LRT Jabodebek bila tidak ada halangan akan mulai beroperasi pada Juli 2022. Karena jalurnya memiliki konektivitas dengan moda transportasi lainnya seperti Stasiun Sudirman dan MRT Jakarta, maka PT MITJ diberi amanah untuk membangun jembatannya. Di mana jembatan ini akan melintang dan melintasi Kanal Banjir Barat dan bila ditotal akan memiliki panjang 265 meter dari Stasiun LRT Dukuh Atas hingga menuju ke Stasiun Sudirman.
Baca juga: PT MITJ Benahi Empat Stasiun Integrasi, MRT Jakarta Mulai Fase 2
Direktur utama PT MITJ Tuhiyat mengatakan, pihaknya akan membangun jembatan dan merevitalisasi Stasiun Sudirman. Dia menjelaskan, MITJ diberi amanah ini sejak Februari kemarin dan langsung bergerak untuk melakukan proses pengadaan bersama konsultan untuk menyusun dokumen basic desain dan bisnis plan.
“Kami mulai proses pengadaan dan kemudian menyusun dokumen dan bisnis plan. Saat selesai sounding mitra investor kita mengadakan beauty contest dan mitra terpilih adalah Waskita bersama Vision First – KSO,” ujar Tuhiyat dalam forum jurnalis, Kamis (2/9/2021).
Sehingga dikatakan Tuhiyat, proses pembangunan konstruksi akan bisa dimulai sekarang dan diharapkan selesai Juni 2022 sebelum LRT Jabodebek beroperasi komersial secara penuh. Jembatan Penyeberangan Multi Guna (JPM) Serambi Temu ini dibangun dua lantai yang mana nantinya bangunan jembatan yang melintasi Kanal Banjir Barat hanya satu lantai.
“Yang melintas di atas Kanal Banjir Barat hanya satu lantai karena tidak diperbolehkan membuat tiang di sana. Sehingga yang dua lantai hanya di Stasiun Sudirman dan Stasiun LRT Jabodebek,” jelas Tuhiyat.
Dalam pembangunan jembatan ini ada lima prinsip yakni konektivitas antarmoda, urban experience, ruang publik inklusi, identitas baru perkotaan dan destinasi perkotaan. Tuhiyat mengatakan, sebagai destinasi baru karena masyarakat memiliki space di jembatan ini dengan menghadirkan retail, jalur pesepeda dan bisa sebagai ikon baru untuk meeting, diskusi atau hal lainnya.
Baca juga: Catat, Ini 4 Stasiun di Jakarta yang Terintegrasi dengan 6 Moda, Lima lainnya Nyusul
Tuhiyat menambahkan, ini akan menjadi komersial hub di beberapa titik jembatan. JPM sendiri setelah jadi dan bisa digunakan akan bisa menampung sekitar sembilan ribu orang pada akhir pekan dan lebih dari jumlah itu di hari biasa. Bahkan meski tidak memiliki tiang yang menyangga bangunan di atas Kanal Banjir Barat, JPM sendiri dikatakan Tuhiyat tahan gempa karena semua sudah diakomodir.