Dua kereta baru diluncurkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yakni KA Baturraden dan KA Nusa Tembini. KA Baturraden saat ini sudah mulai beroperasi dari Bandung menuju ke Purwokerto. Namun KA Nusa Tembini yang harusnya mulai beroperasi pada 2 Juli 2021 besok harus ditunda.
Baca juga: KA Baturraden Ekspres Jadi Alternatif dari Purwokerto Menuju Bandung
Pasalnya karena kasus Covid-19 yang meningkat di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini dikatakan oleh VP Public Relation PT KAI Joni Martinus melalui siaran pers. Dia mengatakan, PT KAI mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang jumlahnya meningkat di masyarakat, sehingga PT KAI akan meninjau kembali waktu yang tepat untuk peluncuran KA Nusa Tembini tersebut.
“Penundaan ini juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat. Kami memohon maaf kepada masyarakat yang telah menantikan kehadiran KA Nusa Tembini ini. Kami akan segera mengumumkannya kembali ke masyarakat terkait peluncuran KA Nusa Tembini jika kondisi sudah mulai membaik,” ujar Joni.
Karena tiket ini sudah mulai dijual dan masyarakat yang sudah membelinya bisa membatalkannya sampai H+30 dari tanggal yang tertera pada tiket di seluruh stasiun yang melayani penjualan tiket baik KA Lokal maupun KA Jarak Jauh. Joni menyebutkan, bea tiket akan dikembalikan seratus persen.
“Masyarakat yang telah membeli tiket tersebut juga akan dihubungi oleh Contact Center 121 terkait proses pembatalan tiketnya,” ujar Joni.
Untuk sementara waktu, masyarakat yang ingin bepergian pada rute Cilacap – Yogyakarta pp masih dapat menggunakan KA Wijayakusuma yang memiliki rute Cilacap – Ketapang pp. Untuk diketahui, KA Nusa Tembini namanya berasal dari nama legenda kerajaan di Cilacap. Kereta ini akan menempuh waktu tiga jam sebelas menit dari Cilacap menuju ke Yogyakarta.
Baca juga: KA Wijayakusuma, September Mendatang Punya Rute Baru Cilacap-Banyuwangi
Sedangkan dari Yogyakarta menuju ke Cilacap hanya menempuh waktu tiga jam perjalanan. Kapasitas penumpangnya 50 tempat duduk disusun 2-2 di kelas eksekutif. Untuk kelas ekonomi premium ada 64 tempat duduk disusun 2-2 dengan 32 kursi ke arah depan dan 32 ke arah belakang.