Perjalanan Kereta Api Makin Lancar, ‘Berlin’ Kembali Gencar

PT KAI beserta jajarannya dibantu oleh kepolisian setempat, TNI dan petugas keamanan stasiun kembali melakukan operasi bersih lintasan (Berlin). Pembersihan hari ini Kamis (10/2) dilakukan di lintas Kampung Bandan – Angke. Menggunakan rangkaian sebanyak 20 unit gerbong datar yang dikirim dari Stasiun Jakarta Gudang hasil sampah atau rongsokan yang siap diangkut.

Baca juga: Rail Bicycle, Mudahkan Petugas Kereta Api Lakukan Inspeksi Pada Jalur Rel

Pembersihan dilakukan dimulai pukul 8 pagi. Tumpukan sampah dan rongsokan memang sudah lama berada disamping kanan kiri rel area tersebut. Ini membuat petugas yang melewati jalur itu merasa terganggu dan kadang mengurangi kecepatan jika ada yang sengaja membakar sampah dibantaran rel akibat terhalang asap hasil pembuangan barang – barang rumah tangga yang dibakar.

Ditarik lokomotif dengan seri CC 203 98 04 rangkaian 20 gerbong datar yang mengangkut sampah dan rongsok mulai diangkut oleh petugas. Rangkaian sesekali jalan perlahan sekitar 2 – 5 kilometer per jam. Dengan dibantu warga sekitar, pengangkutan berjalan lancar dan aman. Tak ada pihak yang dirugikan dalam kegiatan ‘berlin’ ini.

Perjalanan KRL Sempat Terganggu
Dalam kegiatan bersih lintasan, rangkaian yang berada di petak Kampung Bandan – Angke, hanya memiliki 2 jalur dan keduanya jalur raya yang sering dilewati kereta api termasuk KRL. Rangkaian yang berada di satu jalur untuk lakukan bersih lintasan, tentu saja menghambat KRL yang akan menggunakan jalur yang sama dan searah. Salah satunya jalur dari Angke – Kampung Bandan.

KRL yang akan melewati petak tersebut akhirnya dibuat rekayasa lintas dengan cara melewati jalur kiri secara bergantian. Beruntung Stasiun Angke memiliki wesel jalur kiri, membuat KRL bisa melewati jalur berlawanan arah dengan cara bergantian dengan KRL lain yang menunggu di Stasiun Kampung Bandan. KRL tersebut berjalan 5 – 20 kilometer per jam.

Proses bersih lintasan berlangsung selama 3 jam. Hasil dari kinerja petugas berhasil mengangkut rongsokan yang semula teronggok di bantaran rel serta barang – barang rumah tangga lainnya yang tidak terpakai. Kemudian material sampah dan rongsokan dibawa ke pembuangan di Tanjung Priok melewati Stasiun Pasar Senen, Stasiun Kemayoran, Stasiun Ancol.

Baca juga: Lebar Bentang Rel Menjadi Ciri Khas Jalur KRL Jabodetabek

Sebelumnya kegiatan ‘berlin’ ini pernah dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2021 di petak Tanah Abang – Duri – Angke dengan membawa material rongsok lebih banyak, termasuk ranting dan batang pohon yang diangkut. (PRAS – Cinta Kereta Api)






















Lima Manuver Pesawat yang Membentuk Gambar di Langit Selama Pandemi Covid-19, Nomor 4 “Jorok”

Layanan flight tracking seperti FlightRadar24, RadarBox, FlightAware memungkinkan siapapun melacak penerbangan secara real time. Namun, seiring berjalan waktu layanan flight tracking digunakan untuk membentuk sebuah gambar atau tulisan lewat jalur penerbangan mereka.

Baca juga: Setelah ‘Tulis’ Pesan Cuci Tangan, Kini Pilot Ingatkan Pesan ‘Stay Home’ di Langit

Sejak wabah Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada Maret 2020, ada beberapa penerbangan atau manuver spesial pesawat yang membentuk lukisan atau gambar di langit. Dikutip dari Simple Flying, berikut selengkapnya.

1. Wash hand atau cuci tangan

Seorang pilot di Sydney, Australia, mendadak viral di media sosial di awal-awal pandemi pada Maret 2020 setelah melakukan cara tak biasa untuk mengingatkan masyarakat setempat agar senantiasa menjaga kebersihan di tengah merebaknya Covid-19.

Lewat manuver di langit Kota Sydney, pesawat itu mengeluarkan asap putih atau condensation trail (contrail) yang membentuk tulisan ‘wash hand’ alias cuci tangan. Meski tidak ada gambar yang dibentuk di FlightRadar24, namun, manuver yang dilakukan seharusnya membentuk gambar serupa di flight tracker.

2. Stay at home atau di rumah saja

Seorang pilot di Austria ‘menulis pesan stay home’ di langit dengan cara digital atau skywriting digital. Foto: Flightradar24 via CNN Travel

Berbeda dengan pilot di Australia, pilot di Austria benar-benar membentuk tulisan ‘stay at home’ lewat jalur penerbangannya di Flightradar24. Dalam aksinya, pilot menulis pesan itu lewat penerbangan dengan durasi 24 menit pada hari Senin. Ia diketahui lepas landas dari bandara di Wiener Neustadt, Austria, sekitar 50 mil selatan Wina, Maret 2020.

3. Logo Kanguru Qantas

Setelah 50 tahun mengudara, Boeing 747-400 Qantas akhirnya resmi pensiun dan dikirim ke kuburan pesawat di Boneyard, Gurun Mojave, Southern California, Amerika Serikat (AS), pada akhir Juli 2020.

Uniknya, sebelum benar-benar berpisah, pilot pesawat menyempatkan diri mengajak jet jumbo ikonik Boeing itu keluar dari jalur (tentu dengan dipandu ATC) untuk membentuk gambar di langit (jika dilihat dari FlightRadar24 berbentuk kanguru yang notabene merupakan logo Qantas.

4. Gambar kemaluan laki-laki

Entah apa yang ada dipikiran dua pilot Pobeda, pada November 2020, ia membentuk gambar tak biasa di langit. Bila pilot-pilot lain dengan manuvernya di langit membentuk gambar atau tulisan yang mencerahkan, keduanya justru membentuk gambar kemaluan laki-laki.

Baca juga: Pesawat Pakai Masker Kini Jadi Kenyataan!

Disebutkan, keduanya melakukan itu sebagai bentuk protes atas sanksi yang diberikan kepada dua pesepakbola Tim Nasional Rusia. Kedua pilot itu akhirnya dipecat.

5. Love

Manuver pesawat membentuk gambar love secara digital dari jejak penerbangan mereka di FlightRadar24. Foto: FlightRadar24

Pada April 2020, Boeing 767 Icelandair membentuk gambar love di langit saat perjalanan pulang ke Islandia dari Cina. Jelang landing, pesawat turun ke ketinggia 2.500 kaki di sebelah tenggara ibu kota Islandia, Reykjavik, dan terbang membentuk love di langit atau di FlightRadar24 selama 12 menit sebelum melanjutkan proses pendaratan.

Kucurkan Rp6 Triliun, Boeing Bikin Taksi Udara eVTOL Pertama di AS Lewat Wisk Aero

Boeing mengumumkan telah mengucurkan dana sebesar US$450 juta atau Rp6,5 triliun (kurs 14.352) untuk mengembangkan taksi udara atau taksi terbang all-electric vertical takeoff and landing (eVTOL).

Baca juga: Lilium Pamer Penjualan 220 Unit Taksi Udara eVTOL Terbesar di Dunia Bernilai Rp12,5 Triliun

Raksasa manufaktur pesawat dunia itu tidak membuatnya secara langsung, melainkan berinvestasi ke Wisk Aero. Bila tak ada aral melintang, taksi udara atau taksi terbang generasi keenam Wisk Aero akan menjadi yang pertama yang mendapat sertifikasi di Amerika Serikat (AS).

Sejak beberapa tahun belakangan, geliat pengembangan taksi udara atau taksi terbang listrik AS dan dunia memang sangat tinggi. Namun, tak satu pun yang sudah mengajukan atau lolos sertifikasi FAA.

Dilansir geekwire.com, generasi keenam taksi terbang atau taksi udara listrik Wisk Aero disebut sebagai salah satu taksi udara eVTOL terbesar di dunia. Perusahaan yang berbasis di San Francisco Bay Area dan Selandia Baru itu bisa mendapat sertifikasi FAA pada lima tahun mendatang.

“Otonomi adalah kunci untuk membuka kunci skala di semua aplikasi mobilitas udara lanjutan (AAM), dari penumpang hingga kargo dan seterusnya. Itu sebabnya straight-to-autonomy adalah prinsip inti pertama, “kata Marc Allen, chief strategy officer Boeing, dalam sebuah pernyataan Senin lalu.

Wisk Aero sebetulnya bukan perusahaan baru. Disebutkan, ia sudah berdiri sejak tahun 2010. Ketika itu masih bernama Zee Aero. Setelah bergabung dengan Kitty Hawk, sebuah usaha yang didukung oleh salah satu pendiri Google Larry Page, namanya berganti menjadi seperti sekarang.

Pada Juni 2019, Kitty Hawk dan Boeing mengumumkan kemitraan strategis untuk terus mengembangkan pesawat listrik atau taksi udara listrik. Namun, itu tidak berjalan mulus. Enam bulan pasca kemitraan terjalin, Wisk Aero keluar dari barisan. Barulah pada akhir Januari lalu, Wisk Aero mau mendapat kucuran dana dari Boeing untuk proyek taksi udara eVTOL.

Ambisi Wisk Aero menjadi taksi udara listrik pertama yang mendapat sertifikasi FAA nampaknya akan digagalkan pesaing mereka dari Jerman, Lilium Aviation.

Lilium Aviation diketahui sudah selangkah lebih maju dibanding Wisk Aero. Lilium diketahui secara diam-diam sudah sejak tahun 2018 silam mengembangkan eVTOL berkapasitas tujuh kursi ini.

Setelah melalui proses panjang, minibus udara Lilium tersebut akhirnya berhasil mendapat sertifikasi CRI-A01 dari EASA pada tahun 2020. Itu berarti, minibus udara Lilium sudah siap digunakan secara komersial. Sertifikasi EASA itu juga menjadi modal berharga untuk mendapat lolos sertifikasi FAA.

Baca juga: Setelah Taksi Terbang, Bus Terbang Berkapasitas 40 Orang Tengah dalam Rencana Pembuatan

eVTOL terbesar di dunia dengan kapasitas tujuh kursi tersebut diketahui mampu melesat di kecepatan maksimum hingga 280 km per jam, dengan ketinggian maksimum mencapai 10 ribu kaki, serta jangkauan terbang 250 km lebih. Ini tentu jauh lebih kuat dan mumpuni dibanding eVTOL lainnya di seluruh dunia, sejalan dengan kapasitas kursinya.

Menariknya, sekalipun melaju jauh lebih cepat dibanding eVTOL lainnya, eVTOL Lilium menjamin tetap lebih senyap dan tenang saat terbang dalam kecepatan penuh, sehingga cocok untuk mendukung mobilitas udara perkotaan (UAM) yang bebas polusi udara dan suara di masa depan.

“Elon Musk” Rusia Kembangkan Drone Kargo Bertenaga Hidrogen, Bisa Melesat Sampai Mach 15

Mikhail Korkorich atau yang dijuluki oleh timnya sebagai “Elon Musk” Rusia, disebut sedang mengembangkan drone kargo lintas benua. Drone kargo ini bukanlah drone kargo biasa, melainkan drone kargo hipersonik yang bisa menempuh kecepatan Mach 15 atau 18 ribu km per jam. Tak berhenti sampai di situ, drone kargo ini bertenaga hidrogen dan bebas emisi.

Baca juga: Ngeri, Teknologi Terbaru Bisa Bikin Pesawat Ngebut 21 Ribu Km Per Jam!

Dilansir New Atlas, melalui Destinus, perusahaan baru yang didirikan Mikhail Korkorich sang Elon Musk Rusia, drone kargo berkecepatan hipersonik itu akan menggabungkan kemajuan teknologi pesawat luar angkasa dengan fisika sederhana dari pesawat layang untuk menciptakan pesawat hipersonik yang disebut Hyperplane.

Hyperplane nantinya beroperasi atau lepas landas dari bandara komersial, menuju pantai, dan terbang perlahan menuju kecepatan hipersonik Mach 15 atau 18 ribu km per jam.

Sebelum mencapai kecepatan hipersonik, mula-mula Hyperplane terbang menggunakan mesin roket turbo. Ini sudah lumrah ditemukan. Tahap kedua, mesin roket akan dinyalakan untuk mencapai kecepata hipersonik antara 13 Mach sampai 15 Mach di ketinggian mesosfer lebih dari 50 km (160.000 kaki).

“Logikanya sederhana, jika Anda ingin memindahkan sesuatu dari satu tempat di Bumi ke tempat lain di Bumi, Anda perlu mengeluarkan energi ke beberapa arah. Pertama, Anda perlu mengatasi gravitasi selama Anda menjaga pesawat tetap di udara. Jadi, lebih lama berarti lebih banyak kehilangan gravitasi. Kedua adalah melawan gesekan udara, dan ketiga adalah untuk energi kinetik kecepatan maksimum Anda,” kata Korkorich.

“Ya, kita perlu mempercepat kendaraan kita ke kecepatan yang sangat tinggi dengan mesin roket. Jadi kita perlu mengeluarkan lebih banyak energi untuk akselerasi. Tapi karena kita terbang 10 kali lebih cepat, dan karena kita terbang di ketinggian yang sangat tinggi dimana ada lebih dari 10 kali lebih sedikit udara daripada di 10 km (33.000 kaki), kehilangan gravitasi dan kehilangan aerodinamis kita sangat rendah” tambahnya.

“Jadi secara keseluruhan itu mulai sangat menarik. Sebenarnya, kita bisa memindahkan barang dari sini ke benua lain lebih murah dari pesawat biasa. Kedengarannya aneh, tapi sebenarnya tidak; kita hanya menghabiskan lebih sedikit energi untuk ini,” lanjutnya.

Kuncinya, Korkorich mengungkapkan, dengan mengembangkan roket yang bisa digunakan kembali seperti mesin jet.

Selain itu, sistem pendingin hidrogen juga penting agar pesawat tidak meleleh saat panas ekstrem dihasilkan dari kecepatan hipersonik di ketinggian mesosfer yang memiliki kepadatan rendah. Terbang di mesosfer juga diklaim mengurangi 10 kali sonic boom yang memekakkan telinga manusia di darat.

Saat ini, Korkorich sudah mendirikan kantor Destinus di empat negara, Spanyol, Perancis, Swiss, dan Jerman guna mengumpulkan modal Rp 14 triliun, untuk bisa memulai bisnis itu, balik modal, sampai akhirnya mulai meraup keuntungan.

Prototipe pertama Hyperplane bernama Jungfrau sudah selesai dibangun dan sukses terbang perdana. Ini masih seukuran mobil. Pada awal 2022 ini, prototipe berikutnya seukuran bus dijadwalkan terbang perdana.

Tak jelas kapan drone kargo hipersonik dengan kecepatan maksimum 15 Mach ini akan mulai beroperasi secara komersial, mengingat investasinya sangat mahal. Namun, bila sudah beroperasi, ini digambarkan sangat bermanfaat mengirim kargo premium yang mendesak dan berharga, seperti pengiriman medis, dokumen, suku cadang infrastruktur penting, ikan segar Mediterania ke Jepang, dan lain sebagainya.

Baca juga: Cina Kembangkan Jet Hipersonik: Lebih Besar dari Boeing 737-Sayap Mirip Concorde

Terlepas dari konsep matangnya dan pengalaman Korkorich di dirgantara bersama lusinan perusahaan yang didirikannya, Destinus digadang tak akan dengan mudah merealisasikan drone kargo hipersonik itu.

Sebab, ia terus dijegal oleh AS yang mencapnya sebagai orang berbahaya. Ia bahkan tidak boleh mengetahui apapun tentang proyek dan teknologi yang sedang dikembangkan perusahannya yang berbasis di AS.

Beli Tiket Bus DAMRI Kini Bisa Lewat Aplikasi KAI Access

Belum lama ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperbaharui aplikasi KAI Access dengan menambahkan KAIPay yang adalah dompet elektronik di aplikasi tersebut. Kehadiran KAIPay sendiri untuk memudahkan pelanggan dalam membayar tiket yang mereka pesan melalui KAI Access.

Baca juga: Dompet Digital Terus Berkembang, KAIPay Mudahkan Penumpang Bertransaksi Tiket Kereta

Tetapi tidak hanya itu saja, di awal Februari 2022, KAI melakukan kerja sama dengan Perum DAMRI dalam memfasilitasi pembelian tiket bus DAMRI melalui KAI Access. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, integrasi KAI dan DAMRI dalam KAI Access merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan untuk kemudahan memesan tiket bus DAMRI pada satu aplikasi.

“Hadirnya layanan first mile dan last mile menggunakan bus itu diharapkan dapat membantu pelanggan KA yang ingin melanjutkan perjalanannya dari stasiun ke tujuan selanjutnya ataupun sebaliknya. KAI terus mengembangkan aplikasi KAI Access dalam rangka melanjutkan transformasi digital yang saat ini sedang KAI gencarkan,“ kata Didiek yang dikutip KabarPenumpang.com dari siaran pers kai.id (2/2/2022).

Menurut Direktur Utama DAMRI Setia N Milatia Moemin, kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam perjalanan terutama pada first dan last mile, serta memudahkan pelanggan dalam bertransportasi. DAMRI pun terus mengembangkan sistem digitalisasi dalam pembelian dan pembayaran tiket, yaitu melalui DAMRI Apps maupun situs penjualan DAMRI (damri.co.id).

“Pada tahap awal, tiket Bus DAMRI dapat dipesan dari KAI Access adalah rute Stasiun Gambir – Bandara Soekarno-Hatta pp serta Stasiun Yogyakarta – Hotel Wisata Magelang pp. Rute tersebut dipilih karena merupakan rute yang diminati pelanggan selama ini setelah atau sebelum menggunakan layanan Kereta Api. Ke depan rute Bus DAMRI yang dapat dipesan melalui KAI Access akan semakin dikembangkan,” ujar Setia.

Untuk dapat menggunakan layanan add on Bus DAMRI, pelanggan harus mengupdate aplikasi KAI Access nya ke versi 4.9.0. Cara untuk mendapatkan tiket Bus DAMRI adalah dengan memilih tiket KA yang sudah dibeli pada menu my ticket, lalu pilih menu layanan, kemudian pilih menu Bus. Menu layanan Bus tersedia di aplikasi KAI Access hingga 1 jam sebelum kedatangan kereta di stasiun tujuan.

Metode pembayaran yang dapat digunakan untuk layanan antarmoda KAI – DAMRI adalah melalui KAIPay, e-Wallet, dan QRIS. Setelah berhasil melakukan pembayaran, pelanggan akan mendapatkan QR Code Bus DAMRI untuk selanjutnya ditunjukkan kepada petugas di loket DAMRI.

Baca juga: Pasang Tarif Rp375 Ribu, Damri Royal Class Hadir dari Jakarta – Surabaya – Malang

Untuk info lebih lanjut terkait layanan pemesanan Bus DAMRI pada aplikasi KAI Access, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Cerita Bos PO SAN Ajak Karoseri Ternama Lakukan Test Crash: Cuma Garuk-garuk Kepala

Kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, yang menewaskan 13 orang seolah menampar wajah dunia bus Indonesia, dalam hal ini tentang kekuatan bodi dan rangka bus yang melayani masyarakat.

Baca juga: Uji Guling Pada Bus, Pastikan Kabin Aman Saat Terjadi Benturan

Faktanya, di Indonesia, bus-bus yang ada, kekuatannya -baik sasis, rangka, dan bodinya- belum melewati test crash. Test crash bus di Indonesia masih menjadi hal tabu. Padahal, bus, termasuk angkutan darat lainnya, menjadi nadi dari ekosistem transportasi publik.

Direktur Utama PT SAN Putera Sejahtera (PO SAN), Kurnia Lesani Adnan, bagaimana bus dan angkutan darat lainnya tidak menjadi urat nadi jika setiap penumpang moda transportasi lainnya pasti menggunakan angkutan darat dari rumah masing-masing untuk bisa sampai ke bandara, pelabuhan, dan stasiun. Karenanya, ia menilai, angkutan darat menjadi nadi dari transportasi.

Mengingat posisinya sebagai nadi, sudah seharusnya industri angkutan darat, dalam hal ini bus, memperbaiki kualitas keamanan dan keselamatan bagi penumpang dan pengemudi. Salah satu yang umum dilakukan untuk mengukur seberapa aman bus adalah dengan melakukan test crash. Sayangnya, hal ini masih jauh panggang dari api.

Dirut yang juga Ketua Bidang Angkutan Orang DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengungkapkan, saat ini kondisinya bak telur dan ayam. Masih saling lempar handuk antara produsen sasis dan karoseri.

“Sekarang begini, kata APM (agen pemegang merek) sasis mah tidak perlu diaduin yang perlu diaduin bodi. Body builder juga begitu. Nah, kan telor ayam kan,” katanya kepada KabarPenumpang.com.

Pria yang akrab disapa Sani itu pun bercerita, ia pernah mengajak salah satu karoseri ternama untuk melakukan test crash. Namun, responnya tidak seperti yang diharapkan.

“Saya pernah sekali waktu men-challenge salah satu body builder saya bilang saya beli sasis kamu bikin bodinya, kita aduin ke tembok kita lihat impact-nya setelah itu setelah semua dilakukan sudah beres kamu perbaiki bodi itu sempurnakan lagi saya akan bayar. Se-bodoh itulah seorang Sani. Tapi saya juga ingin tau. Yaa cuma garuk-garuk kepala itu karoseri,” jelasnya.

Baca juga: Berkaca dari Kecelakaan di Tol Cipali KM150, Perlukah Ada Sekat Pembatas di Ruang Kemudi Bus?

Meski begitu, tak tak patah arang. Sani, yang juga seorang Youtuber, mengungkapkan, ia bersama Anthony, pimpinan PO Sumber Alam, telah menyepakati untuk melakukan crash test menggunakan bus yang sudah purna tugas milik keduanya.

“Insha Allah kalau tidak ada halangan temen-temen penumpang bus akan ada konten di Perpalz TV crash test. Kita adu (bus PO SAN dan bus PO Sumber Alam) kita akan lihat impactnya kita akan ulas di situ,” tutupnya.

Gambar Permainan Masa Lalu Bantu Penderita Demensia Dapatkan Informasi Tentang Transportasi Umum

Banyak orang tua di Singapura yang masih bepergian menggunakan transportasi umum. Bahkan banyak dari mereka hidup dengan demensia, dan untuk membantu di stasiun MRT maupun persimpangan bus memberikan sentuhan nostalgia. Seperti apa bentuknya?

Baca juga: Dari Bekas Kuburuan Sampai Rawa, Inilah Fakta Unik Tentang Nama Stasiun MRT Singapura

Ini adalah gambar-gambar dari permainan masa kecil orang tua yang bisa membantu mereka untuk menavigasi dunia transportasi umum yang sangat sibuk. Gambar-gambar itu terpampang di dinding persimpangan bus Toa Payoh. Di mana ini sebagai bagian inisiatif baru yang diluncurkan pada Senin (7/2/2022) kemarin yang disebut Temukan Jalan Anda.

Gambar barang-barang nostalgia akan segera terpampang di dinding empat persimpangan bus dan lima stasiun MRT, di bawah inisiatif SBS Transit dan Dementia Singapore untuk membantu orang tua dan mereka yang hidup dengan demensia menemukan jalan mereka. Foto: CNA/Grace Yeo

Uniknya, pada persimpangan bus dibagi menjadi zona yang berbeda dengan dindingnya menampilkan gambar item nostalgia yang diberi kode warna. Dilansir KabarPenumpang.com dari channelnewsasia.com (7/2/2022), kode warna akan bertindak sebagai panduan visual. Kehadiran gambar-gambar ini rencananya akan diperluas ke lebih banyak persimpangan bus dan stasiun MRT.

Bagi mereka yang hidup dengan demensia, seperti Emily Ong yang berusia 54 tahun, persimpangan bus “biasanya sangat bising” sehingga mereka tidak dapat “menyaring petunjuk” ketika mereka menanyakan arah. Karena menderita demensia, maka masalah cenderung memiliki defisit sensorik.

“Aku harus menanyakan arah untuk berjuang untuk mendengarkan dan menyaring kebisingan di sekitarnya,” ujar Ong.

Dengan inisiatif ini, yang dikembangkan bersama oleh SBS Transit dan Dementia Singapore, harapannya adalah bahwa penderita demensia dapat “bergerak di dalam komunitas” daripada tetap terisolasi di rumah.

“Semakin mereka bergerak, semakin mereka berinteraksi dengan orang-orang, kondisi mereka tidak (memburuk) begitu cepat. Tetapi jika mereka berpindah-pindah dan mereka terus tersesat dan dimarahi, maka mereka tidak akan mau keluar rumah. Jadi kami pikir kami akan melakukan sesuatu untuk membantu mereka bergerak dan berinteraksi dengan orang lain dengan lebih baik,” kata Jason Foo, CEO Dementia Singapore.

Ong percaya gambar akan memungkinkan orang tua dan mereka yang hidup dengan demensia, seperti dirinya, untuk terus bepergian.

“Karena itu integrasi ke dalam masyarakat sangat penting. Jika Anda memiliki rasa takut bepergian, takut akan transportasi umum, maka Anda tidak akan pergi ke luar. Anda terpenjara oleh lingkungan Anda sendiri,” tambah Ong, yang juga pengurus. anggota organisasi nirlaba Dementia Alliance International.

Adapun mengapa gambar tersebut menggambarkan barang-barang nostalgia masa kanak-kanak, daripada barang-barang sehari-hari yang lebih umum, penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan demensia memiliki memori dan kognisi jangka panjang yang lebih baik.

“Untuk orang dengan demensia, ingatan baru-baru ini hilang. Jadi, jika Anda mengecat iPhone atau iPad, mereka mungkin tidak ingat karena ini adalah barang-barang terbaru yang mereka gunakan. Tapi ini adalah barang lama yang kami ingat,” kata Foo.

SBS Transit mengatakan, stiker lantai penunjuk arah dengan gambar berkode warna yang menunjukkan jalan ke masing-masing tempat berlabuh, gambar-gambar ini akan membuat perjalanan “jauh lebih mudah dan lebih aman.

“Ini akan memungkinkan (orang dengan demensia) benar-benar pergi ke berbagai ruang, sehingga mereka benar-benar dapat terus bertunangan, terus bergerak sendiri, tanpa harus merasa harus mendapatkan pendamping,” kata CEO SBS Transit Cheng Siak Kian.

Baca juga: Di Singapura, Gunakan Kartu Nirsentuh Saat Naik Transportasi Umum Penumpang Bisa Dapat Poin Hadiah

untuk diketahui, dementia atau demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.

Pengemudi Taksi Kembalikan Dompet Penumpang yang Tertinggal

Jujur, menjadi salah satu kunci agar seseorang dipercaya oleh orang lainnya. Bahkan bukan hanya pujian, tetapi penghargaan dalam berbagai bentuk bisa diberikan oleh orang lain kepada Anda. Dan ini baru saja didapatkan seorang pengemudi taksi di Inggris.

Baca juga: Yakinkan Penumpang, Pengemudi Taksi Thailand Tampilkan Tulisan “Sudah Divaksin” di Lampu Atas Mobil

Saat itu pasangan suami istri, Mark Fairclough dan sang istri Lyndsey memesan taksi pada malam tanggal 5 Februari. Keduanya memesan untuk perjalanan dari Rainford Labor Club ke Billinge dan lanjut ke kota St Helens. Ketika pasangan itu masuk ke mobil, Lyndsey menemukan sebuah dompet di kursi belakang milik penumpang sebelumnya.

“Saya dan istri duduk di kursi belakang. Kami menemukan sebuah dompet dan mengatakannya kepada pengemudi,” ujar Mark yang dikutip KabarPenumpang.com dari liverpoolecho.co.uk (8/2/2022).

Dia mengatakan, saat itu pengemudi melihatnya dan mengenali pemilik dompet tersebut baru diturunkan di Rainford. Mark mengatakan bahwa pengemudi tersebut harus menurunkan mereka di tujuan dan menunggu penumpang itu datang agar bisa terhubung kembali.

Namun yang dilakukan pengemudi adalah hal kebalikannya dan membuat Mark bersama sang istri tercengang.

“Pemilik dompet itu adalah seorang wanita tua yang berada di dalam mobil taksi itu sebelum kami. Pengemudi saat itu mengatakan, dia ingin mengembalikan dompet tersebut kepada pemiliknya,” kata Mark setelah mendapat jawaban pengemudi.

Bahkan menurut Mark, pengemudi itu mengatakan jika dirinya bisa memutar mobil dan kembali ke rumah wanita tua yang dompetnya tertinggal itu, dia akan memberikan beberapa pound dari ongkos yang tertera.

“Saya merasa lebih baik. Pengemudi itu adalah orang yang keras, kejujurannya benar-benar bagus. Dia bisa dengan mudah mengembalikannya ke kantor taksi, tetapi memilih mengantar langsung ke pemilik dompet itu,” jelas Mark.

Cerita ini, Mark posting ke Facebook untuk memuji tindakan yang dilakukan pengemudi di grup komunitas lokal.

Baca juga: Wanita Bertubuh Tambun Dilecehkan Pengemudi Taksi, Disebut Tak Muat Duduk di Kursi

“Saya memasang posting di People of St Helens karena selalu ada banyak pers buruk dengan pengemudi taksi tetapi dia baik,” tambah Mark.

Berbagai Gangguan yang Dialami Penumpang KRL Solo – Yogya

Pagi yang sibuk saat penumpang KRL memadati Stasiun Solo Balapan yang hendak beraktivitas ke kawasan Klaten, Lempuyangan hingga Yogyakarta. Suasana terlihat tampak seperti biasanya para penumpang menunggu jam kedatangan KRL yang hendak masuk ke stasiun ini. Saat pengumuman KRL memasuki Stasiun Solo penumpang mulai bersiap untuk naik ke KRL yang akan mereka tuju yaitu Yogyakarta. Kebetulan KRL yang masuk merupakan KRL buatan PT INKA Madiun dengan seri KRL i9000 dengan nomor KA 7101. KRL tersebut keberangkatan Solo Balapan pada pukul 06.31 WIB.

Baca juga: Terkenal Karena Didi Kempot, Inilah Jejak Sejarah Stasiun Solo Balapan

Tepat pukul 06.31 KA 7101 pun diberangkatkan dan bertolak dari Stasiun Solo Balapan menuju stasiun berikutnya yaitu Stasiun Purwosari. Saat memasuki stasiun ini keadaan seperti biasa, ramainya penumpang yang menunggu kedatangan KRL tampak terlihat. Saat KRL masuk stasiun, penumpang mulai bersiap memasuki KRL tersebut. Setelah pintu semua tertutup seharusnya KRL bisa diberangkatkan. Tapi merasa heran tentunya pintu telah tertutup namun KRL tidak berjalan sama sekali.

Tak hanya itu, pintu telah tertutup namun KRL tak kunjung berjalan ditambah mendadak lampu dan pendingin ruangan (AC) pun padam. Keadaan semakin cukup tidak mengenakan yang dialami penumpang yang sedang menggunkan untuk beraktivitas saat itu.

Salah satu penumpang melaporkan kejadian tersebut dengan cuitan Twitter dari @andrik_sholihah: “haloo @InfoKRL solo jogja dg pemberangkatan jam 06.30 tetiba mati listrik dan error … kita sbg penumpang di dlm merasa pengap dan kurang info terkait kerusakan. ini dah berhenti skitaran 10mnt. dan kondisi gelap di dlm kereta.” Penumpang tersebut juga sempat memfoto nomor sarana kereta K3 1 11 30 untuk keberadaannya saat itu.

Cuitan tersebut pun di respon baik dari pihak @InfoKRL atas keluhan yang dialaminya untuk memberitahukan nomor rangkaian, nomor KA dan tujuannya. Setelah cuitan pemilik akun Twitter warga net tersebut selesai kemudia KRL kembali menyala bagian interiornya. Namun saat teejadi kerusakan, penumpang sempat diminta untuk peepindah rangkaian KRL. Beruntung hal tersebut tidak terjadi karena KRL sudah kembali normal.

Baca juga: Lempuyangan, Sejarah Panjang Stasiun KA Ekonomi di Yogyakarta

Setelah KRL mulai berangkat dari Stasiun Purwosari dengan jadwal sudah pasti terlambat, ada sesuatu hal kembali terjadi. Salah satu pintu KRL di sebelah kanan dari arah datangnya kereta tidak bisa menutup. Dengan penumpang yang berbeda mengirim sentilan kecil cuitan melalui akun Twitter dari @cherylmarlitta : “KRL Solo – Yogya 6.31 apakah ini merupakan inovasi untuk kereta memiliki sirkulasi yang cukup sehingga terhindar dari omicron min?”

Dengan menyadari ada yang membalas lalu mengirim cuitan tersebut di akun @andrik_sholihah, ia pun menanggapi dengan respon: “dan kemudian error mbak…keretanya…kita di kereta yg sama 😁” Seperti diketahui kejadian tersebut terjadi pada Senin (7/2). Dari kejadian ini penumpang KRL khususnya yang berdomisili Solo maupun Yogyakarta dan sekitarnya berharap untuk terus lakukan peningkatan terhadap pihak PT KAI Commuter terutama untuk rangkaian KRL saat perbaikan, agar sewaktu – waktu tak lagi terjadi hal serupa. (PRAS – Cinta Kereta Api)

Mengapa Twin Otter Mendominasi di Kanada? Ini Jawabannya

Belum lama ini, viral tiga pesawat Susi Air dikeluarkan secara paksa oleh satpol PP dari hanggar Bandara Malinau, Kalimantan Utara. Tiga pesawat itu adalah dua Cessna 208B Grand Caravan PK-BVR dan PK-VVR serta satu Pilatus PC-6/B2-H4 PK-VVW. Susi Air pun belum lama ini mensomasi Pemkab dan DPRD Malinau serta menuntut ganti rugi Rp 8,9 miliar.

Baca juga: DHC-6 Twin Otter – Si Kecil Bandel Rajanya Daerah Pegunungan

Selain tiga pesawat itu, Susi Air diketahui juga pernah mempunyai salah satu pesawat perintis terpopuler, DHC-6 Twin Otter. Sayangnya, pesawat ini keluar dari barisan armada lantaran jatuh di Nabire, Papua, pada 23 November 2011 silam.

DHC-6 Twin Otter memang banyak digunakan di berbagai negara termasuk Indonesia. Selain Indonesia, negara di lingkar kutub utara, Kanada, juga banyak ditemukan pesawat ini. Bahkan, Kanada menjadi negara operator terbanyak yang mengoperasikan DHC-6 Twin Otter. Mengapa demikian?

Dari data ch-aviation.com, dari 450 pesawat DHC-6 Twin Otter di dunia, 52 di antaranya beroperasi di Kanada. Ini menjadi yang tertinggi di dunia.

52 pesawat itu dioperasikan oleh empat maskapai terkemuka, mulai dari Air Borealis, Air Inuit, Air Tindi, dan Kenn Borek Air.

Dari keempat itu, Kenn Borek Air menjadi operator DHC-6 Twin Otter terbanyak dengan total 15 unit atau total 45 unit sepanjang perusahaan berdiri selama 50 tahun.

Kedua terbanyak ada maskapai Air Borealis. Maskapai yang berbasis di Goose Bay, Newfoundland itu memiliki total 10 unit, disusul Air Inuit dan Air Tindi masing-masing dengan enam unit.

Tak hanya empat maskapai itu, di Kanada, Twin Otter juga dioperasikan oleh Royal Canadian Air Force, Royal Canadian Mounted Police, Kementerian Sumber Daya Alam dan Kehutanan, dan Dewan Riset Nasional.

Sama halnya dengan alasan kenapa Twin Otter banyak digunakan di Indonesia, khususnya di penerbangan perintis di wilayah Timur Indonesia, di Kanada juga demikian, itu karena pesawat memiliki kemampuan short take-off and landing (STOL) atau mendarat dan lepas landas di runway pendek.

Baca juga: Jajal Terbang dengan Twin Otter “Isles of Scilly Skybus” Berusia 40 Tahun

“Ini sangat mudah beradaptasi dan sangat cocok dengan iklim dan medan utara Kanada yang selalu berubah. Twin Otter adalah pesawat angkut utilitas yang dapat lepas landas dan mendarat (STOL). Pesawat ini dapat dilengkapi dengan roda atau ski untuk mendarat di tanah, salju, dan es,” kata juru bicara Royal Canadian Air Force ketika ditanya alasan mengoperasikan Twin Otter.

Selain alasan kemampuan STOL dan tangguh di segala medan, tentu alasan klasiknya adalah Twin Otter adalah buatan perusahaan dalam negeri, De Havilland Aircraft of Canada, yang berbasis di Toronto, Kanada.