Thursday, May 1, 2025
HomeAnalisa AngkutanSelain Mandala Airlines dan Hercules TNI AU, Inilah Daftar Kecelakaan yang Terkait...

Selain Mandala Airlines dan Hercules TNI AU, Inilah Daftar Kecelakaan yang Terkait Bandara Polonia Medan

Tepat pada hari ini, 15 tahun yang lalu, bertepatan dengan Senin, 5 September 2005, pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines flight RI 091 jatuh dan menimpa pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara. Insiden tersebut pun menewaskan 100 orang, ditambah 49 orang lainnya yang berada di darat.

Baca juga: Hari Ini, 15 Tahun Lalu, Mandala Airlines Flight 091 Jatuh dan Menimpa Pemukiman Warga di Medan

Bak deja vu, publik seperti melihat kejadian tersebut berulang beberapa tahun setelahnya. Pada Selasa, 30 Juni 2015, pesawat Lockheed C-130 Hercules C-130 milik TNI AU yang mengangkut logistik jatuh menimpa ruko-ruko juga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Pesawat diketahui lepas landas dari Lapangan Udara Suwondo (dulu Bandara Polonia), Medan, pukul 11:48 WIB. Dua menit kemudian, atau pada pukul 11:50 WIB, langsung jatuh.

Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 110 penumpang dan 12 awak diyakini tewas. Sembilan masyarakat yang ada di darat juga dilaporkan menjadi korban. Di antara 110 penumpang itu, terdapat lima orang yang jasadnya tidak ditemukan dan menyisakan misteri, layaknya kecelakaan Mandala Airlines flight RI 091 yang menyisakan 17 penumpang selamat dimana seluruhnya berada di kursi bagian depan; di samping misteri keberadaan durian dan hubungannya dengan kecelakaan.

Di luar kedua itu, tak banyak yang tahu bahwasannya Bandara Polonia Medan pernah terlibat beberapa kecelakaan atau insiden, baik secara langsung maupun tidak.

Dihimpun dari berbagai laman, Sabtu, 4 April 1987, Garuda Indonesia flight 035 mengalami kecelakaan di Bandara Polonia, Medan. Pesawat Douglas DC-9 buatan 1976 dengan nomor registrasi PK-GNQ ini diketahui menabrak tonggak menara dan jatuh saat melakukan landing approach menggunakan Instrumen Landing System.

Akibat insiden itu, 23 orang dari 45 penumpang dan kru yang ada di dalam pesawat tersebut tewas. Semua korban tewas diyakini bukan akibat langsung dari benturan pesawat dengan daratan, melainkan tewas terbakar bersamaan dengan terbakarnya pesawat. Begitu juga dengan korban selamat, sebagian besar korban yang selamat melarikan diri lewat sela-sela puing pesawat dan 11 lainnya terlempar dari pesawat.

Sama halnya dengan kecelakaan Garuda Indonesia flight 035, Garuda Indonesia lainnya juga mengalami kecelakaan pada Rabu, 11 Juli 1979, saat hendak melakukan approach landing di Bandara Polonia, Medan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Pesawat Fokker F28 Garuda Indonesia bernama Mamberamo itu menabrak lereng Gunung Pertektekan, anak Gunung Sibayak, beberapa puluh meter dari Bandara Polonia. Sebanyak 61 orang, terdiri dari penumpang dan awak, dilaporkan tewas; termasuk Kapten pilot A.E. Lontoh.

Tak berhenti sampai di situ, 18 tahun kemudian, bertepatan dengan Jumat, 26 September 1997, Garuda Indonesia flight GA152 juga jatuh jelang masuk Bandara Polonia, Medan. Pesawat Airbus A300-B4 Garuda Indonesia diketahui mengalami crash di Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 45 km dari Kota Medan. 234 orang, termasuk awak dan penumpang, tewas seketika; termasuk dua orang Inggris, satu Perancis, enam Malaysia, empat Jerman, dua Amerika, dan dua dari Kanada.

Baca juga: Tragedi GA152: Sempat Terjadi ‘Kebingungan’ Identifikasi ATC dengan MA152

Meskipun sejak 25 Juli 2013 (85 tahun beroperasi) seluruh area bekas Bandara Polonia Medan itu sudah berganti nama menjadi Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo (di bawah Pangkosek Hanudnas III), ditandai dengan keberangkatan terakhir pesawat komersial oleh AirAsia QZ 780, tetapi, hal itu tak lantas menghilangkan jejak bandara tersebut dari beberapa insiden kecelakaan pesawat di Indonesia. Bahkan, insiden yang terjadi sebelum era kemerdekaan Indonesia sekalipun; mengingat bandara tersebut sudah ada sejak sekitar tahun 1928.

Diketahui, sebuah pesawat Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM), maskapai penerbangan Hindia Belanda, Douglas DC-3-194B “Nandoe” (PK-ALN), hancur digempur pesawat pembom Jepang saat tengah parkir di apron Bandara Polonia, Medan. Beruntung bandara dengan luas sekitar 144 hektare yang kini digantikan oleh Bandra Kuala Namu (KNO) ini tak ikut digempur habis Jepang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru