Menyusuri Sejarah dan Pesona Sungai Musi Lewat ‘Musi Cruise’

“Belum sah ke Palembang kalau belum menyeberangi Sungai Musi.” Pepatah itu seakan hidup kembali dengan hadirnya Musi Cruise, kapal wisata yang mengajak pengunjung menikmati denyut kehidupan dan keindahan ikon utama Kota Pempek ini. Sungai Musi, yang membentang sepanjang lebih dari 750 kilometer, sejak dahulu dikenal sebagai “Batanghari Sembilan” karena menjadi jalur utama sembilan anak sungai besar di Sumatera Selatan. Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Musi berperan penting sebagai jalur perdagangan rempah, emas, dan hasil bumi yang menghubungkan Sumatera dengan dunia internasional. Dari sinilah Palembang dijuluki “Venice of the East”. Hingga kini, Sungai Musi tetap menjadi pusat kehidupan masyarakat. Rumah-rumah panggung di tepi sungai, perahu-perahu ketek yang berseliweran, hingga pasar terapung tradisional masih memperlihatkan eratnya hubungan warga dengan sungai ini. Untuk memperkuat pariwisata Palembang, pemerintah kota bersama pihak swasta menghadirkan Musi Cruise, sebuah kapal wisata berdesain modern namun tetap memberi nuansa lokal. Dengan interior nyaman, kursi empuk, dan pendingin ruangan, wisatawan bisa menikmati perjalanan sungai tanpa harus khawatir kepanasan. Tersedia juga dek terbuka yang memungkinkan penumpang merasakan hembusan angin sambil mengabadikan momen di atas perairan Musi. Rute pelayaran Musi Cruise biasanya melewati landmark ikonik Palembang seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, serta Pulau Kemaro, pulau kecil sarat legenda cinta antara putri Palembang dan pangeran Tiongkok. Musi Cruise tidak hanya menawarkan perjalanan singkat. Kapal ini kerap dipilih untuk acara-acara spesial seperti pesta ulang tahun, jamuan makan malam, hingga gathering perusahaan. Saat malam tiba, panorama berubah semakin magis: lampu-lampu Jembatan Ampera memantul di permukaan air, sementara deru musik tradisional Palembang kadang mengiringi perjalanan. Bagi wisatawan, pengalaman ini bukan hanya rekreasi, tetapi juga perjalanan budaya. Dari atas kapal, mereka bisa melihat keseharian masyarakat sungai—anak-anak yang bermain di tepian, nelayan menebar jaring, hingga aktivitas bongkar muat perahu kayu di dermaga tradisional. Kehadiran Musi Cruise menjadi salah satu strategi Palembang untuk memperkuat citra sebagai kota wisata air. Selain menjadi daya tarik bagi turis domestik, kapal ini juga ditawarkan sebagai paket wisata kepada tamu mancanegara yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Palembang. Dengan harga tiket yang relatif terjangkau, Musi Cruise kini menjadi pilihan wisata keluarga, pelajar, hingga rombongan tur. Kehadirannya mempertegas identitas Sungai Musi bukan sekadar jalur air, melainkan panggung budaya dan sejarah yang hidup. Naik Musi Cruise ibarat membuka lembaran kisah lama Sungai Musi, dari kejayaan Sriwijaya, masa kesultanan, hingga modernitas Palembang hari ini. Perjalanan di atas kapal ini tidak hanya menghadirkan panorama, tetapi juga menghadirkan rasa—sebuah pengalaman menyelami denyut sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat sungai.
Musi Cruise, Pengalaman Wisata Sarat Makna di Kota Palembang

Tujuh Maskapai dengan Kelas Ekonomi Terbaik untuk Perjalanan Jarak Jauh di Tahun 2025

Dennis Bunnik, seorang YouTuber Perjalanan dari Australia, berbagi pengalamannya dengan berbagai penerbangan ekonomi jarak jauh dengan berbagai maskapai untuk membantu wisatawan berbujet hemat memilih kenyamanan dan layanan yang lebih baik dalam perjalanan jauh mereka. Memilih maskapai untuk perjalanan ekonomi jarak jauh melibatkan lebih dari sekadar membandingkan harga; kenyamanan dan layanan yang penuh perhatian dapat mengubah penerbangan 10-15 jam yang menegangkan menjadi lebih mudah dikelola. Baik bepergian sendiri, bersama keluarga, maupun untuk bisnis, setiap penumpang menginginkan pengalaman penerbangan yang efisien, inklusif, dan menyenangkan, terutama pada penerbangan jarak jauh. Memikirkan ruang kaki yang luas, kursi yang dapat direbahkan, hidangan lezat, minuman kontemporer, dan hiburan kelas dunia? Seperti yang disarankan oleh pelancong berpengalaman, Dennis Bunnik, berikut adalah tujuh penerbangan ekonomi jarak jauh terbaik untuk dipilih untuk penerbangan jarak jauh Anda. 1. Singapore Airlines Singapore Airlines (SQ), yang dikenal dengan layanannya yang konsisten dan kursi yang nyaman, adalah pilihan utama untuk perjalanan ekonomi jarak jauh. Handuk hangat diberikan kepada penumpang saat mereka menaiki pesawat. Kursi ekonomi yang ergonomis dilengkapi dengan sandaran kepala yang dapat disesuaikan, ruang kaki yang luas, bantal, dan selimut. Menu dalam pesawat menawarkan makanan seimbang dengan pilihan menu yang dapat dipesan sebelumnya melalui layanan ‘Book the Cook’ maskapai, dan nikmati hidangan lezat yang dimasak oleh koki gourmet. Jika penerbangan lebih dari 6 jam, penumpang dapat meminta amenity kit yang berisi sikat gigi, penyumbat telinga, dan penutup mata. Agar perjalanan terasa lebih menyenangkan, sistem hiburan dalam pesawat Singapore Airlines yang telah memenangkan penghargaan menyiarkan lebih dari 1800 pilihan film, drama, permainan, dan musik untuk ditonton di KrisWorld.
Asyik, Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Kini Bisa Selonjoran ke Kursi Depan!
2. Emirates Emirates (EK) memegang reputasi memadukan kemewahan dengan kenyamanan kelas ekonomi untuk perjalanan jarak jauh. Emirates memberikan layanan canggih kepada penumpang di enam benua setiap hari. Kursi kelas ekonominya memiliki jarak antar kursi 34 cm untuk ruang kaki ekstra dengan sandaran kepala empuk yang dapat disesuaikan, dilengkapi port USB dan stopkontak, untuk menambah kenyamanan selama perjalanan jauh. Menurut survei YouGov, 85% penumpang menyukai makanan dan minuman yang beragam budaya yang disajikan di dalam pesawat. Sistem hiburan ini tidak pernah membuat penumpang merasa lelah dengan koleksi acara TV, permainan, film, dan musiknya yang luas. 3. Qatar Airways Diakui sebagai maskapai terbaik dunia untuk tahun 2024, Qatar Airways (QR) menempati peringkat kedua dalam daftar perjalanan ekonomi jarak jauh, dengan 83% penumpang memuji layanan penuh perhatian dari awak kabinnya. Berbasis di Doha, maskapai ini berfokus pada kursi yang nyaman, santapan lezat, dan sistem hiburan dalam pesawat terbaru. Dengan lebih dari 200 armada pesawat, maskapai ini melayani lebih dari 150 tujuan bisnis dan liburan di seluruh dunia, termasuk Australia, Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika. Penumpang dengan perjalanan jarak jauh akan mendapatkan perlengkapan amenitas gratis yang berisi sikat gigi, pasta gigi, masker mata, penyumbat telinga, kaus kaki, dan pelembap bibir.
Mengapa Kursi Pesawat Tidak Memiliki Dua Sandaran Tangan di antara Kursinya?
4. Air France Dennis Bunnik menyebut Air France sebagai maskapai favoritnya untuk makanan dan camilan dalam pesawat. Bunnick juga berbagi tentang hidangan lima hidangan fenomenal di Kelas Utama La Premiere—pai merpati, dan cognac Perancis dengan hidangan penutup yang lezat. Kelas ekonomi maskapai ini dilengkapi tempat duduk pribadi dengan sandaran kepala, sandaran yang dapat direbahkan, sandaran tangan yang dapat dilipat, dan layar hiburan 4K 13 inci individual dengan port pengisian daya dan Bluetooth untuk menghubungkan headset Anda. 5. Virgin Atlantic Virgin Atlantic terkenal dengan nuansa trendinya, dan desain pesawatnya yang modern merupakan salah satu penerbangan jarak jauh terbaik untuk perjalanan ekonomi. Maskapai ini mengoperasikan armada pesawat yang masih muda, Airbus A350 dan Boeing 787 Dreamliner. Kelas ekonomi maskapai ini menawarkan kursi empuk dengan sistem hiburan individual di dalam kursi yang dilengkapi port pengisian daya, yang menayangkan beragam pilihan film dan acara TV. Saat menaiki pesawat, setiap penumpang akan mendapatkan bantal, selimut, dan headphone. 6. British Airways British Airways menawarkan penumpang dua pilihan kelas ekonomi, yaitu kelas dasar dan standar, untuk hanya membayar manfaat dan layanan yang diperlukan selama perjalanan pendek atau panjang. Maskapai ini menyegarkan kabinnya dengan interior yang bergaya. Kursi yang ditingkatkan pada Boeing 777 dilengkapi sandaran kepala enam arah dengan telinga yang dapat disesuaikan dan sandaran tangan yang dapat disesuaikan untuk menambah kenyamanan. Nikmati pemandangan dari atas awan atau duduklah di kursi ergonomis yang dilengkapi layar datar pribadi dan headphone untuk menghibur diri dengan acara, film, musik, buku audio, dan permainan yang layak ditonton. 7. Qantas Airways Dianugerahi penghargaan penerbangan kelas ekonomi terbaik untuk layanan katering di Australia dan Pasifik pada tahun 2025, Qantas Airways melampaui ekspektasi dalam hal kenyamanan jarak jauh. Rasakan kenyamanan di kabin maskapai yang telah diperbarui, dilengkapi dengan tempat duduk dan pencahayaan yang luas, sandaran kaki berjaring, bantal, dan ruang kaki ekstra untuk kenyamanan ekstra dalam perjalanan yang lebih jauh. Sistem layar dalam penerbangan dengan lebih dari 2500 jam film blockbuster, acara TV, dan musik akan membuat penumpang terhibur selama penerbangan, sementara mereka disuguhi beragam minuman dan pilihan bersantap khas Australia gratis.
Sejarah Qantas, Maskapai Terbesar Australia dan Paling Aman di Dunia
Untuk kenyamanan yang konsisten, Qatar Airways dan Singapore Airlines adalah pilihan yang tak tertandingi. Emirates Airlines sulit dikalahkan dalam hal hiburan dalam penerbangan dan layanan yang penuh perhatian. Untuk cita rasa kemewahan dan keanggunan, Air France tampil prima, sementara British Airways dan Virgin Atlantic menawarkan fasilitas modern dengan kenyamanan Eropa.

Healing ke Pantai Anyer, Ternyata Bisa juga Naik Kereta Api, Begini Caranya

Menikmati indahnya pantai dikawasan Banten memang sangat nikmat. Ya, kawasan Pantai Anyer yang berada di Provinsi Banten ini memberikan suasana yang berbeda saat merasakan semilir angin dari ombak yang tak terlalu besar. Ternyata untuk berkunjung ke kawasan Pantai Anyer kita bisa gunakan transportasi kereta api , lho. Jadi kalian bisa merasakan indahnya Pantai Anyer cukup menggunakan transportasi yang murah meriah termasuk kereta api. Jika kalian dari arah Jakarta, kalian bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Tanah Abang dengan tujuan Stasiun Rangkasbitung. Perjalanan yang memakan waktu 1 setengah jam ini kalian bisa menikmati keindahan pedesaan saat memasuki kawasan Banten setelah melewati Stasiun Parungpanjang. Menggunakan KRL dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Rangkasbitung sebenarnya dikenakan tarif Rp8.000, namun tergantung kalian dari stasiun mana. Jika ingin mengetahui tarif relasi KRL, kalian bisa cek aplikasi C-Access, ya. Tiba di Stasiun Rangkasbitung, kalian bisa transit dengan cara keluar pada mesin gate KRL terlebih dahulu, kemudian bisa memasuki pintu masuk khusus untuk perjalanan Kereta Commuter Line Merak (Lokal Merak) yanh berada disisi timur stasiun. Tapi jangan lupa, kalian harus menunjukkan identitas diri yang sesuai dengan pembelian tiket di aplikasi Access by KAI agar nama dan nomor identitas sesuai. Untuk Kereta Commuter Line Merak ini dikenai biaya hanya Rp3.000 baik jarak dekat maupun jauh. Setelah masuk kereta api, kalian bisa duduk dimana saja yang penting ada kursi yang kosong. Jika sudah kepalang kursi penuh, mau tidak mau harus berdiri dan bersabar sampai ada penumpang yang duduk turun di stasiun berikutnya. Dalam perjalanan pada siang hari tentunya, kalian disuguhkan dengan pemandangan bukit, desa, dan hamparan sawah yang luas. Kereta ini juga melewati kota besar seperti Serang dan Cilegon yang tentunya melewati area yang terbilang modern. Untuk menuju Pantai Anyer, stasiun yang bisa kalian singgahi adalah Stasiun Krenceng. Stasiun ini merupakan stasiun dengan urutan ke-9 dari Stasiun Rangkasbitung. Perjalanan dari Rangkasbitung hingga Krenceng memakan waktu hingga 1 setengah jam. Dengan tiket yang super murah, fasilitas sekelas kereta lokal, dan perjalanan yang cukup lama pastinya sangat mumpuni bagi semua kalangan masyarakat.
Stasiun Krenceng merupakan stasiun terdekat menuju Pantai Anyer dengan tersedianya angkot yang siap mengantar wisatawan menuju kawasan wisata pantai.
Belum sampai disitu, ya. Nah, setelah turun di Stasiun Krenceng, kalian harus sambung kembali menggunakan angkutan perkotaan (angkot). Bagusnya, angkot tersebut sudah standby di depan Stasiun Krenceng. Jadi kalian tak perlu kesulitan mencari angkot. Angkot yang berwarna silver ini akan mengantar kalian langsung menuju Pantai Anyer hingga ke pintu masuk. Memang ada beberapa kawasan destinasi pantai di kawasan Anyer yang berbeda namanya, namun angkot tersebut tetap mengantarkan kalian sampai dengan tempat tujuan. Dengan tarif sekitar Rp20.000 angkot yang kalian naiki siap mengantarkan ke destinasi pantai yang dituju. Sebagai catatan, angkot ini selalu ada karena selain mengantar wisatawan, juga mengantar warga lokal dan juga pedagang dari Pasar Anyer. Bagaimana, tertarik ke Pantai Anyer menggunakan kereta api?
Stasiun Krenceng, Kecil Namun Memiliki Keunikan

Kapal Penumpang Tertua di Dunia ‘Berlabuh’ di Bintan, Disulap Jadi Hotel oleh Pengusaha Singapura

Pada tahun 1914, dua tahun setelah Titanic memulai pelayaran perdananya yang nahas, kapal SS Medina yang bertenaga uap meluncur dari galangan kapal di Newport News, Virginia. Kapal ini telah menjalani banyak ‘kehidupan dan banyak nama’ sejak saat itu, dalam karier yang akhirnya menjadikannya kapal penumpang tertua yang masih aktif di lautan. Namun, tugas terbaru kapal berusia 111 tahun ini, mungkin, adalah yang paling tidak mungkin. Awalnya digunakan untuk mengangkut bawang dan barang-barang lainnya, SS Medina dikerahkan untuk membantu upaya AS dalam Perang Dunia II. Kapal tersebut kemudian diubah menjadi kapal penumpang, SS Roma, dan dilengkapi dengan mesin diesel sebelum digunakan sebagai kapal pesiar dengan nama MS Franca C. Kemudiaan, pada tahun 1977, kapal tersebut diakuisisi oleh sebuah organisasi Kristen dan berganti nama menjadi MV Doulos, sebuah kapal misionaris dan perpustakaan terapung. Selama tiga dekade berikutnya, kapal tersebut berlayar lebih dari 360.000 mil laut dan berlabuh di lebih dari 100 negara. Kapal tersebut bahkan pernah diserang dengan granat oleh separatis Muslim di Filipina dalam insiden teroris tahun 1991 yang menewaskan dua penginjil. Kini, setelah lebih dari satu abad di laut, kapal tersebut telah berlabuh di daratan, yaitu di Bintan, sebuah pulau tropis di Indonesia yang terkenal dengan resor pantai lengkapnya. Pengusaha Singapura Eric Saw, pemilik terbaru kapal bersejarah ini telah menghabiskan 15 tahun terakhir dan sekitar 23 juta dolar Singapura ($18 juta) dari uangnya sendiri untuk mengubahnya menjadi hotel mewah. “Jika saya tidak memiliki proyek ini, mungkin saya akan memiliki Ferrari dan Lamborghini di rumah, dan saya akan berlayar keliling dunia setiap tahun bersama keluarga saya,” renung pria berusia 74 tahun itu saat makan siang di restoran hotel, yang merupakan bagian dari bangunan dua lantai baru yang dibangun di haluan kapal. Tugas berat untuk membeli, merenovasi, dan mengangkut kapal bersejarah ini ke darat, bagaimanapun, merupakan “panggilan dari Tuhan.” Sekarang bernama MV Doulos Phos, atau “Hamba Cahaya” dalam bahasa Yunani, kapal ini berdiri di atas sebidang tanah berbentuk jangkar yang direklamasi dari Laut Cina Selatan khusus untuk usaha Saw. Baling-balingnya yang besar, yang telah lama tersembunyi di bawah permukaan air, kini terlihat sepenuhnya. Begitu pula bagian bawah lambung kapal sepanjang 428 kaki, yang, seperti Titanic, dibangun dengan pelat baja yang disambung dengan paku keling. (Pengelasan tidak banyak digunakan dalam pembuatan kapal hingga tahun 1930-an.) Di dalamnya, terdapat lorong-lorong berlangit-langit rendah menuju sekitar 100 kamar dan suite. Beberapa masih memiliki jendela bundar. Beberapa lainnya memiliki pintu logam berat dengan pegangan tarik ke bawah, yang membuka ke dek samping yang dulunya digunakan oleh para pelaut untuk bergerak di sekitar kapal, tetapi sekarang dibagi lagi menjadi balkon pribadi dengan pemandangan laut. Sebelumnya, pada bulan Oktober 2015, MV Doulos Phos yang saat itu berusia 101 tahun melakukan pelayaran laut terakhirnya dari Batam ke Bintan. Dasar laut di samping tempat peristirahatan terakhirnya digali untuk membuat cekungan tempat kapal akan ditarik ke darat.
Usai Pandemi, Rencanakan Berlibur di Flotel Yuk

Hanya 3 Hari! Lowongan PT KAI Kembali Dibuka Akhir Agustus Hingga Awal September 2025

Kabar gembira nih buat yang ingin mencari pekerjaan di kereta api, rasanya kalian harus coba lowongan pekerjaan yang sebentar lagi akan dibuka. Ya, PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) akan membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang ingin bergabung bersama perusahaan plat merah tersebut. Beredar di media sosial dari siaran pers PT KAI bahwa akhir Agustus ini lowongan pekerjaan akan dibuka. Pendaftaran berlangsung mulai 30 Agustus hingga 1 September 2025 melalui laman resmi https://e-recruitment.kai.id. Kesempatan ini ditujukan bagi talenta muda Indonesia yang siap berkarir, mengembangkan kompetensi, dan berkontribusi dalam transformasi perkeretaapian nasional menuju layanan transportasi yang lebih modern, aman, dan berkelanjutan. Adapun rekrutmen eksternal ini dikhususkan bagi lulusan SLTA, D3, dan D4/S1 pada 2025. Formasi yang tersedia pun antara lain Kondektur, Calon Masinis, Asisten PPKA, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, serta Polisi Khusus Kereta Api. Seluruh posisi tersebut disiapkan untuk memperkuat layanan transportasi yang modern dan berkelanjutan.
Formasi petugas KAI beserta jajarannya melaksanakan inspeksi di stasiun. (Foto: Dok. KAI)
Seluruh proses seleksi dilaksanakan di masing-masing Daerah Operasi/Divisi Regional dengan pengawasan ketat untuk menjamin transparansi dan integritas. Proses rekrutmen akan dilanjutkan ke tahap seleksi lowongan kerja KAI yang meliputi: • Seleksi Administrasi • Seleksi Kesehatan Awal • Seleksi Psikologi • Seleksi Wawancara • Seleksi Kesehatan Akhir (untuk formasi Polsuska ditambah Tes Kesamaptaan) Dalam hal ini KAI menegaskan bahwa proses rekrutmen hanya dilakukan melalui jalur resmi dan tidak dipungut biaya apapun. Persero juga tidak bekerja sama dengan agen travel atau pihak ketiga manapun dalam pelaksanaan seleksi. Sebagai catatan, PT KAI juga tidak bekerja sama dengan agen travel atau pihak ketiga manapun dalam pelaksanaan seleksi. Jika terdapat pihak yang menyalahgunakan atau menawarkan bantuan dalam proses rekrutmen, pelamar diminta segera melapor ke Contact Center KAI di 021-121. Melalui rekrutmen ini, KAI berharap dapat menjaring putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi bagian dari transformasi perkeretaapian Indonesia. Talenta yang terpilih diharapkan mampu membawa semangat baru, inovasi, serta kontribusi positif bagi keberlanjutan perusahaan dan pelayanan kepada masyarakat.

Antisipasi Demo Besar, Ini yang Dilakukan KCI Agar Perjalanan Tetap Kondusif

Demo besar yang terjadi pada 25 Agustus 2025 kemarin membuat seluruh transportasi yang melewati area gedung DPR/MPR RI sangat terganggu. Tak hanya perjalanan melalui jalan raya, transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) turut terganggu, bahkan perjalanan sampai dihentikan sementara guna keselamatan petugas dan penumpang didalamnya. Dalam banyaknya postingan di media sosial, perjalanan KRL sempat terhenti di petak jalan antara Stasiun Palmerah – Kebayoran dengan dibunyikan klakson tanda darurat oleh masinis. Tak hanya itu banyak penumpang yang ketakutan hingga semua menunduk sejajar dengan kursi KRL guna menghindari pecahan kaca yang sewaktu-waktu pecah terkena lemparan dari si pendemo. Pada tanggal 28 Agustus 2025 desas desus akan terjadi demo besar-besaran di lokasi yang sama. Dari situlah PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersiaga dan memberlakukan pola rekayasa KRL agar kejadian serupa tak terjadi. Fokus utama rekayasa ini adalah pada Commuter Line Lintas Rangkasbitung. Dalam keterangan resminya, KAI Commuter menyampaikan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung bakal diberlakukan apabila kondisi di jalur rel Tanah Abang–Palmerah dinilai tidak kondusif dan berpotensi membahayakan perjalanan kereta. KCI juga mengimbau para pengguna jasa untuk memperhatikan informasi perjalanan terkini yang disampaikan melalui berbagai saluran resmi, baik aplikasi KRL Access, media sosial, maupun petugas di stasiun. Rencana aksi buruh pada Kamis (28/8) diperkirakan akan memengaruhi mobilitas masyarakat di sejumlah titik strategis Jakarta, terutama kawasan sekitar Gedung DPR/MPR. Pun jadwal perjalanan Commuter Line pada sore hingga malam hari akan direkayasa secara situasional. Hal ini dilakukan dengan tetap menyesuaikan kondisi di lintasan. Sebanyak 154 petugas pengamanan akan disiagakan di stasiun-stasiun tersebut. Rinciannya, Stasiun Tanah Abang sebanyak 50 personel, Stasiun Palmerah 53 personel, Stasiun Kebayoran 24 personel, serta Stasiun Karet sebanyak 27 personel.
Stasiun Palmerah. (Foto: Dok. Istimewa)
Bagi pengguna KRL tujuan Serpong atau Rangkasbitung disarankan naik dan turun di Stasiun Kebayoran. Sedangkan pengguna tujuan Cikarang, Bogor, dan Tangerang dapat naik dan turun di Stasiun Karet. Rencananya, akan ada puluhan ribu buruh yang berunjuk rasa di Gedung DPR RI mulai pukul 10.15 WIB besok. Demonstrasi itu diinisiasi Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB).

Gara-gara Jembatan Suramadu, Pelabuhan Kamal Madura Kini Sepi

Pelabuhan Kamal di Bangkalan, Madura, sejak lama dikenal sebagai salah satu pintu utama keluar-masuk pulau melalui jalur laut. Pelabuhan ini menjadi simpul transportasi penting yang menghubungkan Madura dengan Pulau Jawa, terutama melalui jalur penyeberangan menuju Pelabuhan Ujung di Surabaya. Sebelum berdirinya Jembatan Suramadu pada 2009, Pelabuhan Kamal merupakan jalur utama yang dilalui ribuan penumpang setiap harinya. Aktivitasnya begitu padat, baik dari masyarakat yang bepergian, pedagang yang membawa hasil bumi, hingga angkutan kendaraan yang menyeberang menggunakan kapal ferry. Keberadaan pelabuhan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga menggerakkan perekonomian daerah. Namun, sejak Suramadu dibuka, peran Pelabuhan Kamal mengalami perubahan signifikan. Lalu lintas penyeberangan berkurang drastis karena sebagian besar masyarakat lebih memilih jalur darat yang lebih cepat dan efisien. Meski demikian, pelabuhan ini tetap melayani aktivitas penyeberangan dalam kapasitas terbatas dan masih memiliki nilai historis bagi warga Madura. Padahal ada masa jayanya, pelayaran dari Pelabuhan Kamal ke Pelabuhan Ujung Surabaya ditempuh sekitar 30 menit menggunakan kapal ferry melintasi Selat Madura. Kini, Pelabuhan Kamal juga mulai diarahkan untuk mendukung sektor pariwisata. Kawasan sekitar pelabuhan dikembangkan sebagai destinasi yang menampilkan keunikan budaya lokal, panorama laut, dan potensi wisata kuliner khas Madura. Upaya revitalisasi ini diharapkan memberi peran baru bagi pelabuhan yang pernah menjadi nadi transportasi utama Madura. Semenjak beroperasinya jembatan suramadu, dari beberapa kapal besar, kini hanya tinggal belasan kapal yang berukuran kecil. Meski sudah sepi, pihak ASDP tetap akan mengoperasikan pelabuhan ini meski harus menurunkan tarif kendaraan dan penumpang. Untuk diketahui, pelabuhan ini mempunyai beberapa kapal yang terkenal kecil. Bahkan lebih kecil dibandingkan dengan kapal ferry yang berada di tempat lain seperti Merak – Bakahueni ataupun Ketapang – Gilimanuk. Kapal yang beroperasi disini pun namanya cukup unik seperti KMP Jokotole, KMP Trunojoyo, KMP Potre Koneng, bahkan KMP selat madura 1 dan 2. Kebanyakan nama dari kapal tersebut berasal dari nama tokoh terkemuka di Pulau Madura.

Sebelum Naik Kereta Lokal, Penumpang Wajib Lakukan Ini di Stasiun Rangkasbitung

Stasiun Rangkasbitung merupakan stasiun yang melayani perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dan Kereta Komuter Merak. Stasiun ini terbilang cukup besar dengan padatnya penumpang setiap yang naik dan turun di stasiun ini. Namun perlu diketahui bahwa Stasiun Rangkasbitung juga melayani sistem boarding pass pada Kereta Komuter Merak layaknya perjalanan kereta api jarak jauh. Ya, jangan sampai lupa terutama masyarakat yang baru menjajakan kaki di stasiun ini jika ingin melanjutkan perjalanan hingga ke Stasiun Merak. Meskipun sudah memiliki tiket Kereta Komuter Merak, namun calon penumpang dihimbau untuk menunjukkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) atau identitas lainnya yang tentu harus sesuai dengan yang tertera di tiket. Aturan boarding pass saat naik kereta lokal ini memang agak asing di masyarakat. Pasalnya penumpang yang sudah memiliki tiket melalui aplikasi Access by KAI pun harus sesuai dengan nama dan nomor identitas yang sesuai dengan kartu identitas. Setelah itu penumpang harus menunjukkan kepada petugas di pintu masuk untuk pengecekan keduanya. Setelah terbukti sesuai, baru diizinkan masuk ke dalam kereta. Berbeda dengan beberapa stasiun yang disinggahi kereta lokal ini hingga Stasiun Merak. Ternyata ada beberapa stasiun memang yang sudah memiliki mesin untuk scanning barcode tiket secara mandiri. Penumpang hanya membuka barcode tiket di aplikasi Access by KAI, lalu dekatkan dengan lampu infra merah yang berada di bagian mesin pintu otomatis. Setelah lampu hijau menyala, penumpang bisa masuk tanpa harus menunjukkan kartu identitas kepada petugas stasiun.
Stasiun Merak sudah menerapkan mesin gate agar penumpang lebih mudah naik kereta yaitu cukup dengan scan barcode dari ponsel.
Hingga saat ini wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta yakni Stasiun Rangkasbitung adalah satu-satunya yang menerapkan pemeriksaan tiket dengan menunjukkan kartu identitas penumpang sebelum naik kereta lokal. Berharap setelah pembangunan Stasiun Rangkasbitung selesai, aktivitas penumpang jadi terasa nyaman dan lebih dimudahkan saat naik KRL maupun Kereta Komuter Merak ini. Diketahui sampai saat ini proses pembangunan dan pengembangan Stasiun Rangkasbitung masih terus berjalan. Harapannya, semoga pembangunan ini bisa selesai sesuai dengan target, yaitu selesai di tahun 2025. Sehingga pengguna dapat kembali melakukan perjalanan menggunakan kereta dengan aman dan nyaman.

NOT A HOTEL Jadi Pembeli Helikopter Airbus ACH130 Aston Martin Edition Pertama di Jepang

Operator hospitality non-klasik di Jepang, NOT A HOTEL, resmi memesan helikopter ACH130 Aston Martin Edition. Hal ini menjadikannya pemesan pertama helikopter edisi ini di Negeri Bunga Sakura, sekaligus pelanggan terbaru Airbus Corporate Helicopters. Helikopter ACH130 menjadi helikopter pertama yang dibeli oleh NOT A HOTEL dan akan digunakan untuk menawarkan pengalaman mengudara yang unik bagi para pengunjung mereka yang ingin bergaya hidup mewah melalui layanan mobilitas NOT A GARAGE. “Kami menyambut NOT A HOTEL ke dalam komunitas global pemilik helikopter ACH130 Aston Martin Edition. Pencapaian ini menunjukkan komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman perjalanan yang dirancang khusus bagi klien yang menghargai desain, gaya, kenyamanan, dan performa,” ujar Frederic Lemos, Head of Airbus Corporate Helicopters. “Dengan beroperasinya helikopter ACH130 Aston Martin Edition di kawasan Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika Latin, pesanan terbaru ini semakin memperkuat posisi kami di pasar penerbangan pribadi dan korporasi kelas premium.” Helikopter ACH130 Aston Martin Edition adalah hasil kolaborasi luar biasa yang menampilkan serangkaian desain interior dan eksterior oleh Aston Martin dan diterapkan oleh para pengrajin terampil di Airbus Helicopters. Kolaborasi ini bertujuan memuaskan hasrat para pemilik dan pilot helikopter yang mendambakan kenikmatan memiliki dan mengemudikan mobil sport mewah bespoke dengan performa tinggi. Layanan mobilitas premium milik NOT A HOTEL, yaitu NOT A GARAGE, dirancang untuk merevolusi pengalaman perjalanan mewah dengan memadukan konsep kepemilikan dan pengalaman eksklusif di darat, laut, maupun udara. Melalui layanan ini, pengguna dapat memiliki sekaligus berbagi aset mobilitas mewah seperti helikopter, jet pribadi, kapal pesiar, hingga mobil sport. Dengan membeli kepemilikan saham pada satu aset mobilitas, pengguna juga mendapatkan akses ke jaringan pilihan mobilitas lainnya yang dikelola oleh NOT A HOTEL.
Airbus Helicopters Tampilkan ACH130 Edisi Aston Martin dengan Sentuhan Mewah Terbaru

Proyeksi Boeing: “Lonjakan Kebutuhan Pesawat Dorong Peningkatan Tenaga Kerja Untuk Awak Kabin, Pilot dan Teknisi”

Sejak tahun 1961, Boeing rutin menerbitkan Commercial Market Outlook (CMO) setiap tahun. Dengan rekam jejak terpanjang di bidangnya, CMO diakui sebagai analisis paling komprehensif mengenai industri penerbangan komersial. Dan bertempat di Kantor Boeing Indonesia, hari ini (27/8/2025), Dave Schulte, Managing Director Regional Marketing Boeing Commercial Airplanes, memberikan CMO 2025, yang sebagian mengaitkan dengan prospek penerbangan di Indonesia. Boeing Commercial Market Outlook (CMO) 2025, memproyeksikan lonjakan besar dalam pertumbuhan lalu lintas udara dan jumlah armada pesawat di Asia Tenggara hingga 2044, Indonesia akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan di kawasan ini. Selama 20 tahun ke depan, maskapai penerbangan di seluruh dunia diperkirakan membutuhkan lebih dari 43.600 pesawat baru untuk mengimbangi pertumbuhan lalu lintas penumpang yang diproyeksikan naik lebih dari 4% per tahun. Khusus Asia Tenggara, kawasan ini menjadi salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat, dengan lalu lintas penumpang diprediksi meningkat sekitar 7% setiap tahunnya. Untuk memenuhi lonjakan kebutuhan tersebut, maskapai di kawasan ini diperkirakan membutuhkan lebih dari 4.800 pesawat baru dalam kurun waktu yang sama. Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di pusat peluang pertumbuhan ini. Dengan proyeksi pertumbuhan PDB yang melampaui rata-rata kawasan, permintaan perjalanan udara–baik rute domestik maupun internasional–diperkirakan akan meningkat pesat di Indonesia. Dengan lebih dari 17.000 pulau, bentang kepulauan Indonesia menjadikan transportasi udara sebagai kebutuhan utama untuk menghubungkan masyarakat maupun distribusi kargo. Kondisi ini mendorong tingginya permintaan pesawat berbadan sempit (single-aisle) di dalam negeri. Pesawat generasi terbaru 737 MAX menawarkan kombinasi efisiensi biaya operasional dan peningkatan kenyamanan penumpang, sehingga sangat sesuai untuk kebutuhan Indonesia dan sekitarnya. Dengan jangkauan yang mampu melayani hingga 90% rute pasar utama dari Indonesia, varian 737 MAX dikenal memiliki keandalan tinggi serta efisiensi operasional yang mendukung. Keunggulan lain yang ditawarkan adalah dampak lingkungan yang lebih ringan, termasuk pengurangan emisi dan kebisingan. Seiring meningkatnya arus pariwisata dan perdagangan masuk ke Indonesia, pesawat berbadan lebar generasi terbaru akan membuka peluang koneksi langsung ke pasar lintas benua seperti Eropa. Di saat yang sama, pesawat jenis ini juga akan mendukung kebutuhan penumpang maupun kargo pada rute jarak pendek hingga menengah. Untuk memenuhi kebutuhan penerbangan jarak jauh, pesawat berbadan lebar (twin-aisle) seperti 787 Dreamliner dan 777X diproyeksikan akan mengisi porsi sekitar satu dari lima pengiriman pesawat baru di Asia Tenggara dalam 20 tahun ke depan. Meskipun Indonesia saat ini mengoperasikan armada jet komersial terbesar di kawasan, usia armadanya yang relatif lebih tua membuka peluang untuk melakukan pembaruan. Menggantinya dengan pesawat yang lebih hemat bahan bakar akan membantu modernisasi sekaligus meningkatkan daya saing biaya. Hal ini menjadi keunggulan penting, khususnya di tengah persaingan ketat dengan banyaknya operator berbiaya rendah di Indonesia. Kawasan Asia Pasifik yang lebih luas memegang peran penting dalam kargo udara global seiring meningkatnya permintaan e-commerce. Dalam dua dekade ke depan, Asia Tenggara diprediksi membutuhkan lebih dari 150 pesawat kargo baru, baik hasil produksi maupun konversi. Kapasitas kargo pesawat berbadan lebar seperti 777-8 Freighter, yang akan menjadi pesawat kargo bermesin ganda terbesar dan tercanggih di dunia akan membuka lebih banyak peluang bagi eksportir dan sektor ritel. Lonjakan kebutuhan pesawat juga berarti bertambahnya peluang kerja baru di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara. Maskapai di Asia Tenggara diperkirakan harus merekrut dan melatih sekitar 243.000 personel baru, lebih dari tiga kali lipat jumlah tenaga aktif saat ini. Rinciannya mencakup sekitar: Awak Kabin: 103.000 Pilot: 62.000 Teknisi: 78.000 Indonesia memiliki posisi yang unik untuk memimpin pertumbuhan industri penerbangan di Asia Tenggara, didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat, wilayah geografis yang luas, serta peran yang semakin besar dalam perdagangan dan pariwisata global. Kondisi ini menciptakan kebutuhan besar akan pesawat baru, baik untuk ekspansi maupun penggantian armada. Untuk mencapai kapasitas setara dengan yang ada di Asia Tenggara saat ini, Indonesia membutuhkan hampir 600 pesawat tambahan hanya dalam jangka pendek.