Perluas Rute Penerbangan Jarak Jauh, IndiGo India Pesan 30 Unit Airbus A350

IndiGo, maskapai penerbangan terbesar India, telah melakukan pemesanan pasti untuk 30 unit Airbus A350-900. Pesanan ini dipersiapkan guna memperluas jaringan internasional IndiGo ke tujuan jarak jauh. Baca juga: 7 Agustus 2023, IndiGo Airlines Buka Penerbangan Langsung Mumbai-Jakarta  India, pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, berada di ambang ledakan perjalanan internasional seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan rumah tangga. A350 memiliki posisi yang tepat untuk melayani aspirasi negara tersebut untuk perjalanan jarak jauh. Pemilihan pesawat A350 merupakan penegasan kembali atas kepercayaan IndiGo terhadap Airbus dan satu lagi pengakuan bahwa pesawat ini adalah pemimpin yang tak terbantahkan dalam perjalanan udara jarak jauh. “Momen bersejarah hari ini menandai babak baru bagi IndiGo dan akan semakin membentuk masa depan maskapai penerbangan dan penerbangan India pada saat yang bersamaan. Bagi IndiGo, setelah berhasil merintis langit India dengan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, armada 30 pesawat Airbus A350-900 akan memungkinkan IndiGo untuk memulai fase berikutnya untuk menjadi salah satu pemain penerbangan global terkemuka. Di IndiGo, kami bangga menjadi maskapai penerbangan pilihan di India dan menawarkan konektivitas kepada pelanggan kami, di dalam dan dengan India. Hal ini menegaskan kembali keyakinan dan komitmen IndiGo terhadap pertumbuhan India, dan kemitraan strategis kami dengan Airbus,” kata Pieter Elbers, CEO, IndiGo. Terikat dalam hubungan simbiosis pertumbuhan dengan India selama lebih dari setengah abad, produk dan layanan Airbus telah menjadi katalis pertumbuhan sektor penerbangan sipil di negara tersebut. Meskipun Keluarga Airbus A320 mendukung demokratisasi perjalanan udara di India, A350 telah menjadi pesawat referensi untuk membuka potensi pasar internasional bagi maskapai penerbangan India. IndiGo adalah salah satu perusahaan penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan merupakan salah satu pelanggan Keluarga A320 terbesar. A350 adalah pesawat berbadan lebar paling modern dan efisien di dunia dalam kategori 300-410 tempat duduk. Desain A350 yang bersih mencakup teknologi tercanggih dan aerodinamis yang memberikan standar efisiensi dan kenyamanan yang tak tertandingi. Mesin generasi baru dan penggunaan material ringan memberikan keunggulan 25 persen dalam pembakaran bahan bakar, biaya pengoperasian, dan emisi karbon dioksida (CO2), dibandingkan dengan pesawat pesaing generasi sebelumnya.
Buntut Insiden Japan Airlines Flight 516, Desain Airbus A350 Mendapat Pujian

PT KAI Tambah Jumlah Perjalanan LRT Jabodebek, Jadi 336 Perjalanan Setiap Hari

PT KAI melakukan penambahan sebanyak 28 perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) mulai bulan Mei 2024. Penambahan ini membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada weekday mencapai 336 perjalanan setiap harinya. Baca juga: Cegah Roda Tak Cepat Aus, Kereta LRT Jabodebek “Lelet” di 5 Petak Ini Hal tersebut dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan yang terus berkembang dari para pengguna. Setelah melayani lebih dari 3,8 juta pengguna pada triwulan I 2024, KAI memprediksi jumlah pengguna LRT Jabodebek akan terus bertumbuh setiap bulan Penambahan perjalanan LRT Jabodebek ini juga merupakan langkah strategis KAI untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih kepada para pengguna. Dengan bertambahnya jumlah perjalanan LRT Jabodebek, membuat waktu tunggu antar kereta (headway) menjadi lebih singkat. Dengan pola operasi 336 perjalanan, headway LRT Jabodebek berkurang menjadi 5,5 menit pada jam sibuk (peak hour) di lintas Cawang – Dukuh Atas, dan 11 menit di lintas Jati Mulya – Cawang serta Harjamukti – Cawang. Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menekankan bahwa hal ini merupakan peningkatan kualitas layanan LRT Jabodebek yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan transportasi yang dapat diandalkan serta juga mengajak masyarakat untuk beralih ke transportasi massal sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara guna mendukung program pemerintah. “Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, kami melihat bahwa tren pengguna harian LRT Jabodebek setiap bulan terus meningkat. Hal ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap layanan kami, tetapi juga menjadi alasan utama di balik keputusan untuk menambah jumlah perjalanan dan meningkatkan pola operasi kami,” ungkap Mahendro. Selain itu, dengan penambahan jumlah perjalanan membuat LRT Jabodebek jadwal keberangkatan terakhir dari Stasiun Dukuh Atas menjadi lebih malam. Mulai bulan Mei, jadwal keberangkatan LRT Jabodebek paling akhir dari Stasiun Dukuh Atas menjadi pukul 22.16 WIB untuk tujuan Jati Mulya, dan pukul 22.21 WIB untuk tujuan Harjamukti.
Catat, Begini Cara Temukan Barang Tertinggal-Hilang di Stasiun-Kereta LRT Jabodebek

Peneliti di University of Cincinnati Kembangkan Alat Ukur Stress dari Keringat!

Deretan panjang lampu rem di pagi hari, suara klakson kendaraan yang saling menyahut, hingga tuntutan pekerjaan yang belum rampung di kemarin hari menjadi pemicu yang sangat mudah untuk menyulut seseorang menjadi stress. Memiliki julukan sebagai “the silent killer”, stress ternyata memiliki efek yang terselubung dan misterius sekaligus trigger dari berbagai penyakit mematikan, seperti jantung hingga kesehatan mental seseorang. Baca Juga: Kendalikan Pikiran Anda, Cara Ampuh Atasi Dampak Stress dari Kemacetan Memang, selama ini kita hanya mengetahui bahwa kadar stress seseorang itu tidak dapat diukur melainkan oleh si empunya badan. Tapi baru-baru ini, kumpulan peneliti dari University of Cincinnati telah menemukan cara untuk mengukur tingkat stress seseorang melalui sesuatu yang dihasilkan oleh tubuh kita sendiri. Wah, seperti apa ya inovasinya? Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman phys.org, para peneliti tengah mengembangkan sebuah penelitian yang dapat dengan sederhana mengukur hormon strss secara umum dengan menggunakan media keringat, darah, urin, hingga air liur. Pada akhirnya, para peneliti ini berharap agar dapar mengkonversi ide-ide mereka menjadi sebuah alat sederhana yang dapat digunakan oleh seseorang untuk memantau kesehatan mereka – terutama tingkat stress mereka. “Saya menginginkan sesuatu yang sederhana namun mudah untuk diinterpretasikan,” tutur Andrew Steckl, seorang profesor dari University of Cincinnati. “Ini mungkin tidak akan memberikan semua informasi yang Anda butuhkan, tapi setidaknya alat ini dapat membantu Anda untuk menentukan apakah Anda butuh seorang ahli atau tidak,” tandasnya. Salah satu peneliti yang ikut mengembangkan alat pendeteksi stress ini Prajokta Ray mengatakan, “stress telah menjadi topik hangat selama beberapa tahun terakhir. Para peneliti telah berusaha sangat keras untuk mengembangkan tes yang murah, mudah, dan efektif serta mampu untuk mendeteksi hormon-hormon ini dalam konsentrasi rendah,” Dengna menggunakan teknologi biosensor, diharapkan para peneliti ini dapat mengkonversi keringat atau varian lain menjadi tolak ukur tingkat stress seseorang. Baca Juga: Terjebak Macet? Yuk Lakukan Hal Berikut Ini Biar Tidak Stress! Wah, keren sekali, bukan? Dapat Anda bayangkan teknologi ini kelak dijual dengan bebas, dan diaplikasikan oleh orang Indonesia yang memiliki ritual tahunan wajib, yaitu mudik Lebaran. Ya, di momen krusial seperti musim mudik ini, tidak sedikit pengemudi yang mengalami stress dijalan karena macet, kelelahan, hingga variabel lain yang mamu menyulut tingkat stress seseorang. Apabila kelak alat yang tengah dikembangkan ini masuk ke Indonesia, bukan tidak mungkin apabila tingkat stress para pengemudi ini dapat diukur dan mereka bisa langsung menentukan langkah apa yang harus mereka tempuh, apakah itu beristirahat atau aktivitas lain yang dapat meregangkan otot.    

Menlu Finlandia: “Skala Gangguan GPS Meningkat di Kawasan Baltik, Rusia Bertanggung jawab”

Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen melaporkan bahwa Finlandia telah memperhatikan peningkatan aktivitas Rusia baru-baru ini dalam mengganggu sinyal GPS di Teluk Finlandia dan sekitar perbatasan timur. Pilot di Finlandia juga melaporkan ratusan kasus kegagalan GPS yang mempengaruhi lalu lintas udara selama setahun terakhir. Baca juga: Sinyal Navigasi GPS di Finlandia Kacau, Salah Rusia? “Saya tidak akan memberikan tanggal pastinya, namun jelas bahwa skala gangguan GPS telah meluas selama perang agresif Rusia dan telah mengubah bentuknya dalam banyak hal,” kata menteri luar negeri Finlandia, seperti dikutip Ukrainska Prava (5/5/2024). Valtonen mencatat bahwa gangguan GPS dapat mempengaruhi penerbangan sipil, namun tidak ada alasan untuk khawatir. Menlu Finlandia itu menekankan bahwa lalu lintas udara di Finlandia aman dan kerusakan GPS tidak menyebabkan insiden apa pun di udara. Valtonen menyebut bahwa pesawat memiliki alat navigasi alternatif jika peralatan GPS untuk sementara tidak tersedia. Valtonen menambahkan bahwa gangguan ini mungkin terkait dengan upaya Rusia untuk melindungi infrastruktur penting di tengah perang yang dilancarkan melawan Ukraina. Menteri lebih lanjut mencatat bahwa Finlandia, bersama dengan sekutu NATO dan Uni Eropa, sedang berupaya “menemukan cara berbeda untuk melanjutkan kehidupan normal dan, di sisi lain, untuk mengatasi situasi ini”. Badan transportasi dan komunikasi Finlandia, Traficom, sebelumnya menyatakan bahwa gangguan sinyal GPS di Laut Baltik “kemungkinan besar” merupakan efek samping dari upaya Rusia melawan drone.
Waspada Spoofing GPS di Sekitar Teheran, Jalur Favorit Penerbangan Internasional di Timur Tengah

Hotel “Zero Energy” Akan Dibuka di Terminal 2 Bandara Changi Singapura

Hotel Indigo Changi Airport berlantai tujuh akan dibangun di atas stasiun bus di ujung selatan terminal, dan dapat dengan mudah diakses melalui jalur penghubung, The Straits Times mengutip operator bandara Changi Airport Group dalam sebuah pernyataan. Ini akan menjadi hotel ketiga di Changi setelah YoteLair di lantai empat Bandara Jewel Changi dan Bandara Crowne Plaza Changi di Terminal 3. Baca juga: Food District Changi – Inilah Food Court Bandara Terbesar di Dunia Hotel Indigo akan memiliki 255 kamar, klub siang di puncak gedung, bar, dan kolam renang tanpa batas dengan pemandangan landasan pacu, jalan raya bandara, dan cakrawala, menurut Channel News Asia. Proyek ini akan menggunakan panel surya, sistem pendingin hibrida, koridor berventilasi alami, dan teknologi pengumpulan air hujan untuk menjadikannya ramah lingkungan. Hotel Ini juga akan memiliki tanaman hijau yang membentang di ketujuh lantai. Adapun hotel ini bakal menjadi hotel ketiga di Bandara Changi setelah YoteLair di lantai empat Bandara Jewel Changi dan Crowne Plaza Changi di Terminal 3. Sekitar 16,5 juta penumpang melewati bandara ini dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah ini melampaui tingkat pra-pandemi setiap triwulan untuk pertama kalinya. Jumlah pengunjung asing ke Singapura juga tercatat meningkat 115 persen menjadi 13,6 juta pada tahun lalu. Pada tahun ini, Bandara Internasional Hamad Doha menggeser Changi sebagai peraih gelar bandara terbaik dunia di penghargaan tahunan Skytrax.
Lengserkan Changi, Bandara Hamad Jadi Nomor Satu Versi Skytrax

Bak Kantor Terbang, Inilah Stratus Seat, Konsep Kursi Kelas Bisnis Pesawat Masa Depan

Di masa depan, mobilitas manusia diperkirakan bakal lebih padat. Alhasil, setiap detik waktu berjalan terasa begitu berharga hingga tak boleh terbuang sia-sia, termasuk ketika di pesawat. Sayangnya, tak semua kursi di pesawat, dalam hal ini kursi kelas bisnis, menyediakan atmosfer atau paling tidak suasana untuk tetap produktif saat dalam penerbangan. Hal itulah yang pada akhirnya melahirkan Stratus seat, sebuah konsep desain kursi yang digandang bakal menjadi solusi permasalahan di atas.

Baca juga: Inilah En Suit, Kursi First Class Masa Depan yang Terinspirasi dari Hotel Mewah! Dilengkapi Toilet Pribadi

Dilansir Simple Flying, penumpang kelas bisnis pada umumnya tidak hanya berharap makanan dan minuman serta layanan lebih selama di pesawat, melainkan juga berharap nyaman ketika duduk maupun tidur.

Selain itu, tak sedikit dari mereka juga memilih kelas bisnis karena mobilitas mereka yang tinggi, sehingga membutuhkan tempat khusus untuk bekerja selama di perjalanan.

Selama ini, seiring berjalannya waktu, setiap maskapai di seluruh dunia terus-menerus berinovasi akan senantiasa menyediakan seluruh kebutuhan penumpang. Kelas bisnis A350 Virgin Atlantic, misalnya, sudah mulai menyediakan meja baki besar dan banyak stop kontak, untuk memudahkan penumpang meletakkan dan mengisi ulang daya laptop dan ponsel mereka.

Tetapi, bagi Safran Seats itu belum cukup, tak ayal bila mereka pun tergerak untuk berinovasi hingga berhasil menghadirkan konsep kursi kelas binsis terbaru, Stratus seat.

Beragam posisi yang bisa dinikmati penumpang di kursi kelas bisnis Stratus seat. Foto: TU Delft



Konsep kursi kelas bisnis hasil kolaborasi Safran Seats dengan universitas kenamaan dunia asal Belanda, TU Delft, ini dinilai sebagai solusi bukan hanya karena kursinya bisa dipakai duduk dan tidur saja, melainkan juga bisa untuk meja berdiri, serta lima posisi lainnya.

Desain kursi kelas bisnis yang pernah mendapat penghargaan bergengsi di ajang Crystal Cabin Awards tahun 2019 ini juga dinilai aman dan nyaman, baik saat pesawat taxiing, lepas landas, maupun mendarat; hal yang dinilai belum bisa didapat penumpang kelas bisnis saat ini.

Bagian paling menarik dari desain kursi kelas bisnis Stratus seat by Safran Seats ini adalah sejenis meja dan kursi multifungsi. Keduanya bisa disesuaikan dengan suasana hati penumpang sambil tetap mengerjakan bisnis di pesawat. Seperti dalam keadaan duduk, berbaring, setengah berbaring, maupun berdiri.

Duduk dan berbaring mungkin sudah jadi salah satu posisi nyaman kebanyakan orang saat bekerja. Tetapi, setengah berbaring dan berdiri adalah hal baru.

Posisi setengah berbaring atau sering juga disebut posisi ‘gravitasi nol’ memungkinkan pengguna untuk memiringkan workstation dan kursi secara ergonomis untuk mendapatkan posisi kerja yang senyaman mungkin. Sementara kursi bersandar, ia tetap dalam posisi duduk, memberikan kelegaan penumpang dari kelelahan otot dan meningkatkan aliran darah yang baik.

Baca juga: Lufthansa Luncurkan “Sleeper Row” Penumpang Bisa Tidur Selonjoran di Kelas Ekonomi 

Sedangkan posisi berdiri, selama ini memang sudah masyhur dikenal karena dinilai bisa menjaga fokus saat bekerja. Namun, posisi bekerja sambil berdiri hampir tidak pernah tersedia di kelas bisnis maskapai lain saat ini. Semua ini tercipta berkat masukan ke tim dari TU Delft di Bandara Schiphol Amsterdam.

“Setelah mewawancarai orang-orang yang bepergian untuk bekerja, kami menemukan bahwa meskipun ada banyak waktu dalam penerbangan jarak jauh, konteksnya tidak selalu sesuai untuk bekerja. Kami mencoba memberikan ketenangan pikiran kepada pelancong bisnis karena mengetahui bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan dan tiba di tempat tujuan dengan persiapan yang baik,” kata Clément Heinen, desainer industri APEX.

Gegara Kursi di Kelas Bisnis Tak Bisa Direbahkan, Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Rp42,6 Juta

Bagi maskapai sekaliber Singapore Airlines, urusan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama, terutama pada penumpang di kelas bisni. Dan ketika kenyamana tersebut tak bisa dihadirkan sebagaimana dijanjikan, maka ada serangkaian kompensasi yang disiapkan. Seperti belum lama ini diwartakan, Singapore Airlines membayar ganti rugi kepada pasangan suami istri asal India, Ravi dan Anjali Gupta sebesar 3.580 dollar Singapura atau sekitar Rp 42,6 juta. Baca juga: Singapore Airlines Sumbangkan Kursi Kelas Bisnis dan Suite A380 Pertama ke National Museum? Seperti dikutip The Independent, ganti rugi dari Singapore Airlines tersebut diberikan karena kursi yang ditempati pasangan suami istri itu tidak dapat direbahkan secara otomatis. Pasangan tersebut memesan penerbangan dari Hyderabad, Telangana, India menuju Australia melalui Singapura pada 23 Mei 2023. Dalam perjalanannya, mereka mengeluh kursi kelas bisnis yang seharusnya dapat direbahkan secara otomatis justru harus dilakukan secara manual. Akibat kerusakan tersebut, Ravi dan Anjali mengaku tak bisa beristirahat selama 4 jam 50 menit perjalanan. Mereka terpaksa menerima perjalanan kurang nyaman dengan tiket seharga 1.090 dollar Singapura atau Rp 17,648 juta. Mulanya, Singapore Airlines menawarkan reward berupa 10.000 KrisFlyer Miles per orang. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Ravi dan Anjali. Sebagai informasi, KrisFlyer Miles merupakan program khusus reward dari Singapore Airlines. Ravi dan istrinya melayangkan tuntutan kepada Singapore Airlines atas ketidaknyamanan dan mengeklaim diperlakukan seperti penumpang kelas ekonomi. Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Distrik kota Hyderabad, Telangana, India memenangkan gugatan Gupta dan istrinya. Lembaga tersebut juga memerintahkan maskapai Singapore Airlines untuk membayar ganti rugi ditambah dengan bunga 12 persen. Selain membayar ganti rugi, maskapai asal Singapura tersebut juga diharuskan membayar 100.000 rupee India atau Rp 19,397 juta untuk “penderitaan fisik dan mental”. Maskapai tersebut juga wajib membayar ganti rugi sebesar 10.000 rupee India atau Rp 2 juta untuk biaya pengaduan. Atas keputusan tersebut,Singapore Airlines menyatakan menerima keputusan Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Distrik kota Hyderabad. Mereka juga meminta maaf kepada Ravi dan Anjali Gupta atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah teknis. Maskapai tersebut mengatakan, meskipun sandaran otomatisnya terganggu, sandaran tersebut sebenarnya masih bisa digunakan secara manual. Juru bicara Singapore Airline mengungkapkan, pihaknya tidak dapat memindahkan pasangan tersebut ke bangku lain karena penerbangan sedang penuh.
Penumpang Kelas Bisnis Japan Airlines Terhina Setelah Disuguhi Sebuah Pisang dan Sumpit

Cegah Erosi dan Kenaikan Permukaan Laut, di Dubai Akan Ditanam 100 Juta Pohon Bakau

Setelah diguncang hujan badai yang berujung banjir besar, pemerintah kota Dubai di Uni Emirat Arab (UEA), kini mengambil langkah serius untuk menata ekosistem. Dubai kini memiliki gedung pencakar langit tertinggi di dunia, dan menara hunian tertinggi di dunia juga akan dibangun. Kini perusahaan lokal Urb berencana mengubah wilayah pesisirnya dengan proyek regenerasi pesisir terbesar di dunia. Baca juga: Hujan Lebat Bikin Bandara Dubai Jadi ‘Lautan’, Sejumlah Penerbangan Terpaksa Dibatalkan Pembangunan ambisius ini akan melibatkan penanaman lebih dari 100 juta pohon bakau, yang akan melindungi kota dari erosi dan kenaikan permukaan laut. Perkotaan tidak asing lagi dengan ambisi itu sendiri dan Dubai Mangrove mengikuti usulan mereka untuk jalur siklus besar yang dikendalikan iklim dan pembangunan serupa dengan pembangunan yang berfokus pada regenerasi terumbu karang (yang juga dipuji sebagai potensi terbesar di dunia). Proyek baru ini akan membentang sepanjang 72 km (hampir 45 mil), dan gagasan utama di baliknya adalah untuk melindungi wilayah pesisir dari erosi dan membantu menyerap CO2. “Inti dari inisiatif ini adalah hutan bakau, yang dikenal karena kemampuan uniknya dalam menyerap karbon, melindungi wilayah pesisir dari erosi, dan mendukung kehidupan laut serta ketahanan pangan,” jelas Urb. “Dengan kapasitas untuk menyerap sekitar 12,3 kg CO2 setiap tahun per pohon, keseluruhan proyek dapat menyerap 1,23 juta ton CO2 setiap tahun, setara dengan menghilangkan CO2 yang dihasilkan oleh lebih dari 260.000 bensin- kendaraan penumpang bertenaga dari jalan raya setiap tahunnya.” Selain menyerap CO2 dan membantu pertahanan alami laut, penanaman bakau yang luas juga akan berfungsi sebagai tempat pembibitan kehidupan laut, meningkatkan stok ikan dan membantu menyaring air dengan akarnya, kata Urb. Menanam pohon dalam jumlah besar tentu saja merupakan pekerjaan besar dan memakan waktu bertahun-tahun. Untuk mempercepatnya, Urb mengusulkan penggunaan drone bertenaga AI dan citra satelit untuk memantau dan meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan pohon bakau. Meskipun pepohonan adalah fokus utama, Mangrove Dubai juga akan mencakup taman pantai kecil dan banyak ruang sosial serta jalan setapak. Akan ada pusat pengunjung untuk mendidik dan melibatkan masyarakat dan pengunjung tentang pentingnya hutan bakau dan tantangan lingkungan yang lebih luas yang dihadapi planet ini. Di tempat lain akan ada museum botani dan pusat alam untuk penelitian, pendidikan, dan promosi pemeliharaan lingkungan. Dikutip dari Newsatlas, Mangrove Dubai masih dalam tahap desain dan Urb telah memilih enam studi percontohan yang dapat dilakukan untuk menunjukkan kelayakannya. Perubahan iklim sedang menjadi topik hangat di Dubai saat ini setelah terjadinya banjir besar, jadi mungkin Dubai, atau semacamnya, akan melakukan perubahan yang baik dengan tidak lagi membangun gedung-gedung besar yang berkilauan.
Sebelum Banjir di Bandara Dubai, Banjir di Bandara Internasional Kansai Ternyata Lebih Parah

Listrik Pesawat Mati Sebelum Lepas Landas, Penumpang AirAsia QZ533 Sulit Bernafas

Seperti diwartakan Daily Mail, Jumat (26/4/2024), sebuah pesawat Airbus A320 milik AirAsia dengan kode pemerbangan QZ533 mengalami masalah sebelum tinggal landas. Pesawat rute Perth, Australia menuju Jakarta pada 25 April 2024, disebut mengalami masalah sebelum lepas landas pada pukul 03.00 waktu setempat. Listrik pada pesawat diwartakan mati yang menyebabkan penumpang pesawat mengalami kesulitan bernafas. Baca juga: Viral Video Penumpang Citilink ‘Kepanasan’ dan Delay 4 Jam Seorang penumpang mengatakan kepada Nine News bahwa orang-orang mulai menangis dan kesulitan bernapas di dalam pesawat menuju Jakarta, Indonesia. Penumpang tersebut menambahkan 17 penumpang diturunkan dan mereka terdampar tanpa bantuan staf maskapai. Juru bicara Bandara Perth membenarkan kejadian ini. Parap penumpang turun secara sukarela karena pesawat memiliki masalah teknis. “Kami telah diberitahu mengenai masalah teknis di bandara karena pesawat berangkat sebelum jam 03.00. Kami tidak mengetahui apa masalahnya dan kami tidak dapat mengomentari maskapai penerbangan tersebut (AirAsia) secara spesifik,” kata juru bicara tersebut. Dalam data Flight Aware, pesawat Airasia itu meninggalkan Australia sebelum pukul 08.00. Pesawat tertunda keberangkatan 1 jam dan mendarat di Jakarta terlambat lebih dari satu setengah jam. Sejau ini nelum ada tanggapan dari AirAsia hingga saat ini. Sementara bila melihat data penerbangan terbaru, AirAsia QZ533 telah terbang normal dari Perth ke Jakarta dengan durasi penerbangan selama 4 jam 12 menit. Di dunia penerbangan terdapat beberapa penyebab matinya listrik yang berujung pasa masalah pada pengatur udara – AC (air conditioning) pada kabin, di antaranya adalah: 1. Kegagalan pada sistem listrik AC pesawat dioperasikan menggunakan sistem listrik yang kompleks, dan jika terjadi masalah pada sistem tersebut, maka AC bisa mati. 2. Masalah pada sistem pendingin AC pada pesawat menggunakan sistem pendingin yang terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, dan freon. Jika salah satu komponen tersebut bermasalah, maka AC bisa mati. 3. Kebocoran pada sistem pendingin Jika terjadi kebocoran pada sistem pendingin, maka kinerja AC akan menurun dan akhirnya bisa mati. 4. Kontaminasi pada sistem pendingin Jika sistem pendingin terkontaminasi oleh kotoran atau benda asing lainnya, maka kinerja AC bisa menurun dan akhirnya bisa mati. 5. Overload pada sistem Jika terlalu banyak beban yang ditempatkan pada sistem AC, maka kinerjanya bisa menurun dan akhirnya bisa mati.

Enam Kereta dengan Perjalanan Paling Romantis Bersama Pasangan

Bagi Anda pecinta traveling apalagi bersama orang terkasih, mungkin lebih memilih suatu tempat dimana bisa berdua dengan santai dan bermanja-manja ria. Namun, tahukah Anda bahwa suasana gerbong kereta ekspress di luar negeri bisa menjadi tempat yang romantis untuk berbagi kasih? Dilansir KabarPenumpang.com dari mnn.com, ada enam kereta yang bisa memanjakan setiap pasangan. Memang harga untuk menaiki kereta ini bisa dikatakan tidak murah dan kebanyakan yang naik adalah para pengusaha atau yang memang sudah mempersiapkan dana untuk menikmati perjalanan menggunakan kereta yang romantis ini. Baca juga: The Blue Train, Kereta Super Mewah dari Ujung Selatan Afrika Dikatakan romantis, karena selain kamar dalam gerbong di desain seklasik dan romantis mungkin perjalanan yang dilalui pun memberikan pemandangan yang benar-benar membuat rasa nyaman. Biasanya pengguna kereta api ini adalah pasangan pengantin baru ataupun pasangan yang sudah lama tetapi ingin kembali membangkitkan rasa cinta yang dimiliki keduanya. Berikut ada enam kereta api yang dianggap paling romantis setelah survey yang dilakukan di Inggris baru-baru ini. 1. Belmond Hiram Bingham Kota Inca kuno Machu Picchu menjadi situs warisan dunia UNESCO tahun 1983 lalu dan berada 8000 kaki di atas permukaan laut tepatnya di pegunungan Andes, Peru. Pemandangannya sangat menakjubkan. Untuk mencapai ke sini para pasangan bisa menggunakan kereta api. Salah satunya adalah Belmond Hiram Bingham yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk melakukan perjalanan ke kota Inca kuno. Layanan kereta eksekutif ini diberi nama oleh Senator Yale yang diangkat oleh Senator Amerika Serikat yang menempatkan kota yang terlupa di peta. Kereta ini telah digolongkan menjadi salah satu perjalanan kereta paling spektakuler di dunia.
(www.mnn.com)
Kereta Belmond ini berangkat dari stasiun Poroy di kota Andean Cusco, gerbong-gerbongnya dibuat seperti kereta Pullman klasik tahun 1920an. Hiruk pikuk pemandangan yang ditampilkan selama empat jam ini bisa dilihat saat kereta berjalan melalui jalur menuju Machu Picchu. Baca juga: Oriental Desert Express, Sensasi Kereta Mewah Pelintas Padang Pasir 2. Ferrocarril Chihuahua al Pacífico Kereta ini juga sering disebut dengaan Cihuahua Pacific Railway dan melakukan perjalanan selama 15 jam. Cihuahua Pacific Railway ini menghubungkan kota padang pasir Cihuahua di barat laut Meksiko ke pelabuhan Los Mochis yang ramai di Teluk California. Kereta ini diketahui berhenti di beberapa tujuan yang bisa ditempuh dengan jalan setapak sejauh 405 mil termasuk Creel dan Cerocahui. Untuk pasangan yang menaiki kereta ini baiknya bawa selimut untuk dipeluk dan digunakan karena kereta api kelas dua dan kelas ekonomi El Chepe memiliki kursi berbaring dan penyejuk udara.
(www.mnn.com)
3. Grand Canyon Railway Perjalanan menuju Grand Canyon baiknya dinikmati dengan menggunakan Grand Canyon Railway dalam waktu relatif singkat. Perjalanan dari Williams, Arizona ke Rim Selatan Taman Nasional Grand Canyon dan kemballi ke semula hanya membentang sekitar 130 mil. Dalam perjalanan ini, disarankan untuk para pasangan dan penumpang lainnya memilih kelas luxury dome atau luxury parlor. Karena pemandangan dari enam kelas layanan kereta ini tidak ada yang spektakuler sehingga kelas mewah kereta menawarkan sentuhan istimewa dan suasana lebih tenang. Perjalanan dengan kereta ini cocok sekali untuk berbulan madu, perayaan ulang tahun dan lainnya.
(www.mnn.com)
4. Napa Valley Wine Train Kereta ini sudah banyak membawa penumpang yang sedikit mabuk dari kota Napa ke desa St Helena. Diketahui beroperasi dua kali sehari yakni saat jam makan siang dan makan malam sejak tahu 1989. Pemberangkatan kereta ini pada dua waktu tersebut memang diatur agar para pasangan bisa menikmati anggur lokal. 5. Rocky Mountaineer: Perjalanan melalui Awan Di Kanada, tanah terpesona orang-orang super baik dan naik kereta api yang menakjubkan, perusahaan tur yang dipuji Rocky Mountaineer menawarkan perjalanan kereta epik lovebirds melintasi Pacific Northwest dan Canadian Rockies. Baca juga: Glacier Express, Antarkan Anda Nikmati Indahnya Pemandangan Swiss Rocky Mountaineer adalah layanan rel penumpang pribadi terbesar di Amerika Utara. Seperti orang-orang yang pernah mengalaminya mungkin bisa memberi tahu Anda, sebuah perjalanan di sepanjang salah satu dari lima rute khas perusahaan adalah sebagai “perubahan hidup” seperti yang dijelaskan. Sulit untuk merekomendasikan hanya satu perjalanan satu malam dan multi malam. Tapi Journey through the Clouds, yang menerobos berbagai pemandangan yang mengaduk-aduk dari Vancouver ke Jasper melalui Kamloops, mungkin yang paling surgawi. Penumpang yang ingin dimanjakan harus memilih kelas layanan GoldLeaf. Makanan gourmet disajikan di ruang makan yang eksklusif, dan sesi bersenang-senang yang serius terjadi di pelatih berkubah kaca mewah dengan jendela panjang penuh. Perjalanan Melalui Awan pasti akan menempatkan Anda dan seseorang spesial Anda di atas awan Anda sendiri.
(www.mnn.com)
6.Venesia-Simplon Orient Express Yang jelas, Venesia-Simplon Orient Express yang sangat mewah bukanlah Orient Express, rute Paris ke Istanbul yang terkenal itu tidak ada lagi di tahun 2009. Tapi itu membangkitkan banyak kemewahan, romantisme dan intrik yang sama. Baca juga: Tequila Herradura Express, Siap Antar Anda Ke Kampung Halaman Tequila Operator hotel / kereta api mewah Belmond berusaha keras untuk mengingat kembali masa keemasan perjalanan kereta api Eropa itu, menawarkan layanan berpakaian putih putih, masakan bintang lima dan kereta vintage yang dipugar dengan penuh cinta, Penumpang memainkan peran mereka juga. Selama perjalanan dari London ke Venesia dan beberapa poin di luar, Anda mungkin akan menemukan hal berikut, aksen “Continental” yang memaksa dan memaksa, vintage Louis Vuitton steam trunk, hipsters bertumit rapi dengan kumis Hercule Poirot, dan wanita cantik menatap jendela sambil menyesap sampanye dari Kabin selera ditunjuk. Sebuah tempat di atas kapal berpakaian mewah ini memiliki kode pakaian siang hari, “smart-casual” yang tidak murah harganya. Tapi bagi mereka yang ingin meninggalkan celana jins mereka di rumah dan berbelanja secara royal dengan pengalaman yang sangat romantis yang mengeksplorasi persimpangan antara wisata kelas atas dan bermain dress up, Venice-Simplon Orient Express menanti.
(www.mnn.com)