Sambungan Rel Harus Diberi Celah, Kenapa? Simak Penjelasannya

Bunyi gujes-gujes saat kita naik kereta api paling kita dengar dan rasakan dalam perjalanan. Apalagi saat melewati wesel saat memasuki stasiun. Nah, ternyata bunyi yang dikeluarkan itu namanya sambungan pada konstruksi rel. Celah rel ini bisa ditemui pada sambungan rel, yang merupakan sebuah konstruksi yang mengait dua ujung rel dengan menggunakan pelat sambung, mur dan baut.

Rel kereta api ini kan terbuat dari baja yang bisa memuai. Jadi saat siang hari yang cenderung panas, batang rel akan mengalami pemuaian. Sementara di malam hari, batang rel akan menyusut karena suhu udara yang dingin. Perubahan ukuran ini jika tidak diantisipasi, maka bisa menyebabkan rel berubah konstruksinya seperti melengkung atau bengkok, sehingga membahayakan perjalanan KA. Karena itulah, sambungan rel tidak boleh dipasang rapat satu dengan lainnya.

Pemberian celah di sambungan rel kereta api ini menggunakan penghitung khusus, dengan memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutannya. Celah pada sambungan rel ini, juga untuk mengurangi gesekan dengan roda kereta dan mencegah rel kereta tidak terlepas dari bantalannya saat memuai.

Celah yang diberikan pada sambungan rel kereta api bervariasi tergantung pada jenis rel dan kondisi geografis tempat rel tersebut berada. Secara umum, celah yang diberikan berkisar antara 3 hingga 5 mm. Hal ini sudah dihitung secara cermat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu udara, panjang rel, dan kecepatan kereta saat melintas.

Dengan memberikan celah yang cukup pada sambungan rel, kereta api dapat bergerak dengan lancar tanpa terhambat oleh masalah teknis akibat kurangnya celah pada sambungannya.

Gaya tarik dan dorongan yang terjadi pada saat kereta api melintas juga mempengaruhi celah pada sambungan rel. Gaya tarik yang ditimbulkan oleh kereta yang melintas akan menyebabkan rel menjadi sedikit terpisah, sehingga diperlukan celah yang cukup agar rel tidak bersentuhan satu sama lain.

Sedangkan gaya dorongan yang ditimbulkan oleh kereta yang bergerak dengan kecepatan tinggi juga dapat mempengaruhi celah pada sambungan rel. Oleh karena itu, perhitungan yang cermat diperlukan untuk menentukan besarnya celah yang diberikan pada sambungan rel agar kereta dapat melintas dengan aman tanpa terkendala oleh gesekan antar relnya.

Jadi sudah tahukan bahwa sambungan rel kereta api selalu diberi celah agar dapat mengakomodasi perubahan suhu, gaya tarik, dan dorongan yang terjadi saat kereta melintas. Besarnya celah yang diberikan pada sambungan rel juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu udara, kecepatan kereta, dan kondisi rel itu sendiri.

Dengan memberikan celah yang cukup pada sambungan rel, kereta api dapat bergerak dengan lancar tanpa terhambat oleh masalah teknis akibat kurangnya celah pada sambungan relnya. Oleh karena itu, perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang sangat diperlukan dalam penentuan besarnya celah yang diberikan pada sambungan rel kereta api.

Sejak Dahulu, Hubungan Antara Rel Kereta dan Batu Kerikil Tak Terpisahkan

Jelang Arus Mudik 2025, KAI Gelar Kekuatan Armada Lokomotif yang Siap Beroperasi

Menghadapi arus mudik 2025 KAI sudah mempersiapkan sarana dan prasarana kereta api yang siap operasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan bersilaturahmi. Untuk mendukung kesiapan operasi tersebut, KAI khususnya wilayah Jawa memiliki berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertugas merawat jalur rel, jembatan, serta perangkat persinyalan.

Sementara itu, beberapa Depo Lokomotif yang tersebar di wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 sampai 9 pun mempunyai peranan masing-masing bertanggung jawab untuk perawatan lokomotif dan kereta yang akan digunakan selama masa angkutan lebaran.

Selain itu, petugas di lapangan juga bertugas untuk memeriksa dan memperbaiki berbagai komponen jalur rel, seperti bantalan, baut, sambungan serta geometri jalan rel. Selain itu, mereka memastikan perangkat persinyalan berfungsi dengan baik dan kesiapan operasional lokomotif serta kereta dalam kondisi optimal. Semua upaya ini dilakukan untuk menjaga keselamatan perjalanan dan kenyamanan penumpang.

(Foto: Dok. IRPS)

Menurut berbagai data dan sumber informasi, banyaknya unit lokomotif yang tersebar di depo lokomotif pun sudah mempersiapkan unitnya masing-masing dengan rincian kereta api apa yang akan berdinas. Berikut data kesiapan masing-masing lokomotif yang tersebar di berbagai depo lokomotif:

1. Depo Lokomotif Cipinang sebanyak 45 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 14 unit lokomotif seri CC 201, 7 unit lokomotif seri CC 203, dan 24 unit lokomotif CC 206.

2. Depo Lokomotif Bandung sebanyak 25 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 11 unit lokomotif seri CC 201, 3 unit lokomotif CC 203, dan 11 unit lokomotif CC 206.
3. Depo Lokomotif Cirebon sebanyak 14 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 4 unit lokomotif seri CC 201 dan 10 unit lokomotif seri CC 206.

4. Depo Lokomotif Semarang Poncol sebanyak 16 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 8 unit lokomotif seri CC 201, 3 unit lokomotif seri CC 202, dan 5 unit lokomotif seri CC 206.

5. Depo Lokomotif Purwokerto sebanyak 29 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 12 unit lokomotif seri CC 201, 8 unit lokomotif seri CC 203, dan 9 unit lokomotif seri CC 206.

6. Depo Lokomotif Yogyakarta sebanyak 34 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 12 unit lokomotif seri CC 201, 2 unit lokomotif seri CC 203, dan 7 unit lokomotif seri CC 206.

7. Depo Lokomotif Madiun sebanyak 10 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 6 unit lokomotif seri CC 201 dan 4 unit lokomotif seri CC 203.

8. Depo Lokomotif Sidotopo sebanyak 58 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 20 unit lokomotif seri CC 201, 8 unit lokomotif seri CC 203, dan 30 unit lokomotif seri CC 206.

9. Depo Lokomotif Jember sebanyak 11 unit lokomotif siap operasi, terdiri dari: 9 unit lokomotif seri CC 201 dan 2 unit lokomotif seri CC 203.

Sebanyak 9 depo lokomotif yang disebutkan, pada masa angkutan lebaran akan mulai beroperasi pada 21 Maret hingga 11 April 2025. Untuk rangkaian yang akan ditarik oleh lokomotif yang siap operasi tersebut tak hanya rangkaian reguler saja, melainkan rangkaian tambahan Perjalanan Luar Biasa (PLB) dan Kereta Luar Biasa (KLB) termasuk rangkaian KA Barang. Dengan menambahkan rangkaian kereta api, KAI tentunya mengantisipasi lonjakan arus mudik nanti.

Rangkaian KA Papandayan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Garut.

Dengan tambahan tersebut, kapasitas tempat duduk meningkat dari 982.784 menjadi 999.744 kursi, atau naik sekitar 2 persen. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 31 Maret dan 1 April 2025.

Pada periode ini, tiket terjual 72.457 atau 81 persen dari kapasitas, dengan okupansi Stasiun Pasar Senen 100 persen. Selain itu, ia mengatakan, KAI juga melakukan pemeriksaan rutin terhadap fasilitas pelayanan di stasiun dan di atas kereta. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, KAI Pusat, serta KAI di seluruh Daop untuk memastikan armada siap beroperasi.

Lokomotif CC201 – Lokomotif Tua yang Masih Diandalkan PT KAI, Ini Faktanya!

Mudik Gratis? Penyelenggara Jangan Lupa Ingatkan Pemilik Bus Cek Keadaan Armada Sebelum Berangkat

Mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak, menjadi salah satu incaran masyarakat. Ini karena masyarakat hanya perlu mendaftar dan mengisi data serta memilih tujuan untuk mudik Lebaran mereka.

Meski begitu, pihak pemberi mudik gratis juga tak boleh luput akan keselamatan penumpang. Sehingga kendaraan atau bus yang akan digunakan dalam perjalanan mudik gratis haruslah dicek secara berkala sebelum berangkat.

Pasalnya, ini agar pemudik selamat sampai tujuan. Adapun yang harus dilakukukan oleh pemberi mudik gratis yakni, mengingatkan para pemilik bus untuk senantiasan mengecek keadaan bus mereka.

Hal ini agar bus-bus yang digunakan pada saat mudik gratis dalam kondisi laik jalan. Berikut ini KNKT memiliki rekomendasi untuk pemilik bus agar dalam perjalanan tidak terjadi kecelakaan.

1. Dilakukan rampcheck baik pada bus regular, bus pariwisata maupun bis mudik gratis, hal ini untuk menjamin bahwa bus-bus tersebut dalam kondisi laik untuk digunakan
2. Perawatan besar khusus untuk sistem remnya, hal ini untuk menghindari terjadinya kegagalan pengereman atau rem blong. Dimana rem blong berdasarkan data investigasi yang ada di KNKT sebagian besar adalah merupakan kegagalan mekanik akibat tidak dilakukan perawatan dengan baik.
3. Pengawasan dan pembatasan pada jam kerja dan istirahat pengemudi, hal ini untuk menjamin para pengemudi tidak mengalami dengan baik
4. Pengawasan dan pengecekan terhadap kondisi kesehatan para awak pengemudi bus, Dimana berdasarkan hasil sampel penelitian sebagian besar mereka memiliki masalah penyakit yang berkaitan dengan metabolic, seperti kolesterol, darah tinggi, diabetes, dan sebagainya. Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengemudi dan dapat membahayakan keselamatan.
5. Memberikan sosialisasi kepada para pengemudi angkutan penumpang, kendaraan pribadi maupun roda dua untuk melakukan istirahat ketika mengalami kelelahan, berdasarkan evaluasi kami sebagian besar kecelakaan pada saat mudik lebaran disebabkan oleh fatigue atau kelelahan. Untuk ini penyediaan kantong-kantong rest area sangat diperlukan.

Dari ini semua, nantinya bukan hanya perjalanan yang lancar. Penumpang mudik gratis pun nyaman serta tidak was-was dalam perjalanan mereka bertemu keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.

Cegah Kecelakaan Bus, KNKT Himbau Pemda Berikan Fasilitas Istirahat Pengemudi

Mario Salcedo, Pria Paling Bahagia di Dunia yang Menghabiskan Hidupnya di Laut Lepas

Selama beberapa waktu ke belakang, nama Mario Salcedo sempat hangat diperbincangkan karena dinilai sebagai “pria paling bahagia di dunia”. Predikat ini disematkan bukan tanpa alasan – Mario sukses menarik perhatian dunia berkat gaya hidupnya yang sangat unik, hidup di atas kapal pesiar Royal Caribbean selama lebih dari 20 tahun, menjelajahi dunia dan menikmati kebebasan yang tak tertandingi.

Baca Juga: Kenali Lebih Dekat Klasifikasi Kelas Royal Caribbean International

Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Super Mario – begitulah orang-orang memanggil Mario – lahir di Kuba pada tahun 1950, Mario kecil langsung bermigrasi ke Florida bersama keluarganya. Sebelum memulai petualangan lautnya, ia bekerja di bidang keuangan, mengumpulkan pengalaman dan sumber daya yang kemudian memungkinkannya untuk mewujudkan impiannya.

Singkat cerita pada tahun 2000, Mario mengambil keputusan yang mengubah hidupnya: untuk meninggalkan kehidupan konvensional dan menetap di kapal pesiar. Ia terpesona oleh kebebasan, fleksibilitas, dan kesempatan untuk bertemu orang-orang dari berbagai budaya yang ditawarkan oleh kehidupan di laut.

Mario telah menjadi penumpang setia Royal Caribbean selama bertahun-tahun, menghabiskan sebagian besar waktunya di kapal-kapal mereka. Ia memiliki strategi keuangan yang cerdik yang memungkinkannya untuk terus hidup di kapal pesiar, termasuk investasi yang cerdas dan pengelolaan keuangan yang cermat.

Mario Salcedo. Sumber: istimewa

Mario mengatakan ia menghabiskan sekitar $101.000 atau sekitar Rp 1,65 miliar untuk pelayaran per tahun. Selama di kapal ia tetap bekerja, tapi hanya sekitar lima jam sehari. Sisa waktunya ia gunakan untuk bersantai dan bersenang-senang di kapal.

“Saya mencari biaya rata-rata untuk tinggal di panti jompo di Amerika Serikat per tahun dan biayanya adalah $100.380. Anda dapat melihat bahwa jika Anda tinggal di kabin interior, biaya hidup di kapal pesiar akan lebih murah.” ujar Mario, dikutip dari tempo.co.

Kehidupan sehari-harinya di kapal pesiar penuh dengan kegiatan yang menyenangkan. Ia menikmati fasilitas kapal, seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan hiburan malam. Ia juga memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca, menulis, dan berinteraksi dengan penumpang serta kru selama pelayaran.

“Semua kapten mengenal saya,” kata Mario.

Namun di balik semua pemberitaan positif tentang Mario, ia tetaplah manusia biasa yang memiliki kekurangan. Diketahui bahwa Mario mengidap Mal de debarquement Syndrome, sebuah gangguan neurologis langka yang membuat penderitanya merasa seolah-olah mereka terus bergerak, bergoyang, atau berayun, bahkan ketika mereka diam. Sensasi ini sering digambarkan sebagai perasaan berada di atas kapal yang bergoyang, bahkan setelah turun dari kapal.

“Saya kehilangan kaki daratan saya. Saya terlalu sering terayun-ayun, sehingga tidak bisa berjalan lurus,” ujar Mario.

Meski sudah terserang Mal de debarquement Syndrome, ‘Super Mario’ mengaku tidak akan berhenti naik kapal pesiar.

210 Tahun Lalu, Dunia Kehilangan Sosok Penemu Kapal Uap Komersial

Seorang Remaja asal Australia Tinggal di Kapal Uap Tertua Dengan Segudang Cerita Unik di Baliknya

Memiliki hunian di tepi laut atau danau memanglah menyenangkan dan menenangkan, namun apa jadinya jika Anda tinggal di sebuah kapal uap tua dan ternyata kapal uap tersebut menyandang predikat sebagai kapal bertenaga uap tertua di Australia Selatan?

Baca Juga: Auckland Akan Jadi Tuan Rumah Peluncuran Kapal Hidrofoil Listrik Termurakhir Milik Candela

Perkenalkan Luke Carpenter, seorang pemuda berusia 22 tahun yang merupakan pemilik dari kapal uap tersebut. Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman abc.net.au (15/3), Paddle-Streamer (PS) Daisy yang dibeli oleh Luke dikabarkan akan genap berusia 130 tahun pada bulan Januari 2026 mendatang dan PS Daisy diklaim sebagai kapal bertenaga uap tertua di Australia Selatan, mengalahkan PS Marion yang hanya terpaut 1 tahun.

Luke Carpenter. Sumber: abc.net

Luke yang merupakan seorang pembuat kapal dan insinyur kelautan, telah hampir menyelesaikan perjalanan sejauh 700 kilometer dengan menggunakan PS Daisy dari kota Wentworth di New South Wales ke kota Mannum di Australia Selatan, ditemani oleh tiga teman dekat dan anggota keluarganya.

PS Daisy yang notabene sudah berumur ratusan tahun tentunya memiliki segudang sejarah yang menarik. Mulai dari masalah kepemilikan, ternyata Luke Carpenter merupakan pemilik ketujuh sejak dibangun di Echuca, sebelah utara Victoria, pada tahun 1896 oleh J Jolley.

Luke Carpenter cs di atas PS Daisy. Sumber: abc.net

Cerita unik lain dari PS Daisy adalah ketika kapal uap ini menghabiskan hampir Sebagian besar ‘waktu hidupnya’ di bawah air, setelah pada tahun 1948, kapal ini sempat tenggelam di Sungai Murray, Red Cliffs, Victoria.

Upaya pengangkatan PS Daisy sempat dilakukan pada tahun 1980, namun upaya tersebut gagal. Lalu pada tahun 2001, upaya pengangkatan kapal tersebut kembali ditempuh dan kali ini berhasil. Setelah diangkat, PS Daisy lalu menjalani masa restorasi selama hampir 13 tahun, PS Daisy kembali ke bentuk orisinilnya di tahun 1909.

Sumber: abc.net

Ada kejadian unik saat PS Daisy berada di bawah kepemilikan Luke, di mana Luke bersama temannya berusaha untuk membuat ulang foto-foto lama tempat PS Daisy pernah berlayar saat mereka menyusuri Sungai Murray di Australia Selatan – kendati Luke tidak memiliki bukti otentik apakah kapal tersebut pernah melintasi Sungai Murray apa tidak.

Luke berharap PS Daisy dapat menjadi awal warisan baru bagi keluarganya, yang dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang. “Semoga saja PS Daisy akan hidup lebih lama dari saya dan anak-anak saya, dan cucu-cucu kami harus mulai memperbaikinya lagi,” kata Luke.

Ternyata, #KaburAjaDulu Juga ‘Pernah Viral’ di Amerika Serikat, Cari Tahu di Sini!

Celestia, Kapal Pesiar Tradisional Indonesia Berhasil Sabet Predikat Sebagai Tempat Menginap Terbaik di Dunia

Mungkin namanya tidak sebesar Anthem of the Seas atau kapal pesiar lain besutan Royal Caribbean, namun salah satu kapal pesiar tradisional asal Indonesia, Celestia berhasil merangsek masuk ke dalam daftar The World’s Greatest Places of 2025 versi Majalah Time, kategori tempat menginap. Tentu ini menjadi kabar baik bagi semua masyarakat Indonesia dan dapat dijadikan acuan untuk menghadirkan fasilitas wisata kelas dunia tanpa meninggalkan unsur tradisional warisan nenek moyang.

Baca Juga: Kapal Pinisi, Kapal Warisan Leluhur Asli Indonesia yang Diakui UNESCO

Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, tidak bisa dipungkiri bahwa Celestia adalah sebuah mahakarya kapal pinisi tradisional Indonesia, yang menggabungkan aspek kemewahan dan keunikannya. Kapal ini bukan sekadar kapal pesiar biasa, melainkan sebuah pengalaman eksklusif yang menggabungkan keindahan warisan budaya dengan fasilitas modern kelas dunia.

Celestia lahir dari tangan-tangan terampil pengrajin lokal di Bulukumba, Sulawesi Selatan, daerah yang terkenal dengan tradisi pembuatan kapal pinisi. Dibangun dengan menggunakan kayu ulin dan jati berkualitas tinggi, Celestia memancarkan keanggunan dan kekuatan yang khas. Proses pembuatannya yang memakan waktu hingga dua setengah tahun mencerminkan dedikasi dan ketelitian yang luar biasa.

Destinasi

sumber: istimewa

Celestia membawa para penumpangnya menjelajahi destinasi-destinasi impian di Indonesia, seperti Pulau Komodo dan Raja Ampat. Setiap pelayaran dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan, dengan kesempatan untuk menikmati keindahan alam bawah laut, menjelajahi pulau-pulau eksotis, dan berinteraksi dengan budaya lokal.

Selain itu, wisatawan juga dapat memilih menjelajahi sejarah kepulauan rempah, seperti Banda Neira dan Pulau Rhun, menikmati penjelajahan kuliner yang dipimpin koki Bali terkenal Wayan Kresna Yasa, atau mengikuti carter bertema selancar dan selam skuba.

Interior

Interior Celestia. Sumber: istimewa

Memasuki Celestia, Anda akan disambut dengan interior yang dirancang layaknya hotel bintang lima. Setiap detail diperhatikan dengan seksama, menciptakan suasana mewah dan nyaman. Kamar-kamar yang luas dan elegan dilengkapi dengan fasilitas modern, memastikan pengalaman beristirahat yang tak terlupakan.

Interior kapal ini menampilkan panel rotan tenunan tangan dari Jawa, ubin Bali yang diglasir tangan, dan tekstil jacquard toile tropis yang dirancang oleh Jasmine Chong, salah satu desainer terkenal di New York City yang juga merupakan perancang dari Celestia. Setiap elemen dirancang untuk menciptakan suasana yang bersahaja dan elegan, sejalan dengan keindahan alam Indonesia yang memesona.

Celestia menawarkan lebih dari sekadar pelayaran mewah. Para tamu dapat menikmati berbagai fasilitas dan aktivitas, seperti spa yang menenangkan, sesi yoga di atas dek, dan hidangan lezat yang disajikan oleh koki profesional.

Setiap momen di Celestia dirancang untuk memberikan kenangan yang tak terlupakan – perwujudan kemewahan dan keindahan warisan budaya Indonesia. Dengan kombinasi antara tradisi, kemewahan, dan keindahan alam, Celestia menawarkan pengalaman pesiar yang tak tertandingi. Kapal ini bukan hanya sekadar kapal pesiar, melainkan sebuah ikon pariwisata Indonesia yang membanggakan.

Mengenal Jenis Perahu-Perahu Tradisional khas Indonesia yang Keberadaannya Terus Dilestarikan

Sensasi Naik KA Commuter Garut yang Murah Meriah Tapi Bikin Lama, Kenapa? Ini Alasannya

Menggunakan kereta api tak melulu dengan harga tiket yang relatif agak mahal. Pada perjalanan kereta api yang murah meriah masih banyak ditemukan di beberapa wilayah di jalur kereta api antar kota di Pulau Jawa, khususnya pada KA Lokal Garut ini. Saat ini kereta api antar kota dengan rute Purwakarta-Garut pp. ini dikenal sebagai kereta api dengan tarif paling murah.

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan KA lokal ini untuk ke Bandung dan Garut, kereta api ini menjadi pilihan favorit karena tentu saja dengan harga yang relatif murah. Untuk jarak dekat dikenakan tarif sebesar Rp7.000 dan jarak jauh dikenakan tarif Rp14.000. Namanya juga kereta lokal, tentu saja perjalanan menempuh waktu yang cukup lama. Kira-kira kenapa, ya bisa menempuh perjalanan yang lama? Berikut kabarpenumpang akan mengulasnya.

KA Commuter Line Garut melintas di kawasan Kadungora, Garut

Perjalanan menggunakan KA Lokal atau saat ini disebut sebagai Commuter Line Garut hanya ada 3 perjalanan dalam sehari, yakni dari Purwakarta 2 perjalanan (pukul 04.25 WIB dan 16.25 WIB) dan 1 perjalanan dari Garut (pukul 11.50 WIB). Perjalanan menempuh selama 5 jam 45 menit.

Tarif yang telah disebutkan merupakan tarif dengan kereta api lokal yang cukup murah namun penumpang harus bersabar. Karena kereta ini berhenti di setiap stasiun dan harus mengalah dengan kereta api lainnya dengan kata lain harus bersilang bahkan disusul dengan kereta api jarak jauh. Nah, Inilah stasiun-stasiun silang/susul KA Commuter Line Garut dengan kereta api jarak jauh sesuai yang tertera pada Gapeka 2025:

1. KA 348 rute Purwakarta-Garut
• Stasiun Maswati
Disini KA Commuter Line Garut harus berhenti sekaligus menunggu karena bersilang dengan KA 131 Parahyangan rute Bandung-Gambir. Lama waktu berhenti di Stasiun Maswati adalah 8 menit.
• Stasiun Rancaekek
Di stasiun ini kereta lokal harus mengalah dengan rangkaian ‘raja selatan’ alias KA 10 Argo Wilis yang menyusul dari Stasiun Bandung. KA Commuter Line Garut harus berhenti hingga 13 menit.
• Stasiun Cicalengka
Dari jadwal yang tertera seharusnya KA ini disusul oleh rangkaian KA 206F Baturraden. Namun, karena KA Baturraden masih belum dijalankan pada Gapake 2025, KA Commuter Line Garut tetap harus berangkat sesuai jadwal dan berhenti selama 24 menit jika tak ada keterlambatan.

Mau Jalan–jalan Naik Kereta Api ke Garut? Catat Jadwal Waktunya

2. KA 350 rute Purwakarta-Garut
• Stasiun Maswati
Pada stasiun ini memang sudah langganan untuk KA Commuter Line Garut untuk berhenti menunggu bersilanh dengan kereta api jarak jauh yakni KA 173 Ciremai (Bandung-Semarang Tawang). Lama berhenti di stasiun ini adalah 6 menit.
• Stasiun Bandung
KA Commuter Line Garut berhenti di Stasiun Bandung cukup lama. Karena jadwalnya bertepatan dengan keberangkatan dengan KA 80 Lodaya (Bandung-Solo Balapan) dengan pemberhentian selama 13 menit.
• Stasiun Nagrek
Pemberhentian berikutnya berada di stasiun tertinggi di Pulau Jawa yakni Stasiun Nagrek. Disini KA Commuter Line Garut tunggu bersilang dengan KA 127 Pangandaran (Banjar-Gambir) selama 7 menit.
• Stasiun Karangsari
3 petak setelah Stasiun Nagrek, KA Commuter Line Garut berhenti cukup lama yakni 19 menit, karena harus disusul dengan rangkaian KA 72 Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya Gubeng).

3. KA 349 rute Garut-Purwakarta
• Stasiun Cibatu
KA Commuter Line Garut berhenti selama 7 menit dan bersilang dengan KA 276 Pasundan (Kiracondong-Surabaya Gubeng).
• Stasiun Leles
Stasiun dengan penumpang lokal yang cukup banyak ini bersilang dengan KA 128 Pangandaran (Gambir-Banjar) dengan lama pemberhentian yakni 7 menit.
• Stasiun Bandung
Disini KA Commuter Line Garut untuk tujuan Purwakarta merupakan pemberhentian dengan waktu yang cukup lama, yakni 13 menit. Karena harus disusul 2 kereta, yaitu KA 639 Feeder KCJB dan KA 129 Papandayan yang berpapasan di Stasiun Ciroyom.
• Stasiun Cilame
Di stasiun kecil ini meski KA Commuter Line Garut diwajibkan berhenti untuk naik dan turun penumpang, namun juga bersilang dengan KA 102 Harina (Surabaya Pasarturi-Bandung). Lama berhenti di Stasiun Cilame adalah 8 menit.
• Stasiun Sasaksaat
Pemberhentian selama 9 menit di stasiun ini juga harus bersilang dengan rangkaian KA 142F Parahyangan Fakultatif (berjalan pada hari-hari tertentu). Meski begitu, jika tepat waktu KA Commuter Line Garut harus berangkat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
• Stasiun Plered
Disinilah rangkaian sesama KA Commuter Line Garut bertemu baik dari Garut maupun dari Purwakarta. Namun yang harus mengalah lebih lama adalah rangkaian dari arah Garut menuju Purwakarta dengan pemberhentian selama 11 menit, karena rangkaian ini lebih dulu datang di Stasiun Plered.

Stasiun Karangsari yang merupakan stasiun kecil di kawasan Garut, Jawa Barat

Itulah beberapa stasiun-stasiun yang harus mengalah dengan kereta api jarak jauh jika kita menggunakan KA Commuter Line Garut. Dan saat ini KA tersebut sudah berhenti di Stasiun Ciroyom padahal sebelumnya pada Gapeka 2023, KA tersebut tidak berhenti di Stasiun Ciroyom.

“Warung Bandrek,” dari Tempat Minum Sampai Jadi Nama Stasiun Kereta

 

Sah! Uji Lintas KRL Buatan INKA Akan Dilakukan Lintas Solo-Yogyakarta

Pabrik kereta api asal Madiun, PT INKA ini kembali menyelesaikan satu rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) terbaru untuk komuter di Jabodetabek. Pembuatan rangkaian kereta yang mampu beroperasi dengan menempuh kecepatan maksimal 100 km/jam ini, bekerja sama dengan pabrikan asal Jepang. Rencana total penyelesaian sepenuhnya yang dibuat sebanyak 16 rangkaian kereta baru yang akan dibuat PT INKA.

Menurut kabar dari berbagai sumber, rencana juga ada 6 trainset yang akan dibuat PT INKA di Madiun dan 10 trainset akan dibuat di Banyuwangi. Untuk sistem penggeraknya PT INKA menggandeng Toyo Denki, sementara sistem pengeremannya menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Nabtesco. 10 rangkaian kereta tersebut nantinya akan menggunakan suku cadang yang dibuat oleh perusahan lokal.

Sebelumnya kereta-kereta itu menjalani FAT atau Factory Acceptance Test pada 10 hingga 12 Maret 2025 di Inka Madiun. Pengujian dimulai dengan melakukan setting parameter dan dilanjutkan commissioning test (uji pengoperasian) untuk memenuhi parameter uji sarana KRL.

Selain itu uji coba tersebut untuk mengetahui sejauh mana kelayakan fasilitas yang tersedia di dalam kereta saat kereta berjalan. Setelah dicoba dengan matang, akhirnya rangkaian KRL ini pun dikirim ke wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Uji Coba nantinya akan dilakukan di jalur Solo Balapan-Yogyakarta. Jalur tersebut dipilih karena paling dekat dengan jalur menuju Stasiun Madiun serta KRL bisa dipacu dengan kecepatan penuh maksimal 120 km/jam. Rencananya ujicoba akan dilakukan beberapa hari kedepan untuk mengecek kecepatan, keandalan dan saat pengereman dilakukan.

Proses langsir rangkaian KRL dari INKA ke emplasemen Stasiun Madiun. (Foto: Tangkapan Layar Youtube.com/Faiz Andhika Pradana

Pengiriman dilakukan menggunakan stamformasi 1 lokomotif, 8 KRL INKA. 3 kereta bandul ini dikirim pada siang hari dari Madiun menuju Solo. Perjalanan selama sekitar 2 jam dengan jarak kurang lebih 130 kilometer ini menempuh kecepatan rata-rata 45 km/jam. Saat diperjalanan ada jalur yang dilewati rangkaian ini berada di posisi yang tidak seharusnya (jalur kiri/sepur salah). Alasan melewati jalur kiri guna menghindari jembatan yang memiliki atap rendah.

Mengingat kejadian/peristiwa yang telah terjadi di jalur Semarang-Solo dimana rangkaian kiriman KRL untuk kesiapan armada Daop 6 Yogyakarta mengalami insiden hancurnya kotak pendingin udara dibagian atas setelah melewati jembatan dengan atap rendah.

Pengiriman akan dijalankan 2 tahap, tahap pertama dikirim pada Minggu, 16 Maret 2025 sebanyak 6 unit kereta kemudian tahap kedua juga 6 unit kereta pada Senin, tanggal 17 Maret 2025. Informasi yang didapat setelah rangkaian KRL semua tiba di tujuan, kemudian kedua rangkaian ini akan disambung (couple) menjadi 1 set yang terdiri dari 12 kereta.

Dikabarkan bahwa total trainset yang telah dipesan dari INKA untuk kebutuhan KRL Jabodetabek sebanyak 16 trainset. Setelah dilakukannya tes uji lintas di jalur Solo-Yogyakarta, selanjutnya akan diuji coba di lintas Jabodetabek. Setelahnya, INKA menjadwalkan akan mengadakan uji pertama di lintas Jabodetabek sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar,Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Hal itu sebagai persyaratan mutlak kelayakan sarana KRL untuk beroperasi dalam melayani masyarakat.

Teken Kerja Sama, KAI Commuter dan INKA Siap Pengadaan 16 Rangkaian KRL Untuk Operasi 2024

Vietnam Airlines Jadi Maskapai Pertama di Asia Tenggara yang Buka Penerbangan Langsung ke Rusia

Vietnam Airlines bakal menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang akan membuka jalur penerbangan langsung ke Rusia. Vietnam Airlines belum lama ini telah mengumumkan perluasan rute internasional yang signifikan, memperkuat kehadiran globalnya pada tahun 2025.

Flag carrier Vietnam ini akan melanjutkan layanan Hanoi-Moskow, Rusia setelah tiga tahun berhenti, selain memperkenalkan rute baru ke Bandara Internasional Beijing Daxing, dan meluncurkan penerbangan langsung ke Denpasar, Bali.

Langkah-langkah ini menyoroti komitmen Vietnam Airlines untuk meningkatkan konektivitas, meningkatkan pariwisata, dan membina hubungan ekonomi.

Vietnam Airlines akan membuka kembali penerbangan langsung antara Hanoi (HAN) dan Moscow Sheremetyevo (SVO) pada 8 Mei 2024, setelah menangguhkan rute tersebut pada Maret 2022 karena konflik Rusia-Ukraina.

Bukan Sekedar Urusan Transportasi Warga, Ini Alasan Moskow Punya Tujuh Bandara

Pada awalnya, maskapai akan mengoperasikan dua penerbangan mingguan pada hari Selasa dan Kamis, dengan rencana untuk meningkatkan frekuensi menjadi tiga penerbangan mingguan pada Juli 2026.

Rusia tetap menjadi pasar pariwisata yang penting bagi Vietnam, dengan 220.000 penumpang yang bepergian antara kedua negara pada tahun 2024—lebih dari dua kali lipat angka tahun 2023 tetapi masih hanya 26% dari tingkat pra-pandemi yang tercatat pada tahun 2019.

Koneksi Hanoi-Moskow yang dipulihkan diharapkan dapat membantu pemulihan sektor pariwisata sekaligus memfasilitasi hubungan perdagangan dan budaya.

Selain itu, Vietnam Airlines bermaksud memperluas jejak internasionalnya dengan meluncurkan atau melanjutkan 15 rute ke destinasi termasuk Italia, Rusia, Denmark, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, dan UEA.

Vietnam Airlines juga akan memperkenalkan penerbangan langsung antara Kota Ho Chi Minh (SGN) dan Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS) Denpasar, Bali, mulai 1 Juni 2025.

Awalnya, rute ini akan beroperasi empat kali seminggu (Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu), dan akan ditingkatkan menjadi layanan harian pada Juli 2025. Penerbangan ini akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Airbus A321.

Mulai 9 April, Rusia Buka Akses Penerbangan ke 52 Negara Sahabat, Indonesia Termasuk?

3 Daerah di Jalur Pantura yang Patut Dikunjungi Sebelum ke Kampung Halaman

Mudik Lebaran bukan cuma perjalanan pulang kampung untuk bertemu danak saudara. Tetapi juga untuk menikmati indahnya pemandangan alam dan biasanya ini terbentang di jalur yang dilalui para pemudik.

Seperti Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang menjadi rute favorit untuk perjalan menuju kampung halaman. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi hingga ke ujung timur Pulau Jawa bisa menikmati berbagai keindahan alam di Jalur Pantura.

Selain itu juga bisa menikmati kuliner khas daerah yang dilintasi. Bahkan, bisa menikmati tempat-tempat wisata sebelum akhirnya nanti tiba di kampung halaman.

Ada beberapa daerah yang bisa menjadi pilihan pemudik untuk beristirahat dan menikmati kuliner serta destinasinya. Penasaran kota mana saja yang bisa dikunjungi? yuk simak di Bawah ini.

1. Waduk Jatiluhur di Purwakarta
Siapa yang tak kenal dengan waduk yang satu ini sih. Waduk yang dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini memiliki pemandangan yang indah dan suasana yang tenang sehingga bisa merilekskan pikiran. Selain itu juga dilengkapi dengan tempat rekreasi air. Jadi, kalau melewati Purwakarta, Waduk Jatiluhur bisa jadi tempat bersantai sebelum melanjutkan perjalanan. Pemudik juga bisa memancing dan ikannya bisa dibakar untuk disantap Bersama dengan keluarga.

2. Alun-alun Tegal
Alun-alun Kota Tegal adalah salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal dan gratis. Sehingga alun-alun ini menjadi tempat favorit masyarakat Tegal untuk berwisata malam. Jadi, pemudik yang tiba di kota ini sore atau malam hari bisa berhenti sejenak menikmati keramaian di alun-alun Tegal. Anak-Anak bisa bermain, dan orang tua bisa bersantai dipadang rumput. Kalau mampir ke alun-alun, jangan lupa coba sate blengong atau teh poci gula batu yang jadi khas Tegal.

3. Kota Lama Semarang
Siapa sih yang tak kenal dengan tempat wisata satu ini. Ya, Kota Lama Semarang menjadi pilihan tepat untuk beristirahat pemudik sebelum melanjutkan perjalanan. Di sini, banyak spot foto dengan latar belakang bangunan masa penjajahan kolonial atau bisa dibilang arsitekturnya gaya klasik Belanda. Tak lupa menikmati kopi atau kudapan ringan di kafe vintagenya.

Nah, selain tempat di atas, apakah ada daerah lain di Jalur Pantura yang bisa disinggahi untuk pemberhantian sebelum tiba di kampung halaman?

Inilah Rumah Makan Favorit Khas Bus AKAP di Sepanjang Pantura