Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak ojek dan taksi online serta kurir masuk dalam kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penolakan tersebut dikatakan ketua SPAI Lily Pujiati bahwa pengemudi transportasi online dan kuri masuk dalam kategori pekerja tetap.
Di mana ini diatur dalam UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Dikutip dari berbagai laman sumber, Lily menuturkan bahwa pengemudi ojol, taksol, dan kurir masuk dalam kategori pekerja lantaran hubungan antara perusahaan platform dengan penegmudi ojol merupakan hubungan kerja.
Yang mana di dalamnya mencakup tiga unsur yakni pekerja, upah, dan perintah. Lily menegaskan unsur ini memenuhi terpenuhi dalam pekerjaan sehari-hari yang dijalankan oleh para pengemudi transportasi online. Selain itu juga pengemudi ada di dalam aplikasi yang digunakan oleh mereka.
“Unsur pekerjaan ada di dalam aplikasi pengemudi yang dibuat platform seperti pekerjaan antarpenumpang, barang dan makanan. Bukan pengemudi atau pelanggan yang menciptakan pekerjaan ini, tapi platform,” kata Lily.
Lily menyebutkan bahwa unsur upah juga dibuat oleh perusahaan aplikator. Hal ini dilihat pada aplikasi pengemudi yang menetapkan besaran upah dari setiap orderan yang dikerjakan pengemudi.
“Upah ini, termasuk potongan yang dilakukan platform dengan besaran 30-50 persen yang juga melanggar aturan pemerintah dengan batas maksimal 20 persen. Untuk unsur perintah pun jelas ada dalam aplikasi pengemudi,” tegas Lily.
Dia mengatakan, perusahaan akan memberikan sanksi dan putus mitra jika pengemudi tidak tunduk pada perintah untuk melakukan pekerjaan antar penumpang, barang dan makanan.
“Maka sudah jelas bahwa pengemudi ojol, taksol dan kurir adalah pekerja dan kami menuntut pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan untuk segera mengakui kami sebagai pekerja tetap,” tegasnya.
Adapun, pernyataan ini sekaligus menanggapi Kementerian UMKM yang berencana memasukan para pengemudi transportasi online ke dalam kategori UMKM, melalui revisi UU No.20/2008 tentang UMKM. Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan, masuknya para pengemudi ini dalam revisi UU UMKM bertujuan agar memiliki payung hukum yang jelas.
“Sampai hari ini kan aspirasinya kan sebetulnya bagaimana dengan status secara hukum teman-teman kita yang ada di ojol ini, inilah nanti akan kita siapkan,” kata Maman kepada awak media.
Kendati begitu, Maman menyebut bahwa pihaknya perlu melakukan konsolidasi secara internal untuk melakukan pengajuan revisi UU UMKM. Nantinya, ojol bisa mendapatkan beraneka macam alokasi subsidi, seperti bahan bakar minyak (BBM).
Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) buatan PT INKA akhirnya dikirim menuju Depo KRL Depok. Perjalanan yang ditempuh selama 24 jam ini, keberangkatan dilakukan dini hari pada Rabu (16/4) pukul 01.10 WIB dari Stasiun Solo Jebres dan tiba di Stasiun Depok keesokan harinya pada Kamis (17/4) yang selanjutnya masuk ke Depo KRL Depok.
Selain KRL, rangkaian dengan nomor perjalanan KA 10195 ini juga dirangkaikan dengan kereta kelas ekonomi sebanyak 4 unit beserta kereta pembangkit.
Jalur pengiriman KRL ini dari Stasiun Solo Jebres menuju Depo KRL Depok melewati jalur tengah dan utara yaitu Yogyakarta, Kebumen, Kroya, Purwokerto, Cirebon, Jatibarang, Haurgeulis, Cikampek, Karawang, Bekasi, Pasar Senen, Manggarai, Depok, dan berakhir di Depo KRL Depok.
Kecepatan pengiriman rangkaian KRL ini antara 30 km/jam sampai dengan 50 km/jam. Tak heran dengan kecepatan rendah tersebut cukup banyak stasiun besar maupun kecil yang disinggahi. Ini karena perjalanan Kereta Luar Biasa (KLB) selalu mengalah dengan perjalanan kereta api reguler.
Pengiriman KRL buatan INKA tiba di area Depo KRL Depok.
Seperti pada penjelasan sebelumnya, rangkaian pengiriman ini terdiri atas 1 lokomotif seri CC 206 13 31 + 6 unit KRL + 4 unit kereta kelas ekonomi (80 seat) + 1 kereta pembangkit. Pada informasi yang didapat, alasan membawa rangkaian kereta tambahan (bandul) sebanyak 4 unit ini dimaksudkan supaya saat pengereman terjadi keseimbangan. Karena pada rangkaian KRL tidak dipasang sistem pengereman, namun dipasang pada rangkaian kereta bandul dan kereta pembangkit tersebut.
Rangkaian kirim KRL kloter 1 ini tiba di Depo KRL Depok pada Kamis (17/4) pukul 02.13 WIB. Nantinya rangkaian bandul akan dibawa kembali ke Stasiun Solo Jebres untuk dirangkaikan ke KRL selanjutnya yang terdiri dari 6 kereta. Kemudian pada kloter kedua tersebut akan dikirim kembali ke Depo KRL Depok. Lalu untuk uji coba akan dilakukan setelah rangkaian KRL di sambung menjadi 12 kereta. Dan saat pengujian rencananya akan di uji coba jalur selatan (Bogor – Jakarta pp.). Pengujian tersebut akan dilakukan sebelum terlaksananya kegiatan acara 100 tahun pengoperasian KRL yang direncanakan tanggal 21 April 2025.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa total trainset yang telah dipesan dari INKA untuk kebutuhan KRL Jabodetabek sebanyak 16 trainset. Setelah dilakukannya tes uji lintas di jalur Solo-Yogyakarta, selanjutnya akan diuji coba di lintas Jabodetabek. Setelahnya, INKA menjadwalkan akan mengadakan uji pertama di lintas Jabodetabek sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Hal itu sebagai persyaratan mutlak kelayakan sarana KRL untuk beroperasi dalam melayani masyarakat.
Gebrakan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat tak hanya fokus ke berbagai fasilitas kenyamanan untuk masyarakat seluruh Jawa Barat. Beliau juga akan melakukan gebrakan yang berkolaborasi dengan PT KAI untuk mereaktivasikan jalur non aktif yang ada di Jawa Barat.
Dedi Mulyadi akan memanfaatkan kereta api untuk memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat. Menurut Gubernur, kereta api bisa mendukung pariwisata karena sifatnya yang massal dan antimacet.
Dalam rakor tersebut, Dedi Mulyadi juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemda Provinsi Jawa Barat dalam mendorong transportasi publik yang dapat menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Jalur-jalur kereta api yang saat ini masih non aktif meliputi:
1. Bandung – Ciwidey
2. Garut – Cikajang
3. Rancaekek – Tanjung Sari
4. Cipatat – Padalarang
5. Banjar – Cijulang
Bangunan Stasiun Pangandaran sebagai target utama reaktivasi jalur Banjar-Cijulang.
Dedi juga menyebut kereta api sebagai moda transportasi paling efisien yang cocok mendukung mobilitas wisatawan.
Ia menambahkan bahwa sifat kereta api yang massal dan bebas macet membuatnya ideal untuk mengangkut wisatawan ke berbagai destinasi di Jawa Barat.
Dalam forum tersebut, KDM juga memaparkan sejumlah program prioritas untuk meningkatkan transportasi publik, termasuk langkah elektrifikasi jalur KRL di Bandung Raya dan dibeberapa kota lainnya di Jawa Barat sebagai solusi awal mengatasi kemacetan. Rencana elektrifikasi Jalur dengan Rute Perjalanan KRL meliputi:
1. Cikarang – Karawang
2. Karawang – Padalarang
3. Padalarang – Kawasan Industri Subang
Dari semua program yang terbentuk, total anggaran keseluruhan bernilai Rp20 triliun.
Tak hanya fokus di Bandung, Dedi juga menyoroti pentingnya reaktivasi jalur kereta Bandung – Pangandaran. Saat ini jalur tersebut baru aktif sampai Banjar, dan reaktivasi penuh menuju Pangandaran menjadi prioritas utama pemerintah provinsi.
Selain jalur yang disebutkan sebagai prioritas utama, ternyata jalur kereta api di Garut pun turut menjadi sorotan. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, yang turut hadir dalam rakor menyampaikan bahwa Kabupaten Garut menjadi salah satu wilayah yang dilintasi jalur kereta api dan mendapat perhatian dalam program reaktivasi.
Ia menjelaskan, reaktivasi jalur tersebut diharapkan mampu mendorong distribusi produk pertanian Garut, bahkan Gubernur meminta agar disiapkan gerbong khusus untuk mengangkut hasil pertanian.
Tak hanya penumpang, kereta api juga akan dimanfaatkan untuk mengangkut barang, terutama untuk distribusi ke Jakarta secara lebih murah dan aman. Menurutnya, kereta api menjadi moda transportasi yang irit, aman, dan efisien untuk pergerakan orang dan barang. Meski demikian, Bupati menyebutkan bahwa akan ada sejumlah tantangan yang harus diantisipasi dalam merealisasikan rencana ini.
Dengan program ambisius ini, Pemprov Jabar berharap transportasi publik berbasis rel dapat menjadi tulang punggung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mampu menjangkau lebih banyak wilayah di Jabar.
Norwegia saat ini sedang membangun terowongan bawah laut yang diklaim bakal menjadi yang terpanjang dan terdalam di dunia, dan menjadi salah satu proyek rekayasa paling ambisius di Eropa yang diharapkan akan meningkatkan jaringan transportasi dan infrastruktur negara Skandinavia tersebut.
Berjalan di bawah fjord negara tersebut, jalur penghubung tetap Rogaland yang memecahkan rekor – atau Rogfast – akan memiliki panjang sekitar 26,7 km dan kedalaman 390 meter di titik terdalam di bawah laut.
Setelah selesai pada tahun 2033, jalur penghubung terowongan tersebut akan mengurangi waktu tempuh antara dua kota terbesar di Norwegia, Stavanger dan Bergen, hingga 40 menit.
Proyek Rogfast, yang pembangunannya hampir mencapai titik tengah, merupakan bagian dari jalan raya utama Eropa E39, yang membentang di sepanjang pantai barat negara Nordik tersebut. Menghubungkan kota-kota seperti Kristiansand, Stavanger, Haugesund, dan Bergen, jalan ini juga akan menggantikan jalur penyeberangan feri dan membuat perjalanan lebih lancar.
“Stavanger adalah kota terbesar keempat di Norwegia, dan Bergen adalah yang terbesar kedua, jadi kami berharap bahwa proyek ini dapat mengurangi waktu perjalanan bagi para pekerja juga ketika mereka bepergian ke Stavanger atau Bergen setiap hari,” Oddvar Kaarmo, manajer proyek proyek Rogfast di Administrasi Jalan Umum Norwegia, mengatakan kepada Euronews Next.
Salah satu fitur desain utama jalan raya bawah laut baru ini berada di sekitar titik tengah tempat cabang menghubungkan pulau Kvitsøy, kotamadya terkecil di Norwegia, ke terowongan utama di bebatuan di bawahnya.
Terowongan Rogfast akan memiliki dua jalur lalu lintas di setiap arah. Di bawah Kvitsøy, jalur-jalur tersebut bertemu melalui dua bundaran yang sedang dibangun 260 m di bawah permukaan laut. Dua bundaran di bawah pulau akan memungkinkan lalu lintas tetap mengalir bahkan saat salah satu jalur ditutup.
“Jika terjadi sesuatu dan kami harus menutup sebagian terowongan, kami masih dapat menjalankan terowongan dengan menggunakan satu jalur pipa dan lalu lintas di setiap arah dalam satu jalur pipa,” tambahnya.
“Jika truk atau truk terbakar di depan Anda dan Anda tidak dapat berbalik dan keluar, Anda dapat mencari pintu hijau dengan tanda keluar ini… dan Anda akan dapat berjalan ke jalur pipa lain di terowongan. Dan kami memiliki sistem kamera yang memungkinkan petugas mengetahui dengan tepat di mana Anda berada. Dan kami dapat menjemput Anda dan membawa Anda keluar dari terowongan,” kata Kaarmo.
Proyek Rogfast, yang dibangun sebagian dengan biaya 25 miliar Kroner Norwegia (€2 miliar), saat ini sudah setengah selesai setelah peletakan batu pertama pada tahun 2018.
“Di sisi utara, sekitar 65 persen terowongan telah selesai dan kemudian hanya tinggal produksi terowongan seperti pengeboran dan peledakan. Dan di ujung selatan di Randaberg, sekitar 45 persen [selesai],” kata Kaarmo.
Tidak seperti jalur penghubung tetap Fehmarn yang saat ini sedang dibangun antara Jerman dan Denmark yang menggunakan metode pembangunan modular, Rogfast diledakkan dan dibor langsung melalui batuan dasar yang padat, metode yang digunakan Norwegia untuk memastikan stabilitas dan ketahanan di bawah tekanan air.
“Di Norwegia, kami membangun terowongan dengan harga yang cukup murah, jika Anda membandingkannya dengan jembatan misalnya. Dan kami memiliki sekitar 40 terowongan jalan bawah laut di Norwegia, dan kami memahami konstruksinya. Jadi biasanya lebih mudah dan murah untuk membangun terowongan jalan bawah laut daripada jembatan ke pulau yang sama,” tambahnya.
Jalur penghubung tetap Rogfast dijadwalkan selesai pada musim panas 2033. “Jalur ini akan membantu produsen hasil laut untuk menjangkau pasar dengan lebih baik tanpa feri,” kata Kaarmo.
Pemerintah Cina akan meresmikan Jembatan Huajiang Grand Canyon pada bulan Juni mendatang, sebuah struktur sepanjang 2 mil yang inovatif yang akan secara drastis memangkas waktu tempuh di wilayah tersebut dari satu jam menjadi hanya satu menit.
Dengan biaya sebesar £216 juta (Rs 2200 crore), jembatan tersebut merupakan bukti kemampuan teknik yang luar biasa dari negara tersebut, berdiri lebih dari 200 meter lebih tinggi dari Menara Eiffel dan beratnya tiga kali lebih berat.
Zhang Shenglin, seorang politikus terkemuka Cina berkomentar, “Proyek super ini, yang membentang di ‘celah Bumi,’ tidak hanya akan menonjolkan kekuatan teknik Cina tetapi juga membantu Guizhou mewujudkan impiannya untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia.”
Rangka baja jembatan itu sendiri beratnya sekitar 22.000 metrik ton yang setara dengan tiga Menara Eiffel dan didirikan dalam waktu dua bulan yang sangat singkat. Menurut Kepala Insinyur Li Zhao, “Menyaksikan jembatan ini terbentuk, hari demi hari, dan akhirnya menjulang di atas ngarai, membuat saya sangat bangga.”
Jembatan Huajiang Grand Canyon menjanjikan akan menjadi lebih dari sekadar jalur transportasi. Ditetapkan untuk mengubah daerah pedesaan Cina, jembatan ini akan menarik wisatawan dengan lokasinya yang menakjubkan dan desainnya yang canggih. Rencana masa depan untuk daerah tersebut meliputi jalan setapak kaca, zona permukiman, dan lompat bungee yang memecahkan rekor dunia.
Keahlian Cina dalam membangun jembatan terbukti, dengan hampir setengah dari 100 jembatan tertinggi di dunia terletak di dalam negeri. Jembatan Huajiang Grand Canyon bergabung dengan jajaran bangunan ikonik Tiongkok lainnya, seperti Jembatan Beipanjiang, yang tingginya 1.854 kaki, tetap menjadi yang tertinggi di dunia sejak selesai dibangun pada tahun 2016.
Jembatan raksasa ini bukan sekadar prestasi teknik; jembatan ini menandai tonggak penting dalam upaya Cina untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil dan meningkatkan pariwisata.
Melihat kereta api tak sekadar mencari spot buat mengambil gambar di area persawahan maupun bukit yang berada di sekirar rel kereta api agar bisa mendapatkan hasil yang baik. Selain itu tempat paling mudah di jamah untuk melihat kereta api biasanya di area stasiun. Karena sambil bepergian menikmati perjalanan kereta api.
Tapi tau ga sih, melihat kereta api itu bisa juga lho dari tempat area makan. Lokasinya yang sangat strategis dan bisa melihat kereta api mondar-mandir membuat beberapa lokasi kuliner yang paling cocok buat nongkrong sambil menikmati menu hidangan.
Nah, kabarpenumpang akan mengajak kalian untuk berwisata sekaligus icip-icip kuliner yang ada di Yogyakarta sekaligus bisa melihat kereta api. Karena banyak kuliner Yogya yang hits bisa kalian kunjungi, mulai dari restoran dengan view kereta api, cafe dengan konsep estetik, hingga tempat makan di tepi pantai semua bisa kamu temukan dengan mudah di Yogyakarta. Berikut ini adalah 5 tempat makan dengan view kereta api di Yogyakarta dilansir dari ‘Joglo Wisata’:
1. Coklat Impian Prambanan
Tempat makan yang satu ini tidak hanya punya menu makanan yang enak, tapi juga view yang bikin hati kalian adem banget. Dari sini, kalian bisa langsung ngeliat jalur kereta api yang mempesona sambil menikmati minuman cokelat manis yang disantap bersama dengan roti impian. Suasana di Coklat Impian Prambanan juga cozy abis, sangat cocok buat santai-santai sambil kumpul ngobrol bersama teman-teman sambil menikmati waktu luang kalian sendiri.
Jadi, jangan lupa masukin Coklat Impian Prambanan ke dalam daftar tempat makan favorit kalian di Yogya, ya. Tempat ini juga menyajikan beberapa macam camilan yang cukup mengenyangkan. Lokasi Coklat Impian Prambanan ada di Jalan Randusari, Klurak Baru, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.
Foto: Tangkapan Layar Tiktok/@masclink_kulineran2. Mie Ayam Pakde Wonogiri Kulon Progo
Lokasinya berada di Kulon Progo atau lebih tepatnya berada di Karang Tengah Kidul, Margosari, Pengasih, Kulon Progo ini dekat dengan Yogyakarta International Airport. Letaknya yang strategis membuatnya mudah untuk ditemukan. Selain menu makanannya yang bervariasi dan memiliki porsi yang melimpah, tempat ini memiliki keunikan tersendiri. Salah satu hal yang menambah keseruan dari tempat ini adalah kalian bisa langsung melihat kereta api yang melaju dengan cepat. Mie Ayam Pakde Wonogiri Kulon Progo adalah spot kuliner terhits di Yogya yang tak cuma bikin perut kenyang, tapi juga memberikan pengalaman unik dengan view kereta api yang menakjubkan.
Foto: Dok. Istimewa3. Kopi Lintas Senja
Tempat ini tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tapi juga menawarkan view langsung ke jalur kereta api yang melintas sambil menikmati suasana sore yang sangat syahdu. Lokasi Lintas Senja ada di Jalan Raya Berbah Utara, Jagalan, Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Kopi Lintas Senja ini buka setiap hari pukul 06.00-23.00 WIB. Jadi, kalian bisa datang kapan saja saat jam operasional berlangsung. Mau pagi atau sore, kalian akan tetap mendapat view kereta api. Beberapa menu andalan yang sering dipesan banyak orang adalah nasi pecel dan sop.
Foto: Dok. Kopi Lintas Senja4. Mie Inspirasi
Menonton kereta api sambil menikmati menu mie, lokasi ini bisa jadi cocok untuk dikunjungi. Terletak di lokasi yang strategis, tempat ini tidak hanya menawarkan mie yang lezat dengan berbagai pilihan topping, tapi juga view langsung ke jalur kereta api yang melintas. Lokasi Mie Inspirasi ada di Jalan Timoho No.124, Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Meski tempatnya sederhana, di sini kalian bisa membangun suasana yang hangat bersama teman sambil menyaksikan kereta api yang berlalu lalang. Soal harga, tak perlu khawatir. Menu yang ditawarkan sangat murah yang membuat dompet kalian tak akan terkuras habis.
Foto: Dok. joglowisata.com5. Kostaka Cafe (Kopi Stasiun Kalasan)
Kostaka Cafe berada di Jalan Stasiun Kalasan, Kringinan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Beberapa menu andalan di tempat ini adalah ayam, gurame, dan sop sayur. Di tempat ini kalian bisa menikmati suasana unik yang dan berbeda dari restoran biasanya. Tak cuma itu, dari dalam kafe kalian juga bisa langsung melihat jalur kereta api. Harga tiap menu pun masih cukup terjangkau untuk berbagai kalangan.
Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube.com/Irfa Hudaya Sasmita
Nah, itulah beberapa lokasi tempat makan yang asyik sambil menikmati view kereta api. Kalian tertarik berkunjung?
Penggunaan transportasi umum seperti bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjadi pilihan favorit untuk mudik atau liburan. Selain dilengkapi fasilitas yang cukup mendukung untuk kenyamanan penumpang, tarifnya pun cukup sebanding dengan yang diberikan perusahaan otobus (PO).
Namun, di balik kenyamanan bepergian dengan bus, risiko kehilangan barang sering kali menghantui penumpang. Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga barang bawaan tetap aman selama perjalanan.
1. Gunakan Tas yang Aman dan Mudah Diawasi
Pilih tas dengan resleting kuat dan bawa barang berharga dalam tas kecil yang selalu Anda pegang atau letakkan di depan tubuh. Hindari menyimpan barang penting di rak atas atau tempat yang jauh dari jangkauan.
Baca juga: Mau Nyaman Naik Kereta Api Ekonomi ‘Adu Dengkul’? Yuk, Lakukan Tips Ini2. Pisahkan dan Amankan Barang Berharga
Simpan HP, dompet, dan dokumen penting di tempat yang terpisah dari koper atau tas utama. Jangan pernah meletakkan semua barang berharga dalam satu tas besar yang masuk ke bagasi.
3. Beri Label pada Barang Bawaan
Berikan identitas seperti nama dan nomor kontak pada koper atau tas. Ini dapat memudahkan pencarian jika terjadi kehilangan atau tertukar dengan milik penumpang lain.
4. Waspada Saat Turun dan Istirahat
Selalu cek ulang seluruh barang sebelum turun dari bus. Saat bus berhenti di rest area, jangan tinggalkan barang berharga di dalam bus tanpa pengawasan.
5. Gunakan Gembok dan Tambahan Keamanan
Tambahkan gembok kecil pada ritsleting tas untuk menghindari pencurian saat Anda tertidur atau kurang waspada.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Ini Tips Aman Bagi Pengemudi Bus dan Truk di Malam Hari6. Jangan Terlalu Percaya Orang Asing
Waspadai penumpang lain yang terlalu ramah atau menawarkan bantuan membawa barang, terutama saat di terminal atau saat proses naik-turun dari bus.
Dengan mengikuti tips ini, penumpang diharapkan bisa menikmati perjalanan jarak jauh dengan lebih tenang dan aman. Selain itu, tetaplah waspada dan utamakan keselamatan pribadi selama berada dalam perjalanan.
Bagi yang sering menggunakan kereta api dari maupun menuju luar kota, Stasiun Karawang pasti sangat sering dilewati. Stasiun dengan bangunan besar dan megah ini sekarang tak hanya melayani kereta angkutan lokal saja, namun sudah bisa melayani beberapa perjalanan kereta api jarak jauh.
Menurut sejarah masa lampau, Stasiun Karawang yang terletak di jalan Arif Rahman Hakim (jalan Niaga) ini merupakan stasiun baru atau pindahan dari stasiun lama yang terletak di pertokoan Dewi Sartika Karawang dan diresmikan pada tahun 1930.
Namun sayangnya jejak bangunan stasiun tersebut sudah hilang. Yang kini hanyalah bangunan stasiun yang dikenal masyarakat jika naik kereta api. Karawang sebagai sentra industri padi yang sangat besar perlu tranfortasi yang cukup memadai seperti kereta api untuk memindahkan hasil panen padi ke pabrik-pabrik beras yang sangat banyak sekali di karawang.
Penambahan kanopi di peron Stasiun Karawang, menambah nyaman fasilitas di Stasiun Karawang. (Foto: Tangkapan Layar)
Stasiun Karawang memiliki 4 jalur KA yang tersedia dan semuanya aktif digunakan untuk lintasan kereta api. Selain 4 jalur aktif, 1 jalur digunakan menuju bangunan untuk kereta mekanik yang berada di sebelah timur stasiun atau bekas jalur menuju eks depo lokomotif. Jalur itupun dulunya merupakan jalur cabang menuju Rengasdengklok, Cikampek, hingga Cilamaya. Pada tahun 1911 mulai dirintis pembangunan jalur kereta api di sekitar Karawang, Rengasdengklok, Cikampek, wadas dan Cilamaya. Kereta api pada jalur ini memakai jalur atau trak 600 mm berbeda dengan kereta api yang melayani jalur Karawang – Jakarta yang menggunakan jalur atau trak 1060 mm.
Pada waktu itu kereta api ini disebut trem karena menggunakan trak 600 mm dengan jalur Karawang – Rengas dengklok, Karawang – Wadas, Wadas – Cikampek dan Cikampek – Cilamaya. Jalur – jalur ini mulai tahun 1972 sampai tahun 1984 mulai di tutup atau di non aktifkan (kalah bersaing dengan tranfortasi mobil). A. Karawang – Rengasdengklok.
Stasiun Karawang era tahun 1991. (Foto: Dok. Istimewa)
Selain Stasiun Karawang yang terkenal dengan bangunannya yang merupakan cagar budaya, Karawang saat ini juga memiliki stasiun kereta cepat yang lokasinya berada di selatan dari Jalan Tol Jakarta – Cikampek. Stasiun kereta cepat Karawang melayani penumpang mulai tanggal 3 Januari 2025 lalu dan mulai diramaikan oleh masyarakat wilayah Karawang dan sekitarnya.
Stasiun ini memiliki empat jalur, terdiri dari dua sepur lurus yang hanya digunakan untuk melintas langsung, serta dua sepur belok yang dilengkapi peron sisi. Pada kompleks stasiun ini, terdapat depo di sebelah selatan emplasemen, yang berfungsi untuk menyimpan kereta inspeksi (EMU-CIT) dan gerbong balas.
Bagong yang satu ini bukanlah tokoh pewayangan, tetapi sebuah perusahaan otobus (PO) asal Malang Jawa Timur. Sejarah berdirinya PO Bagong dimulai pada 31 tahun silam atau tepatnya pada 12 September 1994 oleh Hari Susilo.
Momen penting PO Bagong adalah Ketika mulai menapaki sektor pertambangan tahun 1998. Di mana Langkah tersebut mengukuhkan posisi PO Bagong di industri transportasi.
Itu sebabnya PO Bagong memberikan pelayanan khusus dalam usaha memenuhi kebutuhan dengan membuat bus 4×4 yang sangat cocok dioperasikan di medan tambang dengan mengutamakan segi keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang. Bisa dikatakan, PO Bagong adalah pionir pengguna bus medium berkapasitas 36 penumpang.
Namun, perjalanan ini tidak terlepas dari tantangan, terutama dengan kepergian salah satu pendiri, Hari Susilo, pada Agustus 2021. Sosok yang dijuluki Ko Hari ini diingat sebagai pemimpin yang visioner dan inovatif.
Untuk diketahui, PO Bagong berawal dari usaha kecil yang melayani trayek-trayek lokal di sekitar Malang. Seiring waktu, perusahaan ini berkembang pesat dan menjadi salah satu penyedia layanan transportasi darat yang populer di Jawa Timur, terutama untuk rute-rute pendek dan menengah.
Memiliki 2500 armada bus, PO Bagong tidak hanya melayani trayek antarkota antarprovinsi (AKAP), tetapi juga antarkota dalam provinsi (AKDP) seperti Surabaya-Kediri-Tulungagung. Bahkan rutenya pun merambah jalur luar negeri atau antar negara dari Kupang menuju Atambua dan berakhir di Dili yang merupakan Ibu Kota dari Timor Leste.
Keputusan PO Bagong melakukan ekspansi rute ke Timor Leste pun disambut baik para pencinta bus. Saat ini, PO Bagong di bawah naungan PT Bagong Dekaka Makmur yang dipimpin oleh Budi Susilo tidak hanya fokus pada transportasi umum, tetapi juga jasa penyewaan bus.
Dari garasi di Malang hingga menjadi salah satu pemain utama di industri transportasi bus Indonesia, PO Bagong adalah bukti dari sebuah warisan keluarga yang terus berkembang.
PO Bagong memiliki body berwarna biru dengan tulisan berwarna merah. Body bus ini dilengkapi dengan gambar tokoh pewayangan Bagong, Semar, Petruk, dan Gareng serta juga gambar kain jarik.
Pemandangan tak biasa dan mengejutkan pada Senin, 14 April kemarin. Mengabadikan ke salah satu rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) seri 8500 (8518-8618). KRL seri ini diubah livery-nya pada bagian wajah depan dan belakang serta bagian badan KRL yang saat masih belum 100 persen selesai. Banyak menganggap livery dengan warna merah era KCJ (Kereta Commuter Jabodetabek) ini sebagai livery dengan julukan Jalita. Pecinta kereta api pun sudah beranggapan bahwa julukan nama Jalita ini sudah menguat lantaran corak dan warna KRL tersebut bak menggunakan livery legendaris dengan seri KRL yang, yaitu 8500.
Dikutip dari laman IRPS bahwa KRL seri 8500 rangkaian 8613F sendiri merupakan KRL yang dibeli dari Tokyu Railway, sebuah perusahaan kereta bawah tanah swasta di Jepang. Tokyu Railway memiliki nama lengkap Tōkyō Kyūkō Denki Tetsudō Kabushikigaisha, atau Tokyo Express Electric Railway Co., Ltd. Rangkaian ini termasuk ke dalam kelompok kedua KRL seri 8500, berteknologi field chopper control, yang beroperasi mulai tahun 1975 di Jalur Den-en-toshi, secara harfiah berarti “kota kebun”. Jalur ini menghubungkan Stasiun Shibuya dan Stasiun Chuo-Rinkan dengan layanan terusan hingga Stasiun Kuki di Jalur Isesaki dan Stasiun Minami-Kurihashi di Jalur Nikko, keduanya milik Tobu Railway, melewati Jalur Hanzomon milik Tokyo Metro.
Meski belum ada nama bertuliskan Jalita dibagian atas kaca kabin KRL, namun rangkaian dengan livery tersebut masih melakukan tugasnya mengantar penumpang dengan rute Bogor-Jakarta pp. Fyi, meski KRL dengan seri 8500 ini yang hanya satu-satunya berjalan dilintas Jabodetabek, tentu sudah sangat langka ditemukan saat masih beroperasi. Untuk seri KRL Tokyu Railway lainnya sudah tidak digunakan kembali mengingat suku cadang maupun usianya yang tidak sekuat lagi saat dijalankan.
Flashback mengenai KRL “Jalita” ini saat tahun 1999. Divisi Jabotabek dibentuk oleh KAI untuk mengurus operasional KRL komuter di wilayah Jabotabek. Di tahun 2008, statusnya dinaikkan menjadi anak usaha dengan nama KAI Commuter Jabodetabek, yang umum disingkat KCJ. Awalnya, KAI Commuter Jabodetabek mewarisi operasional armada KRL milik KAI tanpa memiliki armada sendiri. Di tahun 2009, KAI Commuter Jabodetabek membeli 1 rangkaian KRL seri 8500 dengan nomor rangkaian 8613F, yang kemudian dikenal dengan nama “JALITA”, akronim dari “Jalan-jalan Lintas Jakarta”, yang langsung menjadi ikon perusahaan.
Rangkaian 8618F sendiri merupakan rangkaian KRL terakhir yang didatangkan oleh KAI Divisi Jabotabek di tahun 2008. Pernah menjadi rangkaian 12 kereta, 8618F menjadi rangkaian KRL seri 8500 terakhir yang saat ini masih beroperasi. Sementara rangkaian KRL eks Tokyu Railway lainnya, termasuk JALITA, telah berhenti beroperasi: 8611F di tahun 2015, 8039F di tahun 2016, 8608F di tahun 2017, 8607F dan 8612F di tahun 2019, serta 8003F, 8604F, dan 8610F di tahun 2010. Rangkaian 8007F hilang secara administratif di tahun 2017 karena bergabung ke rangkaian 8003F dan 8604F.