Stiker “Taksi Bandara,” Apa Guna dan Manfaatnya Buat Penumpang?

Sudah jamak kita melihat taksi yang berseliweran dengan stiker “taksi bandara,” umumnya stiker ini ditempel pada kaca belakang, atau beberapa taksi ada juga menempatkan stiker pada pintu bekalang. Ada taksi dengan label taksi bandara, tapi lebih banyak lagi taksi yang beroperasi tanpa stiker tersebut. Lantas apa makna dari label taksi bandara tersebut? Adakah keuntungan khusus bagi penumpangnya?

Seperti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), setidaknya saat ini ada delapan operator taksi yang mengusung label stiker taksi bandara Soetta. Ada regulasi yang harus diikuti oleh para pemilik operator taksi. Dengan surat keputusan yang telah dibuat oleh Dirjen Perhub Darat No. 278/AJ.2016/DRDJ/2016 tentang penetapa kebutuhan kendaraan taksi Jabodetabek Pelayanan dari dan ke Bandara Soetta.

Dalam surat keputusan dengan tembusan ke Menteri Perhubungan ini ada 11 ketetapan tentang taksi yang bisa melakukan pelayanan dari dan ke Bandara Soetta. Yang terpenting adalah taksi-taksi tersebut memiliki pool di dekat bandara Soetta, memiliki badan hukum yang sah, memiliki armada yang layak beroperasi dengan minimal 100 kendaraaan, umur kendaraan maksimal tiga tahun untuk taksi regular dan lima tahun untuk taksi eksekutif.  Tak hanya itu, kebutuhan di dalam taksi yakni argometer yang sesuai standar harus ada, dan terakhir, memiliki stiker bandara Soetta.

Wartakota
Wartakota

Sayangnya, dengan adanya stiker dari bandara ini, justru tidak memberikan keuntungan apapun bagi penumpang taksi. Malahan, penumpang merasa lebih mahal dibandingkan naik taksi tanpa stiker. Kenapa begitu? Salah satunya, karena saat kita menggunakan taksi yang memilki embel-embel atau stiker bandara, justru akan nada tambahan biaya atau charge sesuai dengan tujuan Anda. Biasanya dibagi beberapa wilayah dan nantinya ditambahkan sesuai argo yang tertera di argometer.

Salah satu contohnya yakni, saat Anda menggunakan satu dari delapan operator taksi yang mangkal di Bandara Soetta, saat masuk ke dalam taksi, Anda akan diberi lembaran kertas dengan biaya charge sesuai tujuan. Bila menuju Ancol, Kemayoran dan sekitarnya biasanya Anda akan dikenakan tambahan biaya sekitar Rp12 ribu di tambah dengan biaya pintu tol dan tarif taksi yang tertera di argometer. Bayangkan, karena penambahan biaya ini, tarif taksi Anda justru semakin mahal.

Sebenarnya lebih untung menggunakan taksi tanpa stiker, atau layanan berbasis online seperti Uber, GrabCar dan GoCar. Namun khusus untuk bisa naik layanan berbasis online (non taksi resmi) memang harus tahu seninya, bila tidak hati-hati justru nasib pengemudi online yang apes harus menerima hukuman push-up dari pihak keamanan bandara.

Jalur Kereta Layang Kualanamu Hilangkan Perlintasan Sebidang

Jalur kereta api biasa sudah ada Bandara Kualanamu menuju kota Medan, dan untuk kereta biasa, PT KAI juga memiliki moda kereta dari Medan menuju Siantar dan Medan menuju Tanjung Balai. Namun, kali ini ada yang berbeda, yakni pembangunan kereta api layang.

Pembuatan jalur kereta api layang ini untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di kota Medan. Biasanya kemacetan karena banyaknya persimpangan atau jalan sebidang. Nantinya, pembangunan jalur kereta api layang ini memiliki rute Medan menuju Bandar Khalifah dan melintasi Bandara Kualanamu.

Proyek pembangunan kereta layang ini dimulai sejak Januari 2016 lalul dan diharapkan selesai tahun 2017 ini serta beroperasi tahun 2018 mendatang. Pembangunan jalur kereta layang ini menghabiskan biaya hampir Rp2 triliun dan saat ini sudah 70 persen selesai.

antara foto
antara foto

Dikutip dari antaranews.com (18/8/2016), Staf Pengawas Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut, Agung Riyanto mengatakan, pembangunan ini sempat terhambat dikarenakan jadwal pembebasan dan penertiban lahan yang molor. Namun Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut tetap berupaya menyelesaikan pembangunan sesuai waktu.

Adapun mundurnya penertiban bangunan liar dikarenakan kawasan Jalan atau Pasar Timah dan Pegadaian (pasar buku bekas) sulit di pindahkan, padahal lahan yang digunakan adalah milik kereta api. Tak hanya itu, Agung bersyukur dengan dukungan banyak pihak yakni Pemda dan Kepolisian, membuat pemebrsihan kawasan proyek selesai dengan tertib.

Saat ini, setelah seleasi penertiban tinggal pelaksanaan pembangunan fisik seperti tiang/boks. Ilud Siregar, Manager Humas KAI Drive I Medan menegaskan, hingga saat ini manajemen KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan mulai dari pembangunan infrastruktur seperti jalur layang dan rel ganda hingga sumber daya manusia.
“Managemen KAI berharap, kereta api bisa semakin memberi peran besar dalam jasa transportasi di dalam negeri dan mendorong perekonomina,” ujar Ilud.

Selain itu, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, proyek KAI bukan hanya akan menekan kemacetan lalu lintas, tetapi juga mendorong percepatang pertumbuhan ekonomi di Sumut. Selain pembangunan ekonomi, pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera juga sedang dilakukan.

Dengan adanya jalur kereta layang ini, akan menghilangkan sembilan jalur perlintasan sebidang di tengah kota Medan. Sembilan jalur perlintasan itu yakni Jalan Palang Merah, Jalan Mahkamah, Jalan Pandu, Jalan SM Raha XII, Jalan Thamrin, Jalan Sutomo, Jalan Aksara, Jalan Bkaran Batu dan Jalan Mandala ByPass.

Pacu Ekspor Ke Australia, Kemenhub Harapkan Pelni Buka Jalur ke Darwin

Indonesia Timur sangat kaya dengan sumber daya alam, termasuk indiustri perikanan yang potensial untuk dipacu lebih jauh. Dan melihat kondisi geografis Indonesia Timur yang berdekatan dengan Benua Kangguru, mendorong pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta PT Pelni (Persero) untuk membuka rute pelayaran Indonesia Timur langsung ke Darwin, Australia.

Pembukaan rute ini diperuntukkan membangun konektivitas Indonesia dengan Australia. Dikutip dari liputan6.com (16/2/2017), Menteri Perhubungn budi Karya Sumadi mengatakan, “selama ini jalur ekspor ikan dan hasil laut lainnya dari Indonesia Timur harus melalui Surabaya. Nantinya dengan pembukaan rute Indonesia Timur langsung ke Darwin, Australia, ini dipercaya akan mempersingkat waktu dan biaya yang dikeluarkan lebih efisien.”

Menurut Budi, ada beberapa pelabuhan di wilayah Indonesia Timur yang bisa menjadi penghubung Pelni untuk berlayar menuju Darwin. Dua pelabuhan itu berada di Saumlaki dan Morotai, keduanya berada di Maluku. Kedua daerah ini menjadi salah satu pusat pengembangan hasil laut bagi kawasan Indonesia Timur. Tak hanya itu, Saumlaki dan Morotai saat ini tengah dikembangkan “Rumah Kita” sebagai pusat logistik hasil kerjasama Kementerian Perhubungan dengan Kementerian BUMN.

Rumah kita ini nantinya beberapa produk akan dikumpulkan dan diangkut melalui tol laut,. Namun tol laut ini belum memungkinkan,untuk melakukan ekspor ke Darwin, Australia. Sehingga PT Pelni harus menambah rute baru pelayarannya untuk ekspor impor ini.

Sebelumnya PT Pelni sudah pernah membuat trayek tol laut dari Indonesia Timur ke Indonesia Timur sendiri hingga ke Indonesia Barat. Trayek tol tersebut yakni dari Tanjung Perak-Merauke, Tanjung Priok-Biak dan Makassar-Babang (Bacan) dan rutenya ada yang melewati Saumlaki dan Morotai.

Sayangnya tol laut ini belum mencakup ke negara lain yang terdekat seperti Australia tepatnya di kota Darwin. Sehingga menjadi pemikiran kemenhub untuk Pelni menambahkan rutenya tersebut ke sana. Budi menambahkan, nantinya bila kedua daerah tersebut sudah dibuatkan pelabuhan akan di kelola oleh Pelni. Ini ditujukan agar konsolidasi ikan-ikan dan hasil laut lainnya dari Halmahera, Maluku Barat, Tenggara dan Morotai bisa di ekspor.

Memasuki Usia 53 Tahun, Angkasa Pura I Kebut Pembangunan Enam Bandara

Enam bandara di Pulau Jawa, Kalimantan, Bali dan Sulawesi menjadi target utama pembangunan dan pengembangan PT Angkasa Pura I (Persero). Adanya pembangunan ini untuk meningkatkan level pelayanan bagi masyarakat pengguna moda transportasi udara (pesawat). Hal ini dikarenakan sekarang jumlah penumpang terus meningkat setiap tahunnya.

Untuk pembangunan dan pengembangan enam Bandara ini, AP I siap menggelpontorkan dana Rp54 triliun untuk mempercepat pembangunan keenam bandara ini. Dikutip dari situs ap1.co.id (25/2/2017), Direktur Utama AP I, Danang S Baskoro mengatakan, ada tiga bandara yang menjadi prioritas utama yaitu Kulonprogo di Yogyakarta, Semarang dan Banjarmasin. “Priorita kedua adalah Bandara di Bali, Makassar dan Surabaya,” ujarnya.
Diketahui, selama ini untuk pembangunan dan pengembangan bandara, AP I membutuhkan waktu tiga sampai empat tahun lamanya. Namun, dalam rangka ulang tahun ke-53 yang jatuh pada 20 Februari lalu, AP I mempercepat pengerjaan keenam bandara tersebut. Dengan kecepatan pembangunan yang bertambah, AP I menargetkan perolehan pendapatan pada 2017 sekitar Rp8 triliun dengan laba Rp1,2 triliun.

bandara-kulonprogo_1006

Saat ini selain mengelola 13 bandara di Wilayah Tengah dan Timur Indonesia, AP I juga mempunyai lima anak perusahaan dan semakin menekan aspek bisnis non-aeronautika. Lima anak perusahaan AP I yakni PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Support, PT Angkasa Pura Hotel dan PT Angkasa Pura Retail.
Kelima anak perusahaan Angkasa Pura ini nantinya akan memegang penuh bisnis kedepannya. Danang mengatakan, dari target Rp8 triliun pendapatan, 45 persennya diharapkan berasal dari non-aeronautika. “Kalau bisa separuhnya lebih bagus,” jelas Danang.

Dari hal ini, Danang menilai, bahwa bisnis bandara dimanapun baik di Indonesia maupun di dunia, pastinya selalu memiliki dua segmen yakni penumpang dan maskapi. Ini dikarenakan antara penumpang dengan maskapai berkesinambungan. Ada penumpang, maskapai akan bergerak dan sebaliknya ada maskapai pasti ada penumpang. Bila keduanya tidak berkesinambungan, tak akan ada hasil dari bisnis bandara ini. Dari hal ini, pihak pengelola bandara tidak akan membebani maskapai dengan pembayaran yang serba mahal, seperti biaya parkir pesawat. Bisnis non-aeronautika seperti adanya areal komersial di bandara yang bisa disewakan untuk mendapatkan hasil yang lebih.

Mau Berburu Tiket Penerbangan Murah, Simak Tips Disini

Berburu tiket penerbangan murah bisa dibilang ‘gampang-gampang susah,’ pasalnya kalau tidak tahu trik-nya, saat Anda perlu perlu maka belum tentu bisa didapat tarif tiket murah khas harga promo. Nah, sebelum Anda berburu tiket murah di jejaring online, sebaiknya Anda pahami dulu metode-metode untuk pencarian tiket murah yang ampuh. Berikut ini kami sarikan beberapa yang dianggap perlu diperhatikan.

Cari malam hari
Untuk para traveler, biasanya akan rela menunggu dan mencari dari jam duabelas malam sampai subuh demi tiket promo. Karena terkadang ada saja maskapai yang memberikan tiket promo saat tengah malam. Memang waktu tidur berkurang, tapi saat Anda dapat tiket lebih murah dari bayangan, rasa kantuk pasti langsung hilang.
pesan-tiket-dari-jauh-hariPergi selain hari Senin, Kamis, Jumat dan Minggu
Biasanya tiket pada hari-hari ini, akan lebih mahal dibanding hari lainnya yang tidak disebutkan. Ini dikarenakan bandara ramai dengan para pebisnis yang pergi untuk bekerja dan pendatang usai liburan dari suatu tempat.

Cari tiket bukan pergi pulang
Jangan mencari tiket untuk pergi dan pulang (PP) sekaligus. Biasanya yang membeli tiket PP terkadang menyesal sendiri karena saat melihat-lihat tiket lagi ada yang murah di maskapai lain.

Pergi saat hari biasa
Bagi Anda yang bekerja dan sudah dapat cuti, momen ini bisa digunakan untuk berlibur. Di hari biasa yang bukan liburan, selain tempat wisata lebih sepi, harga tiket pasti lebih murah di banding saaat liburan yang bisa naik hingga 50 persen.

Paket liburan
Untuk tiket murah, Anda juga bisa mencari maskapai yang juga bekerja sama dengan hotel atau memang sedang mengadakan paket liburan murah. Ini memudahkan Anda untuk mengatur jadwal perjalanan Anda.

Bandara lain
Setiap kota atau negara yang memiliki lebih dari satu bandara, bisa membuat Anda lebih menguntungkan. Terkadang, saat mengecek tiket di bandara yang satu harga lebih mahal, Anda bisa mengecek di bandara lainnya, bisa saja tiket pesawat yang Anda impikan lebih murah dibandingkan yang lain.

Pesan jauh-jauh hari
Biasanya, bila Anda memesan tiket jauh-jauh hari, tiket akan lebih murah dan terkadang memberikan diskon untuk tanggal pilihan Anda berlibur.

Serba Lebih Ketat, Inilah Tarif Dasar Ekonomi Penerbangan di Negeri Paman Sam

Segala sesuatu tentang tiket murah penerbangan pasti menarik perhatian. Kadang kita dibuat terheran-heran, bagaimana tiket pesawat bisa ditawarkan dengan tarif sedemikian murah. Namun lepas dari program promosi dan kampanye pemasaran yang dicanangkan para maskapai, sejatinya sudah tarif dasar ekonomi yang menjadi acuan.

Tarif dasar ekonomi pada masing-masing negara punya standar tersendiri yang telah ditetapkan regulator. Memang tidak se-fleksibel di Indonesia, di Amerika Serikat ada ciri khas tersendiri tentang tarif dasar ekonomi yang dikenakan pada penumpang. Dilansir dari azcentral.com (21/2/2017), American Airlines dan United Airlines sudah menerapkan tarif dasar ekonomi setiap hari Selasa ke berbagai rute atau tujuan. Negeri Paman Sam ini sudah memperkenalkan tarif dasar ekonomi untuk penerbangannya ke 10 rute. Lima di antaranya dari Philadelphia.

Tiket dengan tarif harga dasar yang sudah ditetapkan oleh American Lines dan United Airlines bisa dibeli untuk perjalanan per 1 Maret 2017. Tak hanya itu, untuk penerbangan reguler pada untuk rute domestik diharapkan dapat bergabung dalam skema tarif dasar ekonomi pada tahun depan. United Airlines  membuat tarif dasar ekonomi pada penerbangan dari Minneapolis dan tujuh kota lainnya yakni Chicago O’Hare, Denver, Huston Bush intercontinental, Los Angeles, Newark, San Fransisco dan Washington Dulles.
Delta-Airlines-front-planeUntuk pertama kalinya maskapai yang menerapkan tarif dasar ekonomi adalah Delta Air Lines. Dalam pembagian tarif dasar ekonomi untuk penerbangan, setiap maskapai akan merinci disitus mereka masing-masing agar calon penumpang dapat memilih harga terbaik. Ada beberapa hal yang yang harus Anda ketahui tentang tarif dasar ekonomi, diantaranya adalah:

Jangan berharap tiba-tiba menemukan harga lebih rendah dari yang dilihat
Beberapa maskapai besar selektif dalam mencocokkan harga murah yang ditawarkan dengan rute bersaing. Maskapai saat ini hanya akan menawarkan tarif seperti pembatasan dan wisatawan yang mendapat tarif murah mendapat fasilitas yang sama seperti orang-orang yang membayar harga lebih mahal.

Tidak bisa chek-in sebelum tiba di bandara
Penumpang dengan tarif dasar ekonomi tidak diberi pilihan untuk check in online, atau check ini sebelum tiba di bandara. Namun merespon kebutuhan, maskapai di AS menawarkan pilihan untuk menambah biaya pada kursi tertentu, termasuk untuk paket penerbangan keluarga. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan sampai 48 jam sebelum Anda terbang.

Tidak bisa mengubah penerbangan
Untuk hal yang satu ini, setiap maskapai yang menetapkan tarif dasar ekonomi tidak memperbolehkan Anda untuk mengubah jadwal penerbangan.

Jangan berpikir menyimpan barang di kabin atas
Anda diharapkan tidak membawa barang untuk diletakkan pada kabin atas. Tiket dasar ekonomi di American Airlines dan United Airlines melarang penggunaan biaya untuk kabin atas. Ini membuat para penumpang hanya bisa membawa tas atau barang lainnya yang cocok diletakkan di bawah kursi Anda. Tas yang besar seperti koper nantinya tetap diperiksa pada konter tiket boarding dan agen penerbagan akan memantau situasi. American Airlines dan United Airlines mengenakan tarif US$S25 saat tas diperiksa dan ada tambahan biaya untuk gate service fee sebesar US$25.

Uber Hadirkan Beacon LED, Mudahkan Navigasi Pengemudi

Sebagai layanan transportasi berbasis online yang namanya telah mendunia, Uber kembali menelurkan inovasi untuk memudahkan para pengemudinya dengan adopsi lampu LED dalam bentuk logo Uber. Lampu ini disebut Beacon dan berada di bagian dalam kaca depan mobil pengemudi. Setiap ada pengguna Uber yang memesan taksi online ini, maka Beacon akan menyala dengan warna sesuai pilihan pengemudi.

Konsep ini pertama kali digunakan oleh armada Lyft dengan sebutan Amp pada Januari 2017 lalu. Sayangnya Amp ini memiliki keterbatasan warna sekitar 5-6 warna saja. Sedangkan di Uber berbeda dengan milik Lyft, karena memiliki berbagai macam warna. Setelah pengemudi memilih warna, nantinya akan tersimpan oleh Beacon dan memudahkan pengendara untuk mengidentifikasi tujuan Uber mereka di lokasi yang ditentukan.

Selain menampilkan warna tunggal, fitur ini akan mengatur Beacon sesuai dengan warna dan gaya animasi di aplikasi pengemudi. Tak hanya itu, Beacon juga berguna saat menunggu untuk menaikkan penumpang di daerah jam sibuk. Warna dan gaya animasi yang dipilih pengemudi juga dapat digunakan saat perayaaan-perayaan khusus dan hari libur.

Dilansir dari newatlas.com (15/12/2016), bila warna hijau yang berkelip biasanya digunakan untuk hari St Patrick atau pelangi untuk acara Gay. Untuk pemasangan Beacon sendiri di aplikasi pengemudi hanya membutuhkan waktu dalam hitungan menit dan bisa dihapus dalam hitungan detik. Untuk memasang Beacon, smartphone milik pengemudi haruslah didukung dengan daya atau baterai yang cukup.

Pada tahun lalu, sebelum Beacon Uber telah menerapkan konsep di Seattle dengan metode SPOT, namun hal ini justru mengurangi baik secara tarif atau pun pembatalan yang terjadi dan pengemudi butuh berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Untuk saat ini, Beacon akan di luncurkan di beberapa kota besar Amerika Serikat seperti Miami, Denver dan Nashville serta Newcastel di Inggris. Nantinya bila sudah sempurna, fitur Beacon ini akan diperluas ke kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. Pada tahun depan, rencananya fitur ini akan menjadi fitur standar di setiap aplikasi Uber milik pengemudi.

Merespon Kebutuhan Penumpang, Angkasa Pura II Terapkan “Airport Go Digital”

Mengadaptasi perkembangan teknologi dan merespon kebutuhan para calon penumpang pesawat udara, PT Angkasa Pura II (Persero) membuat inovasi terbaru untuk menerapkan “Airport Go Digital”. Sejak November 2016, AP II sudah meluncurkan aplikasi Indonesia Airports melalui Google Play Store untuk mendukung hal tersebut.

Sayangnya aplikasi ini baru ada di smartphone berbasis Android dan belum ada di smartphone berbasis iOS. Ini dikarenakan pangsa pasar masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan smartphone Android. Di dalam aplikasi Indonesia Airport, bandara-bandara yang dikelola AP II ada di dalam aplikasi ini, mencakup wilayah Jakarta, Medan, Palembang, Pontianak, Padang, Pekanbaru, Bandung, Aceh, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Jambi dan Siborong-borong. Di dalam aplikasi ini juga tersedia menu untuk informasi penerbangan, lokasi toko dan café, airport care, nilai tukar mata uang, pemesanan taksi, hotel, dan fasilitas hiburan yang ada di bandara tersebut.
WhatsApp-Image-2017-02-28-at-13.02Di kutip dari goodnewsfromindonesia.id, President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, kedepannya dalam aplikasi Indonesia Airports akan dikembangkan transaksi melalui e-Wallet. “Nantinya semua yang ada dan keperluan dengan bandara yang dikelola AP II, akan lebih mudah melalui genggaman tangan Anda dan tak bisa dilepaskan dari konsep Smart Airport yang saat ini sedang dikembangkan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Di aplikasi ini, untuk info kedatangan dan keberangkatan baik domestik dan internasional pun setiap waktu selalu ter-update. Sehingga bagi Anda penjemput atau penumpang maskapai bisa mengetahui posisi pesawat dan pengumuman penumpang. Informasi ini juga berisi tentang apakah pesawat mengalami delay atau tepat waktu.

airportss-1482286969

Tak hanya informasi keberangkatan, untuk Anda yang berada di lokasi bandara AP II, bila ingin membeli oleh-oleh bisa mencari di aplikasi. Dalam fitur shop, tertera harga yang paling murah hingga termahal. Untuk fitur restauran, seperti di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang memiliki banyak terminal yang terpisah, memudahkan Anda mencari tempat makan setiap terminal. Bila berada selain di Soetta, Anda juga bisa tahu letaknya tempat makan saat berada di bandara Aceh, Medan atau lainnya.

Hadirnya aplikasi Indonesia Airport ini membuat penumpang lebih mudah untuk mencari segala sesuatunya. Apalagi bagi Anda yang baru mampir ke salah satu bandara yang di kelola oleh AP II. Segala sesuatu yang Anda butuhkan, seperti dimudahkan melalui aplikasi ini.

Untuk memenuhi ini semua, pengelola bandara memanfaatkan kekuatan dari teknologi baru yang mapan, memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk menganalisa, mengerti serta bertindak. Sistem teknologi baru ini, dibangun berdasarkan digital grid yang merupakan suatu jaringan network berbasis IP (internet protocol) yang terpusat dan memungkinkan komunikasi atau transfer broadband dengan kecepatan tinggi untuk seluruh ekosistem.

Juli 2017, Drone Penumpang Resmi Mengudara di Dubai

Setelah banyak dituangkan dalam berbagai konsep dan prototipe, akhirnya telah ada kepastian untuk peluncuran perdana taksi drone di dunia. Drone yang akan membawa penumpang ini dijawalkan akan hadir di musim panas atau sekitar bulan Juli mendatang.

Nantinya drone ini baru sebatas mampu mengangkut satu orang penumpang dengan barat kurang lebih 100 kg.  Mengandalkan teknologi komunikasi dan kendali LoS (Line of Sight), drone ini masih terbatas untuk melayani rute sepanjang 50 km dengan endurance di udara selama 20 menit. Ukuran berat dan jauhnya perbangan ini setelah sebelumnya dilakukan serangkaian uji coba pada drone pengangkut manusia ini.

Dilansir dari economist.com (17/2/2017), drone yang akan digunakan di Dubai nantinya adalah teknologi buatan Yi-Hang Creation Science Tiongkok yakni Ehang 184 dan pernah di uji di Nevada Juni 2016 lalu. Dengan teknologi terbaru ini, penumpang drone bisa memilih destinasi atua tujuan terbangnya melalui layar sentuh yang ada dan tak akan ada kendali lainnya. Selain itu, saat lepas landas dan pendaratan pastinya di kontrol oleh pengawas di darat.
20170218_BLP519Sementara itu, drone ini juga akan dijalankan secara auto-piloted dan sudah dilakukan uji coba terbang keseluruh kota. Drone ditenagai motor listrik dengan delapan baling-baling dan mampu melaju hingga kecepatan 160 km per jam dan mengudara 30 menit. Dikarenakan menggunakan pengisian bahan bakar baterai, waktu pengisian ulangnya yakni sekitar dua jam dan di kontrol secara berkala.

Uniknya lagi, drone ini dirancang untuk beradaptasi di segala medan seperti saat cuaca panas dan dinginnya malam di Dubai. Drone tipe EHang 184 ini di desain dengan sistem keselamatan yang komplit. Bila saat penerbangan ada kesalahan teknis sedikit, drone ini akan mendarat secara otomatis di tempat terdekat yang aman. Drone ini, dilengkapi dengan sistem keselamatan yang baik, dan dilengkapi dengan jaringan yang aman untuk mencegah peretasan.

Awalnya, sebelum drone penumpang ini, banyak yang berkicau dan mengatakan bahwa pencanangan manusia akan menggunakan moda traksi terbang masih jauh pemikirannya. Ini dikarenakan masih sulit mencari moda untuk taksi terbang ini.

Dengan adanya drone penumpang ini, seperti keinginan Uber di Oktober 2016 lalu yang mencanangkan adanya taksi terbang. Pada waktu itu, Uber ingin mengubah adanya perjalanan darat menggunakan moda taksi UberX yang menempuh waktu dua jam menjadi hanya 15 menit saja. Tak hanya itu, saat itu Uber juga memproyeksikan untuk perjalanan murah 60 mil dengan standar mobil.

Dengan adanya drone terbang yang akan mengudara di Dubai Juli 2017 ini, bisa memotong atau menghemat biaya perjalanan. Selain menghemat biaya untuk penumpang, penghematan biaya untuk driver. Sebab drone penumpang ini mengudara tanpa menggunakan awak, meski tetap mendapat pemantauan penuh dari darat. Meski telah dipatok akan mengudara pada bulan Juli mendatang, namun hingga kini diketahui pasti tarif yang dikenakan untuk naik drone taksi ini.

KRI Tanjung Kambani 971, Kapal Ferry RoRo dengan Cita Rasa Militer

Dalam benak masyarakat, kapal ferry digunakan untuk transportasi sipil, oleh sebab itu penyedia jasanya pun perusahaan sekelas BUMN PT ASDP Indonesia Ferry atau BUMS (Badan Usaha Milik Swasta). Tapi tahukah Anda bahwa instansi militer seperti TNI AL juga punya kapal ferry dengan ukuran yang cukup besar? Bahkan kapal ferry milik TNI AL ini dilengkapi fasilitas helipad untuk bisa didarati helikopter ukuran sedang.

Yang dimaksud adalah KRI Tanjung Kambari 971. Sebagai kapal ferry, KRI Tanjung Kambani 971 punya kemampuan serupa dengan kapal ferry yang melayani lintasan Merak – Bakauheni. Layaknya kapal ferry, yang dapat diangkut tak hanya penumpang, melainkan kendaraan bermotor. KRI Tanjung Kambani 971dibekali dua pintu rampa pada haluan dan buritan. Dengan dua pintu rampa, maka kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri, bisa keluar dengan sendiri juga, sehingga jenis kapal ini disebut kapal RoRo (Roll on Roll off). Bahkan untuk memudahkan mobilitas kendaraan, seperti halnya kapal LPD (Landing Platform Dock), KRI Tanjung Kambani 971 juga dilengkapi pintu rampa di sisi samping lambung.

PAUD-Kasih-Ananda-Tanjung-Priok-berwisata-ke-KRI-Tanjung-Kambani-9711

Merujuk ke sejarahnya, KRI Tanjung Kambani 971 bukan berasal dari hibah BUMN, meski juga tidak didatangkan dalam kondisi baru, KRI Tanjung Kambani 971 sebelumnya bernama Dong Yang No.6. Kapal ini dibuat oleh galangan kapal Sanuki Zosen Co Ltd Jepang dan diluncurkan pada bulan Maret 1982. Untuk memperkuat kebutuhan pergeseran pasukan dan perlengkapannya, TNI AL mengakuisisi kapal ini pada tahun 2000. Dengan masuk sebagai arsenal kekuatan TNI AL, maka kapal ferry sipil ini pun perlu dilakukan modifikasi agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan militer.

Dikutip dari Indomiliter.com, modifikasi kapal dilaksanakan di galangan Dae Sun Shipbuilding & Engineering di Busan, Korea Selatan. Modifikasi dilakukan selama lebih kurang 6 bulan, mulai 1 Mei hingga 9 November 2000. Dalam modifikasi ini ditambahkan fasilitas helipad tanpa hanggar, juga beberapa senjata ringan anti serangan udara (PSU) kaliber 20 mm dan 35 mm. Guna menampung jumlah pasukan dalam jumlah besar, dilakukan perubahan fungsi ruangan. Kemampuan angkut ideal KRI Tanjung Kambani 971 dengan kapasitas tempat tidur 460 orang. Namun dalam kondisi tertentu, kapal berbobot mati 7.138 ton ini dapat dimuati 1.500 orang. Secara resmi, KRI Tanjung Kambani 971 masuk dalam jajaran TNI AL pada 10 November 2000.

kri-tanjung-kambani-971

Dari segi kapasitas, KRI Tanjung Kambani 971 dapat dimuati truk sekelas REO M35 sebanyak 38 unit, jenis truk ringan sekelas Unimog 45 unit, kendaraan minibus 65 unit dan sedan 60 unit. Selain itu, kapal ini dapat membawa muatan kargo 20,83 ton, dan helipad-nya dapat di darati helikopter berbobot 6,8 ton. Ini artinya, helikopter sekelas AS332 Super Puma tidak masalah mendarat di kapal ini.

Kapal yang masuk ke dalam Satuan Kapal Bantu (Satban) TNI AL ini tugasnya tak melulu untuk mendukung misi militer, dalam beberapa kesempatan kapal ferry bercita rasa militer ini juga dilibatkan dalam operasi bantuan angkut pemudik Lebaran. Seperti pada Lebaran tahun 2005, kapal ini mengangkut sebanyak 569 pemudik Lebaran dari Pelabuhan Kolinlamil, Tanjung Priok , Jakarta Utara dengan tujuan Bangka Belitung.