Kampus Baru Sekolah Pilot Airbus Diresmikan, Maskapai Rebutan Lulusan Terbaik

Airbus Flight Academy Europe (AFAE) atau sekolah pilot Airbus telah meresmikan kampus baru yang terletak di Angoulême, Barat Daya Perancis. Tak hanya itu, dalam seremonial tersebut, Airbus juga mengumumkan bahwa maskapai yang berbasis di Barcelona, Spanyol, Volotea, akan merekrut lulusan sekolah pilot Airbus untuk pertama kalinya mulai tahun ini.

Baca juga: Prediksi Airbus di 2040: Industri Penerbangan Butuh 39.000 Pesawat Baru dengan 550.000 Pilot

Keputusan Volotea merekrut pilot lulusan sekolah penerbangan Airbus sangat mendukung Program Pelatihan Ab-Initio Airbus, yang dibuka untuk pertama kali pada tahun 2019.

Program tersebut fokus membekali taruna pilot sekolah penerbangan Airbus dengan keterampilan serta pola pikir yang dibutuhkan untuk menjadi pilot-pilot siap pakai. Bila tak ada aral melintang, pilot komersial sekolah penerbangan Airbus mulai bergabung dengan Volotea pada April-Mei tahun ini.

“Ini adalah hari yang sangat penting bagi Volotea, karena kami menerima taruna langsung dari Airbus Flight Academy Eropa untuk pertama kalinya. Kami semua sangat senang dengannya karena kami tahu kualitas program memiliki standar yang sangat tinggi, beradaptasi dengan sempurna dengan filosofi pelatihan Volotea,” kata Carlos Muñoz, CEO Volotea.

“Perusahaan kami terus berkembang dari tahun ke tahun armada Airbus kami, dan kami akan membutuhkan lebih banyak pilot. Kami tentu berharap ini adalah awal dari kemitraan jangka panjang yang sangat sukses dengan Airbus Flight Academy yang bermanfaat bagi banyak pilot muda,” tambahnya, seperti dikutip dalam keterangan resmi Airbus kepada KabarPenumpang.com.

Peresmian kampus baru sekolah pilot Airbus, yang notabene adalah sekolah penerbangan pertama yang memberikan Program Pelatihan Kadet Pilot Airbus di Eropa, meningkatkan kapasitas taruna menjadi 200 pilot dalam satu waktu.

Selain itu, kampus baru yang terletak di atas lahan seluas 4,7 hektar, termasuk gedung baru seluas 3,2 hektar, akan membuat taruna pilot lebih leluasa mengakses 14 ruang kelas dan briefing room, aula simulator, auditorium, dan restoran.

Airbus memang sedang mempersiapkan pilot-pilot andal yang kelak akan terserap di maskapai global lewat sekolah penerbangannya.

Manufaktur pesawat Eropa itu menilai, dalam 20 tahun ke depan, Airbus memperkirakan permintaan transportasi udara akan secara progresif bergeser dari pertumbuhan armada ke percepatan pensiun pesawat tua yang kurang hemat bahan bakar, yang mengakibatkan kebutuhan sekitar 39.000 unit pesawat baru, baik pesawat penumpang dan pesawat kargo, 15.250 di antaranya untuk penggantian.

Akibatnya, pada tahun 2040 sebagian besar pesawat komersial yang beroperasi akan menjadi generasi terbaru, naik dari sekitar 13 persen dari saat ini, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi CO2 dari armada pesawat komersial dunia.

Tumbuhnya permintaan sampai 39.000 pesawat tentu berimbas pada lapangan kerja. Airbus menyebut, indsutri dirgantara global akan membutuhkan 550.000 pilot baru dan lebih dari 710.000 teknisi. Manfaat ekonomi penerbangan dapat berkontribusi sekitar empat persen terhadap PDB global tahunan dan menopang sekitar 90 juta pekerjaan di seluruh dunia.

Sekilas tentang AFAE, anak perusahaan Airbus Group, itu didirikan pada tahun 2006 silam. Awalnya, sekolah pilot Airbus ditujukan untuk mendukung French Air Force and French Navy pilot schools for elementary, basic and advanced pilot training.

Baca juga: Bisakah Pilot Pesawat Boeing Terbangkan Pesawat Airbus?

Sampai saat ini, AFAE telah mempunyai tujuh kampus yang tersebar di kota-kota besar di Perancis dan akan terus membuka kampus-kampus baru seiring meningkatnya kebutuhan pilot di masa mendatang.

Selain Airbus, Boeing juga mempunya sekolah pilot sendiri, meskipun lebih tepatnya disebut sebagai pilot training. Sebab, pilot-pilot dipersiapkan untuk bisa menerbangkan pesawat-pesawat Boeing saja, bukan melatih pilot mendapatkan lisensi dan menerbangkan pesawat tertentu di luar Boeing.

Kereta Api Kamandaka Perpanjang Rute, Catat Waktu dan Tanggalnya

Kabar gembira bagi kalian pengguna setia kereta api khususnya warga Cilacap dan sekitarnya. Ya, Kereta Api Kamandaka kini memperpanjang rutenya yang semula dari Stasiun Purwokerto menjadi keberangkatan Stasiun Cilacap. KA Kamandaka yang terdiri dari 6 unit kereta ekonomi premium ini menempuh perjalanan selama 6 jam 27 menit. Rute yang dilewati KA Kamandaka adalah Maos, Kroya, Purwokerto, Prupuk, Slawi, Tegal, Pekalongan, dan berakhir di Semarang.

Baca juga: Ingat KA Kamandaka Ingat Lutung Kasarung?

KA Kamandaka akan dijalankan saat weeekend yaitu pada tanggal 11, 12, 13 Maret 2022 dan tanggal 18, 19, 20 Maret 2022. Tapi KA ini hanya melayani satu kali perjalanan pulang pergi. Tak melulu berhenti di stasiun besar, KA Kamandaka juga melayani naik dan turun penumpang di beberapa stasiun kelas menengah maupun kecil. Harga tiket yang ditaksir untuk kelas ekonomi premium ini mulai dari Rp70 ribu hingga Rp130 ribu.

Berikut jadwal perjalanan KA Kamadaka:

KA 230A/227A/226A Kamandaka
Cilacap: 13.55
Gumilir: 14.06 – 14.12
Maos: 14.30 – 14.32
Kroya: 14.45 – 14.50
Purwokerto: 15.36 – 15.41
Bumiayu: 16.24 – 16.26
Prupuk: 16.47 – 16.49
Slawi: 17.16 – 17.18
Tegal: 17.35 – 17.40
Pemalang: 18.05 – 18.27
Pekalongan: 18.54 – 18.57
Weleri: 19.36 – 19.38
Semarang Poncol: 20.11 – 20.15
Semarang Tawang: 20.22

KA 225A/228A/229A Kamandaka
Semarang Tawang: 07.00
Semarang Poncol: 07.07 – 07.12
Weleri: 07.45 – 07.48
Pekalongan: 08.26 – 08.30
Pemalang: 08.56 – 08.59
Tegal: 09.24 – 09.33
Slawi: 09.50 – 09.53
Prupuk: 10.20 – 10.23
Linggapura: 10.35 – 10.41
Bumiayu: 10.54 – 10.57
Purwokerto: 11.40 – 11.45
Kroya: 12.10 – 12.41
Maos: 12.54 – 12.56
Cilacap: 13.32

Baca juga: KA Joglosemarkerto Rute Cilacap – Yogyakarta Segera Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarif Promonya

Untuk kalian yang ingin menggunakan KA Kamandaka, jadwal dan pemesanan tiket sudah bisa dipesan di aplikasi KAI Access dan informasi lanjut bisa lihat di website PT Kereta Api Indonesia. Saat melakukan boarding penumpang tidak diwajibkan menunjukkan surat tes PCR/Antigen, cukup sertifikat vaksin minimal satu kali dan tetap menjaga prokes sesuai aturan yang masih berlaku. (PRAS – Cinta Kereta Api)

Pengemudi Tangguh Lahir dari Jenjang Karier yang Panjang

Lowongan kerja pengemudi bus saat ini tak sulit untuk Anda temukan. Di surat kabar, platform pencari kerja, hingga media sosial lowongan tersebut dapat ditemukan dengan mudah.

Baca juga: Dibekali Pelatihan Khusus, Inilah Rincian Tugas Pramugari Bus AKAP Premium

Syaratnya juga tak muluk-muluk, bahkan beberapa perusahaan otobus (PO) hanya mensyaratkan pelamar memiliki surat izin mengemudi (SIM) B1 umum dan ijazah sekolah menengah. Surat pengalaman kerja (paklaring) untuk membuktikan pengalaman kerja tak diwajibkan.

Bukan tanpa alasan, sebab banyak PO yang memang membutuhkan pengemudi secepatnya dalam jumlah banyak. Jika syaratnya terlampau banyak pastinya waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengemudi bakal lebih lama.

Tentunya, hal itu tak baik bagi keuangan perusahaan apabila dibiarkan terus menerus. Armada hanya terdiam di garasi sembari menunggu pawangnya datang, alih-alih berada di jalanan mencari cuan.

Kondisi yang jauh berbeda dibandingkan dengan dua sampai tiga dekade lalu. Kala itu, untuk menjadi seorang pengemudi bus, khususnya pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bukan hal mudah. Banyak tahapan yang harus dilalui oleh seseorang sebelum akhirnya bisa bertugas di balik kemudi.

Aris, pengemudi bus AKAP jurusan Jakarta-Surabaya-Malang mengatakan pada medio 1980-1990-an pengemudi bus AKAP, khususnya bus malam kelas tertinggi adalah orang-orang pilihan. Pengemudi baru dengan sedikit atau tanpa pengalaman mustahil bisa mengemudikan bus malam eksekutif atau kelas di atasnya.

“Orang pilihan kalau yang bawa eksekutif atau kelas tertinggi. Jam terbang harus tinggi dan harus ada orang yang bawa atau kasih jaminan [rekomendasi]. Enggak bisa langsung masuk dikasih nyetir atau batangan [pegangan] mobil eksekutif kaya sekarang,” katanya.

Pada masa itu, Aris menyebut seseorang pengemudi bus malam biasanya mengawali kariernya dengan menjadi kernet. Bahkan, beberapa diantaranya memulai kariernya sebagai tukang cuci atau pesuruh di garasi.

Dari pekerjaan tersebut lahir pengemudi yang tidak hanya andal mengemudi, tetapi juga bisa merawat kendaraannya dengan baik. Tak sedikit pula yang bisa memperbaiki kendaraannya ketika mengalami kerusakan ringan di jalan.

“Kalau dulu itu dari kernet atau tukang cuci. Jadi kernet belajar gimana ngurus mobil, betulin mobil, melayani penumpang. Baru setelahnya itu diajari nyetir sama sopir kita, nyetir kalau pindah-pindah parkir di terminal saja. Intinya dari nol banget,” ungkapnya.

Aris sendiri mengawali kariernya sebagai kernet pada pertengahan 1980-an. Kala itu, dia ditugaskan mengawal perjalanan bus jurusan Jakarta-Bandung via Puncak di perusahaan yang sama seperti tempatnya bekerja sekarang.

Di sela-sela waktu istirahat, dia diajari mengemudi oleh partner kerjanya dan akhirnya memiliki SIM B1 umum. Setelah itu, barulah dia direkomendasikan untuk menjadi pengemudi.

“Nggak langsung jadi sopir tetap itu, pertama jadi cadangan atau relingan buat jalan Bandung [-Jakarta PP]. Habis itu saya jadi sopir kedua buat rute jauh Jakarta-Malang. Setelah berapa tahun baru deh saya dapat batangan [mobil],” tuturnya.

Menurut Aris, sistem seperti itu punya banyak kelebihan. Salah satunya adalah kematangan pengemudi menghadapi segala sesuatu di jalanan, termasuk diantaranya adalah kerusakan kendaraan yang terjadi tiba-tiba.

Baca juga: Pengemudi Bus AKAP Malam, Korbankan Waktu Demi Antar Penumpang

“Banyak itu sekarang sopir muda, udah dapat mobil bagus. Ngebut-ngebut doang, kalo mobil kenapa-kenapa di jalan, jangankan ngolong buat ngecek, kena oli aja enggak mau. Kenek disuruh-suruh doang atau nungguin mekanik yang posisinya kadang jauh banget,” keluhnya. [Bisma Satria]

Jaringan Kereta Berkecepatan Tinggi Eropa Semakin ‘Terhubung’

Membahas kereta berkecepatan tinggi, Cina menjadi yang besar saat ini. Hal tersebut karena Negeri Tirai Bambu tersebut memiliki sekitar dua pertiga dari semua rel kecepatan tinggi dunia. Meski begit, Eropa juga memiliki jaringan kereta berkecepatan tinggi yang besar dan berkembang dengan baik.

Baca juga: Tak Hanya Cina dan Jepang, Ini Jalur Terpanjang Kereta Berkecepatan Tinggi di Eropa

Di Eropa, kereta berkecepatan tinggi kini bahkan menjadi populer dan moda transportasi yang efisien di benua itu. Jalur kereta berkecepatan tinggi pertama di Eropa dibangun pada 1970-an dan terus diperluas bahkan ditingkatkan sejak itu. KabarPenumpang.com merangkum dari thetravel.com (27/2/2022), di Eropa, jaringan kereta berkecepatan tinggi ini akan terhubung di tahun-tahun mendatang.

Ini karena Eropa terus berinvestasi besar-besaran dalam pembuatan terowongan, jembatan dan infrastruktur lain yang dibutuhkan. Negara-negara terkemuka di Eropa dengan jaringan rel kecepatan tinggi adalah Prancis dan Spanyol dengan Jerman, Italia, dan Inggris juga memiliki rel kecepatan tinggi dalam jumlah yang signifikan.

Itu juga dapat ditemukan di sejumlah negara Eropa yang lebih kecil seperti Belgia, Belanda, negara-negara Nordik, Swiss, dan banyak lagi. Salah satu segmen tercepat rel kecepatan tinggi di Eropa adalah jalur rel kecepatan tinggi Madrid – Barcelona. Ini adalah jalur 621 kilometer atau 386 mil yang diresmikan pada tahun 2008.

Jalur itu dirancang untuk kecepatan hingga 350 kpj yang memiliki waktu perjalanan
dua jam 30 menit dari Madrid ke Barcelona dengan tiket paling murah $29. Dari Barcelona, kereta ini menghubungkan ke jalur berkecepatan tinggi Perpignan – Barcelona di Prancis yang pada gilirannya menghubungkan ke yang lain di jaringan berkecepatan tinggi Eropa.

Adapun negara yang terhubung yakni Perancis, Spanyol, Italia, Jerman, Austria, Swedia, Belgia, Belanda, Polandia, Portugal, Rusia dan Inggris Raya. Namun, dengan lebih dari dua pertiga jaringan rel kecepatan tinggi dunia di Cina saja, jaringan Eropa adalah yang terbaik kedua yang buruk. Hal ini dimungkinkan untuk antara sebagian besar kota-kota besar Cina dengan kereta api berkecepatan tinggi.

Juga di Asia, Jepang terkenal dengan sejarah kereta api berkecepatan tinggi. Mungkin yang mengejutkan, seseorang bahkan dapat menemukan kereta berkecepatan tinggi di negara Uzbekistan di Asia Tengah. Untuk diketahui, kereta api terus dibangun dan ditingkatkan ke standar internasional di jaringan kereta api berkecepatan tinggi Eropa yang sedang berkembang.

Sebagian besar rel tercepat berada di Eropa Barat dengan Prancis dan Spanyol memiliki segmen tercepat di benua itu.
Orang-orang Eropa merencanakan kereta yang lebih cepat dan tiket yang lebih sederhana, tetap saja, ada sejumlah kritik tentang jaringan di Eropa dengan satu studi menyimpulkan tentang rencana UE.

“Tidak ada rencana UE jangka panjang yang realistis untuk kereta api berkecepatan tinggi, tetapi tambal sulam jalur nasional yang tidak efektif tidak terhubung dengan baik karena Komisi Eropa tidak memiliki perangkat hukum dan tidak memiliki kekuatan untuk memaksa Negara Anggota membangun jalur sesuai kesepakatan.”

Seorang penumpang dapat menelusuri jalur berkecepatan tinggi di Eropa dan melakukan pemesanan di Eurail.com. Pelancong juga dapat menyeberang ke Inggris dari Prancis melalui kereta api. Chunnel adalah terowongan bawah laut terpanjang di dunia dan merupakan salah satu prestasi terbesar dari teknik modern.

Baca juga: Perang dengan Rusia, Proyek Kereta Cepat Lviv-Kharkiv Ukraina Sirna?

Pelancong juga dapat melakukan perjalanan sebagai penumpang atau dapat memuat mobilnya ke dalam kereta api dan mengangkutnya ke sisi lain. Di sisi Eropa, menghubungkan ke Paris dan beberapa kota lain di Belgia dan Perancis di mana orang juga bisa mendapatkan koneksi berkecepatan tinggi lainnya. Namun, naik kereta ini umumnya lebih mahal daripada terbang.

Arcimoto Gandeng Faction Technology Operasikan Pod Roda Tiga untuk Kirim Barang

0

Perkembangan kendaraan listrik yang terus berlangsung hingga hari ini, menghadirkan bukan hanya untuk angkutan penumpang tetapi juga barang. Seperti Arcimoto, perusahaan otomotif penghasil kendaraan listrik asal Oregon ini baru saja bekerja sama dengan startup penggerak otonom Silicon Valley, Faction Technology. Kerja sama ini dilakukan untuk mengubah kendaraan utilitas listrik roda tiga milik Arcimoto menjadi pod tanpa pengemudi untuk pengiriman jarak jauh.

Baca juga: Toyota Rilis C+walkT, Skutik Tiga Roda yang Ideal Melaju di Area Pejalan Kaki

Dilansir KabarPenumpang.com dari newatlas.com (23/2/2022), Fun Utility Vehicle (FUV) yang mengangkut kargo mengikuti pengungkapan tahun lalu dari prototipe Arcimoto tanpa pengemudi. Di mana prototipe tersebut dikendalikan dari jarak jauh oleh operator manusia yang dilaporkan mewakili langkah menuju layanan ride-on-demand di masa depan.

“Driverless menggabungkan otonomi dengan kemampuan untuk membantu kendaraan dari jarak jauh saat Anda membutuhkannya, karena keajaibannya benar-benar ketika kendaraan tiba tanpa pengemudi,” kata pendiri dan CEO Faction, Ain McKendrick.

Untuk aplikasi kargo roda tiga ini, para insinyur Arcimoto menghilangkan kursi dan kontrol kemudi seperti sepeda motor serta menambahkan panel samping dan kompartemen penyimpanan kargo. Sehingga kendaraan roda tiga ini dilengkapi dengan kemudi otonom seperti kamera, radar dan LiDAR sebagai platform DriveLink serta TeleAssist dari Fraksi.

Tidak seperti upaya dari Nuro dan Mobileye/Udelv, sepertinya Arcimoto D1 tidak ditujukan untuk menghilangkan manusia sepenuhnya dari persamaan tanpa pengemudi. Perusahaan menyebutkan, mereka menggabungkan otonom dengan operasi jarak jauh tetapi tidak ada pengemudi di dalam kendaraan.

Karena didasarkan pada platform FUV, D1 akan mampu mencapai kecepatan tertinggi 75 mph (120 kpj) dan menawarkan jangkauan listrik per pengisian lebih dari 100 mil (160 km). Arcimoto mengatakan bahwa itu diharapkan mampu mengangkut hingga 500 lb (226,8 kg) kargo per perjalanan, meskipun belum memberikan perincian tentang bagaimana pelanggan akan mengakses barang di pinggir jalan dan mungkin aplikasi seluler atau kode kunci yang aman akan ikut bermain.

Kompartemen kargo dapat dikonfigurasi khusus untuk memenuhi kebutuhan operator armada, dan kemitraan ini percaya bahwa biaya layanan komersial akan bertambah hingga kurang dari US$2 per mil untuk operasi pengiriman.

“Kami sangat senang bekerja dengan tim Fraksi untuk mendukung pengembangan tanpa pengemudi di platform Arcimoto. Dengan misi bersama untuk menyebarkan kendaraan listrik ultra-efisien dalam skala besar, peluncuran komersial D1 tanpa pengemudi akan menjadi pengubah permainan untuk logistik jarak jauh,” kata Mark Frohnmayer dari Arcimoto.

Fraksi ingin memulai uji coba tahun ini, dan membuka kendaraan pra-produksi untuk pelanggan armada potensial sekarang. Produksi diharapkan akan dimulai pada 2023. Dan ini bukan satu-satunya kemitraan teknologi EV tanpa pengemudi roda tiga yang telah ditandatangani Fraksi bulan ini.

Baca juga: Roadster, Prototipe Archimoto dengan Tiga Roda dan Tanpa Penutup Atas

Pekan lalu, perusahaan rintisan itu menandatangani nota kesepahaman dengan ElectraMeccanica untuk memasang teknologi operasi tanpa pengemudi dan jarak jauh pada platform EV Solo perusahaan itu untuk pengiriman makanan dan uji coba percontohan perjalanan berdasarkan permintaan.

Bandara Internasional Pertama di AS, Kondisinya Menyedihkan!

Zaman terus berubah. Masa-masa kejayaan beberapa bandara di dunia pun berakhir, salah satunya Bandara Municipal Douglas, Arizona. Berstatus sebagai bandara internasional pertama di Amerika Serikat (AS) dan tentu saja sangat bersejarah, bandara tersebut kini dikabarkan dijual. Beberapa investor pun sudah datang menemui otoritas Kota Douglas selaku pemilik.Baca juga: Dijual! Rumah Lengkap Dengan Bandara Plus Dua Antonov An-2

Dilansir Simple Flying, bandara yang terletak persis di perbatasan AS-Meksiko ini berdiri di atas lahan seluas 260 hektar dengan total dua runway. Satu runway aspal memiliki panjang 1.756 meter dan runway lainnya masih berupa tanah keras khas gurun sepanjang 1.248 meter.

Bandara Municipal Douglas didirikan pada tahun 1928, bukan untuk melayani penerbangan sipil maupun internasional warga AS, melainkan untuk pos pemeriksaan Transcontinental US women’s air races pertama. Setelahnya, layanan penerbangan reguler dari dan ke bandara ini semakin ramai sampai tahun 1930-an.

Karena letaknya sangat dekat dengan perbatasan AS-Meksiko, bandara ini melayani kedua negara secara bersamaan. Itulah mengapa bandara itu disebut sebagai bandara internasional pertama.

Bagi warga Douglas, bandara tersebut amat vital bagi kehidupan mereka. Mengingat lokasi geografis dan iklim wilayah tersebut yang ekstrem, Bandara Municipal Douglas sangat penting bagi warga untuk operasi ‘medevac’ (evakuasi medis).

Akan tetapi, mengingat letaknya yang jauh di tepian negeri di selatan AS, bukan di pusat kota, bandara ini cenderung ditinggalkan. Pada tahun 2021 lalu, bandara ini bahkan hanya mencatat 40 pergerakan pesawat. Jumlah yang amat kecil.

Walaupun warga Kota Douglas memiliki kecintaan dan rasa memiliki yang mendalam terhadap bandara, namun, otoritas memandang realistis bahwa bandara butuh pengembangan lebih lanjut. Paling tidak, memperlukan biaya besar untuk perawatan. Sebab, sudah banyak fasilitas bandara yang rusak. Salah satunya pompa bahan bakar pesawat.

Diperkirakan, dibutuhkan dana sebesar US$3,6 juta atau sekitar Rp51,8 miliar (kurs 14.400) untuk memperbaiki seluruh fasilitas yang rusak.

Selain itu, untuk pengaspalan ulang runway atau landasan pacu bandara, diperlukan biaya sebesar US$4,4 juta Rp63,3 miliar (kurs 14.400). Itu baru perawatan dan sedikit perbaikan, belum pengembangan bandara. Maka dari itu, tak heran bila otoritas kota memutuskan untuk dijual sekalipun mendapat pertentangan dari warga kota.Baca juga: Toko Bebas Bea Pertama di Dunia ada di Bandara Shannon Irlandia

Sayangnya, tak disebutkan berapa harga jual Bandara Municipal Douglas. Namun, terdapat beberapa syarat bagi calon pemilik baru, di antaranya membayar hibah sebesar US$460.000 atau Rp 6,6 miliar (kurs 14.400) kepada Departemen Transportasi Arizona untuk pemeliharan selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu, calon pemilik baru juga harus berkomitmen untuk tetap membuka bandara untuk umum, serta memberikan akses tidak terbatas untuk keluar masuk bandara.

“Kandang Macan” Tempat Istirahat Pengemudi yang Berkembang Seiring Zaman

Banyak istilah yang digunakan di kalangan awak bus antarkota antar provinsi (AKAP), salah satunya adalah “kandang macan”. Istilah itu merujuk pada tempat istirahat pengemudi yang biasanya terletak di bagian belakang bus. Tidak ada jawaban pasti mengapa “kandang macan” digunakan untuk menyebut tempat istirahat pengemudi.

Baca juga: Bus AKAP Bakal Terapkan Pola Komuter, Naik dan Turunkan Penumpang di Terminal Tengah Kota

Setiap pengemudi punya jawaban masing-masing atau malah tak tahu menahu soal itu. Suyanto, pengemudi bus AKAP jurusan Jakarta-Wonogiri mengatakan bahwa istilah itu awalnya digunakan untuk menakut-nakuti anak kecil yang menangis. Tujuannya, tentu saja agar pengemudi yang sedang beristirahat tidak terganggu dengan tangisan si bocah.

Ruang tidur pengemudi. Foto: Istimewa

“Istilahnya kenapa bisa begitu aslinya kurang paham. Tetapi dulu itu dipakai buat mendiamkan penumpang anak kecil yang nangis atau berisik. Jangan nangis le, nduk ada kandang macan di belakang, nanti macannya bangun,” katanya ketika diwawancarai tim KabarPenumpang.com.

Ada benarnya, membangunkan seseorang yang sedang tertidur apalagi usai lelah bekerja sama saja membangunkan macan tidur. Tetapi ternyata ada alasan lain yang jauh berbeda dari penjelasan Suyanto.

Yusup, pengemudi bus AKAP yang jauh lebih senior dari Suyanto menyebut istilah itu muncul lantaran di bagian belakang bus kerap diberikan teralis atau jeruji besi. Tujuannya agar barang bawaan penumpang atau paket yang diletakkan di belakang tidak jatuh ketika bus bermanuver.

“Tahun 90-an awal, waktu model Banteng GMM [German Motor Manufacturing] ngetren di belakang suka ditambahin teralis. Biar barang enggak jatuh tetapi sama kita-kita kalau nggak ada barang suka dipakai tidur, tidur kaki ngelipat,” tuturnya.

Karena teralis itulah maka istilah “kandang macan” akhirnya muncul. Pengemudi diibaratkan seekor macan yang dikurung dalam kandang di kebun binatang. Lantas, mengapa kaki Yusup dilipat saat tidur di “kandang macan” pada masa itu? Sebab, di bus yang diproduksi sebelum pertengahan 1990-an atau awal 2000-an toilet masih menempel ke kaca belakang bus.

“Dulu toiletnya di kanan, masih nempel sampai kaca belakang. Kalau sekarang kan dikasih sela-sela gitu. Bisa buat ngelurusin kaki seenggaknya kalau yang sasisnya enggak panjang,” ungkapnya.

Apabila ingin meluruskan kaki, mau tidak mau Yusup dar rekan-rekan sejawatnya harus tidur beralaskan tikar atau kasur lipat di lantai. Tentunya jauh dari kata nyaman karena dia kerap dilangkahi oleh penumpang atau rekannya yang ingin buang hajat ke toilet.

Seiring berjalannya waktu, “kandang macan” menjadi jauh lebih manusiawi. Bahkan, pada sasis dengan julur belakang panjang seperti Hino RG ukurannya bisa sangat luas dan digunakan dua orang sekaligus. Walaupun demikian, “kandang macan” yang berada di bagian belakang tetaplah berisiko. Siapapun yang tertidur di sana berpeluang meregang nyawa atau setidaknya “mandi kaca” ketika bus ditabrak dari belakang.Untuk mengatasi hal itu, beberapa karoseri melakukan rekayasa teknik. “Kandang macan” ditempatkan di depan bawah. Dibuat menyerupai lorong di antara roda depan kiri dan kanan.

“Kandang macan” dengan model tersebut banyak digunakan oleh bus yang mengadopsi model Super High Deck atau Ultra High Deck.

Baca juga: Bus AKAP Sulawesi Lebih Banyak Gunakan Sasis Tenaga Besar

Nyaman? Tentu saja nyaman karena jauh lebih minim guncangan dibandingkan dengan “kandang macan” di bagian belakang yang memanfaatkan ruang sisa di atas mesin. Bagaimana dengan bus tingkat atau double decker? “Kandang macan” bus tingkat berada di bagian belakang seperti “kandang macan” model lama. Tetapi pada beberapa bus yang tak menyediakan sleeper seat terbatas pengemudi bisa tidur di ruang kosong di atas ban depan, kiri maupun kanan. [Bisma Satria]

Catat! Ini Jadwal Perubahan Perjalanan Kereta Per Maret 2022

Bagi penikmat perjalanan kereta api, tentu yang harus dilakukan adalah cek jadwal kereta api. Dengan cara mengecek jadwal kereta api, kita pun bisa menyesuaikan kegiatan ataupun perjalanan yang akan dilakukan setelahnya. Penyesuaian jam keberangkatan kereta api bagi penumpang sangatlah penting ketika melakukan perjalanan. Apalagi jika sewaktu – waktu jadwal kereta api berubah jam keberangkatannya. Maka dari itu penting kiranya untuk cek jam keberangkatan saat melakukan perjalanan kereta api.

Baca juga: Dibalik Sengkarut Jadwal Kereta Bawah Tanah di New York

Per Maret 2022 ini ada beberapa keberangkatan awal kereta api diubah jadwal perjalanannya. Baik kereta api kelas eksekutif maupun ekonomi.

Berikut jadwalnya:
– KA Brawijaya (Gambir – Semarang – Gambir pp.)
KA 73A Malang: 16.00 – Gambir: 05.07
KA 74A Gambir: 15.40 – Malang: 05.00

– KA Bangunkarta (Pasar Senen – Jombang pp.)
KA 121C Jombang: 05.10 – Pasar Senen: 17.26
KA 122C Pasar Senen: 11.40 – Jombang: 23.39

– KA Bengawan (Pasar Senen – Purwosari pp.)
KA 291E Purwosari: 21.10 – Pasar Senen: 07.05
KA 292E Pasar Senen: 06.20 – Purwosari: 16.15

– KA Serayu (Pasar Senen – Kroya – Purwokerto)
KA 301A Kroya: 07.31 – Pasar Senen: 17.40
KA 305D Kroya: 17.17 – Pasar Senen: 03.55
KA 302A Pasar Senen: 09.30 – Kroya: 19.24
KA 306D Pasar Senen: 20.50 – Kroya 06.34

– KA Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi pp.)
KA 7049 Surbaya Ps. Turi: 12.25 – Ps. Senen: 00.08
KA 7050 Ps. Senen: 11.10 – Surbaya Ps. Turi: 22.50

– KA Argo Dwipangga Tambahan (Gambir – Solo)
KA 59C Solo Balapan: 22.10 – Gambir: 06.31
KA 60C Gambir: 09.50 – Solo Balapan: 18.37

– KA Argo Lawu Tambahan (Gambir – Solo)
KA 57C Solo Balapan: 09.55 – Gambir: 18.33
KA 58C Gambir: 22.50 – Solo Balapan: 07.14

– KA Fajar Utama Yogyakarta
KA 144D Pasar Senen: 06.45 – Yogyakarta: 15.23

Catatan penting, bagi kalian yang ingin melakukan perjalanan dengan kereta api, bisa cek langsung melalui aplikasi jadwal kereta api atau bisa melihat di website maupun media sosial @kai121_ untuk informasi lebih lanjut. Karena situasi masih kondisi pandemi Covid-19, lakukan penerapan dengan menerapkan protokol kesehatan agar saat melakukan perjalanan dapat amab, nyaman dan terkendali. (PRAS – Cinta Kereta Api)

ComfortDelGro Australia Operasikan Dua Bus Bertenaga Hidrogen di Geelong

Akhir tahun 2023 mendatang, raksasa transportasi ComfortDelGro Corp akan menjalankan bus bertenaga hidrogen di Australia. Ini dilakukan dengan mengikuti inisiatif serupa yang diluncurkan di London, Inggris pada tahun lalu.

Baca juga: Toyota Motor Europe dan CaetanoBus Siap Luncurkan Bus Bertenaga Hidrogen

Dalam pengumuman yang dirilis pada 1 Maret 2022, ComfortDelGro Corp mengatakan, anak perusahaannya di Australia akan mengoperasikan dua bus bertenaga hidrogen di Geelong yang adalah sebuah kota di barat daya Melbourne. Bus ini akan berjalan dengan motor yang ditenagai listrik yang dihasilkan melalui proses kimia menggunakan hidrogen dan oksigen yang ada di udara.

KabarPenumpang.com melansir straitstimes.com (1/3/2022), sama dengan kendaraan listrik lain, bus tersebut akan bebas emisi ketika digunakan. Bahkan bus dianggap lebih layak secara operasional karena hanya membutuhkan beberapa menit untuk mengisi bahan bakar dibandingkan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bus listrik bertenaga baterai konvensional.

Untuk diketahui, ComfortDelGro Australia adalah mitra dalam proyek Geelong New Energies Service Station. Di mana mereka melakukan pengembangan mobilitas hidrogen bernilai jutaan dolar yang dipimpin oleh Viva Energy. Mereka telah bekerja dengan pemerintah Australia untuk meluncurkan apa yang dijanjikan sebagai proyek mobilitas hidrogen hijau paling ambisius di Australia.

Proyek Stasiun Layanan Energi Baru, yang menerima hibah pemerintah senilai A$22,8 juta (Rp241 miliar), akan melihat pendirian stasiun pengisian bahan bakar di Geelong pada akhir 2023. Ini akan menjadi stasiun pengisian bahan bakar hidrogen skala komersial pertama yang dapat diakses publik di Australia.

“Kami melihat potensi kuat untuk hidrogen dan, yang penting, ekosistem penyedia berbasis di Australia yang mendorong secara kolektif menuju masa depan yang lebih bersih bagi warga Australia,” ujar Kepala eksekutif ComfortDelGro Australia Nicholas Yap.

Baca juga: India Mulai Luncurkan Bus Bertenaga Hidrogen

Anak perusahaan ComfortDelGro di Inggris, Metroline, sudah mengoperasikan 97 bus listrik penuh di London. Pada Juni tahun lalu, mereka mulai meluncurkan 20 bus bahan bakar hidrogen dek ganda di ibu kota Inggris. Grup ini juga menjalankan hampir 1.000 taksi listrik di Cina, yang beroperasi di sembilan kota. Di Singapura, ini bertujuan untuk menempatkan “hingga 400” taksi listrik di jalan pada akhir tahun.

JR East Uji Coba Kereta Hidrogen, Beroperasi Penuh Tahun 2030

Dewasa ini, semakin banyak energi terbarukan yang digunakan untuk transportasi. Selain listrik, tenaga surya, ada juga bahan bakar hidrogen yang digunakan untuk mengoperasikan kendaraan. Bahkan beberapa negara sudah menggunakan hidrogen ini untuk moda transportasi laut dan darat.

Baca juga: Dirut PT KAI Jajal Kereta Hidrogen di Jerman dan Siap Bawa ke Indonesia

Di Jepang, pada 18 Februari lalu mulai dilakukan uji coba kereta dengan bahan bakar hidrogen. Uji coba tersebut di lakukan di kota selatan Tokyo oleh East Japan Railway Company atau JR East.

Dilansir KabarPenumpang.com dari laman mainichi.jp (23/2/2022), penggunaan hidrogen ini dimaksudkan oleh JR East akan diterapkan secara penuh pada tahun 2030 mendatang. Penerapan teknologi ini, nantinya kereta tidak akan menghasilkan karbon dioksida (CO2).

Hal tersebut karena sistem hibrida dari bahan bakar hidrogen dan baterai isi ulang. Saat ini JR East melakukan tes di jalur JR Tsurumi dan akhir Maret akan mulai uji coba di jalur JR Nambu.

Untuk diketahui, kereta berbahan bakar hidrogen yang disebut dengan kereta “Hybari” yang dikembangkan oleh JR East, Hitachi Ltd. dan Toyota Motor Corp. Nantinya hidrogen di tangki di atas atap gerbong kereta dikirim untuk diolah di bagian bawah sehingga menghasilkan listrik melalui reaksi kimia dan oksigen di udara.

JR East bermaksud untuk menggunakan teknologi di gerbong kereta generasi berikutnya sebagai bagian dari tujuannya untuk secara efektif mengeluarkan nol CO2 pada tahun fiskal 2050. Eksterior gerbong uji berwarna biru menampilkan desain percikan air, yang merujuk pada air yang terbentuk dalam reaksi kimia.

Baca juga: Pulau Shakalin di Rusia Akan Dilayani Kereta Hidrogen

Untuk memastikan kinerja sistem dan efisiensi energi, pengujian akan dilakukan pada malam hari, sekitar seminggu sekali, tanpa penumpang. Shoichi Oizumi, direktur pusat penelitian dan pengembangan JR East, mengatakan, ini menggunakan energi bersih, dan akan memiliki peran di masa mendatang.