Kondektur Kereta Jepang Dianiaya Penumpang, JR East Hadirkan Bodycam untuk Bukti Kekerasan

Jepang bukan hanya memiliki sisi terang yang begitu jelas terlihat di kota Tokyo dan kota besar lain dengan gegap gempitanya. Tetapi punya sisi gelap yang cukup aneh dalam budaya Negeri Sakura itu. Penasaran apa? Salah satunya adalah banyak orang diketahui sering menyerang kondektur kereta api secara mengejutkan.

Baca juga: Operator Kereta Komuter di Jepang Hadirkan Aplikasi Anti Pelecehan Seksual

KabarPenumpang.com melansir soranews24.com (28/1/2022), hasil ini didapat dari investigasi yang dilakukan oleh pihak Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan pariwisata. Di mana pada tahun 2020 lalu, ada 439 serangan fisik yang dilaporkan terhadap staf kereta api di seluruh negeri.

Meski jumlah penumpang berkurang pada puncak Covid-19, setidaknya ada satu kondektur yang diserang per hari di Jepang. Penyebab dari penyerangan itu pun tidak sepenuhnya jelas. Tetapi alkohol menjadi peran terbesar terkait penyerangan tersebut.

Padahal poster yang ada di stasiun dengan mengingatkan penumpang untuk tidak memukul staf sudah ada, ternyata hal itu tidak membantu. Maka, JR East akan membekali staf dengan bodycam mulai awal tahun fiskal berikutnya tepatnya pada April mendatang. Bodycam tersebut ditujukan paling utama bagi kondektur yang bekerja shift malam.

Nantinya kamera yang di pasang di dada tersebut diharapkan memberikan bukti yang lebih kuat dalam kasus penyerangan terhadap karyawan dan pada akhirnya menjadi pencegah. Selain itu, JR East mengatakan bahwa kamera ini dapat berguna untuk memberikan dukungan jarak jauh secara real-time selama keadaan darurat dari bentuk masalah lain pada kendaraan yang bergerak.

Pada tahun 2020, mereka melakukan eksperimen dengan umpan langsung dari kamera tubuh di kereta Shinkansen untuk memastikan efektivitasnya pada kecepatan tinggi. Komentar online menyatakan dukungan untuk gagasan tersebut, tetapi banyak yang mengangkat kekhawatiran tentang apakah privasi karyawan itu sendiri akan dilindungi jika mereka diharuskan memakai kamera sepanjang waktu saat bertugas.

“Itu ide yang bagus. Saya sering naik kereta dan terkadang melihat sekelompok staf berkerumun, hanya untuk mendengar bahwa itu ada hubungannya dengan kekerasan,” ujar seorang warganet.

“Saya pikir bagus untuk memberikan bukti tentang apa yang harus dihadapi orang-orang ini. Sangat menyedihkan bahwa ini terjadi,” kata yang lainnya.

Baca juga: Dalam Dua Hari, Tiga Kondektur Kereta di India Diserang Penumpang Tak Bertiket

Ada pula yang mengatakan, penggunaan bodycam terdengar mahal tetapi tetap harus dilakukan. Bahkan warganet lainnya menyebutkan bahwa hal itu sudah terlambat 30 tahun. Meskipun melindungi kondektur kereta api dari pemabuk yang kejam adalah penting, masalah berulang penyerang kekerasan di kereta api juga merupakan masalah besar. Sayangnya itu berarti kondektur kereta terkadang didorong ke garis depan pertahanan bersama polisi dan keamanan dalam hal keselamatan penumpang.

Pramugari Scoot Terekam Bersama Dua Pria dengan Minuman Alkohol dalam Penerbangan

Seorang TikToker merekam video dirinya berpesta tanpa baju dan masker dengan alkohol yang jumlahnya berlebihan di dalam kabin pesawat milik maskapai Scoot. Dalam video tersebut, ada seorang pramugari yang terekam ketika pria pemilik akun TikTok @zabination itu bersenang-senang dengan alkohol.

Baca juga: Dapat Pesanan 86 Pesawat A321neo dari Scoot dan United Airlines, Airbus Keluar dari Krisis?

Video itu viral dan ditonton lebih dari 600 ribu kali oleh warganet. Namun sayangnya @zabination telah menghapus dari TikTok miliknya. Karena insiden ini membawa seorang pramugari Scoot, maka maskapai tersebut melakukan penyelidikan.

Sebagaimana yang dihimpun KabarPenumpang.com dari theindependent.sg (6/1/2022), pihak maskapai mengatakan pada 4 Januari 2022 kemarin, mereka langsung melakukan penyelidikan insiden itu. Video yang direkam dengan durasi 15 detik memperlihatkan seorang wanita seperti pramugari Scoot dengan seragam hitam kuning lengkap dengan masker, pelindung wajah dan sarung tangan.

Pramugari itu menertawakan kejenakaan dua pria Kaukasia yang bertelanjang dada dan tak menggunakan masker itu. Bahkan sang pramugari meletakkan jari di bibirnya, tampak berusaha untuk menenangkan kedua pria itu.

Untuk diketahui, botol-botol alkohol, pertama penuh dan kemudian kosong, juga terlihat di klip itu. Di video nampak kedua pria bersenang-senang.

“Scoot memperlakukan keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak dengan sangat penting. Kami mengetahui video yang diedit yang diposting ke media sosial, dan sedang menyelidiki untuk memastikan faktanya,” ujar juru bicara Scoot.

Mr Marcin Zabinski, yang berada di balik akun Zabination mengatakan terkait videonya tersebut. Bahkan dia menghapusnya dalam satu hari karena banyak komentar menjijikkan yang ditulis warganet untuk pramugari itu. Tak hanya itu, diketahui, pramugari sudah berbicara kepada maskapai terkait video viral di TikTok yang merekam dirinya.

Baca juga: Scoot Ubah Airbus A320ceo dari Pesawat Penumpang Jadi Pengangkut Kargo

“Video ini hanya untuk tujuan hiburan. Berita itu palsu. Scoot sudah menerima penjelasan dari pramugari,” kata Zabinski.

Jangan Salah Peron, Ini Rute KRL di Stasiun Jatinegara

Bagi kalian yang sering transit atau naik dan turun di Stasiun Jatinegara kini harus hafal jalur yang akan dituju. Pasalnya jalur di Stasiun Jatinegara kini semua telah aktif. Ada 8 jalur kereta api yang kini digunakan oleh KRL maupun kereta api jarak jauh. Semula Stasiun Jatinegara hanya memiliki 6 jalur. Bangunan stasiun juga dibuat sangat megah dan luas. Fasilitas penunjang untuk penumpang pun tak luput dari kelengkapan stasiun yang dulu bernama NIS Meester Cornelis ini.

Baca juga: Dilengkapi Taman Mini, Stasiun Jatinegara Kini Jadi Instagramable

Jika kalian berkunjung ke Stasiun Jatinegara baik saat memasuki stasiun maupun transit dari kereta ke kereta lainnya perlu diperhatikan rambu dan arahan dari petugas stasiun supaya tidak salah naik dan tidak kebingungan. Berikut kabarpenumpang.com akan membantu informasikan rute dan jalur untuk kalian yang akan bepergian dari Stasiun Jatinegara.

– Peron Jalur 1
Kalian bisa menggunakan jalur ini untuk naik KRL dengan tujuan Bekasi dan Cikarang. Melewati Stasiun Klender, Buaran, Klender Baru, Cakung, Kanji, Bekasi Timur, Cibitung, Tambun, Telaga Murni, dan Cikarang

– Peron Jalur 2
Untuk jalur ini masih belum diaktifkan. Namun informasi dari petugas dalam waktu dekat akan segera difungsikan. Untuk jalur 2 rencananya akan digunakan untuk perjalanan KRL dengan tujuan Stasiun Jakarta Kota via Manggarai, Cikini, Juanda sampai dengan Jakarta Kota

– Peron Jalur 3
Penumpang yang hendak menggunakan KRL bisa menggunakan peron ini untuk tujuan Jakarta Kota via Manggarai

– Peron Jalur 4
Jalur ini juga bisa digunakan untuk tujuan Manggarai sampai dengan Jakarra Kota. Namun terkadang bisa juga untuk tujuan Bekasi dan Cikarang

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KabarPenumpang.com (@kabar.penumpang)

– Peron Jalur 5
Kalian bisa menggunakan peron ini untuk naik KRL dengan tujuan Manggarai sampai dengan Jakarta Kota, Pasar Senen sampai Jakarta Kota dan Bekasi

– Peron Jalur 6, 7 dan 8
Di peron ini bisa kalian gunakan untuk rute dengan tujuan Pasar Senen, Kemayoran, Duri, Tanah Abang, Manggarai, Depok sampai dengan Bogor

Baca juga: Gerbong GW dan YYW di Bekas Depo Lokomotif Jatinegara, Dulu Berjaya, Sekarang Tak Berharga

Terkadang dari jalur yang ada di Stasiun Jatinegara, rute serta tujuan yang ditempuh KRL berubah arahnya. Bagi kalian yang mau naik ataupun transit di Stasiun Jatinegara harus selalu fokus untuk mendengarkan instruksi atau pengumuman dari petugas stasiun serta tidak malu untuk bertanya kepada petugas yang siap melayani penumpang kapan pun. (PRAS – Cinta Kereta Api)

Hari Ini, 97 Tahun Lalu, Penerbangan Pesawat Pertama di Turki Sukses Dilakukan

Pada hari ini, 97 tahun lalu, bertepatan dengan 28 Januari 1925, Turki sukses menikmati penerbangan pesawat pertamanya. Ketika itu, pilot pribumi Vecihi Hürku sukses menerbangkan pesawat Vecihi K-VI buatannya sendiri melintasi provinsi Aegean, Izmir, Turki.

Baca juga: Turkish Airlines Akhirnya Punya Cabin Training Simulator Buatan Dalam Negeri

Dilansir hurriyetdailynews.com, Vecihi Hürku bisa dibilang pioneer di sektor dirgantara Turki. Pasalnya, sebelum pekerja di industri ini membludak, pilot yang juga instruktur penerbang itu sudah menyelaminya sejak lama.

Sejak tahun 1923, rasa cintanya di dunia penerbangan menggerakkannya untuk membangun pesawat sendiri. Ini tidak dicapainya dengan mudah. Butuh pengalaman bertahun-tahun di bidang aviasi mengingat ketika itu belum ada media semisal YouTube sebegai referensi ataupun recorder untuk merekam step by step bagaimana cara membuat pesawat.

Ia mulai mengerjakan bodi pesawat pertama Turki dengan menggunakan bahan dari pesawat Yunani yang ditangkap saat Perang Kemerdekaan Turki. Tapi ada kekurangan keahlian teknis di negara ini. Tak menyerah begitu saja, ia pun belajar otodidak, dan berhasil menyelesaikan masalah.

“Tidak ada satu pun insinyur pesawat di Angkatan Udara kami pada waktu itu, juga tidak ada seorang rekan pun yang dapat memeriksa bagian-bagian pesawat secara ilmiah,” kata Hürku.

Setelah berjibaku selama dua tahun, pesawat buatan Vecihi Hürku akhirnya rampung dikerjakan dan tak lama kemudian melakukan penerbangan perdana, sekaligus penerbangan pertama di Turki.

“1923 adalah tahun di mana pengembangan ilmiah dan penelitian tentang penerbangan masih berlangsung,” kata Hürku dalam sebuah wawancara di media cetak pada tahun 1925.

Vecihi Hürku diketahui lahir pada tahun 1896 dan menyelesaikan sekolah dasarnya di Istanbul. Usai lulus, ia melanjutkan memilih bergabung dengan tentara dan dilatih sebagai pilot. Momen paling besar dalam hidupnya sebagai tentara dan pilot adalah ketika melawan Rusia pada musim gugur 1917 dan menjatuhkan jet Rusia.

Pada tahun 1932, Hürku mendirikan Sekolah Penerbangan Sipil Vecihi, sekolah penerbangan sipil pertama di Turki. Ia juga membangun pesawat Vecihi XIV, Vecihi XV, dan Nuri Bey-Vecihi XVI pada tahun 1933.

Baca juga: Musisi ini Ciptakan Simulator Boeing 737 Canggih, Biaya Lebih Murah tapi Berkualitas Tinggi

Selain mengajar di sekolah penerbangan sipil yang didirikannya, ia juga mengajar di akademi militer dan angkatan laut Turki. Dengan sepak terjangnya itu, tak heran bila Vecihi Hürku disebut sebagai pioneer penerbangan di Turki.

Vecihi Hürku tercatat menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1969 di usia 73 tahun. Meski jasadnya sudah tidak ada, namun warisannya masih tetap hidup dimana penerbangan sipil di Turki semakin berkembang dan jadi salah satu yang tersibuk di dunia. Begitu juga dengan penerbangan militer.

Duh, Pintu Boeing 777 British Airways Copot Usai Turunkan Penumpang, Ini Penyebabnya

Pintu depan sebelah kiri pesawat Boeing 777 British Airways copot. Beruntung, ini tidak terjadi saat pesawat berada di ketinggian hingga menyebabkan dekompresi eksplosif, melainkan saat di bandara usai menurunkan penumpang. Lantas, bagaimana bisa pintu pesawat copot begitu saja bila bukan tanpa sebab?

Baca juga: [Video] Ngeri! Pintu Kargo Boeing 737-200 Aerosucre Terbuka Saat di Udara

Dilansir onemileatatime.com, pesawat Boeing 777-200ER British Airways mendarat mulus di Bandara Cape Town, Afrika Selatan, usai melahap penerbangan vertikal dari London. Pesawat berusia 21 tahun dengan kode registrasi G-YMMH terbang dari London pada Selasa malam dan mendarat di Cape Town pada Rabu dini hari.

Usai mendarat, seperti biasa, pilot mengarahkan pesawat ke apron dan petugas ground handling menyambungkan garbarata atau jetbridge dengan pintu pesawat untuk memudahkan penumpang turun. Sampai di sini, prosesnya lancar tanpa kendala atau insiden apapun. Pintu pesawat juga masih berada di tempatnya dengan gagah.

Namun, setelah seluruh penumpang turun, kargo di lambung pesawat selesai diangkut, dan kru kabin telah melakukan re-check khawatir ada penumpang atau barang yang tertinggal, seharusnya petugas melepas jetbridge atau garbarata dengan pesawat terlebih dahulu.

Entah apa yang ada dibenak petugas aircraft tractor atau pushback tractor ketika itu. Alih-alih menunggu garbarata selesai dilepas dari pesawat, ia malah mendorong atau mem-pushback pesawat. Alhasil, pintu depan sebelah kiri pesawat Boeing 777 British Airways pun lepas alias copot.

Insiden copotnya pintu pesawat Boeing 777 British Airways memang tidak mengganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Cape Town. Usai mendarat, Boeing 777 British Airways biasanya parkir di bandara selama 12 jam dan melakoni penerbangan balik ke London. Setelah kejadian itu, praktis penerbangan balik ke London fligth BA42 pada pukul 20:50 waktu setempat dibatalkan.

Sebab, British Airways tidak mempunyai pesawat cadangan di bandara itu. Sedangkan maskapai sulit untuk mengirim pesawat pengganti dari dari homebase mereka di London, melahap penerbangan 11-12 jam ke Cape Town. Itu terlalu lama dan tidak akan keburu.

Baca juga: Pernah Berpikir untuk Membuka Pintu Pesawat Saat di Udara? Mustahil!

“Kami telah meminta maaf kepada pelanggan kami atas sedikit keterlambatan keberangkatan mereka dari Cape Town karena masalah dengan pesawat aslinya. Pelanggan kami melanjutkan perjalanan mereka dengan aman ke London dengan layanan alternatif,” kata juru bicara British Airways.

Penumpang rute Cape Town ke London British Airways fligth BA42 yang dibatalkan, akhirnya bisa diterbangkan dengan pesawat lain dengan flight BA 58 di hari berikutnya di jam yang sama, yaitu pukul 20:50 waktu setempat. Flight ini sebetulnya dijadwalkan pukul 18:55 waktu setempat. Namun, itu ditunda jadi pukul 20:50 waktu setempat agar penumpang yang batal diberangkatkan kemarin bisa diangkut.

Kaca Depan Retak Saat di Udara, Pesawat Air New Zealand Mendarat Darurat di Hong Kong

Pesawat Boeing 787-9 Air New Zealand dilaporkan mendarat darurat di Hong Kong akibat kaca depan pesawat retak saat di tengah penerbangan dari Christchurch ke Guangzhou. Ketika pilot menyadari kaca depan retak, pesawat tengah di ketinggian 41 ribu kaki dan cepat-cepat menurunkan ketinggian ke 37 ribu kaki, 22 ribu kaki, terus turun sampai mendarat di Hong Kong.

Baca juga: Pernah Dengar Seberapa Tebal Kaca Pesawat? Simak Di Sini Jika Belum

Laporan The Standard, pilot mulai menyadari kaca depan pesawat dengan nomor registrasi ZK-NZH itu retak saat melintasi Laut China Selatan, sebelah barat Filipina.

Kita tahu, kaca depan pesawat atau biasa juga disebut flight deck windshields umumnya memiliki tiga lapis. Beberapa pesawat ada yang empat lapis, termasuk pesawat Boeing 787-9 Air New Zealand.

Lapis pertama, kaca depan pesawat terbuat dari campuran kaca dan akrilik. Keduanya disatukan dengan teknik glass frit bonding, juga disebut sebagai solder kaca atau seal glass bonding. Jadi, pada intinya, teknik ini memadukan lapisan luar kaca dengan akrilik yang direnggangkan.

Lapis kedua, kaca depan pesawat terbuat dari urethane, termasuk jenis dari polimer yang lumrah dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan plastik. Sedangkan dilapis terakhir, atau di bagian dalam, kaca depan pesawat terbuat dari akrilik, dengan ketebalan 1-3 inchi.

Meskipun terdengar tak lebih kuat dibanding jenis kaca tempered, yang notabene menempati puncak piramida klasifikasi kaca, namun, komposisi akrilik dan polimer rupanya memiliki andil besar, bukan hanya dalam menahan tekanan besar dari luar setara berat sekitar 10,8 ton (ketinggian 3.600 – 10.000 meter di atas permukaan laut), melainkan juga menahan benturan keras yang terjadi oleh objek tak dikenal, seperti misalnya bird strike.

Baca juga: Kaca Depan Kokpit Retak, Pilot Boeing 737 Hainan Airlines Terpaksa Return to Base

Dengan andil lapisan akrilik dan polimer dan tentu saja gabungan dari keduanya, kaca depan pesawat mampu menahan benturan seberat empat ton saat pesawat mencapai di kecepatan 370 mph. Ketika benturan terjadi, kaca depan pesawat tak langsung pecah berkeping-keping layaknya piring pecah, tetapi semacam ada penahannya melalui serat-serat polimer. Inilah yang terjadi pada pesawat Boeing 787-9 Air New Zealand.

Meski dilaporkan retak saat di ketinggian 41 ribu, pesawat masih mampu menahan tekanan besar dan keretakannya itu tidak langsung menyebar atau bahkan pecah seketika. Itu berkat komposisi kaca pesawat yang memang didesain mampu menahan tekanan besar dan tidak pecah begitu saja.

“Kemarin, salah satu penerbangan kargo kami menuju Guangzhou dialihkan ke Hong Kong setelah kaca depan retak. Sementara kaca depan yang retak terdengar luar biasa, sebenarnya ada empat lapisan pada kaca depan pesawat sehingga tidak ada risiko bagi pesawat atau siapa pun di dalamnya,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan.

Air New Zealand sudah lebih dari setahun ini mengoperasikan penerbangan kargo reguler ke Guangzhou dengan rute Auckland – Christchurch – Guangzhou – Auckland. Penerbangan ke Guangzhou biasanya diberi nomor penerbangan NZ1082 dan beroperasi empat kali seminggu. Adapun penerbangan pulang ke Auckland biasanya dijalankan dengan flight number NZ1085.

Ini adalah insiden pertama pesawat Boeing 787-9 ZK-NZH Air New Zealand yang baru berusia enam tahun, sekalgus menjadi salah satu yang termuda dari 14 Dreamliner Air New Zealand.

Baca juga: Kaca di Kokpit Mendadak Pecah, Kopilot Sichuan Airlines Nyaris Terkena Dekompresi

Air New Zealand pada tahun 2021 lalu mendapat penghargaan sebagai maskapai teraman di dunia. Peringkat itu didasarkan pada jumlah kecelakaan selama lima tahun dan insiden serius yang tercatat selama dua tahun; termasuk audit dari badan pemerintahan dan industri, audit pemerintah, industry-leading safety initiatives, usia armada, dan protokol keselamatan Covid-19.

Sepanjang sejarah, Air New Zealand hanya sekali mengalami kecelakaan fatal. Itu pun sudah lama sekali. Pada tahun 1979, pesawat charteran Air New Zealand, McDonnell Douglas DC-10, menabrak sisi Gunung Erebus, Pulau Ross, Antartika, dan menewaskan 257 orang di dalamnya saat mengoperasikan joy flight atau penerbangan wisata.

Air India Kini Dimiliki Tata Group, Pembenahan Postur Awak Kabin Jadi Prioritas

Air India berusaha menemukan dirinya kembali sebagai hasil dari investasi baru oleh pemegang tender, yakni Tata Group. Memiliki bos baru, Air India benar-benar membenahi diri untuk menjadi lebih baik lagi. Perubahan yang dilakukan ini juga termasuk pembenahan pada awak kabin yakni dengan melakukan pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (BMI/Body Mass Index) dan mengubah seragam mereka.

Baca juga: Ternyata Air India Jadi Maskapai Asia Pertama yang Operasikan Pesawat Jet Boeing 707

“Awak kabin yang berpakaian dan berpenampilan rapi sesuai standar serta peraturan seragam menghadirkan citra positif dan profesional maskapai. Oleh karena itu ditekankan bahwa semua awak kabin mematuhi peraturan seragam,” kataVasudha Chandna, direktur eksekutif Air India.

Namun Air India tidak menjelaskan secara gamblang terkait bagaimana pemeriksaan BMI tersebut. Bahkan belum jelas juga tidakan lebih lanjut kepada awak kabin yang memiliki BMI lebih dari yang diharuskan. Seperti yang ditunjukkan AICCA, awak kabin adalah profesional keselamatan penerbangan dan terlatih dalam pertolongan pertama.

Maka dari itu, sebagian besar BMI awak kabin tidak relevan dengan kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan. KabarPenumpang.com melansir laman simpleflying.com (24/1/2022), selain pada awak kabin dan seragam, pesawat pun akan berubah yakni dengan kabin yang diperbaharui.

Tata Group sebagai pemilik baru Air India sebenarnya tidak melakukan banyak perubahan. Hal ini terlihat dari penutupan neraca yang ditetapkan pada 20 Januari kemarin yang memberikan waktu bagi Tata Group untuk mneliti dan menyetujui keuangan. Yang mana kemudian neraca itu akan diserahkan kepada Tata pada 24 Januari kemarin. Sehingga pada 27 Januari 2022 kemarin Tata yang adalah perusahaan swasta menjadi pemilik resmi dari Air India yang notabene adalah maskapai Nasional Negeri Bollywood tersebut.

Baca juga: Lima Kecanggihan Pesawat Kepresidenan Air India One, Nomor Dua Tak Ada di Indonesia One

Untuk diketahui, sebenarnya Air India akan diserahkan kepada Tata sejak akhir Desember 2021 kemarin, tetapi karena berbagai persetujuan menjadikannya lebih lama sehingga diperpanjang hingga Januari 2022.

Smartwings Sukses Daratkan Pesawat Boeing 737 MAX Pertama di Antartika

Maskapai asal Ceko, Smartwings, sukses mendaratkan Boeing 737 MAX pertama di Antartika pada 26 Januari lalu. Pesawat yang dicharter oleh Aircontact itu mendarat di Troll Airfield atau di tepi Benua Antartika, wilayah yang paling dekat dengan Afrika bagian Selatan, membawa peneliti Norwegian Polar Institute menuju basis penelitian mereka di Antartika.

Baca juga: Hi Fly Sukses Daratkan Pesawat Airbus A340 Pertama di Benua Antartika, Bawa Misi Sekali Seumur Hidup

Troll Airfield atau Lapangan Terbang Troll dioperasikan oleh Norwegian Polar Institute. Landasan pacu di lapangan terbang ini sepanjang 3.000 m yang terletak di gletser di ketinggian 1.232 m.

Sebagai informasi, Benua Antartika cukup besar, mencapai 14,2 juta km persegi, jauh lebih luas dari Benua Australia sebesar 8,6 juta km persegi. Benuar Antartika adalah satu-satunya tempat di Bumi yang tidak dimiliki siapapun atau negara manapun. Juga, tidak pernah memiliki sejarah dimiliki penduduk asli.

Berdasarkan perjanjian Antartika, tanah dan sumber daya yang ada hanya boleh digunakan untuk tujuan perdamaian dan ilmiah. Terdapat lebih 60 pusat sains di Antartika yang didirikan 27 negara. Salah satunya Norwegia.

Norwegia adalah salah satu negara yang mengoperasikan lapangan terbang di Antartika. Negara Nordik itu juga diketahui mengoperasikan glacial blue ice runway di Queen Maud Land, Antartika.

Selain lapangan terbang yang dioperasikan oleh Norwegia, ada beberapa lapangan terbang lainnya di Antartika, untuk memudahkan para peneliti mencapai titik yang ingin dituju, salah satunya Pangkalan Udara Novolazarevskaya (Novo) yang dioperasikan oleh Rusia.

Dilansir Flight Global, pendaratan Boeing 737 MAX pertama di Antartika dicapai dengan dua kali transit. Mula-mula, pesawat terbang dari Oslo, Norwegia, dan berhenti transit di kota N’Djamena, Chad, lanjut ke Cape Town, Afrika Selatan, sebelum melanjutkan penerbangan sekitar lima jam ke Troll Airfield.

Seperti pesawat-pesawat sebelumnya yang mendarat di Bandara atau Lapangan Terbang Antartika, sebelum landing, sebuah mobil survei terlebih dahulu mengecek kondisi runway semata untuk memberi informasi kondisi tentang apapun yang dibutuhkan pilot untuk mensukseskan pendaratan.

“Permukaan (landasan pacu) secara khusus disiapkan, dan saat pengereman diukur oleh Norwegian Polar Institute sebelum operasi,” kata kapten dan direktur penerbangan Smartwings, Tomas Nevole.

Maskapai tersebut mengungkapkan, pendaratan di Troll Airfield, Antartika, tidaklah mudah. Karenanya, kokpit Boeing 737 MAX Smartwings diisi oleh tiga kapten pilot berpengalaman, untuk memuluskan pendaratan dengan tetap berkomunikasi terkait cuaca melalui datalink dan komunikasi telepon satelit.

Selain itu, tak seperti pendaratan di bandara atau pendaratan di gurun sekalipun, pendaratan di landasan pacu es di Antartika membutuhkan persiapan cukup lama, termasuk harus mendapatkan persetujuan dari otoritas penerbangan Ceko.

Baca juga: Antartika Punya Penerbangan Domestik, Siapa Penumpangnya?

“Persiapannya memakan waktu berbulan-bulan, dan (beruntung) penerbangan serta pendaratan berjalan lancar,” jelas Nevole.

Usai mendarat, pesawat sempat parkir selama dua jam di apron Troll Airfield sebelum lepas landas untuk penerbangan pulang.

Bagaimana Cara Kerja Retractable Landing Gear? Berikut Ulasannya

Landing gear atau roda pendaratan menjadi salah satu komponen paling penting pada pesawat terbang, baik saat di darat maupun di udara, sebelum lepas landas, ketika lepas landas dan turun landas, sampai mendarat dengan sempurna di runway.

Baca juga: Mengenang Insiden Garuda Indonesia GA981, Berhasil Mendarat Mulus Meski Landing Gear ‘Pincang’

Akan tetapi, ada landing gear tidak akan berguna bagi pesawat dan justru malah menghambatnya, andai itu tidak retractable atau tersimpan ke dalam lambung pesawat. Jadi, terlepas dari landing gear itu sendiri, proses retractable landing gear memegang pernan penting. Lantas bagaiamana retractable landing gear bekerja?

Secara definitif, roda pendaratan berfungsi untuk menyerap tenaga pendaratan serta mencegah badan pesawat menghantam tanah. Fungsi tersebut dijalankan setidaknya oleh dua cara, pertama penyangga roda pendaratan utama yang memiliki sistem peredam kejut (shock struts). Kedua, landing force yang menyebar ke seluruh roda.

Di masa lalu, sistem landing gear belum menggunakan peredam kejut. Masih sangat sederhana sekali menggunakan rigid struts suspensi rendah teknologi yang membuat pendaratan jadi kasar dan keras. Seiring berjalannya waktu, landing gear pesawat mulai menggunakan spring steel struts, berlanjut ke bungee cords, dan barulah menggunakan shock struts.

Dengan menggunakan nitrogen dan cairan hidrolik, sistem pegas yang ‘tersaji’ pada shock struts akan mampu meminimalisir daya kejut ketika pesawat mendarat secara signifikan – setidaknya jauh lebih halus dari tiga varian di atas.

Daya kejut yang dihasilkan ketika pesawat touchdown akan senantiasa tereduksi dengan hadirnya dua silinder yang akan meminimalisir efek kejut.

Pada pesawat kecil, tentu landing gear hanya menggunakan tiga roda. Pada pesawat narrowbody dengan konfigurasi 2-2, biasanya empat roda di setiap sisi dan satu di depan. Sedangkan pada pesawat widebody, seperti Boeing 777 menggunakan masing-masing tiga roda pendaratan.

Adapun pada pesawat yang lebih besar seperti A340, A380, Boeing 747, menggunakan total lima roda pendaratan. Terbanyak tentu dipegang oleh Antonov An-225 dengan total tujuh roda pendaratan atau total 28 roda di sisi kanan dan kiri pesawat.

Momen paling krusial landing gear tentu saat lepas landas dan mendarat. Ketika lepas landas gesekan kuat membuat tekanan pada landing gear begitu kuat. Roda pendaratan kemudian menggantung selama cruising dan melipat atau retractable ke dalam kompartemen di lambung pesawat.

Dilansir AOPA, cara kerja retractable landing gear agar tak menghambar kecepatan pesawat saat cruise cukup sederhana. Retractable landing gear digerakkan secara hidraulik oleh reversible pump controlled bertenaga listrik melalui gear selector switch pada panel, di sebelah throttle. Ketika tombol retractable landing gear, itu membutuhkan waktu tujuh detik untuk masuk atau keluar dari lambung pesawat.

Di bawah tombol retractable landing gear, terdapat beberapa indikator lampu. Bila terdapat tiga warna lampu hijau, itu berarati landing gear berhasil keluar dan ter-lock dengan sempurna.

Baca juga: Taildragger vs Tricycle Landing Gear: Ini Perbedaan-Persamaan dan Keunggulan-Kekurangannya

Tiga warna merah yang berada di atas tombol retractable landing gear, itu berarti landing gear berapa pada posisi tidak aman saat di udara. Semua lampu mati berarti landing gear tersimpan dengan aman di lambung pesawat.

Berbeda dengan main landing gear yang cenderung melepas tekanan hidraulik yang menahannya, nose wheel atau landing gear depan cenderung mendapat dorongan untuk melawan aliran udara.

Sleeper Train yang Dijuluki “Hotel Bergerak” Mulai Beroperasi di Shenzhen

Kereta tidur atau sleeper train memberikan kenyamanan bagi para penumpangnya. Sehingga selama perjalanan, penumpang bisa tidur atau rebahan sembari menikmati pemandangan yang dilintasi kereta tersebut. Bahkan banyak negara memiliki kereta dengan gerbong tidur ini.

Baca juga: Shanghai Railways Punya Kereta Berkecepatan Tinggi dengan Tempat Tidur

Namun bagaimana jika kereta tidur ini hadir pada kereta berkecepatan tinggi? Mungkin tidak banyak, tetapi ini sudah ada. Salah satunya ada di Shenzhen, Cina yang baru saja mengoperasikan kereta tidur berkecepatan tinggi mereka.

Kereta tidur berkecepatan tinggi yang dijuluki dengan “hotel bergerak” dari Shenzen ini mulai beroperasi pada Sabtu (21/1/2022) kemarin. Uniknya lagi, kereta ini memiliki desain tempat tidur bersusun dan mirip dengan kelas bisnis pada penerbangan.

Sebagai mana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman chinadaily.com.cn (24/1/2022), tempat tidur yang ada di dalam gerbong semuanya menghadap ke arah perjalanan kereta api. Tak hanya itu, untuk memudahkan penumpang menggunakan elektronik mereka, setiap ruang dilengkapi dengan soket USB.

Lampu langit-langit di atas tempat tidur dapat dikontrol secara mandiri oleh setiap penumpang. Kereta tidur berkecepatan tinggi ini juga dilengkapi dengan kantin makan yang menjual makanan baik makanan berat ataupun ringan. Kantin ini juga menjual barang-barang lainnya.

Baca juga: Belmond Andean Explorer, Kereta Tidur Pelintas Pegunungan Andes

Kereta yang dijuluki hotel bergerak tersebut membawa penumpang dari Shenzhen menuju ke Beijing. Desainnya pun terlihat menarik dengan tempat tidur dua tingkat di sisi kiri kanan bagian dalam gerbong dan menyisakan lorong di bagian tengahnya.