Otoritas transportasi massal Bogota, TransMilenio SA dikabarkan telah menjalin hubungan kerja sama dengan produsen bus raksasa asal Cina, BYD dalam upayanya menghadirkan 379 armada bus listrik murni. Jika rencana TransMilenio SA ini terlaksana kelak, maka Bogota akan menjadi pengguna bus listrik terbesar di benua Amerika dan salah satu yang terbesar di dunia. Tidak lain dan tidak bukan, masuknya armada bus listrik ini merupakan tanggapan operator terhadap masalah polusi udara yang belakangan menjadi sorotan dunia karena semakin parah dari hari ke hari.
Baca Juga: TransMilenio, BRT dari Bogota yang Menjadi Benchmark TransJakarta
Sebelum membahas tentang pengadaan armada listrik ini lebih jauh, patut diketahui bahwa jaringan Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di Indonesia, TransJakarta terinspirasi dari jaringan BRT yang ada di Ibukota Kolombia ini. Kendati terinspirasi dari Kolombia, namun TransJakarta lebih memercayai merk Scania hingga Mercedes-Benz untuk menjalankan pengoperasian hariannya – TransJakarta hanya menggunakan segelintir bus rakitan Cina, seperti Zhongtong dan Yutong. Bukan tidak mungkin juga jika TransJakarta mengikuti jejak dari TransMilenio SA untuk mengoperasikan bus listrik rakitan BYD di kemudian hari.
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman intelligenttransport.com (19/11), ada beberapa kota di Kolombia yang kabarnya baru pertama kali mengoperasikan bus listrik, seperti Usme dan Fontibón. Kelak, bus-bus listrik ini juga akan dioperasikan oleh Integrated Public Transport System (SITP), dimana para pengguna jasa akan leluasa untuk berpindah moda di dalam satu koridor transportasi.
“Dengan hadirnya bus listrik bebas emisi ini ke dalam jaringan SITP, maka kami sudah memenuhi impian pemerintah guna memberikan layanan transportasi umum berteknologi tinggi yang ramah lingkungan dan lebih baik dari sebelumnya,” ujar General Manager TransMilenio SA, Maria Counselo Araujo.
Baca Juga: Jadikan BRT Bogota Sebagai Benchmark, ‘Eksekusi’ TransJakarta Masih Jauh dari Harapan
Menurut Maria, di tahun pertama pengoperasian bus listrik ini akan ada penurunan 21.900 ton kadar CO2 dan 526kg partikel polutan PM 2,5. Selain membawa dampak positif terhadap lingkungan, bus listrik ini juga nyatanya lebih murah untuk dioperasikan – 60 persen lebih hemat ketimbang bus yang saat ini dioperasikan. Menurut berita yang tersiar, armada anyar dari TransMilenio SA ini akan mulai beroperasi pada September 2020 mendatang.