Maskapai berbiaya rendah (LCC) asal Amerika Serikat (AS), JetBlue, mengkonfirmasi bahwa salah satu penumpangnya positif terpapar virus corona saat pesawat berada di udara. Hal itu diketahui usai yang bersangkutan mengatakan langsung kepada awak kabin yang bertugas. Dengan cepat, captain pilot segera berkomunikasi dengan petugas di darat untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Hindari Virus Corona, Penumpang ini Kenakan Helm di Kabin Pesawat!
Dilansir dari laman nytimes.com, Jumat, (13/3), kasus tersebut bermula saat pesawat yang mengangkut 114, termasuk kru kabin dan kru kokpit, berangkat dari Bandara J.F.K, New York ke Bandara West Palm Beach, Florida pada Rabu malam waktu setempat. Pihak maskapai melaporkan, penumpang yang tak diungkap identitasnya tersebut sebelumnya sudah melalui beberapa pengecekan. Hasilnya, penumpang tersebut tidak ada tanda-tanda terjangkit Covid-19.
“JetBlue tidak memiliki indikasi sebelumnya bahwa pelanggan ini memiliki atau mungkin terdapat tanda-tanda (terjangkit) virus corona,” kata maskapai , dalam sebuah pernyataan.
Menjelang tiba di Florida, penumpang yang bersangkutan kemudian melapor ke petugas bahwa dirinya dinyatakan positif mengidap virus corona. Hal itu diketahui setelah penumpang tersebut mendapat pesan singkat dari seseorang mengenani hasil tes virus corona yang dilakukan beberapa hari sebelum dirinya terbang bersama JetBlue. Celakanya, penumpang tersebut tidak memberitahukan perihal pengecekan tersebut kepada pihak maskapai sebelum pesawat lepas landas atau saat boarding check.
Alhasil, petugas di udara langsung mengontak petugas di darat untuk dilakukan penanganan dengan tepat. Setelah pesawat mendarat sempurna, seorang penumpang, Scott Rodman, mengatakan kepada CNBC bahwa pesawat sempat tertahan sekitar dua jam di apron bandara. Saat itu, dirinya dan juga penumpang lain tidak diberitahu dengan jelas oleh pihak maskapai terkait terpaparnya seorang penumpang di dalam penerbangan tersebut.
Setelah tim medis datang, ia pun diberitahu bahwa seorang penumpang yang duduk di dekat dirinya positif mengidap Covid-19. “Dari apa yang kami diberitahu, dia telah diuji untuk virus dua hari yang lalu dan mendapat pesan teks saat dia berada di pesawat,” katanya, yang terbang ke Florida untuk mengunjungi orang tuanya.
Usai diberitahu, ia pun sempat mengungkapkan kekecewaannya serta menyayangkan bahwa penumpang tersebut masih memberanikan dirinya untuk bepergian saat masih dalam posisi menunggu hasil tes keluar. “Agak liar. Jika Anda telah diuji dan Anda berpikir mungkin ada sesuatu yang salah dan tetap naik pesawat terbang itu gila,” tambahnya.
Menariknya, sekalipun seorang penumpang telah dinyatakan positif, penumpang lain, termasuk Scott Rodman, tidak sampai dikarantina. Penumpang yang berjarak tiga atau empat bangku ke depan, belakang, samping kanan dan kiri, serta penumpang lainnya di dalam penerbangan tersebut hanya sebatas dipesan untuk segera melapor jika ada gejala-gejala aneh sesampainya di tempat tujuan masing-masing. Adapun penumpang yang dinyatakan positif tersebut langsung dikarantina dan mendapat penanganan serius dari otoritas setempat.
Baca juga: Inilah GermFalcon, Robot Pembasmi Virus Corona di Kabin Pesawat dengan Teknologi UV
Pasca penumpang virus corona dan penumpang lainnya berlalu, otoritas Palm Beach International Airport pun langsung menutup bandara. Belum jelas berapa lama durasi penutupan tersebut. Hal itu dilakukan untuk melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh area, khususnya area-area yang dilalui para penumpang. Namun, saat ini, bandara tersebut dilaporkan sudah dibuka kembali dan berjalan seperti biasa.
Begitu juga dengan bandara keberangkatan, Bandara J.F.K, New York. Petugas di sana juga disibukkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan usai kabar adanya penumpang terpapar virus corona yang melewati bandara tersebut tersiar. Otoritas bandara J.F.K menyisir seluruh area yang dilalui penumpang yang positif tersebut dan juga penumpang lainnya berkat bantuan rekaman CCTV.