Otoritas Hong Kong terbilang ketat untuk memantau aktivitas pilot dan awak kabin penerbangan komersial. Terkhusus pada pilot dan kru Cathay Pacific yang menjadi duta utama Hong Kong dalam penerbangan manca negara, sejak Februari lalu telah diberlakukan wajib karantina. Bukan hanya karantina biasa, para pilot dan kru Cathay Pacific juga diwajibkan mengenakan gelang pelacak selama dalam masa karantina, untuk menjamin mereka tidak melanggar syarat dalam masa karantina.
Baca juga: Hong Kong Paksa Pilot Cathay Pacific Pakai Gelang Pelacak Canggih, Cegah Lolos Karantina
Tapi semua di atas sepertinya belum cukup, meski tren penyebaran Covid-19 secara global telah menurun, manajemen Cathay Pacific justru mewajibkan semua pilot dan awak kabin menggunakan aplikasi khusus di ponsel. Aplikasi tersebut dirancang untuk melacak keberadaan mereka sehari-hari, yang belakangan menimbulkan kekhawatiran atas privasi. Aplikasi baru itu akan merekam semua aktivitas mereka selama minggu pertama dari periode pengawasan medis dua minggu mereka.
Dikutip dari simpleflying.com (26/5/2022), aplikasi pelacakan kru Cathay Pacific telah memberi tahu anggota kru dalam memo internal bahwa mereka harus mencatat aktivitas mereka di fitur “Log Aktivitas Kru”. Apa yang harus diinput mencakup rincian inbound flight information, kegiatan di luar rumah, dan catatan kunjungan dari aplikasi “Tinggalkan Rumah Aman” Hong Kong selama tujuh hari pertama dari periode pengawasan medis dua minggu mereka.
Anggota kru di Cathay sebelumnya diminta untuk mengisi formulir pengawasan medis, yang mencakup catatan aktivitas sehari-hari.
Otoritas Hong Kong baru-baru ini melonggarkan persyaratan karantina untuk awak pesawat penumpang, asalkan kru akan menggunakan aplikasi log aktivitas yang baru dibuat untuk membantu pelacakan kontak dan kepatuhan pada pencegahan Covid-19.
Kabar terbaru, pilot dan awak pesawat di Hong Kong harus menyelesaikan karantina tiga hari dan menghindari pertemuan massal dan kegiatan bebas masker di depan umum selama tujuh hari setelah tiba di wilayah bagian dari Cina tersebut. Cathay mengatakan kepada stafnya bahwa ketidakpatuhan terhadap aplikasi dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius.