Yuk, Kenali “PPKA” Pekerjaan Paling Vital di Stasiun, Ini Dia Penjelasannya

PPKA atau yang dikenal sebagai Pengatur Perjalanan Kereta Api merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam hal memberangkatkan perjalanan kereta api di stasiun. Bukannya semua pekerjaan di kereta api tidak penting, namun pekerjaan sebagai PPKA inilah yang paling vital untuk memperlancar perjalanan kereta api saat masuk dan berangkat dari stasiun.

Pekerjaan yang profesional ini membutuhkan keahlian khusus dan kedisiplinan tinggi yang bertanggung jawab mengatur dan melakukan segala tindakan untuk menjamin keselamatan dan ketertiban berikut segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan perjalanan kereta api dan urusan langsir dalam batas stasiunnya untuk wilayah pengaturan setempat atau beberapa stasiun untuk wilayah pengaturan daerah.

Menjalankan tugas sebagai PPKA bukanlah tugas yang bisa dilakukan oleh sembarang orang. Peran PPKA dalam lalu lintas kereta api merupakan peran yang sangat vital mengingat peran PPKA dalam urusan perjalanan kereta api ialah mengatur bagaimana kereta api agar tidak bertabrakan satu sama lain dan menghindari kecelakaan dalam perjalanan kereta api.

Sebagai pegawai bidang operasi dan pemasaran, PPKA juga harus melayani dua bidang. Di bidang operasi, PPKA harus professional secara teknis dalam melayani perjalanan kereta api maupun urusan langsir. Sedangkan di bidang pemasaran, seorang PPKA juga harus bisa melayani pelanggan pengguna jasa kereta api (customer) di stasiun.

Ruangan PPKA pun beragam. Ada yang berada di area stasiun maupun di luar stasiun alias memiliki rumah sinyal tersendiri. Dulu, mayoritas petugas PPKA yang masih menggunakan rumah sinyal adalah stasiun yang masih menggunakan persinyalan secara mekanik. Meski begitu walaupun sudah beralih fungsi menjadi persinyalan elektrik, namun masih ada juga yang menggunakan rumah sinyal.

Biasanya pada stasiun-stasiun I dan ada pula stasiun kelas II. Di wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta PPKA mengendalikan di rumah sinyal yang terpisah dengan stasiun, beberapa diantaranya adalah Stasiun Manggarai, Stasiun Bogor, Stasiun Jatinegara, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Bekasi, Stasiun Cikarang, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Kampungbandan, dan lain sebagainya.

Isyarat tunjuk sebut seorang PPKA sebelum memberangkatkan kereta api. (Foto: Dok. KAI)

Sistematis kerja seorang PPKA biasanya berada di stasiun maupun rumah sinyal yang terpisah oleh stasiun, tugasnya tentu menerima dan mengantarkan Kereta Api saat akan berangkat, singgah, hingga tiba di stasiun.

PPKA juga memberikan tugas kepada rumah sinyal, menjaga pintu perlintasan, menjaga wesel, petugas boarding, untuk ikut aktif dalam menjamin perjalanan Kereta Api agar berjalan dengan aman dan selamat sampai tujuan. Pentingnya peran tersebut yang menjadikan vitalnya tugas dari seorang PPKA di setiap waktunya. Lalu, untuk menjadi seorang PPKA dibutuhkan juga keterampilan serta keahlian yang baik, hal ini dikarenakan untuk mengampu kelancaran perjalanan kereta pada setiap waktu yang sudah dijadwalkan.

Bagi yang ingin menjadi PPKA, tentu harus melewati tahapan rekrutmen yang diadakan oleh PT KAI. Setelah dinyatakan lolos, kamu akan melaksanakan diklat secara berkala sesuai profesi yang diambil. PPKA biasanya melakukan diklat secara berkala oleh manajer operasional daerah, uji petik operasional yang dilakukan 3 bulan sekali, dan melakukan refreshing dengan kepala stasiun untuk mengingat kembali tentang peraturan dinas.

Kenali Pekerjaan Paling Penting di Kereta Api Indonesia, Kira-kira Apa Saja? Yuk, Simak Rangkumannya

Kereta Api Ini Paling Diminati Masyarakat ke Berbagai Kota di Pulau Jawa. Kira-kira Apa Saja?

Menggunakan kereta api dengan berbagai destinasi wisata di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah menjadi perjalanan favorit masyarakat yang setia menggunakan kereta api. Terlebih lagi menggunakan kereta api saat ini sudah menempuh waktu yang tidak terlalu lama. Gapeka 2025 sudah menjadikan kereta api menempuh kecepatan maksimal 120 km/jam.

Untuk destinasi Jawa Tengah seperti Purwokerto, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Solo peminatnya sudah sangat banyak. Selain itu sampai dengan Jawa Timur seperti Surabaya saat ini sudah sangat diminati masyarakat untuk berwisata ke berbagai lokasi favorit yang terkenal.

Berbagai kereta api pun bisa ditempuh ke berbagai kota yang diminati penumpang dan bermacam-macam kelasnya. Mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif bahkan kereta wisata sudah menjadi keseharian hilir mudik melewati jalur tersebut. Harganya pun bervariasi tergantung dari ketersediaan tiket saat melakukan pemesanan.

Biasanya yang diburu penumpang adalah tiket kelas ekonomi. Untuk perjalanan kereta api kelas ekonomi saja, tiket selalu ludes terjual. Destinasi kota yang dituju menggunakan kelas 3 ini biasanya yang paling diminati adalah Yogyakarta dan Surabaya.

1. Kereta Api Kahuripan
Seperti halnya untuk KA Kahuripan rute Kiaracondong-Kediri. Rutenya memang cukup jauh dengan harga tiket Rp84.000 saja penumpang bisa menggunakan kereta api tersebut yang paling murah walaupun perjalanan menempuh waktu 13 jam 45 menit.

Kebanyakan penumpang menggunakan KA Kahuripan ini hanya sampai Stasiun Lempuyangan saja. Harga tiketnya pun masih tetap murah, hanya Rp80.000 saja meski penumpang menempuh jarak cukup lama yaitu 8 jam 3 menit. KA Kahuripan dengan rute Lempuyangan-Blitar sangat disayangkan cukup sepi peminatnya. Padahal kereta tersebut melewati beberapa kota yang juga terkenal akan destinasi wisatanya hingga kulinernya yang khas. Kota-kota yang dilewati KA Kahuripan meliputi Solo, Madiun, Kediri dan terakhir Blitar.

Dari pantauan Tim Redaksi KabarPenumpang, masyarakaat lebih cenderung memilih Kota Gudeg karena efisiensi waktu dan juga hemat biaya. Menggunakan kereta kelas ekonomi dan mencari penginapan yang relatif murah menjadi tujuan utama mereka menghabiskan waktu saat liburan.

ntuk keberangkatan KA Kahuripan dari Stasiun Kiaracondong pukul 22.20 WIB, tiba di Stasiun Lempuyangan pukul 06.23 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 12.05 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Blitar pukul 17.10, keberangkatan dari Stasiun Lempuyangan 23.59 WIB dan tiba di Stasiun Kiaracondong pukul 07.15 WIB.

2. Kereta Api Airlangga
Kereta api lintas utara ini juga sangat diminati penumpang dengan rute Stasiun Pasarsenen-Surabaya Pasarturi. Tak heran tiket untuk KA ini selalu ludes dengan cepat. Ya, hanya dengan Rp104.000 saja penumpang bisa sampai ditujuan dengan waktu tempuh 12 jam 38 menit.

Harga tiket yang relatif murah namun waktu tempuh yang cukup lama tak membuat penumpang mengeluh. Yang terpenting mereka bisa melakukan perjalanan dengan selamat sampai tujuan. Pembelian tiket KA Airlangga pun ludes biasanya 3 minggu sebelum perjalanan. Praktis penggunanya sangat diminati dengan kehadiran kereta ekonomi lintas utara ini, padahal masih banyak rangkaian kereta api kelas ekonomi yang waktu tempuhnya lebih cepat namun dengan harga yang berbeda tentunya.

KA Airlangga pun berhenti di beberapa stasiun yang memiliki kota cukup terkenal dan paling diminati, seperti: Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Bojonegoro, Lamongan hingga berakhir di Surabaya. Untuk tarif jarak dekat dan menengah, KA Airlangga penumpang dipatok tarif hanya Rp49.000 saja. Peminat KA Airlangga sebgaian besari dari masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penumpang naik dan turun saja lebih banyak di Cirebon, Semarang dan Surabaya. Rangkaian KA Airlangga hanya memiliki 2 set yang terdiri dari 8 kereta. Keberangkatan Stasiun Surabaya Pasarturi pada pukul 12.50 WIB dan tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 00.58 WIB sedangkan keberangkatan Stasiun Pasarsenen 09.15 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 21.53 WIB.

3. Kereta Api Bengawan
Kereta api kelas ekonomi yang satu ini tak kalah mencengangkan. Paling banyak diminati dengan destinasi kota yang terkenal, apalagi kalau bukan KA Bengawan. Dengan tarif hanya Rp74.000 saja penumpang bisa merasakan perjalanan lintas utara, tengah dan selatan melewetai beberapa kota terkenal.

Destinasi kota yang dilewati meliputi: Cirebon, Purwokerto, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan berakhir di Solo. Tak tanggung-tanggung, KA Bengawan selalu paling cepat habis untuk penjualan tiket. Biasanya 3 sampai 4 minggu sebelum keberangkatan, tiket KA Bengawan sudah habis terjual.

Penumpang mau tidak mau harus membeli tiket saat dibukanya tanggal pembelian pada aplikasi pemesanan tiket. Penumpang yang menggunakan KA Bengawan pun beragam, padahal waktu tempuh perjalanan KA ini 9 jam 10 menit. Keberangkatan KA Bengawan dari Stasiun Purwosari pukul 22.45 WIB, tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 07.34 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Pasarsenen pukul 08.55 WIB dan tiba di Stasiun Purwosari pukul 18.05 WIB.

Dari ketiga kereta api tersebut merupakan yang paling diminati masyarakat untuk melakukan perjalanan bahkan berwisata di kota tujuan karena harga yang relatif murah dan sangat terjangkau. Lalu bagaimana dengan Anda, kira-kira sudah pernah mencoba salah satunya belum atau bahkan ketiganya?

KAI Kembali ‘Mutasi’ Kereta Penumpang dari Jawa Untuk Tambahan Sarana di Sumatera

Hati-Hati, Pelabuhan Katapang – Gilimanuk Tutup Saat Puncak Arus Mudik!

Sebagai salah satu pelabuhan ynag menghubungkan pulau Jawa dan Bali, Pelabuhan Ketapang yang ada di Banyuwangi serta Pelabuhan Gilimanuk yang ada di Bali rencananya akan tutup sementara waktu selama perayaan Nyepi.

Hari Raya Nyepi di tahun ini jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025 dan tanggal tersebut merupakan salah satu puncak arus mudik di pelabuhan tersebut. Dapat diprediksi, penutupan selama 24 jam ini akan berdampak pada arus mudik di wilayah tersebut.

Baca Juga: ASDP Beberkan Data: Lebih dari 80% Calon Penumpang Mudik 2024 Masih Beli Tiket Dadakan dan Terlambat

Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman jawapos.com (04/03/2025), dikabarkan Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang akan ditutup mulai pukul 06.00 WITA pada 29 Maret 2025 (H-2 Lebaran) dan akan dibuka kembali pada 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA (H-1 Lebaran).

Sementara untuk puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), sementara puncak arus balik diproyeksikan pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran). Penutupan yang terjadi di tengah-tengah puncak arus mudik ini adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap umat Hindu di Bali yang merayakan Hari Raya Nyepi.

Menanggapi hal ini, pihak ASDP Indonesia Ferry menganjurkan beberapa alternatif perjalanan bagi calon penumpang yang terdampak penutupan ini. Menyeberang lebih awal atau setelah Hari Raya Nyepi, hingga menunggu di pelabuhan menjadi alternatif dari pihak ASDP – kendati alternatif tersebut sedikit banyaknya akan berdampak pada penumpukan penumpang di kedua pelabuhan tersebut.

Selain itu, pihak ASDP juga telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi guna menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan. Sebut saja penggunaan kapal berkapasitass besar untuk lebih banyak menyeberangkan penumpang, merekayasa lalu lintas, memperluas area parkir hingga berkoordinasi dengan dishub dan polisi untuk memecah kepadatan dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar.

Ilustrasi kepadatan saat mudik Lebaran. Sumber: bisnis.com

Di lain sisi, pihak ASDP telah mencatat adanya peningkatan reservasi tiket ferry untuk peak season libur Idul Fitri dan Nyepi yang tahun ini terjadi berdekatan. Secara realisasi data reservasi terlihat bahwa terjadi peningkatan pembelian tiket mulai tanggal 27 – 28 Maret 2025 atau H-4 dan H-3 Lebaran, yakni sejumlah 5% dari total kapasitas tiket yang dijual.

Mengutip dari siaran pers, hal ini sesuai dengan prediksi di awal bahwa awal pergerakan pengguna jasa pada Angkutan Lebaran diperkirakan sudah mulai bergerak sejak tanggal 25-26 Maret 2025 atau H-6 dan H-5 Lebaran. Pembelian tiket tersebut biasanya akan terus meningkat mendekati periode libur Lebaran. Apalagi, telah terdapat imbauan Pemerintah agar Perusahaan, instansi/lembaga menerapkan kebijakan Work from Anywhere (WFA) menjelang periode libur Idul Fitri guna menekan kepadatan lalu lintas.

Pelayaran Tertunda? Jangan Keburu Emosi! Inilah Dampak Menerjang Cuaca Buruk

IslamiCruise – Menjelajahi Dunia Dengan Cara yang Halal

Di era yang sudah serba mudah seperti sekarang ini, kebutuhan akan wisata yang sesuai dengan nilai-nilai agama semakin meningkat. Bagi umat Muslim, IslamiCruise hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan kemewahan kapal pesiar dengan prinsip-prinsip syariah. Konsep ini menawarkan pengalaman liburan yang unik, di mana wisatawan dapat menikmati keindahan destinasi wisata tanpa mengorbankan keyakinan mereka.

Baca Juga: Perdana Berlayar di Asia, Disney Cruise Line Siap Tawarkan Paket Liburan Tak Terlupakan Untuk Keluarga!

Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman kompas.com (03/03/2025), IslamiCruise adalah konsep wisata kapal pesiar yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim. Dikabarkan kapal pesiar bernuansa Islami pertama di dunia ini akan kembali berlabuh di Banda Aceh pada tahun 2026 mendatang, setelah terakhir kali berlabuh di Banda Aceh pada tahun 2017 silam.

Berlabuhnya IslamiCruise di Banda Aceh merupakan salah satu rangkaian tur pelayaran rute Malaysia-Jeddah maupun rute sebaliknya. “Kunjungan IslamiCruise ke Banda Aceh pada 2017 merupakan kerjasama kami dengan pemerintah Indonesia dalam rangka kampanye Visit Indonesia 2017. Kunjungan kami tercantum sebagai salah satu acara utama pada kampanye tersebut,” kata Founder IslamiCruise, Suhaimi Abd Ghafer.

Dikunjungannya kali ini, IslamiCruise akan memboyong lebih dari 6.000 penumpang, atau 6 kali lebih banyak ketimbang kunjungan pertamanya di tahun 2017 silam.

Sesuai dengan namanya, tema Islami benar-benar dijunjung dan diperhatikan dalam pelayaran ini. Semua makanan yang disajikan di kapal pesiar IslamiCruise dijamin halal, mulai dari bahan baku hingga proses pengolahannya. Kajian Islami juga dapat dinikmati penumpang selama pelayaran ini, dengan salah satu penceramahnya adalah Ustad Abdul Somad. Selain itu, para penumpang juga dapat menikmati program hiburan yang ditawarkan; mencakup ceramah keagamaan, pertunjukan seni Islami, serta kegiatan edukatif lainnya.

Ilustrasi sholat berjamaah di dek kapal. Sumber: kompas

Satu hal yang tidak boleh Anda lewatkan adalah sholat berjamaah di waktu shubuh dan maghrib, “Jadi peserta akan beribadah dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang indah di tengah lautan,” kata Suhaimi.

Terdapat dua rute pelayaran yang dilalui IslamiCruise, pertama rute Jeddah, Arab Saudi – Port Klang, Malaysia, kedua yaitu rute Port Klang, Malaysia – Jeddah, Arab Saudi. Lama waktu setiap rute yakni selama 13 malam, maka total 26 malam untuk perjalanan pergi pulang rute Port Klang-Jeddah. Berdasarkan penjelasan Suhaimi, tur kapal pesiar ini juga menyediakan 15 restoran yang bisa diakses gratis oleh peserta tur, terdapat area privasi seperti dua kolam renang, dan 12 lounge.

Sebagai catatan, meskipun kapal ini menepi di Banda Aceh, tetapi tidak bisa menaikkan penumpang baru di Aceh. Wisatawan Indonesia yang hendak ikut tur ini harus pergi ke destinasi awal terlebih dahulu, yaitu ke Port Klang di Malaysia ataupun ke Jeddah. “Setiap menepi di destinasi, peserta bisa turun dan menjelajahi destinasi tersebut selama 10 jam,” katanya.

Ilustrasi sajian di IslamiCruise. Sumber: poskotanews.com

Suhaimi menegaskan bahwa setiap berkunjung ke destinasi wisata yang disinggahi, tur paket wisata ini akan diakomodir oleh agen perjalanan setempat. Misalnya, saat berkunjung ke Banda Aceh, maka paket tur wisata yang ada di sana akan diurus oleh agen perjalanan setempat.

Nah, Suhaimi juga menambahkan bahwa kendati ini adalah program pelayaran dengan nuansa Islami yang sangat kental, tapi IslamiCruise juga memperbolehkan penumpang non-muslim untuk bergabung dengan pelayaran ini, namun tetap harus menjaga kesopanan dan norma-norma yang berlaku, seperti mengenakan pakaian tertutup selama keluar kabin.

Jadi, bagi Anda yang ingin menjajal liburan di laut lepas tanpa meninggalkan nilai-nilai Islami, sangat disarankan untuk mencoba IslamiCruise ini. Untuk info lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi laman resmi IslamiCruise dan menyiapkan budget kurang lebih Rp. 59 juta per-orang!

Lima Kali Lebih Besar dari Titanic, Inilah Profil Icon of the Seas – Kapal Pesiar Terbesar di Dunia

KAI Services Hadirkan Menu Kuliner Khas Garut “Cuanki Ciomy” di Kereta dan Loko Cafe

KAI Services berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah menghadirkan produk Cuanki Ciomy yang merupakan kuliner khas Garut, Jawa Barat, yang kini dapat dinikmati di Loko Cafe dan Kuliner Kereta by KAI Services.

Sebagai produk yang sudah cukup dikenal dan disukai oleh penumpang kereta api maupun pengunjung Loko Cafe, Cuanki Ciomy yang dijual seharga Rp33.000 per porsi, menawarkan cita rasa khas Nusantara yang praktis untuk dinikmati selama perjalanan. Melalui kerja sama ini, KAI Services tidak hanya memperkaya pilihan kuliner yang bisa dipilih pelanggan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan skala bisnis mereka.

Langkah yang dilakukan KAI Services ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden 2024-2029, khususnya dalam aspek penguatan ekonomi berbasis kerakyatan dan pemerataan pembangunan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Dengan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk lokal, KAI Services turut berperan dalam membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil.

Saat ini, KAI Services telah bermitra dengan berbagai UMKM untuk menghadirkan produk-produk berkualitas yang sesuai dengan standar keamanan pangan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan lebih banyak produk lokal yang dapat dikenal dan dinikmati oleh pelanggan kereta api di seluruh Indonesia.

Selain mendukung pertumbuhan ekonomi, kerja sama ini juga bertujuan untuk memperkaya pengalaman pelanggan dengan menghadirkan kuliner khas daerah di perjalanan mereka. Dengan kurasi produk yang ketat, KAI Services memastikan setiap makanan dan minuman yang tersedia di Loko Cafe maupun Kuliner Kereta  memenuhi standar kualitas terbaik.

Untuk kedepannya, KAI Services akan terus memperluas kemitraan dengan UMKM dari berbagai daerah guna menghadirkan lebih banyak produk kuliner nusantara yang berkualitas tinggi dan berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi nasional.

Gunakan Wooden Cutlery, KAI Services Dukung Gerakan Ramah Lingkungan pada Produk Kuliner Kereta 

Ini Delapan Tips Berburu Tiket Bus untuk Mudik Lebaran

Puasa Ramadhan baru mulai berjalan beberapa hari, tetapi perburuan tiket mudik sudah mulai dilakukan bagi perantau. Bahkan mereka sudah mencari tiket sebelum puasa dimulai pada 1 Maret 2025 kemarin.

Biasanya perantau melakukan ini agar tidak kehabisan tiket dan bisa mudik agar berkumpul Bersama saat Idul Fitri. Nah dari pada takut kehabisan tiket, KabarPenumpang.com punya tips menarik berburu tiket bus untuk mudik.

1. Cek jadwal penjualan tiket
Sebagai generasi yang melek teknologi, rajin-rajinlah Anda cek media sosia perusahaan otobus (PO). Biasanya mereka memeritahukan tanggal pembelian resmi tiket mudik mulai dijual. Contoh PO yang popular ada Rosalia Indah, Sinar Jaya, Pahala Kencana, Budiman, Harapan Jaya, dan lainnya.

2. Pesan tiket online lebih awal
Ini yang paling wajib dilakukan bagi kalian perantau yang mau mudik. Biasanya aplikasi pemesanan tiket sudah mulai membuka penjualan H-30 keberangkatan. Bahkan mereka juga tak jarang buka lebih awal dari itu. Ingat ya jangan mepet kalau masih mau harga yang cukup bersahabat. Sebab, bila mepet membeli tiket, bukan hanya bisa kehabisan tiket, tapi juga harganya jauh melambung tinggi dari harga normal.

3. Gabung grup informasi tiket
Sebagai pengguna setia bus atau busmania, tak mungkin tak punya grup chat informasi bus. Biasanya ada grup WhatsApp, Telegram, atau Facebook yang anggotanya sering update soal tiket bus. Tak jarang pula, Anda bisa dapat info lebih awal karena bocoran jadwal penjualan. Selain bisa dapat lebih awal, diskon juga sering dibagikan.

4. Data diri
Sama seperti moda transportasi lainnya, penumpang bus juga harus menyiapkan KTP dan data penunjang penumpang lainnya untuk memesan tiket bus.

5. Pilih jadwal di luar jam favorit
Biasanya tiket cepat habis untuk keberangkatan pagi atau sore. Coba pilih jam keberangkatan malam atau dini hari, peluang dapetnya lebih besar.

6. Manfaatkan fitur pengingat
Aplikasi seperti Traveloka dan RedBus punya fitur “Notifikasi Tiket Dibuka”. Aktifkan fitur ini biar kamu nggak ketinggalan.

7. Pesan dibeberapa aplikasi
Kalau di satu aplikasi habis, coba di aplikasi lain. Kadang stok tiket dibagi di beberapa platform.

8. Cari PO sesuai
Kalau PO favoritmu habis, coba cek bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) lain yang sekelas atau lebih bagus.

Nah, bagi kalian yang mau mudik, yang paling penting mencari tiket adalah sering-sering refresh aplikassi saat jam penjualan tiket. Karena kadang sistem suka delay atau ada pembatalan tiket dari orang lain.

Mudik Lebaran Gratis 2025, Kemenhub Siapkan Lebih dari 60 Ruas Trayek Jalur Laut

Pertama Kalinya Sejak Pandemi, Korea Utara Terima Kelompok Wisatawan Asing dari Eropa

Membayangkan ‘sosok angker’ Kim Jong Un, membuat banyak orang ciut jika mendengar nama Korea Utara. Hal tersebut sudah barang tentu tak kondusif bagi sektor pariwisata, sesuatu yang tengah dicoba di negara sosialis komunis tersebut. Namun, belum lama ada kabar, sekelompok wisatawan internasional untuk pertama kalinya telah tiba di Korea Utara.

Seperti dikutip The Washington Post (26/2/2025), Korea Utara membuka diri untuk sekelompok wisatawan internasional untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Sekelompok kecil wisatawan asing telah mengunjungi Korea Utara dalam seminggu terakhir, menjadikan mereka wisatawan internasional pertama yang memasuki negara itu dalam lima tahun terakhir, kecuali sekelompok wisatawan Rusia yang pergi ke Korea Utara tahun lalu.

Perjalanan terbaru tersebut mengindikasikan Korea Utara mungkin bersiap untuk memulai kembali pariwisata internasionalnya secara penuh untuk mendatangkan mata uang asing yang sangat dibutuhkan guna menghidupkan kembali ekonominya yang sedang berjuang, kata para ahli.

Perusahaan perjalanan yang berkantor pusat di Beijing, Koryo Tours, mengatakan bahwa mereka telah mengatur perjalanan lima hari dari tanggal 20 Februari hingga 24 Februari untuk 13 wisatawan internasional ke kota perbatasan Korea Utara di timur laut, Rason, tempat zona ekonomi khusus negara itu berada.

Manajer Umum Koryo Tours, Simon Cockerell, mengatakan bahwa para wisatawan dari Inggris, Kanada, Yunani, Selandia Baru, Perancis, Jerman, Austria, Australia, dan Italia menyeberang melalui jalur darat dari Cina. Ia mengatakan bahwa di Rason, mereka mengunjungi pabrik, toko, sekolah, dan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il, mendiang kakek dan ayah dari pemimpin saat ini Kim Jong Un.

“Sejak Januari 2020, negara ini telah ditutup untuk semua wisatawan internasional, dan kami senang akhirnya menemukan peluang di daerah Rason, di ujung utara Korea Utara,” kata Cockerell.

“Tur pertama kami telah berakhir, dan sekarang lebih banyak wisatawan baik dalam kunjungan kelompok maupun pribadi datang, mengatur perjalanan,” tambahnya.

Setelah pandemi dimulai, Korea Utara dengan cepat melarang wisatawan, mengusir diplomat, dan sangat membatasi lalu lintas perbatasan. Namun sejak 2022, Korea Utara perlahan-lahan melonggarkan pembatasan dan membuka kembali perbatasannya.

Pada Februari 2024, Korea Utara menerima sekitar 100 wisatawan Rusia, warga negara asing pertama yang mengunjungi negara itu untuk bertamasya. Hal itu mengejutkan banyak pengamat, yang mengira wisatawan pertama pascapandemi akan datang dari Cina, mitra dagang terbesar dan sekutu utama Korea Utara.

Sebanyak sekitar 880 wisatawan Rusia mengunjungi Korea Utara sepanjang tahun 2024, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan, mengutip data resmi Rusia.

Setelah Empat Tahun Terhenti, Jalur Kereta Rusia dan Korea Utara Dibuka Kembali

Hal ini menandakan seberapa dekat Korea Utara dan Rusia satu sama lain karena Korea Utara telah memasok senjata dan pasukan ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina. Hubungan antara Korea Utara dan Cina mendingin karena Cina menunjukkan keengganannya untuk bergabung dengan aliansi tiga arah anti-AS dengan Korea Utara dan Rusia, kata para ahli.

Sebelum pandemi, pariwisata merupakan sumber mata uang asing yang mudah dan sah bagi Korea Utara, salah satu negara yang paling banyak dikenai sanksi di dunia karena program nuklirnya.

Korea Utara diperkirakan akan membuka situs pariwisata besar-besaran di pantai timur pada bulan Juni. Pada bulan Januari ketika Presiden Donald Trump membanggakan hubungannya dengan Kim Jong Un, ia berkata bahwa “Saya pikir ia memiliki kemampuan kondominium yang luar biasa. Dia punya banyak garis pantai.” Itu mungkin merujuk ke lokasi pantai timur.

Kembalinya wisatawan Cina akan menjadi kunci untuk menjadikan industri pariwisata Korea Utara menguntungkan karena mereka mewakili lebih dari 90% dari total wisatawan internasional sebelum pandemi, kata Lee Sangkeun, seorang pakar di Institut Strategi Keamanan Nasional, sebuah lembaga pemikir yang dijalankan oleh badan intelijen Korea Selatan. Dia mengatakan bahwa di masa lalu, hingga 300.000 wisatawan Cina mengunjungi Korea Utara setiap tahun.

“Korea Utara telah banyak berinvestasi di lokasi pariwisata, tetapi tidak banyak permintaan domestik,” kata Lee. “Kami dapat menilai bahwa Korea Utara sekarang ingin melanjutkan pariwisata internasional untuk mendatangkan banyak wisatawan dari luar negeri.”

Pembatasan yang biasanya diberlakukan Korea Utara pada wisatawan asing — seperti persyaratan agar mereka bepergian dengan pemandu lokal dan pelarangan fotografi di tempat-tempat sensitif — kemungkinan akan merugikan upayanya untuk mengembangkan pariwisata. Lee mengatakan bahwa Rason, lokasi pantai timur, dan Pyongyang akan menjadi tempat-tempat yang menurut Korea Utara dapat dengan mudah memantau dan mengendalikan wisatawan asing.

Korea Utara Berencana Buka Resor Wisata untuk Pelancong Asing yang Bernyali

KAI Kembali ‘Mutasi’ Kereta Penumpang dari Jawa Untuk Tambahan Sarana di Sumatera

Rencana pengiriman kembali rangkaian kereta api penumpang akhirnya dilakukan. Mutasi kereta api kelas ekonomi dari berbagai wilayah di Jawa telah dikirim satu persatu menuju tanah Sumatera pada hari Senin (3/3/2025).

Ya, meskipun rangkaian kelas ekonomi sudah tidak digunakan lagi sebagai kereta api lokal maupun antar kota, namun KAI sudah memilah tiap uninya masih layak jalan. Meskipun tahun yang dikirim telah berusia cukup tua tapi rangkaian tersebut nantinya akan masuk ke bagian perbaikan dan pengecekan lebih dulu. Ini dimaksudkan agar nantinya bisa digunakan kembali sebagai angkutan penumpang yang lebih baik.

Dikutip dari laman railway ennthusiast digest bahwa ada sebanyak 22 unit kereta penumpang yang dimutasi yang mana terdiri atas 17 unit kereta ekonomi (K3), 2 unit kereta makan dan pembangkit kelas ekonomi (KMP3), 2 unit kereta makan dan pembangkit serta fasilitas penumpang kelas bisnis (KMP2), dan 1 unit kereta makan dan pembangkit kelas bisnis (MP2). Sarana kereta penumpang ini berasal dari sejumlah depo kereta di Pulau Jawa seperti Bandung, Ketapang, Semarang Poncol, Purwokerto, Solo Balapan, Sidotopo, dan Malang. Adapun nomor sarana kereta masing-masing dipo sebagai berikut:
1. Seri K306680 Dipo Induk Semarang Poncol
2. Seri K308502 Dipo Induk Sidotopo
3. Seri K308503 Dipo Induk Sidotopo
4. Seri K308506 Dipo Induk Sidotopo
5. Seri K308520 Dipo Induk Sidotopo
6. Seri K308523 Dipo Induk Semarang Poncol
7. Seri K308538 Dipo Induk Sidotopo
8. Seri K309301 Dipo Induk Semarang Poncol
9. Seri K309306 Dipo Induk Sidotopo
10. Seri K309320 Dipo Induk Malang
11. SeriK309345 Dipo Induk Purwokerto
12. Seri K309428 Dipo Induk Purwokerto
13. Seri KMP306514 Dipo Induk Semarang Poncol
14. Seri KMP208601 Dipo Induk Semarang Poncol
15. Seri P00103 Dipo Induk Solobalapan
16. Seri K309302 Dipo Induk Ketapang
17. Seri K309316 Dipo Induk Ketapang
18. Seri K309803 Dipo Induk Bandung
19. Seri K309805 Dipo Induk Bandung
20. Seri K309810 Dipo Induk Bandung
21. Seri KMP206602 Dipo Induk Sidotopo
22. Seri KMP306605 Dipo Induk Bandung

Pengiriman rangkaian kereta di Pelabuhan Tanjung Priok (Foto: facebook.com/derry)

Dari sebanyak 22 unit kereta yang di kirim ke Sumatera, informasi yang didapat rencana akan dipergunakan di jalur Lampung dan Sumatera Selatan serta Sumatera Barat. Rangkaian kelas ekonomi split ini rencana akan dipergunakan sebagai perjalananan kereta api penumpang reguler. Untuk wilayah Lampung dan Sumatera Selatan akan sebagai KA Rajabasa maupun KA Bukit Serelo dan di Sumatera Barat akan digunakan sebagai KA Pariaman Ekspres.

Fyi, rangkaian kereta kelas ekonomi ini dikirim dari beberapa wilayah menggunakan kereta api reguler dengan tujuan Jakarta. Selanjutnya rangkaian tersebut akan dikirim ke Stasiun Tanjung Priok, kemudian kereta-kereta ekonomi ini dilangsir ke Terminal JICT untuk dinaikkan ke atas truk dan selanjutnya melanjutkan perjalanan di jalur Sumatera.

Ini Rahasia Jalur Kereta Api Agar Tetap Kuat Saat Dilewati

Stasiun Bergaya Artdeco, Segudang Cerita Sejarah Dunia Perkeretaapian di Indonesia

Banyak warisan cagar budaya pada bangunan di area kereta api masih terlihat sempurna bahkan masih digunakan hingga saat ini. Misalnya pada bangunan stasiun yang masih untuh dan juga dipergunakan untuk fasilitas penumpang yang hendak menggunakan kereta api. Atap-atap stasiun peninggalan jaman kolonial pun masih dilestarikan keasliannya, membuat kagum yang melihatnya.

Bentuk dan ukiran yang terpampang di dinding stasiun pun menandakan menjadi saksi bisu sejarah saat awal mula dibangun. Di kawasan Jabodetabek sendiri, keberagaman bangunan stasiun peninggalan kolonial tersebar dibeberapa stasiun, seperti: Stasiun Tanjung Priok, Stasiun Jakarta Kota, dan Stasiun Bogor.

Namun sangat disayangkan, sebenarnya ada satu stasiun lagi menggunakan bangunan peninggalan kolonial yaitu Stasiun Rangkasbitung. Saat ini bagian atap Stasiun Rangkasbitung dalam tahap pembongkaran. Berbagai kritikan pun sempat masuk melalui media sosial tentang perombakan stasiun ini. Bahkan sejarawan dan budayawan, Teguh Setiawan pun mengomentari, “Jika alasannya adalah efesiensi dan bisa mengakomodasi jumlah penumpang yang ingin mengunakan kereta api, maka hendaknya jalur masuk dan jalur keluar diperbanyak dengan disertai jadwal keberangkatan kereta api yang padat”.

Banyaknya stasiun peninggalan Belanda saat ini menjadikan stasiun tak hanya dijadikan sebagai tempat untuk naik dan turun penumpang saja, melainkan sebagai destinasi sejarah. Seperti pada beberapa stasiun peninggalan Belanda bergaya artdeco berikut ini:

1. Stasiun Sukabumi
merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Gunungparang, Cikole, Sukabumi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +584 meter ini adalah stasiun yang lokasinya paling selatan di Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang berada di Kota Sukabumi dengan jarak 111,8 km arah tenggara dari Jakarta Kota.

Awalnya Perusahaan Nederlandsch Indische Spoorweg Maatscappij (NISM) telah berhasil membangun jalur kereta api Jakarta-Bogor pada 1873, pemerintah kolonial kemudian melanjutkan pembangunan jalur hingga sampai ke wilayah Priangan, Bandung, Sukabumi, dan Cianjur.

Stasiun ini dahulu memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi kini tinggal jalur 1-3 yang masih aktif. Jalur 1 dan 2 biasanya digunakan untuk Kereta api Pangrango ataupun Kereta api Siliwangi, sedangkan jalur 3 adalah sepur simpan. Selain itu, stasiun ini dahulu mempunyai depo lokomotif dan turntable. Depo lokomotifnya sudah dibongkar dan kini hanya tersisa turntable saja meski saat ini sudah tidak digunakan lagi, karena lokomotif saat ini sudah menggunakan seri CC206.

2. Stasiun Padalarang
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api tahap ketiga yang menghubungkan Cianjur dan Bandung pada 1884. Dibangun dengan sentuhan art deco yang kental, bagian atap stasiun ini dibentuk sangat tinggi dan bertembok tebal. Keunikan lainnya yang dapat ditemui di stasiun ini adalah ditemukannya jendela-jendela besi dan brangkas.

Dibangun oleh perusahaan Staatspoorwagen, lokasi stasiun ini berada di Kota Cianjur dan dikelilingi oleh pertokoan dan pemukiman padat. Stasiun Padalarang saat ini telah menjadi stasiun pemberhentian kereta api cepat dan memiliki bangunan baru disebelahnya. Namun begitu bangunan lama stasiun ini masih terlihat jelas dan tidak dibongkar. Nilai cagar budayanya pun masih tetap dipertahankan.

Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus jalur ganda ke arah Bandung sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Bogor, jalur 3 merupakan sepur lurus jalur ganda dari arah Bandung sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Cikampek, serta jalur 5 yang dilengkapi fasilitas bongkar muat batu balas/kricak.

3. Stasiun Bogor
Stasiun Bogor ternyata menyimpan sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia. Dibangun pada 1881, stasiun yang berada pada ketinggian 246 meter di atas permukaan laut ini tiap hari melayani ribuan penumpang commuter line dan juga KA Pangrango yang mengantarkan penumpang ke Kota Sukabumi.

Arsitektur bangunan utamanya menampilkan karakter khas gaya Indische Empire. Bentuk massa bangunannya simetris dan memberi penekanan pada bagian tengah sebagai pintu masuk serta lobby utama bergaya Neoklasik.

Pada bagian atas, atap pelana dengan pedimen segitiga serta gerbang lengkungnya menciptakan kesan anggun pada fasad depan bangunannya. Pada bagian belakang, terdapat dinding plesteran dengan ornamen garis-garis serta akhiran cornice di bagian atas berpola lekukan kecil.

4. Stasiun Solo Jebres
Solojebres merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jalan Ledoksari No 1, Purwadiningratan, Jebres, Surakarta. Stasiun ini didirikan oleh Staatsspoorwegen di tahun 1884, yang kini menjadi stasiun heritage, bangunan cagar budaya yang dilindungi dan dilestarikan pemerintah.

Stasiun Solo Jebres dahulu merupakan stasiun besar yang menjadi pemberhentian semua kereta api ekonomi yang ada di Indonesia. Bangunan stasiun ini memiliki keunikan yang tidak dapat dijumpai di stasiun lain milik SS. Tampilan depan stasiun dahulu ditujukan kepada pihak Keraton Kasunanan Surakarta.

Secara garis besar, stasiun ini memiliki gaya Indische Empire, sama dengan stasiun SS lainnya yang dibangun pada tahun 1880–90-an, tetapi tampak depan bangunan utama stasiun kaya akan detail yang dipengaruhi dari gaya Neoklasik. Kesan art nouveau ditekankan pada banyak elemen, seperti jalusi, ornamen, serta terali di ventilasi yang berbentuk setengah lingkaran pada pintu keberangkatan. Cetakan berbentuk cornice terdapat pada pintu-pintu selain pintu keberangkatan yang memberi kesan megah pada bangunan.

Merasakan Nuansa Khas Vintage Stasiun Gundih di Jalur Penghubung Semarang-Solo

Dualisme Kapal Pesiar, Monoton Dengan Kapal Besar atau Variatif Dengan Kapal Kecil?

Anda mungkin sudah mengetahui bahwa di luar sana, sudah banyak kapal-kapal pesiar berukuran jumbo yang hilir mudik di lautan. Bak layaknya sebuah kota terapung, namun sebagian orang percaya bahwa ini adalah era dari kapal berukuran kecil.

Seolah kalah pamor dari kapal-kapal berukuran besar, kapal kecil berukuran kecil diam-diam menjamur memenuhi permintaan pasar yang menghindari keramaian. Ya, kapal kecil adalah ‘jalan keluar’ bagi mereka yang memiliki stereotip bahwa berlayar dengan kapal pesiar jumbo terlalu cworded dan ramai.

Baca Juga: Lima Kali Lebih Besar dari Titanic, Inilah Profil Icon of the Seas – Kapal Pesiar Terbesar di Dunia

Dilansir KabarPenumpang.com dari laman smh.com.au (02/03/2025), kapal kecil umumnya dikategorikan sebagai kapal dengan kapasitas di bawah 1000 tamu, meskipun banyak kapal kecil di luar sana yang jauh lebih sedikit membawa tamu dan menonjolkan kesan eksklusif di setiap pelayarannya.

Namun jika Anda berharap akan menempuh pelayaran yang dihiasi oleh pertunjukan besar, seluncuran air berukuran raksasa hingga pesta dek yang riuh, maka kapal kecil bukanlah opsi untuk Anda. Ya, biasanya kapal-kapal berukuran kecil menawarkan hiburan yang ‘lebih sederhana’ ketimbang kapal besar.

Kapal-kapal kecil umumnya lebih tenang dan memiliki lebih sedikit fasilitas; di luar dek kolam renang, spa, restoran, dan bar, serta teater dengan hiburan sederhana. Apapun variasi yang ditawarkan oleh pihak operator, agaknya para tamu kapal kecil lebih tertarik pada destinasi yang dikunjungi.

Dari segi destinasi, kapal-kapal kecil menawarkan rencana perjalanan yang lebih menarik, karena mereka dapat mengakses spot-spot yang sulit dijangkau oleh kapal berukuran besar; sebut saja pelabuhan, pulau, teluk, dan terkadang sungai hingga tempat-tempat terpencil yang tidak akan pernah bisa Anda kunjungi dengan kapal berukuran besar.

Rute perjalanan dengan kapal kecil lebih sering berfokus pada satu negara atau wilayah, dan tidak jarang juga mengangkat subjek yang menarik untuk ‘diselami’ lebih dalam, seperti tema kesehatan lingkungan, produsen anggur ternama, atau berinteraksi dengan satwa liar. Sementara di lain sisi, kapal besar sering berlayar di rute yang sama dan membosankan. Kapal-kapal kecil juga acap kali menawarkan paket liburan seasonal, untuk menawarkan pilihan pelayaran yang dinamis dan kreatif.

Silver Nova. Sumber: istimewa

Jika Anda masih belum terbayang akan kapal kecil yang dimaksud di atas, Silver Nova dan Viking Sky yang kemarin sempat bersandar di Bali merupakan salah satu contoh kapal kecil di pembahasan ini. Kedua kapal ini menawarkan pengalaman uniknya masing-masing; Silver Nova yang lebih menonjolkan sisi relaksasi kepada setiap penumpang, sementara Viking Sky lebih menawarkan perjalanan yang sarat akan nilai budaya.

Jadi, Anda ada di pihak kapal kecil atau kapal besar? Tuliskan pendapat Anda!

Momen Langka! Tiga Kapal Pesiar Internasional Sandar di Pelabuhan Benoa