Eksis Sejak 1975, Indonesia Canangkan Bangun Jalur Kereta Gantung Terpanjang

Sampai saat ini kiprahnya memang sebatas sebagai saranan transportasi di area wisata, namun rekam jejak kereta gantung (gondola) sudah lumayan panjang di Tanah Air. Pertama kali wahana kereta gantung ini ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berada di Jakarta Timur. Di dalam miniatur Indonesia ini, pada tahun 1973, dibuat kereta gantung (skylift) yang pertama di Indonesia untuk kendaraan objek wisata dan pertama kali di resmikan dan digunakan pada tahun 1975.

Kereta gantung ini didirikan oleh PT Skylift Indonesia, memiliki tiga stasiun A, B dan C dengan jalur stasiun A-B dan C atau sebaliknya. Letak Stasiun A di sebelah timur lapangan parkir selatan dekat kawasan Desa Seni dan Kerajinan, Stasiun B di seberang anjungan Papua dan dekat Taman Burung. Stasiun C berada di sebelah utara lapangan parkir utara atau dekat Snowbay Waterpark.

Kereta gantung merupakan kereta dengan kabel tunggal yang bisa di lepas pasang, serta memiliki konstruksi ringan dengan tower relatif kecil. Biasanya sistem kereta gantung terdiri dari satu kabin yang memuat 4 sampai 16 orang tergantung bentuk kabin kereta gantung gondola tersebut. Kabin-kabin ini nantinya digantungkan pada kabel dan berputar secara terus menerus. Uniknya di setiap stasiun, kereta gantung gondola dilepaskan dari kabel dan diperlambat kecepatannya agar nyaman saat penumpang naik dan turun.
tmii9Setiap harinya Skylift ini bisa mengangkut puluhan ribu penumpang. Namun sayang, saat ini hanya tinggal 75 Skylift yang beroperasi dan masih bisa dinikmati pengunjung untuk melihat keindahan TMII dari atas. Untuk menikmati kereta gantung ini, Anda bisa membayar Rp40 ribu untuk satu orang.

Tak hanya TMII, Taman Safari di Cisarua, Bogor juga memiliki kereta gantung. Setiap masuk ke dalam Taman Safari, Anda akan dikenakan biaya tiket terusan Rp130 ribu. Selain melihat binatang, Anda juga bisa menikmati kereta gantung yang ada di kasawan Taman Safari Indonesia.

Sedangkan untuk Taman Impian Jaya Ancol nama kereta gantung adalah Gondola. Gondola ini berisikan satu kabin 6 orang, harga tiketnya Rp30 ribu. Selain menjadi salah satu objek wisata di Ancol, kereta gantung milik Ancol adalah kereta gantung keluaran terbaru dibandingkan milik TMII dan Taman Safari. Dengan kapasitas kabin yang lebih besar dan bentuk yang lebih lebar membuat pengunjung lebih bisa menikmati perjalanan dari atas untuk melihat keindahan Ancol.

Kelebihan lain dari kereta gantung yang berada di Ancol adalah pintu otomatis, sedangkan di di TMII dan Taman Safari, pintu masih dibuka dan ditutup oleh petugas yang berada di luar. Kereta gantung ini, memiliki kecepatan tempuh 4-6 meter per detiknya. Setiap jalur kereta gantung sudah dipastikan lurus dan tidak ada belokan di setiap lajurnya kecuali belok untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dengan sudut yang tidak terlalu banyak.

Untuk saat ini, jalur kereta gantung terpanjang ada di Dunia ada di Australia yakni 15 km, dan nantinya Indonesia akan membangun kereta gantung (Sky Line) sepanjang 30km dan terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Pembangunan ini akan segera terwujud setelah selesai melewati proses pengkajian yang dilakukan belum lama ini. pembangunan ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan melihat puncak Gunung Gede dan Gunung Pangrango dari atas.

Dikutip dari kompas.com (28/12/16), Kepala Balai TNGGP Suyatno Sukandar mengklaim rencana pembangunan Sky Line tersebut adalah yang terpanjang di dunia. “Paling panjang saat ini hanya 15 km. Saya pernah naik di Australia durasinya 10 menit. Tapi rencana yang akan kita bangun panjangnya 30 km. ini yang terpanjang di dunia,” ujarnya. Rencananya pembangunan sky line ini akan menghubungkan kawasan Bodogol di Desa Watesjaya, Cigombong, Bogor dengan Cibodas, Cianjur. Nantinya jarak tempuh sky line ini sekitar satu jam perjalanan.

Kolobarasi dengan GoCar, BlueBird Lengkapi Pengemudi dengan GoBird

Per 1 Februari lalu, BlueBird dengan GoJek telah mengikat kerjasama dalam fitur GoCar. Dalam koloborasi tersebut, BlueBird menghadirkan suasana baru setelah bergabung. BlueBird bukan hanya membantu GoJek melainkan memberi keuntungan bagi keduanya dan penumpang. Menurut pengemudi BlueBird yang diwawancara KabarPenumpang.com, kerjasama antara GoJek dengan Bluebird dilatarbelakangi beberapa mobil GoCar dengan plat hitam terlalu pilih-pilih dalam mengambil penumpang.

Dengan seperti ini, yang akan diuntungkan adalah pengemudi dari BlueBird, mereka bisa lebih menikmati mengambil penumpang saat panggilan GoBird (aplikasi pengemudi BlueBird) berbunyi. Selain terbiasa membawa penumpang dengan tujuan dekat, para pengemudi tidak tebang pilih dalam mengantar penumpang.
WhatsApp-Image-2017-03-06-at-10Hal ini akan langsung dirasakan penumpang GoCar, saat mencari mobil di fitur GoCar, biasanya bila GoCar berplat hitam tidak mengambil, taksi Bluebird lah yang akan mengambil pesanan itu. Untuk masalah harga pun tarifnya akan sama baik menggunakan mobil dengan plat hitam ataupun taksi BlueBird.

Namun, Anda jangan kaget saat menggunakan Bluebird dan mendapatkan si pengemudi menyalakan argo. Hal inilah yang menjadi perbedaan dan keunikan BlueBird dengan taksi berplat hitam. Argometer akan dipasang, tetapi jangan khawatir, Anda akan tetap membayar sesuai aplikasi.

Apalagi bila menggunakan GoPay, Anda akan lebih dimudahkan lagi. Seperti contoh, Anda berangkat dari stasiun Jatinegara menuju Ancol harga yang tertera Rp27ribu, dengan GoPay Anda cukup membayar Rp19ribu, kemudian pengemudi sebelum ke tujuan akan menyalakan argo, walaupun nantinya di argometer tertera Rp50 ribu, Anda akan tetap membayar Rp27 ribu atau langsung dipotong dari GoPay Anda Rp19 ribu itu.
WhatsApp-Image-2017-03-06-at-10.40Melihat ini, baik pengemudi Bluebird, penumpang dan Gojek sendiri memang tidak dirugikan sama sekali dan akan merasakan untung. Tak hanya itu, bila Anda mendapat BlueBird, saat agrometer terpasang dan berjalan, bila di aplikasi Anda tertera Rp27 ribu dan argometer Rp50 ribu, pengemudi akan mendapat tambahan Rp23 ribu dari Bluebird. Hal ini dibuat untuk mengkompare harga di argo meter dengan di aplikasi si pengemudi. sebaliknya pun begitu, bila lebih mahal di aplikasi dan di argometer lebih murah, maka hanya tinggal dikurangi dari aplikasi pengemudi.

Adanya kerjasama antar GoJek dan Bluebird adalah hal yang menjadi inovasi baru untuk bekerjasama menaikkan kualitas angkutan umum. Tak hanya memberdayakan taksi sebagai angkutan umum, melainkan membuat taksi lebih berguna. Menurut para pengemudi taksi konvensional, hampir 50 persen pendapatan turun karena adanya tiga aplikasi sekaligus dengan taksi online. Hal ini dirasa sangat merugikan pendapatan mereka. Apalagi persaingan online makin marak di era digital ini.

Tak hanya pengurangan pendapatan, dengan adanya kerjasama BlueBird dengan GoJek juga membedakan dengan aplikasi lain. Di aplikasi lain, fitur yang ada hanya digunakan untuk memanggil taksi dan harga yang tertera hanya kisaran pada argometer. Sedangkan pada BlueBird, bukan hanya memanggil namun, harga yang tercantum akan digunakan sebagai harga pembayaran.

Pembangunan Fisik Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta Rampung di Maret 2017

Menuju konsep Airport City, PT angkasa Pura II (AP II) sekalu pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus melakukan modernisasi di berbagai sektor, selain rencanan pengoperasian Skytrain pada bulan Juni mendatang, kini pihak AP II juga menyebut bahwa pembangunan stasiun kereta di Bandara Soetta bakal tuntas pada akhir Maret 2017.

Dikutip dari siaran pers angkasapura2.co.id (6/3/2017), per awal Februari, progres proyek stasiun kereta bandara dengan investasi sekitar Rp 160 miliar sudah mencapai 85 persen atau sesuai jadwal sejak awal pembangunan dimulai pada Juni 2015. Stasiun kereta tersebut didesain untuk terkoneksi dengan stasiun Skytrain, sehingga bagi penumpang pesawat atau pengunjung yang tiba di bandara dengan kereta dapat langsung memilih Skytrain sebagai moda transportasi untuk menuju Terminal 1, 2, atau 3.

Kapasitas stasiun kereta bandara dapat menampung hingga 3.500 penumpang, terdiri dari kapasitas peron sebanyak 2.000 penumpang dan kapasitas daya tampung di bangunan sebanyak 1.500 penumpang. Sejumlah fasilitas yang tersedia di stasiun kereta bandara antara lain ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musholla, station headroom, konektivitas ke integrated building serta stasiun Skytrain, dan sebagainya.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, “Stasiun kereta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan selesai pada Maret 2017 atau bersamaan dengan selesainya pembangunan stasiun Skytrain. Operasional kereta ini cukup penting guna mendukung konektivitas transportasi dari Jakarta menuju bandara atau sebaliknya untuk juga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas.”

Dengan keberadaan kereta bandara, maka mobilitas penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Stasiun Manggarai di Jakarta ke Bandara Soetta atau sebaliknya akan lebih mudah, nyaman, dan cepat dengan kereta bandara karena waktu tempuh hanya sekitar 45 menit. Sebagai operator kereta bandara adalah PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia.

Meski bulan Maret mendatang proses pengerjaan fisik di stasiun rampung, namun kereta bandara baru akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam 1 hari dapat melayani sebanyak 35.000 penumpang. Total trek dari kereta bandara ini sejauh 36,3 km.

Contra Flow Busway, Antara Harapan dan Kenyataan

Warga Ibu Kota tentu tidak asing lagi dengan yang namanya contra flow. Sesuai dengan namanya, contra flow merupakan satu sistem rekayasa jalan raya yang biasanya digunakan untuk mengurai kemacetan. Rekayasa ini mengubah arus normal menjadi melawan arus.

Selain untuk mengatasi kemacetan, contra flow biasanya diterapkan untuk evakuasi darurat, hingga pemeliharaan jalan. Apabila contra flow diterapkan, maka ada jalur lain yang dipersempit, atau bahkan dialihkan menuju jalur alternatif lain. Biasanya, 500 meter sebelum sistem contra flow diberlakukan, ada rambu pengingat bahkan petugas yang berjaga dan menginformasikan bahwa sedang berlangsung sistem contra flow.

Pada kenyataannya, sistem rekayasa jalur ini terbukti ampuh untuk mengurai kemacetan. Contohnya adalah pada tahun 2013 lalu. Pada saat itu Ditlantas Polda Meto Jaya memberlakukan sistem contra flow di beberapa ruas jalan Ibu Kota yang terkenal macet, seperti Tol Tangereng-Jakarta, Cawang-Semanggi, Grogol-Slipi, dan Cawang-Rawamangun. Tercatat, pada hari pemberlakuan contra flow, sebanyak kurang lebih 2000 kendaraan yang mengambil jalur contra flow. Namun, pada hari berikutnya, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada waktu itu, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo mengatakan, ada banyak orang non-pekerja yang masuk ke jalur contra flow, padahal jalur itu dikhususkan untuk pekerja yang hendak berangkat ke kantor. “Artinya contra flow semacam jadi jalur alternatif,” kata Sambodo seperti yang dikutip dari Tempo.co, Jumat, 29 Maret 2013 lalu.

Bahkan Wakil Presiden RI kala itu yang hingga kini masih menjabat, Jusuf Kalla sempat memberi masukan kepada Pemda DKI untuk memberlakukan sistem contra flow bus Trans Jakarta. Ini bertujuan untuk membuat efek jera kepada para pelanggar yang sering menerobos jalur busway. Kalla menambahkan, “Tanpa ada dendapun, para pelanggar tentu berpikir ulang untuk menerobos jalur busway tersebut, dan hanya orang super nekad lah yang masih menerobos,” ujarnya seperti yang dikutip dari metro.sindonews.com, Sabtu, 2 November 2013 silam. Namun ide tersebut belum terealisasi hingga kini karena banyaknya pertimbangan apabila mau menerapkan sistem tersebut.

Ide contra flow jalur busway ini tercetus setelah mantan Guberbur Jakarta, Fauzi Bowo selepas melakukan kunjungan ke Turki dan melihat sistem contra flow pada bus angkutan di sana berjalan mulus. Kenapa Indonesia tidak dapat menyamai Turki yang sudah berhasil mengoperasikan sistem tersebut? Pada saat itu juga desas desus soal beberapa orang dari Pemda DKI pergi ke Turki untuk mempelajari sistem contra flow, namun sepertinya untuk merampungkan sistem ini, terlalu banyak masalah yang harus dibenahi dari dasar.

Ada beberapa faktor yang mungkin menghambat Indonesia dalam menjalani sistem contra flow ini, pertama dari infrastruktur yang kurang memadai. Jalur bus way pada awalnya dibuat agar “steril” dari pengendara lain, namun karena masih saja banyak orang yang nekad menerobos jalur ini, akhirnya Pemda DKI membangun pembatas dari beton yang memisahkan jalur biasa dan jalur busway. Tentu beton ini tidak bisa dibangun di tengah jalan seperti perempatan jalan guna mencegah kendaraan lain masuk ke jalur itu. Selain itu, pertimbangan lainnya seperti arus lalu lintas yang harus berubah, geometri dari tikungan, hingga area U-Turn juga ikut kena imbas apabila gagasan ini terealisasi.

Dan satu lagi yang menjadi tantangan cukup berat, SDM yang kurang sadar akan hukum yang berlaku dan keselamatan dalam berlalu lintas. Terakhir jelas dibutuhkan rencana yang benar-benar matang apabila mau merealisasikan ide contra flow yang tercetus sejak 2011 silam.

Pilih Pilih Souvenir Sebagai Buah Tangan

Setiap berkunjung ke suatu kota atau negara, Anda jamak mengabadikan momen indah memalui kamera di tempat yang dikunjungi. Namun, sebuah kenangan melalui foto saja tidaklah terlalu menyimpan arti dan Anda akan berpikir untuk membawa souvenir untuk keluarga dan teman-teman. Biasanya Anda akan membeli souvenir khas negara tersebut atau souvenir berbentuk unik dan jarang dibawa oleh orang lain. Adapun juga Anda membeli souvenir yang melambangkan negara atau kota tujuan Anda. Dilansir dari planetandgo.com, ada beberapa souvenir yang bisa Anda beli untuk di berikan pada keluarga dan teman-teman Anda.

Mata Uang
Ini bisa dijadikan salah satu souvenir yang menarik untuk keluarga Anda. Memang kelihatan biasa dan bisa di tukar dim money changer, tetapi uang logam akan susah ditemukan di penukaran uang mata asing, dan cocok untuk Anda yang agak malas membeli souvenir dari negara tempat Anda berlibur. Jangan salah, bila Anda memberikan kepada orang yang tepat dan mengkoleksi uang logam negara lain, pastinya ini sangat menarik dan berguna untuk menambah koleksi mereka. Koin di negara lain pun bisa berubah setiap saat dan menjadi koin kuno bila sudah tidak ada di pasaran. Bila dijual kemungkinan harganya akan lebih mahal karena sudah sulit ditemukan. Baiknya memberikan souvenir berbentuk uang baik logam maupun kertas jangan terlalu sering, nantinya Anda akan dianggap pelit dan malas membawa buah tangan dari liburan Anda.

Perhiasan
Souvenir ini juga cocok untuk Anda bawa, tak harus selalu terbuat dari emas untuk souvenir perhiasan. Souvenir perhiasan bisa terbuat dari cangkang kerang, mutiara laut, perak, logam mulia, batu mulia atau bahan lainnya. Dengan corak berwarna-warni pastinya cocok untuk menjadi souvenir. Biasanya souvenir berbentuk perhiasan cocok untuk perempuan. Ingat ya, setiap membeli souvenir berbentuk perhiasan, di cek dulu apakah dibuat secara massal atau memang dibuat satu model satu perhiasan.

Tempelan kulkas dan gantungan kunci
Kedua souvenir ini paling laris dan sering dibawa untuk dibagikan ke keluarga. Selain harga yang murah, di tempelan kulkas dan gantungan kunci sering tergambar bangunan dan tulisan yang mencirikan secara detail tempat Anda berlibur.

Kain/tekstil
Biasanya banyak yang membawa kaos untuk souvenir. Tetapi Anda juga bisa membawa kain dan hasil tekstil lainnya untuk dibagikan atau dipajang sendiri di rumah Anda. setiap negara atau daerah pasti memiliki ciri khas yang khusus dan memberikan nuansa yang berbeda. Kain atau hasil tekstil lainnya yang bisa Anda bawa untuk souvenir seperti selendang, dekorasi rumah atau bahan untuk membuat pakaian.

 planetandgo.com
planetandgo.com

Seni
Satu hal unik untuk dijadikan souvenir adalah karya seni. Karya seni buatan pelukis lokal di suatu negara atau daerah cocok untuk menghiasi rumah Anda. nantinya karya seni tersebut tinggal di pasang di bingkai yang sesuai dan tidak terlalu mahal untuk mempercantik ruangan di rumah.

Pernak-pernik
Mungkin terdengar agak membingungkan tentang pernak pernik sebagai souvenir karena banyak yang bisa di jadikan pernak pernik. Matryoskha boneka dari rusia, patung Budha tertawa dari Thailand, patung gajah dewa dari India, miniature menara Eifel dan Liberty atau yang lainnya bisa mengingatkan Anda bahwa pernah ke negara tersebut. patung atau pernak-pernik ini bisa di pajang di rumah. Contohnya boneka Matryoskha dari Rusia, mungkin saat Anda membeli hanya terlihat satu boneka kayu saja, tetapi saat di buka setiap kepalanya akan ada satu lagi boneka dan lagi. Terkadang isinya bisa sampai 8 patung dari yang terkecil hingga terbesar.

Buku masak
Mungkin ini souvenir yang paling unik yang Anda bawa untuk diberikan. Banyak orang yang lebih memilih barang-barag lainnya, padahal buku masak ini, bisa menjadi acuan dan ilmu pengetahuan baru untuk Anda atau saudara Anda tentang makanan luar.

 planetandgo.com
planetandgo.com

Batu mulia atau Unsur alam lainnya
Elemen alam seperti pasir, batu, kerang laut, batu mulia atau serbuk alam lainnya bisa di jadikan souvenir yang cocok untuk dibawa. Unsur-unsur alam ini, akan sangat indah bila dimasukkan dalam botol kaca dan diletakkan di meja sebagai penghias.

Baca Ini Dulu Sebelum Anda Beli Koper

Sebagai traveler Anda telah memutuskan untuk pergi menggunakan menggunakan koper. Tapi diluaran terlihat beragam jenis dan model koper yang ditawarkan dengan harga bervariasi. Jika kocek di dompet tebal, tidak ada salahnya langsung membeli merek atau tipe yang jadi rujukan nomer satu. Namun sebaliknya jika kocek terbatas, bukan berarti Anda tak bisa mendapatkan koper bagus. Tapi untuk mendapatkan koper yang pas antara harga dan kualitas, memang harus tahu panduannya. Seperti dikutip dari realmenrealstyle.com ada beberapa tips untuk memudahkan Anda untuk membeli koper.

1. Sesuaikan ukuran
Untuk masalah ukuran memang harus di sesuaikan. Boleh saja Anda membeli yang besar dengan pikiran untuk pakaian satu keluarga. Padahal untuk ukuran koper besar justru merepotkan Anda. Di dalam koper besar bisa memuat barang 25 kg, apalagi Anda harus melakukan perjalanan jauh dan melewati X-ray di bandara. Koper besar di anggap terlalu berat untuk bepergian. Selain itu, Anda juga harus memikirkan waktu perjalanan, apabila perjalanan jauh baiknya gunakan koper sedang-besar dan ingat untuk tempat oleh-oleh yang akan Anda bawa. Bila perjalanan dekat bisa membeli koper ukuran kecil- sedang.

Baiknya Anda membeli koper sedang, ini akan memudahkan Anda. Isi koper bisa banyak tetapi tidak terlalu berat dan juga bisa digunakan saat bepergian dalam waktu yang lama ataupun sebentar.

Tribuntravel
Tribuntravel

2. Roda 4
Saat ini roda koper sudah ada dua jenis yang dua dan empat roda. Belilah koper yang memiliki empat roda, karena koper ini bisa ditarik dan didorong. Sedangkan koper dengan dua roda hanya bisa ditarik.

3. Keamanan koper lengkap
Anda sebagai orang awam atau baru pertama kali membeli koper, baiknya perhatikan keamaan koper. Biasanya di koper ada kunci standar TSA (Travel Sentry Approved) apalagi di koper yang di jual dipasaran sudah dilengkapi keamanan teersebut. Selain itu, bila koper masih menggunakan koper, ujung resleting yang berlubang bisa ditambah dengan gembok.

4. Koper awet
Beli koper yang berbahan plastik (Pc/abs) doff, dengan bahan ini biasanya koper akan anti pecah karena desain yang fleksibel sehingga bila dibanting atau terjatuh sedikit membal. Tak hanya itu bila plastik doff, koper tidak akan terkena bekas apapun walaupun stiker bandara ditempel karena mudah dibersihkan. Sedangkan berbahan glossy, koper akan mudah terbaret dan sisa stiker sulit di hilangkan. Namun, bila Anda menyukai koper berbahan kanvas atau bahan seperti karung goni harus bisa menjaga agar tidak terkena noda yang merusak warna dari koper tersebut.

5. Gagang koper
Dengan harga yang dibandrol murah, koper yang Anda beli belumlah tentu baik. Sehingga, saat membeli koper, cek gagang untuk menarik atau mendorong koper. Bila tidak bermasalah koper bisa Anda piih dan sebaliknya, bila konddisi gagangnya kurang baik, segera cari yang lainnya.

6. Cari harga menengah
Anda pembeli koper awam, jangan tergiur harga mahal ataupun murah. Terkadang dengan harga mahal kualitas kurang bagus, apalagi harga murah. Baiknya beli koper dengan harga menengah atau harga standar koper.

Ikuti Jejak Changi, Angkasa Pura II Siap Operasikan Skytrain Pada Juni 2017

Mengikuti jejak Bandara Changi di Singapura, PT Angkasa Pura II (AP II) telah mencanangkan penggunaan Automated People Mover System (APMS) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulau bulan Juni mendatang. Pengoperasian pada Juni 2017 disebutkan bakal menggunakan 1 trainset yang terdiri dari 2 kereta dengan kapasitas total dapat menampung 176 orang untuk perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 2 ke Terminal 3 maupun sebaliknya.

AMPS dikenal sebagai moda transportasi antar termimal berbasis kereta tanpa pengemudi (driverless) atau dikenal juga dengan sebutan Skytrain. Skytrain akan beroperasi penuh dengan 3 trainset berkapasitas total 528 orang yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan integrated building pada Agustus 2017.

Skytrain di Bandara Changi.
Skytrain di Bandara Changi.

Seperti dikutip dari angkasapura2.co.id, President Director PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, “Demi mengoptimalkan pelayanan, headway Skytrain kami canangkan maksimal 5 menit dengan waktu tempuh dari T1 kemudian ke integrated building, lalu lanjut ke T2 dan T3 ditetapkan 7 menit. Bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara dapat dengan mudah melihat informasi jadwal atau waktu kedatangan Skytrain di aplikasi Indonesia Airport yang dapat di akses melalui smartphone.”

Adapun nilai investasi Skytrain ditaksir mencapai Rp950 miliar yang terdiri dari investasi pengadaan trainset dan investasi pembangunan infrastruktur. Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korea Selatan, dengan nilai investasi yang dikeluarkan PT AP II sebesar Rp530 miliar.

Skytrain di Bandara Soetta nantinya dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self-propelled. Kecepatan operasi Skytrain ini dapat mencapai 60 km per jam. Untuk pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal Skytrain, PT AP II berinvestasi sebesar Rp420 miliar di mana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya dan PT Indulexco.

Keberadaan Skytrain akan melengkapi fasilitas terkait moda transportasi lainnya seperti kereta bandara yang menghubungkan secara langsung Jakarta dengan Bandara Internasional Soetta, di mana saat ini moda tersebut masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan pada pertengahan tahun sudah dapat dioperasikan. Melalui Skytrain dan kereta bandara diharapkan volume kendaraan bermotor di akses bandara maupun di kawasan bandara akan berkurang sehingga arus lalu lintas dapat lebih lancar.

Stiker “Taksi Bandara,” Apa Guna dan Manfaatnya Buat Penumpang?

Sudah jamak kita melihat taksi yang berseliweran dengan stiker “taksi bandara,” umumnya stiker ini ditempel pada kaca belakang, atau beberapa taksi ada juga menempatkan stiker pada pintu bekalang. Ada taksi dengan label taksi bandara, tapi lebih banyak lagi taksi yang beroperasi tanpa stiker tersebut. Lantas apa makna dari label taksi bandara tersebut? Adakah keuntungan khusus bagi penumpangnya?

Seperti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), setidaknya saat ini ada delapan operator taksi yang mengusung label stiker taksi bandara Soetta. Ada regulasi yang harus diikuti oleh para pemilik operator taksi. Dengan surat keputusan yang telah dibuat oleh Dirjen Perhub Darat No. 278/AJ.2016/DRDJ/2016 tentang penetapa kebutuhan kendaraan taksi Jabodetabek Pelayanan dari dan ke Bandara Soetta.

Dalam surat keputusan dengan tembusan ke Menteri Perhubungan ini ada 11 ketetapan tentang taksi yang bisa melakukan pelayanan dari dan ke Bandara Soetta. Yang terpenting adalah taksi-taksi tersebut memiliki pool di dekat bandara Soetta, memiliki badan hukum yang sah, memiliki armada yang layak beroperasi dengan minimal 100 kendaraaan, umur kendaraan maksimal tiga tahun untuk taksi regular dan lima tahun untuk taksi eksekutif.  Tak hanya itu, kebutuhan di dalam taksi yakni argometer yang sesuai standar harus ada, dan terakhir, memiliki stiker bandara Soetta.

Wartakota
Wartakota

Sayangnya, dengan adanya stiker dari bandara ini, justru tidak memberikan keuntungan apapun bagi penumpang taksi. Malahan, penumpang merasa lebih mahal dibandingkan naik taksi tanpa stiker. Kenapa begitu? Salah satunya, karena saat kita menggunakan taksi yang memilki embel-embel atau stiker bandara, justru akan nada tambahan biaya atau charge sesuai dengan tujuan Anda. Biasanya dibagi beberapa wilayah dan nantinya ditambahkan sesuai argo yang tertera di argometer.

Salah satu contohnya yakni, saat Anda menggunakan satu dari delapan operator taksi yang mangkal di Bandara Soetta, saat masuk ke dalam taksi, Anda akan diberi lembaran kertas dengan biaya charge sesuai tujuan. Bila menuju Ancol, Kemayoran dan sekitarnya biasanya Anda akan dikenakan tambahan biaya sekitar Rp12 ribu di tambah dengan biaya pintu tol dan tarif taksi yang tertera di argometer. Bayangkan, karena penambahan biaya ini, tarif taksi Anda justru semakin mahal.

Sebenarnya lebih untung menggunakan taksi tanpa stiker, atau layanan berbasis online seperti Uber, GrabCar dan GoCar. Namun khusus untuk bisa naik layanan berbasis online (non taksi resmi) memang harus tahu seninya, bila tidak hati-hati justru nasib pengemudi online yang apes harus menerima hukuman push-up dari pihak keamanan bandara.

Jalur Kereta Layang Kualanamu Hilangkan Perlintasan Sebidang

Jalur kereta api biasa sudah ada Bandara Kualanamu menuju kota Medan, dan untuk kereta biasa, PT KAI juga memiliki moda kereta dari Medan menuju Siantar dan Medan menuju Tanjung Balai. Namun, kali ini ada yang berbeda, yakni pembangunan kereta api layang.

Pembuatan jalur kereta api layang ini untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di kota Medan. Biasanya kemacetan karena banyaknya persimpangan atau jalan sebidang. Nantinya, pembangunan jalur kereta api layang ini memiliki rute Medan menuju Bandar Khalifah dan melintasi Bandara Kualanamu.

Proyek pembangunan kereta layang ini dimulai sejak Januari 2016 lalul dan diharapkan selesai tahun 2017 ini serta beroperasi tahun 2018 mendatang. Pembangunan jalur kereta layang ini menghabiskan biaya hampir Rp2 triliun dan saat ini sudah 70 persen selesai.

antara foto
antara foto

Dikutip dari antaranews.com (18/8/2016), Staf Pengawas Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut, Agung Riyanto mengatakan, pembangunan ini sempat terhambat dikarenakan jadwal pembebasan dan penertiban lahan yang molor. Namun Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut tetap berupaya menyelesaikan pembangunan sesuai waktu.

Adapun mundurnya penertiban bangunan liar dikarenakan kawasan Jalan atau Pasar Timah dan Pegadaian (pasar buku bekas) sulit di pindahkan, padahal lahan yang digunakan adalah milik kereta api. Tak hanya itu, Agung bersyukur dengan dukungan banyak pihak yakni Pemda dan Kepolisian, membuat pemebrsihan kawasan proyek selesai dengan tertib.

Saat ini, setelah seleasi penertiban tinggal pelaksanaan pembangunan fisik seperti tiang/boks. Ilud Siregar, Manager Humas KAI Drive I Medan menegaskan, hingga saat ini manajemen KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan mulai dari pembangunan infrastruktur seperti jalur layang dan rel ganda hingga sumber daya manusia.
“Managemen KAI berharap, kereta api bisa semakin memberi peran besar dalam jasa transportasi di dalam negeri dan mendorong perekonomina,” ujar Ilud.

Selain itu, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, proyek KAI bukan hanya akan menekan kemacetan lalu lintas, tetapi juga mendorong percepatang pertumbuhan ekonomi di Sumut. Selain pembangunan ekonomi, pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera juga sedang dilakukan.

Dengan adanya jalur kereta layang ini, akan menghilangkan sembilan jalur perlintasan sebidang di tengah kota Medan. Sembilan jalur perlintasan itu yakni Jalan Palang Merah, Jalan Mahkamah, Jalan Pandu, Jalan SM Raha XII, Jalan Thamrin, Jalan Sutomo, Jalan Aksara, Jalan Bkaran Batu dan Jalan Mandala ByPass.

Pacu Ekspor Ke Australia, Kemenhub Harapkan Pelni Buka Jalur ke Darwin

Indonesia Timur sangat kaya dengan sumber daya alam, termasuk indiustri perikanan yang potensial untuk dipacu lebih jauh. Dan melihat kondisi geografis Indonesia Timur yang berdekatan dengan Benua Kangguru, mendorong pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta PT Pelni (Persero) untuk membuka rute pelayaran Indonesia Timur langsung ke Darwin, Australia.

Pembukaan rute ini diperuntukkan membangun konektivitas Indonesia dengan Australia. Dikutip dari liputan6.com (16/2/2017), Menteri Perhubungn budi Karya Sumadi mengatakan, “selama ini jalur ekspor ikan dan hasil laut lainnya dari Indonesia Timur harus melalui Surabaya. Nantinya dengan pembukaan rute Indonesia Timur langsung ke Darwin, Australia, ini dipercaya akan mempersingkat waktu dan biaya yang dikeluarkan lebih efisien.”

Menurut Budi, ada beberapa pelabuhan di wilayah Indonesia Timur yang bisa menjadi penghubung Pelni untuk berlayar menuju Darwin. Dua pelabuhan itu berada di Saumlaki dan Morotai, keduanya berada di Maluku. Kedua daerah ini menjadi salah satu pusat pengembangan hasil laut bagi kawasan Indonesia Timur. Tak hanya itu, Saumlaki dan Morotai saat ini tengah dikembangkan “Rumah Kita” sebagai pusat logistik hasil kerjasama Kementerian Perhubungan dengan Kementerian BUMN.

Rumah kita ini nantinya beberapa produk akan dikumpulkan dan diangkut melalui tol laut,. Namun tol laut ini belum memungkinkan,untuk melakukan ekspor ke Darwin, Australia. Sehingga PT Pelni harus menambah rute baru pelayarannya untuk ekspor impor ini.

Sebelumnya PT Pelni sudah pernah membuat trayek tol laut dari Indonesia Timur ke Indonesia Timur sendiri hingga ke Indonesia Barat. Trayek tol tersebut yakni dari Tanjung Perak-Merauke, Tanjung Priok-Biak dan Makassar-Babang (Bacan) dan rutenya ada yang melewati Saumlaki dan Morotai.

Sayangnya tol laut ini belum mencakup ke negara lain yang terdekat seperti Australia tepatnya di kota Darwin. Sehingga menjadi pemikiran kemenhub untuk Pelni menambahkan rutenya tersebut ke sana. Budi menambahkan, nantinya bila kedua daerah tersebut sudah dibuatkan pelabuhan akan di kelola oleh Pelni. Ini ditujukan agar konsolidasi ikan-ikan dan hasil laut lainnya dari Halmahera, Maluku Barat, Tenggara dan Morotai bisa di ekspor.