Friday, March 29, 2024
HomeHot NewsViral, Pramugara Maskapai Besar Pesta Miras di Pesawat! Begini Endingnya

Viral, Pramugara Maskapai Besar Pesta Miras di Pesawat! Begini Endingnya

Hasrat untuk menenggak minuman keras atau minum-minuman beralkohol sepertinya tak tertahan lagi oleh pramugara satu ini, sampai-sampai ia harus melakukannya saat dalam penerbangan, sesuatu hal yang sudah pasti dilarang. Sayangnya, waktu tak bisa diputar dan ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja hijau.

Baca juga: Terungkap, 84 Pekerja Bandara di India Bertahun-tahun Mabuk Saat Bertugas

Nama pramugara Lauda Europe (yang beroperasi atas nama Ryanair), Sam Thompson, mendadak viral dan menjadi topik perbincangan hangat di jagat media sosial Britania Raya usai menenggak minuman keras di pesawat saat masih dalam penerbangan.

Sebetulnya, ia tak sendiri, namun satu lainnya yang juga turut meminum-minuman keras di pesawat tak jadi masalah karena ia adalah seorang penumpang.

Lewat penumpang tersebutlah aksi kru kabin berusia 26 tahun itu viral dan pada akhirnya membuat karirnya berakhir di tengah jalan.

Dilansir The Sun, penumpang yang tak disebutkan namanya itu menceritakan kronologi pramugara Ryanair pesta minum-minuman keras bersamanya di pesawat.

Awalnya ia meminta sebotol minuman. Untuk diketahui, Ryanair memang mengizinkan penumpang minum-minuman beralkohol di pesawat. Ada maskapai yang memperbolehkan, ada pula yang tidak. Untuk daftar maskapai yang tidak memperbolehkan penumpang minum-minuman keras di pesawat bisa klik di sini.

Setelah meminta minuman, Thompson memang memberikan sesuai pesanan, namun sambil menyebut bahwa dirinya juga ingin minum. Jadilah keduanya pesta miras bersama di pesawat.

Sambil minum, penumpang pria ini juga turut merekam momen tersebut. Menurut kesaksiannya, pramugara tersebut mabuk dan kemungkinan besar sudah minum-minuman keras sebelum keduanya minum. Tak lama kemudian ia pun muntah.

Indikasi pramugara Sam Thompson telah minum sebelum keduanya pesta miras di pesawat bisa dilihat dari insiden ia muntah. Mengingat keduanya minum tak terlalu banyak, kecil kemungkinan ia muntah kecuali memang ia tak suka minum.

“Saya tidak tahu apa yang dia pikirkan. Saya meminta minum dan ketika dia datang dia berkata kepada saya, ‘Ssst, jangan beri tahu siapa pun, saya juga akan meminumnya’. Kemudian dia mulai meminum wiski. Dia juga memiliki sebotol rosé 187ml,” katanya.

“Dia terdengar mabuk dan sepertinya dia telah minum lebih lama daripada hanya di penerbangan. Saya meminta untuk berbicara dengan kapten dan dia sangat marah,” tambahnya.

Baca juga: Mengapa Rasa Bir Berbeda Saat di Pesawat? Ini Jawabannya

Meski dilarang oleh Thompson, penumpang tersebut tetap mengadu ke kapten pilot dan setelah pesawat sampai di bandara tujuan, ia kemudian dites ukur napas alkohol. Hasilnya, ia memiliki 50mg per 100 mililiter napas dari batas yang diizinkan sebesar 35mg.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Ryanair akhirnya memecat Thompson dengan tidak hormat. Tak hanya itu, maskapai juga melaporkan insiden ini ke kepolisian sampai dibawa ke meja persidangan. Sidang pertama akan digelar pada 8 Juni mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan terdawa Thompson.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru