Saturday, April 27, 2024
HomeDomestikThomas Cook, Travel Agent Tertua di Dunia yang Kini 'Tutup Usia'

Thomas Cook, Travel Agent Tertua di Dunia yang Kini ‘Tutup Usia’

Unit travel agent tertua di dunia, Thomas Cook dilanda kebangkrutan. Namun dibalik bangkrutnya maskapai perjalanan wisata ini, unit lain yang turut terdampak adalah belasan hotel yang ada di Pulau Dewata. Pasalnya, sekira 16 hotel yang ada di salah satu destinasi wisata terfavorit di Indonesia ini bekerja sama dengan Thomas Cook. Tidak hanya itu, sekira 600.000 pelancong asa luar negeri juga turut terlantar akibat gulung tikarnya perusahaan ini.

Baca Juga: Delay Luar Biasa, 6 Maskapai Ini Pecahkan Rekor!

“Belum ada laporan, yang jelas handling agennya pasti susah. Mereka hanya pakai 16 hotel di Bali,” ujar Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana, dikutip KabarPenumpang.com dari laman detik.com (25/9). 

Agung mengatakan biro perjalanan Thomas Cook merupakan salah satu pembawa turis asal Eropa terbesar ketiga di Pulau Dewata. Dia mengatakan biro perjalanan itu biasa bekerja sama dengan hotel bintang 3 hingga bintang 5 yang berlokasi di tepi pantai.

Menilik kepada sejarah perusahaannya sendiri, sebenarnya ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang travel yang didirikan pada tahun 1841 dengan nama Thomas Cook and Son. Ini menjadikan Thomas Cook sebagai perusahaan travel tertua di dunia. Tidak berhenti sampai di situ, pada 19 Juni 2007, Thomas Cook yang sudah semakin berkembang, memutuskan untuk bekerja sama dengan MyTravel Group dan di situlah Thomas Cook Group terbentuk. Selain bergerak di bidang wisata, Thomas Cook juga memiliki bisnis penerbangan charter, Thomas Cook Airlines yang bermarkas di Manchester, Inggris. 

Sebelum dilebur, maskapai ini menggunakan nama Trans-European Airways yang ditemukan pada kisaran tahun 1986. Thomas Cook Airlines sendiri melayani 82 destinasi penerbangan di seluruh dunia, termasuk Bali. Guna melancarkan operasionalnya, Thomas Cook menggunakan 34 unit pesaaat yang terdiri dari 27 unit Airbus A321-200 dan tujuh unit sisanya merupakan varian Airbus A330-200. 

Sebelumnya, Thomas Cook juga pernah mengoperasikan Airbus A320-200, Boeing 757-200, Boeing 757-300, dan Boeing 767-300ER.

Baca Juga: Mau Jadi Awak Kabin? Standar Tinggi Badan Masih Jadi Syarat Utama!

Sama seperti kebanyakan maskapai di luar sana, Thomas Cook juga membagi dua konfigurasi kelas di penerbangan jarak jauh (Premium Economy dan Economy), dan satu kelas ekonomi di penerbangan jarak pendek-menengah. 

Jelas, dengan bangkrutnya Thomas Cook ini sedikit banyaknya akan membawa dampak pada perjalanan wisata dunia, dimana grup ini mencatatkan pencapaian menerbangkan 16 juta pelancong per tahun.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru