Akibat blokade yang diberlakukan oleh negara-negara Teluk, Qatar kini menjadi negara yang terkucil dari akses dunia internasional. Sebagai dampak blokade ekonomi dan perbatasan, warga Qatar mulai merasakan dampak lanjutan, dimana banyak jamaah asal Qatar sulit untuk masuk ke Arab Saudi untuk melaksanakan Ibadah Haji yang tengah berlangsung dari Agustus hingga awal September mendatang.
Sulitnya akses bagi jamaah asal Qatar terlihat dari maskapai penerbangan Arab Saudi pada Minggu (20/8/2017) lalu yang menyebut tidak dapat mendaratkan pesawat yang dikirimkan untuk mengangkut jemaah dari Qatar ke Arab Saudi, pasalnya tidak didapatkan izin mendarat dari otoritas Bandara Doha (Qatar) akibat perselisihan diplomatik.
Baca juga: Buntut Kisruh Diplomatik, Sejumlah Maskapai Penerbangan Lalukan Refund Tiket Dari dan Ke Qatar
Dilansir KabarPenumpang.com dari reuters.com (20/8/2017), beberapa negara Uni Emirat Arab lainnya yang berada dalam barisan politik telah memutuskan hubungan transportasi ke Doha pada Juni lalu. Namun pihak Riyadh bulan lalu mengatakan, bahwa pihaknya akan memfasilitasi perjalanan warga Qatar untuk melaksanakan Ibadah Haji.
Dengan adanya rute yang dibuka khusus jamaah Haji, maka perbatasan darat juga akan dibuka sementara ke Qatar. Raja Salman telah memerintahkan pengiriman sebuah pesawat Saudi Airlines untuk menerbangkan jemaah dari Qatar ke Jeddah dengan biaya mereka sendiri hingga bisa sampai ke kota Mekkah.
Sayangya, walau sudah ada perintah tersebut, penerbangan pertama Saudi Airlines belum bisa lepas landas dari wilayah Arab Saudi, ini karena belum adanya izin pendaratan dari bandara tujuan di Doha. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur maskapai Arab Saudi Airlines, Saleh al-Jasser.
Dia mengatakan, padahal perusahaan penerbangan tersebut telah mengajukan izin untuk mendarat beberapa hari yang lalu. Saat ini diketahui Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan transportasi dengan Qatar pada bulan Juni dan memberlakukan sanksi berdasarkan tuduhan Qatar mendukung militan ISIS, sesuatu hal yang sampai saat ini dibantah Doha.
Memang, pekan lalu Qatar sudah menyambut baik dengan keputusan Arab Saudi membuka perbatasan dan menyediakan penerbangan utuk peziarah Qatari. Tetapi, pihaknya menganggap hal tersebut seperti ada muatan alias motif politik di belakangnya.
Baca juga: Qatar di Blokade Negara-Negara Teluk, Bagaimana Nasib Qatar Airways?
Arab Saudi telah menyatakan bahwa jamaah Qatar tidak akan terpengaruh oleh pembatasan perjalanan, namun beberapa orang Qatar mengatakan bahwa mereka menghadapi kesulitan dalam mengatur perjalanan untuk haji, yang tahun ini berlangsung dari akhir Agustus sampai awal September. Saat ini jemaah Haji Qatar sudah mulai melewati perbatasan darat pada hari Kamis mendatang. Qatar telah menuduh Arab Saudi mempolitisasi perjalanan Haji dan telah mengajukan protes kepada PBB atas pelanggaran kebebasan beragama.