Apa yang terbesit di benak Anda pertama kali ketika mendengar kata magnetic levitation (maglev)? Mungkin sebagian dari Anda langsung teringat akan moda futuristik Hyperloop yang lahir dari buah pemikiran entrepreneur kelahiran Pretoria, Afrika Selatan, Elon Musk. Berbeda dengan kereta api pada umumnya yang mengular di atas rel, kereta bertenaga maglev ini merupakan kereta yang mengambang secara magnetik. Lalu, bagaimmana cara kerja dari kereta levitasi magnetik ini?
Baca Juga: Tiga Tahun Lagi Cina Luncurkan Kereta Maglev Berkecepatan 600 Km Per Jam
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, prinsip kerja yang utama dari kereta jenis ini adalah memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat rolling stock sehingga tidak menyentuh rel alias mengambang. Dengan begitu, gaya gesek yang semula dihasilkan antara rel dan roda kereta dapat dikurangi. Tidak hanya mengangkat, gaya magnet yang tercipta pun dimanfaatkan sebagai pendorong.
Dengan kecilnya gaya gesek dan besarnya gaya dorong, kereta ini mampu melaju hingga kecepatan 600 km per jam, jauh melebihi kecepatan yang dihasilkan oleh kereta biasa. Jika ditinjau dari segi keuntungan, utamanya adalah biaya pengoperasian yang lebih hemat. Ini dikarenakan oleh tidak adanya gaya gesek yang dihasilkan antara roda dan rel, sehingga diperkirakan tidak ada bagian yang aus.
Keuntungan lainnya ketika mengoperasikan kereta levitasi magnetik adalah tidak ada gaya resistansi (hambatan) yang dihasilkan akibat gesekan. Kendati demikian, gaya resistansi udara tentunya masih ada, maka tidak heran jika banyak perusahaan rolling stock yang tengah mengupayakan ‘kelahiran’ dari kereta maglev yang lebih aerodinamis.
Untuk kekurangannya terletak pada tingkat kebisingan yang dihasilkan, dimana sebuah studi melaporkan bahwa kereta maglev menghasilkan sekitar 5 dB (desibel) atau 78 persen lebih bising ketimbang kereta konvensional. Selain itu, mahalnya biaya investasi terutama pada pengadaan rel menjadi kelemahan kereta maglev yang lainnya.
Bagi Anda yang daritadi kebingungan akan definisi mengambang seperti yang sudah dijabarkan di atas, tentu saja kereta ini tidak seperti sebuah kapal laut yang mengambang di atas permukaan laut, hanyalah kurang lebih 10 mm dari atas rel. Gaya dorongnya sendiri dihasilkan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.
Baca Juga: HTT Siap Operasikan Hyperloop Pada 2020, Akankah Dubai Operasikan Dua Teknologi Maglev?
Diketahui, hingga saat ini tercantum beberapa negara yang tengah mengembangkan teknologi berbasis gaya magnetik ini, seperti Cina, Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Kendati namanya tidak tercantum sebagai salah satu pengembang kereta maglev, tapi tahukah Anda bahwa kereta yang menggunakan teknologi maglev pertama kali dikomersialkan di dekat Birmingham, Inggris pada tahun 1984 silam.
Teknolgi maglev Inggris ini dioperasikan di jalur monorail setinggi 600m antara Bandara Birmingham dan stasiun kereta api Birmingham International, dan mampu ‘melesat’ hingga kecepatan 42 km/jam.
Pernah berpikir untuk menikah di peron sebuah stasiun dan dilanjutkan dengan naik kereta antik yang bernuansa tahun 1920-an? Bisa saja hal ini memang impian Anda dan pasangan. Nah, di Surrey tepatnya di East Grinsdtead, Inggris, peron dan kereta antik bisa digunakan untuk upacara dan pesta pernikahan.
Baca juga: Nikmati Grand Canyon dengan Kereta Vintage Super Mewah yang Bisa Disewa
Biasanya ruang tunggu yang menawan di peron 1 stasiun tersebut digunakan untuk upacara pemberkatan. Ruang tunggu ini dilisensikan untuk pernikahan sipil dan kemitraan yang mampu menampung 40 orang temasuk kedua mempelai dan dua pendamping.
Kereta Bluebell bernuansa 1920-an (getsurrey.co.uk)
Bila ingin ruang yang lebih besar, The Birch Grove Suite dilisensikan untuk 60 orang dan letaknya di platform di Sheffield Park yang ada di sebelahnya. Kedua ruangan ini memiliki gaya Queen Anne tradisional tahun 1882.
Jika dilihat, ruangan ini seperti acara di televisi di film yakni Downton Abbey, The Muppet Movie dan The Woman in Black. Setelah upacara sebelum naik ke kereta akan ada segel champagne dan makanan kecil di peron di bawah gazebo yang sudah didekorasi.
Kemudian pesta akan dilengkapi dengan band jazz atau musisi pilihan Anda. Setelah itu kereta api Bluebell akan membawa Anda, pasangan dan para tamu undangan menikmati nuansa tahun 19290-an.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman getsurrey.co.uk, biasanya setelah melakukan upacara pernikahan kedua mempelai dan para tamu undangan naik kereta api antik yang akan ditarik oleh lokomotif uap ikonik. Mereka akan disuguhi pengalaman bersantap Golden Arrow Pullman.
kue kering yang disajikan untuk pesta pernikahan (getsurrey.co.uk)
Selain menikmati nuansa tahun 1920-an, kedua mempelai dan para tamu undangan akan menikmati makanan dan wine lezat yang disajikan dengan pemandangan di Sussex yang menyenangkan. Bila kedua mempelai tidak begitu suka dengan sarapan tradisional, bisa memilih teh yang disajikan di stand kue Cina yang cantik.
Sandwich mungil dan beberapa pilihan kue kering serta scone hangat dengan selai dan krim menggumpal bisa menjadi alternatif yang menggiurkan untuk dinikmati para tamu. Dua kereta ini mampu mengangkut 64 tamu dengan gerbong kelas satu.
Bahkan gerbong ini juga bisa mengangkut 106 penumpang. Namun, bila ingin menikmati diluar ruangan, resepsi dengan tenda menjadi pilihan. Sebab stasiun ini juga memiliki area rumput yang dapat menampung tenda-tenda dengan berbagai ukuran dan di Sheffield Park terdapat area piknik di tepi Sungai Ouse, yang ideal untuk barbekyu.
Baca juga: Rocky Mountaineer, Kereta Wisata yang Akan Bawa Anda Menempuh Perjalanan Romantis
Diketahui, kereta Bluebell ini dulunya pernah menghubungkan London dan Paris serta jalurnya adalah warisan yang diawetkan pertama kali dengan layanan yang dimulai pada Agustus 1960. Bisa dikatakan stasiun ini menjadi rumah bagi koleksi mengesankan lokomotyif uap vintage dan gerbong yang menakjubkan tahun 1880-an hingga 1960-an.
Bila Changi adalah salah satu bandara terbesar dan tersibuk di dunia, maka bagaimana dengan pelabuhan laut penumpang, di manakah pelabuhan laut penumpang terbesar di dunia? Pelabuhan laut penumpang terbesar di dunia adalah Pelabuhan Internasional Shanghai (Shanghai International Port) di Cina. Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan melayani jutaan penumpang setiap tahunnya.
Baca juga: “Tanjung Perak Tepi Laut”, Riwayat Pelabuhan Kedua Tersibuk di Indonesia
Shanghai memiliki sejumlah terminal penumpang yang melayani kapal pesiar dan feri yang menghubungkan kota ini dengan berbagai tujuan di dalam dan luar negeri. Pelabuhan Internasional Shanghai juga merupakan salah satu pusat transportasi utama di Asia, dengan layanan kapal penumpang yang melintasi Samudra Pasifik menuju Jepang, Korea, dan negara-negara lain di Asia.
Pelabuhan Shanghai telah menjadi pusat perdagangan penting sejak abad ke-19, ketika China terbuka untuk perdagangan internasional. Pelabuhan ini menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Asia dan menjadi titik penting untuk perdagangan antara China dan negara-negara Barat.
Sejak berakhirnya Perang Dunia II dan berdirinya Republik Rakyat Cina pada tahun 1949, Shanghai menjadi pusat ekonomi dan perdagangan yang penting di China. Pada tahun 1980-an, pemerintah China mulai mengembangkan kembali pelabuhan Shanghai untuk meningkatkan kapasitasnya dan mengakomodasi pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Sejak tahun 1990-an, Shanghai terus mengalami pembangunan infrastruktur yang besar-besaran, termasuk pengembangan Pelabuhan Internasional Shanghai. Berbagai terminal penumpang dan fasilitas lainnya dibangun untuk melayani kapal pesiar dan feri yang semakin banyak.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan statusnya sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di dunia, Pelabuhan Internasional Shanghai telah diakui sebagai pelabuhan laut penumpang terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan penumpang menggunakan layanan kapal penumpang dari pelabuhan ini untuk melakukan perjalanan di dalam dan luar negeri.
Pelabuhan Internasional Shanghai mampu menangani jutaan penumpang setiap tahunnya. Terminal penumpangnya dilengkapi dengan fasilitas modern untuk melayani penumpang kapal pesiar dan feri yang datang dan pergi.
Selain penumpang, pelabuhan ini juga memiliki kapasitas yang besar untuk menangani kargo. Pelabuhan Shanghai merupakan salah satu pelabuhan terbesar di dunia untuk pengiriman kargo kontainer, dengan kemampuan untuk menangani jutaan kontainer setiap tahunnya.
Pelabuhan Shanghai melayani rute penyeberangan ke berbagai tujuan di dalam China, termasuk ke pelabuhan lain di pesisir China seperti Tianjin, Qingdao, dan Xiamen. Selain itu, pelabuhan ini juga melayani rute internasional ke berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia. Beberapa tujuan internasional yang dilayani oleh Pelabuhan Internasional Shanghai termasuk Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Meski digempur habis-habisan oleh Rusia, namun ibu kota Ukraina, Kyiv (Kiev), masih menyisakan ikon penting dan bersejarah dalam dunia perkeretaapian. Salah satunya di Kyiv terdapat stasiun kereta bawah tanah dengan peron terdalam di dunia.
Baca juga: Perkenalkan, Doai Eki. Stasiun Kereta Terdalam di Negeri Sakura!
Dari beberapa literasi, stasiun bawah tanah yang memiliki peron terdalam dari atas permukaan adalah Stasiun Metro Arsenalna di Kyiv, Ukraina. Stasiun ini terletak sekitar 105,5 meter (346 kaki) di bawah permukaan tanah, menjadikannya stasiun bawah tanah terdalam di dunia berdasarkan kedalaman peronnya.
Stasiun Metro Arsenalna di Kyiv, memiliki sejarah yang menarik sejak pembangunannya, dibangun pada era Uni Soviet, ketika Ukraina masih merupakan bagian dari Uni Soviet. Pembangunannya dimulai pada tahun 1960 dan stasiun ini akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 1960-an.
Arsenalna Metro Station in Kyiv, Ukraine: The deepest metro station in the world – Opened in 1960 the #Arsenalna#metro_station was named after the #Kiev Arsenal factory. About 105 metre above the ground, it is the deepest station in the world. pic.twitter.com/u61h5mBQoA
Arsenalna dirancang dengan desain yang mencerminkan arsitektur Uni Soviet pada saat itu, dengan lantai marmer, dinding yang dihiasi dengan mozaik, dan lampu-lampu gantung yang menggantung dari langit-langit.
Stasiun ini dinamai berdasarkan kata “arsenal,” yang merujuk pada kompleks pabrik senjata dan amunisi yang terletak di dekatnya. Pabrik tersebut merupakan tempat produksi senjata untuk Angkatan Darat Rusia dan Uni Soviet.
Sejak dibuka, Stasiun Arsenalna menjadi bagian integral dari sistem transportasi publik Kyiv. Ini adalah salah satu stasiun yang paling banyak digunakan di kota ini, terutama karena lokasinya yang strategis di dekat pusat kota dan kompleks pemerintahan.
Robot humanoid kini benar-benar memasuki dunia kerja. Mengikuti jejak Figure 01 di BMW dan Digit di fasilitas R&D Amazon, bot Apollo milik Apptronik saat ini membantu pekerja terampil membuat mobil untuk pabrikan asal Jerman, Mercedes-Benz.
Baca juga: Mampu Menampung 41 Juta Penumpang, Bandara Istanbul Dilengkapi Robot Humanoid
Menurut Goldman Sachs, pasar robot industri humanoid global dapat mencapai US$38 miliar pada tahun 2035, dan para analis mencatat bahwa “humanoid sangat menarik untuk tugas-tugas yang ‘berbahaya, kotor, dan membosankan.'” Tim tersebut juga menyarankan bahwa pelanggan bahkan dapat membayar sebuah penghargaan bagi robot yang dapat melakukan tugas-tugas berbahaya yang tidak disukai manusia, seperti pemeliharaan reaktor nuklir.
Namun bahaya seperti itu sepertinya tidak akan terjadi pada Apollo saat pengumuman pilot Mercedes pada hari Jumat, di mana pembuat mobil tersebut berupaya membebaskan para pekerjanya dari kebosanan yang membosankan, tugas yang berulang-ulang, dan beban kerja yang menuntut fisik.
“Kami menjajaki kemungkinan-kemungkinan baru dengan penggunaan robotika untuk mendukung tenaga kerja terampil kami di bidang manufaktur,” kata Jörg Burzer dari Mercedes-Benz Group. “Ini adalah sebuah terobosan baru dan kami ingin memahami potensi manufaktur robotika dan otomotif untuk mengisi kesenjangan tenaga kerja di bidang-bidang seperti pekerjaan dengan keterampilan rendah, berulang-ulang, dan menuntut fisik serta untuk memberikan kebebasan kepada anggota tim kami yang sangat terampil untuk membangun robot. mobil yang paling diinginkan di dunia.”
Apollo adalah yang terbaru dari hampir selusin sistem robot yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi spin-out Universitas Texas di Austin, Apptronik. Humanoid modular diperkenalkan pada Agustus tahun lalu.
Model Mercedes menampilkan wajah yang terpahat namun kosong dengan mata LED dan rangkaian sensor yang menyatu. Celah besar di bagian kepala tampaknya telah diisi dengan kisi-kisi, dan bagian dada sekarang menampilkan bintang berujung tiga, bukan antarmuka OLED. Apollo memiliki tinggi 172,72 cm dan berat 73 kg.
Humanoid ini mampu mengangkat beban hingga 25 kg sekaligus menggunakan lengan kuat yang diakhiri dengan jarum lima digit yang mumpuni, selama baterainya yang dapat ditukar dapat memberi daya pada sistemnya – sekitar 4 jam per bungkus – dengan Apptronik mengatakan bahwa “arsitektur kontrol kekuatan yang unik” menghasilkan operasi yang aman di sekitar pekerja manusia.
Financial Times melaporkan bahwa pilot project Apollo dilakukan di fasilitas manufaktur Mercedes di Hongaria, dimana terdapat kekurangan tenaga kerja di industri otomotif. Perusahaan akan mempertimbangkan berbagai kasus penggunaan robot pembantu di lini produksi, termasuk mengirimkan komponen dan tas jinjing kepada pekerja di lantai pabrik sekaligus memeriksa bagian-bagiannya.
“Mercedes berencana untuk menggunakan robotika dan Apollo untuk mengotomatisasi beberapa pekerjaan manual yang memerlukan keterampilan rendah dan menantang secara fisik – sebuah contoh kasus yang akan kita lihat ditiru oleh organisasi lain dalam beberapa bulan dan tahun mendatang,” kata CEO dan salah satu pendiri Apptronik, Jeff Cardena.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon tiket kereta api hingga 30 persen bagi agen travel yang mem-bundling layanannya dengan kereta api. Program promo bagi agen travel ini terdiri dari Program Yuk Lebaran di Jakarta aja dan Program Wisata Senin–Kamis.
Baca juga: Daop 2 Siapkan 6 KA Tambahan Masa Angkutan Lebaran 2024, Total 365.692 Tiket Lebaran
“Promo ini sebagai wujud kolaborasi sekaligus apresiasi kepada para agen travel dan pelanggan setia KAI yang setia menggunakan layanan kereta api. Kami harap pelaku usaha agen travel dapat memanfaatkan promo ini sebaik-baiknya dan kepada masyarakat yang akan memanfaatkan kesempatan ini dapat segera menghubungi agen travel kepercayaannya,” kata EVP of Passenger Transport Marketing and Sales KAI Ririn Widi Astutik.
Program Yuk Lebaran di Jakarta aja merupakan program berkelanjutan KAI dalam mengoptimalkan aksesibilitas kereta api di tengah momentum liburan. Tidak hanya bagi mereka yang bertolak menuju kampung halaman, melainkan juga bagi masyarakat dari daerah yang ingin mengunjungi kerabat sekaligus menikmati momen Lebaran di Jakarta.
Program ini merupakan wujud kolaborasi KAI dengan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) dalam rangka menunjang pencapaian target pergerakan wisatawan Nusantara tahun 2024 sebesar 1,2 sd 1,5 miliar melalui penawaran paket paket perjalanan lengkap dengan akomodasi hotel, drop off/pick up, meals serta wisata.
Berikut kereta api, rute dan tanggal keberangkatan yang dapat digunakan pada Program Yuk Lebaran di Jakarta aja.
A. Kelas Eksekutif:
1. KA (107) Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen. Tanggal 1 – 3 April
2. KA (108) Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang. Tanggal 17 – 21 April
3. KA (57) Brawijaya relasi Malang – Gambir. Tanggal 31 Maret – 4 April.
4. KA (58) Brawijaya relasi Gambir – Malang. Tanggal 13 – 21 April.
5. KA (55) Gajayana relasi Malang – Gambir. Tanggal 31 Maret – 10 April.
6. KA (56) Gajayana relasi Gambir – Malang. Tanggal 13 – 21 April.
7. KA (111) Brantas relasi Blitar – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 4 April.
8. KA (112) Brantas relasi Pasarsenen – Blitar. Tanggal 16 – 21 April.
9. KA (103) Singasari relasi Blitar – Pasarsenen. Tanggal 1 – 4 April.
10. KA (104) Singasari relasi Pasarsenen – Blitar. Tanggal 15 – 21 April.
11. KA (77F) Pandalungan relasi Jember – Gambir. Tanggal 1 – 4 April.
12. KA (78F) Pandalungan relasi Gambir – Jember. Tanggal 16 – 21 April.
13. KA (71) Purwojaya relasi Cilacap – Gambir. Tanggal 31 Maret – 11 April.
14. KA (72) Purwojaya relasi Gambir – Cilacap. Tanggal 11 -21 April.
15. KA (11) Argo Sindoro relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir.
16. KA (12) Argo Sindoro relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng.
17. KA (13) Argo Sindoro relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir.
18. KA (15) Argo Muria relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir.
19. KA (14) Argo Muria relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng. Tanggal 12 – 21 April.
20. KA (16) Argo Muria relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng. Tanggal 12 – 21 April.
21. KA (19F) Argo Merbabu relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir. Tanggal 31 Maret – 12 April.
22. KA (20F) Argo Merbabu relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng. Tanggal 12- 21 April.
23. KA (151) Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Pasarsenen. Tanggal 1 – 4 April.
24. KA (152) Tawang Jaya Premium relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng. Tanggal 15 – 21 April.
25. KA (147) Sawunggalih relasi Kutoarjo/Kebumen/Gombong – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 11 April.
26. KA (149) Sawunggalih relasi Kutoarjo/Kebumen/Gombong – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 11 April.
27. KA (148) Sawunggalih relasi Pasarsenen – Kutoarjo/Kebumen/Gombong. Tanggal 13 – 21 April.
28. KA (150) Sawunggalih relasi Pasarsenen – Kutoarjo/Kebumen/Gombong. Tanggal 13 – 21 April.
29. KA (123) Bangunkarta relasi Jombang/Nganjuk – Pasarsenen. Tanggal 1 – 5; 7 – 11 April.
30. KA (124) Bangunkarta relasi Pasarsenen – Jombang/Nganjuk. Tanggal 16 – 21 April.
B. Kelas Ekonomi:
1. KA (233) Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 4 April.
2. KA (234) Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang. Tanggal 15 – 21 April.
3. KA (107) Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen. Tanggal 1 – 3 April.
4. KA (108) Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang. Tanggal 17 – 21 April.
5. KA (215) Majapahit relasi Malang – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 12 April.
6. KA (216) Majapahit relasi Pasarsenen – Malang. Tanggal 12 – 21 April.
7. KA (111) Brantas relasi Blitar – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 4 April.
8. KA (112) Brantas relasi Pasarsenen – Blitar. Tanggal 16 – 21 April.
9. KA (103) Singasari relasi Blitar – Pasarsenen. Tanggal 1 – 4 April.
10. KA (104) Singasari relasi Pasarsenen – Blitar. Tanggal 15 – 21 April.
11. KA (151) Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Pasarsenen. Tanggal 1 – 4 April.
12. KA (152) Tawang Jaya Premium relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng. Tanggal 15 – 21 April.
13. KA (257) Tawang Jaya relasi Semarang Poncol – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 11 April.
14. KA (258) Tawang Jaya relasi Pasarsenen – Semarang Poncol. Tanggal 12 – 21 April.
15. KA (225F) Menoreh relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 12 April.
16. KA (226F) Menoreh relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng. Tanggal 12 – 21 April.
17. KA (147) Sawunggalih relasi Kutoarjo/Kebumen/Gombong – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 11 April
18. KA (149) Sawunggalih relasi Kutoarjo/Kebumen/Gombong – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 11 April.
19. KA (148) Sawunggalih relasi Pasarsenen – Kutoarjo/Kebumen/Gombong. Tanggal 13 – 21 April.
20. KA (150) Sawunggalih relasi Pasarsenen – Kutoarjo/Kebumen/Gombong. Tanggal 13 – 21 April.
21. KA (223) Kutojaya Utara relasi Kutoarjo/Kebumen/Gombong – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 11 April.
22. KA (224) Kutojaya Utara relasi Pasarsenen – Kutoarjo/Kebumen/Gombong. Tanggal 14 – 21 April.
23. KA (123) Bangunkarta relasi Jombang/Nganjuk – Pasarsenen. Tanggal 1 – 5; 7 – 11 April.
24. KA (124) Bangunkarta relasi Pasarsenen – Jombang/Nganjuk. Tanggal 16 – 21 April.
25. KA (217) Jayakarta relasi Madiun – Pasarsenen. Tanggal 1 – 5 ; 7 – 11 April.
26. KA (218) Jayakarta relasi Pasarsenen – Madiun. Tanggal 13 – 21 April.
27. KA (221) Jaka Tingkir relasi Purwosari/Klaten – Pasarsenen. Tanggal 31 Maret – 10 April.
28. KA (222) Jaka Tingkir relasi Pasarsenen – Purwosari/Klaten. Tanggal 15 – 21 April.
Adapun Program Wisata Senin – Kamis yaitu upaya kami untuk meningkatkan tingkat keterisian kereta api utamanya di weekday melalui pemberian diskon khusus sampai dengan 30 persen pada hari Senin – Kamis kepada agen travel yang mem-bundling layanannya dengan kereta api pada periode pasca angkutan Lebaran 2024.
“Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan aktivitas wisata pada weekday, jadi tidak hanya terkonsentrasi pada weekend saja. Program ini juga sekaligus menjadi bentuk peran serta KAI dalam mendukung peningkatan Pariwisata Nasional,” kata Ririn.
Ketimbang RMS Titanic, maka RMS Queen Elizabeth, namanya masih kalah tenar, namun RMS Queen Elizabeth yang sering disebut sebagai “The Queen of the Seas” atau “Queen of the Atlantic” karena statusnya sebagai salah satu kapal penumpang terbesar, tercepat, dan paling mewah pada masanya. Julukan ini mencerminkan reputasi kapal ini sebagai salah satu yang paling istimewa dan ikonik dalam sejarah pelayaran transatlantik.
Baca juga: 1 September 1985, Bangkai Kapal Titanic Ditemukan, Banyak Barang Masih Utuh
RMS Queen Elizabeth, bersama dengan kapal saudarinya RMS Queen Mary, adalah hasil dari kompetisi sengit antara perusahaan pelayaran utama pada awal abad ke-20 untuk membangun kapal penumpang terbesar, tercepat, dan paling mewah. Cunard Line, salah satu perusahaan pelayaran terkemuka pada saat itu, memimpin dalam upaya ini.
Pembangunan RMS Queen Elizabeth dimulai pada tahun 1936 di John Brown & Company di Clydebank, Skotlandia. Kapal ini dirancang untuk menjadi yang terbesar, terpanjang, dan tercepat di dunia pada saat itu. Desainnya mencakup fitur-fitur inovatif untuk meningkatkan kecepatan dan kenyamanan penumpang, termasuk lambung yang panjang dan ramping serta mesin yang kuat.
Pada tanggal 27 September 1938, RMS Queen Elizabeth diluncurkan oleh Ratu Elizabeth (yang saat itu adalah istri Raja George VI), dan kapal ini mulai diuji coba sebelum akhirnya masuk ke layanan pada tahun 1940. Namun, perang dunia kedua memaksa kapal ini untuk digunakan dalam peran militer, terutama sebagai kapal transportasi tentara.
Meskipun RMS Queen Elizabeth memiliki banyak fitur dan fasilitas mewah yang mirip dengan kapal pesiar modern, istilah “kapal pesiar” masih tidak sepenuhnya mencakup fungsi utamanya. RMS Queen Elizabeth, bersama dengan kapal saudarinya RMS Queen Mary, awalnya dirancang dan dioperasikan sebagai kapal transatlantik, yang memiliki tujuan utama untuk mengangkut penumpang antara Eropa dan Amerika Serikat dalam layanan reguler.
The RMS Queen Elizabeth pulling into New York with servicemen returning home after the end of World War 2, 1945.
She could carry 15,000 people at a time, including 900 crew members.
The trip from The British Isles to the east coast of the United States usually took 5… pic.twitter.com/JDAFgyLVAC
— Fascinating (@fasc1nate) March 14, 2024
Meskipun kapal transatlantik juga menawarkan pengalaman mewah kepada penumpangnya, terutama di kelas atas, fokus utamanya adalah pada transportasi antar benua, bukan pada tujuan rekreasi atau liburan semata seperti yang dilakukan oleh kapal pesiar modern. Oleh karena itu, sementara RMS Queen Elizabeth memiliki banyak kemiripan dengan kapal pesiar, istilah “kapal transatlantik” mungkin lebih tepat untuk menggambarkan fungsinya.
RMS Queen Elizabeth memiliki kapasitas penumpang sekitar 2.283 orang dalam tiga kelas yang berbeda. Kapal ini juga dapat mengangkut awak kapal sekitar 1.100 orang. Total kapasitasnya dapat bervariasi tergantung pada konfigurasi kabin dan penggunaan ruang lainnya di dalam kapal.
Pada akhir Perang Dunia Kedua, RMS Queen Elizabeth pernah ditugaskan untuk membawa pulang ribuan prajurit asal AS yang akan pulang dari Eropa menuju New York. Dalam suatu pelayaran kapal ini pernah membawa 15.000 penumpang (pasukan) dengan 900 awak. Pelayaran dari Inggris ke Pantai Timur AS membutuhkan waktu 5 sampai 7 hari. Selama Perang Dunia Kedua, RMS Queen Elizabeth menangkut total 750.000 pasukan dengan total pelayaran sejauh 800.000 km.
RMS Queen Elizabeth memiliki spesifikasi yang mengesankan untuk masanya. Berikut adalah beberapa detail spesifikasi kapal ini:
Panjang: Sekitar 314 meter
Lebar: Sekitar 36 meter
Tinggi: Sekitar 53 meter
Berat: Sekitar 83.673 ton
Setelah perang, RMS Queen Elizabeth dipulihkan dan kembali ke layanan pelayaran transatlantik pada tahun 1946. Kapal ini menjadi sangat populer di antara penumpang karena kenyamanan dan kemewahan fasilitasnya. Namun, dengan perkembangan pesawat terbang yang semakin maju, permintaan akan perjalanan laut menurun, dan pada tahun 1960-an, kapal ini beralih ke rute pelayaran yang lebih eksotis.
Sayangnya, pada tahun 1972, kapal ini mengalami kebakaran hebat yang menghancurkan sebagian besar strukturnya. Setelah insiden itu, kapal ini dijual dan akhirnya dibongkar pada tahun 1975. Meskipun telah lama tidak berlayar, RMS Queen Elizabeth tetap menjadi salah satu kapal paling ikonik dalam sejarah pelayaran transatlantik.
Apa itu RMS?
Seperti halnya Titanic, “RMS” juga melekat pada Queen Elizabeth. RMS merupakan singkatan dari “Royal Mail Ship” atau “Royal Mail Steamer.” Awalan ini menunjukkan bahwa kapal tersebut dioperasikan oleh Royal Mail Steamship Company dan dijadwalkan untuk mengangkut surat-surat dan kargo pos, selain juga sebagai kapal penumpang. Titanic dianggap sebagai kapal pesiar mewah pada masanya, tetapi juga dirancang untuk membawa surat-surat dan kargo pos dalam perjalanannya.
Siapa yang tak kenal dengan nama C-130 Hercules, inilah pesawat angkut berat bermesin turboprop legendaris. Diproduksi oleh Lockheed Martin, keluarga Hercules telah mewarnai jahad penerbangan di Tanah Air. Meski dominan dioperasikan oleh TNI AU, di masa lalu varian Hercules pernah dioperasikan oleh maskapai sipil, sebut saja Merpati Nusantara Airlines dan Pelita Air Service. Dan, tepat di hari ini, 64 tahun lalu, Indonesia tercatat dalam rekaman sejarah sebagai pengguna pertama C-130B Hercules pertama di luar Amerika Serikat.
Baca juga: GMF AeroAsia Jadi Pelaksana Program Modernisasi Digital Armada C-130H Hercules TNI AU
Tepat hari ini, 64 tahun lalu yang bertepatan dengan 18 Maret 1960. Indonesia tercatat dalam sejarah sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang secara resmi mengoperasikan pesawat angkut C-130B Hercules.
Dikutip dari Indomiliter.com, dalam sebuah upacara di Lanud Kemayoran, Jakarta, C-130B pertama diserahkan oleh Wakil Presiden Lockheed Corp Carl Squier, kepada Menteri/Pangau Laksamana Udara Suryadarma pada 18 Maret 1960. Sejak itulah TNI AU (d/h AURI) memasuki babak baru dalam penggunaan pesawat angkut berat.
Karena merupakan peristiwa penting bagi sejarah penerbangan Indonesia, acara penyerahan tersebut dihadiri pula oleh Menteri Keamanan Nasional Jenderal AH. Nasution, Jenderal Kehormatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Wakasad Mayor Jenderal Gatot Subroto, dan Mr. Henderson yang mewakili Duta Besar AS untuk Indonesia beserta stafnya.
Yang lebih menarik lagi, ternyata C-130 Hercules T-1301 diterbangkan dari AS ke Indonesia oleh awak TNI AU (d/h AURI). Penerbangan pertama ini melalui jarak lebih dari 21 ribu km dan melintasi tiga lautan besar, seperti Pasifik, Laut Cina dan Laut Jawa. Pada jaman tersebut, apa yang dilakukan awak TNI AU merupakan delivery flight terjauh yang pernah dilakukan oleh suatu Angkatan Udara.
Beragam operasi militer dan operasi militer bukan perang seolah tak bisa dilepaskan dari sosok pesawat ini. Di setiap gelaran kekuatan militer, terutama yang melibatkan unsur linud (lintas udara) maka dipastikan disitu ada C-130 Hercules, medan operasi Trikora, Dwikora, dan operasi Seroja menjadi tinta emas atas battle proven-nya pesawat ini.
Bicara operasi bantuan bencana alam, hingga menyemai hujan buatan pun banyak dipasrahkan pada pesawat bermesin turbo propeller ini. Menyadari kebutuhan yang tinggi akan pesawat ini, jelas TNI AU masih kekurangan Hercules dalam hal kuantitas. Dari dua skadron C-130 Hercules yang saat ini dimiliki, minimal untuk negara seluas Indonesia dibutuhkan 5 skadron Hercules.
Selain sama-sama negara di Asia Tenggara, ada kesamaan antara Indonesia dan Laos dalam pembangunan jaringan kereta api, yaitu sama-sama mengandalkan investasi asing, khususnya pinjaman dari Cina untuk membuka jaringan kereta cepat. Di Laos sejak 3 Desember 2021, telah beroperasi kereta semi berkecepatan tinggi yang menghubungkan Cina dengan Laos.
Apakah Anda pernah mendengar nama Kretek Kewek? Atau tahu apa itu Kretek Kewek? Bukan bebek yang kwek kwek yaa. Ini adalah nama unik dari salah satu jembatan yang ada di Yogyakarta. Jembatan ini juga dekat dengan surga belanja Malioboro di Kota Pelajar tersebut.
Baca juga: Sakalibel, Jejak Sejarah Jembatan Kereta Kedua Terpanjang di Indonesia
Nama jembatan ini sendiri aslinya adalah Kerkweg yang berarti ‘Jalan Gereja’. Yang mana Kretek dalam Bahasa Jawa berarti jembatan dan Kewek adalah nama tempat. Salah satu alasan penamannya seperti itu karena keberadaan Gereja Katolik Santo Antonius di ujung jalan di kawasan Kota Baru.
Jembatan ini bukan untuk dilewati semua kendaraan tetapi hanya kereta api dan melintasi di atasi Kali Code dan di atas jalan menuju arah Jalan Abu Bakar Ali di kawasan Kota Baru. Konstruksi rel kereta ini berada di atas jalan raya dan dibangun untuk menghindari perlintasan sebidang antara rel dengan jalan raya sehingga disebut juga dengan Viaduk.
Viaduk Kereta Api Kewek, dibangun oleh NIS (Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij) pada tahun 1872. Panjang bentang Viaduk Kewek 72 meter, terdiri atas empat pilar konstruksi. Letaknya antara Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan.
Kehadiran Kretek Kewek sendiri sembari membangun kawasan perumahan orang Eropa di Kota Baru. Nama Kretek Kewek yang terdengar tak biasa ini tidaklah berhubungan dengan kereta api maupun perumahan di Kota Baru.
Permasalahannya karena orang Jawa saat itu kesulitan menyebut nama asli jembatan yang berasal dari Bahasa Belanda. Di mana dialeg Jawa yang sulit mengikuti penyebutan yang terlalu singkat sehingga lama kelamaan disebut dengan Kretek Kewek.
Baca juga: Cikubang, Jembatan Kereta Terpanjang di Indonesia
Sayangnya kini nama jembatan tersebut tak lagi banyak diketahui warga asli Yogyakarta maupun pelancong. Kebanyakan hanya menyebutnya sebagai kawasa dekat Stasiun Tugu atau Taman Parkir Abu Bakar Ali saja. Selain itu, jembatan yang awalnya hanya satu, sudah punya kembaran di sebelahnya untuk memperlancar lalu lintas di sekitar kawasan wisata itu.