Seiring menigkatnya kebutuhan, kursus pelatihan drone telah banyak berdiri di banyak negara. Namun, sejauh ini masih jarang kursus drone melibatkan peran serta langsung pihak manufaktur dirgantara. Nah, untuk pertama kalinya, dibuka kursus pelatihan drone melibatkan peran manufaktur dirgantara asal Perancis, Airbus.
Baca juga: Drone Quadcopter Mini DJI Mavic 3 Mampu Prediksi Terjadinya Letusan Gunung
Airbus akan menawarkan kursus pelatihan pilot drone di Bengaluru, India, mulai 26 Juni 2023. Program lima hari tersebut telah disetujui oleh regulator penerbangan sipil Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Perhubungan Udara) India. Kursus ini telah dirancang untuk pelatihan drone mini dan mikro. Dikutip dari livemint.com (6/6/2023), kursus tersebut akan mencakup teori dan pelajaran terbang.
Airbus akan mendatangkan instruktur yang disetujui DGCA yang akan memberikan pelatihan teoretis yang mencakup topik-topik seperti aturan drone, prinsip dasar penerbangan, prosedur kontrol lalu lintas udara, pemeliharaan, operasi, dan aerodinamika.
Para siswa akan menerima pelajaran menerbangkan drone, termasuk pelatihan simulator dan pelajaran terbang praktis di fasilitas yang disetujui Airbus di Bengaluru. Hanya mereka yang telah menyelesaikan kelas 10 dan berusia antara 18 dan 65 tahun dengan paspor India yang masih berlaku yang memenuhi syarat untuk mendaftar program ini.
Kandidat akan diminta untuk membuat sertifikat medis kebugaran untuk menjalani pelatihan dan mengoperasikan drone. Nantinya Siswa akan diberikan sertifikat dari Airbus setelah berhasil menyelesaikan kursus.
“Kami dengan sepenuh hati menyambut inisiatif Airbus untuk meluncurkan program pelatihan pilot drone di negara kami. Masuknya Airbus ke dalam pelatihan drone akan berkontribusi pada keseluruhan pengembangan ekosistem drone di India,” kata Smit Shah, Presiden Federasi Drone India.
Menurut perkiraan industri, hampir 60.000 drone beroperasi di India termasuk 20.000-30.000 perangkat drome rekreasi. Pada Januari 2023, ada 41 sekolah drone berdiri di seluruh India, dan lebih banyak lagi yang akan dibangun.
Baca juga: Singapura Mulai Pengiriman Drone Kargo Darat ke Laut, Bisa Angkutan Beban Hingga 7 Kg
India berambusi untuk menjadi pusat drone global pada tahun 2030, tetapi pakar industri mengatakan bahwa banyak hal yang harus dilakukan di bidang yang terkait dengan pengiriman dengan drone. Manufaktur, sertifikasi drone, ketergantungan pada pemasok asing, pasokan keuangan yang tidak memadai dan tenaga terampil serta kekurangan pilot drone adalah tantangan utama.