Stasiun Sukabumi Dipindahkan, Kemenhub Akan Bangun Mall di Terminal Lingkar Selatan

Stasiun Sukabumi merupakan jalur kereta api yang berada pada lintas selatan dari Bogor hingga Bandung. Kereta api yang melintas di Stasiun Sukabumi pun tak sebanyak jalur kereta api di wilayah lain yaitu Kereta Api Pangrango rute Bogor – Sukabumi dan Kereta Api Siliwangi rute Cipatat – Sukabumi.

Stasiun Sukabumi merupakan stasiun kelas II yang memiliki 3 jalur aktif dan biasa dilakukan pemberhentian terakhir kedua tersebut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +584 meter ini adalah stasiun yang lokasinya paling selatan di Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang berada di Kota Sukabumi dengan jarak 111,8 km arah tenggara dari Jakarta Kota.

Bangunan yang merupakan cagar budaya ini pun ternyata sedang ramai di perbincangkan khusus wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Mengutip dari lama sukabumiupdate mengabarkan bahwa pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana membangun dan mengembangan kawasan transportasi di Sukabumi.

Rencana pembangunan pusat kegiatan ekonomi seperti mall di sekitar terminal Type A, KH Ahmad Sanusi Lingkar Selatan hingga pemindahan stasiun utama KA di Kota Sukabumi ke wilayah Kecamatan Cibeureum. Seperti diketahui, lokasi stasiun ini terletak di Gunungparang, Cikole, Sukabumi. Tujuan dari rencana tersebut untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. darn mengoptimalkan layanan transportasi dan serta pengembangan wilayah Kota Sukabumi.

Naik KA Lintas Bogor – Sukabumi? Jangan Lupakan Stasiun Tertinggi Ini

Diketahui dua fasilitas yang akan dikembangkan ini merupakan pusat infrastruktur transportasi di sukabumi. Stasiun KA di Cikole Kota Sukabumi merupakan tujuan akhir dua rangkatan kereta yaitu Kereta Api Pangrango dan Kereta Api Siliwangi. Sementara Terminal lingkar selatan adalah tujuan akhir dari semua bus AKDP dan AKAP Sukabumi.

Belum diketahui selanjutnya mengenai riwayat dari Stasiun Sukabumi ini. Meski rencana dipindahkan hanya sebatas lokasi, namun keberadaan Stasiun Sukabumi masih menjadi titik nadi pusat kedatangan dan keberangkatan kereta api dari Bogor maupun Cianjur yang sudah jelas menjadi lokasi strategis untuk masyarakat pengguna setia kereta api.

Stasiun Sukabumi, Tak Jadi Dipindah dan Tetap Berada di Pusat Kota

Cerita Pengemudi Ojek Online Pilih Ambil Orderan Makanan Dibanding Penumpang

Pengemudi ojek online semakin hari jumlahnya pun semakin bertambah banyak. Ini kemudian menjadi persaingan yang ketat antar sesame pengemudi ojek online baik dari Gojek, Grab, hingga ke Maxim.

Namun, tidaklah menyurutkan para pengemudi ojek online untuk mencari nafkah di jalan dengan mengangkut penumpang, antar pesanan makanan ataupun barang. Tetapi belakangan ini, banyak dari pengemudi ojek online yang memilih tidak untuk mengangkut penumpang dan barang.

Mereka lebih memilih untuk mengambil pesanan makanan pelanggan. Padahal kerap kali terjadi orderan fiktif yang membuat para ojek online harus menanggung beban biaya makanan dan membuat penghasilan mereka berkurang banyak.

Seorang pengemudi Gojek bernama Agus yang ditemui KabarPenumpang.com di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) mengaku memilih mengambil orderan makanan. Menurutnya, ini lebih cepat mendapatkan hasil yang bisa dibawa pulang.

“Saya sekarang mengambil orderan pesanan makanan mbak. Umur sudah segini, berasa juga kalua angkut penumpang atau barang yang jaraknya cukup jauh,” kata Agus, Sabtu (26/4/2025).

Dia mengaku, hasil yang didapat dari saat mengangkut penumpang dan makanan perbedaannya pun tidak terlalu jauh. Agus juga mengatakan bila ambil orderan penumpang haruslah keluar rumah lebih pagi dibandingkan dengan orderan makanan.

“Saya itu Anak empat, yang ketiga masih sekolah SMP, nah ini harus saya antar karena takut dihadang Anak sekolah lain. Makanya saya tidak bisa ambil order penumpang kalau pagi. Saya hanya bisa keluar siang sampai malam dan itu pesanan makanan,” jelasnya.

“Kan makanan biasanya orang makan siang tuh sama malam, nah ini pas siang orderan cukup banyaklah. Saya antar daerah PIK sini saja. Paling jauh Pluit,” tambah Agus.

Agus mengatakan, memilih ambil orderan di PIK karena jarak dari rumah tidak terlalu jauh yakni disekitaran Kapuk. Menurutnya, PIK Kawasan yang cukup potensial selain menjadi tempat wisata, restoran, kafe atau makanan cepat saji ada di sini.

“PIK ada perumahan, biasanya saya ambil order ya dari orang-orang yang tinggal di sini sih. Lumayan jadi abis anter, suka langsung dapat,” kata Agus.

Dia mengatakan, setiap hari bisa mengantongi uang Rp150 ribu bersih setelah potongan dari aplikasi. Terkadang pun diakui Agus, dirinya sering mencari lebihan untuk sekedar jajan atau bensin.

“Hari ini nih, saya sudah target mbak Rp150 ribu. Ini jajan sambal charger handphone karena mati. Ini nunggu order satu atau dua lagi untuk bensin lalu pulang,” kata Agus.

Bapak empat anak ini mengaku, target Rp150 ribu mencukupi kebutuhan harian di rumah.

Sepinya Jalanan Ibukota, Bawa Rejeki Bagi Pengemudi Taksi dan Ojek Online

ASDP Buka Pintu Wisata Dunia dan Dukung Konektivitas Raja Ampat

Kawasan di Indonesia timur, saat menjadi salah satu destinasi dengan keindahan yang masih alami seperti belum tersentuh tangan manusia. Namun, sayangnya transportasi ke Papua terbilang cukup menguras kantong.

Meski begitu PT ASDP Indonesia Ferry terus memperkokoh peran mereka untuk menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia termasuk bagian timur Indonesia. Untuk menunjang ini, di Papua Barat Daya ASDP mengoperasikan empat kapal yang berada di Pelabuhan Klademak Kota Sorong dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong sebagai simpul utama layanan penyeberangan.

Layana ini pun tidak hanya menopang kebutuhan transportasi masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), tetapi juga menjadi pintu gerbang bagi wisatawan menuju surga dunia, yaitu Raja Ampat. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menjelaskan bahwa kehadiran ASDP di Sorong merupakan wujud nyata komitmen untuk membangun konektivitas yang adil dan merata.

“Kami hadir di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Papua, untuk memperkuat ekosistem transportasi nasional sekaligus membuka akses yang lebih mudah bagi masyarakat dan wisatawan menuju wilayah 3T,” ujar Shelvy.

Kehadiran ASDP di wilayah ini juga selaras dengan program pemerintah dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Pelabuhan Klademak kota Sorong dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong melayani berbagai lintasan strategis yang menghubungkan titik-titik penting di Papua Barat Daya dan sekitarnya yaitu sebanyak 17 lintasan.

ASDP melayani lintasan Sorong–Waisai/Waigeo untuk mengantar wisatawan dan masyarakat dari kota Sorong menuju Pulau Waisai/Waigeo yang merupakan salah satu pulau utama di Raja Ampat sekaligus pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat. Selain itu, ASDP juga melayani rute Sorong–Babo, Babo–Bintuni, Sorong-Fakfak, Fakfak-Wahai, yang menjadi akses vital ke provinsi Papua Barat maupun Maluku Tengah.

Lintasan lain yang tak kalah penting adalah Sorong–Arefi–Pam, serta Sorong–Wejim–Kofiau dan Sorong–Folley yang melayani jalur ke gugusan pulau-pulau kecil nan eksotis di sekitarnya. Berbagai lintasan ini dioperasikan menggunakan armada kapal andalan ASDP, antara lain KMP Terubuk I, KMP Kurisi, KMP Arar dan KMP Kalabia. Tidak hanya melayani penumpang, ASDP Sorong juga menangani pergerakan kendaraan dan logistik penting.

Sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 106.000 penumpang, 13.700 kendaraan dan 22.000 ton barang telah dilayani melalui Pelabuhan Klademak kota Sorong dan Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong. Adapun barang yang diangkut sebagian besar berupa barang curah seperti bahan bangunan, hasil pertanian, sembako, telur, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya yang sangat vital untuk menopang aktivitas masyarakat dan ekonomi daerah.

ASDP berperan aktif mendorong kemajuan kawasan timur Indonesia. Sorong menjadi titik strategis bagi para pelancong yang hendak menjelajahi keajaiban Raja Ampat, wilayah yang dikenal memiliki biodiversitas laut tertinggi di dunia. Pulau-pulau seperti Misool, Wayag, Kofiau, dan Salawati menawarkan keindahan bentang alam dengan laguna tersembunyi, puncak karst mempesona, hingga pasir putih yang tak berujung.

Bagi wisatawan, Raja Ampat menjadi surga bagi aktivitas snorkeling, diving, trekking, dan interaksi budaya dengan masyarakat pesisir. Ragam ekowisata ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata berkelanjutan.

Dengan layanan penyeberangan yang terjadwal dan armada yang andal dari ASDP, akses menuju destinasi wisata dunia ini kini menjadi lebih mudah, terjangkau, dan aman bagi semua kalangan. Kehadiran ASDP di Sorong bukan sekadar membuka jalur transportasi, melainkan juga menjadi katalisator kemajuan sosial dan ekonomi.

Dengan memperlancar mobilitas barang dan manusia, ASDP turut mendorong pemerataan pembangunan di Papua Barat Daya dan sekitarnya. Melalui integrasi layanan transportasi laut yang prima, ASDP memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun konektivitas nasional.

“Kami berharap upaya kami dalam memperkuat konektivitas di berbagai daerah 3T mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, dan mempercepat kemajuan ekonomi nasional. ASDP berkomitmen untuk terus hadir, menghubungkan negeri, dan membawa lebih banyak kemajuan untuk Indonesia,” ujar Shelvy menandaskan.

Tiga Kapal Penumpang Milik PT Pelni Kembali Beroperasi di Pelabuhan Agast Asmat Papua

Tanpa Membahayakan Penumpang, Boeing 777-200LR China Airlines Tembus Mach 1

Dalam pertunjukan penerbangan yang luar biasa, Boeing 777-200LR China Airlines baru-baru ini mencapai kecepatan yang kebanyakan orang hanya kaitkan dengan jet tempu, yakni melampaui kecepatan suara. Namun, ini bukan penerbangan supersonik biasa. Pesawat, yang terbang dari Los Angeles ke Taipei, mendarat hampir satu jam lebih cepat dari jadwal setelah mencapai kecepatan 1.329,3 km/jam (825 mph).

Namun, bagaimana pesawat komersial, yang dirancang untuk kecepatan subsonik, berhasil melakukan hal ini tanpa menyebabkan ledakan sonik atau membahayakan penumpang?

Melampaui Mach 1 kecepatan suara, yang biasanya berkisar sekitar 1.200 km/jam di permukaan laut—biasanya menjadi indikator penerbangan supersonik, sesuatu yang biasanya terlihat pada jet seperti Concorde atau pesawat militer. Namun dalam kasus ini, Boeing 777-200LR, yang biasanya melaju dengan kecepatan maksimum 950 km/jam (Mach 0,89), mampu mencapai kecepatan luar biasa ini tanpa melanggar aturan penerbangan atau menyebabkan gangguan bagi penumpang.

Jadi, bagaimana ini mungkin? Ini bukanlah terobosan dalam teknologi pesawat. Melainkan, ini adalah bantuan aliran jet—arus udara yang bergerak cepat yang sering digunakan pilot untuk memangkas konsumsi bahan bakar dan mengurangi waktu tempuh.

Profil China Airlines, Maskapai Nasional Taiwan yang ‘Alergi’ Pakai Nama ‘China’

Aliran jet khusus ini, yang diperkuat oleh El Niño, memberikan angin kencang yang membantu kecepatan pesawat di darat melampaui kecepatan suara, sehingga memungkinkannya tiba hampir satu jam lebih awal.

Meskipun melampaui Mach 1 dalam hal kecepatan di darat, pesawat itu tidak pernah benar-benar menembus batas suara. Ini karena kecepatan udaranya—kecepatan relatif terhadap udara di sekitarnya—tetap di bawah tingkat supersonik. Dalam penerbangan, fisika penerbangan diatur oleh kecepatan udara, bukan kecepatan di darat, itulah sebabnya kinerja dan keselamatan pesawat tidak terpengaruh oleh peningkatan kecepatan di darat.

Analogi yang bagus adalah bersepeda melawan arah angin. Jika angin bertiup dengan kecepatan yang sama ke arah yang berlawanan, gerakan efektif Anda relatif terhadap tanah mungkin nol, meskipun Anda masih bergerak di udara.

Sebaliknya, jika angin mendorong Anda dari belakang, kecepatan darat Anda akan meningkat drastis tanpa Anda perlu mengerahkan tenaga ekstra. Dalam kasus penerbangan ini, aliran jet bertindak seperti akselerator alami, membantu pesawat mencapai kecepatan darat yang lebih tinggi tanpa mengubah kecepatan udaranya.

Aliran jet adalah senjata rahasia pilot untuk mengoptimalkan waktu penerbangan. Arus udara berkecepatan tinggi ini, yang biasanya ditemukan di atmosfer atas, dapat membantu pesawat menghemat bahan bakar, memangkas waktu tempuh, dan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, menghasilkan rekor kecepatan yang tidak terduga seperti ini.

Sementara aliran jet menguntungkan penerbangan yang mengarah ke arah angin, aliran jet dapat membuat penerbangan yang berlawanan arah menjadi lebih menantang, yang sering kali menyebabkan waktu tempuh yang lebih lama atau konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

Untuk penerbangan China Airlines ini, kekuatan aliran jet mendorong kecepatan pesawat melampaui batas desainnya, sehingga memungkinkannya mendarat 58 menit lebih cepat dari jadwal. Ini bukan pertama kalinya aliran jet memecahkan rekor kecepatan—banyak penerbangan transatlantik juga mencetak tonggak baru berkat angin kencang ini.

Meskipun mudah membayangkan pesawat komersial melaju ke wilayah supersonik, penerbangan yang memecahkan rekor ini lebih tentang penggunaan kekuatan alam secara cerdas daripada kemajuan teknologi baru. Penerbangan ini tetap berada dalam spesifikasi desain 777-200LR, dan sebagian besar penumpang mungkin tidak menyadari seberapa cepat mereka melaju.

Yang benar-benar disoroti oleh peristiwa ini adalah bagaimana penerbangan terus berkembang dengan memahami dan memanfaatkan fenomena alam yang ada di sekitar kita. Dengan memanfaatkan sumber daya seperti aliran jet, pesawat dapat mencapai hasil yang luar biasa dalam hal kecepatan dan efisiensi—sekaligus memastikan keselamatan dan kepatuhan.

Destinus S – Pesawat Penumpang Supersonik Bertenaga Mesin Hidrogen, Tampil di Paris AirShow 2023

‘Legend is Back!’ KRL JALITA Kini Bertugas di Jalur Tanjung Priok

Ada pemandangan tak biasa pada lintas jalur Jakarta Kota – Tanjung Priok. Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) yang beroperasi di jalur tersebut kini mengundang antusias masyarakat khususnya pecinta kereta api.

Ya, inilah KRL seri Tokyu 8518 – 8618 yang menggunakan sarana julukan JALITA ini beroperasi dengan rute Stasiun Jakarta Kota – Stasiun Tanjung Priok pp. mulai Senin (28/4) ini.

Rangkaian seri ini ditukar dengan sarana yang semula adalah seri Tokyo Metro (TM) 05.010. Rangkaian TM tersebut tengah disimpan di area Balai Yasa Manggarai untuk dilakukan pengecekan. Tukar sarana rangkaian tersebut dilakukan pada malam hari sebelumnya tanggal 27 April 2025 sekitar pukul 9 malam.

KRL Jalita diberangkatkan dari Depo KRL Depok menuju Stasiun Jakarta Kota melewati Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Kampung Bandan dan mengakhiri di jalur 7 Stasiun Jakarta Kota. Informasi yang dikabarkan bahwa rangkaian KRL Jalita ini berangkat sejak pagi hari pada jam pertama pukul 05.00 menuju Stasiun Tanjung Priok.

Dilansir dari laman IRPS tentang perjalanan panjang soal Jalita yaitu menggunakan rangkaian KRL seri 8500 dengan nomor rangkaian 8613F. KRL yang dibeli dari Tokyu Railway, sebuah perusahaan kereta bawah tanah swasta di Jepang. Tokyu Railway memiliki nama lengkap Tōkyō Kyūkō Denki Tetsudō Kabushikigaisha, atau Tokyo Express Electric Railway Co., Ltd. Rangkaian 8613F mengawali operasionalnya sebagai rangkaian 4 kereta.

Namun, secara berangsur-angsur rangkaian ini diperpanjang dengan unit-unit KRL seri 8500 baru yang keluar dari pabrik. Puncaknya, di tahun 1986 rangkaian ini telah berubah menjadi rangkaian 10 kereta. Susunan rangkaian ini bertahan hingga sebelum rangkaian ini dijual ke Indonesia di tahun 2009. Setibanya di Jakarta, proses adaptasi wilayah dilakukan di antaranya dengan memasang cowcatcher dan perubahan livery. Tak banyak yang tahu kalau rangkaian ini awalnya menggunakan livery warna kuning-hijau, hanya dengan logo KCJ.

KRL Jalita persiapan dinas pertama keberangkatan Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Tanjung Priok.

Tiba-tiba, livery berubah dengan warna dasar merah, abu-abu, hitam, dan kuning. “Topeng” berwarna merah dengan kelir abu-abu dan hitam menutupi muka KRL, sementara bagian samping garis sederhana berwarna merah dan kuning menghiasi warna baja tahan karat yang memang tidak diapa-apakan.

Tulisan “JALITA” ditempel pada penampil tujuan di bagian dahi kereta berkabin sebagai identitas dari rangkaian ini. Sebenarnya tidak banyak cerita menarik dari operasional rangkaian 8613F “JALITA” selama di Jakarta, sebagaimana ketika masih berada di Tokyo. Tapi livery dari rangkaian ini yang berbeda dari yang lain dan menjadi satu-satunya rangkaian yang memiliki nama, menjadikan rangkaian ini ikonik, bahkan menurut perusahaan pemiliknya sendiri.

Setelah sukses diselenggarakan acara 100 tahun operasional KRL dengan menampilkan parade KRL termasuk yang paling ikonik ini, akhirnya dilakukan sebagai perjalanan reguler untuk pelanggan Commuter Line dengan rute Jakarta Kota – Tanjung Priok pp.

Belum adanya kabar lanjut sampai kapan rangkaian KRL ini kembali tukar sarana untuk pengecekan lebih lanjut. Yang jelas masyarakat pecinta kereta api kembali bernostalgia dengan hadirnya KRL Jalita ini bertugas mengantar penumpang, meskipun berbeda nomor seri yang semula telah dijelaskan.

Rayakan 100 Tahun Operasional, ‘Pasukan KRL’ Parade di Stasiun Manggarai dan Tanjung Priok

Bandara Istanbul Resmikan Operasional ‘Triple Runway’ – Tingkatkan Kapasitas Penerbangan dan Mengurangi Waktu Delay

Sebagai bandara utama dan tersibuk di Turki, Bandara Internasional Istanbul (IST) belum lama ini telah mengumumkan beroperasinya ‘triple runway’ guna meningkatkan kapasitas penerbangan.

Seperti dikutip BTN Europe (22/4/2025), IGA (Istanbul Grand Airport) Havalimanı İşletmesi A.Ş selaku operator Bandara Istanbul menyebut bahwa tiga landas pacu (runway) kini dapat beroperasi secara bersamaan. Layanan ini dibuka dengan penerbangan tiga pesawat Turkish Airlines yang lepas landas secara bersamaan.

Dari segi kapasitas, kapasitas per jam Bandara Istanbul akan meningkat dari 120 menjadi 148 penerbangan. “Tambahan 28 pergerakan pesawat per jam berarti waktu tunggu yang lebih singkat bagi maskapai penerbangan, lebih sedikit penundaan (delay) bagi penumpang, dan berkurangnya emisi karbon bagi lingkungan,” kata juru bicara IGA dalam sebuah pernyataan.

Menurut laporan dari Airports Council International (ACI) World, Istanbul menduduki peringkat kedua bandara tersibuk di Eropa pada tahun 2024 – di belakang London Heathrow. Bandara Istanbul melayani 80,1 juta penumpang tahun lalu tetapi pada akhirnya menargetkan untuk melayani 200 juta pelancong setiap tahunnya.

Mehmet Kalyoncu, anggota dewan Bandara Istanbul, mengatakan: “Ini bukan hanya pencapaian teknis bagi kami, tetapi juga tonggak strategis. Kami telah mengambil langkah signifikan menuju tujuan kami untuk menjadi salah satu pusat terdepan yang dilengkapi dengan teknologi canggih dalam penerbangan global.

“Ini berarti tidak hanya Istanbul, tetapi juga wilayah udara Eropa akan menjadi lebih efisien. Istanbul bukan lagi sekadar tujuan – sekarang menjadi pusat transportasi udara global.”

Salah satu penerima manfaat utama dari peningkatan kapasitas penerbangan di Bandara Istanbul adalah Turkish Airlines yang hub nya berada di Bandara Istranbul.

Operasi Triple Runway Operations (TRO), seperti yang diterapkan di Bandara Istanbul, memungkinkan tiga pesawat melakukan pendaratan atau lepas landas secara bersamaan di tiga landasan paralel. Implementasi TRO memerlukan sejumlah persyaratan teknis dan operasional yang ketat untuk memastikan keselamatan dan efisiensi.

Bandara Baru Istanbul Diharapkan Menjadi Aerotropolis

Setelah Dipamerkan, KRL INKA Ini Akhirnya Lakukan Uji Coba Lintas Bogor-Jakarta

Kereta Rel Listrik (KRL) seri CLI-225, dikenal juga sebagai KRL INKA–J-TREC, adalah kereta rel listrik yang dirancang dan diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun, Jawa Timur. Setelah kedatangannya pada 20 April 2025 lalu, KRL ini hanya di uji coba di area Depo KRL Depok kemudian dipamerkan bersama KRL jenis lainnya dalam acara 100 tahun operasional KRL di Stasiun Jakarta Kota.

Baca juga: Rayakan 100 Tahun Operasional, ‘Pasukan KRL’ Parade di Stasiun Manggarai dan Tanjung Priok

Setelah acara yang berlangsung ramai dan meriah tersebut, rangkaian KRL langsung dipulangkan menuju Depo KRL Depok selanjutnya dilakukan pengecekan kembali. KRL seri CLI-225 memiliki formasi 12 kereta pada setiap rangkaian. Salah satu jalur yang akan dilayani oleh KRL ini adalah Commuter Line Jabodetabek.

Stiker bertuliskan UJI COBA pada KRL Inka.

Minggu, 27 April 2025 barulah KRL ini melakukan uji coba di lintas Bogor – Jakarta. Uji coba dilakukan pada malam hari mulai pukul 9 malam sebanyak 4 kali pulang pergi. Informasi uji coba yang terbilang cukup mendadak bagi kalangan masyarakat pecinta kereta api ini sempat ramai di media sosial pada malam itu.

Namun dengan keberadaan informasi yang akurat, perjalanan uji coba dengan status Kereta Luar Biasa (KLB) ini cukup membantu bagi yang masih berada di area jalur Bogor – Jakarta untuk mengabadikan secara singkat. Uji coba ini dilakukan sama halnya seperti uji coba KRL asal Cina yaitu CRRC Sifang dengan rute yang sama. Namun KRL CRRC masih terus diuji coba pada pagi dan malam hari.

Kursi prioritas yang bisa dilipat.

KRL seri CLI-225 ini saat uji coba membawa petugas serta kru yang melakukan pengecekan di dalam KRL. Selama perjalanan pengecekan dilakukan mulai dari kecepatan, pengereman, kelistrikan, dan kekuatan beban yang secara detail untuk dilihat hasilnya.

Ada keunikan pada bagian luar KRL ini yaitu terdapat CCTV ‘mungil’ yang menempel di dinding bagian samping kiri dan kanan. Entah CCTV digunakan saat uji coba saja atau memang akan terus terpasang untuk melihat kejadian luar yang bisa di pantau dari area kabin maupun dari pusat kendali kereta api. Kecanggihan teknologi yang di buat PT INKA untuk jenis KRL ini nantinya akan menambah nilai kemajuan bahwa bangsa Indonesia pun mampu membuat kereta dengan teknologi VVVF seperti layaknya kereta asal negeri sakura, Jepang.

CCTV yang menempel di dinding kereta.

Fyi, KAI Commuter dan PT INKA menandatangani kontrak pengadaan 16 rangkaian atau 192 unit KRL seri CLI-225 pada 9 Maret 2023. Pengiriman seluruh rangkaian KRL seri CLI-225 akan dilakukan secara bertahap dari tahun 2025 hingga 2027.

Rangkaian pertama dari KRL seri CLI-225 telah selesai diproduksi pada Maret 2025. Pada tanggal 10 hingga 12 Maret 2025, pengujian awal dilakukan di pabrik PT INKA di Madiun. KRL ini menggunakan komponen produksi dalam negeri maupun luar negeri. Pada bagian sistem kelistrikan dan penggerak, KRL ini menggunakan komponen yang diproduksi oleh Toyo Denki Seizo. Sedangkan pada sistem pengereman, KRL ini menggunakan komponen yang diproduksi oleh Nabtesco.

Perjalanan KRL Akan Diperpanjang Hingga Stasiun Merak, Ini Kata Kemenhub

Hari Ini, 37 Tahun Lalu, Atap Pesawat Aloha Airlines Lepas Saat di Udara! Pramugari Hilang Sampai Sekarang

Pada hari ini, 37 tahun lalu, bertepatan dengan 28 April 1988, pesawat Boeing 737-200 Aloha Airlines dengan nomor penerbangan 243 mengalami dekompresi eksplosif akibat sepertiga atap bagian depan pesawat lepas.

Baca juga: Pernah Berpikir untuk Membuka Pintu Pesawat Saat di Udara? Mustahil!

Meski 89 penumpang berhasil selamat, namun, satu dari lima kru, yaitu seorang pramugari bernama Clarabelle Ho Lansing tersedot keluar pesawat dan belum ditemukan sampai saat ini.

Dilansir aerotime.aero, perjalanan dari Bandara Internasional Hilo (IPO) ke Bandara Internasional Honolulu (HNL) Hawaii, Amerika Serikat (AS) sebetulnya tidak ada tanda-tanda bakal terjadi insiden menegangkan itu.

Barulah, tak lama setelah pesawat mencapai ketinggian 24.000 kaki atau 7.315 meter, atap pesawat tiba-tiba lepas dan dengan cepat menyedot apapun di dalam kabin.

Ketika itu, nyawa sekitar 30 penumpang yang duduk di bawah atap yang lepas nyaris tersedot keluar dalam hitungan detik akibatkan adanya perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar pesawat sehingga menciptakan ruang hampa di antaranya atau dekompresi eksplosif. Itu terus berlangsung dan menyedot apapun dengan kuat dan cepat hingga tekanan udara pesawat dan luar pesawat cocok.

Beruntung, 30 penumpang tadi dengan cepat mengenakan sabuk pengaman dan sebagian lainnya memang sudah mengenakannya sebelum dekompresi terjadi.

Tak lama setelah pesawat mengalami dekompresi eksplosif, kecepatan dan ketinggian pesawat perlahan mulai menurun. Secara teori, pesawat masih dapat terus mengudara hingga 15 menit. Selebihnya, pesawat akan kehilangan ketinggian secara diagonal dan menghempas daratan.

Dalam kasus insiden Aloha Airlines flight 243, kapten pilot Robert L. Schornstheimer langsung mengambil alih pesawat dari tangan kopilot Madeline Lynn Tompkins. Saat itu, pilot memutuskan pesawat mendarat darurat di Bandara Kahalui (OGG) di Pulau Maui, Kepulauan Hawaii, AS.

Seiring ketinggian pesawat terus menurun, kecepatan pesawat juga demikian lantaran kedua mesin rusak akibat puing-puing yang masuk ke dalam. Meski pilot mencoba restart, namun itu tidak berhasil. Masalah tak sampai di situ, jelang mendekati runway, indikator landing gear kedapatan malfungsi dan butuh konfirmasi visual oleh kru di darat.

Celakanya, suara bising dari angin membuat komunikasi sulit dilakukan. Beberapa kali kopilot mencoba melakukan kontak dengan ATC beberapa itu pula gagal dan baru berhasil di detik-detik akhir. ATC kemudian meminta petugas pemadam kebakaran dan ambulans bersiap, sekaligus meneropong landing gear pesawat yang ternyata berfungsi.

Baca juga: Berakibat Fatal, Pintu Pesawat Terbuka (Lepas) Saat Mengudara

Pilot akhirnya berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat. Seluruh penumpang dan kru juga selamat, sekalipun beberapa mengalami luka berat dan ringan, kecuali satu orang pramugari yang tengah berdiri di lorong tersedot keluar dan jenazahnya belum ditemukan sampai sekarang. Jenazahnya diduga kuat berada di lautan Pasifik dekat Hawaii.

Hasil penyelidikan NTSB menyebut, atap pesawat lepas disebabkan oleh fatigue cracking di sekitar rivets atau paku yang menyambung bagian atap akibat banyaknya depresurisasi dan efek asin dari air laut.

Wajib Tahu, Inilah Aturan Tentang Larangan Barang Bawaan Saat Naik Kereta Api

Bepergian menggunakan kereta api memang sangat praktis, nyaman, aman, dan efisien. Terlebih lagi penumpang juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang tersedia saat diperjalanan. Untuk mendukung kenyamanan penumpang, PT KAI juga menghimbau kepada para penumpang agar selalu memperhatikan, menjaga dan mengikuti aturan saat membawa barang bawaannya. Apalagi ada berbagai aturan yang wajib diikuti sebelum masuk ke rangkaian kereta api.

Peraturan inilah yang seharusnya dipatuhi para penumpang, karena pengunguman sudah terpampang di dalam kereta maupun stasiun. Nah, informasi tersebut merupakan himbauan berupa larangan yang dibawa saat naik kereta api. Kira-kira larangan apa saja yang tidak boleh dibawa saat naik kereta api? Yuk, berikut kabarpenumpang akan merangkumnya untuk kalian.

Menurut informasi yang dibagikan dalam Instagram resmi PT KAI (@kai121_), berikut beberapa barang yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam kereta api:
1. Barang-barang yang menurut pertimbangan petugas memiliki keadaan dan ukuran yang tidak bisa dimasukkan ke kabin, contohnya papan selancar.
2. Benda yang sifatnya dapat mengganggu kesehatan serta kenyamanan penumpang lain.
3. Barang yang dilarang menurut peraturan perundang-undangan.
4. Binatang atau hewan peliharaan. Jika tetap ingin membawanya, penumpang bisa pakai layanan ekspedisi.
5. Semua barang yang berbau busuk atau amis. Seperti makanan ataupun buah-buahan.
6. Semua barang yang mudah terbakar atau meledak. Seperti gas yang dibiasa digunakan untuk kompor portable.
7. Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

 

Selain larangan barang bawaan seperti yang disebutkan diatas, ada pula aturan bagasi yang diperbolehkan untuk penumpang saat naik kereta api. Begini aturannya:
1. Setiap penumpang diperbolehkan membawa bagasi ke dalam kereta dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 (dimensi 70 x 48 x 30 cm). Jumlah bagasi yang tidak dikenakan biaya tambahan adalah maksimum 4 koli (item bagasi).
2. Boleh membawa sepeda ke dalam kabin kereta, asalkan berjenis sepeda lipat dengan berat maksimum 20 kg dan ukuran diameter roda maksimum 22 inci. Selain itu, kondisi sepeda lipat tidak berpotensi menimbulkan kerusakan pada sarana kereta.
3. Bagasi yang beratnya mencapai 40 kg atau memiliki volume 200 dm3 (dimensi 70 x 48 x 60 cm) diperbolehkan dibawa ke dalam kereta, tapi dengan biaya kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra.
4. Tarif atas kelebihan berat bagasi sebagai berikut:
• Kereta Api kelas Eksekutif: Rp10.000,-/kg
• Kereta Api Kelas Bisnis: Rp6.000,-/kg
• Kereta Api kelas Ekonomi: Rp2.000,-/kg

Ya, itulah beberapa rangkuman yang disebutkan baik larangan maupun barang bawaan yang diperboehkan saat naik kereta api. Namun, tetap dihimbau kepada penumpamg, dimohon untuk selalu menjaga barang bawaannya supaya tidak ada yang kehilangan maupun tertukar.

Karena himbauan dari KAI sendiri bahwa kerusakan maupun kehilangan barang bawaan menjadi tanggung jawab penumpang. Dan jika kedapatan membawa barang yang dilarang, akan diturunkan di stasiun terdekat. Apalagi jika membawa barang yang melanggar hukum, perugas tak segan-segan menggiring ke pihak yang berwajib.

Taruh Barang di Bagasi Kereta, Pahami Ketentuannya!

 

Takut “Digetok Harga” saat Naik Taksi di Luar Negeri? Simak Tips Ini

Bepergian ke luar negeri bisa menjadi pengalaman menyenangkan, tapi juga penuh tantangan, terutama saat menggunakan transportasi umum seperti taksi. Salah satu kekhawatiran wisatawan adalah risiko “digetok harga” alias dikenai tarif tak wajar oleh oknum sopir taksi nakal.

Agar perjalanan tetap nyaman dan aman banyak hal yang perlu diperhatikan dari cek harga dan lainnya. Nah, berikut beberapa tips yang dirangkum KabarPenumpang.com agar tidak terkena tarif tak wajar saat naik taksi di luar negeri:

1. Aplikasi resmi
Hindari taksi konvensional yang mangkal di pinggir jalan, terutama di area wisata atau bandara. Sebaiknya gunakan layanan taksi berbasis aplikasi seperti Uber, Grab, Bolt, atau aplikasi lokal yang populer di negara tujuan. Tarifnya lebih transparan dan bisa dipantau langsung dari ponsel.

2. Cek tarif standar
Sebelum bepergian, luangkan waktu untuk mencari tahu tarif rata-rata taksi di kota yang akan dikunjungi. Informasi ini bisa didapat dari forum perjalanan seperti TripAdvisor atau blog wisata.

3.Hindari taksi tanpa argo
Jika tetap memilih taksi konvensional, pastikan sopir menggunakan argo/metre. Jangan ragu untuk turun jika sopir menolak dan menawarkan tarif tetap tanpa argumen jelas.

4. Simpan alamat dengan bahasa lokal
Banyak sopir taksi tidak fasih berbahasa Inggris. Menyimpan alamat dalam tulisan lokal (misalnya huruf Kanji di Jepang atau Cyrillic di Rusia) bisa mencegah salah paham atau rute diputar-putar.

5. Gunakan GPS pribadi
Aktifkan GPS di ponsel dan pantau rute melalui Google Maps. Ini bisa mencegah sopir memutar rute tanpa alasan. Beberapa aplikasi bahkan bisa menunjukkan estimasi harga.

6. Siapkan uang pas
Sering kali penumpang dikenai “uang kembalian hilang” karena sopir mengaku tidak punya kembalian. Membayar dengan uang pas bisa menghindari trik ini.

7. Tanya rekomendasi dari hotel atau warga sekitar
Pihak hotel biasanya tahu mana layanan taksi yang terpercaya. Jangan ragu minta mereka memesankan taksi untuk Anda.

Dengan persiapan dan kewaspadaan, risiko terkena tarif tak wajar bisa diminimalkan. Perjalanan pun akan lebih menyenangkan tanpa drama soal transportasi.

YouTuber yang Juga TKI di Arab Saudi Bagikan Tips Perempuan Naik Taksi di Mekkah