1 September 1985, Bangkai Kapal Titanic Ditemukan, Banyak Barang Masih Utuh

Tahukah Anda ternyata tepat hari ini, 1 September 40 tahun yang lalu bangkai Kapal Titanic yang melegenda ditemukan setelah tenggelam pada 1912 silam. Kapal ini awalnya menggemparkan dunia karena kisahnya diangkat ke layar lebar oleh James Cameron dengan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet. Baca juga: Setelah Lebih dari Satu Abad, Gunung Es yang Bikin Kapal Titanic Tenggelam Akhirnya Terungkap! Kapal ini ditemukan dalam sebuah ekspedisi pada tahun 1985 sejauh 400 mil di Newfoundland di Samudera Atlantik Utara pada kedalaman 13 ribu kaki atau sekitar 3,96 km dibawah permukaan laut. KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, penemuan bangkai kapal ini pencariannya dipimpin oleh seorang oseanografi asal Amerika Serikat Robert D Ballard bersama dengan ilmuwan Prancis Jean-Louis Michel.
Berbagai barang ditemukan pada bangkai kapal Titanic (istimewa)
Sebelum ditemukan pada 1985, Ballard sudah memimpin ekspedisi pencarian pertamanya pada tahun 1977 dan tidak mendapatkan hasil apapun. Kemudian di 1985 dengan Jean-Louis Michel menggunakan kapal selam eksperimental tanpa awak yang disebut Argo untuk melakukan perjalanan ke dasar laut dan mengirimkan foto penemuannya ke kapal penelitian Knorr. Argo sendiri merupakan kapal selam yang dikembangkan oleh Angkatan Laut AS dan pada 1 September kapal selam tanpa awak yang tengah menyelidiki puing-puing di dasar laut tiba-tiba melintasi salah satu boiler raksasa Titanic yang terletak di kedalaman 13 ribu kaki. Pada hari berikutnya, badan kapal ditemukan di dekatanya. Meski kapal Titanic ini sudah terbelah menjadi dua, banyak fitur dan interior yang masih terjaga dengan sangat baik. Selain itu serpihan puing-puing kapal supermewah ini berserakan dalam radius tiga kilometer di sekitarnya. Kapal Titanic terus dieksplorasi baik dengan kapal selam berawak ataupun tak berawak. Hal ini kemudian membuahkan hasil di mana beberapa ribu artefak ditemukan baik dalam keadaan utuh ataupun mengalami kerusakan. Berikut ini ada beberapa barang yang ditemukan dalam ekspolrasi seperti sepasang sarung tangan, biola utuh tanpa busurnya dan dikabarkan milik Wallace Hartley. Kemudian ada lonceng yang ditemukan pada ekspedisi 1985 dan saat terjadinya tabrakan antara Titanic dengan gunung es menjadi alat pemberi peringatan. Menu makanan untuk penumpang kelas satu pun masih ditemukan dan kertas lagu yang berisi not untuk dimainkan di kapal Titanic oleh band yang beranggotakan Wallace Hartley.
Berbagai barang ditemukan pada bangkai kapal Titanic (istimewa)
Tak hanya itu, sebuah surat penumpang, arloji, hiasan patung di tangga kapal, kunci, rompi yang digunakan penumpang kelas tiga, gelang dengan bandul “Amy” dan botol parfum pun ditemukan. Barang-barang ini beberapa diantaranya ada yang dilelang dan lainnya disimpan di museum sebagai kenangan. Untuk diketahui kapal ini memulai pelayarannya dari Southampton di Inggris menuju ke New York City pada 10 April 1912. Empat hari setelahnya yakni tanggal 14 April, operator radio Titanic menerima enam pesan dari kapal-kapal lain yang memperingtkan akan adanya gunung es. Sayangnya, tidak semua pesan ini disampaikan oleh operator radio. Pada saat itu, seluruh kru operator telekomunikasi adalah karyawan Perusahaan Telekomunikasi Nirkabel Marconi. Dengan demikian, pesan tersebut bukanlah tanggung jawab utama mereka. Para awak tersebut hanya bertanggung jawab dalam pengiriman dan penerimaan pesan kepada para penumpang serta adanya laporan cuaca. Pesan yang tidak diteruskan ini menjadi malapetaka. Pada hari yang sama, tepatnya pukul 23.40 malam, kapal dilaporkan menabrak gunung es di perairan Atlantik utara. Tabrakan itu mengenai lambung kapal sepanjang 91 meter dan membuat enam kompartemen kedap air terekspos. Setelah mengetahui kondisi kapal, kapten Edward J Smith memerintahkan para awak untuk menyiapkan sekoci pada 15 April pukul 00.00 pagi. Dia juga memerintahkan para operator untuk melakukan panggilan darurat ke kapal penyelamat lain yang berada di dekat Titanic. Namun sayang, para awak mengerahkan kapal penyelamat ke posisi yang tidak akurat sehingga membuat air mengalir ke tingkat terendah kapal dan akhirnya membanjiri beberapa ruangan. Ketika ruang surat mulai dipenuhi air, upaya penyelamatan pun menjadi sia-sia. Pada saat itu, para pelayan mulai membangunkan penumpang untuk bersiap-siap menyelamatkan diri. Sekitar pukul 00.15, para pelayan mulai memerintahkan penumpang untuk memakai pelampung, meski banyak dari mereka yang tidak percaya bahwa kapal akan tenggelam. Upaya evakuasi juga mulai dilakukan. Namun kapal tersebut hanya memiliki 20 sekoci penyelamat. Sekoci yang tersedia hanya mampu menampung 1.178 orang saja. Bahkan, keadaan lebih buruk karena tidak semua sekoci terisi penuh. Baca juga: Langkah-Langkah Ini Akan Mudahkan Proses Evakuasi Saat Kapal Mengalami Kecelakaan! Padahal sebelumnya, Titanic telah dirancang untuk menampung 68 sekoci. Akibatnya, dari 3.511 penumpang dan awak, lebih dari dua ribu di antaranya tewas. Dari seluruh penumpang, hanya 706 orang saja yang selamat. Sebagian besar dari penumpang meninggal akibat hipotermia di permukaan air es.

Berusia Lebih dari Seabad, Jembatan Lahor Lokasi Terfavorit Penumpang Kereta Api

Satu lagi jembatan paling bersejarah di jalur kereta api. Kali ini berlokasi di wilayah selatan Kabupaten Malang. Inilah Jembatan Lahor Karangkates. Sekilas jembatan ini hanya terlihat jembatan biasa pada umumnya, namun jika diketahui dari sejarah ternyata Jembatan Lahor ini dibangun sejak tahun 1895. Jembatan Lahor Karangkates membentang kokoh setinggi 30 meter di atas Sungai Lahor, menyuguhkan pemandangan memukau berupa Bendungan Sutami yang tenang, dikelilingi hamparan perbukitan hijau dan langit biru yang membentang luas. Momen saat kereta melintasi jembatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang, khususnya di lintas selatan, terutama pada pagi atau sore hari ketika cahaya matahari menyempurnakan keindahan panorama. Sejarah menyebut, Jembatan Lahor yang legendaris ini dibangun oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda. Pembangunan dilakukan setelah jalur Kertosono–Blitar resmi terhubung pada 1884, dan dilanjutkan dengan pengembangan jalur ke wilayah Malang.
Rangkaian kereta api melintas di Jembatan Lahor Karangkates dengan panorama sorotan matahari. (Foto: Dok. Istimewa)
Pemerintah kolonial mulai merencanakan pembangunan jalur Blitar–Malang pada 1893, terutama untuk mendukung pengangkutan hasil bumi seperti kopi, gula, karet, indigo, dan agave dari kawasan tersebut. Pembangunan jembatan ini dimulai dengan pelelangan proyek oleh Kementerian Koloni bagian Biro Teknik. Dokumen teknis lelang disusun oleh Martinus Nijhoff dan proyek akhirnya dimenangkan oleh firma Fried Krupp dari Essen, Jerman, dengan nilai kontrak f 49.785. Secara teknis, jembatan tersebut memiliki bentang total 160 meter, terdiri dari tiga pilar baja komposit dengan jarak antar pilar sekitar 40 meter. Pilar tertinggi mencapai 36 meter dari dasar sungai. Lokasinya berada di KM 86+230, sekitar 300 meter dari sinyal muka halte Pohgajih, dari arah Malang. Perjalanan kereta api tidak hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang pengalaman selama di perjalanan. Melintasi Jembatan Lahor Karangkates memberikan sensasi tersendiri karena penumpang dapat menikmati panorama alam yang luar biasa indah, terutama pada pagi atau sore hari ketika cahaya matahari menyempurnakan lukisan alam. Meskipun sejarah Jembatan Lahor Sejarahnya tak banyak diketahui orang, namun masyarakat yang melintas dengan kereta api pun tak hanya menawarkan kenyamanan dan keamanan. Tetapi juga menghadirkan pengalaman visual yang memukau sepanjang perjalanan. Kereta api yang melintasi Jembatan Lahor antara lain KA Malabar, KA Gajayana, KA Brawijaya, dan berbagai KA lainnya yang melayani rute dari dan menuju kota-kota besar seperti Malang, Blitar, Kediri, hingga Bandung. Setiap harinya jembatan ini dilalui 30 perjalanan KA yang terdiri dari 18 KA jarak jauh, 10 KA lokal, dan 2 KA barang, dengan puncak kecepatan 80 KM/Jam. PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya terus berkomitmen menjaga kualitas layanan melalui pemeliharaan rutin infrastruktur, termasuk jembatan-jembatan yang dilalui kereta api seperti Jembatan Lahor. Perawatan dilakukan untuk memastikan setiap perjalanan berlangsung dengan aman, nyaman, dan tepat waktu.
Cisomang, Serba-Serbi Jembatan Kereta Tertinggi di Indonesia

PO Al Hijrah, Punya Filosofi Pemiliknya yang Hijrah dari Sumatera ke Jawa

Masyarakat Sumatera Barat, baru-baru ini mengenal perusahaan otobus (PO) yang bernama AL Hijrah. PO ini sendiri memiliki pusat di Jepara, Jawa Tengah dan pemiliknya memiliki darah Minang. Ya, dia adalah Andri Abdurrahman yang biasa dipanggil Haji Andri, sang pemilik PO Al Hijrah. Dulu, Namanya adalah PT Al Hijrah Aulia Rahma dan nama hijrah sendiri berasal dari filosofi hidup Andri Abdurrahman yang berhijrah dari kampung kelahirannya Sumatera Barat ke Pulau Jawa. Di awal operasionalnya, PO Al Hijrah hanya emiliki sepuluh unit bus. Kemudian usaha ini berkembang dan menambah 12 armada bus tronton Volvo 450 HP Euro Suite Class Family terbaru. Di tahun 2024 kemarin, bus tronton ini memiliki rute Pariaman – Jakarta – Bandung dengan plat seri W kota Pariaman. Andri Abdurrahman menyebutkan, dengan kehadiran PO Al Hijrah Plat W di Kota Pariaman secara otomatis menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Pariaman melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Memiliki nama yang berbeda dari yang lain, PO Al Hijrah ini memberikan pelayanan terbaiknya yakni kesempatan bagi pelanggan mereka untuk berangkat umroh gratis. Pada 11 Januari 2025 lalu, PO Al Hijrah memberangkatkan umroh empat pelanggannya. Selain itu, PO Al Hijrah juga memberikan voucher makan gratis untuk para pelanggannya. Untuk diketahui, sleeper bus PO Al Hijrah menawarkan berbagai fasilitas menarik untuk kenyamanan penumpang. Bus dengan rute Jakarta—Padang dan sebaliknya ini bisa jadi alternatif pilihan terbaik yang menawarkan kenyamanan perjalanan jarak jauh dengan fasilitas premium. Bus ini terdiri dari 36 kursi yang setiap kursinya dilengkapi dengan penyangga kaki dapat diatur, bantal, dan selimut untuk beristirahat selama perjalanan. Bus ini juga menyediakan TV layar datar serta fasilitas pengisian daya untuk ponsel pintar. Tak hanya itu, area di dalam bus ini juga dilengkapi dengan kamera CCTV dan petugas untuk memberikan keamanan ekstra bagi barang berharga setiap penumpang. Penumpang juga dapat menikmati layanan makanan dan minuman selama perjalanan. Dibanding sleeper bus lainnya, harga tiket sleeper bus PO Al Hijrah dengan rute yang sama dibanderol lebih murah. Harga satuan tiketnya dipatok Rp775 ribu untuk kelas Suite Family Single Seat. Dengan harga tersebut, penumpang sudah dapat menikmati fasilitas reclining seat yang jauh lebih nyaman dibanding kursi bus biasanya.

Dishub Bali Uji Coba Bus Listrik Sebagai Armada Trans Metro Dewata

Bali sebagai provinsi yang cukup diminati para pelancong, semakin mudah menemukan transportasi umum. Trans Metro Dewata (TMD) salah satu transportasi umum yang sudah menjadi kebanggaan Pulau Dewata tersebut. Baru-baru ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Bali mulai proyek uji coba bus listrik yang akan digunakan sebagai aramada TMD. Bus akan melintasi rute Sentral Parkir Kuta menuju ke Nusa Dua. Uji coba bus tanpa emisi gas buangan ini tarifnya nol rupiah alias masih gratis. Rencananya, uji coba akan dilakukan selama satu bulan. “Kalau uji coba biasanya gratis, kita carikan jalan, rencana satu bulan ini gratis karena semua harus diuji coba,” kata Kepala Dishub Bali, IGW Samsi Gunarta, dikutip dari Antara. Uji coba bus listrik TMD ini dibantu PT Kalista untuk mencari tahu kondisi riil ketika menjalankan transportasi umum berbasis baterai di Bali. Untuk diketahui, bus yang saat ini diuji coba hanya ada satu unit. Di mana, uji coba tersebut, dilakukan juga untuk membantu operator menggunakan bus listrik, serta mencari sumbernya saat bus bermasalah. Sehingga dikatakan Samsi, agar rencana 2028, bus TMD akan menggunakan bus listrik. Operator bus listrik ini pun akan sama dengan TMD, di mana spesifikasi unit bus hanya berbeda di bahan bakar yang digunakan. Selama proses uji coba, Dishub Bali merancang kapasitas 25-30 orang bisa masuk ke dalam bus listrik untuk rute K6B yaitu Sentral Parkir Kuta – Nusa Dua melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dan beroperasi sama seperti Trans Metro Dewata biasa. Rute yang dipilih ini pun juga menyesuaikan ketersediaan SPKLU untuk pegisian daya kendaraan. Tak hanya itu, uji coba juga melihat ketersediaan bus TMD untuk rute sehari-hari. Pemprov Bali mengajak masyarakat berbondong-bondong mencoba bus listrik Trans Metro Dewata ini semasa uji coba, sebab setelah uji coba berakhir pemerintah belum menentukan besaran tarif untuk bus ini. “Kalau bisa ikuti kesempatan ini, kan nanti kesempatan juga biar tahu naik bus listrik, ke depan di 2028 kita sudah punya target Trans Metro Dewata akan diganti dengan bus listrik karena kan umur TMD akan sampai 2028,” ujar Samsi. Selain bus listrik, Pemprov Bali juga mengenalkan taksi listrik yang rencananya bertahap meningkat mulai 2026 dengan bantuan Bali Development Fund dalam pembiayaan. “Ini salah satu opsi yang sudah disiapkan termasuk dengan sistem pembiayaan, sehingga koperasi-koperasi yang ada itu bisa melakukan kesepakatan bisnis dengan Bali Development Fund,” kata Kepala Dishub Bali.
Trans Metro Dewata Kembali Mengaspal, Koster: Tidak Mencari Untung Hanya Penuhi Hak Masyarakat

Stasiun Solo Balapan tak Lagi Putar Lagu Bengawan Solo Saat Kedatangan Kereta Api. Royalti?

Penumpang pasti menyadari bahwa di stasiun-stasiun besar kereta api ada ciri khas lagu kedatangan yang diputar sesuai dengan daerahnya masing-masing. Ya, alunan musik tradisional Indonesia pasti kerap tidak asing ditelinga kita bahkan bisa menebak judul lagu tersebut. Namun kabar yang belum lama terdengar ini ternyata ada satu stasiun yang kini sudah tak lagi memutar lagu daerah Indonesia sebagai lagu untuk kedatangan kereta api. Stasiun Solo Balapan salah satunya. Biasanya stasiun ini kerap kali terdengar saat kereta tiba dan singgah di stasiun tersebut yang disambut dengan alunan lagu berjudul Bengawan Solo. Informasi dari berbagai sumber atas kesaksian para penumpang kereta api di Stasiun Solo Balapan bahwa beberapa pekan lalu memang sudah tidak terdengar lagi alunan musik khas Kota Solo tersebut. Pihak pengelola pun memutuskan menghentikan pemutarannya baik untuk kedatangan maupun keberangkatan penumpang di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Ternyata kebijakan ini diambil untuk menghindari persoalan pembayaran royalti hak cipta terkait pemutaran musik di area publik.
Stasiun Solo Balapan.
Lagu ciptaan maestro keroncong asal Solo, Gesang, tak terdengar lagi baik di ruang kedatangan maupun keberangkatan. Yang terdengar kini hanya pengumuman jadwal perjalanan kereta. Kepala Stasiun Solo Balapan, Citra, mengakui tidak mengetahui secara rinci alasan penghapusan lagu tersebut. Namun ia memastikan kebijakan itu sudah berlaku beberapa pekan terakhir. Pihak petugas di Stasiun Solo Balapan pun mengganti pemutaran Lagu Bengawan Solo dengan memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap hari pukul 10.00 WIB. Petugas mengakui sempat mendapat komplain dari penumpang saat awal menghentikan pemutaran lagu Bengawan Solo.
Terkenal Karena Didi Kempot, Inilah Jejak Sejarah Stasiun Solo Balapan
Komplain datang dari penumpang dan pelanggan kereta api. Namun saat ini, para penumpang mulai maklum dan memahami penyebab Lagu Bengawan Solo tak lagi dimainkan. Diketahui Lagu Bengawan Solo selama ini dikenal sebagai identitas budaya Kota Solo dan kerap diputar di berbagai tempat publik, termasuk stasiun. Penghentian pemutarannya pun menimbulkan nuansa berbeda bagi para penumpang yang terbiasa mendengar lantunan lagu tersebut saat bepergian. Beberapa stasiun yang memutar lagu khas tersebut adalah Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Bandung, Stasiun Purwokerto, Stasiun Surabaya Gubeng dan Pasar Turi, Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Stasiun Cirebon, dan Stasiun Pekalongan.  

Imbas Demo, Transjakarta Rute Cawang Stop Beroperasi dan yang Lain Pengalihan

Demonstrasi yang terjadi kemarin, Kamis (28/8/2025) ternyata imbasnya masih berlangsung hingga hari ini, Jumat (29/8/2025). Demo hari ini terpusat di sekitaran Kwitang, Senen, Jakarata Pusat. Hal tersebut membuat PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalihkan banyak rute perjalanan. Bahkan semua rute Transjakarta arah Cawang berhenti beroperasi imbas demo di Kwitang. Salah satu penumpang bernama Echi melapor kepada KabarPenumpang.com bahwa rute bus 5, 5C, dan 7F terpaksa harus berhenti beroperasi. “Semua rute Cawang stop operasi hari ini. Ini keos karena pengemudi ojol yang ditabrak kemarin,” ujar Echi kepada KabarPenumpang.com, Jumat (29/8/2025). Dia mengaku karena stopnya rute ke arah Cawang, harus naik KRL Commuterline. Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani sebelumnya mengatakan sejumlah layanan Transjakarta beroperasi situasional mengikuti kondisi di lapangan. “Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan, dan selalu update informasi layanan Transjakarta di aplikasi TJ: Transjakarta atau sosial media Transjakarta,” ujar Ayu. Berikut ini yang mengalami pengalihan rute BRT, angkutan umum terintegrasi, dan Mikrotrans 1. Koridor 2 (Pulogadung – Balai Kota) Pengalihan rute mulai pukul 05.00 WIB. -Arah Balai Kota : Pulogadung – Halte Galur – belok kanan ke Koridor 14 – Halte Tanah Tinggi – Kemayoran – Pasar Baru Timur – Juanda – Pecenongan – Monas – Balai Kota. -Arah Pulogadung : Balai Kota – Gambir 2 – Gambir 1 – Istiqlal – Pasar Baru Timur – Kemayoran – Tanah Tinggi – Cempaka Tengah – Pulogadung. 2. Koridor 2A (Pulogadung – Rawa Buaya) Stop Operasi 3. Koridor 5 (Kp. Melayu – Ancol) Stop Operasi 4. Koridor 5C (PGC – Juanda) Stop Operasi 5. Koridor 7 (Kp. Melayu – Kp. Rambutan) Perpendekan rute mulai pukul 05.00 WIB menjadi rute Kp. Rambutan – BNN 6. Koridor 7F (Kp. Rambutan – Juanda) Stop Operasi 7. Koridor 14 ( JIS- Senen) Perpendekan rute dari jam 05:00 WIB, JIS – Tanah Tinggi Angkutan Umum Integrasi 1. Rute 6H (Senen – Lebak Bulus) Pengalihan rute via Jl. Budi Utomo mulai pukul 05.00 WIB. 2. Rute 1R (Terminal Blok M – Tanah Abang) Pengalihan rute via Jl. Budi Utomo mulai pukul 05.00 WIB. 3. Rute 2P (Senen – Transhub Dukuh Atas) Pengalihan rute via Jl. Budi Utomo mulai pukul 05.00 WIB. 4. Rute 5N (Kp Melayu-Ragunan) Perpendekan Rute dari jam 05:00 WIB, Ragunan – kolong Fo Kp Melayu – Ragunan 5. Rute 5B (Bidara Cina – St Tebet) Stop Operasi Rusun 1. Rute 2H ( Rusun Jatirawasari – Senen ) Perpendekan rute sampai BS Honda Letjen Suprapto Mikrotrans 1. JAK02 ( Duren Sawit – Kp Melayu) Stop Operasi 2. JAK10B ( St Gondangdia – Cikini via Kramat ) Pengalihan jalur di Jl Prajurit KKO Kwitang arah Senen 3. JAK17 ( Pulogadung – Term. Senen ) Pengalihan jalur di Jl Kramat Raya
Atasi Kemacetan di TB Simatupang, Transjakarta Punya 17 Rute dan Gubernur Tambah 14 Bus

Menyusuri Sejarah dan Pesona Sungai Musi Lewat ‘Musi Cruise’

“Belum sah ke Palembang kalau belum menyeberangi Sungai Musi.” Pepatah itu seakan hidup kembali dengan hadirnya Musi Cruise, kapal wisata yang mengajak pengunjung menikmati denyut kehidupan dan keindahan ikon utama Kota Pempek ini. Sungai Musi, yang membentang sepanjang lebih dari 750 kilometer, sejak dahulu dikenal sebagai “Batanghari Sembilan” karena menjadi jalur utama sembilan anak sungai besar di Sumatera Selatan. Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Musi berperan penting sebagai jalur perdagangan rempah, emas, dan hasil bumi yang menghubungkan Sumatera dengan dunia internasional. Dari sinilah Palembang dijuluki “Venice of the East”. Hingga kini, Sungai Musi tetap menjadi pusat kehidupan masyarakat. Rumah-rumah panggung di tepi sungai, perahu-perahu ketek yang berseliweran, hingga pasar terapung tradisional masih memperlihatkan eratnya hubungan warga dengan sungai ini. Untuk memperkuat pariwisata Palembang, pemerintah kota bersama pihak swasta menghadirkan Musi Cruise, sebuah kapal wisata berdesain modern namun tetap memberi nuansa lokal. Dengan interior nyaman, kursi empuk, dan pendingin ruangan, wisatawan bisa menikmati perjalanan sungai tanpa harus khawatir kepanasan. Tersedia juga dek terbuka yang memungkinkan penumpang merasakan hembusan angin sambil mengabadikan momen di atas perairan Musi. Rute pelayaran Musi Cruise biasanya melewati landmark ikonik Palembang seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, serta Pulau Kemaro, pulau kecil sarat legenda cinta antara putri Palembang dan pangeran Tiongkok. Musi Cruise tidak hanya menawarkan perjalanan singkat. Kapal ini kerap dipilih untuk acara-acara spesial seperti pesta ulang tahun, jamuan makan malam, hingga gathering perusahaan. Saat malam tiba, panorama berubah semakin magis: lampu-lampu Jembatan Ampera memantul di permukaan air, sementara deru musik tradisional Palembang kadang mengiringi perjalanan. Bagi wisatawan, pengalaman ini bukan hanya rekreasi, tetapi juga perjalanan budaya. Dari atas kapal, mereka bisa melihat keseharian masyarakat sungai—anak-anak yang bermain di tepian, nelayan menebar jaring, hingga aktivitas bongkar muat perahu kayu di dermaga tradisional. Kehadiran Musi Cruise menjadi salah satu strategi Palembang untuk memperkuat citra sebagai kota wisata air. Selain menjadi daya tarik bagi turis domestik, kapal ini juga ditawarkan sebagai paket wisata kepada tamu mancanegara yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Palembang. Dengan harga tiket yang relatif terjangkau, Musi Cruise kini menjadi pilihan wisata keluarga, pelajar, hingga rombongan tur. Kehadirannya mempertegas identitas Sungai Musi bukan sekadar jalur air, melainkan panggung budaya dan sejarah yang hidup. Naik Musi Cruise ibarat membuka lembaran kisah lama Sungai Musi, dari kejayaan Sriwijaya, masa kesultanan, hingga modernitas Palembang hari ini. Perjalanan di atas kapal ini tidak hanya menghadirkan panorama, tetapi juga menghadirkan rasa—sebuah pengalaman menyelami denyut sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat sungai.
Musi Cruise, Pengalaman Wisata Sarat Makna di Kota Palembang

Tujuh Maskapai dengan Kelas Ekonomi Terbaik untuk Perjalanan Jarak Jauh di Tahun 2025

Dennis Bunnik, seorang YouTuber Perjalanan dari Australia, berbagi pengalamannya dengan berbagai penerbangan ekonomi jarak jauh dengan berbagai maskapai untuk membantu wisatawan berbujet hemat memilih kenyamanan dan layanan yang lebih baik dalam perjalanan jauh mereka. Memilih maskapai untuk perjalanan ekonomi jarak jauh melibatkan lebih dari sekadar membandingkan harga; kenyamanan dan layanan yang penuh perhatian dapat mengubah penerbangan 10-15 jam yang menegangkan menjadi lebih mudah dikelola. Baik bepergian sendiri, bersama keluarga, maupun untuk bisnis, setiap penumpang menginginkan pengalaman penerbangan yang efisien, inklusif, dan menyenangkan, terutama pada penerbangan jarak jauh. Memikirkan ruang kaki yang luas, kursi yang dapat direbahkan, hidangan lezat, minuman kontemporer, dan hiburan kelas dunia? Seperti yang disarankan oleh pelancong berpengalaman, Dennis Bunnik, berikut adalah tujuh penerbangan ekonomi jarak jauh terbaik untuk dipilih untuk penerbangan jarak jauh Anda. 1. Singapore Airlines Singapore Airlines (SQ), yang dikenal dengan layanannya yang konsisten dan kursi yang nyaman, adalah pilihan utama untuk perjalanan ekonomi jarak jauh. Handuk hangat diberikan kepada penumpang saat mereka menaiki pesawat. Kursi ekonomi yang ergonomis dilengkapi dengan sandaran kepala yang dapat disesuaikan, ruang kaki yang luas, bantal, dan selimut. Menu dalam pesawat menawarkan makanan seimbang dengan pilihan menu yang dapat dipesan sebelumnya melalui layanan ‘Book the Cook’ maskapai, dan nikmati hidangan lezat yang dimasak oleh koki gourmet. Jika penerbangan lebih dari 6 jam, penumpang dapat meminta amenity kit yang berisi sikat gigi, penyumbat telinga, dan penutup mata. Agar perjalanan terasa lebih menyenangkan, sistem hiburan dalam pesawat Singapore Airlines yang telah memenangkan penghargaan menyiarkan lebih dari 1800 pilihan film, drama, permainan, dan musik untuk ditonton di KrisWorld.
Asyik, Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Kini Bisa Selonjoran ke Kursi Depan!
2. Emirates Emirates (EK) memegang reputasi memadukan kemewahan dengan kenyamanan kelas ekonomi untuk perjalanan jarak jauh. Emirates memberikan layanan canggih kepada penumpang di enam benua setiap hari. Kursi kelas ekonominya memiliki jarak antar kursi 34 cm untuk ruang kaki ekstra dengan sandaran kepala empuk yang dapat disesuaikan, dilengkapi port USB dan stopkontak, untuk menambah kenyamanan selama perjalanan jauh. Menurut survei YouGov, 85% penumpang menyukai makanan dan minuman yang beragam budaya yang disajikan di dalam pesawat. Sistem hiburan ini tidak pernah membuat penumpang merasa lelah dengan koleksi acara TV, permainan, film, dan musiknya yang luas. 3. Qatar Airways Diakui sebagai maskapai terbaik dunia untuk tahun 2024, Qatar Airways (QR) menempati peringkat kedua dalam daftar perjalanan ekonomi jarak jauh, dengan 83% penumpang memuji layanan penuh perhatian dari awak kabinnya. Berbasis di Doha, maskapai ini berfokus pada kursi yang nyaman, santapan lezat, dan sistem hiburan dalam pesawat terbaru. Dengan lebih dari 200 armada pesawat, maskapai ini melayani lebih dari 150 tujuan bisnis dan liburan di seluruh dunia, termasuk Australia, Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika. Penumpang dengan perjalanan jarak jauh akan mendapatkan perlengkapan amenitas gratis yang berisi sikat gigi, pasta gigi, masker mata, penyumbat telinga, kaus kaki, dan pelembap bibir.
Mengapa Kursi Pesawat Tidak Memiliki Dua Sandaran Tangan di antara Kursinya?
4. Air France Dennis Bunnik menyebut Air France sebagai maskapai favoritnya untuk makanan dan camilan dalam pesawat. Bunnick juga berbagi tentang hidangan lima hidangan fenomenal di Kelas Utama La Premiere—pai merpati, dan cognac Perancis dengan hidangan penutup yang lezat. Kelas ekonomi maskapai ini dilengkapi tempat duduk pribadi dengan sandaran kepala, sandaran yang dapat direbahkan, sandaran tangan yang dapat dilipat, dan layar hiburan 4K 13 inci individual dengan port pengisian daya dan Bluetooth untuk menghubungkan headset Anda. 5. Virgin Atlantic Virgin Atlantic terkenal dengan nuansa trendinya, dan desain pesawatnya yang modern merupakan salah satu penerbangan jarak jauh terbaik untuk perjalanan ekonomi. Maskapai ini mengoperasikan armada pesawat yang masih muda, Airbus A350 dan Boeing 787 Dreamliner. Kelas ekonomi maskapai ini menawarkan kursi empuk dengan sistem hiburan individual di dalam kursi yang dilengkapi port pengisian daya, yang menayangkan beragam pilihan film dan acara TV. Saat menaiki pesawat, setiap penumpang akan mendapatkan bantal, selimut, dan headphone. 6. British Airways British Airways menawarkan penumpang dua pilihan kelas ekonomi, yaitu kelas dasar dan standar, untuk hanya membayar manfaat dan layanan yang diperlukan selama perjalanan pendek atau panjang. Maskapai ini menyegarkan kabinnya dengan interior yang bergaya. Kursi yang ditingkatkan pada Boeing 777 dilengkapi sandaran kepala enam arah dengan telinga yang dapat disesuaikan dan sandaran tangan yang dapat disesuaikan untuk menambah kenyamanan. Nikmati pemandangan dari atas awan atau duduklah di kursi ergonomis yang dilengkapi layar datar pribadi dan headphone untuk menghibur diri dengan acara, film, musik, buku audio, dan permainan yang layak ditonton. 7. Qantas Airways Dianugerahi penghargaan penerbangan kelas ekonomi terbaik untuk layanan katering di Australia dan Pasifik pada tahun 2025, Qantas Airways melampaui ekspektasi dalam hal kenyamanan jarak jauh. Rasakan kenyamanan di kabin maskapai yang telah diperbarui, dilengkapi dengan tempat duduk dan pencahayaan yang luas, sandaran kaki berjaring, bantal, dan ruang kaki ekstra untuk kenyamanan ekstra dalam perjalanan yang lebih jauh. Sistem layar dalam penerbangan dengan lebih dari 2500 jam film blockbuster, acara TV, dan musik akan membuat penumpang terhibur selama penerbangan, sementara mereka disuguhi beragam minuman dan pilihan bersantap khas Australia gratis.
Sejarah Qantas, Maskapai Terbesar Australia dan Paling Aman di Dunia
Untuk kenyamanan yang konsisten, Qatar Airways dan Singapore Airlines adalah pilihan yang tak tertandingi. Emirates Airlines sulit dikalahkan dalam hal hiburan dalam penerbangan dan layanan yang penuh perhatian. Untuk cita rasa kemewahan dan keanggunan, Air France tampil prima, sementara British Airways dan Virgin Atlantic menawarkan fasilitas modern dengan kenyamanan Eropa.

Healing ke Pantai Anyer, Ternyata Bisa juga Naik Kereta Api, Begini Caranya

Menikmati indahnya pantai dikawasan Banten memang sangat nikmat. Ya, kawasan Pantai Anyer yang berada di Provinsi Banten ini memberikan suasana yang berbeda saat merasakan semilir angin dari ombak yang tak terlalu besar. Ternyata untuk berkunjung ke kawasan Pantai Anyer kita bisa gunakan transportasi kereta api , lho. Jadi kalian bisa merasakan indahnya Pantai Anyer cukup menggunakan transportasi yang murah meriah termasuk kereta api. Jika kalian dari arah Jakarta, kalian bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Tanah Abang dengan tujuan Stasiun Rangkasbitung. Perjalanan yang memakan waktu 1 setengah jam ini kalian bisa menikmati keindahan pedesaan saat memasuki kawasan Banten setelah melewati Stasiun Parungpanjang. Menggunakan KRL dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Rangkasbitung sebenarnya dikenakan tarif Rp8.000, namun tergantung kalian dari stasiun mana. Jika ingin mengetahui tarif relasi KRL, kalian bisa cek aplikasi C-Access, ya. Tiba di Stasiun Rangkasbitung, kalian bisa transit dengan cara keluar pada mesin gate KRL terlebih dahulu, kemudian bisa memasuki pintu masuk khusus untuk perjalanan Kereta Commuter Line Merak (Lokal Merak) yanh berada disisi timur stasiun. Tapi jangan lupa, kalian harus menunjukkan identitas diri yang sesuai dengan pembelian tiket di aplikasi Access by KAI agar nama dan nomor identitas sesuai. Untuk Kereta Commuter Line Merak ini dikenai biaya hanya Rp3.000 baik jarak dekat maupun jauh. Setelah masuk kereta api, kalian bisa duduk dimana saja yang penting ada kursi yang kosong. Jika sudah kepalang kursi penuh, mau tidak mau harus berdiri dan bersabar sampai ada penumpang yang duduk turun di stasiun berikutnya. Dalam perjalanan pada siang hari tentunya, kalian disuguhkan dengan pemandangan bukit, desa, dan hamparan sawah yang luas. Kereta ini juga melewati kota besar seperti Serang dan Cilegon yang tentunya melewati area yang terbilang modern. Untuk menuju Pantai Anyer, stasiun yang bisa kalian singgahi adalah Stasiun Krenceng. Stasiun ini merupakan stasiun dengan urutan ke-9 dari Stasiun Rangkasbitung. Perjalanan dari Rangkasbitung hingga Krenceng memakan waktu hingga 1 setengah jam. Dengan tiket yang super murah, fasilitas sekelas kereta lokal, dan perjalanan yang cukup lama pastinya sangat mumpuni bagi semua kalangan masyarakat.
Stasiun Krenceng merupakan stasiun terdekat menuju Pantai Anyer dengan tersedianya angkot yang siap mengantar wisatawan menuju kawasan wisata pantai.
Belum sampai disitu, ya. Nah, setelah turun di Stasiun Krenceng, kalian harus sambung kembali menggunakan angkutan perkotaan (angkot). Bagusnya, angkot tersebut sudah standby di depan Stasiun Krenceng. Jadi kalian tak perlu kesulitan mencari angkot. Angkot yang berwarna silver ini akan mengantar kalian langsung menuju Pantai Anyer hingga ke pintu masuk. Memang ada beberapa kawasan destinasi pantai di kawasan Anyer yang berbeda namanya, namun angkot tersebut tetap mengantarkan kalian sampai dengan tempat tujuan. Dengan tarif sekitar Rp20.000 angkot yang kalian naiki siap mengantarkan ke destinasi pantai yang dituju. Sebagai catatan, angkot ini selalu ada karena selain mengantar wisatawan, juga mengantar warga lokal dan juga pedagang dari Pasar Anyer. Bagaimana, tertarik ke Pantai Anyer menggunakan kereta api?
Stasiun Krenceng, Kecil Namun Memiliki Keunikan

Kapal Penumpang Tertua di Dunia ‘Berlabuh’ di Bintan, Disulap Jadi Hotel oleh Pengusaha Singapura

Pada tahun 1914, dua tahun setelah Titanic memulai pelayaran perdananya yang nahas, kapal SS Medina yang bertenaga uap meluncur dari galangan kapal di Newport News, Virginia. Kapal ini telah menjalani banyak ‘kehidupan dan banyak nama’ sejak saat itu, dalam karier yang akhirnya menjadikannya kapal penumpang tertua yang masih aktif di lautan. Namun, tugas terbaru kapal berusia 111 tahun ini, mungkin, adalah yang paling tidak mungkin. Awalnya digunakan untuk mengangkut bawang dan barang-barang lainnya, SS Medina dikerahkan untuk membantu upaya AS dalam Perang Dunia II. Kapal tersebut kemudian diubah menjadi kapal penumpang, SS Roma, dan dilengkapi dengan mesin diesel sebelum digunakan sebagai kapal pesiar dengan nama MS Franca C. Kemudiaan, pada tahun 1977, kapal tersebut diakuisisi oleh sebuah organisasi Kristen dan berganti nama menjadi MV Doulos, sebuah kapal misionaris dan perpustakaan terapung. Selama tiga dekade berikutnya, kapal tersebut berlayar lebih dari 360.000 mil laut dan berlabuh di lebih dari 100 negara. Kapal tersebut bahkan pernah diserang dengan granat oleh separatis Muslim di Filipina dalam insiden teroris tahun 1991 yang menewaskan dua penginjil. Kini, setelah lebih dari satu abad di laut, kapal tersebut telah berlabuh di daratan, yaitu di Bintan, sebuah pulau tropis di Indonesia yang terkenal dengan resor pantai lengkapnya. Pengusaha Singapura Eric Saw, pemilik terbaru kapal bersejarah ini telah menghabiskan 15 tahun terakhir dan sekitar 23 juta dolar Singapura ($18 juta) dari uangnya sendiri untuk mengubahnya menjadi hotel mewah. “Jika saya tidak memiliki proyek ini, mungkin saya akan memiliki Ferrari dan Lamborghini di rumah, dan saya akan berlayar keliling dunia setiap tahun bersama keluarga saya,” renung pria berusia 74 tahun itu saat makan siang di restoran hotel, yang merupakan bagian dari bangunan dua lantai baru yang dibangun di haluan kapal. Tugas berat untuk membeli, merenovasi, dan mengangkut kapal bersejarah ini ke darat, bagaimanapun, merupakan “panggilan dari Tuhan.” Sekarang bernama MV Doulos Phos, atau “Hamba Cahaya” dalam bahasa Yunani, kapal ini berdiri di atas sebidang tanah berbentuk jangkar yang direklamasi dari Laut Cina Selatan khusus untuk usaha Saw. Baling-balingnya yang besar, yang telah lama tersembunyi di bawah permukaan air, kini terlihat sepenuhnya. Begitu pula bagian bawah lambung kapal sepanjang 428 kaki, yang, seperti Titanic, dibangun dengan pelat baja yang disambung dengan paku keling. (Pengelasan tidak banyak digunakan dalam pembuatan kapal hingga tahun 1930-an.) Di dalamnya, terdapat lorong-lorong berlangit-langit rendah menuju sekitar 100 kamar dan suite. Beberapa masih memiliki jendela bundar. Beberapa lainnya memiliki pintu logam berat dengan pegangan tarik ke bawah, yang membuka ke dek samping yang dulunya digunakan oleh para pelaut untuk bergerak di sekitar kapal, tetapi sekarang dibagi lagi menjadi balkon pribadi dengan pemandangan laut. Sebelumnya, pada bulan Oktober 2015, MV Doulos Phos yang saat itu berusia 101 tahun melakukan pelayaran laut terakhirnya dari Batam ke Bintan. Dasar laut di samping tempat peristirahatan terakhirnya digali untuk membuat cekungan tempat kapal akan ditarik ke darat.
Usai Pandemi, Rencanakan Berlibur di Flotel Yuk