Penerbangan terpanjang di dunia oleh Singapore Airlines disebut akan dibuka kembali pada 9 November mendatang sejak ditutup pada 23 Maret lalu akibat virus Corona. Bahkan, penerbangan akan lebih panjang dari sebelumnya.
Baca juga: ‘Berkat’ Wabah Corona, Boeing 787 Dreamliner Air Tahiti Nui Pecahkan Rekor Penerbangan Terjauh
Hal itu dikarenakan terdapat sedikit perubahan rute, dari semula sejauh 9.534 mil atau 15.322 kilometer, antara Singapura ke Newark, New Jersey, AS, menjadi 9.536 mil atau 15.346, antara Singapura ke Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), New York, AS.
Dilansir CNN International, pengalihan rute ini mau tak mau bakal membuat maskapai lebih selektif dalam menata komposisi kargo dan penumpang. Hal itu bertujuan agar pesawat tak kehabisan bahan bakar sebelum mencapai tujuan akhir. “Mengakomodasi campuran penumpang dan kargo dengan lebih baik. (hal itu tak sulit) dalam iklim penerbangan seperti saat ini,” tulis Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan.
Kendati pun banyak pengamat penerbangan dunia memprediksi bahwa penerbangan jarak jauh sulit pulih alias kurang diminati di masa pandemi Covid-19, Singapore Airlines (SIA) tetap percaya diri untuk membuka kembali penerbangan terpanjang di dunia pasca lockdown tersebut.
Maskapai juga sudah membuat skema tertentu bilamana penerbangan terpanjang di dunia ini sepi peminat. “Sementara jumlah penumpang menurun, maskapai mengantisipasi permintaan kargo yang signifikan termasuk (permintaan dari) perusahaan farmasi, e-commerce, dan teknologi,” bunyi lain dalam pernyataan SIA.
Lagi pula, dengan kebijakan pembatasan masuk oleh Singapura selain warga negara Singapura, pemegang visa, dan traveller dari berbagai negara yang memenuhi syarat “Air Travel Pass” seperti Australia, Brunei Darussalam, Selandia Baru, dan Vietnam, serta Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa provinsi di Cina daratan, jumlah penumpang di rute tersebut memang tak akan se-ramai biasanya.
Akan tetapi, penerbangan tersebut penting untuk menandakan kembalinya penerbangan internasional. Sekalipun di awal-awal cenderung sepi, tak menutup kemungkinan di beberapa bulan ke depan rute tersebut perlahan pulih, imbas rencana bepergian traveller sejak penerbangan terpanjang di dunia ini kembali dibuka.
Penerbangan tersebut dijadwalkan sebanyak tiga kali dalam sepekan, menggunakan Airbus A350-900 dengan konfigurasi 187 kursi ekonomi, 24 kelas ekonomi premium, dan 42 kelas bisnis.
Baca juga: Singapore Airlines Buka (Kembali) Penerbangan Langsung Singapura – Newark
Singapore Airlines berjanji akan sesegera mungkin membuka layanan internasional lainnya usai rute terpanjang di dunia, antara Bandara Changi dan Bandara JFK sukses mengudara selama beberapa pekan. Hal itu dilakukan untuk mengukur sejauh mana respon pasar terhadap rute-rute internasional mereka, selain juga mengamati rute internasional oleh maskapai lain.
Penerbangan dari Singapura ke JFK akan memakan waktu 18 jam 5 menit, sedangkan JFK ke Singapura akan memakan waktu 18 jam 40 menit akibat headwind.