Sinyal blok antara merupakan sinyal bantu yang menjadi petunjuk bagi masinis untuk mempersiapkan kereta api yang dijalankan nya sebelum memasuki sinyal muka. Biasanya posisi sinyal blok antara terletak sebelum sinyal muka. Di jalur KA Jabodetabek banyak sekali ditemukan sinyal blok antara ini. Biasanya terdiri dari dua sampai tiga lampu yang berbeda warna. Untuk dua aspek lampu biasanya berwarna merah dan hijau, sedangkan tiga aspek lampu memiliki tiga warna terdiri dari merah kuning dan hijau.
Baca juga: Sinyal Kereta Api Mekanik, Meski Tertinggal, Tapi Masih Tetap Digunakan
Untuk jalur KA yang berada di wilayah Jabodetabek atau yang kerap kali dilewati KRL sinyal blok antara ini memiliki tiga aspek lampu dan berada pada jarak lebih dari 2 kilometer. Biasanya fungsi digunakanannya sinyal blok antara ini mencegah dari kecelakaan atau tabrakan antar kereta dan masinis bisa mengetahui jika didepannya masih terdapat kereta yang jaraknya belum terlalu jauh.
Pada lampu sinyal blok antara ini terdapat plat segi empat bercat hitam dengan tanda satu atau dua garis putih. Di bawah plat terdapat plat lagi bertuliskan kode huruf B dan 3 atau 4 digit angka. Huruf B tersebut adalah kepanjangan dari kata Blok. Untuk sinyal blok antara diluar wilayah Jabodetabek, biasanya menggunakan hanya dua aspek lampu yang terdiri di merah dan hijau.
Baca juga: PT Len Gandeng Thales Kembangkan Sistem Sinyal Kereta Api Indonesia
Jarak sinyal blok antara dua aspek lampu ini jaraknya tidak terlalu dekat seperti jalur yang dilintasi KRL. Dan penempatan sinyal blok antara untuk jalur KA jarak jauh ini hanya brada di wilayah tertentu yang memiliki daerah kepadatan lalu lintas kereta api. Biasanya sinyal blok antara berada pada jalur yang memiliki sistem elektrifikasi. Lalu untuk sistem mekanik/manual tidak terdapat sinyal blok antara, melainkan hanya memiliki sinyal muka, sinyal masuk, dan sinyal keluar saat memasuki stasiun. (PRAS – Cinta Kereta Api)