Thursday, May 1, 2025
HomeAnalisa AngkutanTerbang Perdana Ke Luar Cina Daratan, COMAC C919 Sukses Mendarat di Hong...

Terbang Perdana Ke Luar Cina Daratan, COMAC C919 Sukses Mendarat di Hong Kong

Gegara sertifikasi penerbangan yang tidak didapatkan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa, menjadi pesawat penumpang produksi Cina sulit untuk terbang ke luar negeri, terutama ke negara yang menganut standar sertifikasi penerbangan dari FAA. Namun pada 12 Desember kemarin ada kejutan, COMAC C919 untuk pertama kalinya mendarat di Hong Kong dalam penerbangan perdananya di luar wilayan Cina daratan (China Mainland).

Baca juga: COMAC Luncurkan Varian C919 “Shortened/Plateau” untuk Beroperasi di Bandara Dataran Tinggi

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengatakan Tiongkok tidak akan dianggap sebagai ‘kekuatan sejati’ sampai mereka mengembangkan maskapai penerbangannya sendiri Dua pesawat jet penumpang buatan Cina tersebut mendarat di Hong Kong pada hari Selasa, menandai tonggak penting dalam upaya negara tersebut untuk memasuki pasar pesawat terbang yang didominasi negara Barat.

C919 adalah pesawat narrow body yang mampu mengangkut hingga 168 penumpang. C919 berhasil mendarat di Bandara Internasional Hong Kong pada penerbangan pertamanya di luar Cina daratan. C919 adalah pesawat bermesin ganda yang dipandang oleh Beijing sebagai penantang model asing seperti Boeing 737 MAX dan Airbus A320.

C919 diproduksi oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), sebuah produsen kedirgantaraan milik negara Tiongkok, meskipun banyak suku cadangnya bersumber dari luar negeri. Mesin C919 berasal dari CFM International, perusahaan patungan antara GE Aerospace dari AS dan Safran Aircraft Engines dari Perancis. Sementara itu, ban C919 bersumber dari raksasa ban Peerancis Michelin.

Pendaratan terjadi sekitar tujuh bulan setelah pesawat melakukan penerbangan komersial perdananya. Pesawat ini telah dikembangkan selama 16 tahun dan telah mengalami penundaan beberapa kali.

Dikutip dari Wall Street Journal, pemimpin Cina Xi Jinping berencana untuk mengakhiri ketergantungan negaranya pada teknologi asing di industri strategis seperti penerbangan. Xi mengatakan Cina tidak akan dianggap sebagai “kekuatan sejati” sampai mereka mengembangkan pesawat terbangnya sendiri, dan pemerintah telah memberikan bantuan negara ke dalam proyek C919.

Berkah Zhuhai AirShow Cina, COMAC Terima Pesanan 330 Pesawat Made in China C919 & ARJ21

Awal tahun ini, China Eastern Airlines membeli 100 pesawat C919 seharga $10 miliar yang merupakan kesepakatan terbesar hingga saat ini. Pesawat-pesawat tersebut akan dikirim secara bertahap mulai tahun 2024 hingga 2031. GallopAir, maskapai penerbangan baru yang berbasis di Brunei Darussalam, berencana membeli 30 pesawat tersebut dalam kesepakatan senilai total $2 miliar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru