Berlapiskan Baja, Ternyata Kecintaan Kim Jong Un Terhadap Kereta Api Berawal dari Sini

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un kembali menunjukkan eksistensinya. Transportasi darat yang menuai sorotan dunia yang dinaiki olehnya kembali muncul. Ya, alih-alih bisa naik pesawat pribadi, namun ia memilih menggunakan kereta lapis baja andalannya untuk bertolak ke China pada Senin (1/9/2025) malam. Menurut pengamat dan sumber dari pemerintah Korea Selatan, Kim disebut lebih sering menggunakan kereta berwarna hijau tersebut ketimbang pesawat pribadinya, Chammae-1. Alasan utamanya, usia pesawat itu sudah terlalu tua untuk perjalanan jarak jauh. Kim harus berangkat Senin malam untuk sampai di Beijing pada Selasa karena jarak tempuh via darat dari ibu kota Korea Utara ke China yang memakan waktu sekitar 20 hingga 24 jam.
Kim Jong Un (tengah) saat berpamitan untuk berangkat dari Pyongyang menaiki kereta api ke Moskwa, Rusia. Foto yang diambil pada Minggu (10/9/2023). (Foto: Dok. KCNA/KNS via AFP)
Kunjungan Kim ke China adalah untuk menghadiri parade militer peringatan 80 tahun Perang Dunia II yang sekaligus untuk mengenang kemenangan China dan Uni Soviet melawan fasisme Jepang. Keluarga Kim dilaporkan memiliki beberapa kereta khusus yang hampir sama, dibuat oleh sebuah pabrik di Pyongyang. Dijuluki “benteng bergerak”, kereta Kim Jong Un saat ini dilengkapi jendela antipeluru serta dinding dan lantai yang diperkuat untuk melindungi dari ledakan, menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan. Kementerian itu menambahkan, memprediksi rencana perjalanan kereta api juga lebih sulit. Untuk meningkatkan keamanan kereta, Korut dulu pernah meminta penjagaan ketat di sepanjang rel, seperti saat kunjungan Kim Jong Un ke Hanoi pada 2019. Ternyata kecintaan Kim akan kereta api sudah mengalir dalam keluarganya. Berawal memang dari Ayahnya yaitu Kim Jong Il dikenal takut terbang, sehingga membatasi kunjungan luar negerinya hanya untuk perjalanan darat ke China dan Rusia dengan kereta lapis baja. Kim Jong Il bahkan pernah naik kereta dari Pyongyang ke Moskwa pada 2001. Perjalanan sangat panjang ini menempuh jarak 20.000 kilometer dan memakan waktu sekitar 24 hari. Saat tiba di Beijing, Kim dilaporkan akan menginap di Wisma Negara Diaoyutai, tempat ia tinggal pada kunjungan-kunjungan sebelumnya. Nantinya dalam parade tersebut, Kim Jong-un dan sekutunya, Presiden Rusia Vladimir Putin, akan berada di antara kepala negara dari 26 negara asing. Kunjungan ini menandai momen bersejarah bagi Kim. Ini adalah pertama kalinya ia menghadiri acara diplomatik multilateral sejak naik takhta pada akhir 2011. Terakhir kali pemimpin Korea Utara menghadiri parade militer China adalah pada tahun 1959, saat negara itu dipimpin oleh kakeknya, Kim Il-sung.
Stasiun Pyongyang, Titik Awal Perjalanan Kim Jong Un Saat Melawat ke Luar Negeri

Belum Sebulan Beroperasi di Daop 6 Yogyakarta, Rangkaian KRL Terkena Vandalisme

Aksi vandalisme kembali berulah dengan pemandangan yang tak nyaman dilihat mata. Vandalisme dengan coretan gravity berupa tulisan tersebut terjadi pada rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Ramai di media sosial aplikasi percakapan bahwa foto coretan gravity tersebut beredar di grup. Menurut informasi yang beredar rangkaian KRL yang terkena aksi vandalisme adalah seri 205-5 yang belum lama ini beroperasi di lintas Yogyakarta – Palur pp. Rangkaian yang sebelumnya di kirim dari Depo KRL Depok ini beroperasi pada awal Agustus 2025 untuk melengkapi pengoperasian perjalanan KRL di jalur tersebut. Namun pemandangan yang tak biasa terjadi pada KRL dari negeri Sakura tersebut.
KRL yang terkena vandalisme. (Foto: Dok. Istimewa)
Hal ini menbuat para masayarakat terutama pecinta kereta api menuai kekesalan dengan aksi tersebut. Padahal sudah jelas, rangkaian KRL ini biasanya disimpan di Depo KRL Solo Jebres dan seharusnya tidak ada orang lain selain petugas yang masuk sembarangan ke area depo tersebut. Dari aksi tersebut masyarakat penggemar kereta api ini pun terus berharap kepada pihak PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) untuk terus memantau jika ada gerak gerik yang mencurigakan di tempat yang memang terlarang, bahkan jika ada masyarakat lainnya yang berusaha merusak fasilitas di lingkungan kereta api untuk melapir kepada petugas terkait. Aksi vandalisme dengan coretan ini memang kerap kali terjadi beberapa tahun belakangan ini. Pada Juni 2024 lalu, terlihat aksi petugas membersihkan coretan pada rangkaian KRL di Stasiun Bekasi. Namun sangat disayangkan, petugas sempat kesulitan menghapus coretan tersebut karena dengan alat dan bahan seadanya. Dari aksi tersebut, petugas KAI tak segan-segan melapor ke pihak yang berwajib karena aksinya tersebut yang sudah merusak fasilitas umum. Petugas juga akan memeriksa CCTV jika terbukti pelaku terlihat saat melakukan aksinya. KAI juga sudah mengembangkan dan menambah CCTV analytic sebagai pemantauan tindak kriminal dan vandalisme baik di stasiun ataupun kereta. Diketahui tindakan vandalisme merupakan tindakan yang tidak hanya merusak fasillitas umum tetapi juga merupakan tindakan kriminal yang melanggar UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pelaku akan dikenakan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.
Sah! KRL Negeri Sakura Akhirnya Melayani Jalur Yogya-Palur
 

Southwest Airlines Pasang “Penghalang Sekunder”, Proteksi Akses Ke Kokpit Saat Pilot Harus Membuka Pintu

Selain disebut tahan peluru, pintu akses ke kokpit kini mendapat tambahan proteksi, seperti pada penerbangan terbaru Southwest Airlines, yang kini dilengkapi penghalang yang dapat melindungi kokpit saat pilot perlu membuka pintu selama penerbangan. Boeing 737 pertama perusahaan yang dilengkapi dengan penghalang yang dapat ditarik ini mulai beroperasi tepat pada akhir pekan Hari Buruh, menjadikannya salah satu maskapai penerbangan AS pertama yang menggunakannya. “Penghalang sekunder,” yang lebih mirip gerbang daripada pintu padat, awalnya diwajibkan untuk dipasang di semua pesawat baru mulai musim panas ini berdasarkan aturan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) tahun 2023, namun maskapai tersebut setuju untuk menunda penerapan aturan tersebut selama satu tahun. Serikat pekerja penerbangan telah lama berargumen setelah serangan 11 September 2001, bahwa penghalang sekunder diperlukan untuk melindungi kokpit ketika pilot harus membuka pintu – misalnya, untuk mengakses toilet. “Bagi Southwest, ini adalah keputusan yang tepat,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. “Kami memiliki sistem manajemen keselamatan yang kuat yang mengambil pendekatan proaktif dalam hal meningkatkan keselamatan sedapat mungkin.” Southwest mengatakan “setiap pesawat baru” yang mereka terima akan dilengkapi dengan penghalang tersebut. Saat ini belum ada metode tersertifikasi untuk menambahkan penghalang pada pesawat yang ada, namun Southwest mengatakan tetap berkomunikasi dengan Boeing dan FAA. Maskapai saat ini menggunakan prosedur seperti memblokir lorong di bagian depan pesawat dengan kereta minuman ketika pilot perlu membuka pintu dan keluar dari kokpit.
Bagaimana Cara Kerja Pintu Kokpit Cegah Pembajakan? Berikut Ulasannya

Kini Pesan Makanan dan Minuman di Kereta Bisa Via Fitur Railfood di Aplikasi Access by KAI

Perjalanan dengan kereta api kini semakin nyaman berkat hadirnya fitur Railfood di aplikasi Access by KAI. Melalui layanan ini, penumpang bisa dengan mudah memesan makanan, snack, dan minuman favorit kapan saja—baik sebelum keberangkatan maupun saat sedang berada di dalam perjalanan. Dengan Railfood, pelanggan tak perlu lagi khawatir kehabisan menu yang diinginkan. Sistem pemesanan online memungkinkan penumpang memesan jauh-jauh hari, sehingga makanan sudah dipastikan tersedia ketika perjalanan dimulai. Pilihan menu yang beragam juga bisa disesuaikan dengan selera, menjadikan perjalanan lebih menyenangkan. Kemudahan Railfood semakin lengkap dengan dukungan pembayaran cashless. Penumpang dapat bertransaksi melalui berbagai metode, mulai dari virtual account hingga QRIS. Bahkan, transaksi langsung di atas kereta pun kini sudah sepenuhnya menggunakan sistem non-tunai, membuat proses pembelian lebih cepat, aman, dan fleksibel. “Dengan hadirnya Railfood di Access by KAI, kami ingin memberikan pengalaman baru yang lebih praktis bagi pelanggan. Pemesanan makanan dan minuman kini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, serta didukung dengan sistem pembayaran cashless yang memudahkan pelanggan menikmati perjalanan tanpa repot,” ujar Vice President Corporate Secretary KAI Services, Hilmi Ridwan. Melalui inovasi Railfood, KAI Services terus berkomitmen menghadirkan pengalaman perjalanan kereta api yang tidak hanya nyaman, tetapi juga modern, praktis, dan penuh kemudahan.
Soal higienis? Makan di Kereta dan Pesawat Tak Jauh Berbeda

Rekayasa Pola Operasi Perjalanan Kereta Api, Kali Ini Diperpanjang Hingga 5 September

Perjalanan kereta api pada keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen masih terlihat pengamanan yang cukup ketat pasca demo yang terjadi di beberapa titik kawasan Jakarta. Maka dari itu PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) masih melakukan rekayasa operasional perjalanan kereta api. Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin yang dikutip dari laman Antara mengatakan rekayasa pola operasi ini yakni dengan memberhentikan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara.
KAI Lakukan Berhenti Luar Biasa Selama 3 Hari, Penumpang Padati Stasiun Jatinegara
Ixfan mengatakan KA-KA keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen tetap berangkat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan di kedua stasiun tersebut. Keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara tersebut semula hanya sampai 2 September 2025, namun diperpanjang hingga pada 5 September 2025. Masyarakat pun memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta. Hal ini untuk menjaga kenyamanan pelanggan dan kelancaran operasional KA. Berikut ini KA-KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara yaitu KA 6 Argo Semeru, KA 132 Parahyangan, KA 46 Taksaka, KA 2 Argo Bromo Anggrek, KA 16 Argo Dwipangga. Berikutnya, KA 118 Gunungjati, KA 40 Sembrani, KA 62 Manahan, KA 122 Cakrabuana, KA 44 Taksaka, KA 38 Brawijaya, KA 8 Bima, KA 36 Gajayana. Lalu, KA 124 Cakrabuana, KA 42 Sembrani, KA 32 Pandalungan, KA 4 Argo Bromo Anggrek, KA 14 Argo Lawu, KA 54 Purwojaya, KA 48 Taksaka, KA 120 Gunungjati, KA 64 Manahan. Kemudian, KA 30F Argo Anjasmoro, KA 110 Fajar Utama Yk, KA 272 Airlangga, KA 284 Serayu, KA 204 Tegal Bahari. Serta KA 90 Gayabaru Malam Selatan, KA 270 Matarmaja, KA 112 Sawunggalih, KA 152 Brantas, KA 300 Cikuray. Selain itu, KA 246 Majapahit, KA 260 Tawang Jaya, KA 108 Senja Utama Yk, KA 288 Serayu, KA 116 Sawunggalih, KA 144 Madiun Jaya, KA 164 Gumarang, KA 150 Singasari, dan KA 180 Tawangjaya Premium. Lalu, KA berangkat 4 dan 5 September 2025 yakni KA 50F Purwojaya, KA 7006 Batavia), dan KA 58F Purwojaya. Sementara, KA kedatangan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang akan juga berhenti di Stasiun Jatinegara pada 3-5 September 2025. Yakni, KA 45 Taksaka, KA 15 Argo Dwipangga, KA 3 Argo Bromo Anggrek, KA 43 Taksaka, KA 13 Argo Lawu. Berikutnya, KA 1 Argo Bromo Anggrek, KA 123 Cakrabuana, KA 47 Taksaka, KA 163 Gumarang, KA 179 Tawang Jaya Premium, dan KA 203 Tegal Bahari. Sementara KA yang datang 4 dan 5 September 2025 yakni KA53F Purwojaya dan KA 141F Parahyangan Fakultatif. KAI khususnya wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengimbau kepada para pelanggan yang akan menggunakan layanan kereta api pada tanggal tersebut untuk menyesuaikan waktu keberangkatan. Serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

Hari Ini 27 Tahun Lalu, Boeing 717 Terbang Perdana, Masih Eksis dengan Warisan Desain DC-9

Hanya diproduksi 156 unit, nama pesawat Boeing 717 bisa disebut kurang dikenal oleh netizen di Indonesia, apalagi jalur produksi pesawat ini telah ditutup oleh Boeing pada tahun 2006, dan sejauh diketahui, 717 juga tidak pernah dioperasikan maskapai di Tanah Air. Meski begitu, 717 punya kesan yang kuat dibenak pecinta dirgantara, lantaran desainnya yang mirip keluarga Douglas DC-9. Baca juga: Hari Ini, 57 Tahun Lalu, Douglas DC-9 Terbang Perdana, Jadi Cikal Bakal Lahirnya Boeing 717 Dan tahukah Anda, hari ini 27 tahun lalu yang bertepatan dengan 2 September 1998, menjadi momen bersejerah yang dikenang sebagai waktu penerbangan perdana prototipe Boeing 717. Boeing 717 melakukan penerbangan perdananya pada 2 September 1998. Penerbangan tersebut berlangsung selama 2 jam 51 menit dan dilakukan dari Long Beach Airport di Long Beach, California, yang juga merupakan lokasi utama fasilitas produksi pesawat McDonnell Douglas sebelum perusahaan tersebut bergabung dengan Boeing pada tahun 1997. Pnerbangan perdana Boeing 717 dilakukan oleh kru uji terbang dari Boeing. Selama penerbangan ini, berbagai parameter pesawat diuji, termasuk kontrol, mesin, dan sistem avionik. Setelah penerbangan perdana yang sukses, Boeing 717 menerima sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) pada bulan September 1999. Maskapai pertama yang mengoperasikan Boeing 717 adalah AirTran Airways, yang mulai menggunakan pesawat ini pada bulan Oktober 1999. Boeing 717 dikembangkan dari McDonnell Douglas MD-95 sebagai pesawat jet regional yang lebih kecil dan efisien. Pesawat ini dirancang untuk melayani rute jarak pendek hingga menengah dan dapat mengangkut sekitar 100 hingga 125 penumpang. ‘Mewarisi’ Desain Keluarga DC-9 Boeing 717 merupakan pesawat terakhir yang dikembangkan oleh McDonnell Douglas sebelum bergabung dengan Boeing. Meskipun penjualannya tidak sekuat beberapa model Boeing lainnya, 717 mendapatkan reputasi yang baik di kalangan maskapai yang mengoperasikannya, terutama karena efisiensi bahan bakar dan keandalannya dalam operasi jarak pendek. DC-9 dan variannya (MD-80/MD-90) adalah pesawat yang sukses dengan reputasi baik di kalangan maskapai karena keandalannya, kemudahan perawatan, dan efisiensi operasional. McDonnell Douglas mempertahankan desain dasar ini dalam pengembangan MD-95 (kemudian menjadi Boeing 717) karena sudah terbukti dan disukai oleh pelanggan. Ketika Boeing mengakuisisi McDonnell Douglas pada tahun 1997, program MD-95 sedang dalam pengembangan dan hampir siap untuk diproduksi. Boeing memutuskan untuk melanjutkan program ini dan menamainya Boeing 717. Oleh karena itu, Boeing 717 mewarisi desain dari DC-9, termasuk konfigurasi dua mesin di belakang dan bentuk fuselage yang serupa. Boeing 717 merupakan pesawat terakhir yang dikembangkan oleh McDonnell Douglas sebelum bergabung dengan Boeing. Meskipun penjualannya tidak sekuat beberapa model Boeing lainnya, 717 mendapatkan reputasi yang baik di kalangan maskapai yang mengoperasikannya, terutama karena efisiensi bahan bakar dan keandalannya dalam operasi jarak pendek. Sampai saat ini, Boeing 717 masih dioperasikan oleh Delta Airlines (80 unit), Hawaiian Airlines (19 unit) dan Qantas Link (6 unit), yang disebut terakhir akan mengganti dengan Airbus A220-300.
DC-9 Garuda Indonesia, Andalan Penerbangan Jet Domestik Era 80-an

Tips Staycation Sendirian, Biar Tetap Aman, Seru, dan Berkesan

Staycation kini menjadi pilihan liburan praktis tanpa harus jauh-jauh bepergian. Menariknya, liburan singkat di hotel atau penginapan tak melulu harus bersama keluarga atau teman. Staycation sendirian justru bisa jadi momen berharga untuk me-time dan menyegarkan pikiran. Hal ini juga berarti Anda harus sendirian di kamar hotel. Sebab menikmati waktu sendirian, tak selalu aman. Sehingga ketika liburan sendirian membutuhkan keamanan ekstra dan kewaspadaan. Dirangkum dari berbagai lama sumber, berikut beberapa tips aman staycation sendirian. 1. Cari hotel dengan reputasi yang baik Pilihan hotel yang tepat seperti memiliki reputasi yang baik, sudah barang tentu keamanan tamu sangat terjaga. Untuk mengetahui reputasi hotel yang aman dan nyaman, jangan lupakan yang Namanya ulasan dan rating dari para pengunjung. Ini sangat penting untuk menunjukkan reputasi hotel tersebut. 2. Hindari kamar di lantai dasar Berada di lantai dasar, sudah pasti mudah sekali di akses. Namun bila hotel tempat Anda hanya satu lantai, maka bisa pilih kamar yang agak jauh dari pintu masuk. Sedangkan bila hotel memiliki banyak tingkat, pilih kamar di tengah. Ini cukup sulit di akses dan bila ada keadaan darurat bisa dengan mudah untuk menyelamatkan diri. 3. Jaga rahasia nomor kamar Ketika sendirian, hal terpenting lainnya adalah jaga kerahasiaan nomor. Saat resepsionis menyebutkan nomor kamar, anggukan kepala dan ucapkan terimakasih tanpa harus bersuara kencang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 4. Informasikan ke orang terdekat Jangan lupa beritahu keluarga bila Anda sedang menikmati staycation sendirian. Informasikan hotel atau rencana perjalanan Anda dengan detail. Sehingga bila terjadi sesuatu, keluarga atau orang terdekat bisa langsung mencari bantuan. 5. Simpan barang berharga di brankas Gunakan brankas di dalam kamar untuk menyimpan paspor, uang tunai, dan barang penting lainnya. Ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan barang berharga milik Anda. 6. Kunci ganda dan lubang intip Setelah memasuki kamar, pastikan Anda mengunci pintu dan mengaktifkan pengaman tambahan seperti chain lock atau deadbolt. Selalu gunakan peephole atau lubang intip untuk melihat siapa yang ada di balik pintu sebelum Anda membukanya. 7. Dokumentasikan momen Menginap sendiri bukan berarti membosankan. Abadikan momen dengan foto atau video. Selain bisa jadi kenangan, dokumentasi ini juga dapat menginspirasi orang lain untuk mencoba staycation sendirian. 8. Nikmati fasilitas hotel sepenuhnya Jangan hanya diam di kamar. Gunakan kesempatan untuk mencoba fasilitas hotel. Berenang, bersantai di lounge, atau sekadar menikmati sarapan buffet bisa menjadi pengalaman menyenangkan meski sendirian.
ANA Luncurkan Staycation Dua Malam di Jepang dan Flight to Nowhere dengan Airbus A380
 

Guide Book atau ‘Kitab Sakti’ Berjaya Bagi Pelancong Sebelum Internet Ada

Google Maps saat ini menjadi andalan setiap para pelancong untuk bepergian. Sebab, dengan bantuan Google Maps perjalanan bisa lebih mudah apalagi menemukan destinasi atau tempat yang dituju para pelancong. Namun, tahukah Anda bahwa masa sebelum internet berjaya, pada masa itu untuk menemukan destinasi atau tempat tujuan menggunakan buku panduan perjalanan atau guide book. Guide book ini adalah ‘kitab sakti’ yang harus dimiliki para pelancong sebelum bepergian. Sebab guide book bisa membantu para pelancong menikmati perjalanan mereka. Biasanya saat sedang bepergian baik di dalam maupun luar negeri Anda bisa menemukan guide book dengan mudah karena disediakan oleh pusat perbelanjaan, hotel bahkan dinas pariwisata setempat. Bahkan, guide book juga bisa ditemukan di jalanan. Guide book ini berisi berbagai hal seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata, panduan perjalanan, dan berisi peta, penunjuk jalan serta lain sebagainya. Biasanya guide book berguna bagi para pelancong yang bepergian sendiri dan bebas menentukan jadwal perjalanan. Sehingga guide book ini cocok digunakan untuk mencari tempat dan waktu tempat wisata itu buka maupun tutup. Bisa dikatakan, bila menggunakan tour dan travel, guide book tidak diperlukan karena perjalanan sudah direncanakan sebelumnya. Guide book ini ada pula yang dicetak dalam Bahasa setempat, tetapi juga dicetak dalam berbagai Bahasa. Biasanya dilengkapi dengan gambar serta tulisan yang memudahkan dan menarik untuk dibaca. Selain itu, guide book bisanya juga biasanya dicetak dengan kualitas yang baik sehingga juga layak untuk dibawa pulang dan dijadikan barang memorabilia dari perjalanan Anda. Pada masa kini, guide book masih bisa ditemukan dalam bentuk situs web atau aplikasi seluler interaktif. Isinya pun sama dengan guide book cetak, hanya yang berbeda kini bisa langsung dibuka pada ponsel pintar Anda. Namun guide book digital masih seperti cetak yang menampilkan peta, daftar isi, daftar kegiatan, serta informasi tentang keunggulan produk di tempat wisata tujuan Anda.
Anda Independent Traveler? Inilah Rentetan Aplikasi Yang Bisa Maksimalkan Petualangan Anda

Berada di Pusat Kota, Pelabuhan Bastiong Jadi Simpul Ekonomi dan Pariwisata Maluku Utara

Pelabuhan Bastiong Ternate di Maluku Utara merupakan aset strategis yang menjadi sorotan PT ASDP Indonesia Ferry. Ini karena Bastiong memiliki keunikan tersendiri karena berada tepat di pusat Kota Ternate. Selain itu, Pelabuhan Bastiong juga menjadi simpul vital mobilitas masyarakat, logistik, dan pariwisata. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa posisi Pelabuhan Bastiong memberikan nilai tambah karena langsung terhubung dengan kawasan perkotaan. “Pelabuhan ini unik karena letaknya di jantung kota, memudahkan akses masyarakat untuk menggunakan layanan penyeberangan. Efisiensi mobilitas manusia dan barang menjadi semakin nyata berkat keberadaan Bastiong,” ujar Shelvy. Secara geografis, Pelabuhan Bastiong berlokasi di Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, dan terkoneksi langsung dengan jalan utama kota. Hal ini menjadikannya berbeda dengan pelabuhan ASDP lain yang umumnya terletak agak jauh dari pusat kota. Keunggulan ini menghadirkan kenyamanan tersendiri, karena masyarakat bisa menjangkaunya dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum secara cepat dan mudah. Sejarah panjang Ternate sebagai kota pelabuhan dunia sejak era perdagangan rempah turut menjelaskan mengapa pelabuhan tumbuh di inti kota. Hingga kini, Bastiong menjadi nadi distribusi hasil laut, rempah, serta produk olahan khas Ternate ke berbagai daerah. Dengan akses yang dekat, masyarakat lokal semakin terbantu dalam memasarkan tuna, cakalang, teri, abon ikan, sambal roa, hingga berbagai rempah yang menjadi ciri khas Maluku Utara. Terhitung sejak Juli 2024, ASDP sudah menerapkan digitalisasi di Provinsi Maluku Utara, diantaranya Bastiong – Sofifi, Bastiong – Rum Tidore, Bastiong – Sidangole, Bastiong – Bitung, Bastiong – Kayoa – Moti – Makian – Babang. Kelima lintasan ini dilayani oleh KMP Tuna, KMP Maming, KMP Baronang, KMP Gorango, KMP Portlink VIII, dan KMP Lompa. Lebih dari sekadar fasilitas transportasi, Pelabuhan Bastiong juga berperan sebagai pintu gerbang wisata. Dari pelabuhan ini, wisatawan dapat dengan mudah menjangkau ikon Ternate seperti Benteng Kalamata yang sarat sejarah, Pantai Falajawa dengan panorama matahari terbenamnya, Danau Tolire, Gunung Gamalama, hingga pulau-pulau eksotis di sekitarnya seperti Tidore, Maitara, dan Halmahera. Kehadiran Bastiong menjadikan perjalanan wisata lebih praktis dan terintegrasi. Pelabuhan Bastiong melayani sejumlah lintasan utama, di antaranya Ternate–Tidore, Ternate–Sofifi, dan Ternate–Halmahera. Rute-rute ini merupakan jalur vital yang menopang mobilitas harian masyarakat, sekaligus mendukung kelancaran perdagangan antarwilayah. Dengan intensitas aktivitas yang tinggi, Bastiong semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan. “Pelabuhan Bastiong bukan hanya sekadar pelabuhan di tengah kota, tetapi juga menjadi etalase ekonomi dan pariwisata Ternate. Ke depan, ASDP akan terus meningkatkan fasilitas serta mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Kami ingin Bastiong semakin berdaya sebagai simpul maritim modern yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” ujar Shelvy menandaskan.
Antisipasi Demo Besar, Ini yang Dilakukan KCI Agar Perjalanan Tetap Kondusif

“Mila Sejahtera”, PO Bus Penghubung Kehidupan Kota dan Kampung Halaman

Bukan nama orang bukan nama toko bangunan, Mila Sejahtera, merupakan bus yang bisa mengantarkan Anda menuju ke timur pulau Jawa tepatnya Banyuwangi. Perusahaan otobus (PO) ini melayani penumpang yang akan berangkat dari Yogyakarta. Mila Sejahtera merupakan PO bus asal Yogyakarta yang melayani trayek panjang Yogyakarta – Banyuwangi, yang melintasi jalur selatan Jawa dan melewati sejumlah kota penting. Rute Yogyakarta – Banyuwangi yang dilayani Mila Sejahtera termasuk jalur vital, menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Timur bagian timur. Bus ini biasanya berangkat dari Terminal Giwangan Yogyakarta, kemudian melintasi jalur selatan melalui Wonosari, Pacitan, Tulungagung, Blitar, Malang, Jember, hingga akhirnya tiba di Terminal Sri Tanjung, Banyuwangi.Perjalanan darat yang memakan waktu belasan jam tersebut menjadi andalan bagi penumpang yang tidak terburu-buru, sekaligus ingin menikmati panorama jalur selatan Jawa yang terkenal indah. Bus Mila Sejahtera Yogyakarta – Banyuwangi menyediakan kelas AC ekonomi hingga patas, dengan tarif yang relatif terjangkau dibandingkan transportasi lain. Fasilitas standar seperti pendingin udara, reclining seat, serta pemberhentian di rumah makan jalur selatan menjadi nilai tambah yang membuat penumpang merasa nyaman. Banyak mahasiswa, pekerja, maupun perantau asal Yogyakarta dan Banyuwangi yang mengandalkan bus ini sebagai sarana pulang kampung. Selain harganya ramah di kantong, ketersediaan jadwal reguler membuat perjalanan terasa lebih fleksibel. Di tengah gempuran transportasi modern, khususnya kereta api lintas selatan dan pesawat terbang, keberadaan bus AKAP seperti Mila Sejahtera tetap memiliki pasar setia. Alasannya sederhana: selain ongkos lebih hemat, bus menawarkan fleksibilitas tujuan karena bisa naik-turun penumpang di titik-titik tertentu sepanjang jalur. Hal ini menjadikan Mila Sejahtera tetap diminati, terutama oleh penumpang yang membawa barang banyak, atau mereka yang ingin menikmati perjalanan darat dengan suasana khas Jawa. Perjalanan Yogyakarta – Banyuwangi dengan bus Mila Sejahtera bukan hanya soal menempuh jarak lebih dari 500 kilometer, tetapi juga tentang pengalaman. Setiap tikungan di jalur selatan, setiap persinggahan di rumah makan, hingga perbincangan ringan antarpenumpang menjadi bagian dari cerita panjang perjalanan. Bagi masyarakat yang terbiasa merantau, Mila Sejahtera Yogyakarta – Banyuwangi hadir bukan sekadar sebagai transportasi, melainkan sebagai penghubung antara kehidupan di kota dan kampung halaman di ujung timur Pulau Jawa.
PO Gunung Harta, Kondang dengan Livery Hijau dan Ikon “Mickey Mouse”