Bingung Menentukan Tips Untuk Pengemudi Taksi? Simak Artikel Ini!

Saat Anda berada di dalam taksi, selain memantau tarif yang tertera di argometer, apalagi yang ada dalam benak pikiran Anda? Tiap orang tentu punya kepentingan berbeda-beda, namun kebanyakan penumpang masih ada yang bingung untuk besaran nilai tips yang akan diberikan ke pengmudi saat taksi tiba di tujuan. Urusan besaran nilai tips memang subyektif, tidak ada standar dan patokan untuk itu. Namun ketimbang bingung, Anda bisa merujuk beberapa poin yang kami sarikan dari wikihow.com berikut ini Tip kepada pengemudi Saat berhenti di tempat tujuan, biasanya pengemudi akan memberitahukan kepada Anda berapa tarif yang harus dibayarkan dan tertera di argometer. Hitung persentase nominal belakangnya dan bulatkan ke pembulatan terdekat, semisal jika nilai di display argometer Rp46.000, maka Anda bisa membayar Rp50.000. Kebanyakan, taksi-taksi menampilkan tarif yang memungkinkan Anda bisa memprediksi harga samapai ke tujuan yang Anda inginkan sehingga sebelum Anda meninggalkan taksi bisa menghitung berapa tip yang akan diberikan kepada pengemudi. Cara hitung hasil persentase akhir dari tarif taksi Anda, biasanya 10-15 persen adalah hal yang wajar untuk diberikan. Namun, bila Anda bepikir melalui persentasi lebih sulit, baiknya berikan sesuai dengan hitungan yang Anda buat. aid203804-728px-Tip-a-Cab-Driver-Step-4-Version-3Apalagi pengemudi sudah membantu Anda dalam memberitahukan jalan ke tempat tujuan dan sering berbicara dengan ramah pada Anda. Dengan sikap pengemudi yang baik, Anda bisa mempertimbangkan dengan memberikan tip 20 persen atau lebih. Mengukur kualitas kecepatan Jangan lupa untuk meninjau kemampuan pengemudi akan peengetahuan perjalanan Anda. anda bisa memberikan tip 5-10 persen atau tidak memberikan sama sekali, karena kelakuan pengemudi yang buruk dan membuat Anda tidak nyaman. Memberikan tip 15 persen kepada pengemudi saat membawa Anda ke tujuan dengan waktu tempuh yang seharusnya dan membuat Anda merasa nyaman di dalam taksi. Anda juga bisa memberikan tip 20 persen atau lebih besar bila pengemudi taksi memberikan beberapa ide yang menarik ke tempat yang akan Anda tuju, apalagi bila si pengemudi tahu jalan tercepat sehingga waktu Anda tiba ditujuan lebih cepat dari perkiraan. Cara lain untuk memberikan tip Kalau Anda naik taksi tidak sendiri melainkan dengan beberapa teman, terkadang sulit untuk menentukan pembagian untuk memberikan tip ke pengemudi. bila Anda bingung gunakanlah kalkulator untuk menghitung tip tersebut dibagi dengan beberapa orang teman yang lain. Atau unduhlah aplikasi untuk menghitung jumlah trip. Dengan cara ini kalau Anda masih kurang yakin cobalah menghitung pada pembayaran paket, atau yang lainnya. aid203804-728px-Tip-a-Cab-Driver-Step-2-Version-3Pembayaran tip untuk pengemudi Uber dan Lyft akan berbeda dengan taksi biasanya, karena perkembangan teknologi yang cepat. Kalau menggunakan layanan dari kedua transportasi ini, baiknya naik bersama dengan teman. Pembayaran dari kedua aplikasi taksi ini dilakukan tanpa ada tips dari layanan, sehingga Anda bisa memberikan tip langsung pada pengemudi atau tidak sama sekali. Jangan pernah memberikan tip kepada pengemudi berupa voucher apapun. Ingatlah, bahwa pengemudi juga harus membayar sewa mobil, tempat tinggal atau hal lainnya. Baiknya berikan uang tunai sebagai tip untuk mereka. Yang jelas, Anda harus membayarkan tarif sesegera mungkin dan berikan tip langsung pada si pengemudi.

Sudah ada Automatic Landing System, Ini Alasan Pilot Pilih Pendaratan Secara Manual

Pesawat penumpang modern saat ini lazim dibekali dengan fitur Meskipun sudah ada Automatic Landing System (ALS) atau Autoland yang dapat melakukan pendaratan pesawat secara otomatis, pilot masih lebih memilih untuk melakukan pendaratan secara manual dalam beberapa situasi. Baca juga: Instrument Landing System Memungkinkan Pesawat Mendarat Ketika Berkabut Berikut adalah beberapa alasan mengapa pilot lebih memilih mendaratkan pesawat secara manual: Situasi Darurat Dalam situasi darurat atau ketika terjadi masalah dengan sistem pesawat, pilot dapat lebih mudah mengambil alih kendali pesawat dan melakukan pendaratan manual yang aman. Keterbatasan Teknologi Meskipun ALS dapat melakukan pendaratan dengan presisi tinggi, namun masih ada keterbatasan teknologi yang membuat pilot lebih percaya diri saat melakukan pendaratan manual, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau di bandara dengan landasan pendek. Pengalaman dan Keterampilan Pendaratan manual memungkinkan pilot untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan penerbangan manual mereka. Hal ini penting terutama dalam situasi darurat atau ketika ALS tidak tersedia. Kontrol Lebih Besar Dengan melakukan pendaratan secara manual, pilot memiliki kontrol yang lebih besar atas pesawat dan dapat mengatasi situasi yang mungkin tidak terduga dengan lebih baik. Keselamatan dan Keamanan Meskipun ALS dapat melakukan pendaratan dengan presisi tinggi, namun pilot tetap dianggap sebagai faktor kunci dalam menjaga keselamatan penerbangan dan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi darurat.
Sejarah Pendaratan Otomatis (Autoland) Pesawat: Dipelopori Inggris Gegara Banyak Asap
Pilot cenderung menggunakan ALS untuk melakukan pendaratan saat kondisi cuaca buruk atau ketika visibilitas rendah karena ALS dapat memberikan pendaratan yang lebih presisi dalam kondisi tersebut. Namun, pilot juga sering melakukan pendaratan secara manual, terutama dalam kondisi cuaca baik dan saat mereka ingin menjaga keterampilan penerbangan manual mereka. Secara umum, penggunaan ALS lebih dominan dalam penerbangan komersial modern, terutama di bandara yang dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung ALS. Namun, pilot tetap menjalani pelatihan dan mempertahankan keterampilan pendaratan manual untuk situasi darurat atau keadaan di mana ALS tidak tersedia atau tidak dapat digunakan. Jadi, keduanya merupakan bagian yang penting dalam operasi penerbangan, tergantung pada situasi dan kondisi penerbangan yang spesifik.

Kereta di Jepang Gunakan Kecerdasan Buatan Guna Bantu Penumpang Disabilitas

Apa yang terjadi jika teknologi kereta di Jepang digabungkan dengan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan yang menggunakan Virtual Reality (VR) atau realitas tertambah dalam membantu penumpang? Sepertinya ini akan menjadi pengalaman baru apalagi yang dibantu adalah para penumpang dengan kebutuhan khusus. Baca juga: Doraemon Ulang Tahun Ke-50, Seibu Railway Hadirkan Kereta Bertema Robot Kucing Ikon Budaya Jepang Saat ini Jepang sendiri membantu penyandang disabilitas dengan berbagai macam seperti menghadirkan jalur taktil berwarna kuning di sepanjang stasiun dan peron untuk penumpang tuna netra agar mudah naik dan turun kereta. Dilansir KabarPenumpang.com dari japan-forward.com, tak hanya membantu penumpang tuna netra, para petugas stasiun juga dengan senang hati membantu para penyandang disabilitas lainnya ke peron dan memastikan mereka naik ke dalam kereta dengan aman. Bahkan para petugas juga akan menghubungi kepala stasiun tempat penumpang itu tiba untuk membantu ketika keluar dari kereta api menuju peron. Namun bagaimana jika petugas stasiun tidak cukup dan banyak penumpang disabilitas yang harus dibantu? Dengan kehadiran teknologi AI, perusahaan West Japan Railway Techsia dan Mitsubishi Elektrik tengah melakukan pengembangan perangkat lunak yang memantau rekaman video dan mendeteksi apakah ada penumpang penyandang disabilitas di stasiun. Teknologi ini juga mampu membedakan penumpang yang menggunakan kursi roda, tongkat untuk membantu jalan dan kereta dorong bayi. Nantinya setelah itu, ada atribut warna berbeda yang diberikan kepada mereka sehingga kepala stasiun dapat mengirimkan bantuan yang sesuai. Perusahaan Jepang Omron, spesialis dalam industri elektronik dan otomasi, telah melangkah lebih jauh dengan menciptakan robot dengan menggunakan AI. Ini melewati perantara dan menciptakan sebuah mesin yang, di masa depan, dapat mengambil alih tanggung jawab pegawai stasiun yang mengawal penumpang berkebutuhan khusus ke peron. Menggunakan peta digital stasiun, robot dihubungkan dengan kamera video yang diprogram untuk mengenali secara visual ketika seseorang dengan tongkat berjalan berdiri di area yang ditentukan. Bayangkan di masa depan ini adalah pintu masuk ke sebuah stasiun. Robot kemudian bergerak di depan orang yang dimaksud, mengumumkan kehadirannya, dan mengajak orang tersebut untuk mengikutinya. Ada pegangan berguna yang bisa dipegang seseorang. Setelah robot membawa penumpang ke peron di lokasi di mana pintu kereta akan terbuka, robot akan mengeluarkan pesan “Anda telah mencapai tujuan”. Baca juga: Minimalisir Tenaga Manusia, Jepang Mulai Kembangkan Puluhan Robot di Stasiun Fitur menarik dari robot ini adalah bahwa ia bukan hanya sebuah mesin yang diprogram untuk mengikuti rute yang telah ditetapkan. Robot ini juga dapat bereaksi terhadap sekelilingnya, secara otomatis berhenti jika aliran komuter muncul di depannya. Model Omron telah digunakan untuk tujuan pembersihan di beberapa stasiun, namun model tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membantu penyandang disabilitas dalam waktu dekat.

Perancis dan Spanyol Larang Penerbangan Domestik Kurang dari 2,5 Jam, Justru Telah Dirintis KLM

Dengan alasan mengurangi emisi karbon, penerbangan domestik jarak pendek mulai dilarang di Eropa, dengan pengalihan pada layanan kereta cepat bertenaga listrik yang sudah menjadi standar di Benua Biru. Hal tersebut telah dijalankan oleh Perancis dengan yang terbaru diikuti oleh Spanyol. Baca juga: Kurangi Emisi Karbon, Japan Airlines dan Sumitomo Tawarkan Sewa Pakaian Bagi Turis Asing Penerbangan dengan alternatif kereta api yang memakan waktu kurang dari dua setengah jam tidak akan diizinkan lagi. Kecuali dalam kasus yang terhubung dengan bandara hub dengan rute internasional. Pembatasan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat di Kongres oleh pemerintah koalisi Spanyol. Spanyol telah mempertimbangkan larangan tersebut sejak tahun 2021 sebagai bagian dari rencana aksi iklim tahun 2050. Hal ini terjadi setelah pemerintah Perancis secara resmi melarang penerbangan domestik untuk perjalanan yang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari dua setengah jam dengan kereta api pada Mei 2023. Dilansir dari euronews, Senin (26/2/2024), nota yang disepakati kedua partai politik, PSOE dan Sumar, juga berupaya menganalisis potensi dampaknya. Pembatasan penggunaan jet pribadi dan arahan Uni Eropa mengenai pajak produk energi, termasuk minyak tanah yang digunakan sebagai bahan bakar penerbangan. Awalnya, rancangan proposal pemimpin Sumar Yolanda Díaz mencakup penghapusan penerbangan jarak pendek dengan alternatif kereta api yang memakan waktu kurang dari empat jam, namun kini dikurangi menjadi dua setengah jam. Draf proposal awal akan menghemat hingga 300.000 ton CO2 dan 50.000 penerbangan per tahun, sebagaimana terungkap dalam penelitian yang dirilis tahun lalu oleh Ecologistas en Acción. Koalisi kelompok lingkungan hidup mengatakan bahwa 11 rute udara dapat digantikan dengan perjalanan kereta api dalam waktu kurang dari empat jam, sehingga mengurangi emisi CO2 Spanyol hingga hampir 10 persen. Laporan tersebut terutama mengamati penerbangan ke dan dari Madrid, banyak di antaranya kemungkinan besar tidak termasuk dalam larangan saat ini karena ini adalah bandara internasional. Seperti halnya kebijakan yang diterapkan di Perancis, jumlah penerbangan yang terkena dampak kebijakan di Spanyol bisa jadi sangat sedikit. Kendati demikian, larangan penerbangan jarak pendek dikritik sebagai tidak efektif. Partai oposisi PP dan Vox menentang larangan tersebut dan Vox mengatakan hal itu akan membuat Spanyol kurang kompetitif. Belum jelas kapan kebijakan ini akan diberlakukan atau rute mana yang akan terkena dampaknya. Hal ini karena larangan tersebut perlu melalui beberapa tahap amandemen sebelum dapat disetujui oleh Senat dan akhirnya menjadi undang-undang.
Kurangi Frekuensi Penerbangan Brussels-Amsterdam, KLM Bakal Berdayakan Kereta Cepat Thalys
Atas inisiatif maskapai, KLM Royal Dutch Airlines telah menggantikan salah satu dari lima rute penerbangan berjadwal yang menghubungkan Brussels dan Amsterdam Schiphol dengan menggunakan kereta cepat Thalys. Inisiatif ini merupakan salah satu tindakan langsung yang diambil pihak maskapai guna menurunkan intensitas penerbangan antara Brussels dan Amsterdam – dimana KLM Royal Dutch Airlines dapat mengalokasikan slot penerbangan tersebut ke penerbangan jarak jauh.

Ikon Pesawat Tiba-tiba Mengilang dari Layar Flightradar24, Jangan Keburu Panik!

Memantau penerbangan kerabat atau sanak sudara dari aplikasi Flightradar24 punya kenikmatan tersendiri, cukup dengan memasukan kode penerbangan, maka Anda bisa memantau kondisi penerbangan secara realtime. Namun, bila pesawat yang belum tiba di tujuan, namun ikon pesawat tiba-tiba menghilang, kadang bisa membuat cemas, seperti terbesit pertanyaan, apakah ikon yang menghilang dari layar Flightradar24, bisa diartikan pesawat mengalami insiden di udara? Baca juga: Flightradar24.com Rilis Fitur Search Baru, Ini Detailnya Faktanya, tidak selalu saat pesawat menghilang dari aplikasi Flightradar24 itu berarti pesawat jatuh atau mengalami kecelakaan. Ada beberapa alasan mengapa pesawat bisa menghilang dari aplikasi Flightradar24. Berikut uraiannya. 1. Koneksi Data Pesawat yang berada di wilayah yang tidak terjangkau oleh sinyal penerima ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) tidak akan terdeteksi oleh aplikasi pelacakan penerbangan. Wilayah terpencil atau daerah dengan infrastruktur yang terbatas mungkin memiliki cakupan yang kurang dari sistem ADS-B. 2. Pemeliharaan atau Gangguan Pesawat yang sedang menjalani pemeliharaan atau mengalami gangguan teknis pada sistem transponder atau peralatan pelacakan lainnya mungkin tidak dapat terdeteksi oleh sistem pelacakan. 3. Privasi atau Keamanan Beberapa penerbangan, terutama penerbangan militer atau penerbangan khusus, dapat memilih untuk menyembunyikan data penerbangan mereka dari publik untuk alasan privasi atau keamanan. 4. Kesalahan Sistem Kadang-kadang, kesalahan atau masalah teknis pada sistem pelacakan penerbangan dapat menyebabkan pesawat tidak terdeteksi atau tampak menghilang dari aplikasi pelacakan. 5. Pemutusan Sinyal Ada kemungkinan bahwa pesawat mengalami pemutusan sinyal ADS-B karena masalah teknis pada peralatan transponder atau alasan operasional lainnya. 6. Perubahan Jalur Penerbangan Pesawat mungkin telah mengubah jalur penerbangan atau ketinggian, yang dapat mengakibatkan penundaan dalam pemantauan posisi oleh aplikasi Flightradar24. 7. Peraturan dan Kebijakan Beberapa negara atau maskapai penerbangan memiliki peraturan atau kebijakan yang membatasi atau mengatur informasi yang dapat diberikan kepada publik tentang penerbangan mereka, yang dapat mempengaruhi ketersediaan data pelacakan. ADS-B adalah singkatan dari Automatic Dependent Surveillance-Broadcast. Ini adalah sistem pelacakan pesawat yang menggunakan satelit GPS untuk menentukan posisi pesawat dan kemudian menyiarakan informasi posisi tersebut secara terus-menerus ke stasiun darat dan pesawat lain yang juga dilengkapi dengan sistem ADS-B. Sistem ini memungkinkan pesawat untuk dilacak secara real-time oleh operator lalu lintas udara dan aplikasi pelacakan penerbangan seperti Flightradar24.
Berkat ADS-B, Berjuta Mata di Seluruh Dunia Dapat Melihat Langsung Pergerakan Pesawat Komersial
Sinyal ADS-B berisi informasi seperti identifikasi pesawat, posisi, kecepatan, arah, ketinggian, dan informasi lainnya yang penting untuk navigasi dan keamanan penerbangan. Sistem ADS-B diharapkan dapat meningkatkan keselamatan penerbangan dengan memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap lalu lintas udara dan memungkinkan pengendali lalu lintas udara untuk mengelola lalu lintas dengan lebih efisien.

Qantas dan Jetstar Optimalkan Pemeliharaan Armada dengan Airbus Skywise Predictive Maintenance

Qantas dan Jetstar Airways dari Australia mengumumkan penerapan solusi digital Skywise Predictive Maintenance (S.PM+), yang merupakan langkah penting dalam komitmen mereka terhadap operational excellence. Dengan mengadopsi pemeliharaan proaktif, kedua maskapai ini berupaya untuk mengantisipasi kegagalan komponen, meminimalkan kejadian penundaan penerbangan, dan mengurangi insiden Aircraft on Ground (AOG). Baca juga: Tampilkan Corak Karya Seni Aborigin, QantasLink Terima Unit Perdana Airbus A220 Ditandatangani di Singapore Airshow 2024, perjanjian ini mencakup armada A330 milik Qantas dan armada A320 milik Jetstar Airways. Implementasi penuh S.PM+ telah berjalan, dengan Qantas dan Jetstar Airways mulai mengintegrasikan solusi ini pada tahun 2023. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya antara Airbus dengan Qantas dan Jetstar Airways ketika kedua maskapai tersebut menggunakan platform Skywise untuk armada mereka pada tahun 2019, yang menandai dimulainya inisiatif digital yang signifikan dalam penyempurnaan operasi mereka. S.PM+ memanfaatkan banyak sumber informasi tentang operasional pesawat, mengantisipasi kegagalan komponen dengan menganalisis aktivitas abnormal. Dengan demikian Qantas dan Jetstar Airways dapat dengan mudah beralih dari pemeliharaan yang tidak direncanakan ke pemeliharaan yang direncanakan, sehingga menghasilkan manajemen kinerja armada yang lebih baik, mengurangi penundaan operasional, dan menghemat bahan bakar.
Vietnam Airlines Pilih Airbus Skywise Untuk Solusi Pemeliharaan Prediktif Armadanya
Skywise dari Airbus adalah sekumpulan solusi digital penerbangan terbesar yang terdiri dari beberapa modul termasuk keandalan, pemeliharaan prediktif, atau pemantauan kesehatan. Didukung oleh big data, Skywise menawarkan solusi siap pakai yang unik bagi operator penerbangan untuk mengatasi tantangan operasional mereka, dan membentuk cara yang lebih berkelanjutan untuk mengoperasikan serta memelihara pesawat Airbus.

Tolak Beli Barang dari Toko Rekanan Pemandu Wisata, Keluarga Pelancong ‘Diusir’ dari Bus

Identik membawa bendera kecil setiap kali bertugas, keberadaan pemandu wisata (tour guide) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa paket wisata. Dan sudah lumrah bila pemandu wisata bakal mengarahkan pelancong untuk menyambangi toko (souvenir shop) rekanan, dengan gimick diskon untuk pelancong, plus komisi yang bisa diraup oleh sang pemandu saat memboyong pelancong ke dalam toko. Namun, ada anomali yang terjadi di Cina. Baca juga: Jepang Hapuskan Kewajiban Tur Berpemandu untuk Pelancong Asing, Tapi Tetap Harus dalam Paket Tur Seperti dikutip South China Moring Post, seorang pemandu wisata memaksa sebuah keluarga turis asal Cina turun dari bus karena menolak membeli gelang seharga 50.000 yuan (US$6.950), yang kemudian mendorong otoritas pariwisata setempat untuk melakukan penyelidikan. Seorang turis bermarga Tian dari Provinsi Hebei membeli paket wisata seharga 17.000 yuan untuk keluarganya yang beranggotakan lima orang untuk mengunjungi Kota Lijiang di Provinsi Yunnan selama Festival Musim Semi. Pada tanggal 12 Februari 2024, yaitu hari ketiga perjalanan mereka, pemandu wisata membawa rombongan wisatawan ke sebuah toko di Lijiang yang menjual barang-barang batu giok. Pemandu tersebut kemudian mencoba membujuk Tian agar membeli gelang seharga 50.000 yuan. Namun Tian menolak karena harganya terlalu mahal. Turis tersebut kemudian mengetahui bahwa anggota lain dari kelompoknya telah membeli produk mahal tetapi dia tetap memutuskan untuk mengatakan tidak, meskipun ada peringatan memaksa dari pemandu wisata. Buntut dari aksi Tian yang menolak membeli batu giok, pemandu wisata kemudian meminta Tian dan keluarganya untuk naik ke bus lain. Tian pun melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas pariwisata setempat, yang kemudian melakukan penyelidikan. Pada 18 Februari, pemandu wisata tersebut didenda 20.000 yuan dan diskors selama tiga bulan. Insiden ini telah menjadi topik hangat di media sosial Cina, dan banyak yang mengkritik pemandu wisata tersebut.
Ingin Berikan Tip Saat Melancong di Amerika Serikat, Pelajari Dulu Serba-Serbinya

Seoul Bangun Tempat Perlindungan (Shelter) dari Cuaca Ekstrem di 41 Toko Serba ada

Pemerintah Metropolitan Seoul (SMG) akan membuat tempat berlindung di 41 toko serba ada di seluruh ibu kota, sehingga warga dapat mendinginkan diri selama musim panas atau menghindari cuaca dingin selama musim dingin. Baca juga: Atasi Kekurangan Pengemudi, Seoul Akan Luncurkan Bus Tanpa Pengemudi di Waktu Subuh Dikutip dari The Korean Times, Pemerintah kota mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan BGF Retail dan GS Retail pada hari Jumat lalu. BGF Retail adalah operator waralaba toko serba ada CU, sementara GS Retail mengoperasikan toko serba ada GS25. Secara tradisional, pusat komunitas dan fasilitas kesejahteraan berfungsi sebagai tempat berlindung selama kondisi cuaca ekstrem. Namun, terbatasnya akses dan jam operasional menjadi tantangan bagi banyak orang. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kota mengusulkan pemanfaatan toko serba ada karena aksesibilitasnya dan operasionalnya yang buka sepanjang waktu. BGF Retail dan GS Retail menyatakan dukungan mereka, yang mengarah pada komitmen 23 toko CU dan 18 toko GS25, yang berlokasi di 18 distrik di ibu kota, untuk berfungsi sebagai tempat penampungan awal. Toko-toko ini akan menyediakan tempat istirahat dengan tujuan memberikan perlindungan kepada warga selama cuaca dingin dan gelombang panas. Sebagai bagian dari inisiatif ini, pemerintah Seoul memasang tanda yang menyatakan toko-toko ini sebagai mitra kolaboratif dan memulai kegiatan promosi. Selain itu, langkah-langkah dukungan administratif, seperti bantuan bagi pemilik toko, akan diberikan untuk mendorong partisipasi sukarela. Uji coba pengoperasian pusat-pusat ini akan dimulai pada hari Kamis dan berlangsung hingga 15 Maret ketika kesiapan pemerintah kota terhadap gelombang dingin akan dicabut. Badan ini kemudian akan menganalisis efektivitas tempat penampungan dan berupaya memperluas jumlahnya sebelum gelombang panas terjadi.
Tingkatkan Kualitas Udara, Seoul Metro Kurangi Debu Halus di Stasiun Kereta Bawah Tanah
“Tempat penampungan ini mewakili model kemitraan publik-swasta,” kata seorang pejabat SMG, seraya menambahkan bahwa para mitra akan melakukan yang terbaik untuk membuat Seoul lebih aman dan nyaman di tengah kondisi cuaca ekstrem.

Mau ke Thailand? Pelancong asal Indonesia Kudu Bawa Uang Tunai Rp8 Jutaan

Bisa disambangi tanpa visa, negara-negara di Asia Tenggara tak pelak menjadi tujuan destinasi favorit para pelancong asal Indonesia. Meski ada kemudahan, namun, khusus untuk Thailand ada kebijakan baru yang wajib Anda ketahui, pasalnya boleh jadi kebijakan ini bakal membuat sebagian pelancong akan mengurungkan niatnya ke Negeri Gajah Putih. Baca juga: Thailand Rayakan Festival Cahaya “Loy Krathong”, Ini Pilihan Destinasi Terbaik untuk Anda Berdasarkan ketentuan terbaru, untuk berlibur ke Thailand, Anda harus menyiapkan uang tunai kurang lebih sebanyak Rp8 jutaan. nformasi tersebut dibagikan oleh content educator travel, Abi Satria dalam akun Instagram @inimasabi. Abi Satria menjelaskan, uang tunai tersebut dibutuhkan sebagai bukti mampu finansial sebelum masuk dan berlibur ke Thailand. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok kerap kali mendapatkan kasus Warga Negara Indonesia (WNI) yang tidak bisa masuk ke Thailand akibat tidak bisa melampirkan bukti mampu finansial. “Tapi karena makin seringnya KBRI Bangkok menerima aduan WNI yang ditolak masuk ke Thailand karena tidak bisa menunjukkan bukti punya uang dan info pesanan hotel, masa berlaku paspor yang masih lama (minimal 6 bulan). “Lantaran banyak kasis, akhirnya dikeluarkan lah imbauan untuk bawa uang cash THB 15.000-20.000,” tulis Abi Satria, dikutip dari keterangan unggahan tersebut, Jumat (23/2/2024). Baca juga: Airbnb Rilis Data Terbaru Tentang Industri Wisata di Asia Tenggara, Thailand Jawara di 2022 Uang tersebut dibutuhkan untuk berjaga-jaga apabila diminta bukti mampu finansial saat di imigrasi di Thailand. Abi Satria menyatakan bahwa persyaratan ini baru diterapkan, sebelumnya saat ia datang ke Thailand awal tahun 2024, peraturan tersebut masih belum ada. “Selama 2023 sampe awal 2024 ini bolak-balik ke Thailand gak pernah bawa cash banyak, karena emang apa-apa udah cashless dan Qris juga udah bisa di Thailand,” jelasnya.

Hari ini 11 Tahun Lalu, Kecelakaan Balon Udara di Luxor Mesir Tewaskan 19 Orang

Kecelakaan balon udara di Luxor, Mesir, pada 26 Februari 2013, adalah salah satu kecelakaan balon udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan balon udara. Kejadian ini terjadi ketika sebuah balon udara wisata mengalami kebakaran dan jatuh ke tanah, menewaskan 19 orang dari 21 penumpang yang ada di dalamnya. Baca juga: Begini Foto Antartika Pertama pada 119 Tahun Lalu Lewat Balon Udara Penyebab kecelakaan tersebut diduga akibat dari kebocoran gas pada tabung gas yang digunakan untuk mengisi balon udara, yang kemudian menyebabkan terjadinya kebakaran. Balon udara tersebut terbakar di udara sebelum jatuh ke tanah di dekat kota Luxor. Kronologi kecelakaan balon udara di Luxor, dimulai pada pukul 06.30 pagi waktu setempat, sekelompok turis naik ke dalam sebuah balon udara di dekat kota Luxor untuk menikmati pemandangan udara dari sekitar Situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk kompleks kuil Karnak dan Kuil Luxor. Ketika balon udara berada di ketinggian yang cukup tinggi, diperkirakan sekitar 300 meter, terjadi kebocoran gas pada tabung gas yang digunakan untuk mengisi balon udara. Kebocoran gas tersebut menyebabkan terjadinya kebakaran di dalam keranjang balon udara. Api dengan cepat menyebar dan memicu kepanikan di antara penumpang. Untuk menghindari api, beberapa penumpang melompat dari keranjang balon udara, sementara yang lain mencoba memadamkan api dengan menggunakan pakaian mereka. Akibat kebakaran dan kepanikan, balon udara jatuh ke tanah di daerah padang gurun di dekat Luxor. Tim penyelamat segera dikirim ke lokasi kecelakaan, namun 19 dari 21 penumpang tewas dalam kejadian tersebut, termasuk warga negara dari Hong Kong, Inggris, Jepang, dan Perancis.
Di Ketinggian 1.000 Kaki, Subway Buka ‘Restoran’ di Atas Balon Udara
Kecelakaan ini menyebabkan reaksi internasional yang besar dan menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan penerbangan balon udara wisata di Mesir. Setelah kecelakaan, pemerintah Mesir memperketat regulasi dan pengawasan terhadap industri penerbangan balon udara untuk meningkatkan keselamatan bagi para penumpang.