Wednesday, May 15, 2024
HomeBandaraYang Unik, Inilah Deretan Runway Terpanjang di Dunia!

Yang Unik, Inilah Deretan Runway Terpanjang di Dunia!

Sebagai salah satu infrastruktur wajib yang harus ada di sebuah bandara, tentu saja pihak pengelola lapangan udara tersebut harus memperhatikan betul kelayakan dari landas pacunya atau yang lebih akrab disebut runway ini. Selain kondisi fisik, dalam pembangunannya, pihak bandara harus mempertimbangkan panjang dari runway itu sendiri.

Baca Juga: Hang Nadim, Bandara dengan Landas Pacu Terpanjang di Indonesia

Nah, mengingat setiap bandara memiliki kapasitas operasionalnya masing-masing, maka panjang dari runway ini sendiri pun tentunya akan berbeda dari satu bandara dengan yang lainnya. Makin panjang runway, maka semakin besar pesawat yang mampu di-handle bandara tersebut. Berikut, KabarPenumpang.com sajikan delapan runway terpanjang yang ada di dunia, dilansir dari channel Google Earth Top Ten.

Madrid Torrejon Airport, Spanyol (4.818 meter)
Bandara yang terletak 24km sebelah Timur Laut kota Madrid ini merupakan fasilitas penggunaan bersama antara Kementerian Pertahanan Spanyol dan Kementerian Pekerjaan Umum. Bagian sipil dari bandara yang fungsinya hampir mirip dengan Bandara Halim Perdanakusuma ini terutama untuk penerbangan eksekutif dan swasta. Adapun bandara ini menggunakan runway tunggal dengan koordinat 05/23.

Hamad International Airport, Qatar (4.850 meter)
Bandara berkode DOH ini terletak di Ibukota Qatar, Doha. Hamad International Airport sendiri menggantikan Bandara Internasional Doha sebagai bandara utama di Qatar. Memulai masa operasional resminya pada 30 April 2014 silam, bandara ini menjadi hub dari Qatar Airways, Qatar Airways Cargo, dan Qatar Executive.

Denver International Airport, Amerika (4.877 meter)
Bandara yang mengantongi gelar “Bandara Terbaik ke-29 di Dunia” versi Skytrax pada tahun 2018 dan peringkat 1 di Amerika Serikat ini berdiri di atas lahan seluas 33.531 hektar. Wajar saja jika hub dari Boutique Air, Frontier Airlines, Key Lime Air, dan United Airlines ini masuk ke dalam peringkat 10 besar bandara dengan runway terpanjang di dunia.

Upington Airport, Afrika Selatan (4.900 meter)
Bandara berkode UTN yang terletak di Upington, Northen Cape, Afika Selatan ini memiliki ketinggian bandara yang tinggi (851mdpl), suhu musim panas yang sangat tinggi, dan terselip fakta bahwa runway utama sepanjang 4,9km ini sengaja dirancang untuk Boeing 747 yang akan memudahkan Queen of the Skies ini mengudara.

Embraer Unidade Gaviao Peixoto, Brazil (4.967 meter)
Bandara yang terletak 18km dari pusat kota Gavião Peixoto, Brazil ini bertengger di atas ketinggian 603mdpl. Adapun bandara pribadi yang dioperasikan oleh perusahaan konglomerat aerospace asal Brazil, Embraer digunakan untuk menguji pesawat sipil dan militer. Tidak ada penerbangan berjadwal dari bandara dengan koordinat runway 02/20 ini.

Shigatse Peace Airport, Cina (5.000 meter)
Bandara yang mulai mengoperasikan penerbangan sipil pada 30 Oktober 2010 ini melayani Shigatse, kota terbesar kedua di Daerah Otonomi Tibet, Cina. Bandara yang diproyeksikan untuk menangani 230.000 penumpang dan 1.150 ton kargo setiap tahunnya terhitung tahun 2020 ini menggunakan beton sebagai material utama runway.

Baca Juga: Apa Arti Nomor di Ujung Landas Pacu, Cari Tahu di Sini!

Ramenskoye Airport, Rusia (5.402 meter)
Bandara yang kini lebih dikenal dengan nama Zhukovsky International Airport ini merupakan bandra internasional keempat yang terletak di Moskow. Setelah melewati tahap renovasi selama dua tahun (2014-2016), Zhukovsky International Airport mendaulatkan daya tampung bandara yang mencapai angka empat juta penumpang per tahun. Dioperatori oleh Ramport Aero, bandara ini menjadi hub dari Pegas Fly. Sama seperti Shigatse Peace Airport, bandara ini pun menggunakan beton sebagai material utama runwaynya.

Qamdo Bamda Airport, Cina (5.500 meter)
Bandara yang sempat memegang gelar sebagai yang tertinggi di dunia (4.334mdpl) ini ternyata memiliki alasan mekanis di balik gelar runway terpanjang di dunia yang tersematkan. Ketinggian yang ekstrem ternyata mempengaruhi kinerja mesin pesawat, sehingga diperlukan runway panjang untuk ‘mengobati’ masalah kinerja tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru