Rusia Dihujani Sanksi, Airbus dan Boeing Bakal Terdampak Pasokan Komponen Titanium

Buntut dari invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, diberitakan bahwa industri Rusia bakal terpukul sangat keras sebagai akibat dari ‘hujan’ sanksi yang diberikan Amerika Serikat dan Eropa Barat. Namun, ada yang terlupa, bahwa industi penerbangan global juga bisa terkena imbas dari sanksi tersebut. Persisnya sebagai pembatasan dan embargo kepada Rusia, ternyata bisa berdampak buruk bagi perusahaan dirgantara sekelas Airbus, Boeing dan Embraer. Kok bisa?

Baca juga: Airbus ‘Tunduk’ ke Rusia Gegara Titanium, Seberapa Penting Buat Pesawat?

Dikutip dari flightglobal.com (25/2/2022), invasi Rusia ke Ukraina telah membawa ketidakpastian bagi perusahaan kedirgantaraan Barat, pasalnya banyak di antaranya bergantung pada Rusia untuk menyediakan sebagian besar komponen titanium yang digunakan untuk memproduksi pesawat dan mesin komersial.

Di pasar titanium, VSMPO-Avisma dari Rusia adalah pemain terbesar di dunia, dimana perusahaan ini memasok komponen penting dalam rantai pembuatan pesawat komersial di dunia. Airbus dan Boeing, dan banyak lainnya dalam rantai pasokan yang lebih luas, bergantung pada impor titaniu dari perusahaan Rusia ini.

Pasca invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakatan, rangkaian sanksi akan menurunkan kemampuan industri kedirgantaraan Rusia. Tetapi Biden mungkin lupa, perang ekonomi yang dikobarkan juga dapat melukai sektor kedirgantaraan Barat, terutama jika pasokan titanium Rusia terhenti.

“Jika [pasokan] dari Rusia itu hilang – itu akan menjadi masalah besar,” kata Kevin Michaels, direktur pelaksana konsultan kedirgantaraan AeroDynamic Advisory. “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mensertifikasi pemasok lain? Itu akan memakan waktu yang sangat lama.” Michaels mencatat Rusia sebelumnya mengancam akan menghentikan ekspor titanium tetapi tidak pernah benar-benar melakukannya. Bahkan pada puncak Perang Dingin, bekas negara Uni Soviet itu terus memasok logam ke AS.

Beberapa perusahaan dirgantara, seperti Boeing telah mengklaim siap menghadapi gangguan pasokan dengan menggunakan cadangan titanium. Pasokan itu dapat membantu mereka mengatasi kekurangan, kata analis Michel Merluzeau dari konsultan AIR.

Sebagai catatan, Boeing dan Airbus menggunakan titanium dalam jet narrow body pada tingkat komponen struktural. Michaels memberi ilustrasi bahwa komponen titanium mewakili 15 persen dari berat kosong Boeing 787 Dreamliner. Titanium berpasangan dengan baik dengan serat karbon karena bahannya memiliki sifat ekspansi termal yang serupa.

Baca juga: Dilarang Terbang ke-36 Negara di Eropa, Amerika, dan Asia, Inilah Deretan Maskapai Terbesar Rusia

VSMPO-Avisma disebut-sebut memasok sekitar 35-40 persen titanium yang digunakan oleh Boeing, setidaknya setengah dari kebutuhan Airbus dan sebagian besar dari Embraer. Boeing pada November 2021 baru aja menandatangani perjanjian pasokan jangka panjang dengan VSMPO yang mencakup komponen titanium untuk pesawat komersial, mempertahankan posisi perusahaan Rusia sebagai pemasok titanium terbesar ke badan pesawat AS. Boeing bersama Ural ternyata juga memiliki usaha patungan di Rusia, yaitu Ural Boeing Manufacturing.






















Dilarang Terbang ke-36 Negara di Eropa, Amerika, dan Asia, Inilah Deretan Maskapai Terbesar Rusia

Invasi Rusia ke Ukraina mengundang banyak sanksi dari negara-negara Uni Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Terbaru, semua maskapai-maskapai asal Rusia dilarang melintas apalagi mendarat di 36 negara, dimana 27 di antaranya dari Uni Eropa.

Baca juga: Dikabarkan Hancur di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Antonov An-225 Mriya Aman! Tapi Dikuasai Rusia

Sebagai balasan, Rusia juga telah mengumkan melarang maskapai dari 36 negara tersebut melintas ruang udara wilayah mereka. Secara geografis, letak Rusia yang berada di utara tidak terlalu menyulitkan maskapai-maskapai dari daftar negara yang dilarang. Sebaliknya, maskapai-maskapai Rusia sudah pasti kesulitan menjangkau tujuan lain di selatan, baik itu Afrika dan Amerika Selatan.

Menurut airlines-inform.com, sedikitnya ada 56 maskapai yang terdaftar di Rusia, mulai dari maskapai penumpang berjadwal, maskapai kargo, charter, maupun maskapai regional. Dari jumlah tersebut, lima teratas adalah Aeroflot Airlines, S7 Airlines, Rossiya Airlines, UTair Aviation, dan Ural Airlines.

1. Aeroflot

Dilansir Reuters, maskapai Aeroflot dikabarkan sudah membatalkan seluruh penerbangan ke Eropa dan negara-negara lainnya yang memberikan sanksi larangan operasional kepadanya dan terhadap maskapai Rusia lainnya.

Meski tidak ada laporan lanjutan bagaimana maskapai tersebut menjalankan penerbangan lain di luar negara-negara yang melarang, sudah pasti maskapai akan jauh memutar bila ingin terbang ke Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Terlebih, hub Aeroflot yang berada di Moskow, terletak cukup dekat dengan Uni Eropa dan jalur terbangnya pun sudah pasti akan melewati UE.

Larangan ini dikabarkan bakal membuat maskapai menderita kerugian sangat besar selama beberapa bulan ke depan. Hal ini tentu akan membuat maskapai terbesar di Rusia, dan salah satu yang terbesar di Eropa dan dunia itu kesulitan, usai bertahan dari ‘hantaman’ badai virus Corona.

Namun, di tengah pandemi virus Corona pada tahun 2020 lalu, mengoperasikan 283 rute terjadwal ke 56 negara di seluruh dunia dengan total 30,2 juta penumpang menggunakan 342 pesawat. Cukup besar dibanding maskapai lain di dunia.

2. S7 Airlines

S7 Airlines adalah maskapai swasta terbesar di Rusia. Sama halnya dengan Aeroflot, S7 Airlines juga memiliki jaringan penerbangan luas ke 181 kota di Rusia dan luar negeri. Maskapai ini menempati posisi ketiga maskapai terbesar di Eropa Timur versi Skytrax.

Maskapai S7 Airlines diketahui mengoperasikan total 101 armada, terdiri dari Airbus, Boeing, dan Embraer. Dengan larangan terbang dari 36 negara Uni Eropa dan lainnya, S7 Airlines juga cukup menderita, sebagaimana Aeroflot, karena memiliki rute internasional.

3. Rossiya Airlines

Rossiya Airlines adalah maskapai terbesar ketiga di Rusia dari segi penumpang. Selain itu, maskapai yang tergabung dalam Aeroflot Group, dengan bermain di segmen pasar LCC ini, juga salah satu maskapai penerbangan tertua di Federasi Rusia, dimana maskapai didirikan pada 7 Mei 1934.

4. UTair Aviation

UTair Aviation adalah maskapai Rusia yang berbasis di Bandara Khanty-Mansiysk. Maskapai ini silih berganti menempati posisi ketiga dan keempat terbesar di Rusia dengan Rossiya Airlines. Namun, dalam urusan penerbangan helikopter, maskapai menjadikan Bandara Internasional Moskow sebagai hun utamanya ini, adalah yang terbesar.

Baca juga: Aeroflot Airlines, Maskapai Terbesar Rusia dan Dunia Gabungan dari Maskapai Ukraina

5. Ural Airlines

Pada tahun 2016, Ural Airlines maskapai terbesar kelima dari segi penumpang, dengan total 6,4 juta, berbanding tipis dengan UTair Aviation. Maskapai penerbangan yang memiliki hub di Bandara Internasional Domodedovo, selatan Moskow, itu didirikan pada masa Uni Soviet, sama seperti empat maskapai di atas, tepatnya pada tahun 1943.

Di masa Uni Soviet, Ural Airlines adalah bagian dari Aeroflot. Namun, pada 28 Desember 1993 usai Uni Soviet bubar, maskapai akhirnya beroperasi secara mandiri sampai saat ini.

Aeroflot Airlines, Maskapai Terbesar Rusia dan Dunia Gabungan dari Maskapai Ukraina

Seluruh maskapai penerbangan Rusia dilarang melintas apalagi mendarat di 36 negara, dimana 27 di antaranya Uni Eropa. Ini merupakan sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina. Sebagai balasan, Rusia juga sudah melarang semua maskapai dari negara tersebut melintasi ruang udaranya.

Baca juga: Aeroflot Registrasi Pesawat Airbus A350 Baru di Bermuda, Gegara Lari dari Pajak?

Terlepas dari besar kecil dampaknya, sudah pasti seluruh maskapai dari negara-negara yang men-sanksi dan disanksi Rusia pasti dirugikan. Di Rusia sendiri, salah satu maskapai yang pasti dirugikan adalah Aeroflot Airlines.

Maskapai nasional Rusia tersebut diketahui terbang ke 55 negara dengan ratusan rute ke seluruh dunia, termasuk ke negara-negara yang memberlakukan sanksi terhadap mereka dan maskapai Rusia lainnya. Beruntung, Aeroflot Airlines, yang tergabung dalam Aeroflot Group bersama maskapai Pobeda Airlines dan Rossiya Airlines, masih mempunyai pasar penerbangan domestik yang besar.

Mereka sudah pasti akan kembali ke-khittah-nya sejak awal didirikan, yaitu sebagai maskapai yang fokus melayani penerbangan domestik mengingat wilayah Uni Soviet (ketika itu Soviet masih eksis) sangat besar.

Dilansir Britannica, Aeroflot didirikan pada tahun 1928 dengan nama Dobroflot. Pada tahun 1932, barulah manajemen melakukan reorganisasi dan mengukuhkan nama Aeroflot Airlines.

Aeroflot didirikan berkat gabungan dari dua maskapai besar saat itu, Dobrolyot (didirikan pada tahun 1923) dan Ukvozdukhput atau Ukraina Airways (didirikan pada tahun 1925). Keduanya bahu-membahu menghubungkan kota-kota seperti Moskow, Gorky (Nizhny Novgorod), Kiev, Kharkov (Kharkiv), dan Odessa.

Usai direorganisasi, Aeroflot mengalami kemajuan cukup pesat dari Leningrad (St. Petersburg) di Barat Uni Sovet sampai ke Vladivostok di Timur Jauh, termasuk pengembangan jaringan internasional sampai ke Laut Hitam, Kaukasus, dan Asia Tengah. Misi utama Aeroflot adalah menyediakan penerbangan sipil ke seantero Uni Soviet serta menghubungka wilayah Uni Soviet dengan dunia internasional.

Selain itu, Aeroflot juga ditugaskan untuk berbagai operasi, seperti penyemprotan tanaman, survei udara, pekerjaan penyelamatan udara, dan layanan ambulans terbang. Meski banyak pesawat buatan asing, ketika itu Aeroflot hanya mengoperasikan pesawat buatan dalam negeri.

Saat era jet muncul usai perang dunia II, Aeroflot juga turut menerbangkan pesawat jet dimulai pada tahun 1956, menggunakan pesawat Soviet Tu-104. Aeroflot juga turut membantu pengembangan pesawat supersonik pertama pesaing Concorde, Tupolev Tu-144  yang berhasil melakukan penerbangan perdana pada tahun 1968.

Di akhir tahun 1980-an atau menjelang Uni Soviet runtuh, Aeroflot diketahui memiliki 1.300 pesawat narrowbody dan widebody, serta beberapa ribu pesawat kecil atau perintis, melayani sekitar 3.600 kota besar dan kota kecil di Uni Soviet, serta menerbangi rute internasional ke lebih dari 100 negara.

Pada tahun 1990, Aeroflot mengangkut total 138 juta penumpang atau 15 persen dari semua lalu lintas udara sipil di muka bumi, menjadikannya sebagai maskapai penerbangan terbesar di dunia. Maskapai tersebut terbang ke semua benua, termasuk Antartika.

Setelah Uni Soviet runtuh pada 26 Desember 1991, Aeroflot berganti nama menjadi Aeroflot – Russian International Airlines dan setahun setelahnya resmi menjadi maskapai nasional Rusia.

Baca juga: Gegara Seekor Merpati di Kabin, Penerbangan Aeroflot Tertunda di Moskow

Tak seperti di era Uni Soviet, di era Rusia, Aeroflot mulai menerbangkan pesawat asing, yaitu Boeing dan Airbus, termasuk pesawat dalam negeri Sukhoi SSJ100 atau Sukhoi Superjet 100.

Pada tahun 2020, di tengah pandemi virus Corona, Aeroflot Group, yang terdiri dari Aeroflot Airlines (segmen premium), Pobeda Airlines (segmen LCC), Rossiya Airlines (segmen regional), dan Aurora Airlines (segmen regional), mengoperasikan 283 rute terjadwal ke 56 negara di seluruh dunia dengan total 30,2 juta penumpang menggunakan 342 pesawat.

Manfaatkan Loko Uap dan 4 Unit Kereta, Pusat Kuliner Kereta Api di Madiun Siap–siap Beroperasi

Bagi kalian pernah berkunjung ke kota yang memiliki ciri khas kuliner pecel dan brem ini tentu sangat ingat dengan Madiun, bukan. Ya, madiun sangat terkenal dengan kulinernya tersebut saat melakukan perjalanan dan turun di Stasiun Besar Madiun. Ketika keluar stasiun, kita langsung disambut dengan aneka kuliner kaki lima yang khas dengan pecel Madiunnya. Nah, saat ini beredar informasi bahwa nantinya akan ada kereta api yang berisi dengan pusat kulinernya, lho.

Baca juga: Stasiun Tulungagung, Dahulu Pernah Dilengkapi Turn Table Lokomotif

Ya nantinya PT KAI (Kereta Api Persero) dan PT INKA (Industri Kereta Api) Madiun sudah merencanakan untuk kolaborasi membuat kereta api yang berisi dengan pusat jajanan di Kota Madiun ini. Pusat kuliner di dalam kereta api berada di sepanjang Jl. Bogowonto, Madiun. Usut punya usut Jl. Bogowonto, Madiun ini ternyata masih terdapat rel kereta api sejak jaman kolonial Belanda dan masih tertimbun aspal di jalan ini. Rel kereta api tersebut menghubungkan dari Madiun hingga ke Ponorogo. Akhirnya dipilihlah jalur tersebut yang akan dijadikan pusat kuliner diatas kereta api.

Proses pencarian rel kereta api saat ini sudah dimulai di Jl.Bogowonti hingga Alun – alun Kota Madiun. Mesin penggali pun sudah terlihat bekerja dan terus menggali sampai ditemukannya rel lawas tersebut. Saat ini sudah sepanjang 120 meter penggalian dilakukan. Dan mengherankan, rel kereta api yang sudah lama terpendam, saat digali rel tersebut tampak utuh lengkap dengan bantalan besi sebagai penyangganya.

Penggalian rel kereta api terlihat di Jalan Bogowonto, Madiun di tengah – tengah pertokoan dan jalan raya
( FOTO : Istimewa )

Rel kereta api yang berhasil digali itu tampak rapi dan berkelok seraya mengikuti jalan raya, karena posisi rel juga hampir berada di tengah jalan raya. Tak hanya itu, rel yang nampak itu berhadapan dengan pertokoan di sekitarnya lengkap dengan beberapa arsitektur bangunan sejak jama kolonial Belanda.

Mendapat kabar bahwa jalur tersebut akan diaktifkan kembali, Wali Kota Madiun, Maidi juga turut mendukung pengaktifan kembali jalur tersebut. Karena menurutnya supaya sejarah kota tidak akan hilang, yaitu dengan cara kembali diaktifkan jalura KA yang pernah mengantar penumpang dan logistik dari Madiun ke Ponorogo. Pemkot Madiun akan bekerja sama dengan PT KAI sebagai perusahaan pemilik jalu kereta. Dan bekerja sama dengan PT INKA dari perusahaan pemilik gerbong/kereta.

Maidi menyampaikan pusat kuliner unik ini akan memanfaatkan empat gerbong dan satu lokomotif kereta uap. Untuk lokomotif kereta uap tersebut merupakan sumbangan dari Pabrik Gula Redjo Agung yang juga bermarkas di Madiun.

Baca juga: Pernah Beroperasi Lima Dekade di Indonesia, Lokomotif D301 59 Jadi Monumen di Stasiun Semarang Tawang

Vice President PT KAI Daop VII Madiun, Hendra Wahyono, mendukung pemanfaatan jalur kereta api tersebut untuk kebutuhan pusat kuliner di kereta yang digagas Pemkot Madiun. Sebagai langkah kedepan belum diketahui pasti kapan rencana ini akan rampung, namun kolaborasi tiga pihak ini memberi dampak positif dari masyarakat. (PRAS – Cinta Kereta Api)























Pokemon Slowpoke Warnai Kapal Ferry di Prefektur Kagawa Sebagai Promosi Pariwisata Lokal

Siapa yang tak kenal Pokemon? Ini adalah kartun animasi dari Jepang yang menampilkan monster-moster lucu dan bisa di simpan dalam sebuah bola oleh para pemiliknya. Jepang sendiri sudah menghadirkan Pokemon ini dalam seri kereta peluru mereka yakni shinkansen.

Baca juga: “Pokemon with You Train,” Kereta Tematik Pelipur Duka Anak-Anak Korban Gempa Jepang

Sekarang Pokemon pun dihadirkan oleh Negeri Sakura tersebut pada sebuah kapal ferry. Di mana kali ini monster Pokemon yang digunakan sebagai tema kapal ferry adalah Slowpoke karena merupakan tipe air yang adalah perpaduan dari kuda nil dan salamander.

Slowpoke hadir di bus, kamar hotel dan kapal ferry di Jepang

Nantinya ketika pelancong naik ke kapal ferry tersebut, akan langsung bertemu dengan dua maskot Slowpoke dan saat masuk ke bagian dalamnya, kabin dengan jelas terlihat gambar slowpoke. Bahkan tangga dan kursi teras untuk menikmati pemandangan laut pun ditemakan dengan bola Pokemonnserta Slowpoke.

Kehadiran Slowpoke ini karena perusahaan Pokemon dan pemerintah prefektur Kagawa di Pulau Shikoku ternyata memiliki kesepakatan untuk mempromosikan pariwisata lokal sejak 2018. Dalam promosi ini ada proyek khusus yakni “Yadon Paradise Kagawa” baru saja diumumkan dan “Yadon” adalah nama Jepang Slowpoke.

Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman twinfinite.net (4/2/2022), inisiatif kerja sama kali ini mencakup kapal ferry yang didekorasi bertema Slowpoke. Kapal ferry tersebut akan mengangkut penumpang antara Takamatsu dan Tonosho. Selain itu Slowpoke juga akan hadir di tiga bus berbeda dari Bandara Takamatsu serta beberapa hotel di prefektur tersebut.

Sehingga, bila pelancong menginap di Takamatsu Tokyu Rei Hotel, Kotohira Onsen Kotosankaku, Marugame Plaza Hotel atau Shodoshima International Hotel, maka akan bisa memesan kamar dengan Slowpoke. Uniknya juga pelancong akan mendapatkan handuk khusus yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Baca juga: Sukima Mori, “Monster” yang Jaga Anak-anak Tidak Jatuh di Celah Antara Peron dan Kereta

Selain itu, di Bandara Takamatsu pelancong dapat berfoto dengan Slowpoke dan Alolan Slowpoke berkat panel cutout di lantai pertama lobi kedatangan. Tak hanya itu, versi khusus dari lagu 2014 Donaiyanen Yadon yang dibawakan oleh Hiro telah diterbitkan dan dengan pemandangan indah prefektur Kagawa dan atraksi Slowpoke yang ditawarkannya.

Shinkansen Pelihatkan Akting Brad Pitt di Film Bullet Train

Brad Pitt naik shinkansen? Jangan kaget atau heran dengan hal ini. Sebab seorang aktor terkenal akan terus menjadi sorotan apa pun yang dilakukan. Apalagi ketika naik Shinkansen ini sembari promosi film terbarunya. Penasaran?

Baca juga: Seperti di Film James Bond “Golden Eye,” Rusia Kembali ‘Hidupkan’ Kereta Lapis Baja dengan Peluncur Rudal Balistik

Ya, saat Brad Pitt berada dalam Shinkansen, dirinya tengah memainkan film yang diangkat dari novel Bullet Train karya Kōtar Isaka yang akan hadir kurang dari seminggu lagi. Sebelum melihat penuh akting pria tampan ini, Anda bisa menemukan cuplikan alias trailer film yang akan tayang pada 2 Maret mendatang.

Dilansir KabarPenumpang.com dari collider.com (24/2/2022), trailer film ini bisa disaksikan di Instagram dan saluran YouTube yang dibuat untuk kereta peluru Nippon Speed Line. Kedua media sosial ini menautkan ke situs web yang dibuat untuk kereta peluru fiksi.

Penyelidikan yang cermat terhadap situs web tersebut mengungkapkan bahwa situs tersebut dioperasikan oleh “CTMG” yang lebih dikenal sebagai Columbia Tristar Marketing Group, perusahaan yang menangani pemasaran untuk Columbia Pictures—studio di belakang Bullet Train. Situs web ini juga menampilkan hitungan mundur untuk potensi penurunan trailer yang tampaknya akan tiba pada pukul 01.00 EST pada 2 Maret.

Novel yang awalnya berjudul Maria Btoru (Maria Beetle) mengambil latar di atas kereta Shinkansen berkecepatan tinggi dari Tokyo ke Morioka, Jepang, yang tampaknya telah diubah namanya menjadi Jalur Kecepatan Nippon untuk adaptasinya. Novel ini terasa seperti perpaduan sempurna antara Murder on the Orient Express dan John Wick, bercampur dengan nada satir khas Isaka yang berpadu apik dengan aksi yang menggetarkan hati.

Bullet Train pasti tidak akan kekurangan rangkaian aksi beroktan tinggi mengingat sutradara film tersebut, David Leitch, adalah orang di balik film aksi seperti Deadpool 2 dan Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw. Bullet Train mengikuti lima pembunuh yang semuanya menemukan diri mereka di kereta peluru yang bergerak cepat dan menyadari bahwa tugas masing-masing terhubung satu sama lain.

Dalam film ini, Pitt berlawanan Sandra Bullock sebagai Ladybug dan pawang Ladybug Maria Beetle. Pemeran ansambel film ini cukup mengesankan, meskipun diisi dengan pilihan menarik untuk adaptasi novel yang diresapi dengan humor satir dan bahaya dan perangkap dari beberapa pembunuh dan pembunuh bayaran terburuk di Jepang.

Baca juga: Anak-anak Ternyata Punya Arti Penting di Film “Train to Busan”

Selain Pitt dan Bullock, pemain Bullet Train lainnya yakni Joey King sebagai Pangeran, yang kebetulan adalah pembunuh psikopat; Brian Tyree Henry dan Aaron Taylor-Johnson sebagai Thomas the Tank Engine penggemar Lemon dan Tangerine; Zazie Beetz sebagai Hornet, Michael Shannon, Logan Lerman, Andrew Koji, Hiroyuki Sanada, Masi Oka, and Benito Antonio Martínez Ocasio. Kereta Peluru diperkirakan akan memasuki stasiun akhir musim panas ini pada tanggal 15 Maret mendatang.

Mengenang Meriam Schwerer Gustav, Meriam Terbesar Nazi Jerman yang Bikin Uni Soviet-Rusia Ketar-ketir

Rusia disebut-sebut tengah menghidupkan lagi kereta lapis baja pembawa rudal Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM) asli karya Uni Soviet. Namun, dalam agresi militer Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu, Rusia belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan rudal balistik berbasis di kereta tersebut.

Baca juga: Inilah KA Bandara Pertama di Dunia, Warisan Nazi Jerman

Selain dijadikan transportasi logistik perang maupun mengangkut tentara, kereta memang lekat dijadikan pembawa rudal; termasuk pembawa meriam. Bahkan, meriam Schwerer Gustav, yang notabene sebagai meriam terbesar di dunia, menjadikan kereta sebagai platformnya.

Dilansir dari berbagai sumber, meriam mahakarya Nazi, Jerman, tersebut memiliki berat sekitar 1.350 ton. Meriam itu bisa menembakkan peluru berukuran 800 mm seberat 7 ton.

Laporan The National Interest, menjelang Perang Dunia II, salah satu kendala yang tampak besar di mata Komando Tinggi Jerman adalah Garis Maginot Perancis. Garis itu adalah salah satu benteng pertahanan terkuat yang pernah dibangun dan terpanjang, yang membentang dari perbatasan Prancis-Swiss-Jerman di sebelah selatan menuju Selat Inggris di sisi Perancis ke sebelah utara.

Dikembangkan sejak akhir 1920-an dan membutuhkan waktu hampir sepuluh tahun untuk selesai, Garis Maginot bertujuan untuk mencegah Jerman menyerang Perancis dan dianggap tidak dapat ditembus dari darat maupun dari udara.

Sadar cara biasa tak bisa ditembus, angkatan pertahanan Wehrmacht Nazi Jerman lantas mendekati produsen senjata Krupp dan lahirlah ide untuk membuat meriam Schwerer Gustav.

Spesifikasi meriam tersebut juga tak lepas dari benteng kuat musuh Jerman. Karenanya, meriam rel itu harus mampu menembus sepuluh meter beton bertulang atau satu meter baja padat.

Guna mencapai penetrasi sebesar itu, dibutuhkan peluru yang sangat besar: berdiameter 78,7 sentimeter, peluru yang memiliki daya ledak tinggi dengan berat lebih dari 10.000 pound, dan peluru yang menembus lapis baja berbobot lebih dari 15.000 pound. Itulah dimensi luar biasa dari Meriam rel Schwerer Gustav, bahasa Jerman untuk Si Besar Gustav.

Schwerer Gustav hanya dapat diangkut dengan rel dan harus dibawa ke medan perang di atas dua rel yang dipasang secara paralel. Meskipun ketinggian meriam bisa disesuaikan, Schwerer Gustav tetap pada posisi menghadap depan daripada di atas turret dan tidak bisa membidik ke arah samping.

Agar dapat memindahkan senjata masif itu dengan benar, rel yang digunakan memiliki lengkungan di bagian spur pada rel, sehingga meriam dapat menyesuaikan posisi mengarah ke sebelah kiri atau kanan.

Baca juga: Dikabarkan Hancur di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Antonov An-225 Mriya Aman! Tapi Dikuasai Rusia

Selain 250 tentara yang diperlukan untuk mengoperasikan senjata itu, kru yang bekerja dengan meriam rel Schwerer Gustav harus menyurvei dan memsang lebih dari 2.000 rel sebelum senjata dikerahkan ke medan perang. Tapi ukuran itu terlalu besar sehingga dapat menjadi sasaran empuk pesawat pembom musuh.

Terbukti, meski sempat memuntahkan 40 peluru dalam pengepungan Sevastopol dan Stalingrad, meriam Schwerer Gustav dapat direbut dan dihancurkan oleh pihak Sekutu.

Naik Kereta Api Cuma Bayar Tiga Ribu Rupiah aja, Jalan – jalan ke Banten, Yuk

Menghabiskan waktu liburan hanya untuk naik kereta api, kenapa tidak. Sekarang kabarpenumpang.com akan mengajak kalian jalan – jalan naik kereta ke Banten nggak perlu biaya mahal. Cukup merogoh kocek Rp3 ribu saja. Kereta ekonomi lokal ini memiliki rute Rangkasbitung – Merak berjalan tiap hari dengan tarif yang sama. Rangkaian terdiri dari 6 unit kereta mengantar penumpang melewati kota – kota besar di Provinsi Banten.

Baca juga: Stasiun Krenceng, Kecil Namun Memiliki Keunikan

Harganya yang ekonomis membuat kereta lokal ini selalu di padati oleh penumpang yang berkativitas, baik dari arah Merak maupun Rangkasbitung. Namun, beberapa warga pengguna kereta lokal tersebut merupakan warga asli Banten. Tak heran saat diperjalanan, penumpang yang berbincang masih menggunakan Bahasa Sunda Banten yang masih kental.

Jika kalian mencoba atau sekadar meluangkan waktu menggunakan kereta api lokal ini, bisa melihat pemandangan yang eksotik dan juga bangunan stasiun yang masih terawat serta terjaga cagar budaya yang dimiliki Kereta Api Indonesia. Salah satu stasiun yang masih terlihat cukup tua masih menggunakan kata ejaan saat jaman kolonial Belanda, yaitu Stasiun Catang. Stasiun ini berjarak dua petak dari Stasiun Rangkasbitung. Jika diamati terlihat tulisan nama stasiun yang menempel di dinding masih ejaan lama, yaitu “Tjatang”.

Selain itu, diperjalanan juga bisa terlihat hamparan sawah yang luas. Jika cuaca sedang bagus, terlihat Gunung Karang yang terkenal di Provinsi Banten. Gunung Karang ini terlihat saat melewati Stasiun Jambu Baru dan Stasiun Catang. Jika perjalanan dilakukan pagi hari pun, kabut menyelimuti kawasan ini. Padahal daerah tersebut bukan dataran tinggi seperti di Jawa Barat.

Berlanjut perjalanan hingga Stasiun Cilegon dan Serang. Saat rangkaian kereta api lokal memasuki stasiun tersebut penumpang cukup ramai untuk dan turun. Karena merupakan kota yang cukup besar di Banteng yang dilewati kereta api lokal ini. Bangunan stasiunnya pun tetap terlihat sebagai bangunan cagar budaya yang masih digunakan dan terlihat bagus dari perawatannya.

Setelah melewati Cilegon dan Serang, rangkaian kereta api melewati stasiun kecil namun berfungsi cukup besar. Stasiun ini adalah Stasiun Krenceng yang merupakan stasiun kelas 3 tidak begitu banyak penumpang yang naik dan turun. Namun Stasiun Krenceng berperan penting untuk pengoperasian jalur KA angkutan batu bara dan angkutan baja coil. Karena di stasiun ini adalah jalur pemisah menuju ke pabrik yang disambangi KA barang tersebut.

Suasana Stasiun Merak yang merupakan stasiun terakhir di ujung Pulau Jawa bagian barat
(FOTO : instagram/@k3lpinnn3_)

Satu petak setelah Stasiun Krenceng, rangkaian kereta api lokal memasuki stasiun terakhir, yaitu Stasiun Merak. Sebelum memasuki Stasiun Merak, mata kembali dimanjakan dengan laut Selat Sunda yang menawan. Meski tidak terlalu luas terlihat, namun deretan kapal motor penyeberangan Merak – Bakauheni cukup terlihat dari dalam kereta api.

Baca juga: Stasiun Merak, Pilihan Integrasi Lintas Moda Penumpang Kapal Ferry

Dengan harga Rp 3 ribu saja, kita sudah dimanjakan dengan beberapa pemandangan dari dalam kereta api dengan waktu tempuh selama 1 jam 58 menit. Dan juga fasilitas dari dalam kereta api selama perjalanan dengan pendingin udara dan stop kontak di tiap kursi. Dan pastikan untuk selalu mengecek jadwal perjalanan kereta api kalian agar untuk memastikan tidak tertinggal informasi dan kehabisan tiket. Bagaimana berminat jalan – jalan ke Banten dengan harga yang super murah? (PRAS – Cinta Kereta Api)






















Pesawat Dilapisi Kulit Ikan Hiu, Lufthansa dan Swiss Airlines Ngaku Hemat Ribuan Ton Avtur Per Tahun

Maskapai nasional Swiss, Swiss Airlines, dan maskapai nasional Jerman, Lufthansa, mengaku bakal melapisi pesawat-pesawatnya dengan kulit ikan hiu. Cara ini diklaim masing-masing maskapai mampu menghemat Avtur 4.800 ton dan 3.700 ton per tahun serta mengurangi emisi karbon C02 sekitar 15.200 ton dan 11.700 ton per tahun.

Baca juga: Teknologi Terbaru NASA Sanggup Kurangi Emisi Karbon-Menghemat Bahan Bakar Pesawat

Dilansir New Atlas, industri penerbangan, sebagaimana industri lainnya, memang selalu mencari inovasi terbaru dengan mengambil alam sebagai sumber inspirasinya.

Pada September tahun lalu, Airbus bertekad untuk segera merealisasikan program ‘fello’fly’ atau penerbangan formasi, yang terinspirasi dari angsa, untuk mencapai konsumsi bahan bakar pesawat yang lebih rendah sekaligus mengurangi polusi, setelah sukses mengujicobanya ada tahun 2016 dan 2019.

Selain terinspirasi dari mahkluk hidup yang bisa terbang, seperti burung dan angsa, inovasi teknologi di industri penerbangan juga banyak terinspirasi dari mahkluk hidup di luar itu. Salah satunya makhluk laut, dalah hal ini, hiu.

Dalam kajian yang sudah dibuat oleh Swiss Airlines, kaca film atau riblet film menyerupai kulit ikan hiu -tidak menggunakan kulit ikan hiu asli, mengingat ikan hiu adalah predator tertinggi dalam rantai makanan di laut yang memegang peranan penting dan penjaga keseimbangan ekosistem laut- berukuran sekitar 50 mikrometer buatan AeroSHARK yang dipasang di pesawat Boeing 777 miliknya, ini bisa mengurangi bahan bakar sampai 1,1 persen.

Itu berarti, 12 pesawat Boeing 777 yang akan dibalut kulit ikan hiu itu bisa menghemat 4.800 ton bahan bakar jet per tahun dan mengurangi emisi CO2 sekitar 15.200 ton.

Senada dengan Swiss Airlines, tahun ini, Lufthansa Cargo dan Lufthansa Technik akan berkolaborasi untuk menyelimuti 10 armada Boeing 777F mereka dengan teknologi kulit ikan hiu. Kulit ikan hiu dinilai dapat mengurangi gesekan saat pesawat di udara dan membuat kinerja mesin pesawat lebih ringan.

Bedanya dengan Swiss Airlines, teknologi kaca film mirip kulit ikan hiu oleh Lufthansa bisa menghemat 3.700 ton Avtur dan emisi karbon sampai 11.700 ton setiap tahun.

Baca juga: Kejar Efisiensi, Seluruh Pesawat Lufthansa Bakal Dibalut Kulit Ikan Hiu

Sebelum digunakan nantinya digunakan oleh pesawat-pesawat Lufthansa dan SWISS, tim AeroShark, mengungkapkan teknologi kaca film yang terinspirasi dari kulit ikan hiu ini sudah diuji coba terlebih dahulu di pesawat Boeing 747-400 dengan total lebih dari 1.500 jam terbang. Setelahnya, teknologi ini berhasil melewati uji sertifikasi EASA.

Dengan teknologi laser, kaca film kulit ikan hiu ini akan menyatu dengan badan pesawat dan membuat permukaan lebih halus.

Dampak Pandemi, Bandara Heathrow Alami Kerugian Terburuk dalam 50 Tahun

Menjadi bandara tersibuk di Inggris, Bandara Heathrow merugi £3,8 miliar pada tahun 2021. Kerugian ini menjadi sejarah terburuk dalam 50 tahun dan dikarenakan pembatasan perjalanan Covid-19 di Inggris. Karena hal tersebut, para pebisnis di London Barat mulai bersiap pada musim panas ini untuk pulih dari masalah di tahun lalu.

Baca juga: Buka Perbatasan Internasional, Sektor Pariwisata Australia Rugi Rp172 Triliun Gegara Turis Cina

KabrPenumpang.com melansir thenationalnews.com (23/2/2022), Inggris tahun lalu melakukan perubahan sistem aturan perjalanan Inggris dan pembatasan Omicron. Ini kemudian membuat Heathrow menjadi satu-satunya bandara Eropa yang mengalami pengurangan lalu lintas. Bukan hanya lalu lintas pesawat penumpang tetapi juga kargo, di mana turun 12 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Bahkan bandara ini juga melakukan penghematan biaya sebesar £870 juta selama dua tahun terakhir. Namun, nyatanya kerugian kumulatif selama pandemi justru meningkat menjadi £3,8 miliar karena penumpang yang lebih rendah dan biaya tetap yang tinggi. Para petinggi berharap lonjakan permintaan untuk perjalanan selama bulan-bulan musim panas akan meningkatkan langkah kaki di bandara tahun ini, meskipun mereka melaporkan angka yang lebih rendah dari perkiraan pada Januari dan Februari.

Saat ini, ada 23 persen penumpang yang diperkirakan tiba. Meski awal tahun ini lamban, tetapi bandara–bandara di Eropa yang sebelumnya tersibuk sebelum pandemi berharap dapat memenuhi 45,5 juta penumpang pada akhir tahun 2022. Bulan ini, aturan pengujian Covid pra-perjalanan dan pasca-kedatangan untuk pelancong yang divaksinasi di Inggris dibatalkan, seperti persyaratan isolasi sepuluh hari untuk orang yang tidak divaksinasi.

Sementara penghapusan aturan di Inggris telah mendorong perjalanan keluar, persyaratan pengujian di negara lain masih mempengaruhi pariwisata masuk dan perjalanan bisnis. Untuk diketahui, 63 persen pasar Heathrow mempertahankan beberapa bentuk pembatasan perjalanan atau persyaratan pengujian Covid.

Analis penerbangan John Grant mengatakan bahwa pemulihan Heathrow terhambat oleh penutupan pasar perjalanan penting Asia seperti Cina dan Jepang. Kepala eksekutif Heathrow John Holland-Kaye mengatakan bandara bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan layanan untuk memenuhi permintaan musim panas, dengan rencana untuk membuka kembali Terminal 4 pada Juli.

Baca juga: Kurangi Emisi Suara di Tengah Malam, Bandara Heathrow Patok Biaya Ekstra untuk Maskapai

Ia menyinggung perselisihan yang terus berlanjut antara bandara dan maskapai penerbangan atas rencana Heathrow untuk menaikkan biaya penumpang, yang dibayar oleh operator tetapi biasanya menetes ke pelanggan, sebesar 90 persen. Otoritas Penerbangan Sipil telah memberikan kenaikan 37 persen sebagai gantinya.