Korea Utara Melarang Wisatawan Asing Memasuki Resor Pantai Setelah Kunjungan Menlu Rusia

Korea Utara telah menangguhkan akses wisatawan asing ke resor pantai yang baru dibuka di pesisir timurnya, hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov mengunjungi daerah tersebut dan berjanji untuk membantu meningkatkan arus wisatawan ke negara yang terisolasi tersebut.

Administrasi Pariwisata Nasional Korea Utara mengatakan bahwa Kawasan Wisata Pesisir Wonsan Kalma yang mulai beroperasi pada bulan Juli untuk sementara tidak menerima tamu asing, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Resor pantai ini merupakan salah satu proyek kesayangan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kim memiliki rumah pribadi di pesisir dan selama pembangunan fasilitas tersebut, ia sering mengunjungi lokasi tersebut untuk mengawasi kemajuan proyek yang menampilkan sekitar 7.000 kamar tamu di hotel-hotel mewah dan vila-vila pribadi, taman air luar ruangan, dan bandara, menurut media pemerintah.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengunjungi kota resor tersebut dalam kunjungannya baru-baru ini ke Korea Utara di mana ia bertemu dengan Kim di kapal pesiar sang pemimpin.

Dalam pertemuan dengan mitranya dari Korea Utara di Wonsan, Lavrov mengatakan bahwa Rusia akan “melakukan segalanya” untuk memperluas arus wisatawan Rusia ke Korea Utara.

Pariwisata merupakan sumber pendapatan utama bagi rezim Kim yang terkena sanksi, tetapi negara tersebut hanya mengizinkan sedikit wisatawan Rusia yang datang sejak mulai melonggarkan pembatasan perbatasan akibat pandemi.

Setelah Sempat ‘Membuka Diri’, Korea Utara Kini Kembali Tutup Akses Bagi Wisatawan dari Eropa

Otoritas Korea Utara mengawasi ketat pengunjung dari luar negeri, yang biasanya diharuskan menginap di penginapan yang diperuntukkan bagi orang asing dan dibatasi pergerakannya di negara tersebut.

Presiden Donald Trump juga meluncurkan rencana pengembangan properti pesisir sebagai imbalan atas janji Korea Utara untuk denuklirisasi dalam pertemuan puncak pertamanya dengan Kim pada tahun 2018.

“Mereka memiliki pantai yang indah,” kata Trump dalam konferensi pers saat itu. “Anda melihatnya setiap kali mereka meledakkan meriam mereka ke laut, bukan? Saya berkata, ‘Wah, lihat pemandangan itu. Bukankah itu akan menjadi kondominium yang bagus?'” tambahnya.

Namun, diplomasi properti Trump dengan Kim hanya membuahkan sedikit hasil. Kedua pemimpin bertemu langsung tiga kali, tetapi diskusi tersebut tidak meyakinkan Kim untuk memperlambat pengembangan program senjata nuklirnya.

Korea Utara sejak itu menolak gagasan untuk duduk bersama AS lagi dan telah muncul sebagai sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, mendukung perangnya melawan Ukraina.

Korea Utara Berencana Buka Resor Wisata untuk Pelancong Asing yang Bernyali

Belum jelas mengapa Korea Utara memutuskan untuk membatasi akses orang asing ke area resor tersebut, tetapi beberapa analis mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pada proyek tersebut.

“Resor ini memang sudah dibuka, tetapi belum sepenuhnya selesai,” kata program 38 North di Stimson Centre, mengutip citra satelit. “Salah satu bangunan terbesar di resor tersebut, sebuah hotel di dekat Hotel Kalmaegi, tampaknya tidak digunakan. Hanya ada sedikit aktivitas di dekatnya dan kolam renang di atapnya belum terisi air.”

Kunjungan terakhir Lavrov terjadi kurang dari sebulan setelah Pyongyang sepakat pada pertemuan bulan Juni antara Kim dan Sergei Shoigu untuk mengirim 6.000 pekerja militer tambahan ke wilayah Kursk.

Korea Utara dan Rusia Bangun Jembatan Raksasa Sepanjang 4,6 Km

Tembus 400 Penumpang, Ini yang Dirasakan Saat Perjalanan Perdana Kereta Uap Baru Kelinthing

Wisata dengan kereta uap memang menjadi daya tarik yang berbeda bagi masyarakat. Apalagi disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa indah, bangunan-bangunan cagar budaya serta jalur kereta yang sudah ada sejak era kolonial Belanda. Ya, perkenalkan inilah Kereta Wisata Uap Baru Kelinthing.

Saat perjalanan perdana pada Minggu, 13 Juli 2025 lalu KA Baru Klinthing ini disambut penuh semangat oleh Direktur Operasi KAI Wisata, Eko Januardi. Ia menyampaikan, peluncuran kereta api itu wujud komitmen KAI Wisata menghidupkan kembali warisan sejarah perkeretaapian Indonesia.

Perjalanan kereta itu menghadirkan pengalaman wisata yang unik dan bermakna bagi masyarakat. Penumpang KA Baru Klinthing juga mendapatkan pengalaman istimewa berupa jajanan lokal dan minuman tradisional yang disajikan di ruang VIP. Selain itu juga pendampingan tour guide profesional yang memperkaya perjalanan dengan penjelasan sejarah dan budaya di sepanjang lintasan. Harapannya kehadiran KA Baru Klinthing dapat menjadi ikon wisata baru di Kabupaten Semarang.

Wisata Kereta Baru Klinthing di Stasiun Tuntang. (Foto: Dok. Istimewa)

Menariknya saat perjalanan perdana antusias masyarakat dengan kehadiran wisata kereta uap ini terlayani sebanyak 448 penumpang, yang terdiri dari 375 penumpang KA reguler diesel dan 73 penumpang KA uap. Tak cuma pelayanan yang eksklusif kepada penumpang, sepanjang perjalanan mereka tentunya bisa melihat pemandangan yang sangat indah yaitu danau Rawa Pening serta bisa melihat latar belakang perbukitan yang memukau.

Sebagai pengingat, jadwal keberangkatan Kereta Uap Wisata KA Baru Klinthing ini akan tersedia setiap hari Minggu di tahun 2025 ini, yaitu pada tanggal: 13 Juli, 17 Agustus, 14 September, 12 Oktober, 9 November, dan 14 Desember. Setiap keberangkatan dijadwalkan mulai pukul 13.30 WIB dari Stasiun Ambarawa, dan berlangsung selama kurang lebih 90 menit pulang-pergi menuju Stasiun Tuntang.

Tarif kereta uap wisata KA Baru Klinthing rute Ambarawa – Tuntang mulai dari Rp395.000 per orang. Ada dua jenis layanannya, yakni kereta uap Kayu CR Rp395.000 dan kereta uap Kayu VIP/AR Rp495.000. Tentu lengkap dengan atmosfer kereta yang klasik dan berbagai fasilitas modern yang ada di dalamnya.

Dengan hadirnya pengalaman baru ini, KAI Wisata akan terus berinovasi menghadirkan layanan pariwisata berbasis kereta api yang aman, dan berkesan. Selain itu, juga berkontribusi bagi penguatan ekosistem pariwisata nasional. Tertarik untuk mencoba?

‘Baru Klinthing’, Kereta Wisata Uap Ikonik Unggulan Jawa Tengah, Ini Tarif dan Jadwalnya

Promo Segera Berakhir, Mulai 1 Agustus 2025 Tarif KA Pangrango Jadi Segini

Sudahkah kalian naik KA Pangrango dengan tarif promo? Ya, rangkaian KA tersebut untuk kelas ekonomi New Generation buatan Balai Yasa Manggarai kini memang sudah dirangkaikan untuk perjalanan rute Bogor – Sukabumi pp. KA Pangrango yang masih mendapat harga promo yakni Rp31.000 untuk kelas ekonomi, hingga kini masih tersedia.

Masyarakat khususnya yang berdomisili di Bogor maupun Sukabumi tentu pasti sudah merasakan nyamannya kelas ekonomi hasil modif dari Balai Yasa Manggarai tersebut. Untuk perjalanan KA Pangrango juga sudah menjadi 4 kali perjalanan satu arah. Itu berarti dalam satu hari terdapat 8 kali perjalanan pulang pergi di rute yang terkenal bersejarah ini. Jalur Bogor – Sukabumi memang identik dengan pemandangannya yang menawan, apalagi jika cuaca sedang bersahabat. Gunung Salak yang menbentang saat memasuki Stasiun Cigombong menambah suasana perjalanan menjadi semakin mengesankan.

Akhir Juli 2025 nanti bahwa tarif promo KA Pangrango akan berakhir. Saat tarif normal, KA ini dihargai tiket sebesar Rp45.000 untuk kelas ekonomi dan Rp80.000 untuk kelas eksekutif. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menyampaikan bahwa mulai 1 Agustus 2025, akan dilakukan penyesuaian tarif untuk KA Pangrango kelas ekonomi. Tarif yang semula Rp45.000 akan disesuaikan menjadi Rp55.000 per penumpang untuk satu kali perjalanan. Untuk tarif kelas eksekutif tidak ada perubahan.

Penyesuaian tarif ini dilakukan seiring dengan peningkatan layanan menyeluruh, khususnya setelah dilakukan replacement rangkaian KA Pangrango per 1 Juli 2025 lalu, yang kini menggunakan kereta ekonomi New Generation produksi Balai Yasa Manggarai dengan fasilitas dan kenyamanan yang lebih baik. KAI memastikan bahwa meskipun terjadi penyesuaian tarif, harga tiket KA Pangrango tetap kompetitif dan memberikan nilai lebih bagi pelanggan, mengingat berbagai peningkatan layanan telah dilakukan.

Sebagai informasi, KA Pangrango melayani rute Bogor – Sukabumi PP, yang menjadi salah satu moda favorit masyarakat di wilayah Jabodetabek dan Sukabumi karena aksesibilitasnya menuju kawasan wisata dan aktivitas harian. Diketahui Kereta Ekonomi New Generation memiliki kenyamanan tempat duduk yang lebih baik. Ketersediaan pendingin udara (AC) dan fasilitas yang lebih modern. Jadwal perjalanan yang konsisten dan tepat waktu.

Selain Masih Harga Promo, Naik Kelas Ekonomi KA Pangrango, Kini Tak Perlu Duduk Mundur Lagi

Resmi Pensiun, Ini Alasan KAI Tentang Kelas Bisnis yang Tak Lagi Melayani Penumpang

Sudah beberapa hari yang lalu layanan kelas bisnis untuk KA Tegal Bahari dan KA Gumarang tak layani kelas bisnis lagi. Saat ini rangkaian kedua tersebut sudah diubah menjadi kelas eksekutif dan ekonomi tipe New Generation. Rangkaian terbaru ini memiliki fasilitas dan kenyamanan lebih baik. Pun untuk kereta restorasi yang semakin elegan dan nyaman untuk dinikmati. Begitu pula pada kelas eksekutif yang terlihat lebih menawan yang memanjakan para penumpangnya.

Dari informasi berbagai sumber bahwa rangkaian kereta api kelas bisnis khususnya di lintas Jawa memang sudah di pensiunkan atau dengan kata lain sudah tidak digunakan lagi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara tentang hal yang berkaitan dengan tidak beroperasinya layanan kelas bisnis ini. Diketahui kereta kelas bisnis yang resmi pensiun di Pulau Jawa ini telah empat dekade beroperasi melayani pelanggan.

Catat! Mulai 16 Juli, KA Gumarang dan KA Tegal Bahari Tidak Lagi Pakai Kelas Bisnis

Menurut Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengungkapkan hal tersebut merupakan bentuk dari standarisasi pelayanan kereta api di Pulau Jawa dan juga sebagai bentuk penyederhanaan kelas.

Jenis kelas layanan di Jawa ternyata sedang melakukan standarisasi stamformasi menjadi dua kelas seperti eksekutif (K1) dan kelas ekonomi (K3), dengan segala seri yg sudah ada seperti ekonomi New Image (NI), ekonomi stainless steel (SS), ekonomi New Generation (NG), dan ekonomi Stainless Steel New Generation (SSNG). Nah, itulah alasan kelas bisnis di Jawa dihilangkan adalah untuk mendukung langkah tersebut.

Sementara itu, terkait kereta kelas bisnis yang masih beroperasi di Sumatra, pihaknya mengatakan belum ada rencana untuk mengganti menjadi kereta ekonomi seperti New Generation. Kereta kelas bisnis yang masih ada di Sumatera juga masih akan terus beroperasi.

Kereta kelas bisnis di Jawa telah beroperasi melayani pelanggan selama empat dekade terakhir dan pada Selasa lalu menjadi hari terakhir pengoperasian kelas bisnis di Jawa. Hal ini merupakan bentuk Langkah KAI dalam modernisasi sarana perkeretaapian dan bagian dari komitmen KAI terhadap industri nasional dan perluasan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Rangkaian terbaru ini menghadirkan berbagai peningkatan, mulai dari bodi berbahan stainless steel yang tahan korosi, kursi ergonomis dengan ruang kaki lebih lapang serta footrest individual untuk kenyamanan ekstra.

 

Berdiri Sejak Lebih dari 150 Tahun, Inilah Fakta Menarik Lainnya dari Stasiun Tuntang

Berwisata sejarah tak luput dari edukasi dan wawasan yang bisa dikenang hingga saat ini. Terlebih jika bangunan peninggalan sejak era kolonial Belanda masih dapat kita rasakan sebagai saksi bisu hingga ratusan lamanya. Bangunan-bangunan peninggalan Belanda termasuk stasiun kereta api yang menjadi tujuan utama wisata sejarah pun tak luput dari wisatawan yang ingin mengunjunginya. Salah satunya wisata bersejarah ke Stasiun Tuntang.

Tahukah kalian Stasiun Tuntang yang saat ini berusia lebih dari 150 tahun, ternyata menyimpan fakta-fakta menarik dibalik kokohnya bangunan tersebut hingga kini? Ya, jalur kereta api wisata dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang ini memiliki sejuta pesona pemandangan yang luar biasa. Apalagi jika masyarakat masih bisa merasakan naik kereta api yang berusia lebih dari satu abad tersebut, luar biasa menyenangkan bukan?

Stasiun Tuntang di Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Dok. Instagram @stasiuntuntang_official)

Nah, Stasiun kelas III yang terletak pada ketinggian ±464 m ini, masuk dalam Daerah Operasi (DAOP) IV Semarang. Dan Kini, stasiun tuntang berada dalam kawasan Museum Ambarawa. Yuk, kita bahas fakta menarik dari Stasiun Tuntang.

• Stasiun ini memiliki sejarah panjang yang mencapai usia 154 tahun (pada tahun 2025 ini). Dibangun pada tahun 1871 oleh Netherlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), sebuah perusahaan kereta api swasta Belanda, stasiun ini resmi beroperasi pada 21 Mei 1873. Meski kecil, Stasiun Tuntang memiliki peran penting dalam angkutan produk perkebunan seperti karet, gula, cokelat, dan kopi yang dikirimkan menuju Ambarawa lewat Stasiun Tuntang.

• Gaya arsitektur tersebut dikenal sebagai Chalet NIS, sebuah desain yang diperkenalkan oleh NIS dan digunakan untuk stasiun-stasiun yang dibangun pada awal abad ke-20. Arsitektur Stasiun Tuntang mirip dengan Stasiun Bringin yang juga berada di jalur Kedungjati – Ambarawa.

• Pada 1 Juni 1970, Stasiun Tuntang mengalami masa ditutup sementara bersamaan dengan penutupan jalur Yogyakarta-Kedungjati. Meskipun bersejarah, stasiun ini kalah bersaing dengan moda transportasi lain dan kendaraan pribadi. Saat tidak beroperasi, Stasiun Tuntang diubah menjadi museum. Pada tahun 2002, jalur Ambarawa-Tuntang dibuka kembali setelah mengalami renovasi, dan stasiun ini dilalui oleh kereta uap wisata atau kereta diesel vintage.

• Rencananya, Stasiun Tuntang akan difungsikan sebagai museum lokomotif diesel. Informasi ini dapat ditemukan melalui akun Instagram resmi @kai121_. Hal ini dilakukan karena sebagian besar lokomotif diesel elektrik yang diproduksi sebelum tahun 1970-an dan seluruh lokomotif diesel hidraulik di Jawa sudah hampir mencapai masa pensiun.

Saat ini, KAI sebagai pengelola menjadikan Stasiun Tuntang sebagai lokasi untuk kereta wisata Ambarawa. Di sini, pengunjung bisa merasakan sensasi naik kereta lokomotif diesel vintage yang membawa penumpang ke masa lalu.

KAI dan Kedutaan Besar Perancis Canangkan Peresmian Plakat Arthur Rimbaud di Stasiun Tuntang, Siapakah Ia?

Pelabuhan Pulau Baai Mulai Beroperasi ke Pulau Enggano

Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu kini siap dinyatakan beroperasi secara optimal setelah serangkaian uji coba olah gerak kapal. Operasionalnya ini menjadi hal penting bagi pemulihan konektivitas laut ke Pulau Enggano.

Di mana saat itu Pulau Enggano sempat terisolir akibat pendangkalan alur pelayaran. Armada yang dioperasikan dari Pelabuhan Pulau Baai ini adalah milik PT ASDP Indonesia Ferry. Kapal tersebut adalah KMP Pulo Tello yang melayani rute Bengkulu-Enggano.

“Sejak beberapa hari lalu, telah dilakukan uji coba keluar masuk kapal di Pelabuhan Pulau Baai. Dua kapal yang diuji coba, yakni KM M.H. Thamrin yang mengangkut 110 penumpang dan KMP Pulo Tello yang membawa mobil tangki BBM, keduanya berhasil berlayar dengan aman dan lancar menuju Pulau Enggano,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang dikutip dari siaran pers ASDP.

Uji coba ini dilaksanakan untuk memastikan kelayakan alur pelayaran yang sedang dalam proses pengerukan. Menhub menambahkan bahwa uji coba dilakukan dalam kondisi cuaca baik dan air laut pasang tertinggi. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan bahwa keberhasilan KMP Pulo Tello dalam uji coba bukan hanya menandai pemulihan layanan, tetapi juga penting bagi kelangsungan distribusi energi.

“KMP Pulo Tello membawa tangki BBM yang dibutuhkan masyarakat di Enggano. Ini adalah jalur logistik vital, bukan sekadar rute penyeberangan biasa,” tegas Heru.

Heru menambahkan bahwa selama alur pelabuhan belum dapat dilintasi, ASDP bersama Basarnas, Lanal, Polair, dan KPLP tetap menjaga kesinambungan layanan menggunakan kapal pendukung untuk penumpang dan logistik. Kini, dengan alur kembali dibuka secara terbatas, layanan normal perlahan dipulihkan meski jadwal masih bersifat tentatif.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, ASDP juga memberikan diskon hingga 50 persen untuk kendaraan logistik, seperti pengangkut hewan kurban dan hasil pertanian. Penumpang yang menjalani rujukan medis ke fasilitas kesehatan juga difasilitasi dengan tiket gratis, termasuk tenaga kesehatan dari puskesmas dan dinas terkait.

ASDP mengapresiasi peran KSOP Kelas III Pulau Baai, PT Pelindo, dan Pemerintah Daerah Bengkulu yang telah bekerja cepat mengatasi pendangkalan. Proses pengerukan dilakukan dengan mengerahkan alat berat dan satu kapal keruk yang akan disiagakan jangka panjang guna menjaga kelancaran alur pelayaran ke depannya.

Untuk saat ini, ASDP masih menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal berdasarkan kondisi cuaca dan kesiapan pelabuhan. Penumpang diimbau untuk hadir minimal satu jam sebelum keberangkatan dan membawa identitas diri sesuai ketentuan manifest.

Pengawasan keselamatan dan kelayakan kapal juga diperketat sesuai arahan Kementerian Perhubungan. KMP Pulo Tello menempuh rute sejauh 106 mil laut dari Bengkulu ke Enggano dengan waktu tempuh sekitar 12 jam, dngan kapasitas 229 penumpang dan 22 kendaraan, kapal ini telah mengangkut 3.695 penumpang dan 574 kendaraan selama Januari hingga Juni 2025.

Layani Pasar Bengkulu Utara, Wings Air Buka Penerbangan ke Mukomuko

Sebagian Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Bandara Halim ke Soetta

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa sebagian penerbangan maskapai Batik Air dan Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) akan dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mulai 1 Agustus 2025.

Kementerian Perhubungan telah mengambil kebijakan untuk mengalihkan sebagian penerbangan berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) ke Bandara Soekano Hatta (CGK).

“Rencana ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Lukman F. Laisa dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Antara, Kamis, 17 Juli.

Ia menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dan menggelar sejumlah pertemuan terkait rencana pengalihan penerbangan tersebut.

“Kami telah menginformasikan kepada operator penerbangan terkait rencana pemindahan penerbangan dari Halim ke Soetta dan pada prinsipnya operator penerbangan menyetujuinya,” ujar Lukman.

Ia menyebutkan bahwa PT Batik Air Indonesia dan PT Citilink Indonesia mendukung rencana tersebut dan akan menindaklanjuti pemindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta.

“Sebagian penerbangan berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta akan efektif terlaksana mulai 1 Agustus 2025,” jelasnya.

Terkait rencana pemindahan penerbangan ini, Lukman berharap operator penerbangan dan pengelola bandara serta pihak terkait lainnya dapat memberikan informasi kepada penumpang dan calon penumpang untuk meminimalisir keluhan dan miskomunikasi dalam penerbangan.

Ia menekankan bahwa informasi terkait hal ini penting untuk disampaikan melalui seluruh saluran informasi agar seluruh masyarakat, terutama calon penumpang pesawat, mengetahuinya.

“Kami juga berharap calon penumpang yang biasa terbang dari Halim untuk selalu mengikuti perkembangan informasi penerbangan ini,” ujar Lukman.

Tak Jelas Sejarahnya, Taksi Puskopau ‘Penguasa’ Bandara Halim Perdanakusuma

Biro Pemadam Kebakaran Kota Nagoya Jepang Order Helikopter Airbus H160

Biro Pemadam Kebakaran Kota Nagoya, Jepang, telah memesan helikopter Airbus H160. Helikopter ini telah digunakan untuk memadamkan kebakaran, misi pencarian dan penyelamatan, serta operasi tanggap bencana, termasuk pengintaian daerah yang terdampak bencana.

“Kami merasa terhormat atas kepercayaan Biro Pemadam Kebakaran Kota Nagoya, pelanggan setia kami sejak lama, yang telah memilih helikopter Airbus H160 untuk menjalankan misi utama mereka. Helikopter yang revolusioner ini menghadirkan standar baru dalam hal keamanan, performa, dan desain — sehingga cocok untuk pekerjaan berat yang dilakukan oleh Biro Pemadam Kebakaran,” menurut Jean-Luc Alfonsi, Managing Director Airbus Helicopters di Jepang. “Kami percaya helikopter ini akan memberikan kontribusi secara signifikan, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung operasional mereka, serta mempererat kerja sama ini.”

Helikopter H160 terbaru ini akan dikonfigurasi untuk misi pencarian dan penyelamatan, misi pemadaman kebakaran melalui udara, serta dapat dilengkapi dengan kantong air pemadam kebakaran (firefighting bucket) atau tangki air yang dipasang di bagian bawah helikopter (belly-mounted water tank), sehingga dapat meningkatkan kemampuannya untuk mendukung tim darat dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan.

Biro Pemadam Kebakaran Kota Nagoya telah mengoperasikan helikopter sejak 1973, ketika memperkenalkan helikopter pertama mereka, Alloutte III, untuk memberikan perlindungan dan pelayanan masyarakat dari udara. Saat ini, mereka mengoperasikan dua helikopter AS365N3. Dengan pemesanan terbaru helikopter H160 ini, salah satu helikopter yang masih beroperasi akan dihentikan pengoperasiannya, menandai dimulainya era baru dukungan udara bagi Kota Nagoya.

Helikopter H160 merupakan salah satu helikopter tercanggih di dunia, yang dirancang untuk memberikan keselamatan operasional dan kenyamanan tingkat tinggi di kelasnya. Helikopter ini dapat melaksanakan berbagai misi, seperti penegakan hukum, transportasi lepas pantai, pencarian dan penyelamatan, penerbangan pribadi dan bisnis, serta layanan medis darurat.

Kini, H160 telah beroperasi di berbagai negara, termasuk Brasil, Kanada, Prancis, Jepang, Malaysia, Filipina, Arab Saudi, Inggris, Amerika Serikat, dan banyak negara Eropa lainnya.

Airbus Helicopters telah menjadi mitra terpercaya di Jepang selama 65 tahun, dengan sekitar 380 helikopter yang mendukung beragam misi di seluruh negeri. Helikopter H160 terus menunjukkan momentum positif, dengan tiga unit yang kini aktif terbang — dua untuk misi penegakan hukum dan satu untuk peliputan berita. Pesanan baru H160 ini akan memperkuat armada Jepang, mencerminkan kepercayaan yang terus tumbuh terhadap fleksibilitas dan performa helikopter ini di kalangan operator Jepang.

Airbus Catat Pesanan 455 Unit Helikopter, Kuasai 57 Persen Pasar Ekspor Helikopter Global

CEO Embraer Peringatkan Tarif AS untuk Brasil Bisa Berdampak Mirip Pandemi Covid-19

Amerika Serikat adalah pasar nomor satu Embraer, dengan penjualan mewakili 45% dari ekspor jet komersial dan turboprop perusahaan. Sebagai buntut dari pelaksanaan KTT BRICS 2025, Presiden Donald Trump memberikan ancaman tarif 50% untuk semua barang Brasil, dan sebagai perusahaan asal Brasil, Embraer memperingatkan bahwa dengan pengenaan tarif 50%, maka pengiriman atau ekspor pesawat tidak akan memungkinkan.

Embraer memperingatkan bahwa rencana untuk terus menaikkan tarif akan secara efektif menjadi embargo perdagangan terhadap produsen pesawat tersebut. Perusahaan memproyeksikan penurunan keuangan yang parah, serupa dengan yang terjadi selama karantina wilayah akibat Covid-19.

Meskipun memunculkan slogan “TACO – Trump Always Chickens Out”, di kalangan pedagang Wall Street karena tarifnya yang terkenal naik-turun. Trump terus mengancam mitra dagang lama AS, dan potensi kerugian serius memang nyata. Airbus dan maskapai AS telah berupaya keras untuk menghindari biaya tarif yang besar karena biaya tambahan tersebut menjadi beban yang luar biasa bagi semua pihak.

Embraer memproyeksikan lebih dari 3.000 pengiriman di segmen jet komersial dan turboprop selama 20 tahun ke depan. Tarif saat ini menambah sekitar $9 juta USD untuk setiap Embraer Regional Jet (ERJ) yang dikirimkan, yang dapat mencapai total $3,6 miliar pada tahun 2030.

Banyak maskapai AS sangat bergantung pada pesawat ERJ-135/145 dan E170/175 sebagai tulang punggung armada “puddle jumper” mereka, termasuk Republic Airways (armada Embraer terbesar), SkyWest, dan Envoy Air.

Menurut Seeking Alpha, pasar AS juga menyumbang 70% dari ekspor jet eksekutif Embraer. Francisco Gomes Neto dilaporkan mengomentari dampak tarif. “Mengingat relevansi pasar ini, kami memperkirakan bahwa jika [rencana tarif] ini berlanjut pada skala sebesar ini, kami akan mengalami dampak yang serupa dengan COVID-19 dalam hal penurunan pendapatan perusahaan.”

Seperti dikutip SimpleFlying, menghentikan pasokan pesawat baru, komponen utama, dan suku cadang tidak hanya akan melumpuhkan Embraer tetapi juga seluruh segmen industri penerbangan AS. Pangsa pasar tersebut mewakili lebih dari sekadar saham dan dolar. Ini adalah jalur transportasi penting yang memungkinkan tentara mengunjungi keluarga setelah kembali dari penugasan, menghubungkan komunitas terpencil di pedesaan Amerika dengan pusat bisnis dan industri, serta menyediakan jutaan lapangan kerja di seluruh negeri bagi staf maskapai dan bandara.

Selain memproduksi jet regional terpopuler di dunia, Embraer juga merupakan salah satu produsen jet pribadi terkemuka di dunia, sekaligus pemimpin global dalam bidang kedirgantaraan pertahanan.

Di luar lini jet komersialnya yang produktif, jet eksekutif Embraer terkenal akan kemewahan, rekayasa yang efisien, dan pengerjaannya yang luar biasa. Model Phenom dan Praetor merupakan model yang luar biasa di kelas jet ringan hingga menengah, sementara seri Legacy dan Lineage 1000 menghadirkan kualitas dan performa tanpa kompromi pada badan pesawat berukuran sedang hingga sangat besar.

Mengenal Embraer Legacy 600, ‘Pesawat Terakhir’ Bos Wagner Yevgeny Prigozhin

inDriver, Ride-Hailing Kedua Terbanyak Diunduh Global Sepanjang Tahun 2024

Indonesia menjadi salah satu negara dengan operator ride-hailing terbanyak yakni memiliki empat perusahaan. Bahkan keempatnya masih beroperasi hingga hari ini dan bersaing satu sama lain.

Salah satunya adalah inDrive atau yang dulunya dikenal dengan nama inDriver. Di Indonesia inDrive seperti Maxim, karena penumpang bisa mencari pengemudi dengan tarif termurah dan menambahkan tarifnya sendiri agar pengemudi mau mengambil orderan.

Dilansir dari antarnews.com, menurut data terbaru dari Sensor Tower, inDrive berhasil mempertahankan posisi sebagai aplikasi ride-hailing kedua yang paling banyak diunduh secara global sepanjang tahun 2024 ini.

Aplikasi inDrive juga berada di posisi kelima dalam kategori aplikasi perjalanan dan navigasidi seluruh dunia. CEO inDrive Arsen Tomsky mengatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil dedikasi luar biasa dari tim global mereka.

Di mana tim tersebut terus menghadirkan layanan bernilai dan adil bagi para pengguna. Pada Desember 2024, inDrive tercatat diunduh lebih dari 6,1 juta kali secara global. Layanan ini kini tersedia di 888 kota di berbagai negara.

Tak hanya sekedar layanan transportasi, inDrive juga telah memperluas fitur layanan antarkota, pengiriman barang, dan kurir. Di beberapa negara, inDrive menjadi ride-hailing teratas seperti di Mesir dan Maroko pada kategori perjalanan dan navigasi.

Sedangkan di Aljazair inDrive berada di urutan kedua untuk kategori yang sama. Sementara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, inDrive menduduki peringkat kedua aplikasi paling banyak diunduh.

Di Amerika Latin, aplikasi ini menempati posisi ketiga dalam kategori perjalanan dan navigasi, serta menjadi yang terpopuler di Republik Dominika, Ekuador, Peru, dan Panama. Di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika, inDrive juga mencatatkan pencapaian signifikan, seperti posisi kedua di Pakistan, pertama di Nepal dan Zimbabwe, serta ketiga di Afrika Selatan dan Kazakhstan.

Selain layanan transportasi, inDrive juga mulai mengembangkan layanan keuangan bernama inDrive.Money, yang pertama kali diluncurkan di Meksiko dan Kolombia. Layanan ini bertujuan memudahkan mitra pengemudi dalam mengakses pinjaman. Rencananya, inDrive.Money akan diperluas ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia, yang menjadi negara pertama di Asia Pasifik yang menerima layanan ini pada Februari 2025.

“Kami terus bekerja keras untuk menyediakan solusi mobilitas dengan harga wajar serta menciptakan peluang penghasilan yang berarti bagi masyarakat, khususnya di komunitas yang kurang terlayani,” kata Tomsky.

Inlah Empat Ride-Hailing Yang Masih Beroperasi di Indonesia