Garuda Indonesia dan Emirates Kerja Sama Codeshare untuk 16 Rute di Timur Tengah dan Eropa

Garuda Indonesia bersama Emirates mengumumkan peluncuran kerja sama codeshare yang berlaku mulai hari ini, Rabu (9/3). Melalui kerja sama codeshare ini, Garuda Indonesia dan Emirates mengembangkan perluasan konektivitas jaringan penerbangan ke 16 rute penerbangan di Indonesia, Timur Tengah, hingga Eropa yang dilayani masing-masing maskapai.

Baca juga: Yuk, Cari Tahu Makna Tersembunyi di Balik Nomor Penerbangan

Peluncuran kerja sama codeshare ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman yang telah dilakukan pada November tahun lalu serta mengacu pada perijinan dari regulator untuk mengoperasikan rute-rute yang termasuk dalam kerja sama codeshare ini.

Melalui kemitraan codeshare ini, pengguna jasa Garuda Indonesia dapat memperoleh ragam pilihan aksesibilitas jaringan penerbangan yang lebih seamless ke berbagai destinasi penerbangan yang dilayani Emirates seperti Dubai, Paris, London Heathrow, Manchester, Milan and Barcelona.

Sementara itu, pengguna jasa Emirates turut dapat memilih ragam konektivitas rute penerbangan ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia yang dilayani Garuda Indonesia melalui dua hub penerbangan Jakarta dan Denpasar. Adapun sejumlah destinasi penerbangan tersebut diantaranya adalah Denpasar, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Manado, Medan, Padang, dan Solo yang akan dilayani melalui hub Jakarta. Sedangkan tujuan domestik yang dilayani melalui hub Denpasar, adalah Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, “Menghadirkan aksesibilitas layanan penerbangan yang lebih seamless ke lebih banyak destinasi adalah fokus utama kami untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan kami. Sebagai salah satu mitra strategis codeshare kami, Emirates akan memberikan akses ke pilihan destinasi internasional yang lebih luas dan meningkatkan kenyamanan pada layanan bersama kami.

Garuda Indonesia saat ini memiliki kemitraan codeshare dengan lebih dari 23 mitra maskapai dan 70 mitra interline yang menawarkan konektivitas penumpang Garuda Indonesia ke ratusan tujuan di seluruh dunia. Sementara itu, Emirates saat ini memiliki kemitraan codeshare bersama 23 mitra maskapai dan kerjasama interline dengan lebih dari 115 maskapai penerbangan dan perusahaan kereta api.

Baca juga: Emirates Hadirkan Lounge Khusus Anak, Manjakan Si Kecil dalam Penerbangan Tanpa Pendamping

Tiket untuk penerbangan codeshare dibuka mulai 16 Maret dan dapat segera dipesan melalui Garuda melalui garuda-indonesia.com, aplikasi Fly Garuda, pusat kontak pelanggan di +62 804 1 807 807 atau + 6221 2351 9999, serta melalui agen perjalanan. Pemesanan tiket juga dapat dilakukan dari sisi emirates.com, aplikasi Emirates, atau melalui agen perjalanan online dan offline.

Australia Buka Pintu Masuk Wisatawan, Kereta Tait Kembali Beroperasi Setelah 18 Tahun Mati Suri

Penantian panjang pelancong yang akan ke Australia akhirnya terbayar sudah setelah negara ini menutup diri selama dua tahun di masa pandemi. Sebab Negeri Kanguru ini mulai membuka pintu untuk pelancong internasional pada 21 Februari 2022 kemarin.

Baca juga: Kursi di Gerbong Menghadap Laut, Inilah “Sea Rail” Kereta Wisata Khas Pesisir Korea Selatan

Pembukaan kembali Australia untuk pelancong internasional karena tingkat vaksinasi yang sudah dilakukan 94 persen penduduknya dengan dosis lengkap. Selain itu juga turunnya jumlah orang yang terinfeksi Covid-19.

Pembukaan ini pun juga disambut dengan kereta tua Tait yang kembali ke rel untuk pertama kalinya setelah 18 tahun berhenti beroperasi. KabarPenumpang.com melansir dari laman abc.net.au (8/3/2022), peluncuran ini ditandai dengan telah disertifikasinya kereta untuk mengangkut penumpang di jaringan kereta api pingiran kota Melbourne saat beroperasi di bawah kekuatannya sendiri sejak 2004.

Seorang relawan Steamrail Alex McLennan mengatakan, bahwa mereka telah melalui masa-masa “berat” untuk kembali mencoba menjalankan kereta hingga akhirnya menyenangkan bagi semua yang terlibat.

“Ketika Anda telah bekerja di kereta begitu lama dan melakukan begitu banyak hari-hari kotor yang panjang merangkak di bawahnya, itu sangat istimewa hanya untuk melihat semua wajah tersenyum. Orang-orang berkata, ‘Saya ingat ini’ dan anak-anak kecil melihat ke dalam mengatakan itu ‘sangat keren’,” katanya.

Sebelum ditutup, Steamrail Victoria mengoperasikan tur dan perjalanan antar-jemput umum kereta Tait dari pertengahan 1980-an hingga 2004 ketika operator West Coast Rail ditutup. Kemudian para relawan mencari operator lain untuk menjalankan kembali kereta tersebut.

Sayangnya pada 4 Maret 2015 kebakaran terjadi di Newport Railyards yang menghanguskan kereta pintu ayun yang baru direnovasi dan merusak bengkel serta gerbong lainnya. Adanya insiden ini menghancurkan para sukarelawan dan membuat mereka berpikir apakah bisa melanjutkannya kembali atau tidak saat itu.

“Untungnya, kereta ini selamat dari kebakaran, dan kami baru saja memutuskan, ‘Benar, kami akan mewujudkannya.’,” ujar McLennan.

Dengan bantuan anggota parlemen federal Jason Wood, Steamrail Victoria dapat memperoleh hibah pemerintah Australia sebesar $1 juta pada tahun 2017 untuk mengembalikan layanan kereta Tait. Uang itu digunakan untuk lapisan cat baru dan untuk meningkatkan fitur keselamatan kereta, sehingga sesuai dengan peraturan modern. Relawan Steamrail Craig Soden mengatakan tanpa uang hibah, kereta Tait tidak akan beroperasi hari ini.

“Ada banyak peningkatan keamanan yang perlu kami lakukan, yang tidak akan mampu kami lakukan,” katanya.

Setelah bertahun-tahun bekerja untuk memulihkan dan memodifikasi Tait, kereta melewati proses akreditasi yang ketat dengan pengujian dimulai pada Januari 2020. Langkah terakhir adalah “uji coba beban” dengan sukarelawan Steamrail sebagai penumpang pada 26 Februari.

“Merupakan kepuasan besar untuk memiliki penumpang lagi. Orang tua dapat mengenang hari-hari yang telah berlalu, dan generasi muda dapat mengalami perjalanan pinggiran kota dari masa lalu itulah intinya,” kata Soden.

Baca juga: Sebelum Israel Menjajah, Palestina Pernah Punya Jaringan Kereta Api Terbesar

Selain lusinan sukarelawan, organisasi lain telah membantu Steamrail Victoria menjalankan Tait rattler merah. Tak hanya itu, V/Line telah setuju untuk menjadi operator yang terakreditasi. Kereta Metro telah memberi mereka akses ke rel, Departemen Perhubungan telah memberikan nasihat keselamatan dan Serikat Kereta Trem dan Bus telah menyediakan pengemudi. Dalam beberapa bulan ke depan, mereka berharap dapat memiliki tiket tur pertama mereka untuk umum.

ASDP Hapus Syarat PCR dan Swab Antigen Penumpang yang Akan Bepergian dengan Kapal Ferry

Masyarakat Indonesia kini bisa tersenyum lebar ketika akan bepergian di dalam negeri. Hal ini karena Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menghapus syarat wajib menunjukkan hasil negatif dengan tes PCR atau antigen.

Baca juga: Berlaku Hari Ini! Naik Kereta Api Jarak Jauh, Kini Tak Wajib Tunjukkan Hasil Tes PCR atau Rapid Antigen

Ini berlaku bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dalam negeri menggunakan jalur darat, laut maupun udara. Penghapusan tersebut mulai Selasa, (8/3/2022) dan PT ASDP Indonesia Ferry juga mulai melakukan aturan baru yang ditetapkan oleh Satgas Penaganan Covid-19.

Di mana PT ASDP Indonesia Ferry menghapus syarat wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dengan PCR maupun swab antigen. Ini ditujukan bagi penumpang penyeberangan yang sudah menerima vaksisn Covid-19 dua dosis.

“Saat ini apabila sudah melakukan vaksinasi minimal dosis II maka tidak diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif covid-19 sebagai persyaratan perjalanan, namun kami imbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,”jelas ASDP lewat akun Twitter @asdp191 seperti dikutip KabarPenumpang.com pada Selasa, (8/3/2022).

Namun kebijakan ini hanya berlaku bagi mereka yang sudah vaksin dua dosis atau melakukan booster. Sedangkan bagi mereka yang baru menerima vaksin satu dosis atau bagi mereka yang tidak bisa divaksin, tetap melampirkan hasil tes negatif Covid-19 baik dengan PCR maupun swab antigen.

Ketentuan ini diatur melalui Surat Edaran No.11/2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang ditandatangani oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto.

Baca juga: Mulai Kendur, Syarat Penumpang Internasional Masuk ke Australia Cukup Pakai Antigen

“Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 8 Maret 2022 sampai waktu yang ditentukan kemudian dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terakhir di lapangan ataupun hasil evaluasi dari Kementerian/Lembaga,” tulis Satgas.

Singapore Airlines Group Perluas Jaringan VTL ke 66 Kota, Termasuk Bali Mulai 16 Maret

Singapore Airlines (SIA) Group, terdiri dari Singapore Airlines, Scoot, dan SlikAir, memperluas jaringan Vaccinated Travel Lane (VTL) dalam beberapa minggu mendatang, sehingga mencapai 66 kota di 27 negara, teramasuk Bali.

Baca juga: VTL Dihentikan Sementara, Masuk Singapura Kini Kembali Wajib Karantina

Dalam penerbangan VTL Denpasar (Bali) – Singapura, Singapore Airlines mengoperasikan pesawat widebody Boeing 787-10 dengan nomor penerbangan SQ939 dan SQ945. Di awal, SIA akan terbang empat kali dalam sepekan. Barulah mulai 1 Juli 2022 mendatang, SIA terbang setiap hari.

Selain Denpasar (Bali), VTL Singapore Airlines Group dalam waktu dekat ini juga akan mencakup Ahmedabad, Bengaluru, Da Nang, Hanoi, Kota Ho Chi Minh, Hyderabad, Kochi, Kolkata, dan Penang, mulai 16 Maret 2022 mendatang. Seluruh penerbangan tersebut dioperasikan oleh Singapore Airlines.

Jaringan VTL mendatang juga mencakup rute-rute non-VTL lain, seperti Chennai, Delhi, dan Mumbai mulai 17 Maret mendatang, serta Bangkok, London, Male, Phnom Penh, dan Siem Reap mulai bulan April dan seterusnya.

Melengkapi Singapore Airlines, Scoot, maskapai LCC di SIA Group, juga turut memperluas jaringan VTL ke Amritsar, Athena, Coimbatore, Hanoi, Hat Yai, Kota Ho Chi Minh, Manila, Penang, Tiruchirappalli, Trivandrum, dan Visakhapatnam.

“Singapore Airlines Group menyambut baik perluasan terbaru dari jaringan VTL Singapura, yang akan memberikan pilihan perjalanan dan fleksibilitas lebih baik bagi para pelanggan kami. Kami terus melihat permintaan yang tinggi terhadap layanan VTL, dan akan menyesuaikan jaringan dengan cara yang tepat,” ujar Mr. Alvin Seah, General Manager Singapore Airlines Indonesia, dalam keterangan resminya yang diterima KabarPenumpang.com.

Melalui VTL travel corridor ini, seluruh traveler akan sangat dimudahkan masuk dan keluar 66 kota di 27 negara di atas. Apapun tujuannya, pelancong bebas datang dan pergi ke kedua negara tersebut melalui Bandara Changi dan bandara-bandara di 66 kota tersebut tanpa sarat selama mereka sudah divaksin dua kali atau lebih.

Sertifikat vaksin Covid-19 antar negara-negara tersebut nantinya akan disinkronisasi sehingga barcode yang dikeluarkan masing-masing bisa saling terbaca.

Baca juga: Mulai 29 November, WNI ke Singapura Bebas Karantina Lewat Kebijakan VTL! Simak Syaratnya

Tak hanya itu, melalui VTL, wisatawan tidak diwajibkan menjalani karantina mandiri. Ini tentu menjadi nilai tambah, mengingat karantina mandiri selama ini dianggap memberatkan traveler melakukan perjalanan internasional.

Sebagai ganti karantina mandiri, kebijakan travel corridor VTL Singapura, yang dioperasikan SIA Group, ke 66 kota di 27 negara tersebut tetap mewajibkan penumpang agar menyiapkan hasil negatif tes PCR.

Hari ini dalam Sejarah, 43 Penumpang Tewas Saat Kabel Kereta Gantung di Cavasele Putus

Kereta gantung di Cavalese terjatuh menewaskan 43 orang dan menjadi bencana paling mematikan dalam sejarah. Kecelakaan tersebut terjadi pada 9 Maret 1976, di Italia dekat resor ski Cavalese di Dolomites, 40 km (25 mil) timur laut Trento.

Baca juga: Hari ini, 87 Tahun Lalu, Meluncur Kereta Gantung Ski Pertama di Amerika Serikat

Insiden ini berawal ketika kabel baja pendukung putus saat kereta gantung terisi penuh dan akan turun dari Gunung Cermis. Sebelum terjatuh dari ketinggian sekitar 660 kaki atau 200 meter, kereta berayun dan tergelincir sejauh seratus meter sebelum berhenti di padang rumput.

Saat jatuh, bagian atas kereta gantung benar-benar hancur ketika gerbong seberat tiga ton tersebut jatuh di atas mobil. Dihimpun KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, insiden itu menewaskan 43 orang termasuk 15 anak berusia tujuh dan 15 anak tahun.

Selain itu juga seorang petugas kereta gantung berusia 18 tahun juga tewas dalam kecelakaan tersebut. Ketika melakukan proses pengangkutan korban tewas, 38 berada di reruntuhan kereta gantung dan yang lainnya terlempar dari kereta.

Awal laporan ada 42 orang tewas dan satu lainnya hilang. Namun jenazah terakhir yakni Fabio Rustia akhirnya di temukan. Dalam insiden itu hanya ada satu orang selamat yakni gadis asal Milan yang berusia 14 tahun yakni Alessandra Piovesana.

Gadis beruntung itu tengah dalam perjalanan ke sekolah bersama dua temannya ketika kecelakaan terjadi. Untuk diketahui, sebagaian besar korban tewas berasal dari Jerman Barat. Di dalam kereta gantung tersebut mengangkut seorang asal Prancis, 21 Jerman, 11 penumpang Italia dan tujuh lainnya dari Austria.

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, diungkapkan bahwa kecelakaan tragis tersebut disebabkan saat angin kencang menyebabkan kabel baja dan stasioner bergerak saling bersilangan. Kemudian memutuskan kabel yang satu dan lainnya.

Baca juga: Bakal Hubungkan Rusia dan Cina, Inilah Kereta Gantung Lintas Negara Pertama di Dunia

Sebenarnya insiden ini bisa dicegah jika sistem keselamatan halte kereta otomatis dinyalakan. Dalam insiden ini selain 43 korban tewas, empat orang petugas kereta gantung dipenjara karena terlibat dalam bencana tersebut.

Terobos Palang Pintu. Truk Nyeruduk Kereta Api Lokal Cepu di Perlintasan Lamongan, Begini Kronologinya

Insiden kecelakaan yang menimpa kereta api kembali terjadi. Beberapa waktu lalu dikejutkan dengan informasi bahwa rombongan bus pariwisata menabrak kereta api lokal Dhoho di perlintasan kawasan Tulungagung, Jawa Timur. Hari ini, Rabu (9/3) kecelakaan terjadi pada kereta api lokal Cepu di kawasan Lamongan, Jawa Timur. Akibat kecelakaan ini, lokomotif penarik KA Lokal Cepu ringsek dibagian kanan (posisi masinis), serta bagian depan truk pun rusak parah.

Baca juga: KRD Cepu Ekspres – Pernah Jadi Idola Transportasi Warga Blora

Insiden yang terjadi ketika KA Lokal Cepu (KA 396) berangkat dari Stasiun Cepu yang ditarik lokomotif CC 203 98 14 pada pukul 04.45 WIB. Saat kereta tersebut berada di posisi Stasiun Lamongan pada pukul 06.33 WIB kereta api melaju seperti biasa pada kecepatan diatas 50 kilometer per jam. Tak diduga saat melewati perlintasan pada pukul 06.37 WIB , kecelakaan terjadi. Lokomotif penarik KA Lokal Cepu menghantam truk yang berada di tengah perlintasan. Lokasi saat kecelakaan terjadi berada pada kilometer 170+200.

Menurut kabar yang diterima, kronologi kejadian saat truk menyebrang perlintasan kereta api yang sirinenya telah berbunyi, pengemudi truk tidak mengindahkan palang pintu yang telah ditutup. Alhasil truk terjebak ditengah rel kereta api diantara palang pintu yang tertutup. Truk bermuatan batu belerang ini sontak tidak bisa melanjutkan perjalanannya karena sudah terjebak didalam. Dengan waktu yang bersamaan akhirnya kereta api pun menghantam truk yang menutupi jalur yang dilalui kereta api lokal tersebut.

Kondisi kerusakan yang dialami lokomotif seri CC 2039814 Depo Induk Sidotpo ini sudah sangat parah dan mengalami hancur sebelah kanan. Truk pun terlihat ringsek dibagian depan dan sempat terpelanting hingga beberapa meter dari pintu perlintasan. Kerusakan lainnya pada lokomotif seperti lampu kabut terlepas, lampu semboyan lokomotif tidak berfungsi karena putus kabel, serta beberapa pintu kabin dan bagian mesin juga ringsek.

Menindaklanjuti hal tersebut PT Kereta Api Indonesia wilayah Daop 8 Surabaya menginstruksikan khususnya kepada KDT (Kepala Depo Traksi) Surabaya mengirim lokomotif penolong untuk mengevakuasi lokomotif yang ringsek. Dari kejadian ini seorang masinis dan sopir truk terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk ditangani secara medis.

Baca juga: SENVISYS, Sensor di Perlintasan Sebidang dengan Teknologi Pemantau Getaran

Insiden kecelakaan tersebut membuat perjalanan kereta api mengalami keterlambatan seperti KA barang (cargo), KA Ambarawa Ekspres, KA Harina, KA Parcel Utara dan beberapa KA angkutan petikemas. (PRAS – Cinta Kereta Api)

Pasca Pandemi, Akankah Bandara Hong Kong Kembali Jadi Hub Maskapai Global?

Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) dikenal sebagai pusat hub maskapai global sebelum pandemi, bersaing ketat dengan Bandara Haneda, Jepang, dan Bandara Internasional Changi, Singapura. Sebelum pandemi virus Corona pada tahun 2019 lalu, Bandara Hong Kong melayani sebanyak 71,5 juta penumpang, turun dari tahun sebelumnya sebesar 74,5 juta penumpang akibat gelombang protes besar-besaran.

Baca juga: Bandara Hong Kong Luncurkan Asuransi Delay Gratis, Penumpang Dapat Kompensasi Tanpa Ribet

Terakhir, masih dalam suasana pandemi global, bandara tersebut masih melayani 1,4 juta penumpang dan 144.815 penerbangan. Namun, setelah penerbangan kembali normal, akankah Bandara Hong Kong kembali menjadi hub penerbangan global di wilayah Asia?

Jawaban atas pertanyaan tersebut tentu tidak mudah, tetapi tidak pula terlalu sulit sampai tidak bisa dijawab. Kuncinya ada di Hong Kong itu sendiri.

Dari segi sarana dan prasarana, Bandara Hong Kong tidak perlu diragukan lagi. Berbagai pembangunan dan pengembangan bandara terus dilakukan. Terbukti, walau masih dirundung masalah keuangan akibat virus Corona, bandara tersebut sukses menyelesaikan pembangunan runway ketiga di atas lahan reklamasi.

Runway yang tergabung dalam proyek Three-Runway System (3RS) sebesar US$18,2 miliar ini diharapkan bisa dipakai mulai 2022 tahun ini, enam tahun setelah kontruksi pertama dimulai.

Proyek 3RS ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penerbangan Hong Kong didukung dengan berbagai fasilitas tambahan. Runway ketiga Bandara Hong Kong juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas penumpang HKIA menjadi 120 juta per tahun dan kapasitas angkut kargo menjadi 10 juta ton per tahun.

Kehadiran runway ketiga ini akan semakin lengkap dengan hadirnya terminal ketiga yang rencananya selesai dibangun pada tahun 2024 ini. Sekalipun jumlah terminal masih kalah dibanding Bandara Changi yang memiliki empat terminal dan Bandara Haneda dengan tiga terminal, namun, Bandara Changi hanya memiliki dua runway. HKIA hanya kalah dengan Bandara Haneda yang memiliki empat runway.

Sekali lagi, dari segi sarana prasarana bandara, tidak ada masalah atau halangan bagi Bandara Hong Kong untuk kembali menjadi hub penerbangan global di Asia.

Akan tetapi, politik, ekonomi, dan serangkaian peraturan baru di bawah rezim Hong Kong pro Cina daratan, HKIA berada dalam posisi sulit.

Dahulu, Hong Kong menjadi pusat keuangan dan bisnis di Asia lantaran memiliki sistem hukum yang transparan dan adil, sistem keuangan yang berkembang pesat, perdagangan terbuka, dan kebebasan media dalam pemberitaan.

Saat ini, semua hal tersebut menjadi tabu di Hong Kong lantaran berbagai perubahan drastis. Kekejaman rezim Hong Kong dan otoriter juga tersebar luar ke seantero dunia. Hal ini tidak hanya membuat statusnya sebagai pusat keuangan di Asia terusik, tetapi juga mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke sana.

Baca juga: Berkat Teknologi Biometrik, Bandara Hong Kong Sabet Gelar Inovasi Terbaik di Ajang ACI Innovation Awards

Karenanya, sebagaimana dilansir Simple Flying, Bandara Hong Kong bisa menjadi hub penerbangan global bila iklim bisnis dan perpolitikan di Hong Kong mendukung.

Andai Bandara Hong Kong tidak lagi menjadi hub maskapai global di Asia, mereka masih mempunyai potensi pasar domestik yang kuat dari miliaran penduduk di Cina daratan.

Berlaku Hari Ini! Naik Kereta Api Jarak Jauh, Kini Tak Wajib Tunjukkan Hasil Tes PCR atau Rapid Antigen

Beberapa hari lalu pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan sudah mengumumkan pelaku perjalanan domestik menggunakan pesawat terbang tidak wajib menunjukkan surat hasil tes PCR atau Rapid Antigen. Meski beberapa masyarakat yang belum mengetahui informasi tersebut, tetapi mereka tetap membawa surat yang menunjukkan hasil negatif dari Covid-19. Nah, ternyata untuk persyaratan tersebut akhirnya berlaku pada perjalanan kereta api yang dimulai hari ini, Rabu (9/3).

Baca juga: Tes Covid Sudah Tidak Berlaku Lagi Untuk Naik Pesawat, Naik Kereta Api Kok Masih Berlaku, Kenapa?

Bagi kalian yang menggunakan kereta api untuk perjalanan lokal, menengah maupun jarak jauh kini bisa bernafas lega. Pasalnya PT KAI (Kereta Api Indonesia) sudah memberlakukan persyaratan penumpang yang menggunakan perjalanan dengan kereta api sudah tidak wajib menunjukkan surat hasil tes PCR atau Rapid Antigen.

Dari informasi tersebut mengacu pada Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nomor 11 tahun 2022 yang beredar pada tanggal 08 Maret kemarin mengenai petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi corona virus disease 2019 (covid-19). Dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan nomor 25 tahun 2022 tanggal 08 Maret 2022 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan moda transportasi perkeretaapian pada masa pandemi corona virus disease 2019 (covid-19).

Berikut syarat dan ketentuan yang berlaku per 9 Maret 2022 bagi penumpang yang melakukan perjalanan dengan kereta api:

– Bagi penumpang kereta api yang melakukan perjalanan antar kota/jarak jauh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau dosis ketika (booster), tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif Tes PCR atau Rapid Antigen

– Penumpang yang masih mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil tes PCR yang sampelnya diambil dalam kurun 3 x 24 jam, atau Rapid Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun 1 x 24 jam

– Untuk penumpang pelaku perjalanan kereta api komuter, lokal, jarak dekat, dan aglomerasi tidak wajib menunjukkan hasil negatif Tes PCR atau Rapod Antigen dan minimal mendapatkan vaksinasi dosis pertama

– Bagi anak – anak yang berusia dibawah 6 tahun diperbolehkan menggunakan kereta api baik perjalanan jauh maupun komuter tanpa menunjukkan kartu vaksin dan hasil tes PCR atau Rapid Antigen, namun diwajibkan didampingi oleh orang tua.

Dari perubahan persyaratan tersebut PT KAI tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (PRAS – Cinta Kereta Api)

Gara-gara Melap Ludah di Pintu Kereta, Penumpang MTR Hong Kong Didenda Rp9,2 Juta

Baru-baru ini kelakuan jorok penumpang di Hong Kong membuatnya didenda HK$5.000 atau sekitar Rp9,2 juta. Penumpang perempuan itu dikenakan denda setelah dirinya tertangkap kamera saat mengolesi air liurnya di puntu kereta MTR Hong Kong.

Baca juga: Sikat Gigi dan Meludah di Peron, Penumpang Ini Viral di Twitter

Juru bicara polisi mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan insiden yang terjadi pada Jumat (4/3/2022) pagi di Stasiun Kowloon Tong. Beberapa penumpang juga diduga menyerang penumpang wanita itu dan dia kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.

Dalam video yang beredar, wanita tersebut menggunakan jaket hitam dan masker ditarik ke bawah dagunya dan dia berdiri di samping pintu kereta. Kemudian meludah dan menyeka air liurnya di pintu.

KabarPenumpang.com melansir laman cbn.com (6/3/2022), karena perilaku joroknya tersebut, penumpang yang ada di dekatnya mencaci-maki dia dan petugas MTR mencoba melerainya. Video lainnya menunjukkan pertukaran panas antara wanita itu dan penumpang lain.

Apa lagi saat dia membuat gerakan tangan kasar pada orang-orang dan menanyainya seorang anggota staf yang mencoba memintanya pergi jika penumpang itu bermaksud melakukan pelecehan seksual padanya. Polisi yang tiba di tempat kejadian kemudian mendenda wanita itu.

Insiden tersebut bukan hanya mengganjar penumpang jorok itu, tetapi membuat penundaan lima hingga sepuluh menit di jalur East Rail yang menuju Hung Hom. Yang mana selanjutnya kereta kembali ke depo untuk dibersihkan dan didesinfeksi.

Juru bicara MTR mengatakan perusahaan mengutuk keras semua tindakan yang mengancam kesehatan masyarakat, menambahkan bahwa mencegah pintu kereta dari penutupan dapat menghambat layanan dan ketidaknyamanan orang lain. Untuk diketahui, polisi mengatakan mereka menerima laporan tentang perselisihan yang melibatkan wanita itu tidak mengenakan maskernya dengan benar dan menghalangi kereta api tujuan Hung Hom untuk berangkat sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Beberapa penumpang yang marah menyerang wanita itu dan melarikan diri, menurut pihak kepolisian. Polisi menyatakan wanita itu dikenakan denda di bawah Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, sementara dugaan serangan terhadap wanita itu diklasifikasikan sebagai “serangan biasa”.

Baca juga: Ternyata, Kebiasaan Meludah di Angkutan Umum Sudah Ada Sejak Masa Kolonial Belanda

Peraturan tersebut menyatakan bahwa siapa pun yang tidak memakai masker di angkutan umum akan didenda HK$5.000. Mereka yang tidak membayar denda akan mengalami peningkatan hukuman hingga maksimum HK$10 ribu.

Pengemudi Bus AKAP Juga Punya “Ceperan”, Ternyata Ini Sumbernya

Menjadi pengemudi bus bukan berarti tidak punya penghasilan tambahan atau “ceperan” seperti halnya pekerja pada umumnya. Mereka ternyata juga bisa mendapatkannya melalui banyak cara, termasuk cara-cara yang legal atau diperbolehkan oleh perusahaan otobus (PO).

Baca juga: Cegah Kantuk ala Pengemudi Bus Antar Kota

Untuk pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) “ceperan” biasanya didapatkan dari pengiriman barang atau paket yang dititipkan di bagasi bus. Di beberapa PO bahkan ada yang sepenuhnya memberikan uang hasil pengiriman barang kepada kru bus, alih-alih masuk kas perusahaan sepenuhnya atau sebagian dengan skema bagi hasil.

Suyono, salah satu pengemudi bus jurusan Jakarta – Wonogiri PP mengatakan bahwa “ceperan” dari pengiriman barang bisa dia dapatkan nyaris setiap hari. Terlebih ketika bus berangkat menuju ibukota yang mana beberapa penumpang merupakan pedagang pasar.

“Biasanya ada paketan petai atau jahe merah dari Wonogiri, bongkarnya di pasar-pasar atau ketemuan janjian di agen. Pengirimnya juga penumpang langganan kita, biasanya dia punya kios di pasar, kadang-kadang barangnya di bawah [bagasi] mereka ikut naik busnya juga,” ujarnya.

Perusahaan tempatnya bekerja memberikan sepenuhnya uang hasil pengiriman barang kepada kru. Demikian halnya dengan mekanisme pengirimannya, semua diserahkan kepada kru masing-masing bus.

“Janjiannya ya sama kru langsung pemilik atau penerima barangnya. Promosi ya kita-kita juga, makanya rata-rata pengirim ini juga langganan bus kita juga, penumpang. Kenal orangnya lah kita, kan takut juga kalau barangnya itu ternyata barang terlarang atau bahaya,” tuturnya.

Ceperan lain yang juga bisa didapatkan oleh pengemudi bus AKAP secara legal adalah tiket yang dibayarkan oleh penumpang di kursi tambahan. Kursi tambahan yang dimaksud adalah kursi di bagian depan yang sebenarnya adalah kursi asisten pengemudi dan kursi pengemudi cadangan (CD dan CB).

Bahkan, beberapa PO malah memberikan uang penjualan tiket sepenuhnya untuk deretan kursi paling belakang kepada pengemudi. Ada pula yang memberikan insentif kepada pengemudi apabila bus tiba tepat waktu atau sebelum jam tertentu.

Ali, pengemudi bus jurusan AKAP jurusan Jakarta-Kudus PP menyebut dirinya kerap mendapatkan uang tambahan dari penumpang yang duduk di kursi depan. Tentu saja momen itu tidak terjadi setiap hari.

“Kalau pas ramai kan ada yang duduk di CD dan CB, nah itu jadi jatah kita. Uang paket juga ada kita dapat. Lumayan nambah-nambah biar enggak cuma premi dan tentu saja halal karena bukan ilegal seperti penumpang “R” atau “Sarkawi” ya,” tuturnya.

Baca juga: Pengemudi Tangguh Lahir dari Jenjang Karier yang Panjang

“R” atau “Sarkawi” merujuk pada penumpang gelap yang ikut dalam perjalanan dan tidak masuk dalam manifes penumpang. Mereka membayar langsung kepada kru dan tentunya perusahaan tidak mendapatkan uang dari penumpang tersebut. (Bisma Satria)