Sebuah pesawat roket milik Virgin Galactic pada hari Jumat (22/2/2019) kemarin mengudara menuju ujung ruang angkasa dengan pilot penguji untuk pertama kalinya, mendorong perusahaan besotan miliarder asal Inggris, Sir Richard Branson lebih dekat dengan tujuannya untuk penerbangan suborbital bagi para wisatawan menuju luar angkasa. Instruktur astronot di Virgin Atlantic, Beth Moses yang juga akan melatih para calon wisatawan luar angkasa ini, merupakan orang yang ikut dalam peluncuran SpaceShipTwo VSS Unity – guna mengevaluasi pengalaman penumpang di moda ini kelak.
Baca Juga: Virgin Galactic Sukses Terbangkan (Kembali) Pesawat Bertenaga Roketnya ke Antariksa
“Ada pepatah yang menyebutkan bahwa ‘kursi terbaik para pilot ada di rumah, dengan segala pemandangan yang ada,’ namun setelah Anda ikut penerbangan ini, Anda akan meralat pepatah tersebut,” ujar David Mackey, seorang pilot yang berusaha menggambarkan apa yang akan dilihat dan dirasakan oleh Beth Moses di atas sana, dikutip KabarPenumpang.com dari laman japantimes.co.jp (23/2/2019).
Jumat pagi sekira pukul 08.00 waktu setempat, pesawat pengangkut WhiteKnightTwo lepas landas dari Mojave Air and Space Port di California. Ketika pesawat ini berada di ketinggian 44.000 kaki, WhiteKnightTwo akan melontarkan SpaceShipTwo VSS Unity menuju ketinggian sekira 88,5 km di atas bumi. Pesawat SpaceShipTwo VSS Unity ini sendiri baru dapat digunakan kembali setelah mengudara di ketinggian sekira 51 mil dari bumi pada Desember 2018 kemarin. Ini akan menjadi penerbangan manusia komersial pertama Amerika Serikat di luar atmosfer sejak program terakhir pesawat ulang alik-alik Amerika di tahun 2011 silam.
“Perjalanan yang saya tempuh tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata,” ujar Beth Moses.
“Richard, Anda akan menyukai perjalanan ini,” tandasnya.
Sejak Virgin Galactic didirikan pada tahun 2004 silam, salah satu tujuan utama dari Sir Richard Brenson adalah untuk membawa penumpang menuju ruang angkasa, dan misi ini tidak pernah tergeserkan. Namun upayanya untuk mewujudkan misinya tersebut terus mengalami penundaan pasca SpaceShipTwo mengalami kecelakaan di tahun 2014 silam.
Baca Juga: Virgin Galatic Uji Coba Pesawat Luar Angkasa Komersial
Dalam mengembangkan bisnis ini, Sir Richard Branson berlomba melawan pesaing seperti Blue Origin, bisnis luar angkasa ‘sampingan’ dari pendiri Amazon Jeff Bezos, dan SpaceX milik Elon Musk untuk membawa wisatawan ke luar angkasa. Sir Richard Branson mengatakan ia berencana menjadi penyedia layanan penumpang pertama dalam penerbangan komersial SpaceShipTwo pada pertengahan 2019 mendatang.