Thursday, December 12, 2024
HomeDaratSakalibel, Jejak Sejarah Jembatan Kereta Kedua Terpanjang di Indonesia

Sakalibel, Jejak Sejarah Jembatan Kereta Kedua Terpanjang di Indonesia

Mengingat medan yang dihiasi oleh pegunungan, perbukitan, dan lembah, maka tidak heran jika perkeretaapian Indonesia memiliki sejumlah jembatan yang menjadi pra-sarana penghubung titik satu dengan yang lainnya. Pada artikel sebelumnya  sudah diulas tentang jembatan kereta terpanjang di Indonesia, maka kurang afdol rasanya jika tidak mengenal peraih ‘medali perak’ dalam kategori yang sama. Perkenalkan, Jembatan Sakalibel!

Baca Juga: Cikubang, Jembatan Kereta Terpanjang di Indonesia

Dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, ada beberapa penamaan dari jembatan yang didirikan pada tahun 1917 ini, diantaranya Sakalimolas dan Sakalimalas. Sebenarnya, nama jembatan ini merupakan singkatan dari Saka Lima Belas (Bahasa Jawa: Saka artinya Tiang), yang berarti jembatan yang ditopang oleh 15 tiang. Jembatan terpanjang di Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto yang memiliki nomor bangunan hikmat 1153 ini terletak sekitar satu kilometer di sebelah timur Stasiun Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Jembatan sepanjang 298 meter ini kokoh melintang 20 meter di atas Kali Keruh, salah satu sungai kecil di Kabupaten Brebes yang sarat akan cerita mistis. Walaupun diselimuti cerita horror, namun itu semua tidak menghalangi para pecinta fotografi untuk mengabadikan momen indah di atas Jembatan Sakalibel.

Sumber: wikipedia

Tidak bisa dipungkiri, pemandangan yang disuguhkan dari atas jembatan yang sudah tidak digunakan ini memang indah, itulah yang melatarbelakangi para pecinta kereta api (railfans) untuk menyempatkan diri berkunjung ke Sakalibel. Minat berburu foto semakin bertambah manakala pembangunan jalan lingkar luar kota Bumiayu yang melintas di kolong Jembatan Sakalibel rampung. Semakin menambah daya artistik menurut mereka.

Masa Pembangunan Jembatan Sakalibel. Sumber: wikipedia

Jembatan yang sempat diperkuat tiga kali (tahun 1968, 1972, dan 1997) ini menggunakan konstruksi besi baja dengan rasuk rangka lalu lintas atas, maka tidak heran jika fisik jembatan ini masih terlihat sangat kokoh walaupun usianya sudah menginjak satu abad. Sayangnya, sehubungan dengan pembangunan jalur ganda kereta api yang menghubungkan Purwokerto dan Prupuk seolah menandakan bahwa masa pensiun jembatan 15 tiang ini akan segera tiba.

Baca Juga: Cisomang, Serba-Serbi Jembatan Kereta Tertinggi di Indonesia

Benar saja, sebuah jembatan baru dengan konstruksi beton yang lebih kokoh dibangun pada April 2010 silam, tepat di samping Jembatan Sakalibel yang namanya pun terinspirasi dari pendahulunya, yaitu Jembatan Sakanenem. Kenapa diberi nama Sakanenem? Senada dengan nama pendahulunya, jembatan ini ditopang oleh enam pancang beton, bukan lagi oleh 15 tiang besi baja. Jika diperhatikan, ada kemiripan antara Jembatan Sakalibel dengan Jembatan Cisomang, dimana keduanya sama-sama memiliki suksesor yang berdiri tepat di sampingnya. Unik ya!

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru