Bandara Internasional Hong Kong saat ini sudah mulai bersiap-siap menggabungkan semua penerbangan yang dilayaninya ke dalam bangunan Terminal Utama. Ini akan membuat pertemuan baru yang terletak di antara dua landasan pacu ketika penerbangan ke dalam dan luar kota turun dua pertiga dari biasanya.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Tiap Hari Bandara Changi Kehilangan 20 Ribu Pelancong
Penurunan jumlah penumpang ini dikarenakan virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19. Hal ini membuat otoritas bandara berusaha untuk sementara menutup gedung yang dikenal sebagai concourse lini tengah meski tidak ada keputusan akhir yang dicapai karena diskusi dengan pemangku kepentingan yang terdampak seperti para pengecer.
KabarPenumpang.com melansir laman scmp.com (20/2/2020), karena hal ini juga banyak fasilitas utama yang juga mulai memindahkan layanan ke gedung terminal utama. Diketahui, penyewa utama concourse adalah Hong Kong Airlines.
Mereka saat ini sudah memangkas jumlah penerbangan harian yang biasanya mengoperasikan 40 penerbangan, kini hanya 15 penerbangan. Pada Rabu (19/2/2020), Hong Kong Airlines bahkan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 170 karyawannya.
Concourse ini terletak ditengah-tengah HKIA dengan bentuk bangunan persegi panjang yang futuristik dan terhubung dengan 20 jembatan pesawat. Bangunan tersebut dibuka tahun 2015 dengan biaya HK$10 miliar untuk memenuhi permintaan yang melonjak bagi penerbangan di seluruh wilayah.
Sekitar setengah dari fasilitas tersebut sekarang digunakan untuk memarkir jet yang tidak beroperasi. Jumlah harian penerbangan penumpang yang terbang masuk dan keluar dari Hong Kong telah turun dari 1050 menjadi sekitar 340, dengan lebih banyak pemotongan penerbangan diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.
Pada hari Rabu, HKIA menangani 160 penerbangan penumpang yang berangkat, mungkin yang terendah sejak wabah sindrom pernapasan akut (Sars) tahun 2003, ketika perjalanan udara masuk dan keluar Hong Kong terhenti. Kejadian di HKIA ini setara dengan Bandara Santos Dumont di Rio de Janeiro, Brasil, yang menangani 161 penerbangan penumpang pada hari yang sama.
Bandara kedua di Rio itu biasanya menangani rata-rata tahunan 8,9 juta penumpang, sementara Hong Kong biasanya melihat 71,5 juta. Hong Kong Airlines, yang didukung oleh HNA Group, memiliki 14 keberangkatan yang dijadwalkan dari Hong Kong pada hari Kamis, namun demikian menyusut sehingga sekarang menjadi maskapai lokal terkecil.
Sementara itu, HNA group diambil alih oleh pemerintah Hainan, provinsi pulau utama Cina selatan dan aset maskapai penerbangannya sedang diukir di antara pembawa “tiga besar” negara yang lebih aman secara finansial yakni Cina Selatan, China Eastern dan Air China. Pada hari Selasa, HKA menutup ruang tunggu bandara Club Autus di pusat lapangan tengah “hingga pemberitahuan lebih lanjut” dan fasilitas penumpang transitnya dipindahkan ke terminal utama.
Baca juga: Operasional Terganggu Akibat Virus Corona, Ini Strategi Maskapai Dunia Maksimalkan Pesawat Widebody
Pekan lalu, para pejabat bandara di Hong Kong melakukan mothball pada terminal annex yang lebih kecil, concourse satelit utara, yang memiliki ruang untuk delapan jet narrowbody, ketika Cathay Pacific Group memangkas kapasitasnya sebesar 30 persen hingga akhir Maret