Saturday, October 12, 2024
HomeDaratMules Saat Kereta Terakhir, Siswa di Jepang Terkunci di Toilet Stasiun

Mules Saat Kereta Terakhir, Siswa di Jepang Terkunci di Toilet Stasiun

Seorang siswa terkunci di dalam stasiun setelah kereta terakhir. Ini terjadi saat dirinya pergi ke toilet di sebuah stasiun kereta api di Kumamoto. Setelah hasratnya untuk buang air besar terpenuhi dan akan keluar dari toilet ternyata siswa tersebut mendapatkan dirinya terkunci.

Baca juga: Asyik Syuting “Around the World By Train” di Peru, Tony Robinson Terjebak Dalam Toilet Kereta

Insiden tersebut terjadi pada 16 Oktober lalu, ketika kereta terakhir berangkat dari Stasiun Fujiskuigu-mae di distik Chuo kota Jumamoto, Jepang. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman japantoday.com (21/10/2020), saat tahu dirinya terkunci di toilet, siswa tersebut kemudian mulai men-tweet untuk meminta bantuan langsung di Twitter sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

Dia juga berbagi foto dan video ketika membuka jendela di pintu dengan tangannya. Siswa tersebut dengan tergesa-gesa menjelaskan situasinya dalam serangkaian tweet.

“Saya benar-benar terjebak di stasiun. Ketika saya berada di toilet karena sakit perut, seorang anggota staf datang dan mengatakan mereka akan tutup tetapi saya berkata ‘Tunggu sebentar’ dan sekarang inilah yang terjadi. Apa yang sedang terjadi? Serius.”

Kemudian kicauannya dijadikan pribadi dan mengatakan, “Satu-satunya cara saya bisa keluar adalah dengan melompati pagar. Saya harus memasuki area terlarang.”

Orang-orang dengan cepat membalas tweet tersebut dengan nasihat praktis tentang cara terbaik menangani situasi, bahkan ada yang menyarankan agar dia menghubungi polisi. Namun, pada pukul 00.22 waktu setempat, siswa tersebut memperbarui akun Twitter-nya dengan pesan baru.

“Saya keluar! Saya keluar! Aku bisa pulang sekarang !!!”

Meskipun tidak jelas bagaimana dia berhasil melarikan diri dari stasiun yang ditutup, siswa tersebut memperingatkan semua orang untuk berhati-hati terhadap jenis situasi ini, dengan mengatakan dia kedinginan dan kelelahan mental setelah ‘cobaan’ itu.

“Petugas stasiun yang datang untuk memeriksa toilet terkunci saat saya keluar dari toilet dan kami melakukan kontak mata. Jadi tentu saja saya pikir saya masih bisa keluar. Saat saya menuju (ke pintu keluar), pintunya ternyata ditutup. Ketika saya bergegas kembali ke tempat anggota staf tadi, dia tidak ada lagi. Artinya saya sengaja terjebak, bukan? Ini tahanan rumah, bukan?” tambah siswa tersebut.

Terlepas dari klaim siswa bahwa penutupan tersebut disengaja, kereta listrik Kumamoto membuat pernyataan pada 18 Oktober, meminta maaf atas kesalahan tersebut dan mengutip penyebabnya sebagai “kurangnya konfirmasi” oleh staf.

“Mulai sekarang, kami akan memberlakukan aturan konfirmasi patroli untuk karyawan dan subkontraktor kami, untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” ujar mereka.

Baca juga: Seorang Penumpang Tertidur, Bangun-Bangun Gerbong Terkunci

Di seluruh Jepang, stasiun biasanya menutup jendela mereka setelah kereta terakhir, jadi sangat penting bagi karyawan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal di lokasi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru