Lama Tak Melintas, Kini KA Bogowonto Kembali Hadir Sambut Arus Balik

Arus mudik calon penumpang kereta api diperkirakan alami lonjakan terjadi pada tanggal 6 – 8 Mei 2022 mendatang. Untuk menghindari terjadinya kehabisan tiket, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menjalankan beberapa rangkaian kereta api tambahan. Termasuk beberapa kereta api jarak jauh yang sudah lama tidak berpacu diatas rel, yakni Kereta Api Bogowonto.

Baca juga: Beginilah Penampakan Rangkaian Kereta Api di Jalan Bogowonto, Madiun

Ya, kereta api yang beroperasi sejak 3 September 2010 ini kembali melayani penumpang terutama untuk mengurangi lonjakan arus balik Mei 2022 ini. Awal mula KA Bogowonto beroperasi melayani dengan rute Pasar Senen – Kutoarjo pp., karena banyaknya penumpang yang destinasi wisata di Yogyakarta, akhirnya KA tersebut menambah rute hingga ke Stasiun Lempuyangan.

Tak seperti dulu awal beroperasi menggunakan rangkaian kelas ekonomi berlogo kementerian perhubungan berkapasitas 80 tempat duduk (2+2) per kereta, KA Bogowonto yang beroperasi singkat ini menggunakan rangkaian ekonomi biasa berkapasitas 106 tempat duduk (2+3) per kereta. Ini dilakukan agar penumpang bisa terangkut cukup banyak untuk kembali ke Ibukota Jakarta. Tarif yang berlaku mulai dari Rp210 ribu – Rp230 ribu.

Baca juga: Manfaatkan Loko Uap dan 4 Unit Kereta, Pusat Kuliner Kereta Api di Madiun Siap–siap Beroperasi

KA Bogowonto sempat tak beroperasi karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat pembatasan aktivitas masyarakat Indonesia menggunakan transportasi umum. Tak hanya itu beberapa rangkaian kereta api yang menjadi andalan masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh pun harus terhenti. Namun kini pandemi telah terkendali dan pemerintah memperbolehkan mudik, masyarakat pun antusias kembali merayakan Hari Raya Lebaran bersama sanak saudara di kampung halaman.

*PRAS – Cinta Kereta Api

Rebranding, Malindo Air Berganti Nama Menjadi Batik Air

Malindo Air (kode penerbangan OD), maskapai regional yang berbasis di Malaysia, mengumumkan secara resmi berganti nama menjadi Batik Air. The Civil Aviation Authority of Malaysia atau Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) telah memberikan Sertifikat Operator Udara (AOC) baru kepada Malindo Airways Sdn. Bhd. untuk melakukan bisnis sebagai Batik Air berlaku mulai 28 April 2022.

Baca juga: Kena PHK, Mantan Pilot Malindo Air Rambah Bisnis Kuliner

Program ini sejalan dengan tujuan Lion Air Group untuk membangun identitas bersama bagi maskapai kategori full service di Lion Air Group. Dengan persetujuan ini, Batik Air akan memiliki kekuatan dan menawarkan kemudahan kepada penumpang yang lebih baik dengan memanfaatkan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sebagai bandar udara transit untuk penerbangan maskapai Lion Air Group.

“Dengan program rebranding dan pembukaan penerbangan kembali di kawasan ini, kami sangat senang menjawab peluang yang diberikan kepada kami untuk potensi pertumbuhan maskapai kami dengan merek baru. Optimis kami akan menawarkan layanan lebih segar dan baru,” ungkap CEO Batik Air, Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri.

Program Batik Air akan dilakukan secara bertahap. Sesuai strategi bisnis, Batik Air akan berkomunikasi dengan penumpang dan mitranya secara selama peluncuran “rebranding” ini.

Seiring pemulihan perjalanan udara yang diikuti peningkatan permintaan pasar penerbangan, Batik Air akan menambahkan sejumlah pesawat generasi terbaru dan modern seri Boeing 737 untuk menawarkan layanan “full service airlines” ke seluruh jaringan domestik dan internasional.

Baca juga:

Batik Air ingin memberikan apresiasi kepada Komisi Penerbangan Malaysia (MAVCOM) dan Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) atas dukungannya dalam memberikan persetujuan “rebranding” ini.

TransJakarta Tetap Layani Penumpang di Hari Ray Idul Fitri

0

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan tidak  mengalami perpanjangan jam layanan pada saat perayaan malam takbiran. Dalam  hal ini, TransJakarta tetap beroperasi normal mulai pukul 05.00 – 22.00 WIB dan layanan Angkutan Malam Hari (Amari) mulai pukul 22.01 – 24.00 WIB.

Baca juga: Libur Lebaran ke Semarang? Yuk, Wisata Edukasi KA ke Lawang Sewu dan Museum Ambarawa

Kendati begitu Iwan Samariansyah selaku Kepala Departemen Komunikasi  Korporasi dan CSR PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyampaikan, sebagai  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor transportasi,  TransJakarta siap mengakomodasi mobilitas masyarakat pada momen hari Raya  Idul Fitri 1443 H yang jatuh besok, Senin (2/5/2022).

Hanya saja, TransJakarta beroperasi lebih lambat dari biasanya yakni mulai pukul 09.00 – 22.00 dan Amari pukul 22.01 – 24.00 WIIB.

“Kebijakan ini diberlakukan agar memberi kesempatan pada petugas kami menjalankan ibadah sholat Ied serta berkumpul bersama keluarga terlebih dahulu, sebelum menjalankan tugasnya untuk melayani pelanggan,” ujar Iwan yang dikutip KabarPenumpang.com dari siaran pers, Minggu (1/5/2022).

TransJakarta juga sambung Iwan, turut memberikan dukungan terhadap  pelaksanaan Sholat Ied yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta  International Stadium (JIS), Jakarta Utara serta diikuti langsung oleh Gubernur DKI  Jakarta, Anies Baswedan, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim serta sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta lainnya. Adapun Transjakarta menyiapkan sebanyak 26 unit bus tipe Low Entry yang akan mengantar masyarakat menuju ke lokasi.

“Masyarakat yang ingin menunaikan sholat Ied di JIS akan kami siapkan armada  di 13 titik yang terbagi dari 4 (empat) layanan reguler dan 8 (delapan) lainnya  untuk layanan pulang pergi. Bus-bus tersebut akan standby di lokasi mulai pukul  05.00 Wib dengan dua jadwal keberangkatan yaitu 05.10 wib dan 05.20 wib.  Selanjutnya setelah pelaksanaan sholat Ied, bus akan kembali mengantar  pelanggan ke titik awal penjemputan,” terangnya.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan ini lanjut Iwan, tetap diwajibkan  melakukan tap in dan tap out melalui alat Tap On Bus menggunakan Kartu Uang  Elektronik (KUE) dengan tarif Rp. 0. Adapun, tarif untuk keempat layanan reguler  akan kembali normal kembali setelah pelaksanaan sholat Ied selesai.

“Jadi, hanya gratis untuk kepergian dan kepulangan sholat Ied saja. Pelanggan  juga diwajibkan untuk memenuhi semua Protokol Kesehatan (Prokes) yang  berlaku,” Imbuhnya.

Baca juga: TransJakarta Operasikan Kembali Dua Layanan Bus Gratis

Berikut titik layanan gratis untuk sholat Ied di JIS:
Layanan Reguler:
1. Harmoni – JIS (JIS 3)
2. Senen – JIS (Rute 14)
3. Senen – Tanjung Priok (10K)
4. Tanjung Priok – Jembatan Itam (JAK 77).

Layanan Pulang Pergi:
1. Di depan Halaman kantor Walikota Jakarta Utara;
2. Depan Hotel Arcici, Plumpang, Semper, Jakarta Utara;
3. Depan Pom Bensin, jalan Raya Plumpang, Semper, Jakarta Utara;
4. Depan Jakarta Islamic Center, jalan Kramat Jaya, Jakarta Utara;
5. Depan RSUD, Koja, Jakarta Utara;
6. Depan kantor Damkar, dekat lampu merah Permai;
7. Depan Kantor Kecamatan Penjaringan;
8. Jalan Maritim Raya Kampung Susun, Aquarium, Depan Museum Bahari,
Penjaringan, Jakarta Utara.

Angkasa Pura I Layani 748.342 Penumpang Pada H-7 hingga H-3 Lebaran

PT Angkasa Pura I tercatat melayani hingga 748.342 penumpang atau meningkat hingga 2.076 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang melayani 34.393 penumpang pada periode H-7 hingga H-3 Lebaran atau 25 – 29 April 2022 di 15 bandara yang dikelola.

Baca juga: Penumpang Tiga Moda Harus Isi e-HAC Sebagai Syarat Perjalanan Mudik

Adapun untuk trafik penerbangan juga mengalami peningkatan dengan melayani 6.966 pergerakan pesawat atau meningkat hingga 470 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang melayani 1.223 pergerakan pesawat.

Pada periode H-7 hingga H-3 Lebaran, Angkasa Pura I tercatat telah menerima sebanyak 407 extra flight dari berbagai maskapai nasional dengan realisasi penerbangan mencapai 71 persen atau 288 extra flight.

“Secara rata-rata, pergerakan penumpang pada H-7 hingga H-3 di 15 bandara yang kami kelola mencapai 149.700 penumpang per hari atau baru mencapai 67 persen jika dibandingkan pada masa normal sebelum pandemi Covid-19 yang melayani rata-rata 224.518 penumpang per hari. Sedangkan untuk trafik penerbangan melayani rata-rata 1.394 pergerakan pesawat per hari atau baru mencapai 73 persen jika dibandingkan pada periode normal sebelum pandemi yang melayani rata-rata 1.917 pergerakan pesawat per hari,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi yang dikutip KabarPenumpang.com dari siaran pers, Minggu (1/5/2022).

Adapun 5 bandara Angkasa Pura I yang melayani penumpang & pesawat tertinggi pada H-7 hingga H-3 Lebaran, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang melayani 162.930 penumpang dan 1.240 pergerakan pesawat, Bandara Juanda Surabaya yang melayani 159.701 penumpang dan 1.274 pergerakan pesawat, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang melayani 123.242 penumpang dan 929 pergerakan pesawat, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang melayani 59.978 penumpang dan 623 pergerakan pesawat dan Bandara Internasional Yogyakarta – Kulon Progo yang melayani 48.463 penumpang & 328 pergerakan pesawat.

“Pada H-3 Lebaran yang merupakan puncak arus mudik bagi pengguna jasa transportasi udara, pergerakan penumpang di 15 bandara yang kami kelola mencapai 174.910 penumpang dengan trafik penerbangan mencapai 1.504 pergerakan pesawat. Pada periode H-2 Lebaran pergerakan penumpang dan penerbangan diperkirakan hanya mencapai 153.393 penumpang dan 1.393 pergerakan pesawat,” kata Faik Fahmi.

Angkasa Pura I memprediksi akan melayani hingga 2,4 juta penumpang dan 19.579 pergerakan pesawat pada periode Angkutan Lebaran yang berlangsung dari tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022.

Baca juga: Pengamat: Mudik Lebaran 2022, Pemerintah Harus Sediakan Pusat Vaksinasi Booster di Semua Moda

“Kami selalu menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk terus mematuhi ketentuan perjalanan yang berlaku dari Satgas Nasional Covid-19 dan bersama-sama menjaga penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, senantiasa menjaga kebersihan diri saat sedang melakukan perjalanan udara dan melakukan vaksinasi agar pandemi segera berlalu,” tambah Faik Fahmi.

Intip Tradisi Mudik dengan Kereta Api Dulu dan Sekarang, Ini Bedanya

Mudik dengan kereta api akhir–akhir ini makin digemari masyarakat Indonesia yang hendak bepergian ke berbagai kota di Pulau Jawa maupun Sumatera. Antusiasme para pemudik dirasakan lebih nyaman dan aman ketimbang pada masa–masa semerawut yang penuh dengan kengerian. Ya, masyarakat rasanya tak perlu khawatir lagi mudik menggunakan transportasi umum khususnya kereta api, walaupun imbauan agar selalu waspada kerap kali dilakukan oleh pengamanan di area stasiun.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Saat Mudik, KAI Masih Sediakan 700 Ribu Tempat Duduk Setiap Hari

Jika mengingat beberapa tahun kebelakang, tradisi mudik menggunakan kereta api menjadi hal yang tidak wajar bahkan cenderung lebih ngeri saat menaiki kereta api. Segala upaya calon penumpang yang ingin pulang kampung, rela berdesakan agar bisa masuk kedalam rangkaian kereta. Meski tiket ludes terjual, namun masih banyaknya oknum-oknum masyarakat yang memanfaatkan situasi padatnya penumpang dengan menjual tiket yang melebihi harga standar. Bahkan mereka tak segan membayar uang kepada petugas saat diperjalanan.

FOTO 2 : Stasiun Pasar Senen yang kini tertata rapi demi kenyamanan penumpang kereta api
( FOTO : instagram/@rizkiptrm_ )

Memanfaatkan ruang yang dirasa masih bisa ditempati, menjadi ciri umum penumpang kereta api yang berada di dalam rangkaian. Terlebih mereka memanfaatkan lokomotif untuk dinaiki penumpang, baik didalam kabin maupun bergelantungan di kanan dan kiri lokomotif. Belum lagi pedagang yang ‘menguasai’ area stasiun maupun didalam rangkaian kereta, kerap kali mondar mandir seraya berharap ada yang membeli dari para penumpang.

Semerawutnya tersebut mulai berangsur berkurang tahap demi tahap dirasakan saat adanya sidak dan pengawasan maupun penertiban yang dilakukan dari PT Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan kepolisian setempat. Membeli tiket ditempat yang seharusnya, sampai menambah fasilitas pendingin ruangan di semua rangkaian kereta yang menjadi titik utama sebagai prioritas untuk calon penumpang kereta api. Sterilisasi dilakukan hingga menerjunkan keamanan yang ketat untuk kenyamanan pun dilakukan.

Baca juga: Puncak Arus Mudik, Tiket KA Jarak Jauh dari Jakarta Terjual 100 Persen

Hingga kini, kereta api akhirnya menjadi transportasi yang menjadi andalan masyarakat untuk sekadar jalan – jalan dan melakukan aktivitas ke luar kota. Kenyamanan sudah menjadi makanan sehari – hari penumpang yang telah menjadi pelanggan setia kereta api. Jadi, masyarakat tak perlu khawatir lagi untuk naik kereta api, walaupun waspada selalu diterapkan mulai dari diri sendiri dimanapun berada.

*PRAS – Cinta Kereta Api

Lion Air Group Salahkan Penumpang Terkait Viral Tiket Pesawat Rp 9,6 Juta: Sesuai Prosedur

Lion Air Group bersama maskapai anggota (afiliasi) memberikan keterangan resmi sehubungan dengan perkembangan informasi tentang tarif tiket pesawat udara satu kali jalan (one way) Rp 9,6 juta rute Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Banda Aceh melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh Besar (BTJ), bahwa pemberlakuan tarif masih sesuai dengan koridor ketentuan yang berlaku.

Sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa liburan dan Lebaran 2022, Batik Air  mengoperasikan penerbangan reguler dan menambah penerbangan (extra flight) non stop (tanpa henti) Jakarta ke Banda Aceh, namun semua kursi (seat) layanan penerbangan dimaksud sudah terjual habis (sold out).
·         Maka sistem memberikan alternatif kepada calon penumpang untuk dapat menuju Banda Aceh dengan transit dan transfer (singgah dan ganti pesawat) menggunakan maskapai lain melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu.
·         Jakarta – Kualanamu dengan maskapai Batik Air (transit)
Kualanamu – Banda Aceh dilanjutkan dengan (connecting flight) maskapai Wings Air (transfer)


Penerbangan transit dan transfer merupakan:

  1. Kombinasi (multiple flight and multiple airport) layanan penerbangan dari maskapai sendiri atau bersama maskapai lain.
  2. Pada penerbangan Batik Air, jika harga tiket kelas ekonomi habis terjual dan masih tersedia kelas bisnis maka akan terjadi kombinasi harga kelas bisnis dengan kelas ekonomi maskapai lain.

Hal tersebut secara otomatis akan memunculkan harga jual total tiket dari keseluruhan sektor transit menjadi satu informasi harga tiket yang harus dibeli/ dibayar oleh pemesan (calon penumpang).

Lion Air Group menghimbau kepada seluruh calon pengguna jasa layanan penerbangan (tamu dan penumpang) dalam menghadapi musim ramai (peak season) pada periode liburan dan Lebaran 2022 agar mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, bijaksana, teliti, lebih memahami dalam memahami informasi ketika melakukan pembelian tiket pesawat.

Pada penjualan tiket pesawat udara melalui sistem, akan memberikan informasi terperinci mengenai rute, frekuensi penerbangan, nomor penerbangan, maskapai, tarif dan lainnya. Misal, penjualan dari www.lionair.co.id apabila:

  1. Ketersediaan kursi (seat) untuk penerbangan langsung tertera: N/A (not available atau tidak tersedia) dan
  2. Sold Out (terjual habis),

Maka sistem pada mesin pencari pada website, aplikasi, tour and travel, ticketing office, call center akan menawarkan/ memberikan alternatif sehingga muncul/ menampilkan (publish) pilihan baru rute lain sebagai solusi agar pemesan (calon penumpang) bisa sampai di tujuan (melalui transit dan transfer – singgah di bandar udara tertentu sesuai rekomendasi sistem).

Puncak Arus Mudik, Tiket KA Jarak Jauh dari Jakarta Terjual 100 Persen

Kereta api masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat dalam agenda rutin tahunan mudik Lebaran. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa penjualan tiket KA Jarak Jauh dari Jakarta telah terjual 100 persen menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: H-5 Lebaran 2022, Arus Mudik dengan Kereta Api Meningkat Hingga 39 Persen

Untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, penjualan tiket 100 persen berlangsung sejak 26 April s.d 1 Mei atau H-6 s.d H-1 Lebaran. Pada periode tersebut terdapat rata-rata 21.140 pelanggan per hari dengan rata-rata 28 perjalanan KA per hari.

Adapun penjualan tiket KA Jarak Jauh di Stasiun Gambir telah mencapai 100 persen pada 28 s.d 30 April atau H-4 s.d H-2 dengan rata-rata 17.233 pelanggan per hari serta terdapat 35 perjalanan KA per hari. Pada keberangkatan H-1 di Stasiun Gambir, pantauan sampai dengan 30 April pukul 07.00 okupansinya juga telah mencapai 99 persen.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tiket untuk masa pra lebaran dari Jakarta memang sudah cukup banyak terjual. Meski demikian, tiket untuk perjalanan pasca lebaran dari Jakarta ke berbagai daerah masih cukup banyak tersedia. Misalnya untuk keberangkatan 4 s.d 13 Mei, okupansinya masih 34 persen. Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket tersebut di KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Secara umum, okupansi KA Jarak Jauh untuk ke berbagai daerah pada 28 s.d 30 April atau H-4 s.d H-2 telah terjual sebanyak 99 persen dengan total pelanggan yaitu 361.631 pelanggan. Adapun rinciannya adalah volume pelanggan KA Jarak Jauh pada H-4 yaitu 114.837 pelanggan (96 persen okupansi), H-3 sebanyak 126.398 pelanggan (104 persen okupansi), dan H-2 sebanyak 120.396 pelanggan (99 persen okupansi).

“Sejauh ini volume tertinggi pada masa pra Lebaran adalah keberangkatan 29 April atau H-3 Lebaran dengan volume 126.398 pelanggan atau okupansi 104% dikarenakan adanya penumpang dinamis. Adapun rute-rute favoritnya yaitu dari Jakarta ke Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya,” ujar Joni.

Antisipasi KAI dalam menghadapi puncak mudik tersebut adalah dengan mengoperasikan 214 perjalanan KA pada H-3, naik 5 persen dibanding H-10 sebanyak 204 perjalanan KA. Kapasitas tempat duduk yang disediakan juga meningkat 6 persen menjadi 121.759 tempat duduk.

Kesiapan lainnya yang KAI lakukan dalam rangka melayani pelanggan pada masa puncak arus mudik ini yaitu dengan terus menyiagakan petugas posko untuk pelayanan dan pengamanan baik dari internal maupun eksternal.

“KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.

Meski demikian, pelanggan juga tetap diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya. Selain itu, pelanggan tetap harus menjaga protokol kesehatan selama menunggu di stasiun dan selama di perjalanan.

Kereta api memiliki keunggulan dibandingkan moda transportasi darat lainnya seperti bebas macet, tepat waktu, lebih nyaman dan aman, serta mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.

Baca juga: Mudik Bareng Anak Dibawah Umur Dengan Kereta Api? Begini Persyaratannya

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan untuk kembali ke kampung halaman pada masa mudik Lebaran tahun ini,” tutup Joni.

KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 s.d H+10 Lebaran atau 22 April s.d 13 Mei 2022. Total, sejak H-10 s.d H-3, KAI telah melayani 704.544 pelanggan atau rata-rata 88.068 pelanggan per hari dengan rata-rata okupansi sebesar 75 persen. Sampai dengan 30 April, KAI telah menjual 1.814.611 tiket KA Jarak Jauh atau 70 persen dari total tiket yang disediakan untuk periode keberangkatan pada 22 April hingga 13 Mei 2022.

Tren Jelang Lebaran, KRL Mulai Dipadati Penumpang yang Hendak Liburan

Lebarang 2022 ini tak hanya kepadatan terlihat saat penumpang berbondong – bondong pulang kampung menggunakan kereta api jarak jauh, namun kepadatan pun terlihat saat pengguna KRL yang antusias mengisi liburan. Ya, masyarakat yang tidak pulang kampung pun ternyata masih bisa mengisi liburan di area Jabodetabek hanya cukup berkeliling menggunakan KRL. Berbagai destinasi wisata juga bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi yang murah meriah ini.

Baca juga: H-5 Lebaran 2022, Arus Mudik dengan Kereta Api Meningkat Hingga 39 Persen

Seperti kepadatan di beberapa stasiun Jabodetabek seperti Stasiun Jakarta Kota, Manggarai, dan Tanah Abang. Masyarakat lebih dominan untuk naik dan turun di stasiun tersebut untuk melakukan aktivitas mengisi liburan dengan berkunjung ke tempat wisata ataupun pusat perbelanjaan. Stasiun Manggarai salah satunya yang merupakan stasiun transit (perpindahan) dari KRL ke KRL lainnya. Karena stasiun ini merupakan jantungnya jalur Jabodetabek yang selalu ramai akan penumpang.

Beruntung, perjalanan KRL pun kembali normal. Yang semula hanya sampai jam 22.00 karena adanya pembatasab kegiatan akibat Pandemi Covid-19, namun kini diperpanjang hingga pukul 12 malam. Ini juga membuat penumpang tak merasa dikejar waktu untuk pulang dari destinasi wisata. Tak hanya itu tarif KRL yang dikabarkan April akan naik, pemerintah masih melonggarkan tarif KRL masih terus di subsidi hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Masih Aman, Tarif KRL Jabodetabek Tidak Jadi Naik Sampai Lebaran 2022

PT KAI Commuter pun menghimbau kepada seluruh penumpang KRL agar tetap berhati – hati dan selalu waspada saat menggunakan KRL. Serta penerapan protokol kesehatan yang ketat harus selalu dijalankan saat diperjalanan agar semua aman, nyaman, dan terkendali. (PRAS – Cinta Kereta Api)

TransJakarta Operasikan Kembali Dua Layanan Bus Gratis

TransJakarta melakukan reaktivasi sebanyak 2 (dua) layanan Bus Gratis yakni rute Taman Intan – Museum Bahari (GR4) dan rute Kota Tua Explorer (GR5). Kedua rute ini efektif melayani pelanggan mulai hari ini, Jumat (29/4).

Baca juga: TransJakarta Bus Academy, Sekolah Pengemudi Bus untuk Tingkatkan Kompetensi

Iwan Samariansyah selaku Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan, kedua rute tersebut masuk dalam beberapa layanan yang dihentikan sementara sebagai dukungan kepada pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 pada sektor transportasi, khususnya Transjakarta.

“Seiring pulihnya kegiatan masyarakat, perlahan mulai kami diaktifkan kembali guna memaksimalkan layanan bagi masyarakat,” ujar Iwan di Jakarta, Kamis (28/4).

Rute ini sambung Iwan, akan melayani pelanggan setiap hari mulai pukul 08.00 –
16.00 WIB dengan tarif Rp. 0,-. Namun, pelanggan tetap diwajibkan untuk melakukan Tap in dan Tap Out Kartu Uang Elektronik (KUE) melalui alat Tap On Bus (TOB) yang terpasang di dalam armada. “Kami berharap, reaktivasi rute ini dapat meningkatkan kemudahan pelanggan dalam akses transportasi,” katanya.

TransJakarta sampai saat ini masih beroperasi dengan kapasitas maksimal. Namun Iwan memastikan, Transjakarta tetap menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) yang sangat ketat seperti seluruh calon pelanggan wajib menunjukkan sertifikat Vaksin Covid-19 untuk dapat mengakses seluruh layanan Transjakarta, baik melalui aplikasi Jaki, PeduliLindungi, dan/atau sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Selain itu pelanggan wajib menggunakan masker, melakukan pengukuran suhu tubuh jelang memasuki gate halte.

Air-One Resmi Dibuka di Inggris, Jadi Bandara Taksi Terbang dan Drone Kargo Pertama di Dunia

Bandara taksi terbang atau taksi udara dan drone kargo pertama di dunia, Air-One resmi dibuka di Coventry, Inggris. Dibukanya bandara tersebut (vertiport) menandai era baru transportasi bebas emisi sekaligus agar lebih massif mendukung operasi kendaraan Vertical Take-Off and Landing (eVTOL) di seantero Inggris dan tentu saja dunia.

Baca juga: Inggris Bangun Bandara Mobil Terbang dan Siap Beroperasi di November 2021

Dilansir aviation24, Air-One hanya akan beroperasi selama sebulan setelah diresmikan, menjadi hub bagi mobilitas udara perkotaan (UAM) dan advanced air mobility (AAM) di Inggris.

Meski hanya sebulan, namun ini menjadi blue print bagi sekitar 200 bandara kendaraan eVTOL atau vertiport yang akan dibangun di seluruh dunia oleh Urban Air Port selaku pengembang Air-One selama lima tahun ke depan.

Pasar UAM diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 9 persen per tahun mencapai US$1 triliun dalam dua dekade mendatang. Sayangnya, ini tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai. Karenanya, kehadiran vertiport Air-One ini diharapkan menjadi blue print pengembangan vertiport dan ekosistem UAM di masa mendatang.

Air One selama sebulan ke depan akan mendemonstrasikan bagaimana infrastruktur tersebut mampu mendukung potensi UAM sambil mengurangi emisi, kemacetan, dan aksesibilitas yang cepat untuk pertukaran barang dan orang.

“Pembukaan Air-One adalah momen penting – senjata awal untuk era transportasi baru, era tanpa emisi, perjalanan bebas kemacetan antara dan di dalam kota yang akan membuat orang lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih terhubung daripada sebelumnya. Mobil memiliki jalan. Kereta api memiliki rel. Pesawat memiliki bandara. Sekarang, eVTOL memiliki Urban-Air Port (Air-One),” kata Ricky Sandhu, CEO Urban Air Port.

“Dari desain, hingga fabrikasi dan sekarang beroperasi, Urban-Air Port telah mengirimkan Air-One hanya dalam 15 bulan, menetapkan standar untuk penyebaran secara global dan membuka dunia kemungkinan untuk mobilitas udara respons cepat,” tambahnya.

“Air-One hanyalah model pertama dalam armada infrastruktur kami dan buku pesanan kami tidak hanya terbuka tetapi sudah berkembang. Minat berubah menjadi pengakuan akan kebutuhan teknologi kami dan menjadi permintaan,” tutupnya.

Baca juga: Urban-Air Port Gandeng Hyundai Motor Group Hadirkan Bandara Mobil Terbang di Inggris

Selain Urban Air-Port, pengembangan dan pembangunan vertiport pertama di dunia tersebut juga melibatkan beberapa lainnya. Disebutkan, ini didukung penuh oleh dana pemerintah Inggris melalui Kementerian Penerbangan, Divisi Mobilitas Udara Perkotaan Hyundai Motor Group, dan Dewan Kota Coventry.

Sayangnya, tak disebutkan berapa nilai investasi yang dihabiskan untuk membangun Air-One.