Mau Sarapan Nikmat di Kereta, Tak Tahunya Ada Cacing di Paket Makanan
Makanan di kereta menjadi satu benefit yang diberikan di kereta beberapa negara dalam perjalanan yang cukup jauh yakni lebih dari tiga jam. Pembiayaan makanan ini pun biasanya sudah mencakup dari tiket yang dibeli oleh para penumpang.
Baca juga: Tergerus Zaman, Tradisi Bawa Bekal dan Berbagi Makanan di Kereta India Mulai Hilang
Seperti di India, makanan yang tersaji di kereta kelas satu atau eksekutif merupakan benefit selain kenyaman kursinya. Namun apa jadinya jika dalam makanan yang disuguhkan kepada penumpang ternyata ada serangga atau binatang kecilnya?
KabarPenumpang.com melansir dari laman hindustantimes.com (5/5/2018), bahwa seekor cacing tersaji bersama dengan sarapan di dalam kereta Shatabdi dari Kalka menuju New Delhi. Karena hal ini Indian Railways mau tak mau harus membayar Rs10 ribu atau sekitar Rp2,1 juta kepada penumpang.
Denda ini diberlakukan oleh Forum Redressal Perselisihan Konsumen Chandigarh sebagai biaya kompensasi. Departemen katering dan pariwisata kereta api juga diminta untuk mengembalikan biaya katering Rs270 atau sekitar Rp56 ribu untuk sarapan ke penumpang Sektor 21.
Insiden ini terjadi saat Shalini Jain bepergian menggunakan kereta dengan kedua putranya pada 3 Juli 2016 lalu. Perjalanan Jain dari Chandigarh menuju New Delhi tersebut disajikan makanan dan dirinya sontak kaget karena ada cacing hidup dalam makanannya yang tersaji.
Hal ini membuat Jain mengembalikan makanan itu kepada staf katering dan juga mengembalikan makanan yang ada pada anak-anaknya karena tidak ingin mereka makan makanan tidak higienis dan sehat. Jain mengatakan saat itu juga dirinya ditawari kembali satu bungkus makanan tetapi dia dan putranya tidak mau menerima makanan tersebut.
Karena hal ini selain mengembalikan makanan, dirinya juga mengajukan keluhan karena makanan tersebut. Jain juga menyatakan bahwa ketika dia meminta staf kereta api, termasuk pemeriksa tiket kereta api (TTE) untuk memberikan daftar pengajuan keluhan, mereka tidak memberikannya kepadanya.
Kemudian pada 12 Oktober 2016 atau tiga bulan setelah insiden tersebut, Jain kemudian mengirim keluhan yang dirasakannya kepada Menteri Kereta Api tetapi tidak ada balasan yang didapatkannya. Sehingga dia mengajukannya pada Forum Redressal Perselisihan Konsumen Chandigarh karena dalam Undang-Undang Perkeretaapian memaksa penjualan makanan pada penumpang dengan menu yang ditentukan sebelum di sajikan.
“Ini makanan yang disajikan setara dengan perdagangan yang tidak adil dan pelayanannya pun kurang,” ujar Jain dalam keluhannya.
Keluhan yang dilayangkan kepada Perusahaan Katering dan Pariwisata Kereta Api India ditolak dan mereka mengatakan tidak memiliki peran dalam menyediakan layanan katering kereta api No.12006 dari Kalka menuju New Delhi pada Shatabdi Express. Mereka mengatakan pada tanggal tersebut diberikan oleh layanan penyedia yang dipekerjakan oleh Northern Railway sesuai kebijakan katering 2010.
Baca juga: Soal higienis? Makan di Kereta dan Pesawat Tak Jauh Berbeda
Meskipun instruksi detail, sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Katering yang direvisi, 2010, disirkulasikan oleh Commercial Circular NO.35/2010 oleh Pemerintah India, tidak ada langkah efektif yang diambil oleh sebagian besar Zona Kereta Api untuk meningkatkan kualitas layanan makanan ke penumpang di atas kereta.
“Ini adalah kekeliruan serius di bagian Pejabat Katering terutama Pengawas, yang secara menyedihkan gagal mengawasi persiapan dan pelayanan makanan untuk penumpang di kereta. Pelapor telah membayar Rs270 sebagai biaya katering, tetapi tidak bisa makan dan menderita banyak dan bahkan anak-anaknya yang kecil tidak diberi makan selama perjalanan,” ujar forum tersebut.
Lion Air Group Jadi 5 Maskapai Teratas Pembawa Penumpang Terbanyak ke Singapura
Sebagai kelompok maskapai terbesar di Indonesia, Lion Air Group tak hanya menambah rute penerbangan dan armadanya saja. Ternyata maskapai yang terkenal sering delay atau mengalami keterlambatan jadwal penerbangan bahkan bisa membatalkannya secara tiba-tiba tersebut, mampu bersaing dengan beberapa maskapai lainnya dengan menyabet penghargaan dari Changi Airport Singapura.
Baca juga: Akibat Ancaman Bom, Lion Air JT120 Alami Delay Selama Dua Jam
Maskapai ini menjadi lima yang terbesar dengan kontribusi membawa penumpang terbanyak ke Bandara Internasional Changi Singapura atau Top 5 Airlines and Airline Groups by Passenger Carriege. Penghargaan Changi Airline Awards ini langsung diserahkan oleh Minister for Education (School) & Second Minister for Transport Ng Chee Meng kepada Managing Director Lion Air Group Capt Daniel Putut Kuncoro Adi di Singapura.
“Atas nama Lion Air Group, kami mengucapkan terima kasih dari apresiasi yang diberikan Changi Airport. Kami juga menyampaikan selamat kepada seluruh kru pesawat, tim operasional serta karyawan/ karyawati Lion Air Group berkat kerjasama yang baik dan kerja keras dalam mewujudkan kelancaran penerbangan. Penghargaan membanggakan ini kali kedua diperoleh Lion Air Group. Pada 2017 Lion Air Group telah memperoleh award serupa dengan pencapaian maupun pengembangan empat maskapai yaitu Lion Air, Batik Air dari Indonesia, Malindo Air dari Malaysia dan Thai Lion Air dari Thailand,” ujar Daniel yang dikutip KabarPenumpang.com dari siaran pers yang diterima.
Saat ini frekuensi penerbangan Lion Air Group 15 penerbangan dalam sehari dan membawa lebih dari dua juta penumpang per tahun ke bandara Changi Singapura. Pergerakan Lion Air ke Singapura dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yakni enam kali sehari dengan Lion Air, tiga penerbangan setiap hari dengan Batik Air, Thai Lion Air tiga kali sehari dari Bandara Internasional Don Mueang Bangkok dan Malindo Air dengan empat penerbangan setiap hari dari Bandara Internasional Kuala Lumpur.
“Singapura masih konsisten menjadi salah satu destinasi unggulan bagi wisatawan dan pebisnis dari kawasan Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia, Malaysia dan Thailand. Selama ini dikenal sebagai negara berposisi strategis, jalur lalu lintas bisnis utama dunia dan negara persinggahan (transit) mancanegara. Kehadiran Lion Air Group di Singapura untuk menjawab tingginya permintaan perjalanan udara selama ini serta sekaligus mempertegas kesungguhan Lion Air Group dalam memperluas konektivitas internasional,” kata Daniel Putut.
Dia menambahkan, dikarenakan hal tersebut pihaknya sangat antusias untuk terus mengembangkan jaringan dari dan ke Changi untuk menawarkan layanan udara yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat. Pihaknya juga berharap Changi akan semakin banyak membuka dan memberi slot prime time untuk seluruh penerbangan Lion Air Group.
Tujuan utamanya adalah memberikan kualitas penerbangan, tersedianya pilihan jadwal yang disesuaikan serta ekspansi dengan menambah frekuensi terbang dan rute baru. Daniel Putut pun optimis dapat mendukung dalam meningkatkan investasi pada sektor ekonomi dan pariwisata di Singapura dengan Indonesia, Malaysia dan Thailand.
“Lion Air Group telah menempatkan posisi sebagai salah satu dari lima airlines terbaik yang memberikan kontribusi besar dengan membawa penumpang menuju Bandara Internasional Changi. Lion Air Group merupakan maskapai yang mengoperasikan lebih dari 100 keberangkatan dari Changi setiap minggu,” ujar Managing Director, Air Hub Development, Changi Airport Group Lim Ching Kiat.
Lim mengatakan, bandara Changi mencatat lebih dari 1,5 juta pergerakan penumpang yang melakukan perjalanan udara ke dan dari Singapura hingga periode berjalan pada 2018.
Baca juga: Garap Wisata di Cina Selatan, Lion Air Buka Penerbangan Surabaya-Haikou
“Kami menantikan pertumbuhan berkelanjutan dengan Lion Air Group, serta bekerja bersama dalam kemitraan erat untuk memperluas kehadiran mereka di sini yang sangat membantu menumbuhkan konektivitas Singapura ke berbagai kota/ negara tujuan,” tambah Kiat.
Diketahui untuk Top 5 Airlines and Airline Groups by Passenger Carriage ada Singapore Airlines Gorup di peringkat pertama, Jetstar Group pisisi kedua, AirAsia Group posisi ketiga, Cathay Pasific Airways posisi keempat dan Lion Air Group di posisi kelima.
MRT Malaysia Butuhkan 250.000 Penumpang per Hari Agar Bisa Tembus Break Even Point
Demi merangkak menuju break-even point, proyek Mass Rapid Transit (MRT) Malaysia yang berada di bawah kendali Menteri Keuangan mencatatkan target 250.000 penumpang setiap harinya. Pernyataan tersebut digelontorkan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan, Datuk Othman Aziz melalui sebuah pernyataan. Kendati masih lumayan jauh dari target tersebut, dirinya bersama jajaran tidak patah arang demi mencapai ‘titik impas’.
Baca Juga: Di Malaysia, Jalur MRT Ini Justru Sepi Peminat
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman thesundaily.my, yang membuat optimis Datuk Othman Aziz cs. adalah status dari MRT sendiri yang merupakan salah satu proyek jangka panjang yang tengah digembleng oleh pemerintah Malaysia. “MRT adalah proyek jangka panjang dan bukan proyek yang akan menghasilkan pengembalian investasi dalam jangka waktu yang singkat,” tukas Datuk Othman Aziz.
Sang Datuk pun membocorkan jumlah angka dari penumpang MRT dewasa ini. “Berdasarkan estimasi, laba atas modal dapat dihasilkan ketika jumlah penumpang harian di MRT mencapai 250.000 orang, dibandingkan dengan 130.000 dan 140.000 orang saat ini,” ujarnya kepada awak media setempat pada akhir Maret silam. “Inshaa Allah (Dengan berkat Allah), kami akan mencapai tujuan kami untuk mendorong penggunaan transportasi umum, yang akan berimbas pada pengembalian modal (break-even point),” imbuhnya.
Tanpa bermaksud melemparkan dalih, Datuk Othman Aziz mengatakan ada beberapa pembangunan stasiun yang masih belum rampung sepenuhnya. “Saat ini, ada enam stasiun yang belum sepenuhnya selesai dan digunakan, yaitu stasiun Kwasa Damansara, Kwasa Sentral, Kampung Selamat, Sungai Buloh, TRX, dan Merdeka 118,” katanya kepada Dewan Rakyat sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai pendapatan dan profitabilitas proyek MRT.
Baca Juga: Baru Lima Hari Beroperasi, Vandalisme Terpa Jaringan MRT Kuala Lumpur
Setelah melakukan pembukaan fase pertama pada Desember 2016 silam dan fase kedua pada Juli 2017 kemarin, Sungai Buloh-Serdang-Putrajaya Line diharapkan beroperasi penuh pada tahun 2022 mendatang. Sedangkan MRT Line 3, yang akan menjadi bagian dari Sistem Transit Terpadu Greater KL / Klang Valley, dijadwalkan selesai sebelum tahun 2025.
Operator Kereta Cepat Arab Saudi (Kembali) Revisi Jadwal Peluncuran
Masih ingatkah Anda dengan kereta cepat di Arab Saudi, Haramain Express? Ya, kereta yang dicanangkan akan mengangkut para tamu Allah ini baru saja merevisi jadwal pengoperasian perdananya. Sebelumnya, pihak operator telah memperkirakan pembukaan jalur kereta ini akan rampung pada pertengahan Maret 2018 kemarin. Namun sayangnya, perkiraan tersebut meleset setelah pada bulan Februari, pihak operator mengatakan bahwa masih harus menyelesaikan terlebih dahulu lima stasiun yang ada pada jalur tiga jaringan kereta cepat ini.
Baca Juga: Jelang Pengoperasian Komersial, Haramain Express Belum Tentukan Tarif
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman ArabNews (6/5/2018), Menteri Transportasi Saudi Nabil bin Mohammed Al-Amoudi dan pihak operator telah menandakan September 2018 sebagai target peluncuran operasi kereta cepat Haramain Express ini. Negosiasi terus berlanjut antara pihak berwenang di Arab Saudi dan Konsorsium Al-Shoula yang bertanggung jawab atas kontrak sistem kereta api senilai €6,7 biliun ini.
Adapun tujuan dari negsiasi tersebut adalah untuk mencoba dan menyetujui kapan jaringan kereta api sepanjang 450 km ini siap untuk memulai operasi komersial. Kepala Eksekutif SAR, Dr Bashar AlMalik mengatakan bahwasanya dia berharap layanan dapat dimulai “dalam beberapa minggu ke depan,” ungkapnya. Ini membuka kemungkinan operasi komersial dapat dimulai sebelum Lebaran Haji tahun ini.
Ketika sang operator optimis dapat mengoperasikan kereta cepat Haramain Express ini pada September 2018 mendatang, namun ada saja beberapa pihak yang justru menunjukkan respon kebalikannya. Sebut saja sebuah media Spanyol yang mengatakan bahwa proyek kereta ini akan kembali meleset dari target dan baru rampung pada akhir tahun 2019 mendatang.
Baca Juga: Kereta Cepat Haramain Siap Layani Tamu Allah Akhir Tahun Ini
Sebelumnya, Saudi Public Transport Authority (PTA) mengaku pihaknya belum menentukan harga yang akan dikenakan kepada para penumpang kereta cepat yang menghubungkan Mekkah dan Madinah ini. Kendati demikian, otoritas transportasi tersebut mengatakan tengah melakukan penjajakan untuk menemukan harga tiket yang tepat.
Nantinya, para penumpang Haramain Express ini dapat menggunakan layanan Wifi OnBoard serta tempat duduk yang sangat nyaman. Tidak hanya itu, para Tamu Allah ini juga dapat menikmati beragam teknologi canggih yang terpasang di dalam kereta Haramain Express.
Tiket Kereta Murah ala Cross Country Trains? Ini Triknya!
Kereta di Inggris menjadi salah satu transportasi yang biasa digunakan masyarakatanya untuk bepergian ke suatu daerah atau kota tertentu di luar kota. Penumpangnya pun dari berbagai kalangan yakni biasa, menengah dan ke atas. Apalagi sepertinya kereta api makin diminati oleh masyarakat untuk menikmati perjalanan dengan pemandangan yang terlihat di sekitaran rel.
Baca juga: Mau Ke Eropa dengan Visa Schengen? Jangan Lupa Pesan Tiket Kereta Secara Online
KabarPenumpang.com melansir dari laman gloucestershirelive.co.uk (26/4/2018), ternyata dengan untuk menikmati kereta di Inggris ini penumpang bisa merasakan harga terendah dari biasanya. Bahkan bisa mencapai 70 persen untuk perjalanan dari Manchester dan Cardiff dengan beberapa trik sederhana.
Tetapi trik ini hanya berlaku untuk Cross Country Trains yang beroperasi di stasiun Gloucester dan Cheltenham Spa. Ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk mendapatkan harga terendah sampai 70 persen, salah satunya adalah Cross Coutry Trains menawarkan kesempatan kepada penumpang untuk memesan tiket sebelum atau tepatnya bisa dibeli 15 menit sebelum keberangkatan kereta.
Sebab setelah 15 menit harga tiket kereta tersebut akan kembali seperti biasa dan bisa lebih mahal. Sehingga bagi penumpang yang tiba-tiba merubah rencana perjalanan atau ingin beristirahat sebentar tiket tersebut bisa bernilai lebih mahal hingga 15 menit sebelum keberangkatan.
Kemudian membeli melalui situs web atau dengan aplikasi. Sehingga perbedaan pembayaran tiket sampai 70 persen, perjalanan bebas repot karena kursi sudah di pesan, tidak harus mengantri tiket langsung karena dikirim ke ponsel dan tanpa dikenakan biaya pemesanan.
Baca juga: Eva – Kereta Cepat Berbiaya Murah Kedua, Meluncur 2019 di Spanyol
Dan penghematan rata-rata dihitung dengan membandingkan harga tiket standar tunggal maju atau dibeli sebelum hari perjalanan, untuk 4.872 perjalanan CrossCountry, ke harga yang setara dari satu tiket standar tunggal yang berlaku pada layanan.
Diketahui dengan adanya seperti ini ternyata penumpang kereta melonjak di West Midlands tahun lalu dengan tambahan 1,3 juta total perjalanan dengan kereta api. Sebanyak 19,9 juta penumpang melakukan perjalanan di dalam West Midlands sendiri tahun 2016-2017. Ini naik 6,7 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya 18,6 juta penumpang.
Begini ‘Cara’ Bandara Mampu Menguras Kocek Penumpang
Ruang tunggu di bandara, biasanya dibuat senyaman mungkin bagi para penumpang yang harus menghabiskan waktu sebelum pesawat berangkat. Namun, kenyamanan ini juga bisa membuat penumpang menghabiskan uang lebih banyak.
Baca juga: Terungkap! Banyak Belokan Ke Kiri, Buat Calon Penumpang Lebih Banyak Belanja di Bandara
Kenapa? Hal ini dikarenakan sebagai awal sebelum merasakan perjalanan baik untuk liburan maupun bisnis akan menyenangkan dan menarik. Tetapi ini bisa berubah dengan drastis dan menjadi tidak menarik ketika penerbangan ditunda ataupun dibatalkan.
KabarPenumpang.com merangkum dari express.co.uk, bahwa banyak yang tidak disadari penumpang saat bandara memiliki cara cerdas untuk membuat mereka mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya. Seperti makanan dan minuman di bandara yang memang mahal dari gerai biasanya sehingga membuat para pengunjung kadang terkejut karena harga yang tertera pada gerai makanan dan minuman di bandara.
Ada salah satu bandara di Texas yakni Dallas Fort Worth Airport yang memasang jendela kaca baru di dekat beberapa gerbang keberangkatan mereka. Kaca ini bisa menyaring sinar matahari dan mampu menyurangi panas serta silau dari cahaya matahari sehingga membuat penumpang lebih nyaman.
Tapi, dengan adanya kaca tersebut ternyata ada efek samping yakni penumpang bisa menghabiskan uang lebih banyak untuk makan. Salah satunya adalah restoran Twisted Root yang meningkat 102 persen dari tahun ke tahun setelah ada kaca yang dipasang di sebelahnya.
Kaca tersebut mungkin yang membuat para penumpang berada di tempat makan ini karena lebih sejuk. Tingkat penumpang duduk berlama-lama naik sebesar 83 persen sementara suhu di daerah tersebut menurun 10-15 derajat.
CEO Bandara Dallas Fort Worth (DFW), Sean Donohue mengatakan, DFW merupakan bandara netral karbon terbesar di dunia. Pihaknya juga terus menerus mengevaluasi teknologi dan solusi baru di seluruh bandara untuk mengidentifikasi perbaikan demi memberikan pengalaman penumpang yang lebih baik.
“Kami sangat senang melihat efek positif pada pengalaman pelanggan dan bagaimana kaca mengubah perilaku pelanggan dengan lebih sedikit silau dan suhu yang lebih dingin,” ujar Donohue.
Tetapi kaca bukanlah satu-satunya cara untuk membuat penumpang mengeluarkan uang mereka, karpet ternyata memiliki pengaruh yang tak jauh berbeda. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa karpet terlihat lebih santai dibandingkan lantai kayu di bandara yang memberi efek menenangkan pada penumpang.
Baca juga: Bandara Lapisi Lantai dengan Karpet, Ternyata Ini Alasannya!
Diketahui, orang-orang menghabiskan tujuh persen lebih banyak untuk barang ritel dan sepuluh persen uang ketika mereka merasa nyaman. Rata-rata £82 atau sekitar Rp1,5 juta dihabiskan penumpang ketika di bandara dan ini mungkin lebih banyak dari uang yang digunakan untuk membeli tiket.
Salah satu cara mudah untuk mengurangi hal tersebut adalah membawa botol air kosong ke gerbang ruang tunggu. Sebab dengan botol kosong ini, penumpang bisa mengisi air minum mereka di keran gratis setelah melewati keamanan bandara.
Penumpang di Inggris Bisa Dikenakan Denda Jika Kedapatan Mainkan Gadget!
Sudah menjadi rahasia umum jika berkendara sembari memainkan gadget merupakan hal yang ilegal di seluruh dunia. Tidak ada satupun otoritas berwajib di setiap negara yang mengijinkan para pengemudinya menggunakan ponsel atau gadget ketika tengah berkendara. Namun, apa jadinya jika penumpang yang berada di dalam kendaraan pun dilarang untuk memainkan gadget mereka? Ya, ini bukanlah isapan jempol semata, karena ada wilayah di dunia yg menerapkan peraturan seperti ini.
Baca Juga: Dipengaruhi Inggris dan Jepang, Indonesia Anut Mazhab Setir Kemudi di Kanan
Sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman cambridge-news.co.uk, definisi penumpang yang dimaksud di atas adalah instruktur pengemudi. Di Inggris, Anda akan dikenakan denda hukuman hingga £200 atau yang setara dengan Rp3,3 juta semisal Anda kedapatan memainkan gadget ketika tengah menginstrukturi seorang calon pengemudi. Denda tersebut berlaku bahkan ketika Anda duduk di bangku penumpang.
Agar setara, peraturan ini tidak hanya berlaku kepada para instruktur mengemudi saja, pun berlaku pada teman atau keluarga yang tengah mengajarkan seorang individu untuk mengemudi. Direktur Kebijakan dan Penelitian dari IAM RoadSmart, Neil Greig mengatakan bahwa membimbing seseorang yang tengah belajar mengemudi artinya memaksa Anda untuk duduk di bangku depan, dan secara tidak langsung, Anda harus turut mengawasi jalan.
“Bahkan Anda harus bersikap layaknya Anda sedang mengemudi sebuah kendaraan, benar-benar fokus terhadap jalan dan tidak mencabangkan konsetrasi,” tutur Neil. “Tidak bisa dipungkiri, belajar mengemudi merupakan hal yang cukup membuat stress,” tandasnya. Jika ditelaah lebih dalam lagi, aturan seperti ini patut ditiru oleh negara-negara lain, dimana hasil dari penerapan peraturan ini akan berdampak pada kondisi lalu lintas yang lebih tertib.
Baca Juga: Gantungkan Raket, Mantan Petenis Profesional Kini di Balik Kemudi Black Cab Modern!
Di Indonesia sendiri, tidak sedikit pengemudi yang mendapatkan lisensi ‘abal-abal’ karena kurangnya pengawasan dari sang instruktur. Atau yang lebih parahnya lagi, masih ada saja oknum kepolisian yang ‘membuka’ jasa sogokan supaya pemohon lisensi tidak perlu mengikuti tes. Tanpa di sadari, hal ini bisa memperkeruh kondisi di jalanan.
Insiden di Gerbong Restorasi, Air dari Toilet ‘dicampur’ ke Dalam Minuman
Operator kereta India, The Indian Railways telah menjatuhkan sanksi kepada sebuah vendor restorasi karena pegawainya kedapatan berlaku curang. Tidak tanggung-tanggung, denda sebesar Rs 1 lakh atau yang setara dengan Rp210 juta ‘dihibahkan’ setelah sebuah rekaman amatir menunjukkan dua pegawai vendor tersebut mencampur air dari toilet ke dalam minuman yang hendak dijajakan kepada para penumpang.
Baca Juga: 165 Tahun Kereta Api Mengular di Rel India
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman dailyo.in (3/5/2018), rekaman menjijikan tersebut sontak menjadi viral dan diperkirakan terjadi pada bulan Desember 2017 silam di Charminar Express, tepatnya ketika kereta berhenti di stasiun Secinderabad (Telangana). Disinyalir, dua orang terrekam dipekerjakan oleh kontraktor P Siva Prasad.
“Atas dasar penyelidikan, hukuman Rs 1 lakh telah dikenakan pada pemegang lisensi, melalui Indian Railway Catering dan Tourism Corporation Limited (IRCTC), agen kontrak,” tutur The Indian Railways dalam sebuah keterangan tertulisnya.
Sebagai bentuk pembelaan, kedua orang tersebut mengklaim bahwa mereka hanya memindahkan minuman yang tersisa dari satu kaleng ke kaleng yang lain di dalam toilet, dan tidak mencampur air toilet dengan itu. “Namun, fakta bahwa kaleng teh atau kopi yang terlihat dibawa keluar dari toilet, itu sendiri sudah merupakan praktik yang salah,” tandas sang operator kereta api.
Tidak hanya itu, pada bulan Juli 2017 silam, laporan Comptroller and Auditor General pada layanan katering di kereta api telah menemukan bahwa adanya makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi penumpang. Adapun makanan tersebut sudah terkontaminasi, beberapa di antaranya sudah memasuki masa expired date, dan air minum dalam kemasan yang tidak resmi beredar di sekitaran stasiun
Tiga bulan berselang, sebanyak 24 penumpang dirawat di rumah sakit, diduga karena keracunan makanan setelah mereka menyantap sarapan di atas layanan kereta premium Goa-Mumbai Tejas Express.
Baca Juga: Kementerian Kereta Api India Janji Sulap Gerbong Lama Jadi Lebih Modern
Sebagai jaringan kereta api terbesar kedua di dunia, tentu saja pemberitaan semacam ini menjadi perhatian serius sejumlah golongan, mulai dari penumpang hingga otoritas berwenang. Mencoreng nama baik, tentu saja ini menjadi ‘hukuman’ paling ringan yang akan diterima oleh operator kereta. Diperlukannya pengawasan lebih lanjut terkait bagian restorasi merupakan solusi untuk mencegah kejadian seperti ini terulang kembali.
Tarif Angkutan Umum Mahal, Masyarakat Lakukan Kecurangan Saat di Angkutan Umum
Hampir dua dekade ini, ada beberapa kelompok juru kampanye Swedia yang menentang otoritas dan membalikkan keseimbangan daya operator dan penumpang dengan bersatu untuk menghindari pembayaran. Hal ini dikarenakan tarif kendaraan umum yang naik begitu cepat serta menjadi mahal bagi warga berpenghasilan rendah.
Baca juga: Perusahaan Bus di California Hadirkan Peta Audio dan Tactile Untuk Kaum Difabel
KabarPenumpang.com menghimpun dari laman sumber railway-technology.com (1/5/2018), adanya ini bersamaan dengan argumen bahwa lebih banyak penumpang angkutan umum untuk angkutan gratis. Tak hanya itu Planka.nu atau yang dikenal dengan komunitas tumpangan gratis saat ini didirikan di Stockholm pada tahun 2001 oleh aktivis dari Federasi Pemuda Anarkosyndicalist Swedia sebagai tanggapan kenaikan biaya transportasi oleh Majelis County Council Stockholm.
Dua tahun kemudian cabang lainnya dibuka di Gothenburg dan beberapa organisasi lainnya di Helsinki, Östergötland, Skåne dan Oslo. Inti pembentukan ini sendiri sebenarnya Planka.nu ingin mendapatan keyakinan bahwa transportasi gratis adalah hak intrinsik dan mengubah keinginan individu untuk menghemat uang menjadi perjuangan kolektif untuk angkutan umum gratis.
“Untuk waktu yang lama, orang yang menggunakan transportasi umum belum mewakili kekuatan politik. Kami hanya mengatur orang-orang yang tidak ingin membayar tiket,” ujar anggota kelompok Planka.nu, Christian Tengbland.
Tak hanya itu, lebih dari 15 tahun organisasi ini telah memberikan dukungan dan solidaritas bagi mereka yang menolak membayar atau tidak mampu membayar ongkos di kota Swedia. Untuk keanggotaan grup ini sendiri berbasis langganan dengan uang masuk adalah dana solidaritas yang di gunakan untuk membayar denda anggota ketika mereka tertangkap karena naik tanpa tiket.
Untuk keuangan telah terbukti berhasil dimana biaya keanggotaan hari ini sama seperti pada tahun 2001, hanya SEK100, tidak seperti kartu perjalanan 30 hari Storstockholms Lokaltrafik (SL), yang telah dikenakan beberapa kenaikan harga selama bertahun-tahun, dan sekarang biaya SEK860.
Tarif penalti untuk penghindaran tiket adalah SEK1500. Mulai Januari tahun 2018, SL mengumumkan kenaikan tarif 3,3% lagi. “Anggota kami terampil dan tidak ketahuan,” ujar Tengblad.
Situs web Planka.nu juga memberikan saran tentang cara membedakan para pemeriksa tiket yang berbeda dengan seragam mereka, serta mendorong para penggerutu tarif untuk sepenuhnya mengetahui dan membela hak-hak mereka ketika tertangkap. Dalam berbagai situasi, pengendali tidak diizinkan menahan siapa pun yang tertangkap bepergian tanpa tiket. Sebaliknya, penumpang itu akan diminta untuk turun di pemberhentian berikutnya dan didenda.
Undang-undang tentang penghindaran tarif bervariasi antar negara. Swedia sendiri, praktik menghindar tarif tidak dianggap kriminal dan tidak membawa hukuman penjara, sementara mendirikan organisasi seperti Planka.nu adalah sah, jika masih dikecam.
Baca juga: Pajak Bandara di Beirut Naik, Masyarakat Lakukan Demonstrasi
“Kami tidak berharap orang-orang memiliki peraturan yang sama di tempat lain, karena ini adalah situasi khusus, di mana ada area abu-abu dan undang-undang kontrol tiket tidak benar-benar memungkinkan pengendali menangkap orang, tetapi kadang-kadang mereka lebih atau kurang melakukannya. Sangat sulit bagi mayoritas untuk bersimpati dengan metode kami, tetapi dengan cara yang bukan tujuan kami, “kata Tengblad.
Dia mengatakan apa yang telah mereka capai adalah permulaan menjaga diskusi tentang harga dan sistem tiket dengan kehidupan dan kenaikan tarif. Ini juga mengubah pandangan masyarakat tentang penerapan transportasi umum gratis yang telah diterapkan di banyak kota kecil di Swedia.
Indonesia Ferry Property Langsungkan Penyelesaian Konstruksi Area Komersial Tahap I Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo
PT Indonesia Ferry Property, perusahaan hasil joint venture antara BUMN PT Indonesia Ferry ASDP dan PT Pembangunan Perumahan, belum lama berselang telah melangsungkan penyelesaian konstruksi atau topping off area komersial tahap I Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (5/5).
Baca juga: PT ASDP Mulai Bangun Fasilitas Pariwisata di Labuan Bajo
Proyek area komersial yang dibangun merupakan bagian dari program pengembangan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo yang meliputi pembangunan marina, hotel serta pengembangan dermaga penyeberangan dengan total investasi sebesar Rp398 miliar.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, kegiatan topping off area komersial Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas di Indonesia, termasuk Labuan Bajo.
Mengacu kepada Data Kementerian Pariwisata, target sasaran pembangunan pariwisata Indonesia di tahun 2019 mencapai 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 275 juta kunjungan wisatawan nusantara dengan pencapaian devisa mencapai sekitar Rp 240 triliun.
Adapun wilayah Labuan Bajo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat diharapkan dapat mencapai target kunjungan 500 ribu wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan nusantara dengan target pencapaian devisa mencapai Rp 8 triliun.
“Setelah topping off, ditargetkan area komersial dapat rampung dan beroperasi sebelum akhir tahun ini,” tutur Ira, di sela acara topping off area komersial Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, di Nusa Tenggara Timur, Sabtu (5/5) sore.
Area komersial di Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo akan membidik sejumlah tenant retail serta makanan dan minuman khas lokal yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah serta menciptakan pusat bisnis baru.
Selain area komersial, tahun ini juga sudah mulai dilakukan pembangunan hotel dan marina di lingkungan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo yang ditargetkan dapat rampung tahun 2019.
Labuan Bajo memiliki daya tarik kuat di sektor pariwisata karena keindahan alamnya serta kekayaan budayanya. Selain Pulau Komodo, masyarakat juga dapat menikmati keindahan alam mulai dari Desa Wae Rebo, Pink Beach, serta Pulau Padar.
Baca juga: Garap Wisata Bahari, Pelni Canangkan Layanan Kapal Pesiar
Dengan dilakukannya pembangunan kawasan di lingkungan Pelabuhan Labuan Bajo, PT ASDP optimistis wilayah Labuan Bajo dapat menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata di Indonesia.