“Sarung Tangan” – Jadi Pembeda antara Pilot Pesawat Tempur dan Pilot Pesawat Penumpang

Dari kostum yang dikenakan, ada perbedaan yang sangat kentara antara pilot pesawat tempur dan pilot pesawat sipil (komersial). Di antaranya adalah pada penggunaan sarung tangan. Pilot pesawat tempur lazim mengenakan sarung tangan, sementara pilot pesawat penumpang lazimnya terlihat lebih santai tanpa sarung tangan. Sudah barang tentu semua ada penjelasannya.

Baca juga: Inilah Alasan Masinis Harus Punya Ingatan Bagus dan Wajib Gunakan Sarung Tangan

Pilot pesawat tempur mengenakan sarung tangan karena beberapa alasan yang berkaitan dengan keselamatan, performa, dan perlindungan:

1. Perlindungan dari api dan panas
Sarung tangan yang digunakan oleh pilot pesawat tempur biasanya terbuat dari bahan tahan api seperti Nomex. Ini memberikan perlindungan tambahan dalam situasi darurat seperti kebakaran di kokpit.

2. Cengkeraman dan kontrol
Sarung tangan dapat meningkatkan cengkeraman dan kontrol terhadap joystick dan tombol-tombol di kokpit, yang sangat penting dalam manuver udara yang cepat dan presisi tinggi.

3. Kondisi ekstrem
Pilot pesawat tempur sering kali beroperasi dalam kondisi ekstrem, termasuk suhu yang sangat dingin atau sangat panas, serta dalam situasi di mana mereka mungkin perlu keluar dari pesawat dengan cepat (eject) yang memerlukan perlindungan tambahan.

4. Keamanan
Sarung tangan juga melindungi tangan pilot dari cedera akibat benturan atau serpihan yang mungkin terjadi selama pertempuran udara.

Di sisi lain, pilot pesawat penumpang biasanya tidak mengenakan sarung tangan karena beberapa alasan:

1. Kondisi operasi yang lebih stabil
Pilot pesawat penumpang biasanya beroperasi dalam lingkungan yang lebih stabil dan terkontrol, dengan sedikit risiko kondisi ekstrem atau situasi pertempuran.

2. Kemudahan penggunaan instrumen
Sarung tangan bisa mengurangi kepekaan sentuhan yang diperlukan untuk mengoperasikan instrumen dan layar sentuh di kokpit pesawat penumpang modern.

3. Kenyamanan
Tanpa sarung tangan, pilot bisa lebih nyaman dan memiliki sentuhan langsung yang lebih baik dengan kontrol kokpit, yang penting untuk operasi rutin selama penerbangan komersial.

Jadi, perbedaan utama antara penggunaan sarung tangan oleh pilot pesawat tempur dan pilot pesawat penumpang adalah terkait dengan kebutuhan spesifik dan kondisi operasional yang berbeda di kedua jenis penerbangan tersebut.

Kapan Ban Pesawat Diganti? Ini Jawabannya

Kendati berukuran kecil, keberadaan roda pesawat sangat krusial. Akan menjadi masalah besar andai ban atau roda pesawat tidak muncul agar pesawat bisa mendarat. Sama dengan ban kendaraan bermotor pada umumnya, ban pesawat (roda pendaratan) juga terbuat dari karet. Kendati begitu, umur ban pesawat disebut lebih pendek dibanding ban mobil-motor. Sebetulnya, kapan ban pesawat harus diganti?

Baca juga: Berkaca dari Insiden Garuda Indonesia di Biak, Mengapa Ban Pesawat Bisa Meledak?

Jawaban sederhananya tentu saat ban pesawat sudah aus atau bahasa sederhananya ‘botak’ atau kondisi dimana  kembangan ban (alur ban) sudah tidak lagi kentara terlihat dan berfungsi sempurna. Pertanyaannya, berapa lama ban pesawat dari baru sampai botak sehingga harus diganti?

Dilansir Quora, pesawat diketahui hanya menghabiskan waktu selama sekitar 30-60 detik untuk lepas landas. Pada proses ini sudah pasti ban pesawat terlibat langsung. Bila ditotal dengan proses dari apron sampai lepas landas, ini bisa mencapai tiga menit, tergantung seberapa kompleks traffic dan luas bandara.

Selain lepas landas, proses turun landas (take off) juga melibatkan langsung ban pesawat. Kurang lebih prosesnya memakan waktu yang sama dengan proses lepas landas, sekitar 30-60 detik dan tiga menit untuk proses dari apron.

Dalam sehari, pesawat diketahui bisa terbang satu atau dua kali sehari di penerbangan jarak jauh di atas enam jam. Sedangkan di rute-rute di bawah itu atau rute regional, pesawat bisa terbang lima sampai enam kali dalam sehari. Tentu ini angka rata-rata, tergantung maskapai. Bila ditotal, berarti dalam sehari penggunaan ban pesawat hanya sekitar 6-12 menit pada rute internasional dan 15 menit untuk rute domestik.

Angka tersebut tentu jauh dari rata-rata jam penggunaan ban pada kendaraan bermotor. Begitu juga dari kilometer penggunaan ban.

Meski begitu, hal tersebut dinilai wajar lantaran tekanan dan gesekan pada aspal yang diterima ban pesawat. Ini pada akhirnya membuat umur ban pesawat lebih pendek atau lebih cepat aus dibanding ban kendaraan bermotor di darat.

Menurut pensiunan instruktur penerbangan, Kancheepuram Narasimhan, ban pesawat umumnya diganti setelah sekitar 200 pendaratan atau sekitar 1.200 menit penggunaan. Sangat jauh dibanding ban kendaraan bermotor, bukan?

Indikator lain yang menjadi dasar digantinya ban pesawat adalah keausan yang mencapai 1/8 dari keliling ban. Jadi, bukan berarti satu titik ban sudah mengalami keausan itu akan langsung diganti melainkan harus menunggu sampai sekitar 1/8-nya terlebih dahulu.

Baca juga: Niat Hati Mau Ngumpet di Ban Pesawat, Wisatawan Gelap Asal Rusia Dibekuk Petugas Bandara Taiwan

Keputusan diganti tidaknya ban pesawat ada di tangan pilot dan ground engineer. Setelah pesawat mendarat, ground engineer mengecek dan hasilnya disampaikan ke pilot penerbangan berikutnya.

Di situ diputuskan perlu tidaknya mengganti ban. Bila tingkat keuasan masih dalam kategori normal, penerbangan biasanya akan dilanjutkan baru kemudian dikirim ke bengkel pesawat untuk diganti ban.

Punya Bentang Rel ‘Hanya’ 760 Milimeter, Kereta Tua di Bulgaria Berbelok Laksana Rollercoaster

Setiap negara memiliki bentang jalur kereta yang berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti jalur di Bulgaria yang memiliki bentang rel atau gauge tampak seperti objek wisata esoteris. Di mana jalur tersebut berliku di antara 27 stasiun dari Bulgaria dan perbatasan Pedalaman Yunani dan ini menjadi satu-satunya di dunia.

Baca juga: Bentang Rel 1.435mm, Ternyata Telah Jadi Standar Sejak Zaman Romawi!

Bentang rel ini cukup sempit yakni hanya 760 mm dan menjadi kekhasan di antara rel kereta api lainnya. Akibat gauge yang terbilang sempit, maka menjadi ‘menyeramkan’ ketika ada belokan sempit dan trek gunung yang curam sehingga terlihat seperti rollercoater daripada kereta penumpang.

Meski begitu dengan bentang jalur tersebut perjalanan Anda bisa lebih cepat. Bentang rel di Bulgaria ini dibangun pada awal 1920-an. Di mana pembangunan jalur kereta api pada saat itu merupakan kebanggaan tersendiri di wilayah tersebut, dimana jalur kereta ini berjalan sejauh Aegea, menghubungkan Bulgaria ke kawasan Mediterania.

Namun, seiring berjalannya waktu, terutama untuk mendukung kompabilitas dengan jalur kereta di negara lain, maka sejak tahun 1990-an, gauge rel utama di negara itu dilepas dan diganti dengan standar Eropa 1435 mm. Dengan gauge baru tersebut, maka jaringan kererta di Bulgaria dapat terhubung dengan kereta ke Turki dan Serbia, seperti halnya Istanbul-Sofia Express.

Sayangnya sisa alur sepanjang 16 km dari cabang Varvara-Pazardhik ditutup pada tahun 2002. Hingga saat ini hanya jalur Septemvri ke Dobrinishte yang menggunakan gauge 760 mm, tetapi kondisinya sudah sangat mengerikan.

Masih ada empat lokomotif penumpang di Septemvri–Dobrinishte yang digunakan  untuk membawa turis melintasi pegunungan. Sebuah badan amal bernama Za Tesnolineikata atau “untuk jalan sempit” telah dibentuk untuk menyelamatkan kereta dan perspektif unik yang diberikannya di pegunungan Balkan.

Melewati masjid-masjid, kuil-kuil ortodoks Yunani dan Bulgaria, seperti kereta yang bergerak lambat, pemandangan pegunungan yang unik telah memungkinkan cara-cara hidup kecil yang istimewa untuk terus berlanjut seperti yang telah mereka lakukan selama seratus tahun terakhir. Di pegunungan Bulgaria Selatan dan dataran tinggi Makedonia, tradisi Muslim Pomak dan Slavia berlanjut di Bulgaria.

Sebagian karena tarif dan penumpang tetap rendah, sementara pemeliharaan jaringan kereta api yang dipesan lebih dahulu sangat tinggi. Za Tesnolineikata berharap dengan mendorong lebih banyak wisatawan ke jalur ini, mereka dapat membantu menjaga kawasan ini terus bergerak.

Baca juga: Lebar Bentang Rel Menjadi Ciri Khas Jalur KRL Jabodetabek

Bahkan mungkin memperkenalkan tarif yang berbeda untuk pengunjung. Namun, untuk saat ini, penduduk lokal dan luar kota membayar dengan harga yang sangat rendah. Ini adalah $9,65 untuk tiket pulang pergi sepanjang 124  km dari jalur kereta. Untuk diketahui, setiap bentang rel kereta tidak memiliki yang sama, tetapi di dunia ada ukuran yang diresmikan sebagai ukuran internasional yakni 1.435 mm.

KA Gumarang dengan 16 Gerbong Jadi Kereta Api Campuran Terpanjang di Indonesia

Rangkaian kereta api sudah barang tentu dapat disesuaikan berdasarkan atas permintaan penjualan kursi dan kapasitas atau kemampuan unit penarik (lokomotif). Terkait dengan rangkaian kereta api di Indonesia, tahukah Anda, kereta api apa yang punya rangkaian gerbong terpanjang?

Baca juga: Yuk Intip Kelas Apa Saja yang Telah Dimiliki Kereta Api Indonesia, Sudah Lengkap?

Mengutip sumber dari akun Instagram PT KAI @kai121_, jawaban kereta api dengan rangkaian terpanjang saat ini adalah KA Gumarang. Ditarik oleh satu lokomotif, KA Gumarang punya konfigurasi 9 unit gerbong kelas bisnis, 5 unit gerbong kelas eksekutif, 1 unit kereta makan, dan 1 unit kereta pembangkit.

Jadi dengan total 16 gerbong yang ditarik lokomotif, KA Gumarang memegang rekor sebagai kereta kelas campuran terpanjang di Indonesia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KAI121 (@kai121_)

Dari sejarahnya, KA Gumarang pertama kali diluncurkan pada 24 September 2001. Awalnya, kereta ini melayani rute dari Jakarta (Stasiun Pasar Senen) menuju Surabaya (Stasiun Pasar Turi), melalui jalur utara Pulau Jawa yang melintasi Cirebon, Semarang, dan Bojonegoro. Saat ini, KA Gumarang masih melayani rute Jakarta-Surabaya dengan waktu tempuh sekitar 10-12 jam tergantung kondisi operasional.

KA Gumarang menawarkan dua kelas layanan utama yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Kelas eksekutif menyediakan kenyamanan lebih dengan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan kelas bisnis.

Nama “Gumarang” diambil dari legenda Minangkabau yang menggambarkan seekor kerbau besar yang kuat. Nama ini mencerminkan harapan agar kereta ini dapat memberikan pelayanan yang kuat dan tangguh.

Dari Total 612 Unit Kereta “Stainless Steel New Generation” Pesanan PT KAI, Tujuh KA Kini Telah Beroperasi

Dengan tampilan eksterior yang menarik dan interior nyaman serta modern, maka setiap calon penumpang kereta api berharap bila rangkaian gerbong yang dinaikinya telah menggunakan model “Stainless Steel New Generation.” Namun, karena keterbatasan anggaran, PT KA baru dapat menyediakan kereta New Generation secara bertahap. Dan untuk mempersiapkan perjalanan, sebaiknya terus update informasi yang disampaikan oleh pihak PT KAI.

Baca juga: PT KAI Operasikan Kereta Ekonomi New Generation di KA Gaya Baru Malam Selatan

Terkait dengan kehadiran Kereta new generation, sebelumnya, PT KAI telah melakukan kontrak pembelian kereta-kereta baru sebanyak 612 unit melalui PT Industri Kereta Api (INKA), yang akan dioperasikan bertahap sampai 2025.

Sampai berita ini diturunkan, kereta eksekutif yang sudah menggunakan new generation adalah
– Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi – Gambir)
– Argo Lawu (Solo Balapan – Gambir)
– Argo Dwipangga (Gambir – Solo Balapan)
– Taksaka (Yogyakarta – Gambir)

Kereta kelas campuran adalah
– Lodaya Pagi dengan nomer KA92 (Bandung – Solo Balapan)
– Lodaya Malam dengan nomer KA93 (Solo Balapan – Bandung)

Pada dasarnya terdapat dua jenis kereta ekonomi stainless steel New Generation. Yang pertama adalah kereta ekonomi new generation stainless steel, yang merupakan produksi PT INKA dan dalam kondisi 100 persen baru. Kereta api ini dapat dicontohkan seperti KA Majapahit rute Malang – Pasar Senen.

Yang kedua adalah kereta ekonomi new generation stainless steel versi modifikasi dari tim Balai Yasa Manggarai. Kereta ekonomi jenis ini adalah modifikasi dari kereta ekonomi yang menggunakan kursi tegak lurus dan berhadapan. Di antara kereta api yang menggunakan model jenis ini adalah KA Jayabaya (Malang – Pasar Senen) dan KA Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng – Pasar Senen).

KAI Luncurkan KA Argo Dwipangga “New Generation”, Serba Canggih dan Nyaman

Layani 1,7 Juta Penumpang di Bulan Mei, LRT Jabodebek Catatkan Jumlah Pengguna Bulanan Tertinggi

LRT Jabodebek berhasil melayani 1.704.223 pengguna pada bulan Mei. Dengan rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 70.335 pengguna, sementara pada akhir pekan dan hari libur nasional rata-rata sebanyak 33.707 pengguna

Baca juga: Jadi Destinasi Wisata Baru, LRT Jabodebek Diserbu Penumpang Selama Libur Panjang Waisak 

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawomo, menyampaikan bahwa jumlah pengguna pada bulan Mei merupakan rekor jumlah pengguna bulanan tertinggi sejak LRT Jabodebek resmi beroperasi pada bulan Agustus 2023 lalu.

“Jumlah pengguna pada bulan Mei melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada bulan September 2023, saat tarif flat Rp5.000 masih diberlakukan. Pengguna pada bulan Mei naik 12% dibanding jumlah pengguna pada periode tersebut yakni sebanyak 1.506.191 pengguna,” ujar Mahendro.

Walaupun pada bulan Mei sudah tidak memberlakukan tarif flat Rp5.000 seperti saat itu, namun jumlah pengguna LRT Jabodebek pada bulan Mei justru meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa LRT Jabodebek sudah melekat dan menjadi pilihan masyrakat dalam bertransportasi sehari-hari.

Adapun jika dibandingkan dengan bulan April, terjadi pertumbuhan 18%, dengan jumlah pengguna pada bulan April sebanyak 1.402.933 pengguna.

Mahendro mengungkapkan hal ini merupakan pencapaian luar biasa dan menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat terhadap layanan LRT Jabodebek, serta pengakuan atas kualitas dan kenyamanan yang ditawarkan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi massal yang aman, nyaman, dan efisien.

Baca juga: Tak Sampai Setahun, LRT Jabodebek Telah Layani 10 Juta Penumpang

“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme, dukungan, dan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek. Peningkatan jumlah pengguna ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Mahendro.

Dengan pencapaian ini, LRT Jabodebek semakin optimis untuk menjadi pilihan utama transportasi massal di kawasan Jabodebek.

Unik, London Buat Jalur Sepeda di antara Halte dan Jalur Bus

Jalur sepeda berada diantara halte dan jalur bus? Ya, jalur ini dibangun di London dan dianggap gila oleh penumpang bus yang terpaksa menghindari pengendara sepeda yang ngebut ketika mereka turun dari bus. Kehadiran jalur sepeda di tengah-tengah halte bus membuat orang tua dan penyandang disabiilitas bisa menghadapi risiko tertabrak saat menyeberanginya.

Baca juga: Bandara Changi Buka Jalur Sepeda ke East Coast Park, Eh.. Ada Dinosaurus

Inisiatif baru tersebut dikenal sebagai jalur bersama penumpang bus dan bagian dari upaya dewan London utara untuk mendorong lebih banyak pesepeda untuk meninggalkan mobil. Jalur ini ditujukan untuk melindungi pesepeda di jalan sibuk yang membentang dari Kings Cross ke Tufnell Par di utara London.

Jalur aspal hitam sepanjang 20 meter telah dibangun di atas halte bus merah yang ada dan berdekatan dengan halte bus. Garis-garis bercat diagonal putih di tepi jalan ditujukan untuk memberikan ruang yang aman bagi penumpang untuk berdiri sebelum mencoba berjalan menyeberang ke trotoar.

Tetapi di dua jalur bersama yang dipasang di York Way, tidak ada tanda peringatan yang terlihat untuk penumpang bus dan tidak ada pengumuman yang dibuat oleh pengemudi untuk memperingatkan mereka yang pergi tentang risiko pengendara sepeda.

Seorang penumpang yang hampir tertabrak pengendara sepeda saat dia keluar dari bus No 390 dekat Kings Cross mengatakan bahwa kehadiran jalur tersebut adalah menunggu’kecelakaan menunggu untuk terjadi’.

“Tidak ada tanda peringatan dan orang-orang yang turun dari bus tidak tahu bahwa pengendara sepeda mengejarnya. Saya hampir ditabrak pengendara sepeda saat turun dari bus. Bayangkan betapa sulitnya bagi seorang ibu muda dengan kereta dorong bayi yang mencoba keluar dari belakang. Benar-benar gila,” ujar penumpangg itu.

Dia mengatakan skema itu hanya membuang-buang uang dan memprediksi kecelakaan. Penumpang itu mengungkapkan, kadang para pengendara sepeda datang dengan kecepatan tinggi di sini dan kecuali Anda memperhatikan akan ada tabrakan yang parah. Kebanyakan pengendara sepeda tidak pernah berhenti di lampu merah lalu lintas.

Seorang ibu muda dengan seorang anak perempuan berusia dua tahun yang sedang menunggu bus mengatakan bahwa dia akan khawatir tentang turun di malam hari ketika jarak pandang kurang.

“Tidak apa-apa di siang hari karena saya bisa melihat ke sepanjang jalan dan melihat apakah pengendara sepeda datang, tetapi pada malam hari itu adalah masalah yang berbeda. Banyak pengendara sepeda tidak mau repot-repot menggunakan lampu. Saya tidak mengerti mengapa ini dibangun,” ujar ibu itu.

Penumpang lain, seorang pria berusia 40-an, mengatakan bahwa jalur sepeda lebih merupakan pernyataan dari dewan yang dijalankan Partai Buruh untuk menunjukkan prioritas mereka untuk bersepeda di atas mobil.

“Lihat saja apa yang mereka lakukan ke wilayah dengan semua jalur sepeda pop up. Lalu lintas adalah mimpi buruk di Camden dan itu hanya akan menjadi lebih buruk,” kata pria itu.

Untuk diketahui, jalur bus bersama dipasang enam minggu lalu sebagai bagian dari tujuan dewan Camden untuk melindungi pengendara sepeda yang menggunakan jalan yang sibuk. Jalur sepeda sekarang dilindungi oleh tongkat plastik untuk menghentikan mobil berhenti di jalur dan memaksa pengendara sepeda untuk bermanuver di sekitar mobil yang diparkir.

Jalur penumpang bus bersama, yang dibiayai bersama oleh Camden Council dan Tfl, dirancang untuk alasan yang sama. Dua telah dipasang di Camden, dengan lebih banyak set akan ditambahkan di sekitar ibu kota. Pemberitahuan yang ditampilkan di halte bus di York Way diberi label Covid 19 Safety Cycling.

Dikatakan bahwa penumpang bus bersama dan perubahan lainnya adalah untuk membantu menyediakan ‘lingkungan bersepeda berkelanjutan yang aman’ dan juga mencakup penghapusan ruang parkir dan pengenalan garis kuning ganda untuk mencegah mobil menghalangi rute. Seorang juru bicara Dewan Camden mengatakan tanda berhenti telah dicat di awal jalur bersama untuk memperingatkan pengendara sepeda agar melambat dan langkah tersebut merupakan bagian dari percobaan selama 18 bulan.

Baca juga: Jelang Operasional Trem di Sydney, Pejalan Kaki, Pesepeda dan Pengendara Motor Harus Berbagi Jalur

“Pandemi Covi-19 telah menciptakan tantangan keselamatan jalan raya baru di Camden, dengan lebih banyak orang memilih untuk berjalan, bersepeda, dan mengemudi. Perubahan cara orang bepergian ini telah memberikan tekanan ekstra di jalan-jalan kami dan baik Pemerintah maupun walikota London telah jelas bahwa otoritas lokal perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi hal ini. York Way adalah kunci untuk ini dan telah diidentifikasi oleh penduduk sebagai tempat di mana mereka ingin melihat fitur berjalan dan bersepeda yang lebih baik, kata juru bicara itu.

Yang Harus Diingat dari Asuransi Penumpang

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, insiden kecelakaan sering sekali terjadi baik saat menggunakan transportasi darat, laut maupun udara. Namun jika musibah datang, selain rasa sedih yang mendera, apa yang ada dipikiran para keluarga ataupun konsumen moda transportasi?

Beberapa mungkin tidak terlalu memikirkan perihal ganti rugi, yang ada dipikiran pertama keluarga selamat dan dapat kembali ke rumah. Di lain pihak, asuransi Jasa Raharja selaku BUMN yang bergerak di bidang jasa asuransi sosial akan bereaksi cepat saat terjadi kecelakaan baik darat, laut maupun udara dengan memberikan santunan untuk para korban baik yang cacat tetap, meninggal, biaya perawatan dan penguburan untuk korban meninggal.

Untuk biaya santunannya pun berbeda untuk yang perawataan ataupun meninggal. Dilansir dari www.jasaraharja.co.id, besaranya santunan menurut UU No. 33&34 tahun 1964, ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36/PMK.010/2008 dan 37/PMK.010/2008 tanggal 26 Februari 2008 jenis santunan yang diberikan untuk darat dan laut sama sedangkan untuk udara ada beberapa yang dibedakan.

Jenis Santunan                     Angkutan Umum
                                               Darat/Laut           Udara
Meninggal Dunia                   Rp.25.000.000,-  Rp.50.000.000,-
Catat Tetap (maksimal)       Rp.25.000.000,-  Rp.50.000.000,-
Biaya Rawatan (maksimal) Rp.10.000.000,-  Rp.25.000.000,-
Biaya Penguburan                Rp.2.000.000,-    Rp.2.000.000,-

Untuk mendapat santunan ini biasanya melalui prosedur dengan melengkapi formulir kemudian bukti dan dokumen yang di siapkan sah, terakhir pihak keluarga menunggu hasil dari berkas-berkas yang diproses.

Untuk UU No. 33 Tahun 1964 Jo PP No. 17 Tahun 1965 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang umum menhjelaskna, korban yang berhak atass santunan adalah setiap penumpang sah dari alat angkutan penumpang yang mengalami kecelakaan diri yang diakibatkan oleh penggunaan angkutan umum selama penumpang yang bersangkutan berada dalam angkutan tersebut, yaitu saat naik dari tempat pemberangkatan sampaidi tempat tujuan. Untuk penumpang kendaraan bermotor umum (bus) yang berada di dalam tenggelamnya kapal ferry, maka kepada penumpang bus yang menjadi korban diberikan santunan ganda. Sedangkan bagi korban yang jasadnya tidak diketemukan dan/atau hilang, penyelesaiannya didasarkan kepada Putusan Pengadilan Negeri.
lingkup-jaminan-uuno33Namun, bila kecelakaan dilakukan sengaja seperti bunuh diri, klaim asuransi tidak akan di proses dan dana santunan tidak akan dikeluarkan untuk keluarga. Hal ini dikarenakan kecelakaan yang dilakukan sengaja bukan yang tanpa sengaja sehingga pihak asuransi, dimana untuk transportasi adalah Jasa Raharja tidak akan diberikan untuk keluarga korban.

Tak hanya Jasa Raharja saja yang memberikan santunan, bila korban memilii asuransi lain, dan membeli asuransi yang terjual terpisah saat pembelian tiket maka akan mendapat tambahan perlindungan asuransi. Biasanya ini ditemukan saat membeli tiket pesawat pada agen-agen perjalanan atau gerai yang terdapat di bandara.

NTT DOCOMO dan Space Compass Bermitra dengan Airbus dalam Proyek HAPS

Sebuah konsorsium bisnis Jepang (“Konsorsium Jepang”) yang dipimpin oleh NTT DOCOMO, Inc (“NTT DOCOMO”) dan Space Compass Corporation (“Space Compass”), bersama dengan Mizuho Bank Limited dan Development Bank of Japan Inc, telah berkomitmen untuk menginvestasikan 100 juta dolar AS di AALTO HAPS Limited (“AALTO”), yang memproduksi dan mengoperasikan Zephyr, sebuah wahana dirgantara dengan ketinggian terbang tingkat atas (High Altitude Platform Station/HAPS) di stratosfer yang ditenagai oleh energi surya. Investasi ini akan dilakukan melalui wadah investasi Konsorsium Jepang, HAPS JAPAN Corporation.

Baca juga: DoCoMo dan JR Central Uji Coba Jaringan 5G di Kereta Shinkansen Model N700S

Investasi ini menandai dimulainya aliansi strategis untuk mengkomersialkan layanan konektivitas dan pengamatan bumi menggunakan HAPS di Jepang dan di seluruh Asia. Investasi ini juga akan mendukung rancangan industri dan komersial untuk layanan AALTO, dengan target peluncuran di Jepang dan peluncuran global pada tahun 2026.

Mengudara selama berbulan-bulan di stratosfer, Zephyr menawarkan kemampuan yang membawa transformasi dalam konektivitas seluler dan pengamatan bumi. Sebagai platform yang mampu membawa berbagai muatan, Zephyr dapat bertransformasi menjadi menara multi-fungsi di angkasa untuk menyediakan layanan konektivitas seluler langsung-ke-perangkat 5G dengan latensi rendah. Dengan memanfaatkan layanan pengamatan bumi Airbus, Strat-Observer, Zephyr juga dapat digunakan untuk memenuhi berbagai aplikasi pemantauan, pelacakan, penginderaan, dan deteksi. Oleh karena itu, AALTO berada di posisi yang tepat untuk menangani berbagai kasus penggunaan, seperti memperluas cakupan operator jaringan seluler (MNO) dan menyediakan konektivitas berkapasitas tinggi, termasuk mendukung respons Jepang terhadap bencana alam.

Investasi ini memperdalam kolaborasi yang telah berlangsung lama antara AALTO, NTT DOCOMO dan Space Compass, sebuah perusahaan patungan antara NTT dan SKY Perfect JSAT yang berfokus pada pembangunan Jaringan Komputasi Terintegrasi Antariksa. Rencana untuk mengkomersialkan HAPS dimulai dengan kesepakatan untuk menjajaki kolaborasi dengan AALTO yang ditandatangani pada tahun 2022. Bersamaan dengan investasi ini, AALTO dan Space Compass juga akan menandatangani perjanjian komersial yang akan memperdalam keterlibatan mereka di Jepang dan Asia dalam beberapa tahun mendatang.

Airbus Defence and Space akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas AALTO. Investasi ini mengacu pada persetujuan akhir dan peraturan yang berlaku.

Takaaki Sato, Chief Technology Officer NTT DOCOMO, mengatakan: “NTT DOCOMO terus meningkatkan kualitas jaringan dan telah berfokus untuk membangun pembaharuan teknologi baru yang meningkatkan akses ke layanan konektivitas. Bekerja sama dengan mitra kami, Space Compass, AALTO dan Airbus, kami sangat antusias dengan potensi solusi NTN berbasis HAPS. Teknologi ini menyatukan teknik mutakhir yang unik dengan keekonomisan yang selaras untuk memperluas cakupan ke daerah pedesaan dan terpencil, serta mendukung respons kolektif kami terhadap bencana alam.

“Bersama dengan mitra kami di Konsorsium, kami berharap dapat bekerja sama secara strategis dengan AALTO untuk memanfaatkan Zephyr dalam mentransformasi pengalaman pelanggan.”

Shigehiro Hori, Co-Chief Executive Officer Space Compass Corporation, berkomentar: “Jaringan non-terestrial memiliki potensi untuk mengubah ekosistem komunikasi Jepang, menyediakan akses konektivitas di area yang sulit dijangkau sekaligus mendukung respons terhadap keadaan darurat. Jepang memiliki banyak pulau terpencil dan daerah pegunungan, di mana terdapat sejumlah solusi konektivitas yang kurang ekonomis. Hubungan strategis kami dengan AALTO, yang didukung oleh inovasi teknologi dan peluang pasar konektivitas, akan membantu kami membangun infrastruktur telekomunikasi baru di area tersebut dan selama era penurunan populasi.”

Koichiro Matsufuji, Co-Chief Executive Officer Space Compass Corporation, menambahkan: “Sebagai teknologi HAPS terdepan di sektornya, Zephyr merupakan kemampuan unik yang akan kami manfaatkan di tahun-tahun mendatang. Kami ingin menciptakan kisah sukses penggunaan teknologi ini di Jepang dan memperluasnya ke Asia.”

Jean-Brice Dumont, Head of Air Power at Airbus Defence and Space and Chair AALTO Board of Directors, mengatakan: “Setelah satu dekade dikelola oleh Airbus Defence and Space, Zephyr telah memantapkan dirinya sebagai platform HAPS terkemuka di dunia. Zephyr memainkan peran kunci bagi ekosistem ruang angkasa dan pertahanan, yakni melayani sektor komersial dan pemerintah dari stratosfer. Dengan pembentukan HAPS Services Business (layanan bisnis) khusus pada tahun 2022, AALTO telah berhasil mencapai posisi terdepan di industri ini.”

“Airbus Defence and Space telah meningkatkan kemitraannya dengan NTT, NTT DOCOMO dan SKY Perfect JSAT, sekaligus menunjukkan kemampuan portofolionya di kawasan Asia-Pasifik. AALTO kini memiliki investor terkemuka untuk mendorong rencana pertumbuhannya yang ambisius di masa mendatang.”

Samer Halawi, Chief Executive Officer AALTO, menyampaikan: “Investasi ini merupakan tonggak penting bagi AALTO – yakni sebagai tahapan selanjutnya dalam rancangan perusahaan yang ditargetkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2026, seiring dengan upaya kami dalam industrialisasi dan komersialisasi teknologi. Bersama dengan para pemimpin dunia di bidang penerbangan dan konektivitas sebagai pemegang saham, AALTO kini memiliki kombinasi keahlian teknologi dan jangkauan global untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di pasar yang dapat dijangkau secara luas di bidang konektivitas dan pemantauan bumi.”

“Investasi ini dilakukan seiring dengan langkah AALTO memasuki fase pengembangan berikutnya. Hal ini termasuk meluncurkan beberapa misi dari pelanggan di tahun mendatang, membangun lokasi peluncuran dan pendaratan untuk Zephyr, dan memajukan proses sertifikasi kami. Kami sangat antusias untuk membangun batas baru dalam konektivitas berkelanjutan dan pengamatan bumi dari stratosfer, sambil menghasilkan nilai yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan kami.”

Terkait Kualitas Keselamatan Pesawat, Pabrik Boeing di Everett dalam “Mode Panik”

Everett Production Facility di Washington yang dikenal sebagai pabrik terbesar Boeing, saat ini dikabarkan dalam “mode panik (panic mode)”. Hal tersebut terjadi di tengan krisisi mengenai keselamatan yang menerpa pabrikan pesawat terbesar di dunia tersebut.

Baca juga: Bukan Hanya di 737 Max, FAA Sebut Ada Potensi Masalah Keselamatan di Boeing 787 Dreamliner

Seperti dikutip The Guardian (1/6/2024), para manajer Boeing di Washington dituduh memaksa staf untuk tetap diam mengenai masalah kualitas, karena para karyawan menunjuk pada tindakan pembubaran serikat pekerja. Seperti diketahui, Boeing sedang bergulat dengan krisis keselamatan yang dipicu oleh ledakan panel kabin selama penerbangan pada bulan Januari, dan pengawasan ketat terhadap lini produksinya ketika regulator meluncurkan serangkaian investigasi.

Salah satu mekanik di kompleks tersebut, yang telah bekerja untuk Boeing selama lebih dari tiga dekade, mengklaim bahwa kompleks tersebut “penuh” dengan pesawat 787 yang rusak dan perlu diperbaiki.

Banyak dari jet-jet ini diterbangkan dari lokasi Boeing di Carolina Selatan, tempat perusahaan tersebut menunda perakitan akhir 787 pada tahun 2021 sebagai langkah penghematan biaya.

“Manajer Boeing di Everett akan memburu kami untuk tetap diam tentang masalah jaminan kualitas dan potensi perbaikan,” kata mekanik tersebut, sambil menekankan kecepatan dan efisiensi daripada keselamatan. Dia menambahkan: “Boeing harus bercermin dan berkata: ‘Kami salah.’”

Pihakl Boeing bertemu minggu ini dengan regulator AS untuk membahas bagaimana rencana mengatasi masalah pengendalian kualitas. Para eksekutif baru-baru ini menggambarkan bagaimana para pekerja semakin berani untuk angkat bicara sejak bulan Januari, dengan jumlah pengajuan ke portal internal terkait masalah keselamatan dan kualitas meningkat sebesar 500%.

Awal tahun ini, sebuah panel ahli, yang ditunjuk oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) setelah dua kecelakaan fatal Boeing 737 Max pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang, menggambarkan “putusnya hubungan” antara kepemimpinan Boeing dan tenaga kerja di bidang keselamatan. dan membuat 53 rekomendasi untuk membantu menyelesaikan permasalahannya.

Setelah insiden Alaska Airlines bulan Januari 2024, yang terjadi pada pesawat Max 9 yang baru, FAA meluncurkan penyelidikan besar-besaran. Setelah audit selama enam minggu terhadap lini produksi Boeing menemukan banyak kegagalan dalam mematuhi persyaratan kendali mutu manufaktur, badan tersebut memberi Boeing waktu 90 hari untuk menguraikan rencana tindakan dan menangani temuan panel.