Thursday, April 25, 2024
HomeHot NewsMaskapai Dunia Hilangkan Makanan Ringan dan Majalah dalam Penerbangan

Maskapai Dunia Hilangkan Makanan Ringan dan Majalah dalam Penerbangan

Maskapai dunia bukan hanya membatasi jumlah penumpang yang akan naik pesawat tapi juga akan mulai mengurangi layanan dalam penerbangan selama pandemi virus corona atau Covid-19 ini. Seperti Southwest Airlines yang menjadi salah satu maskapai dan menghentikan semua layanan makanan dan pilihan makanan ringan dalam penerbangan mereka saat ini.

Baca juga: Kosongkan Kursi Tengah di Pesawat, Apakah Ini Efektif Selama Pandemi?

Mereka mengatakan tidak akan melayani makanan ringan atau minuman dalam penerbangan untuk membatasi kontrak pribadi penumpang dengan awak kabin. Dilansir KabarPenumpang.com dari thesun.co.uk (4/5/2020), maskapai berbiaya hemat untuk mengatasi pandemi ini telah memperkenalkan langkah-langkah ketat bersama dengan menghapus majalah dalam penerbangan dan menegakkan aturan penggunaan masker untuk penumpang di dalam kabin.

Makapai AirAsia Thailand dan Lion Air serta IndiGo India juga ternyata menangguhkan layanan makanan dalam penerbangan. Sedangkan maskapai Inggris belum ada yang melakukan hal tersebut meski hal ini menjadi sesuatu yang disarankan oleh operator besar untuk mengurangi penyebaran virus.

Namun maskapai Inggris saat ini justru berfokus dalam mempertimbangkan aturan jarak sosial seperti kursi tengah dibiarkan kosong. Bahkan Bandara London Stansted dan Manchestes mewajibkan semua orang baik penumpang maupun staf menggunakan masker.

Ini sama seperti yang dilakukan oleh maskapai Amerika yakni American Airlines, United dan Delta. Wizz Air, maskapai yang terbang dari Inggris juga mewajibkan semua menggunakan masker dan telah menghapus semua majalah dan kertas dari kantong kursi. Namun para ahli telah memperingatkan bahwa pedoman baru dapat menghasilkan antrian yang lebih lama di bandara serta penerbangan yang lebih mahal.

“Akan ada lebih sedikit penerbangan, kursi lebih sedikit tersedia, harga akan naik dan akan ada kondisi yang sangat tidak nyaman karena permintaan untuk memakai alat pelindung diri dan menjaga jarak sosial. Bahkan jika hujan mulai turun malam ini, kita masih melihat dua tahun setidaknya untuk kembali ke tingkat yang terlihat sebelum wabah. Dan itu mungkin akan lebih seperti lima tahun,” kata Andrew Charlton, direktur pelaksana Aviation Advocacy.

Antrian empat jam di keamanan juga diharapkan, serta mengurangi jadwal terbang. Namun, bos Heathrow John Holland-Kaye memperingatkan bahwa jarak sosial akan “mustahil” di bandara karena setiap pesawat akan memiliki antrian naik satu kilometer.

“Lupakan jarak sosial, itu tidak akan bekerja dalam penerbangan atau bentuk transportasi umum lainnya. Dan masalahnya bukan pada pesawat, itu adalah kurangnya ruang di bandara,” kata Holland-Kaye.

Baca juga: Cegah Virus Corona di Kabin, Inilah Sejumlah Langkah yang Dilakukan Maskapai Penerbangan

Sebuah video yang mengerikan telah mengungkapkan dengan tepat bagaimana batuk di pesawat dapat mendorong virus melalui seluruh kabin yang berarti semua orang terinfeksi. Dalam video itu, tetesan air liur kecil dari satu kuman mendorong batuk di seluruh pesawat. Satu firma desain telah menawarkan sarannya sendiri untuk tetap aman di pesawat dengan layar kaca di setiap kursi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru