Hari Ini, 142 Tahun Lalu, Kapal Udara Bertenaga Listrik Pertama di Dunia Terbang Perdana

Pada hari ini, 142 tahun lalu, bertepatan dengan 8 Oktober 1883, kapal udara pertama yang digerakkan motor listrik berhasil diterbangkan oleh Albert-Charles Tissandier dan Gaston Tissandier di Auteuil, pinggiran kota Paris, Perancis.

Baca juga: Hari Ini, 169 Tahun Lalu, Kapal Udara Bertenaga Pertama di Dunia Sukses Terbang Perdana

Keberhasilan menerbangkan kapal udara pertama dengan motor listrik oleh keduanya tentu tidak instan. Bertahun-tahun, kedua aeronaut itu berpacu dengan waktu untuk berinovasi di kapal udara, sampai akhirnya keinginan tersebut tercapai. Sebelum terbang perdana, berbagai persiapan pun dilakukan.

Dikisahkan oleh Gaston Tissandier, seperti dikutip dari thisdayinaviation.com, mulai akhir September, tabung-tabung gas beserta peralatan pendukungnya disiapkan. Balon atau kapal udara direntangkan di atas tanah dan langsung diisi dengan gas. Setelah balon atau kapal udara tadi terisi gas, itu didiamkan sambil menunggu cuaca cerah untuk melakukan uji terbang perdana.

Sayangnya, itu tidak terjadi sampai beberapa hari lamanya. Berkali-kali ada kesempatan, berkali-kali itu pula cuaca buruk menghadang. Sampai akhirnya pada tanggal 7 Oktober, cuaca cerah sepanjang hari. Tetapi, anginnya cukup kuat sehingga penerbangan pun ditunda.

Barulah pada 8 Oktober uji coba penerbangan kapal udara pun dilakukan. Tepat pukul delapan pagi, kapal udara diisi dengan gas dan berhasil mengembang sesuai rencana. Proses pengisiannya cukup lama sampai berjam-jam dan baru selesai pada pukul dua siang.

Penerbangan perdana pun dilakukan. Kokpit atau dek tempat Albert-Charles Tissandier dan Gaston Tissandier berdiri juga mengangkut 30 liter larutan asam bikromat kalium. Pukul tiga siang waktu setempat, kapal udara perlahan naik. Hembusan angin perlahan juga mulai kencang kendati di permukaan angin sangat tenang.

Beberapa menit kemudian, kapal udara tersebut berhasil mencapai ketinggian 500 meter dan mencapai kecepatan tiga meter per detik atau 4,8 kilometer per jam akibat hembusan angin kencang.

Selain angin kencang, tentu saja kecepatan tersebut berasal dari motor listrik Siemens 1,5 tenaga kuda. Listrik sendiri dihasilkan dari 30 liter larutan asam bikromat kalium yang dibawa kapal udara dan membuat rotor dengan dua bilah itu menghasilkan 26 pon daya dorong.

Agar kapal udara tetap berada di ketinggian yang normal, ia dilengkapi dengan pemberat dan selama penerbangan, Albert-Charles Tissandier diperintahkan Gaston memantau itu.

Baca juga: Bukan Zeppelin, Kapal Udara Pertama di Dunia Adalah Star System Airship

Pukul 4.35 sore, penerbangan perdana kapal udara dengan motor listrik pertama di dunia ini akhirnya mendarat di sekitar Croissy-sur-Seine, pinggiran Paris.

Sayangnya, usai penerbangan perdana, kemana kapal udara yang memiliki panjang 28 meter, diameter maksimum 9,2 meter, dan berat total mencapai 1.240 kilogram itu dibawa dan diapakan.

 

Sebenarnya Siapa Pemilik Jaringan Perkeretaapian di Jepang? Cek Jawabannya di Sini

Sebagai salah satu mahzab perkeretaapian dunia, sudah sepantasnya jika Jepang selalu mendapat perhatian lebih di sektor transportasinya ini. Mulai dari menyandang predikat sebagai tulang punggung transportasi di sana, hingga kereta super cepat Shinkansen yang sangat terkenal – semuanya serba menarik. Selain menarik, ternyata ada satu pertanyaan besar yang kerap hinggap di benak warganet, “Siapakah pemilik jaringan perkeretaapian Jepang? Apakah sama seperti PT KAI yang dimiliki oleh Pemerintah?”

Baca Juga: JR East Uji Coba Shinkansen Eksperimental ALFA-X Sebelum Mengular Mei 2019

Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Japan Railways Group merupakan sekelompok perusahaan yang terhitung sejak 1 April 1987, mengambil alih sebagian besar aset dan usaha perusahaan kereta api Jepang, Japanese National Railway (JNR). JNR sendiri merupakan badan usaha milik Pemerintah yang mengoperasikan jaringan kereta api di Jepang sejak tahun 1949 sampai 1987.

Tertanggal 1 Juni 1949, JNR mulai mengoperasikan jaringan kereta api di atas lebar sepur sempit (1.067mm) di ke-46 prefektur Jepang. Namun seiring dengan krisis finansial selama masa operasi, JNR mulai terlilit banyak hutang. Alhasil, BUMN ini terpaksa dipecah akibat belitan hutang tersebut.

Sembilan perusahaan yang dikelompokkan dalam Japan Railways Group masing-masing merupakan perusahaan independen, namun jaringan perkeretaapian masih digunakan bersama oleh seluruh anggota Japan Railways Group. Dari sembilan perusahaan tersebut, tujuh merupakan operator jasa perkeretaapian dan dua lainnya adalah perusahaan riset dan teknologi. Salah satu dari tujuh operator jasa perkeretaapian tersebut merupakan perusahan kargo, sedangkan enam perusahaan sisanya dibagi berdasarkan wilayah yang dilayani.

Tiga perusahaan dalam grup JR—JR East, JR Central, JR West—telah masuk bursa. Perusahaan lainnya masih dimiliki Japan Railway Construction, Transport and Technology Agency, yang merupakan lembaga independen milik pemerintah.

Baca Juga: Deterjen Masuk Kaleng Minuman, Penumpang Kereta di Jepang Kena Luka Bakar

Adapun kesembilan perusahaan yang tergabung di dalam Japan Railways Group adalah:
Hokkaido Railway Company (JR Hokkaido)
East Japan Railway Company (JR East)
Central Japan Railway Company (JR Central)
West Japan Railway Company (JR West)
Shikoku Railway Company (JR Shikoku)
Kyushu Railway Company (JR Kyushu)
Japan Freight Railway Company (JR Freight) – yang bergerak di bidang kargo
Railway Technical Research Institute – yang bergerak di bidang riset
Railway Information Systems – yang bergerak di bidang teknologi

 

Kereta Maglev Jepang Akan Gunakan Kursi Non-reclining

Kereta di jalur maglev berkecepatan tinggi baru Jepang yang beroperasi antara Tokyo dan Nagoya hanya akan menawarkan kursi non-reclining untuk memaksimalkan ruang kaki dan bagasi penumpang, ungkap pejabat Central Japan Railway Co. baru-baru ini.

Seperti dikutip dari mainichi.jp, operator kereta memutuskan bahwa sandaran kursi yang diatur pada sudut 15 derajat tidak akan mengganggu kenyamanan penumpang karena waktu tempuh 40 menit pada jalur Linear Chuo Shinkansen yang sedang dibangun, yang akan menghubungkan Stasiun Shinagawa Tokyo dan Stasiun Nagoya di Jepang tengah, akan kurang dari setengah waktu tempuh kereta peluru yang ada.

Dengan menggunakan teknologi levitasi magnetik superkonduktor, kereta baru ini akan melaju hingga 500 kilometer per jam.

Kursi tanpa sandaran telah dipasang di M10, gerbong uji baru untuk kereta maglev, yang eksteriornya telah diperkenalkan kepada media pada bulan Juli. Kereta maglev komersial akan dibuat berdasarkan prototipe ini, dengan spesifikasi yang akan difinalisasi setelah penyempurnaan lebih lanjut.

Semua model prototipe sebelumnya memiliki kursi sandaran. Kursi tanpa sandaran lebih mudah dibuat dan lebih tipis, memberikan lebih banyak ruang bagi penumpang untuk menyimpan koper dan barang bawaan besar lainnya di kaki mereka, kata para pejabat.

Bantalan kursi akan lebih empuk daripada bantalan kursi pada kereta Tokaido Shinkansen yang ada sehingga berat penumpang akan terdistribusi secara merata.

Tahun lalu, JR Central mengumumkan pembatalan rencana peluncuran jalur kereta cepat Tokyo-Nagoya pada tahun 2027, di tengah sengketa konstruksi yang berkepanjangan mengenai satu ruas jalur di sepanjang rute tersebut. Jadwal tersebut kemungkinan akan diundur hingga tahun 2034 atau lebih lambat. Jalur ini nantinya akan diperpanjang hingga Osaka di Jepang bagian barat.

Di 2027, Jepang Hadirkan Kereta Cepat Maglev Tokyo-Nagoya

Meski Tak Layani Penumpang, Stasiun Susuhan dan Minggiran Punya Sejarah Menarik

Stasiun kereta api (KA) yang dilintasi kereta lokal, tak melulu berhenti untuk melayani naik dan turun penumpang. Seperti halnya di kedua stasiun berikut. Ya, berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Stasiun Susuhan dan Minggiran merupakan stasiun kecil yang masih aktif hingga kini. Peran stasiun ini ternyata hanya melayani perjalanan kereta api saja.

Stasiun Susuhan dan Minggiran ini berada di jalur antara Kertosono hingga Stasiun Kediri. Jika dilihat stasiun dengan ornamen unik yakni berupa tembok bebatuan tersebut hanya melayani kereta api yang bersilang dari arah berlawanan. Tak heran jalur di lokasi tersebut hanya jalur tunggal (single track). Tak hanya itu sistem persinyalan pun masih menggunakan mekanik (manual).

Stasiun Minggiran hanya digunakan sebagai persilangan kereta dan tidak untuk naik dan turun penumpang. (Foto: Dok. Istimewa)

Dari sisi sejarah, ternyata Stasiun Susuhan dan Minggiran yang berada di Kabupaten Kediri ini dibangun pada masa kolonial Belanda, sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Pembangunan kedua stasiun ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan kereta api oleh perusahaan kolonial Staatsspoorwegen (SS) di jalur Kertosono – Kediri– Blitar.

Tak hanya itu, selama masa kolonial, Stasiun Susuhan dan Stasiun Minggiran aktif digunakan sebagai titik singgah teknis bagi kereta barang dan penumpang. Jalur yang melewati kedua stasiun ini pun dirancang untuk memperlancar distribusi hasil bumi seperti tebu, beras, kopi, dan hasil perkebunan lainnya dari daerah pedalaman Kediri menuju pelabuhan-pelabuhan besar di Jawa Timur.

Seperti yang dijelaskan bahwa jalur di wilayah ini sejak dulu masih menggunakan jalur tunggal. Sehingga Kereta-kereta apapun termasuk yang membawa hasil pertanian dan perkebunan harus berhenti di sini untuk menunggu giliran melintas atau memberi jalan bagi kereta lain dari arah berlawanan.

Fungsi Stasiun Susuhan dan Minggiran tetap bertahan sebagai titik persilangan penting, meskipun volume aktivitasnya menurun seiring berkembangnya transportasi jalan raya dan perubahan pola distribusi barang.

Hingga kini, Stasiun Susuhan dan Stasiun Minggiran tetap mempertahankan fungsinya sebagai stasiun hanya untuk persilangan dan penyusulan kereta api. Keduanya tidak melayani naik-turun penumpang.

Dalam sistem jalur tunggal, titik-titik persilangan ini menentukan kelancaran jadwal kereta api, keselamatan perjalanan, dan efisiensi operasional kereta di jalur padat. Tanpa stasiun seperti Stasiun Susuhan dan Stasiun Minggiran, lalu lintas kereta api di jalur Kediri dan sekitarnya bisa mengalami keterlambatan besar bahkan berisiko tabrakan.

Hingga kini, Stasiun Susuhan dan Stasiun Minggiran tetap mempertahankan fungsinya sebagai stasiun hanya untuk persilangan dan penyusulan kereta api. Meskipun dibangun dengan desain sederhana, namun keduanya tidak melayani naik dan turun penumpang.

Yuk Kenali Lagi Stasiun-stasiun Kereta Api Tertua yang Masih Aktif Hingga Kini

Lebih dari 30 Tahun, Boeing 777-200 Tertua Masih Mengudara Oleh United Airlines

Boeing 777-200, sebagai varian pertama dari keluarga 777, dianggap sangat penting dalam sejarah penerbangan komersial karena beberapa alasan revolusioner, terutama dalam mengubah cara penerbangan jarak jauh dioperasikan. Bahkan, 777-200 adalah pesawat pertama yang menerima sertifikasi ETOPS-180 (Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards) saat pertama kali beroperasi.

Dan tahukah Anda, bahwa 777-200 pertama yang terbang pada tahun 1994, sampai saat ini masih mengudara, beroperasi selama lebih dari tiga dekade dan masih digunakan untuk penerbangan komersial.

Menurut data dari ch-aviation, Boeing 777-200 tertua yang saat ini masih aktif beroperasi adalah pesawat dengan registrasi N771UA milik United Airlines.

United Airlines memesan pesawat ini, yang merupakan salah satu 777-200 pertama yang dibuat, pada Oktober 1990. Pesawat ini pertama kali terbang pada Agustus 1994 dan diserahkan kepada United Airlines pada November 1995, menjadikan operasi pesawat ini telah mencapai 31 tahun 2 bulan.

Cathay Pacific Hibahkan Boeing 777-200 Perdana Ke Museum Dirgantara di Arizona

Boeing 777-200 ditenagai oleh dua mesin turbofan Pratt & Whitney PW4000 dan dapat menampung maksimum 364 penumpang (dikonfigurasi dengan 234 kursi Ekonomi, 102 Ekonomi Plus, dan 28 Bisnis).

Sebagian besar pesawat 777-200 model awal masih aktif digunakan, dan banyak di antaranya dioperasikan oleh United Airlines.

Tak lama setelah United Airlines memperkenalkan 777-200, Boeing meluncurkan varian 777-200ER (Extended Range) yang memiliki kapasitas bahan bakar dan berat lepas landas maksimum (MTOW) yang lebih besar, memungkinkannya terbang melintasi samudra. Saat ini, 777-200ER tertua yang aktif adalah pesawat dengan registrasi G-VIIA yang dioperasikan oleh British Airways, mulai beroperasi pada Juli 1997.

Intip Kabin Kelas Bisnis Baru Air France di Boeing 777-200ER

Wajib Pendidikan Militer? Fakta Unik dan Tugas Sesungguhnya Seorang Calon Masinis KAI

Profesi yang satu ini memang sangat menjanjikan dalam jenjang karir yang luar biasa. Tak ayal, saat menjalankan tugas juga harus didasari dengan rasa penuh tanggung jawab. Terlebih hal-hal yang dihadapi walaupun itu berisiko, profesi ini juga harus dijalankan secara profesional.

Ya, dalam sistem perkeretaapian mereka sangatlah penting sebagai pengemudi kereta api dan memastikan keberangkatan dan perjalanan kereta berjalan dengan aman, tepat waktu, dan efisien. Sebagai seorang masinis yang baik, tentu ada banyak keterampilan atau skill yang perlu dimiliki. Oleh karena itu, terdapat sekolah masinis yang khusus untuk menjadi tempat belajar terkait segala hal tentang perkeretaapian.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa sekolah masinis, atau perguruan tinggi yang menyediakan program studi yang memungkinkan kita berkarir sebagai masinis. Di sekolah masinis tersebut, kita bisa mempelajari segala ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang masinis.

Sepak Terjang Tugas Seorang Masinis Hingga Kantongi Gaji Puluhan Juta Rupiah

Berkarir sebagai masinis, penting untuk langsung menentukan rencana pendidikan Anda di masa depan. Selain itu, penting juga untuk memahami tugas-tugas masinis untuk mendapatkan gambaran tentang ilmu dan keterampilan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang masinis.

Sebagian besar dari kita mungkin masih berpikir bahwa masinis adalah pekerjaan seseorang yang berperang mengendalikan kereta api agar bisa berjalan hingga sampai stasiun tujuan. Akan tetapi, peran masinis lebih daripada itu. Nah, terdapat sejumlah fakta lho mengenai masinis, dari yang seru sampai mungkin mengejutkan.

Masinis dan Asisten Masinis saling tunjukan gaya mereka ( FOTO : Rega Naza Deast )

• Bertugas Pulang Pergi dalam Sehari
Setiap harinya, masinis kereta api wajib menempuh 2 KA (pulang dan pergi) dengan rata-rata durasi perjalanan 6-10 jam. Kerja dinas itu berlaku selama dua hari. Jadi, usai menyelesaikan dinas sehari, masinis akan menginap di mes terlebih dulu sebelum menuntaskan sisa perjalanan KA mereka.

• Minimal Memiliki 2.000 Jam Terbang
Meski telah berhasil lulus pendidikan, mereka tak bisa langsung mengendarai kereta api lho. Mereka harus magang terlebih dulu dan kerja sebagai asisten masinis. Minimal punya jam terbang 2.000 jam sebelum bisa mengajukan diri sebagai masinis utama. Prosesnya pun tidaklah mudah, mereka wajib mengendarai kereta dalam kota dan keret antarkota. Tak Cuma di Jawa, tetapi juga di Sumatera.

• Menghadapi Situasi Darurat saat Bertugas
Dalam situasi darurat, seperti gangguan cuaca, kecelakaan, atau insiden di jalur, seorang masinis harus bisa mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keamanan penumpang dan personel kereta. Mereka juga harus melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang dan mengikuti prosedur darurat yang ditetapkan. Pun peran seorang masinis juga penting dalam menjaga kelancaran dan keselamatan sistem perkeretaapian.

• Wajib Mengikuti Pendidikan Militer
Setelah lulus jenjang SMA, calon masinis wajib mengikuti pendidikan di BPPT (Balai Pendidikan dan Pelatihan Traksi) selama tiga tahun. Setelahnya, mereka akan diarahkan mengambil program magang di Perawatan Kereta Api (DEPOT) sebelum akhirnya mendapatkan sertifikasi masinis. Nah, mereka juga wajib mengikuti pendidikan militer, yang mana mereka dikarantina beberapa minggu atau bahkan bulan, agar dapat diangkat sebagai karyawan PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI).

• Tak Ada Libur saat Hari Raya
Tidak ada istilah tanggal merah bagi seorang masinis. Sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan publik, seorang masinis justru punya pekerjaan lebih padat di musim liburan, seperti Lebaran maupun Natal dan tahun baru. Namun, di situlah mereka bisa mencapai kepuasaan kerja karena bisa melayani mobilitas masyarakat luas.

Nah, itu dia fakta-fakta seputar masinis kereta api. Ternyata, profesi mereka tak semudah yang dibayangkan. Ada pengorbanan mulia di balik pekerjaannya, meski bekerja di hari libur sekali pun.

Intip Besaran Gaji Masinis Yuk, Nominalnya Bikin Melongo!

Gerbong Oleh-Oleh KAI Services Hadir di Loko Café Tugu, Malioboro, dan Kereta Api

Untuk Masyarakat yang suka traveling ke Yogyakarta dan mau mencari tempat untuk membeli oleh-oleh dengan mudah dan nyaman, kini Loko Café Malioboro menghadirkan “Gerbong Oleh-Oleh” sebagai terobosan baru dalam konsep sebuah café yang tidak hanya sebagai tempat makan dan bersantai, namun juga sebagai tempat utama untuk membeli oleh-oleh khas daerah setempat.

Gerbong Oleh-Oleh ini menjual tidak hanya makanan, namun juga aneka minuman dan kerajinan tangan khas daerah, yang secara resmi dibuka pada senin (6/10) di Loko Café Malioboro, Yogyakarta.

Dengan lokasi yang strategis dan dekat dengan Stasiun Tugu, menjadikan Loko Café Malioboro tempat yang asyik untuk berburu kulineran dan oleh-oleh. Bagi masyarakat yang sedang menikmati liburan di Kawasan Malioboro, dan ingin membeli oleh-oleh khas dari kota pelajar sambil menikmati secangkir kopi hangat, bisa langsung mampir ke Loko Café Malioboro dan Tugu. Selain itu bagi masyarakat yang ingin menikmati manisnya hari di Yogyakarta dapat menikmati kesegaran Gelato di Loko Café Malioboro. Hal ini merupakan kolaborasi Loko Café dengan My Gelato.

Menurut Direktur Utama KAI Services, Ririn Widi Astutik, untuk meningkatkan layanan kepada penumpang kereta dalam memperoleh oleh-oleh, dimana penumpang tidak perlu repot, serta dapat melakukan pembelian tanpa batas waktu dan tempat. Untuk mendukung hal tersebut telah disiapkan fasilitas kemudahan melalui penyediaan saluran pembelian secara online melalui fitur Railfood pada aplikasi Access by KAI.

Prama dan Prami kami akan mengantarkan langsung kepada penumpang dalam setiap perjalanannya. Dengan jumlah pengoperasian kereta mencapai 270-an kereta per hari pada off peak seasons dan 300-an kereta per hari pada peak seasons, tentunya ini merupakan captive market yang potensial. Relasi pengoperasian kereta yang tersebar dari Jakarta sampai dengan Banyuwangi, tentunya membawa manfaat bagi produk dalam menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di wilayah Yogyakarta saja.

Gerbong Oleh-oleh ini juga hadir sebagai bentuk pemberdayaan UMKM, dimana tahap awal ini dimulai melalui kolaborasi dengan Kampoeng Jogja yang merupakan pelaku usaha dan sudah lama bergelut dalam bisnis oleh-oleh di Wilayah Yogyakarta. “Produk yang dijual ini mayoritas merupakan produk UMKM binaan Kampoeng Jogja. Namun demikian tidak menutup kemungkinan bisa diperluas kepada UMKM dibawah pembinaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY dan lainnya, mengingat saat ini kami juga sedang menginisiasi kerjasama dengan Kementrian Perdagangan RI, yang akan direalisasikan melalui MOU dalam waktu dekat”, tutur Ririn.

Kedepannya “Gerbong Oleh-Oleh” akan hadir juga di Loko Café lainnya, seperti Bandung, Jakarta dan Surabaya. Dengan konsep yang sama, akan menghadirkan perpaduan kuliner dan oleh-oleh khas daerah setempat. Tentunya juga akan memberdayakan kolaborasi dengan UMKM setempat. Semoga kolaborasi ini semakin nyata untuk dapat meningkatkan peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional”, tutur Ririn.

Kapal Penumpang Tertua di Dunia ‘Berlabuh’ di Bintan, Disulap Jadi Hotel oleh Pengusaha Singapura

Menyusuri Sejarah Kereta Api: Prasasti Corong Air, Bukti Kokoh Jalur Kuno Rangkasbitung–Pandeglang

Jalur Rangkasbitung – Pandeglang kini memang terus menjadi sorotan media. Ya, upaya reaktivasi yang digadang-gadang akan dilakukan pada 2026 tersebut menjadi kabar baik bagi masyarakat yang biasa melakukan perjalanan ke kawasan Pandeglang. Tak hanya itu sepanjang jalur kereta api (KA) menuju Pandeglang masih terlihat beberapa bangunan-bangunan peninggalan saat jalur tersebut digunakan.

Program reaktivasi Rangkasbitung – Pandeglang pun telah direncanakan. Jalur ini memiliki panjang 19 kilometer yang tentunya jika diaktifkan kembali dapat mendongkrak perekonomian setempat karena memberikan efek pengganda bagi masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lain.

Diketahui jalur KA nonaktif Rangkasbitung-Pandeglang merupakan bagian jalur KA nonaktif Rangkasbitung-Pandeglang-Saketi-Labuan. Rencana pengaktifan kembali jalur itu dapat menjadi langkah awal melanjutkan reaktivasi jalur KA ke arah Saketi dan Labuan di Banten tengah.

Jalur KA nonaktif Rangkasbitung – Pandeglang. (Foto: Dok. Istimewa)

Masih adanya bangunan cagar budaya yang terlihat di beberapa area sepanjang jalur KA nonaktif tersebut. Seperti yang terlihat pada prasasti corong air yang berada di Stasiun Pandeglang. Prasasti ini cukup terawat hingga kini meskipun program perbaikan corong air Pandeglang itu diresmikan pada 30 Juli 2022.

Seperti yang dikutip di laman Radar Banten, pada prasasti tersebut tertulis keterangan program perbaikan tampilan Corong Air Pandeglang yang merupakan kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI), Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten, dan Indonesia Railway Preservation Society (IRPS) Pandeglang.

Keberadaan corong air tersebut mengingatkan pada masa jalur Rangkasbitung – Pandeglang ini aktif, tak terbayang bagaimana sibuknya pada masa itu. Pengisian air pada lokomotif uap dengan corong air tersebut pastinya sangat diperlukan untuk pengoperasian perjalanan kereta api.

Corong air yang berada di kawasan Stasiun Pandeglang memiliki tiang setinggi sekitar 3 meter dengan corak hitam putih. Di sisi timurnya, masih terlihat jalur rel kereta api peninggalan zaman kolonial. Kini, keberadaan corong air tersebut menjadi salah satu bukti sejarah jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang.

Keberadaan prasasti ini tentunya sekaligus menjadi penanda upaya pelestarian jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang yang kini tengah dalam kajian untuk kembali aktif. Pemerintah pusat pun tengah menetapkan proyek pembangunan jalur kereta api (KA) sebagai prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yakni reaktivasi jalur KA Rangkasbitung–Pandeglang.

Dengan masuknya pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Pandeglang masyarakat Banten pun berharap rencana tersebut segera terealisasi untuk mempermudah akses transportasi. Dan juga menjadikan transportasi kereta api sebagai sarana yang praktis dan mudah dijangkau ke berbagai wilayah khususnya Provinsi Banten.

Hampir Punah! KAI Gandeng Komunitas Kereta Api Rawat Cagar Budaya Corong Air

Tarif KA Perintis Mulai Rp1.000: Kenali Rute dan Namanya

Selain kereta api lokal maupun jarak jauh, di perkeretaapian Indonesia juga memiliki rangkaian kereta api yang bisa dibilang angkutan perkotaan. Apalagi layanan kereta ini dikenakan tarif dengan harga yang relatif murah dan terjangkau bagi masyarakat. Mulai dari layanan jalur kereta api di Aceh, sepanjang jalur di Pulau Jawa hingga di wilayah Sulawesi layanan kereta ini masih beroperasi dengan baik.

Ya, inilah layanan yang dinamakan Kereta Perintis. Kereta api (KA) perintis yang merupakan kereta subsidi dari pemerintah ini masih tergolong sangat murah. Bahkan masih ada tiket yang dibanderol mulai dari harga Rp1.000 saja.

Penetapan tarif bisa beragam dengan mempertimbangkan berbagai faktor, terutama ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP). Setiap tahun, soal tarif ini juga terus dievaluasi.

Diketahui juga KA perintis ini merupakan layanan transportasi kereta api yang terjangkau bagi masyarakat. Layanan ini tersedia di daerah baru atau daerah yang telah memiliki jalur kereta api, namun belum bisa dilayani secara komersial. Dengan layanan ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas antardaerah, juga peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

KA Perintis Sulawesi Selatan Sebagai Tonggak Sejarah Perkeretaapian Indonesia, Kulik Fakta Menariknya

Sebagai informasi, subsidi ini disalurkan dengan ditandai pemandangan kontrak penyelenggaraan subsidi angkutan KA perintis tahun anggaran sejak tahun 2020 antara Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dengan KAI.

Dengan begitu, PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) berkewajiban menyelenggarakan pelayanan angkutan perintis sesuai dengan standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Untuk Angkutan Orang Dengan KA.

Punya Tarif Paling Murah Diantara Kereta Perintis, KA Cut Meutia Dapat Subsidi Rp18,8 Miliar

Beroperasinya KA Perintis di Indonesia, membuat masyarakat tentunya terbantu karena layanan KA ini tetap berjalan dengan harga terjangkau dan praktis. Saat ini, ada lima KA perintis yang telah beroperasi melayani penumpang di lima wilayah Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi. Berikut daftar beserta tarifnya:

KA Cut Meutia
– Daerah: Kab. Bireuen – Kota Lhokseumawe
– Rute: Kutablang – Stasiun Muara Satu
– Tarif: Rp2.000

KA Lembah Anai
– Daerah: Kab. Padang Pariaman
– Rute I: Bandara Internasional Minangkabau – Stasiun Kayu Tanam
– Rute II: Duku – Lubuk alung – Stasiun Kayu Tanam
– Tarif I: Rp5.000
– Tarif II: Rp3.000

LRT Sumsel
– Daerah: Kota Palembang – Kab. Banyuasih
– Rute I: Bandara – Stasiun DJKA
– Tarif I: Rp10.000
– Rute II: Asrama Haji – Stasiun DJKA
– Tarif II: Rp5.000
– Rute III: Asrama Haji – Stasiun DJKA (Integrasi Antarmoda)
– Tarif III: Rp2.000

KA Bathara Kresna
– Daerah: Kota Solo – Kab. Wonogiri
– Rute: Purwosari – Stasiun Wonogiri
– Tarif: Rp4.000

KA Makassar Parepare
– Daerah: Kab. Maros – Kab. Pangkep – Kab. Barru
– Rute I: Mandai- Stasiun Ma’rang
– Tarif I: Rp6.000
– Rute II: Ma’rang- Stasiun Garongkong
– Tarif II: Rp4.000
– Rute III: Ma’rang – Stasiun Mangilu
– Tarif III: Rp3.000
– Rute IV: Mangilu – Ma’rang – Stasiun Garongkong
– Tarif IV: Rp7.000
– Rute V: Mandai – Ma’rang – Stasiun Garongkong
– Tarif V: Rp10.000

Menurut data Kemenhub, Rabu (2/10/2025), pada periode Januari-Juli 2025 yang dilansir dari laman detik, Okupansi tertinggi dicatat KA Bathara Kresna sebesar 92,69 persen. Kemudian data selanjutnya adalah KA Cut Meutia 11,51 persen, LRT Sumsel 36,65 persen, KA Lembah Anai 48,63 persen, hingga KA Makassar Parepare 51,90 persen. Selama 7 bulan tersebut, KA perintis telah melayani 2.548.111 penumpang.

Pemerintah melalui Kemenhub menilai data ini sebagai bahan evaluasi untuk mengoptimalkan layanan dan meningkatkan keterisian penumpang pada rute-rute yang belum maksimal. Diharapkan kedepannya KA Perintis tetap menjadi armada transportasi berbasis rel yang tetap digemari masyarakat untuk melakukan perjalanan.

Yuk Mengenal Koleksi KA Lokal yang Dimiliki Wilayah Daop 8 Surabaya

Singapore Airlines dan Vietnam Airlines Luncurkan Layanan Codeshare

Pelanggan Vietnam Airlines dan Singapore Airlines (SIA) kini dapat menikmati lebih banyak pilihan penerbangan antara Singapura dan Vietnam, menyusul penandatanganan perjanjian codeshare terbaru antara kedua maskapai yang akan mulai berlaku pada 26 Oktober 2025.

Dalam kerja sama ini, Singapore Airlines akan berbagi kode penerbangan (codeshare) pada penerbangan yang dioperasikan Vietnam Airlines antara Singapura dan kota-kota di Vietnam, seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City. Sementara itu, Vietnam Airlines akan melakukan codeshare pada penerbangan yang dioperasikan Singapore Airlines antara Singapura dan Da Nang, Hanoi, serta Ho Chi Minh City. Seluruh penerbangan ini bergantung atas persetujuan regulator.

Penerbangan codeshare ini akan tersedia secara bertahap, pemesanan tiket sendiri akan dibuka mulai tanggal 10 Oktober 2025 melalui saluran penjualan kedua maskapai serta agen-agen perjalanan.

Perjanjian ini semakin memperkuat kemitraan antara Singapore Airlines dan Vietnam Airlines. Kedua maskapai juga akan menjajaki penambahan destinasi lainnya yang tersedia pada jaringan masing-masing maskapai untuk dimasukan ke dalam perjanjian codeshare, serta memperdalam kerja sama komersial yang dapat memberikan lebih banyak pilihan, konektivitas yang lebih baik, dan nilai tambah yang lebih besar bagi para pelanggan.

Sebelum “Mengudara”, Kenali Dulu Yuk Kode Penerbangannya!