Pesanan ‘Kering,’ Boeing Alihkan SDM Untuk Perbaharui Sistem 737 MAX

Setelah menjadi headline dalam kurun waktu beberapa bulan ke belakang, akhirnya raksasa manufaktur kedirgantaraan asal Amerika Serikat, Boeing kembai terpaksa menelan pil pahit setelah sejumlah maskapai yang sebelumnya telah memesan armada 737 MAX, menunda untuk menindaklanjuti pemesanan tersebut. Dalam sebuah pernyataan resmi, Boeing menunjukkan ada 10 pesawat yang masuk ke dalam daftar pesanan perusahaan dua bulan awal di tahun 2019. Baca Juga: Pasca Insiden Boeing 737 MAX 8, Akankah Pilot ‘Kembali’ Menyandarkan Kepercayaan Pada Pesawat Tersebut? Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman finance.nine.com.au (10/4/2019), tidak ada pesanan yang masuk ke perusahaan terhitung sejak bulan Maret 2019 kemarin – bulan dimana Boeing 737 MAX 8 yang dioperatori oleh Ethiopian Airlines jatuh di Addis Ababa. Jumlah pesanan di awal Maret tersebut untuk jenis pesawat yang sama ternyata jauh lebih kecil dibandingkan dengan 112 pesanan yang masuk pada kuartal pertama tahun 2018. Kala itu, Southwest Airlines telah memesan 40 jet, sementara Ryanair memesan 25 jet. Ternyata, di balik keterpurukan Boeing tersebut, ada sisi positif yang diterima oleh perusahaan – peningkatan pesanan untuk jet komersial jenis lain. Boeing berhasil menjual 85 jet komersial jenis lain pada kuartal terakhir tahun 2018 silam, dibandingkan 68 pesawat pada tahun sebelumnya. Terkait pesanan yang ‘kering’ yang masuk ke daftar pesanan perusahaan untuk jenis 737 MAX, CEO Boeing, Dennis Muilenburg mengatakan bahwa perusahaannya memangkas produksi bulanan pesawat 737 untuk mengalihkan lebih banyak sumber daya yang bekerja guna membawa pesawat 737 Max yang saat ini dilarang terbang di seluruh dunia kembali mengudara. Hal ini ditujukan agar keluarga 737 MAX bisa kembali mengudara. Baca Juga: Akhirnya! Boeing Akui Adanya Kesalahan Sistem pada Boeing 737 MAX 8 “Kami sedang menyesuaikan sistem produksi sementara 737 untuk mengakomodasi jeda dalam pengiriman Max, memungkinkan kami memprioritaskan sumber daya tambahan untuk fokus pada sertifikasi perangkat lunak dan mengembalikan Max bisa terbang. Kami telah memutuskan untuk sementara waktu beralih dari tingkat produksi 52 pesawat per bulan menjadi 42 pesawat per bulan mulai pada pertengahan April,” ujar Dennis Muilenburg, dikutip dari laman Antaranews (6/4/2019). Jika jalan ini yang lantas ditempuh Boeing, akankah keluarga Boeing 737 MAX bisa kembali mengudara dan perusahaan bisa kembali meyakinkan para pelanggan untuk kembali menggunakan jet komersial ini?  

Ternyata Pemilihan Kursi Kereta Bisa Jadi Pro dan Kontra Pada Penumpang

Setiap penumpang kereta memiliki pilihan kursi dan posisi duduknya masing-masing. Biasanya penumpang yang penyendiri akan lebih memilih kursi untuk dua orang dibandingkan empat orang berhadapan. Hal ini pun berlaku bagi sebaliknya bila penumpang pergi berkelompok biasanya memilih kursi empat dengan berhadapan untuk memudahkan komunikasi satu dengan yang lain. Baca juga: Serba-Serbi Pilih Kursi ‘Panas’ di Kereta Ekonomi Premium KabarPenumpang.com merangkum dari londonist.com, kenyataannya pilihan dua atau empat kursi ini memiliki pro kontra tersendiri. Penasaran alasan setiap penumpang saat memilih kursi dua atau empat? 1. Alasan memilih kursi empat a. Ruang kaki Untuk ruang lutut pemilihan kursi empat ini cocok apalagi bila bepergian bersama kelompok. Selain lebih nyaman, kaki juga lebih leluasa dan lutut antar penumpang tidak bersenggolan. Selain itu memiliki ruang yang cukup bila Anda duduk di jendela dan akan mudah pergi ke toilet atau ke kantin kereta karena tidak perlu mengganggu penumpang lainnya. Tetapi ruang tersebut akan tak berguna bila penumpang di depan Anda membawa barang besar bersamanya. Sehingga terkadang kursi untuk dua orang lebih nyaman. b. Meja Biasanya ada meja lipat disetiap kursi dan beberapa diantara kereta dilengkapi dengan soket listrik. Meja ini menguntungkan bila Anda melakukan perjalanan bisnis dan harus menulis sesuatu di buku atau menggunakan perangkat elektronik untuk bekerja. Meski begitu kehadiran meja ini juga bisa menghambat bila Anda ingin keluar ketika semua penumpang menggunakan meja mereka. 2. Alasan memilih kursi dua a. Privasi Dengan kursi untuk dua orang, bila Anda orang yang lebih memilih ketenangan dan seorang yang penyendiri kursi dua ini membuat lebih memiliki privasi. Sebab Anda hanya akan bersama penumpang disebelah. Tidak merasa sempit pada kaki karena memiliki ruang yang lega untuk diri sendiri. Sayangnya bila duduk hanya bersebelahan ketika penumpang yang lain tidur, Anda akan sendirian. b. Aman dari kelompok Kereta sebagai salah satu pilihan alternatif transportasi kerap kali dinaiki oleh sekelompok penumpang yang biasanya cukup membuat ramai kereta. Tetapi ketika duduk dengan dua kursi, hal ini mungkin bisa terminimalisir karena tidak ada kebisingan yang akan didengar. Saat duduk di kursi dua, sayangnya Anda tidak akan bisa berbagi cerita, makanan atau hal lainnya alias sibuk dengan kegiatan masing-masing penumpang. Untuk melihat banyaknya antusias penumpang dalam memilih duduk di dua kursi atau empat kursi, londonist.com melakukan survei dan membuatnya di grup Facebook London Roundel Ramblings dengan sebuah poling. Hasilnya adalah kursi dua dipilih oleh 142 orang, kursi empat dipilih oleh 72 orang dan sisanya 15 orang. Baca juga: Menyoal Kepadatan Penumpang Kereta di Inggris, Desainer ini Adopsi Konsep Kursi Bar dan Jemuran Kursi bergaya maskapai terbukti hampir dua kali lebih populer dari kursi kelompok. Kategori lain termasuk orang-orang yang lebih suka berdiri, beberapa yang mencari kursi tunggal yang langka, dan yang lain naik kereta dengan kursi tiga baris.

Kontrak Sejak 2018, PT KCI Kembali Datangkan 192 Kereta Bekas dari Jepang

Sebanyak 192 unit kereta akan datang untuk mengganti kereta lama milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tahun 2019 ini. Kereta yang didatangkan ini sendiri merupakan kereta rel listrik (KRL) bekas pakai di Jepang. Baca juga: Targetkan 2 Juta Penumpang di 2019, PT KCI Tambah Dua Gerbong di Tiap Rangkaian Kedatangan kereta-kereta bekas ini sendiri didasari kontrak tahun 2018 lalu antara KCI dengan East Japan Railway Company yang merupakan perusahaan penyedia jasa perkeretaapian penumpang asal Jepang. Dalam kontrak itu, KCI sendiri akan mendatangkan sebanyak 356 unit kereta yang pengirimannya mulai tahun 2018 hingga 2020 mendatang. Direktur PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, hingga Januari 2019, sudah ada 24 unit kereta yang sudah terealisasi dan tahun sebelumnya hanya mendatangkan 68 unit kereta. “Tahun ini akan mendatangkan jauh lebih besar. Dana yang dikeluarkan untuk 192 unit kereta ini sekitar Rp190 miliar,” kata Wiwik yang dikutip KabarPenumpang.com dari kontan.co.id (10/4/2019). Dia menambahkan untuk tahun 2020 mendatang yang akan didatangkan sisanya adalah 96 unit. Wiwik menargetkan, dengan kehadiran kereta-kereta ini bisa mengangkut 343,5 juta penumpang sepanjang 2019 dengan kapasitas angkut maksimum 1,3 juta penumpang. Pengguna KRL Jabodetabek Sumbang KCI Rp3,3 Miliar per hari. Direktur Teknik PT KCI John Roberto, kereta yang didatangkan adalah kereta bekas yang berasal dari Jepang dengan seri 205. John yakin dengan standar perawatan yang PT KCI terapkan kereta akan tetap berfungsi dengan baik. “Standar perawatan kami sama dengan Jepang,” ujarnya. Sementara itu, di tahun 2021 PT KCI akan membuat kereta baru yang digarap secara bertahap dimulai dengan 25 train set terlebih dahulu. Sejauh ini, rencana tersebut sampai tahap diskusi dengan INKA. INKA yang akan mengerjakan proyek tersebut agar ada proses transfer teknologi. “Tapi masih belum tahu apakah bekerjasama lagi dengan perusahaan Jepang atau tidak,” tambah John. John mengatakan dari 192 unit akan dijadikan 16 rangkaian dengan 12 stamformasi agar bisa mengangkut lebih banyak dan nyaman. “Di Jepang stamformasi delapan kereta, kita buat jadi 12, dan ini masih seri 2015,” katanya. Baca juga: PT KCI – Tukar KMT Lama ke Baru Sebelum Tanggal 21 Juli 2018 Sementara itu, Wiwik menambahkan, sejak beroperasi pada 2013 hingga 2018, rata-rata pertumbuhan volume penumpang KRL sebesar 17 persen. Peningkatan paling signifikan, kata Wiwik, terjadi pada 2017. Ia menjelaskan, peningkatan pada tahun tersebut terjadi karena dibukanya dua stasiun baru, yakni Stasiun Cikarang dan Stasiun Rangkasbitung. Jumlah volume penumpang pada 2017 sebanyak 315.853.991, sedangkan 2016 dengan jumlah 280.586.407 penumpang.

Baggage Wrapping Bandara I Gusti Ngurah Rai Gunakan Plastik Ramah Lingkungan, Bagaimana dengan yang Lain?

Mengingat segala sesuatunya kini sudah serba ramah lingkungan dan berkelanjutan, ternyata tidak hanya sektor transportasi saja yang mengaplikasikan hal ini, pun halnya dengan fasilitas pendukungnya – sebut saja baggage wrapping di bandara. Nah, kali ini ada PT Candi Agung Majapahit yang juga mengganti plastik biasa untuk membungkus bagasi para pelancong dengan plastik yang ramah lingkungan. Baca Juga: Luggage Wrapping di Bandara, Seberapa Besarkah Perannya Untuk Melindungi Koper Anda? Ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen atas Peraturan Walikota Denpasar No.36/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik dan Peraturan Gubernur Bali No.97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai yang dikeluarkan akhir tahun 2018 lalu. “Kami sudah dua bulan lebih menggunakan plastik ramah lingkungan ini. Bahan plastik ini sama dengan bahan plastik pada umumnya. Tapi, kami menambah bahan tertentu pada plastik yang kami gunakan sehingga plastik yang dihasilkan ramah lingkungan,” ungkap Direktur PT Candi Agung Majapahit Achmad Fauzi Sandi, dikutip dari laman tribunnews.com (2/4/2019). Ia juga menambahkan bahwa dengan menambahkan bahan aditif ini akan mempercepat proses oksidasi dan biodegradasi plastik. Patut diketahui, PT Candi Agung Majapahit yang beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sampai saat ini merupakan satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan layanan pengemasan yang telah menggunakan plastik ramah lingkungan. Namun, seperti yang sudah disinggung di atas, belum semua – atau bisa dibilang masih banyak jasa baggage wrapping yang menggunakan plastik biasa untuk membungkus barang bawaan para pelancong ini. Salah satunya yang masih menggunakan plastik konvensional adalah PT Diva Sinergi Adipradana yang beroperasi di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Menurut Manager Operasional PT Diva Sinergi Adipradana, Rendy Mardiansyah, penggunaan plastik ramah lingkungan membutuhkan biaya yang cukup besar mengingat harga dari plastik tersebut tidaklah murah. “Sebenarnya yang menawarkan (plastik ramah lingkungan) sudah ada, namun ketika dihitung-hitung, penggunaan plastik ramah lingkungan ini akan berdampak pada melonjaknya harga yang kami tawarkan kepada pelanggan,” ujar Rendy kepada KabarPenumpang.com, Rabu (10/4/2019). Baca Juga: Kini Tersedia Layanan Baggage Wrapping di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta Kendati begitu, hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk PT Diva Sinergi Adipradana untuk menggunakan plastik ramah lingkungan di masa yang akan datang. “Mungkin kok, tapi tidak untuk dalam waktu dekat ini. Kami tunggu situasi di lapangan kondusif terlebih dahulu, apalagi kemarin Lion Air baru saja memberlakukan sistem bagasi berbayar. Nanti akan kami pertimbangkan kembali kapan tepatnya untuk menggunakan plastik ramah lingkungan ini.” tutupnya.  

Resmi Ganti Nama dari Sisingamangaraja Menjadi ASEAN, Stasiun MRT Ini Juga Terintegrasi Halte TransJakarta

Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Sisingamangaraja resmi berganti nama menjadi Stasiun MRT ASEAN. Pergantian nama ini sendiri dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia dan perwakitan tetap negara-negara ASEAN. Baca juga: Komikus Jepang Kritik Hutang Pembangunan, MRT Jakarta: “Tidak Ada yang Namanya Terlambat Bayar” Perubahan nama tersebut dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena Jakarta bukan hanya ibukota Indonesia tetapi juga ibukota ASEAN. Dengan perubahan nama ini, berharap adanya penguatan komitmen Indonesia untuk berperan di tingkat regional. Ternyata setelah berganti nama, stasiun ini rencananya juga akan terintegrasi dengan halte dari transJakarta CSW. Anies mengatakan kedua moda transportasi massal ini sendiri akan tersambung dengan eskalator. “Nanti akan ada di sudut barat utara, ada fasilitas eskalator untuk bisa naik ke atas (Halte CSW),” ujar Anies yang dikutip KabarPenumpang.com dari kompas.com (10/4/2019). Dia mengatakan, pihaknya kini tengah memfinalisasi desain integrasi yang disayembarakan ke publik. Anies berharap masalah integrasi Stasiun ASEAN dan Halte CSW bisa menjadi contoh untuk memikirkan integrasi sebelum melakukan pembangunan. “Anda mau contoh sempurna perencanaan tidak terintegrasi? Stasiun ini dan halte TransJakarta di situ. Dibangun dalam waktu yang bersamaan tetapi dalam perencanaannya pun tidak memikirkan ketersambungan,” kata Anies. Stasiun MRT ASEAN sendiri letaknya berada di tengah lintas MRT fase I Bundaran HI-Lebak Bulus dan Halte CSW yang dilewati TransJakarta merupakan koridor 13 Ciledug-Tendean dan memiliki 118 anak tangga. Sebelumnya pada Maret lalu Stasiun MRT juga sudah terintegrasi dengan TransJakarta di halte Bundaran HI. Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, mengaku, saat ini baru halte bus TransJakarta Bundaran HI yang terintegrasi langsung dengan Stasiun MRT. Sebab, sedari dulu Jepang memang mendesain MRT terkoneksi dengan moda lain hanya di Bundaran HI. Namun, karena pemerintah sekarang ingin integrasi, bukan elimininasi, pihaknya tengah mempersiapkan halte lain yang terintegrasi dengan MRT seperti di Bundaran HI. Misalnya, di Tosari yang akan dikerjakan April ini. Baca juga: BYD K9 – Inilah Bus Listrik untuk Koridor 13 TransJakarta Agung mengatakan, halte TransJakarta akan terintegrasi dengan Stasiun Dukuh Atas. Namun, karena mediannya terlalu kecil, tidak memungkinkan untuk membuat terowongan seperti halte Bundaran HI. Untuk itu, halte TransJakarta di Tosari diperpanjang lebih dekat ke menara BCA, Grand Indonesia, atau Hotel Mandarin, sehingga penumpang lebih mudah berpindah moda.

Komikus Jepang Kritik Hutang Pembangunan, MRT Jakarta: “Tidak Ada yang Namanya Terlambat Bayar”

Pemerintah Indonesia dan PT MRT Jakarta dibuat kecewa oleh salah satu komikus asal Jepang yang menyinggung soal hutang pihak Indonesia terhadap Negeri Sakura yang digunakan untuk pembangunan moda transportasi berbasis massal anyar Ibukota ini. Dalam komik yang diunggah Onan Hiroshi – sang komikus ke laman web onanhiroshi.com ini, tampak gambar dua orang petugas Japan International Cooperation Agency (JICA) yang terkesan ‘mengemis’ kepada pihak MRT Jakarta yang digambarkan sebagai seorang bos. Baca Juga: MRT Jakarta Libatkan 16 UMKM di Lima Stasiun Guna melengkapi komik itu, Onan juga menyematkan caption, “Dear, Indonesia Gov, please pay! For Japan reward.” Menanggapi viralnya komik ini, PT MRT Jakarta menyayangkan adanya komik tersebut. Alih-alih memperkarakannya, PT MRT Jakarta melalui Division Head Corporate Secretary, Muhamad Kamaluddin lebih memilih untuk tidak terlalu menghiraukannya dan terus fokus pada maintenance fase 1 dan persiapan pembangunan fase 2. “Iya jadi menyayangkan ya kalau ada yang membuat kartun seperti itu. Tapi itu kan sebetulnya sudah ada prosesnya ya dan memang tidak ada keterlambatan (pembayaran),” ujar Muhammad Kamaluddin, dikutip KabarPenumpang.com dari laman Kompas.com. “Dan ini kan baru di sosmed, jadi kami tidak memberikan komentar resmi kecuali di media resmi kami menyampaikan hak jawab karena hanya di sosmed pribadi. Yang penting semua sudah sesuai proses dan peraturan pinjaman dan kontrak dengan kontraktor,” tandasnya. Patut diketahui, tenor pelunasan hutang PT MRT Jakarta terhadap Jepang adalah 40 tahun dengan masa tenggang selama 10 tahun. Itu artinya, Pemerintah Indonesia baru mulai mencicil pinjaman 10 tahun setelah pinjaman itu ditandatangani. “Sudah masuk dalam cicilan kan untuk 40 tahun pembayarannya dan sebetulnya sekarang belum masuk dalam pembayaran, masih ada grace period selama 10 tahun, baru nanti tahun ke-10 akan mulai pembayaran,” terang Muhammad Kamaluddin. Tentu saja, perkara pelunasan hutang ini sudah melalui persetujuan dari kedua belah pihak yang sama-sama menyetujui skema pembayaran tersebut. Muhammad Kamaluddin sendiri mengatakan bahwa PT MRT Jakarta tidak akan terlambat dalam melakuan pembayaran pinjaman ini. “Tidak ada yang namanya keterlambatan pembayaran oleh pemerintah dan MRT Jakarta,” tukasnya. Baca Juga: Ini Dia Rute MRT Jakarta Jika Diteruskan Hingga ke Tangerang Selatan Di sisi lain, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan bahwa biaya pembangunan Moda Raya Terpadu fase 1 ini mengalami pembengkakkan dari angka Rp14,2 triliun menjadi Rp16 triliun. Hal ini dilatarbelakangi oleh peningkatan daya tahan gempa MRT Jakarta dari magnitudo 7 menjadi magnitudo 9. “Itu (penambahan biaya) yang dinamakan price adjusment dari variatif order karena kontraknya sifatnya design and build. Begitu sambil desain, sambil bangun, di lapangan ada regulasi baru,” terang Tuhiyat.  

Akibat Didorong Penumpang Lain, Kaki Wanita Ini Terperosok di Celah Peron Stasiun MRT

Hari Senin merupakan hari pertama kerja setelah menghabiskan akhir pekan. Biasanya di setiap hari Senin, para pekerja yang menggunakan transportasi umum lebih padat dan bahkan banyak diantara mereka memaksa masuk ke dalam angkutan umum demi tidak terlambat tiba di tempat kerja. Baca juga: Dramatis! Kepala Pria ini Tersangkut di Celah Peron Stasiun Moda terpadat dan cepat tanpa hambatan adalah kereta api, selain memudahkan, daya angkutnya pun cukup banyak. Namun pada Senin (8/4/2019) kemarin seorang wanita terjatuh dari MRT Singapura (SMRT) dan kakinya terperosok di celah peron di Stasiun Buona Vista, Singapura. Insiden tersebut terjadi pukul 08.45 pagi waktu setempat dimana kereta menuju HarbourFront. Sebuah postingan di Facebook dengan pengguna bernama Brandon Wong mengatakan, Senin pagi itu, kereta sangat penuh dan penumpang bergegas keluar dari kereta. Kemudian seorang wanita terjatuh setelah didorong penumpang lain serta membuat kakinya terjebak diantara kereta dan peron dari lutut kebawah. Wong yang melihat kejadian itu bergegas membantu bersama staf SMRT untuk mengangkat kaki wanita tersebut agar keluar dari celah. Atas insiden ini, Wakil Presiden Corporate Communication SMRT Margaret Teo mengatakan, pihaknya mengaktifkan fitur berhenti darurat di peron sebelum staf stasiun dan penumpang lain membantu wanita itu. Untungnya petugas dan penumpang lain cukup cepat tanggap dan wanita itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. “Tim perawatan kami mengobatin dia dan kami berharap dia pulih dengan cepat,” kata Teo yang dikutip KabarPenumpang.com dari straitstimes.com (8/4/2019). Dia menambahkan bahwa insiden itu menyebabkan keterlambatan sepuluh menit dalam layanan kereta api. Penumpang diberitahu tentang penundaan layanan melalui pengumuman di kereta dan stasiun. Dalam posting Facebook-nya, Wong mendesak kereta komuter untuk membantu orang lain yang membutuhkan dan bersimpati dengan mereka, daripada hanya “berdiri di sekitar mengambil foto dan video“. Dia juga menyarankan bahwa SMRT harus bekerja pada waktu tanggap darurat stafnya dan melatih mereka lebih sering tentang bagaimana melakukan pertolongan pertama. “Kaki wanita itu tertangkap pukul 08.45 pagi, staf SMRT pertama di tempat kejadian tiba 45 detik kemudian, yang kedua lebih dari satu menit kemudian. Saya mengerti bahwa kerumunan pagi di Buona Vista dapat menjadi sangat tidak terkendali, tetapi harus ada lebih banyak urgensi. Selain itu, pembicaraan tentang ambulan bahkan tidak dimulai sampai lebih dari 10 menit kemudian. Menurut saya, itu terlalu lambat,” tulisnya di akun Facebook. Ketika Wong memperhatikan bahwa wanita itu tidak berdaya, dia memegang tangannya untuk meyakinkannya bahwa kereta telah dihentikan secara manual dan bahwa mereka akan membantunya mengeluarkan kakinya dari celah. Dia mengatakan bahwa seorang mahasiswa kedokteran akhirnya melangkah maju untuk membantu sekitar pukul 09.00 pagi. Baca juga: Pemuda Loncat ke Rel, Aktivitas di Stasiun Bawah Tanah Kanada Berhenti Sementara Posting Facebook-nya membuat pengguna terbagi, dengan beberapa mempertanyakan kritiknya atas staf SMRT di komentar. “45 detik sudah cukup cepat, kecuali staf MRT hanya berdiri 20 meter jauhnya,” ujar seorang warganet bernama Shamsul. Yang lain memuji dia karena perhatiannya. “Terima kasih banyak atas pemikiranmu yang cepat, anak muda. Bisa jadi itu ibu atau saudara perempuan atau anak perempuan,” tulis warganet lain.

Automatic Announcer di Kereta Jepang Error, Rekaman Komuter ini Undang Gelak Tawa!

Kendati jaringan perkeretaapian Jepang selalu mendapat sorotan berkat performanya yang prima, armadanya yang canggih nan mutakhir, hingga tingkat On Time Performance (OTP) yang hampir sempurna, namun tetap saja operator kereta di sana pernah melakukan satu kesalahan – kendati tidak sedikit kereta-kereta di negara berjuluk Negeri Matahari Terbit ini sudah dioperasikan oleh sistem otomatis. Setelah pada beberapa waktu yang lalu salah satu operator kereta di Jepang meminta maaf karena mereka memberangkatkan kereta lebih cepat beberapa menit dari jadwal awal, kira-kira sekarang mereka bikin salah apa lagi ya? Baca Juga: 5 Stasiun Tersibuk di Dunia, Semua Ada Di Jepang! Sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman soranews24.com (26/3/2019), sebuah layanan kereta komuter di Jepang menyiarkan pengumuman tentang perjalanan yang tidak semestinya – dalam artian rekaman pengumuman tersebut bisa dibilang rusak sehingga menimbulkan audio yang mengundang gelak tawa setiap penumpang yang mendengarnya. Merasa kejadian lucu ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja, salah seorang penumpang kereta komuter tersebut merekam dan mengunggah hasil rekamannya ke jejaring sosial Twitter. Adalah @Rapid_ACE223 yang mengunggah hasil rekamannya tersebut ke dunia maya pada 21 Februari 2019 silam, dan berhasil menuai lebih dari 35 ribu retweets dan 88.937 likes dari pengguna Twitter lain. Dalam video berdurasi 1:44 itu, @Rapid_ACE224 menyertakan caption dalam bahasa Jepang yang berarti, “Pengumuman otomatis di Seibu Ikebukuro Line mengalami kerusakan,” https://twitter.com/Rapid_ACE223/status/1098520452702453761?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1098520452702453761&ref_url=https%3A%2F%2Fsoranews24.com%2F2019%2F02%2F26%2Fjapanese-train-announcement-fail-makes-tokyo-commuters-laugh-out-loud%25e3%2580%2590video%25e3%2580%2591%2F Dapat Anda dengar di pengumuman tersebut, sistem menyebutkan sejumlah Line yang sebenarnya tidak ada di dalam pengumuman. “The Yarakucho Line, and the Fukutoshin Line, the JR Yamanote Line, and the Tozai Subway Line, and Kokubunji and Hon-Kawagoe and Seibuen the Kokobunji Line, the Ikebukuro Line, and Seibu-Shinjuku the Tamako Line, the Tama-monorail Line, and the Kokubunji Line and the Haijima the Haijima Line, the JR Chuo Line , the Keio Line, and the JR Chuo Line…” Seperti itulah kurang lebih kerusakan yang dialami oleh sistem pengumuman otomatis di salah satu kereta komuter di Seibu Ikebukuro Line. Tentu saja, pengumuman semacam ini mengundang gelak tawa dari siapapun yang mendengarnya – terlepas dari aksen Bahasa Inggris orang Jepang yang terdengar lucu dan unik. Baca Juga: Ternyata, Olimpiade 1964 Punya Pengaruh Penting Bagi Jaringan Kereta Shinkansen Ternyata, kesalahan pengumuman semacam ini juga pernah terjadi di Indonesia, lho! Sekira awal September 2014 silam, KRL Jabodetabek yang menghubungkan stasiun Tanah Abang – BSD juga mengalami hal yang hampir serupa – hanya saja pengumuman di dalam kereta tersebut menggunakan bahasa Jepang. Ya, karena armada yang digunakan oleh Commuter Line Jabodetabek ini menggunakan produk Jepang, sehingga error yang terjadi pun menggunakan bahasa Jepang. “Pas kereta berhenti di Sudimara, pengumumannya pakai bahasa Jepang,” ujar salah satu penumpang, dikutip dari laman detik.com (8/9/2014).    

Cathay Pacific Beri Diskon 20 Persen untuk Pembelian Ekstra Bagasi 24 Jam Sebelum Keberangkatan

Sebagai maskapai yang berpusat di Bandara Internasional Hong Kong, Cathay Pacific selalu memberikan kemudahan bagi pelangganya. Salah satu diantaranya adalah dimana Cathay Pacific menawarkan diskon bagi penumpang yang membawa bagasi lebih. Baca juga: Tak Mau Keluarkan Biaya Ekstra Karena Kelebihan Bagasi? Yuk Disimak Tipsnya! Sehingga penumpang kini berhak mendapatkan membawa antara 30 kg hingga 50 kg dengan kapasitas bagasi standar tergantung kelas perjalanan yang dipilih. Hal ini memungkinkan penumpang yang ingin membawa bagasi lebih banyak dimudahkan KabarPenumpang.com melansir dari laman buyingbusinesstravel.com (9/4/2019), Cathay Pacific memberikan diskon hingga 20 persen dari tarif standar kelebihan bagasi biasa. Diskon ini akan diberikan bila penumpang membelinya 24 jam sebelum keberangkatan dengan pembayaran sebelum keberangkatan. Diskon ini sendiri diberikan kepada penumpang yang akan bepergian dari Eropa ke Hong Kong, Cina Daratan, Asia Tenggara hingga £122 atau setara Rp2,2 juta untuk setiap kelebihan lima kilogram, hingga maksimum berat bawaan 50 kg dengan syarat waktu pemesanan 24 jam sebelum keberangkatan. Bisa dikatakan dengan sistem pembayaran baru ini, penumpang bisa menghemat hingga £300 atau Rp5,5 juta. Sebab dulunya sebelum ada sistem baru ini, penumpang hanya bisa membayar kelebihan bagasi di konter check in bandara. Harga untuk kelebihan bagasi untuk penerbangan yang berasal dari atau mendarat di tujuan lain berkisar dari US$50 hingga $240 per lima kilogram. Kehadiran sistem pembayaran baru untuk kelebihan bagasi tersebut selain menghemat waktu dan uang, penumpang juga lebih tenang sebelum melakukan penerbangan dengan Cathay Pacific. Untuk melakukan reservasi kelebihan bagasi, penumpang Cathay Pacific bisa membelinya melalui situw website maskapai atau melalui telepon ke kantor reservasi lokal negara pelanggan atau pusat kontak global maskapai tersebut. Baca juga: Wabah Campak Landa Hong Kong, Pramugari Cathay Pacific yang Hamil Memaksa Cuti Untuk penumpang yang sudah memiliki tiket Cathay Pacific atau Cathay Dragon bisa masuk ke website dan ke menu manage booking untuk melakukan pembelian bagasi ekstra hingga 24 jam sebelum terbang. Meski bagasi ini hanya pada rute tertentu, penumpang yang membawa bayi dan tidak memesan kursi tidak bisa mendapatkan kemudahan tersebut.

Momen Langka! Pilot Airbus A320 Indigo Berhasil Abadikan Peluncuran Roket PSLV C-45!

Pada Senin, 1 April 2019 kemarin, Indian Space Research Organisation (ISRO) meluncurkan roket yang merupakan bagian dari misi ke-47 program Indian Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV). Adapun roket yang melesat menuju orbit tersebut membawa 29 satelit, dimana satu diantaranya akan digunakan untuk kepentingan electronic intelligence – sisanya merupakan satelit milik negara lain. Nah, jika Anda selama ini hanya bisa melihat peluncuran roket ini hanya dari layar televisi atau komputer saja, siapa sangka bahwa salah satu pilot yang tengah mengudara berhasil mengabadikan momen langka ini. Wah, seperti apa ya ceritanya? Baca Juga: Salah Paham, Penumpang IndiGo Airways Adu Jotos dengan Petugas di Apron Adalah Captain Karun Karumbaya, seorang pilot Airbus A320 dari maskapai LCC (Low Cost Carrier), IndiGo yang berhasil melihat roket PSLV C-45 meluncur dari kota Sriharikota di Andhra Pradesh, pada 1 April silam. Kala itu, Capt. Karun berada sekitar 50 nautical miles 92,6km dari titik peluncuran roket tersebut. Merasa ini merupakan momen yang amat sangat langka, Capt. Karun lalu mengabadikannya melalui sebuah video berdurasi 44 detik. Dalam video tersebut, tampak sebuah benda yang terlihat kecil meluncur dari balik hamparan awan putih. Tak lama benda kecil yang merupakan roket tersebut terekam oleh kamera, tampak roket itu mulai mengeluarkan asap yang terlihat seperti sebuah ekor. Sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman indiatoday.in (1/4/2019), ketika Capt. Karun melihat momen luar biasa ini, ia langsung mengaktifkan pengeras suara, dan langsung mengumumkan kepada para penumpang mengenai apa yang tengah terjadi saat itu. “Penumpang yang terhormat, silakan tengok ke sebelah kanan, Anda bisa melihat roket PSLV diluncurkan,” ujar Capt. Karun melalui pengeras suara. Baca Juga: Startup Indonesia Tawarkan Promo Tour Melihat Peluncuran Roket Soyuz MS-12 “Wow, itu luar biasa. Ini merupakan pemandangan yang sangat indah,” ujar Capt. Karun yang tidak bisa membendung perasaannya tersebut. Berikut merupakan video yang berhasil diabadikan oleh Capt. Karun. https://www.youtube.com/watch?v=4-dkGK25JEw